MAKALAH
“GORESAN PANCASILA DALAM SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA”
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Pertama-tama Puji dan syukur saya sebagai penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaiakan makalah ini dengan
baik dan selesai tepat waktu
Saya sebagai penulis menyadari dalam penulisan makalah”GORESAN PANCASILA
DALAM SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA” ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,sarandan kritik sehingga makalh
ini dapat terselesaikan.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata’SEMPURNA’
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan penngetahuan yang saya miliki.Oleh karena itu saya
sangat mengharapakan segala bentuk saran maupun krtikan yang dapat mendukung dari
berbagai pihak terlebih khusus di bidang pendidikan.
Penulis,
Pendidikan Pancasila
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam sejarah perjalanan bangsa, tidak dapat dimungkiri bahwa yang menjadi perekat
dan pengikat kerukunan bangsa adalah nilai-nilai yang tumbuh,hidup dan berkembang dalam
kehidupan masyrakat.Nilai-nilai tersebut menjadi kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan
yang dicita-citakan.Kristalisasi nilai-nilai tersebut,tidak lain,adalah sila-sila yang terkandung
dalam pancasila.Pancasilah telah membimbing kehidupan lahir batin masyarakat
indonesia.Dalam pancasila tercantum kepribadian dan pandangan hidup bangsa yang telah
diuji kebenaran, keampuhan, dan kesaktiannya, sehingga tidak ada satu kekuatan manapun
yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa indonesia.
Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham,golongan dan
kelompok masyarakat indonesia.Pancasila adalah pemersatu bangsa dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia,Pancasila dalam sejarah perjalanan
bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru,melainkan sudah lama dikenal sebagai bagian
dalam nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia.Kemudian nilai-nilai tersebut
dirumuskan sebagai dasar Negara Indonesia.Artinya Pancasila digali dan berasal nilai-nilai
pandangan hidup masyrakat Indonesia.Sejak zaman dahulu wilayah-wilayah di nusantara ini
mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya.Nilai-nilai Pancasila
berdasarkan teori kausalitas yang diperkenalkan Natonagoro(kausa materialis,kausa
formalis,kausa efisien,kausa finalis) merupakan penyebab lahirnya negara.Munculnya
permasalahan yang mendera Indonesia,memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi,yaitu agar mahasiswa tidak tercabut
dari akar kebudayaan sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun
dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-nilai
Pancasila.Mahasiswa ssebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan agar tidak
terpengaruh oleh paham ading yang negatif.Serta agar mahasiswa memiliki pedoman atau
kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan
berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
1.2.Rumusan Masalah
1.Bagaimana konsep dan urgensi sejarah dalam arus sejarah bangsa Indonesia?
2.Apa alasannya diperlukan Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia?
Pendidikan Pancasila
BAB II
Pendidikan Pancasila
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Konsep dan Urgensi Pancasila dalam arus Sejarah Bangsa Indonesia
Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila cikal bakal munculnya Ideologi bangsa
itu diawali dengan lahirnya rasa Nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang
kemerdekaan bangsa Indonesia.Ahli sejarah,Sartono Kartodirdjo,sebagaimana yang dikutip
oleh Mochtar Pabottinggi dalam artikelnya yang berjudul’Pancasila sebagai Modal
Rasionalitas Politik’ menenggarai bahwa benih Nasinalisme sudah mulai tertanam kuat dalam
gerakan Perhimpunan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan
bangsa.Perhimpunan Indonesia menghimbau agar segenap suku bangsa bersatu teguh
menghadapi penjajahan dan keterjajahan.Kemudian disusul lahirnya Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928 merupakan momen perumusan diri bagi bangsa
Indonesia.Semuanya itu merupakan modal politik awal yang sudah dimiliki tokoh-tokoh
pergerakan sehingga sidang maraton BPUPKI difasilitasi oleh Laksamana Maeda,tidak
sedikitpun ada intervensi dari pihak penjajah Jepang.Para peserta sidang BPUPKI ditunjuk
secara adil,bukan hanya atas dasar konstituensi melainkan juga atas dasar integritas dan
rekam jejak di dalam konstituensi masing-masing.Oleh karena itu Pabottinggi menegaskan
bahwa diktum Jhon Stuart Mill atas Cass R.Sunstein tentang keniscayaan mengumpulkan
karakter yang dimiliki oleh suatu bangsa,terutama di saat bangsa tersebut hendak
membicarakan masalah-emasalah kenegaraan tertinggi sudah terpenuhi.Dengan demikian
Pancasila tidaklah sakti dalam pengertian jauh sebelum periode pengesahan Pancasila
Konsep dan urgensi Pancasil dalam arus sejarah bangsa adalah membimbing serta
memberikan daya dan upaya kepada masyarakat,bangsa,dan negara,untuk mewujudkan
cita-cita dan tujuan nasional.Namun jauh sebelum rumusan Pancasila disampaikan,cikal
bakal munculnya lima dasar negara indonesia adalah lahirnya rasa nasionalisme pada setiap
diri masyarakat Indonesia.Benih nasionalisme sebenarnya sudah tertanam kuat dalam gerakan
Perhimpunan Indonesia,perhimpunan ini menghimbau tagar suku bangsa berjuang keras
melawan penjajahan,baru kemudian disusul dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada 28
Oktober 1928.Titik awal kelahiran Pancasila adalah pada 7 September 1994,ketika Jepang
memberi janji kemerdekaan jika Indonesia membantu mereka memenangi Perang
Pasifik.Kemudian,pada 1Maret 1945,Jepang mengumumkan akan membentuk sebuah badan
sebagai tindak lanjut dari janji Jepang kepada Indonesia,pada 29 April 1945,Jepang kemudian
membentuk sebuah badan sebagai tindak lanjut dari janji Jepang kepada Indonesia.Pada 29
April 1945,Jepang kemudian membentuk BPUPKI yang diketuai Ir.KRT.Radjiman
Pendidikan Pancasila
Urgensi implementasi Pancasila sebagai dasar negara adalah memastikan para pejabat tidak
korupsi serta setiap warga negara menjadikan Pancasila sebagai nilai etika.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Negara indonesia adalah negara yang besar.Sejak awal berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia,para pendiri negara menyadari bahwa Bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang majemuk karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa
daerah, serta agama yang berbeda-beda.Dengan keanekaragaman tersebut, mengharuskan
setiap langkah dan kebijakan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diarahkan
untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Majelis permusyawaratan rakyat,sesuai dengan tugas diamanatkan oleh undang-
undang nomor 27 tahun 2009, telah melaksanakan agenda pemantapan kehidupan berbangsa
dan bernegara melalui sosialisasi empat pilar yakni, Pancasila, Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945,Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal
Ika.
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus menjadi landasan pokok dan
landasan fundamental bagi penyelanggaraan negara indonesia.
3.2.Saran
Saya sebagai penulis sangat menyadari bahwa makalah yang saya buat ini jauh dari kata
“SEMPURNA”maka daripada itu saya sangat mengharapkan para pembaca dapat
memberikan kririk maupun saran kepada saya demi menyempurnakan makalah ini.
Pendidikan Pancasila
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................iii
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................iii
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................ix