Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA

Di Susun Oleh:
1. Neng Andini Amalia Putri NIM. C1AA21096
2. Nasipa Sulistina NIM. C1AA21099
3. Novi Putri Ramadhanti NIM. C1AA21102
4. Nurun Nisa NIM. C1AA21105
5. Peri Irawan NIM. C1AA21108
6. Raditya Apritama NIM. C1AA21111
7. Resfira Khaerunisa NIM. C1AA21114
8. Rifa Azizah NIM. C1AA21120
9. Riskhia Aulia Sunanda NIM. C1AA21126

2021
Kata Pengantar

Pertama dan yang utama, kami panjatkan puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, karena
tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktu yang ditentukan.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada DR. Yohan Frans U, M.H selaku dosen pengampu
mata kuliah kewarganegaraan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan
tentang individu dan masyarakat.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Sebagai
manusia biasa, kami terbuka dari saran dan kritikan teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna di masa mendatang.

Sukabumi, 13 Oktober 2021


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pancasila selain sebagai dasar Negara, juga merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sejarah
telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang mampu
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar
kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Kadang
kala nilai-nilai luhur yang ada dalam pancasila yang merupakan penjelmaan dari seluruh bangsa
Indonesia tidak dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi diabaikan sehingga akibat dari itu
nilai-nila luhur tersebut dengan sendirinya akan hilang. Menyadari bahwa untuk kelestarian nilai-nilai
Pancasila itu perlu diusahakan secara nyata dan terus-menerus melalui pengahayatan dan
pengamalan nila-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, oleh sebab itu setiap warga Negara
Indonesia, penyelenggara Negara, serta lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan baik di
pusat maupun di daerah harus sama-sama mengamalkan nilai-nilai pancasila demi kelestarianya.
Oleh karena itu sebagai upaya nyata demi kelestarian nilai-nilai luhur pancasila, perlu ditanamkan
dan atau perlu ada pemahaman kepada generasi penerus bangsa, salah satunya lewat pendidikan
pancasila untuk mahasiswa di semester awal. Atas dasar realita inilah kami merasa tertarik untuk
membahasnya dalam bentuk makalah dengan judul, “Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia”.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, kami merumuskan masalah-masalah yang akan di
bahas diantaranya:
1. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa?
2. Apa saja nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila?
3. Problematika apakah yang belum lama terjadi dan berkaitan dengan Pancasila sebagai pandangan
hidup?
4. Bagaimana upaya dalam melestarikan nilai – nilai luhur dalam pancasila?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. A. Pengertian Pancasila dan Ideologi
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.Meskipun terjadi perubahan kandungan dan
urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan
Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains tentang ide".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala
sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari
hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan
oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi
adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada
masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem
berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).

2.2. B. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara


Ideologi Pancasila memiliki pengertian yaitu nilai-nilai luhur budaya dan religius
bangsa Indonesia. Pancasila menjadi dasar negara dan ideologi negara. Jadi, pengertian
Ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila
pancasila
Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan
landasan/ide/gagasan yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan
suatu negara, mengatur bagaimana suatu sistem itu dijalankan.visi atau arah dari kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi
ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan. visi atau arah dari
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan.
seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.
seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.

2.3. C. Hubungan Pancasila Sebagai Ideologi


Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan
kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan,
yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan
2.4. D. Makna Pancasila sebagai Ideologi
1. Sebagai cita-cita negara Ideologi
Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam Pancasila
diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan pemerintahan
negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam ideologi
Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang
Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan
makmur. Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh aspek
kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna Pancasila sebagai
ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang politik. Contoh
penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik ada banyak sekali bentuknya. Sebagai
contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara langsung, sebagai perwujudan dari sila ke-
empat.Dan juga, penetapan kebijakan – kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan
rakyat dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila
kelima.
2. Sebagai nilai integratif bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif bangsa
dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan bangsa
Indonesia. 3 Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran yang
penting untuk persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang menjadi pemecah
konflik atau penyetara kesenjangan.

