Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan apa makna dari pernyataan Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dan
tumbuh berkembang serta digali dari dalam masyarakat indonesia. Dan berikan contoh sebagai
pendukung jawaban saudara. (bobor 20)
Penyelesaian:
Pancasila merupakan kristalisasi nilai- nilai luhur budaya bangsa indonesia artinya pancasila
merupakan proses pengkristalan atau pengerasan dari nilai luhur dan budaya indonesia yang sudah
ada sebelumnya sepanjang sejarah bangsa yang ada dan nilai- nilai kebudayaan sendiri.

"Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dan tumbuh berkembang serta digali dari dalam
masyarakat Indonesia" mengandung makna bahwa Pancasila tidak hanya sekadar dokumen atau
konsep teoritis, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang nyata dan berakar dalam kehidupan dan
budaya masyarakat Indonesia. Pancasila terbentuk melalui proses panjang yang melibatkan
partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam membentuk dan memperkuat nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya

2. Uraikan secara jelas bagaimana penulisan dan pengucapan pancasila secara sah dan benar?
Jelaskan pula dasar pemikiran saudara terkait jawaban tersebut! (bobot 15)
Penyelesaian:

3. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai sistem filsafat dan berikan contoh sebagai
pendukung jawaban saudara? (bobot 15)
Penyelesaian:
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah hasil dari berfikir atau pemikiran yang sedalam- dalamnya
dari bangsa indonesia yang dianggap, dipercaya, dan diyakini sebagai kenyataan, norma- norma
dan nilai- nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian
bangsa indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan
dan bekerja sama yang berbentuk piramidal dimana sila pertama menjadi landasan sila pertama
menjadi landasan sila yang ada dibawahnya.

Pancasila sebagai sistem filsafat mengacu pada konsep ya ng menyatukan dan mengintegrasikan
berbagai nilai, prinsip, dan pandangan hidup dalam satu kerangka pemikiran yang holistik.

4. Bagaimana implementasi dan sila kemanusiaan yang adil dan beradap dalam bidang politik dan
sosial budaya terkait pertanyaan pada nomor 3? (bobot nilai 20)
Penyelesaian:
Implementasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam bidang politik dan sosial budaya
melibatkan tindakan dan kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keadilan sosial, menghormati hak
asasi manusia, mempromosikan keberagaman, dan mewujudkan budaya yang beradab.

5. Jelaskan makna mempelajari pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia? (bobot
nilai 10)
Penyelesaian:
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama dengan bangsa
Indonesia sejak dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling berhubungan. Peristiwa-
peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian masa sekarang dan semuanya
bermuara pada masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa
lampau berkaita guaan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan masa depan yang
berbeda dengan masa yang sebelumnya. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia berlalu dengan
melewati suatu proses waktu yang sangat panjang. Dalam proses waktu yang panjang itu dapat
dicatat kejadian-kejadian penting yang merupakan tonggak sejarah perjuangan.
Perjanjian luhur bangsa indonesia merupakan keputusan akhir bangsa indonesia yang harus
diamalkan dan dilestarikan oleh rakyat indonesia. Keberagaman masyarakat indonesia adalah salah
satu faktor yang menjadikan pancasila sebagai perjanjian luhur. Perjanjian luhur dilakukan sejak
tanggal 18 Agustus 1945 , yaitu pada saat sidang PPKI telah menerima pancasila serta menetapkan
dasar negara secara konstitusional dalam pembukaan UUD 1945.
Selain keberagaman agama indonesia juga mempunyai keberagaman budaya juga menjadi
sebuah tolak ukur kepada pancasila disebut sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia. Karena
keberagaman suku dan agama mereka bisa bersatu atas nama bangsa indonesia yang menjadikan
pancasila sebagai perjanjian luhur yang menyangkut seluruh rakyat indonesia.

6. Jelaskan dan bagaimana implementasi dari nilai- nilai pancasila menjadi dasar dan arah
keseimbangan antara hak dan kewajiban? (bobot nilai 10)
Penyelesaian:
Pandangan mengenai hubungan antara manusia dan masyarakat merupakan falsafah
kehidupan masyarakat yang memberi corak dan warna bagi kehidupan masyarakat. Pancasila
memandang kebahagiaan manusia akan tercapai jika terdapat hubungan yang serasi antara
manusia dengan masyarakat serta hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Nilai-nilai dari sila Pancasila terkandung beberapa hubungan manusia yang melahirkan
keseimbangan antara hak dan kewajiban antar hubungan tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Hubungan Vertikal
Hubungan vertikal adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai
penjelmaan dari nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam hubungannya, manusia memiliki
kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhkan atau menghentikan
larangan-Nya, sedangkan hak-hak yang diterima manusia adalah rahmat yang tidak terhingga
yang diberikan dan pembalasan amal perbuatan di akhirat nanti.
2. Hubungan Horizontal
Hubungan horizontal adalah hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam fungsinya
sebagai warga masyarakat, warga bangsa atau warga negara. Hubungan itu melahirkan hak dan
kewajiban yang seimbang.
3. Hubungan Alamiah
Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar contohnya seperti hewan,
tumbuh-tumbuhan dan alam dengan segala kekayaannya. Seluruh alam dengan segala isinya
adalah untuk kebutuhan manusia. Manusia berkewajiban untuk melestarikannya karena alam
mengalami penyusutan sedangkan manusia terus bertambah. Oleh karena itu, memelihara
kelestrian alam merupakan kewajiban manusia, sedangkan hak yang diterima manusia dari
alam sudah tidak terhingga banyaknya.

7. Uraikan apa saja yang harus dilakukan untuk mempertahankan ideologi pancasila, agar nilai- nilai
ideologi pancasila bisa dipertahankan dan nilai- nilai negatif ideologi negara lain tidak
mempengaruhi pemikiran para generasi muda indonesia? (bobot nilai 10)
Penyelesaian:
1. Menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, bebangsa dan bernegara.
2. Menolak masuknya ideologi lain yang bertentangan dan tidak
sesuai dengan Ideologi bangsa kita
3. Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
4. mengamalkan setiap sila sila pancasila.
5. tetap menjaga kesaktian setiap silanya.tdk menghilangkan
pancasila sebagai dasar hukum tertinggi

8. Jelaskan bagaimana ideologi sangat penting bagi suatu negara dan


bagaimana implementasinya? (bobot nilai 15)
Penyelesaian:
Ideologi memberikan pedoman bagi suatu bangsa juga Negara agar
bisa mencapai tujuan lewat perwujudan pembangunan.
Sebagai alat pemersatu bangsa, ideologi bisa merangkum keberagaman
agama, suku, ras juga golongan. Ideologi dapat
membantu suatu bangsa mengatasi konflik dan pergolakan sosial, artinya
keberadaan ideologi bisa mengecilkan perbedaan yang ada sehingga
konflik dan pertikaian bisa diatasi dengan baik.
Sebagai sumber motivasi, ideologi bisa memberikan semangat juang bagi
individu, kelompok dan golongan masyarakat dalam mewujudkan apa yang
digagas, dicita-citakan dalam kehidupan.
Menjadi sumber semangat yang mendorong untuk terus berusaha
mewujudkan nilai yang termaksut di dalam ideologi tersebut.

9. Jelaskan mengapa pendidikan pancasila pnting diberikan kepada perguruan tinggi! (bobot
nilai 15)
Penyelesaian:
Pendidikan Pancasila kepada mahasiswa dalam perguruan tinggi adalah untuk
⮚ menjadikan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
⮚ sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur;
⮚ memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hati nurani;
⮚ mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni;
⮚ mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan bagi bangsanya.

10. Jelaskan apa yang dimaksud 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara
Penyelesaian:
Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan. Pilar memiliki peran yang sangat sentral dan
menentukan, karena bila pilar tidak kokoh atau rapuh akan berakibat robohnya bangunan yang
disangganya. Dalam bahasa Jawa tiang penyangga bangunan atau rumah ini disebut ”soko”,
bahkan bagi rumah jenis joglo, yakni rumah yang atapnya menjulang tinggi terdapat empat soko di
tengah bangunan yang disebut soko guru. Soko guru ini sangat menentukan kokoh dan kuatnya
bangunan, terdiri atas batang kayu yang besar dan dari jenis kayu yang dapat dipertanggung
jawabkan. Dengan demikian orang yang bertempat di rumah tersebut akan merasa nyaman, aman
dan selamat dari berbagai bencana dan gangguan.
Demikian halnya dengan bangunan negara-bangsa, membutuhkan pilar atau soko guru yang
merupakan tiang penyangga yang kokoh agar rakyat yang mendiami akan merasa nyaman, aman,
tenteram dan sejahtera, terhindar dari segala macam gangguan dan bencana. Pilar bagi suatu
negara-bangsa berupa sistem keyakinan atau belief system, atau philosophische grondslag, yang
berisi konsep, prinsip dan nilai yang dianut oleh rakyat negara-bangsa yang bersangkutan yang
diyakini memiliki kekuatan untuk dipergunakan sebagai landasan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Seperti halnya soko guru atau pilar bagi suatu rumah harus memenuhi syarat agar dapat
menjaga kokohnya bangunan sehingga mampu bertahan serta menangkal segala macam ancaman
dan gangguan, demikian pula halnya dengan belief system yang dijadikan pilar bagi suatu negara-
bangsa. Pilar yang berupa belief system suatu negara-bangsa harus menjamin kokoh berdirinya
negara-bangsa, menjamin terwujudnya ketertiban, keamanan, dan kenyamanan, serta mampu
mengantar terwujudnya kesejahteraan dan keadilan yang menjadi dambaan warga bangsa.

11. Bagaimana isi dari Dekrit Presiden? (bobot nilai 5)


DEKRIT PRESIDEN

Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa,


KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA
TERTINGGI ANGKATAN PERANG,
Dengan ini menyatakan dengan khidmat :

Bahwa anjuran Presiden dan Pemerintah untuk kembali kepada Undang-Undang


Dasar 1945 yang disampaikan kepada segenap rakyat Indonesia dengan amanat
Presiden pada tanggal 22 April 1959 tidak memperoleh keputusan dari Konstituante
sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Dasar Sementara;

Bahwa berhubung dengan pernyataan sebagian besar anggota-anggota Sidang


Pembuat Undang-Undang Dasar untuk tidak lagi menghadiri siding. Konstituante
tidak mungkin lagi menyelesaikan tugas yang dipercayakan oleh rakyat kepadanya;

Bahwa hal yang demikian menimbulkan keadaan keadaan ketatanegaraan yang


membahayakan persatuan dan keselamatan Negara, Nusa, dan Bangsa, serta
merintangi pembangunan semesta untuk mencapai masyarakat yang adil makmur

Bahwa dengan dukungan bagian terbesar rakyat Indonesia dan didorong oleh
keyakinan kami sendiri, kami terpaksa menempuh satu-satunya jalan untuk
menyelamatkan Negara Proklamasi; Bahwa kami berkeyakinan bahwa Piagam
Jakarta tertanggal 22 Juni 1945 menjiwai Undang-Undang Dasar 1945 dan adlah
merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan Konstitusi tersebut,

Maka atas dasar-dasar tersebut di atas,

KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI


ANGKATAN PERANG,

Menetapkan pembubaran Konstituante;

Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagfi bagi segenap bangsa


Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia terhitung mulai hari tanggal
penetapan dekrit ini dan tidak berlakunya lagi Undang-Undang Dasar Sementara.

Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara, yang terdiri atas


anggota- anggota Dewan Perwakilan Rakyat ditambah dengan utusan dari daerah-
daerah dan golongan-golongan serta pembentukan Dewan Pertimbangan Agung
Sementara akan diselenggarakan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal 5 Juli 1959.

Atas nama Rakyat Indonesia

Presiden Republik Indonesia/Panglima Tertinggi Angkatan Perang

SOEKARNO

Anda mungkin juga menyukai