Anda di halaman 1dari 4

MATERI PENDIDIKAN PANCASILA

SILA PERTAMA

(KETUHANAN YANG MAHA ESA)

Oleh:

AGNES ICHA

2301004

Prodi : Manajemen (A1-MM)

Dosen Pengajar: Dra. Andi Masniah, M.Pd.

FAKULTAS BISNIS

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN BISNIS ANDI SAPADA

TAHUN 2024-2025
Pendahuluan

Di dalam perjalanan sejarah sebuah bangsa, tersematlah nilai-nilai yang


menjadi pondasi keberadaannya. Salah satu nilai yang paling mendasar bagi
bangsa Indonesia adalah Sila Pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam
Sila Pertama ini tercerminlah keyakinan akan adanya kekuatan yang mengatur
alam semesta dan kehidupan manusia.Sila Pertama dalam Pancasila adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini artinya kita percaya bahwa ada satu Tuhan yang
maha kuasa di atas segalanya.

Meskipun Indonesia memiliki beragam keyakinan agama dan kepercayaan,


Sila Pertama mengajarkan pentingnya menghormati keberagaman tersebut. Semua
agama dan kepercayaan memiliki nilai-nilai yang mengajarkan kebaikan dan
kemanusiaan, sehingga saling menghormati menjadi kunci dalam membangun
kerukunan dan kedamaian.

Makna dan Contoh Sikap yang Sesuai Dengan Sila Ke-1 Pancasila – Dalam
kehidupan bernegara, tentunya kita sudah mengetahui bahwa pada umumnya
suatu negara sudah dapat dipastikan paling tidak memiliki satu pedoman hidup
yang difungsikan sebagai pandangan hidup warga negara dari suatu negara itu.
Begitu pula dengan kehidupan bernegara di Negara Indonesia. Pedoman hidup
yang dimiliki oleh rakyat negara yang dulunya dikenal dengan Nusantara ini
berupa dasar negara mereka sendiri yang tidak lain tidak bukan adalah Pancasila.

Pancasila yang secara resmi dikemukakan oleh presiden pertama Indonesia


Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, dikenal sebagai dasar negara Indonesia ini
umumnya juga memiliki fungsi lain sebagai pedoman untuk warga negara
Indonesia dalam berkehidupan di negara yang memiliki berbagai macam
kebudayaan ini. Dalam Pancasila dimuat lima dasar tata cara kehidupan berbangsa
serta bernegara di Indonesia untuk para warga negara ini.Dasar-dasar tersebut
memiliki lima inti dalam berbagai segi serta dibuat menjadi sebuah urutan agar
warga benar-benar dapat melaksanakan pedoman tersebut secara urut, kelima segi
itu adalah segi pertama mengenai agama, segi kedua mengenai kemanusiaan, segi
ketiga mengenai persatuan dan kesatuan, segi keempat mengenai kebersamaan,
dan yang terakhir segi kelima mengenai keadilan.

Perlu kita ketahui, dasar-dasar yang dimuat dalam Pancasila disebut dengan
istilah “sila”. Sila-sila inilah yang memuat tentang penjabaran secara luas dari
kelima segi utama di atas. Merujuk pada urutan kelima segi yang menjadi pokok
dari dasar negara Indonesia ini, segi agama menempati urutan pertama, hal ini
menandakan bahwa sebagai warga negara Indonesia haruslah mentaati serta
melaksanakan sila pertama terlebih dahulu agar kehidupan berbangsa serta
bernegara dari seorang warga negara menjadi lebih terarah.

Lalu bagaimana cara melaksanakan sila pertama? Seperti apa cerminan


sikap dari Pancasila sila pertama dalam kehidupan sehari hari? Serta seperti apa
cerminan sikap Pancasila sila pertama di berbagai lingkungan?

Pengertian Ketuhanan Yang Maha Esa

Ketuhanan Yang Maha Esa adalah keyakinan akan keberadaan satu Tuhan
yang Mahakuasa, pencipta segala sesuatu di alam semesta ini. Tuhan yang
disembah oleh berbagai agama dan kepercayaan, namun dipahami sebagai satu
entitas yang menyatukan keberagaman manusia.Ketuhanan Yang Maha Esa
berarti kita percaya bahwa ada satu Tuhan yang menciptakan alam semesta dan
mengatur segalanya. Walaupun kita menyebut-Nya dengan berbagai nama dan
cara ibadah yang berbeda, intinya adalah kita semua menyembah satu Tuhan yang
sama.

Peran Ketuhanan dalam Kehidupan Manusia

Ketuhanan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Ia menjadi


sumber inspirasi, kekuatan, dan ketenangan dalam menghadapi segala tantangan
hidup. Keyakinan akan adanya Tuhan juga mendorong manusia untuk hidup
dalam kesederhanaan, keadilan, dan kasih sayang.Keyakinan akan Ketuhanan
Yang Maha Esa memberi arah dan makna dalam kehidupan manusia. Ia menjadi
sumber inspirasi, kekuatan, dan ketenangan dalam menghadapi berbagai
tantangan hidup. Selain itu, Ketuhanan juga mengajarkan nilai-nilai moral yang
penting seperti kasih sayang, keadilan, dan tolong-menolong.

Implikasi Ketuhanan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan moral dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara. Dalam konteks Pancasila, Sila Pertama mengingatkan
bahwa segala tindakan dan kebijakan yang diambil haruslah selaras dengan nilai-
nilai keagamaan dan moral yang diyakini oleh masyarakat. Keyakinan kepada
Tuhan membantu kita untuk hidup dengan nilai-nilai moral yang baik. Kita belajar
untuk saling menghormati, tolong-menolong, dan berbuat baik kepada sesama,
karena itulah yang diajarkan oleh Tuhan.Makna Bunyi Sila Pertama
Sila pertama Pancasila menjelaskan tentang beberapa sifat-sifat baik, luhur
atau mulia yang wajib dimiliki oleh seluruh rakyat bangsa Indonesia. Sila pertama
Pancasila memberikan pengajaran serta anjuran kepada para pemeluk agama
masing-masing untuk senantiasa menaati norma-norma kehidupan beragama serta
giat melaksanakan ibadah dari agama yang dianut. Prinsip dasar yang terkandung
dalam sila pertama ini adalah prinsip ketuhanan. Secara tidak langsung, sila
pertama Pancasila memberitahukan makna bahwa prinsip ketuhanan merupakan
salah satu atau juga bisa menjadi hal utama yang berpotensi membangunkan
persatuan serta kesatuan dalam negara Indonesia.

Selain itu, pada sila pertama Pancasila terdapat makna bahwa dalam
kehidupan bermasyarakat pastilah ada perbedaan kepercayaan dan agama,
diharapkan dapat hidup bersama dengan damai dan bahkan saling membantu. Sila
pertama Pancasila juga memuat nilai makna bahwa negara juga wajib menjamin
kemerdekaan setiap warga negara dengan tanpa adanya tindakan diskriminasi
untuk semua agama dalam beribadah serta merayakan hari besarnya menurut
agama dan kepercayaan tersebut. Dalam sila pertama Pancasila juga dimuat
makna yang merupakan salah satu sikap toleransi dimana tidak boleh
memaksakan kepercayaan yang dianut kepada orang lain, bahkan sampai
mengubah kepercayaan mereka, dalam masalah ini memiliki konteks mengubah
kepercayaan seseorang secara paksa.

Kesimpulan

Ketuhanan Yang Maha Esa adalah landasan spiritual dan moral bagi bangsa
Indonesia. Dengan memahami dan menghayati Sila Pertama ini, diharapkan setiap
individu dapat menjalani kehidupan dengan penuh kearifan, rasa hormat, dan
kasih sayang, sehingga tercipta masyarakat yang adil dan sejahtera. Warga negara
haruslah menaati sila pertama dan mewujudkan kewajiban-kewajiban negara yang
terkandung dalam sila pertama. Salah satu perwujudan sila pertama pancasila
adalah dengan menciptakan suasana yang baik, meningkatkan toleransi dalam
beragama serta kerukunan dalam agama, serta tidak lupa untuk menjalankan tugas
yang berguna untuk mendorong tingkat kesejahteraan antar umat beragama juga
merupakan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai