Anda di halaman 1dari 12

Pendidikan Pancasila

MAKALAH
“GORESAN PANCASILA DALAM SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA”

Disusun oleh:

NAMA:FIRGINA ROSADELIMA RUA SURI


PRODI:PGSD

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BAKTI NGADA


TAHUN AJARAN 2022/2023
Pendidikan Pancasila

KATA PENGANTAR
Pertama-tama Puji dan syukur saya sebagai penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaiakan makalah ini dengan
baik dan selesai tepat waktu
Saya sebagai penulis menyadari dalam penulisan makalah”GORESAN PANCASILA
DALAM SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA” ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,sarandan kritik sehingga makalh
ini dapat terselesaikan.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata’SEMPURNA’
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan penngetahuan yang saya miliki.Oleh karena itu saya
sangat mengharapakan segala bentuk saran maupun krtikan yang dapat mendukung dari
berbagai pihak terlebih khusus di bidang pendidikan.

Malanuza,04 Oktober 2022

Penulis,
Pendidikan Pancasila

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam sejarah perjalanan bangsa, tidak dapat dimungkiri bahwa yang menjadi perekat
dan pengikat kerukunan bangsa adalah nilai-nilai yang tumbuh,hidup dan berkembang dalam
kehidupan masyrakat.Nilai-nilai tersebut menjadi kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan
yang dicita-citakan.Kristalisasi nilai-nilai tersebut,tidak lain,adalah sila-sila yang terkandung
dalam pancasila.Pancasilah telah membimbing kehidupan lahir batin masyarakat
indonesia.Dalam pancasila tercantum kepribadian dan pandangan hidup bangsa yang telah
diuji kebenaran, keampuhan, dan kesaktiannya, sehingga tidak ada satu kekuatan manapun
yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa indonesia.
Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham,golongan dan
kelompok masyarakat indonesia.Pancasila adalah pemersatu bangsa dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia,Pancasila dalam sejarah perjalanan
bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru,melainkan sudah lama dikenal sebagai bagian
dalam nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia.Kemudian nilai-nilai tersebut
dirumuskan sebagai dasar Negara Indonesia.Artinya Pancasila digali dan berasal nilai-nilai
pandangan hidup masyrakat Indonesia.Sejak zaman dahulu wilayah-wilayah di nusantara ini
mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya.Nilai-nilai Pancasila
berdasarkan teori kausalitas yang diperkenalkan Natonagoro(kausa materialis,kausa
formalis,kausa efisien,kausa finalis) merupakan penyebab lahirnya negara.Munculnya
permasalahan yang mendera Indonesia,memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi,yaitu agar mahasiswa tidak tercabut
dari akar kebudayaan sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun
dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-nilai
Pancasila.Mahasiswa ssebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan agar tidak
terpengaruh oleh paham ading yang negatif.Serta agar mahasiswa memiliki pedoman atau
kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan
berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
1.2.Rumusan Masalah
1.Bagaimana konsep dan urgensi sejarah dalam arus sejarah bangsa Indonesia?
2.Apa alasannya diperlukan Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia?
Pendidikan Pancasila

3.Apa saja sumber historis,sosiologis,politis tentang Pancasila dalam kajian sejarah


Bangsa Indonesia?
1.3.Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui konsep dan urgensi sejarah dalam arus sejarah bangsa Indonesia.
2.Untuk mengetahui alasan diperlukan Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Indonesia.
3.Untuk mengetahui sumber historis,sosiologis,politis tentanf Pancasila dalam kajian
Sejarah Bangsa Indonesia.

BAB II
Pendidikan Pancasila

KAJIAN PUSTAKA
2.1.Konsep dan Urgensi Pancasila dalam arus Sejarah Bangsa Indonesia
Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila cikal bakal munculnya Ideologi bangsa
itu diawali dengan lahirnya rasa Nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang
kemerdekaan bangsa Indonesia.Ahli sejarah,Sartono Kartodirdjo,sebagaimana yang dikutip
oleh Mochtar Pabottinggi dalam artikelnya yang berjudul’Pancasila sebagai Modal
Rasionalitas Politik’ menenggarai bahwa benih Nasinalisme sudah mulai tertanam kuat dalam
gerakan Perhimpunan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan
bangsa.Perhimpunan Indonesia menghimbau agar segenap suku bangsa bersatu teguh
menghadapi penjajahan dan keterjajahan.Kemudian disusul lahirnya Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928 merupakan momen perumusan diri bagi bangsa
Indonesia.Semuanya itu merupakan modal politik awal yang sudah dimiliki tokoh-tokoh
pergerakan sehingga sidang maraton BPUPKI difasilitasi oleh Laksamana Maeda,tidak
sedikitpun ada intervensi dari pihak penjajah Jepang.Para peserta sidang BPUPKI ditunjuk
secara adil,bukan hanya atas dasar konstituensi melainkan juga atas dasar integritas dan
rekam jejak di dalam konstituensi masing-masing.Oleh karena itu Pabottinggi menegaskan
bahwa diktum Jhon Stuart Mill atas Cass R.Sunstein tentang keniscayaan mengumpulkan
karakter yang dimiliki oleh suatu bangsa,terutama di saat bangsa tersebut hendak
membicarakan masalah-emasalah kenegaraan tertinggi sudah terpenuhi.Dengan demikian
Pancasila tidaklah sakti dalam pengertian jauh sebelum periode pengesahan Pancasila
Konsep dan urgensi Pancasil dalam arus sejarah bangsa adalah membimbing serta
memberikan daya dan upaya kepada masyarakat,bangsa,dan negara,untuk mewujudkan
cita-cita dan tujuan nasional.Namun jauh sebelum rumusan Pancasila disampaikan,cikal
bakal munculnya lima dasar negara indonesia adalah lahirnya rasa nasionalisme pada setiap
diri masyarakat Indonesia.Benih nasionalisme sebenarnya sudah tertanam kuat dalam gerakan
Perhimpunan Indonesia,perhimpunan ini menghimbau tagar suku bangsa berjuang keras
melawan penjajahan,baru kemudian disusul dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada 28
Oktober 1928.Titik awal kelahiran Pancasila adalah pada 7 September 1994,ketika Jepang
memberi janji kemerdekaan jika Indonesia membantu mereka memenangi Perang
Pasifik.Kemudian,pada 1Maret 1945,Jepang mengumumkan akan membentuk sebuah badan
sebagai tindak lanjut dari janji Jepang kepada Indonesia,pada 29 April 1945,Jepang kemudian
membentuk sebuah badan sebagai tindak lanjut dari janji Jepang kepada Indonesia.Pada 29
April 1945,Jepang kemudian membentuk BPUPKI yang diketuai Ir.KRT.Radjiman
Pendidikan Pancasila

Wedyodiningrat,BPUPKI menggelar sidang pertam pada 29 Mei-1Juni 1945,yang membahas


mengenai rumusan dasar negara.
Pengusul dasar negara dalam sidang pertama BPUPKI yang digelar pada 1 Juni 1945 adalah
Soekarno.Ada lima butir dasar negara yang diusulkan Soekarno yaitu:
1).Kebangsaan Indonesia
2).Barang Internasional
3).Mufakat
4).Kesejahteraan Sosial
5).Ketuhanan yang Maha Esa
Usulan ini diterima dengan baik oleh para peserta sidang BPUPKI.Panitia Sembilan kemudia
dibentuk untuk merumuskan dasar negara sebagai Pembukaan UUD 1945 yang dinamai
Piagam Jakarta yang disetujui pada tanggal 22 Juni 1945.Setelah BPUPKI dibubarkan pada
tanggal 7 Agustus 1945,maka dibentuklah PPKI.Pada sidang PPKI yang digelar pada 18
Agustus 1945,menghasilkan rumusan Pancasila sebagai dasar negara dengan bunyi sebagai
berikut:
1).Ketuhanan Yang Maha Esa
2).Kemanusiaan yang adil dan beradab
3).Persatuan Indonesia
4).Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan
Perwakilan
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila sebagaimana tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945:
1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
Menegaskan bahwa bangsa indonesia dan setiap warga negara harus mengakui
adanya Tuhan.Segenap rakyat indonesia mengamalkan dan menjalakan
agamanya dengan cara yang berkeadaban yaitu menghormati satu sama lain.
2. Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab
Menegaskan bahwa kebangsaan indonesia merupakan bagian dari
kemanusiaan universal, yang dituntut mengembangkan persaudaraan dunia
berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban.
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah ahklak mulia yang yang
dicerminkan dalam sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan
kodrat,hahikat dan martabat manusia.
3. Sila ketiga,Persatuan Indonesia
Pendidikan Pancasila

Menegaskan bahwa bangsa indonesia merupakan Negara Kebangsaan .


persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh tidak terpecah
belah.persatuan juga menyiratkan arti adanya keragaman, dalam pengertian
bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan.
4. Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Menegaskan bahwa bangsa indonesia akan mengembangkan semangat
bermusyawarah untuk mencapai mufakat dalam perwakilan.

Urgensi implementasi Pancasila sebagai dasar negara adalah memastikan para pejabat tidak
korupsi serta setiap warga negara menjadikan Pancasila sebagai nilai etika.

