Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata
kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan yang membahas tentang Merawat Pancasila
Sebagai Falsafah Negara di Era Globalisasi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Pancasila serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan
yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
membawa manfaat untuk pembaca.

Semarang, 16 Oktober 2023

Devina Rahmalia Eksanti


BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman dalam segala
pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk peraturan
perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam
Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena
konsekuensi dari hal itu bahwa penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan
mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia
hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna
dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari nilai-nilai makna yang terkandung
dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat. Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai
dimana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan
berbangsa bernegara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai
Pancasila. Sejak zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila tersebut. Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa,
budaya dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi
kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan
semboyannya, Bhineka Tunggal Ika. Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di
dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang
menyatukan.
Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila?

2. Apa pengertian dari Pancasila sebagai falsafah negara?

3. Apa makna dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari?

4. Mengapa Pancasila memiliki sumber nilai?

5. Bagaimana cara merawat Pancasila sebagai falsafah negara di era globalisasi?

Tujuan

1. Mengetahui pengertian Pancasila sebagai falsafah negara

2. Mengetahui cara merawat Pancasila sebagai falsafah negara

3. Mengetahui makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila


BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

Di dalam mewujudkan pancasila sebagai falsafah bangsa sebagai cita-cita kehidupan,


maka terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh kuat menjadi syarat. Untuk
membangun NKRI kita harus ingat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa itu tidak akan terjadi
dengan sendirinya, akan tetapi harus diusahakan dengan kesadaran kita.

1. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi Indonesia yang menjadi landasan dalam
pembangunan dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengertian Pancasila telah didefinisikan
oleh berbagai tokoh sejarah dan ahli, yang memberikan pemahaman yang beragam namun tetap
mencerminkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.

1. Soekarno

Soekarno, Proklamator Republik Indonesia yang juga merupakan Bapak Proklamasi,


memberikan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila. Menurut Soekarno,
Pancasila adalah filosofi hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ia
menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekedar dasar negara, tetapi juga merupakan
panduan moral yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

2. Muhammad Yamin

Muhammad Yamin merupakan tokoh yang ikut berperan dalam penyusunan naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, Pancasila adalah rumusan yang
menggambarkan cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Ia menekankan bahwa
Pancasila memiliki arti mendalam, yaitu menjunjung tinggi hak asasi manusia, keadilan
sosial, persatuan, dan kesatuan bangsa. Bagi Yamin, Pancasila adalah cerminan dari
semangat perjuangan kemerdekaan yang harus terus dijaga dan diperjuangkan oleh
seluruh rakyat Indonesia.

3. Ali Sastroamidjojo

Ali Sastroamidjojo, seorang ahli hukum dan diplomat Indonesia, memberikan pengertian
Pancasila yang lebih terfokus pada aspek politik. Menurutnya, Pancasila adalah landasan
dan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Ia menganggap Pancasila sebagai konstitusi
yang bersifat fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Ali
Sastroamidjojo juga menekankan bahwa Pancasila adalah landasan bagi pembentukan
lembaga-lembaga negara dan sistem pemerintahan yang berkeadilan.

4. Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Dr. Radjiman Wedyodiningrat, salah seorang tokoh pergerakan nasional dan perumus
pertama Pancasila, memberikan pemahaman Pancasila dari sudut pandang historis.
Baginya, Pancasila adalah hasil sintesis nilai-nilai budaya Indonesia dan konsep-konsep
perjuangan nasional yang terbentuk selama ribuan tahun. Ia menggambarkan Pancasila
sebagai suatu ideologi yang mencerminkan kepribadian dan identitas bangsa Indonesia,
yang mencakup keberagaman dan keadilan.

Dalam kesimpulannya, pengertian Pancasila menurut tokoh sejarah dan ahli memiliki
banyak dimensi. Pancasila tidak hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan
panduan moral, cita-cita perjuangan, sumber hukum, dan cerminan identitas bangsa
Indonesia. Dengan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, diharapkan kita dapat
menjalankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga tercipta masyarakat yang adil, beradab, dan berkeadilan sosial.
2. Pengertian Pancasila Sebagai Falsafah Negara

Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia sarat dengan nilai-nilai ketuhanan,


kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan sosial. Pancasila menjadi landasan yang
kuat dan pokok untuk berdiri dan bergeraknya negara Indonesia. Lima sila dalam
Pancasila itu menjadi ruh energi penggerak bagi pemerintah dan rakyat Indonesia dalam
menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara mencapai cita-cita luhur Negara Republik
Indonesia. BukuPancasila ini memuat pokok-pokok pembahasan tentang pendidikan
Pancasila yang terdiri atas: pengertian, landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila;
Pancasila sebagai sistem filsafat; sejarah Pancasila; Pancasila sebagai etika politik dan
ideologi bangsaIndonesia; Pancasila sebagai sistem nilai, sebagai paradigma kehidupan,
serta tantangan Pancasila dalam era global.