2.5. E. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi


1. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu. Fungsi
ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat majemuk sering kali
terancam perpecahan.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi gambaran
cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad perjuangan
mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila.
3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa. Pancasila
memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi dorongan bagi nation and
character building berdasarkan Pancasila.
4. .Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang terkandung
dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan
Bangsa dan Negara.
2.6. F. Nilai Pancasila Sebagai Ideologi
1. Nilai Dasar Artinya sila-sila Pancasila bersifat universal sehingga didalamnya terkandung
cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar. sebuah nilai yang mendasar yang relatif
tetap dan tidak berubah dan ini terdapat dalam isi kelima sila dalam Pancasila.
2. Nilai Instrumental Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan dinamis
sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan catatan, nilai-nilai
penjabarannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.
3. Nilai Praktis Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan sehari-
hari.perwujudan nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, maupun bernegara. Dalam perwujudannya nilai praktis bersifat abstrak, misalnya
saling menghormati, bekerjasama, dan kerukunan antar sesama.
2.7. G. Pandangan para ahli mengenai makna dari pancasila
1. Seperti yang disampaikan oleh mantan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, bahwa
Pancasila adalah asas bersama yang mambu membuat semua kelompok masyarakat di
Indonesia ini bersatu dan menerima asas tersebut.
2. Selain itu, Adnan Buyung Nasution pada tahun 1995 ,mengemukakan bahwa telah terjadi
perubahan fungsi asli Pancasila. Walaupun mendapat julukan sebagai filsafat atau buah piker
yang mendalam, Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai sarana demokrasi bagi seluruh
warga negara Indonesia. Dalam perkembangannya, Pancasila menjadi ideologi yang unik
hanya dimiliki oleh Indonesia, dan berbeda dari ideologi yang lainnya.
3. Negarawan Notonegoro mengungkapkan Pancasila sebagai filsafat. Pancasila adalah
ideologi yang kemperhensif, mencapuk semua aspek. Hal tersebut menggambarkan bahwa
Pancasila itu bersifat massif dan bisa diinterpretasikan dalam berbagai bentuk. Di masa
pemerintahan orde baru, bahkan Pancasila menjadi monopoli politik.
2.8. H. Butir-butir pengamalan Pancasila
1. Ketuhanan yang Maha Esa
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan yang
Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
c. Saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama.
e. Percaya terhadap agama dan Tuhan Yang Maha Esa.
f. Saling toleransi dalam menjalankan ibadah agama masing-masing.
g. Tidak Memaksakan suatu agama dan kepercayaan agama sendiri kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban setiap manusia tanpa
membedakan sara, jenis kelamin, status sosial, dan sebagainya.
c. Saling mencintai satu sama lain sebagai sesama manusia.
d. Bersikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Memiliki sikap nasionalis terhadap bangsa Indonesia.
j. Mengembangkan sikap menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Memiliki sifat rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
c. Memiliki rasa cinta Tanah Air dan bangsa.
d. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
e. Mengamalkan Bhineka Tunggal Ika.
f. Berjejaring secara luas kepada orang-orang dari beragam daerah.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan
a. Mengingat jika setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
b. Tidak memaksakan kehendak diri kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Bermusyawarah untuk mencapai mufakat yang diikuti dengan semangat kekeluargaan.
e. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
f. Menerima hasil musyawarah dengan i'tikad baik dan bertanggungjawab dalam
melaksanakannya.
g. Mengutamakan kepentingan bersama saat musyawarah.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


a. Mengembangkan perbuatan yang luhur sesuai dengan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Senang membantu orang lain.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain.
g. Tidak menggunakan hak milik bersama untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik bersama untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
k. Gemar melakukan kegiatan sosial untuk mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

Contoh penerapan ideologi Pancasila dalam kehidupan Sehari-hari

Sila Pertama Dalam Contoh Penerapannya:


a. Menjunjung Kebebasan Beragama
b. Bertindak Sesuai dengan Ajaran Agama
c. Mewujudkan Toleransi Agama

Sila Kedua Dalam Contoh Penerapannya :


a. Senantiasa Menghormati Orang Lain
b. Berani Menegur Sesuatu yang Salah
c. Menghindari Diskriminasi dalam Pergaulan
d. Mengusahakan yang terbaik dalam membantu orang lain
e. Melaksanakan hak sendiri dengan tidak mengganggu pelaksanaan hak orang lain
f. Menjalankan kewajiban sebagai warga negara dengan sepenuh hati

Sila Ketiga Dalam Contoh Penerapannya:


a. Menghindari Penyebab Konflik
b. Mendahulukan Kepentingan Bersama
c. Memelihara Kekayaan Budaya Indonesia
d. Mengutamakan Menggunakan produk dalam negeri
e. Mengadakan kegiatan yang meningkatkan persatuan dan kesatuan di masyarakat
f. Menjaga nama baik bangsa dan negara di forum internasional

Sila Keempat Dalam Contoh Penerapannya :


a. Bermusyawarah untuk Pengambilan Keputusan
b. Mengembangkan Sikap Demokratis
c. Berani berpendapat di muka umum dengan tetap menjaga asas kemerdekaan
mengemukakan pendapat di muka umum.
d. Melaksanakan hasil musyawarah dengan hati yang tulus
e. Menyampaikan aspirasi atau saran yang membangun kepada pemerintah
Sila Kelima Dalam Contoh Penerapannya :
a. Berperilaku Adil dalam Setiap Keadaan
b. Berani Memperjuangkan Keadilan
c. Mencegah kriminalitas yang terjadi di sekitar kita
d. Menghargai karya orang lain dan memberikan kritik saran yang membangun
Bekerja keras dalam hal apapun

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai Pancasila merupakan
cakupan dari nilai, norma, dan moral yang seharusnya mampu diamalkan oleh seluruh
masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu mengamalkan nilai-nilai
tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak
langsung juga akan mengurangi kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami mengharapkan kepada para pembaca untuk terus melestarikan
nilai-nilai Pancasila dan menjadikan jati diri yang pancasilais, yaitu menjadikan pancasila sebagai
pandangan hidup, cita-cita kita sebagai warga negara Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Anjani anatasia. 2021. 45 Butir Pengalaman Pancasila. Di unduh 06 sep 2021


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5711993/44-butir-pengamalan-pancasila-sudah-
kamu-terapkan
Faozan Tri Nugroho pada 02 Des 2020, 16:40 WIB. Pengertian Ideologi Pancasila, Ketahui
Fungsi, Makna, dan Contoh Penerapannya Bola.com, Jakarta
https://www.bola.com/ragam/read/4423240/
https://thegorbalsla.com/pengertian-pancasila/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
https://www.bola.com/ragam/read/4423240/pengertian-ideologi-pancasila-ketahui-fungsi-
makna-dan-contoh-penerapannya

Anda mungkin juga menyukai