2.2.Alasan Diperlukannya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia


2.2.1.Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia merupakan konsekuensi dari proses
inkulturasi dan akulturasi tersebut.Kebudayaan itu tersebut mengandung banyak pengertian
dan definisi.Salah satu definisi kebudayaan adalah sebagai berikut:’suatu desain untuk hidup
yang merupakan suatu perencanaan dan sesuai dengan perencanaan itu masyarakat
mengadaptasikan dirinya pada lingkungan fisik,sosial,dan
gagasa’(Sastrapratedja,1991:144).Apabila defnisi kebudayaan ini ditarik kedalam kehidupan
berbangsa dan bernegara,maka negara Indonesia memerlukan suatu rancangan masa depan
bagi bangsa agar masyarakat dapat menyusaikan diri dengan situasi dan lingkungan
baru,yakni kehidupan berbangsa yang mengatasi kepentingan individu atau kelompok.
Pancasila sebagai identitas kultural dapat ditelususri melalui peran agama-agama
besar,seperti;peradaban Hindu,Budha,Islam,Kristen.Agama-agama tersebut menyumbang dan
menyempurnakan konstruksi nilai,norma,tradisi, dan kebiasaan-kebiasaan yang berkembang
dalam masyarakat.

2.2.2.Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia


Pancasila disebut sebagai kepribadian bangsa Indonesia,artinya nilai-nilai
ketuhanan,kemanusiaan,persatuan,kerakyatan dan keadilan diwujudkan dalam sikap mental
dan tingkah laku serta amal perbuatan.Setiap pribadi mencerminkan keadaan atau halnya
sendiri demikian halnya dengan ideologi bangsa(Bakry,199;157).Bagi bangsa Indonesia lima
sila Pancasila tersebut mencerminkan kepribadian kepribadian bangsa karena diangkat dari
Pendidikan Pancasila

nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia sendiri dan dilaksanakan secara simultan.


Nilai-nilai spritual,sistemperekonomian,politik,budaya merupakan contoh keunggulan yang
berakar dari kepribadianmasyarakat Indonesia sendiri.

2.2.3.Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Pancasila dikatakan sebagai pandangan hidup bangsa,artinya nilai-nilai
ketuhanan,kemanusiaan,persatuan,kerakyatan,dan keadilan yang diyakini
kebenarannya,kebaikannya,keindahannya,dan kegunaannya oleh bangsa Indonesia yang
dijadikan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakatdan berbangsa dan menimbulkan tekad
yang kuat untuk mengamalkannyadalam kehidupan nyata(Bakry,199;158).Pancasila sebagai
pandangan hidup berarti nilai-nilai Pancasila yang melekat dalam kehidupan masyarakat dan
dijadikan norma dalam bertindak dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari,serta
dimanifestasi ke dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.

2.2.4.Pancasila sebagai Jiwa Bangsa dan sebagai Perjanjian Leluhur


Sebagaimana dikatakan von Savigny bahwa setiap bangsa mempunyai jiwanya
masing-masing,yang dinamakan volkgeist(jiwa rakyat atau jiwa bangsa).Pancasila sebagai
jiwa bangsa lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia.Pancasila telah ada sejak
dahulu kala bersamaan dengan adanya angsa Indonesia(Bakry,1994;157).Pancasila sebagai
perjanjian leluhur artinya nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa bangsa dan kepribadian disepakati
oleh para pendiri negara(political consensus) sebagai dasar negara
Indonesia(Bakry,1994;161).

2.3.Sumber Historis,Sosiologis,Politis tentang Pancasila dalam Sejarah Bangsa


Indonesia
2.3.1.Sumber Historis Pancasila
Pancasila memiliki landasan sejarah yang kuat.Secara sejarah,sejak zaman kerajaan tak urung
ancasila sudah muncul dalam kehidupan bangsa kita.Agar nilai-nilai Pancasila selalu melekat
alam kehidupan bangsa Indonesia,maka nilai-nilai yang terkandung dalamsetiap Pancasila
tersebutkemudian ditetapkan dan disahkanmenjadi dasar Negara.Sebagai sebuah dasar
Negara,Pancasila harus selalu dijadikan acuan dalam bertingkah laku dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara,Semua peraturan perundang-undangan yang ada juga
tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan Pancasila

2.3.2.Pancasila Sumber Sosiologis


Sosioilogis diartikan sebagai ilmu tentang kehidupan antarmanusia.Didalamnya mengkaji
tentang latar belakang,susunan,dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan
kelompok masyarakat,disamping juga mengkaji masalah-masalah sosial,perubahan dan
pembaharuan dalam masyarakat Soekanto (1982;19),menegaskan bahwa dalam perspektif
sosiologi,suatu masyarakat pada suatu waktudan tempat memiliki nilai-nilai yang
tertentu.Melalui pendekatan sosiologis ini kita diharapkan kita dapat mengkaji struktur
sosial,proses sosial,termasuk perubahan sosialdan masalah sosial yang patut disikapi secara
arif dengan menggunakan standar nilai yang mengacu kepada nilai Pancasila.

2.3.3.Pancasila Sumber politis


Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari atas ribuan pulau yang disebut Negara
Kesatuan Republik Indonesia atas dasar persetujuan dan kesepakatan bersama.Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara,masyarakat indonesia telah mengenal Pancasila sebagai
dasar negara dan falsafah negara.Pancasila merupakan pandangan hidup,sebagai pemersatu
atas keberagaman suku,budaya,ras dan agama dengaan mengedepankan nilai-nilai luhur dan
norma yang terkandung didalamnya Pancasila sebagai dasar Negara berarti setiap sendi-sendi
ketatatanegaraan pada Negara Kesatuan Republik Indonesai harus berlandaskan pada
nilai-nilai Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai kegiatan dalam
membentuk negara.
Pendidikan Pancasila

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Negara indonesia adalah negara yang besar.Sejak awal berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia,para pendiri negara menyadari bahwa Bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang majemuk karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa
daerah, serta agama yang berbeda-beda.Dengan keanekaragaman tersebut, mengharuskan
setiap langkah dan kebijakan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diarahkan
untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Majelis permusyawaratan rakyat,sesuai dengan tugas diamanatkan oleh undang-
undang nomor 27 tahun 2009, telah melaksanakan agenda pemantapan kehidupan berbangsa
dan bernegara melalui sosialisasi empat pilar yakni, Pancasila, Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945,Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal
Ika.
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus menjadi landasan pokok dan
landasan fundamental bagi penyelanggaraan negara indonesia.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia,Pancasila dalam sejarah perjalanan bangsa


Indonesia bukan sesuatu yang baru,melainkan sudah lama dikenal sebagai bagian dalam
nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia.Kemudian nilainilai tersebut dirumuskan
sebagai dasar Negara Indonesia.Artinya Pancasila digali dan berasal nilai-nilai pandangan
hidup masyrakat Indonesia.Sejak zaman dahulu wilayah-wilayah di nusantara ini mempunyai
beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya.Nilai-nilai Pancasila berdasarkan
teori kausalitas yang diperkenalkan Natonagoro(kausa materialis,kausa formalis,kausa
efisien,kausa finalis) merupakan penyebab lahirnya negara.Munculnya permasalahan yang
mendera Indonesia,memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.

3.2.Saran
Saya sebagai penulis sangat menyadari bahwa makalah yang saya buat ini jauh dari kata
“SEMPURNA”maka daripada itu saya sangat mengharapkan para pembaca dapat
memberikan kririk maupun saran kepada saya demi menyempurnakan makalah ini.
Pendidikan Pancasila

DAFTAR PUSTAKA

Laurensius Arliman S,Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan Pada Revolusi 4.0


Ensiklopedia Sosial Review,Volume 2,Nomor 3,2020
Arief Hidayat,Materi Seminar yang Disampaikan Dalam Rangka pekan Fakultas Hukum,
2017
Prasetyo,Angga Dwi.(2022).Buku Ajar Pembelajar PPKn MI.Bogor:GUEPEDIA
S,Laurensius Arliman.(2020).Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Deepublish
Putri,Laura Sandila.(2021).Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.
Padang:Perguruan Tinggi AKBP STIE KBP.
Pendidikan Pancasila

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................iii
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................iii

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Konsep dan Urgensi dalam arus Sejarah Bangsa Indonesia.......................iv
2.2.Alasan diperlukannya Pancasila dalam Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia...........................................................................v
2.2.1.Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia.........................................v
2.2.2.Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa ...................................................vi
2.2.3.Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia..........................vi
2.2.4.Pancasila sebagai Jiwa Bangsa dan sebagai Perjanjian Leluhur..............vi
2.3.Sumber Historis,Sosiologis,Politis,tentang
Pancasila dalam Sejarah Bangsa Indonesia...............................................vii
2.3.1.Sumber Historis Pancasila.......................................................................vii
2.3.2.Pancasila Sumber Sosiologis...................................................................vii
2.3.3.Pancasila Sumber Politis..........................................................................vii

BAB III PENUTUP


3.1.Kesimpulan.................................................................................................viii
3.2.Saran...........................................................................................................viii

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................ix

Anda mungkin juga menyukai