3. Makna dari nilai- nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari - hari


1. Ketuhanan

Pancasila sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung nilai ketuhanan.
Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara
oleh Aa Nurdiaman, perwujudan nilai sila pertama Pancasila ini antara lain:
a) Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang Maha
sempurna.
b) Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan semua
perintah-Nya, sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
c) Saling menghormati dan menoleransi antar pemeluk agama yang berbeda-beda.
d) Menjaga kebebasan bersama menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.

2. Nilai Kemanusiaan

Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai
kemanusiaan, yakni bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sama derajat, hak, dan
kewajibannya tanpa membeda-bedakan berdasarkan agama, suku, ras, atau
keturunannya. (detik.com/tag/pancasila)

Contoh penerapan nilai kemanusiaan Pancasila yaitu:

a) Mengakui adanya harkat dan martabat manusia.


b) Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan
Tuhan.
c) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia.
d) Tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.

3. Nilai Persatuan

Makna sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" adalah kebulatan utuh dari
berbagai aspek kehidupan, baik dari ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan
keamanan yang terwujud dalam satu wadah bernama Indonesia. Nilai kesatuan dalam
sila ketiga Pancasila dapat diwujudkan sehari-hari lewat sikap dan perilaku:

a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan


negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
c) Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
d) Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah
persatuan dan kesatuan.

4. Nilai Kerakyatan

Nilai Pancasila sila ke-4 adalah nilai kerakyatan, dengan manusia Indonesia memiliki
kedudukan, hak, dan kewajiban sama sebagai warga masyarakat dan warga negara.
Berikut penerapan nilai kerakyatan dalam Pancasila:
a) Mengakui kedaulatan negara ada di tangan rakyat.
b) Mengakui manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga negara punya
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
c) Bermusyawarah untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut
kepentingan bersama dengan diliputi semangat kekeluargaan.
d) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan pribadi
atau golongan.
e) Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.

5. Nilai Keadilan

Keadilan merupakan salah satu tujuan NKRI sebagai negara hukum. Untuk
mencapainya, nilai keadilan pada sila kelima Pancasila perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya:
2.
a) Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya.
b) Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri.
c) Menghormati hak-hak orang lain.
d) Memberikan pertolongan pada orang yang membutuhkan secara adil.
e) Mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan gotong royong.
f) Mendukung kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun spiritual.

4. Mengapa Pancasila Memiliki Sumber Nilai

Pancasila memiliki nilai-nilai yang merupakan dasar kehidupan bermasyarakat,


berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Pengertian pertama terkait Pancasila sebagai sumber nilai yakni seluruh perkembangan
ilmu pengetahuan maupun sistem dan pemerintahan, tidak boleh ada yang bertentangan
dengan lima sila yang tergandung dalam Pancasila. Dalam pelaksanaannya, masing-masing
gagasan dan bidang akan berkembang dengan sendirinya.

5. Bagaimana cara merawat Pancasila sebagai falsafah negara di era globalisasi?


Implementasi pada nilai-nilai Pancasila di era globalisasi ini bisa diterapkan mulai
dari menumbuhkan sifat nasionalisme. Sifat nasionalisme ini bisa digali pada saat ada
momentum penting negara, seperti peringatan sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari
pahlawan, dan hari besar nasional lainnya.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai
Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu
diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu
mengamalkan nilai-nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat
diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi kriminalitas di Indonesia,
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

SARAN

Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung


dalam Pancasila dan merawat Pancasila sebagai falsafah negara di era globalisasi tidak
hanya sekedar mengetahui saja namun melaksanakannya dalam kehidupan. Dan
penerapan pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila
akan melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar
senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang damai.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/irvandberutu/makalah-pendidikan-pancasila-kajian-nilainilai-
pancasila https://www.slideshare.net/Niadianaintansari/makalah-pendidikan-pancasilapenerapan-
nilai-pancasila-sebagai-pendidikan-karakter http://nissabatubar.blogspot.com/2015/03/makalah-
nilai-nilai-pancasila.htm

Wulandari, Trisna. (2022). Nilai-nilai Pancasila dan Contohnya di Kehidupan Sehari-hari.


detik.com. Diakses pada 01 Juni 2023
dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6257698/nilai-nilai-pancasila-dan-contohnya-di-
kehidupan-sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai