NAMA DOSEN :
Agus Martono
DISUSUN OLEH :
Haykal Sabjan
2019/2020
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pancasila dalam perjalanan bangsa Indonesia bukan merupakan sesuatu hal yang
baru, melainkan sudah melekat dan dikenal nilai- nilai kebudayaannya oleh masyarakat
Indonesia sejak ideologi tersebut belum dibentuk. Nilai- nilai tersebut tersebut dirumuskan
sebagai dasar negara atau ideologi bangsa Indonesia yang berdasarkan konsensus bersama.
Artinya, Pancasila digali berdasarkan nilai - nilai yang telah dianut atau yang tela menjadi
Pancasila dalam kehidupan sehari - hari digunakan untuk menjadi pedoman negara
dalam menjalankan kehidupan yang masyarakat, berbangsa dan bernegara. Setiap nilai -
nilai pancasila memiliki fungsi dan maknanya tersendiri. Nilai-nilai tersebut sekaligus
sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai Pancasila berkembang sebagai nilai
dasar dan puncak budaya bangsa yang dirumuskan dan ditetapkan melalui pemikiran para
dalam setiap sila-sila Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa yang terdapat pada sila
pertama terkandung nilai, bahwa negara yang didirikan sebagai perwujudan tujuan manusia
sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, sehingga segala hal yang berkaitan dengan
Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab yang terdapat pada sila kedua secara
sistematis didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga di dalam sila
kemanusiaan terkandung nilai-nilai, bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk yang beradab, sehingga dalam kehidupan kenegaraan
tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama hak-hak kodrat manusia sebagai
hak dasar (hak asasi) harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan negara.
Persatuan Indonesia yang terdapat pada sila ketiga terkandung nilai-nilai, bahwa negara
adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
bahwa hakikat negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada sila
kelima terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup
bersama, maka di dalam sila kelima terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam
yang bersifat abstrak dan bersifat hierarki. Nilai-nilai Ketuhanan menduduki hierarki yang
dan keadilan sosial, sedangkan nilai-nilai kemanusiaan menjadi sumber nilai kebangsaan,
4
Pancasila secara historis seringkali dilupakan sejarahnya oleh masyarakat Indonesia
yang seharusnya tahu tentang sejarah pancasila dikarenakan bangsa kita adalah bangsa
yang bermatabat dan ideologi tersebut memang harus dijunjung tinggi. Untuk itu kami
menyusun makalah ini untuk mengulas kembali kajian pancasila dalam sejarah bangsa
Indonesia dengan harapan sejarah pancasila ini akan terus diingat dan diterapkan nilai-
membutuhkan pengorbanan.
B. Pertanyaan Masalah
C. Tujuan
Mengatahui jejak Pancasila di masa lalu dan di masa yang akan datang.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Arti pancasila berasal dari bahasa sansekerta India (kasta Brahmana). Sedangkan
menurut Muh. Yamin, dalam bahasa sanskerta memiliki dua macam arti secara leksikal
yaitu panca yang berarti Lima dan syila, 6egis I pendek yang memiliki Arti batu sendi,
alas atau dasar. Syiila, 6egis I panjang berarti tingkah laku yang baik atau penting. Kata
– kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan
“susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas oleh karena itu secara etimologi
kata “pancasila” yang di maksud adalah istilah “pancasyila” dengan 6egis I, yang
memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki
lima unsur”. Adapun istilah “pancasyiila” dengan huruf Dewanegari I bermakna “lima
Sementara cikal bakal munculnya 6egislat bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa
Ahli sejarah, Sartono Kartodirdjo, sebagaimana yang dikutip oleh Mochtar Pabottinggi
6
Perhimpoenan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa.
Indonesia. Kesemuanya itu merupakan modal politik awal yang sudah dimiliki tokoh-
Maeda, tidak sedikitpun ada intervensi dari pihak penjajah Jepang. Para peserta 7egisl
BPUPKI ditunjuk secara adil, bukan hanya atas dasar konstituensi, melainkan juga atas
dasar integritas dan rekam jejak di dalam konstituensi masing-masing. Oleh karena itu,
Pabottinggi menegaskan bahwa 7egisl John Stuart Mill atas Cass R. Sunstein tentang
keniscayaan mengumpulkan the best minds atau the best character yang dimiliki suatu
Perumusan Pancasila itu pada awalnya dilakukan dalam 7egisl BPUPKI pertama yang
dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. BPUPKI dibentuk oleh
Pemerintah Pendudukan Jepang pada 29 April 1945 dengan jumlah anggota 60 orang.
7
Badan ini diketuai oleh dr. Rajiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang
Ketua Muda (Wakil Ketua), yaitu Raden Panji Suroso dan Ichibangase (orang Jepang).
BPUPKI dilantik oleh Letjen Kumakichi Harada, panglima tentara ke-16 Jepang di
Jakarta, pada 28 Mei 1945. Sehari setelah dilantik, 29 Mei 1945, dimulailah 8egisl
yang pertama dengan materi pokok pembicaraan calon dasar negara. Menurut catatan
sejarah, diketahui bahwa 8egisl tersebut menampilkan beberapa pembicara, yaitu Mr.
masing.
berpidato menyampaikan lima sila yang diusulkan menjadi asas dasar negara
Indonesia, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
8
Setelah berpidato, Muhammad Yamin menuliskan rancangan UUD
Republik Indonesia yang di dalamnya mencakup kelima asas dasar negara sebagai
berikut:
Permusyawaratan/Perwakilan
Pada 9egisl BPUPKI yang diselenggarakan dua hari kemudian, tepatnya tanggal 31
Juni 1945. Supomo menyampaikan buah pikirannya mengenai asas dasar negara
Indonesia, yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Seorang pengusul calon dasar negara Dalam 9egisl BPUPKI adalah Ir.
Soekarno yang berpidato pada 1 Juni 1945. Pada hari itu, Ir. Soekarno
9
b. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan,
d. Kesejahteraan Sosial
Berdasarkan catatan sejarah, kelima butir gagasan itu oleh Soekarno diberi Nama
tidak menyukai angka 5, maka ia menawarkan angka 3, yaitu Trisila yang terdiri
atas (1) Sosio-Nasionalisme, (2) Sosio-Demokrasi, dan (3) Ketuhanan Yang Maha
Esa. Soekarno akhirnya juga menawarkan angka 1, Yaitu Ekasila yang berisi asas
Pancasila bagi dasar Filsafat negara (Philosofische grondslag) yang diusulkan oleh
Soekarno, dan Kemudian dibentuk panitia kecil 8 orang (Ki Bagus Hadi Kusumo,
K.H. Wahid Hasyim, Muh. Yamin, Sutarjo, A.A. Maramis, Otto Iskandar Dinata,
dan Moh. Hatta) yang bertugas menampung usul-usul seputar calon dasar negara.
Kemudian, 10egisl pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945) ini berhenti untuk
sementara.
16 Juli 1945 adalah disetujuinya naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang
Kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta. Piagam Jakarta itu Merupakan
10
naskah awal pernyataan kemerdekaan Indonesia. Pada alinea ke-Empat Piagam
Pemeluknya.
3. Persatuan Indonesia
Permusyawaratan perwakilan.
Politik Dunia. Salah satu penyebab terjadinya perubahan peta politik dunia itu ialah
Takluknya Jepang terhadap Sekutu. Peristiwa itu ditandai dengan jatuhnya Bom
atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Sehari setelah peristiwa Itu, 7
yang berisi:
(2) Panitia itu rencananya akan dilantik 18 Agustus 1945 dan mulai Bersidang
11
(3) Direncanakan 24 Agustus 1945 Indonesia dimerdekakan.
Esok paginya, 8 Agustus 1945, Sukarno, Hatta, dan Rajiman dipanggil Jenderal
di Saigon, Vietnam (sekarang kota itu bernama Ho Chi Minh). Ketiga tokoh
tersebut diberi kewenangan oleh Terauchi untuk segera Membentuk suatu Panitia
Jepang 7 Agustus 1945 tadi. Sepulang dari Saigon, ketiga tokoh tadi membentuk
PPKI dengan total anggota 21 orang, Yaitu: Soekarno, Moh. Hatta, Radjiman, Ki
Supomo, Abdul Kadir, Yap Cwan Bing, Muh. Amir, Abdul Abbas, Ratulangi, Andi
yang semakin melemah, memaksa Jepang akhirnya Menyerah tanpa syarat kepada
wilayah-wilayah itu, Untuk sementara bala tentara Jepang masih ditugasi sebagai
12
sekadar penjaga Kekosongan kekuasaan. Kekosongan kekuasaan ini tidak disia-
siakan oleh para tokoh nasional. PPKI Yang semula dibentuk Jepang karena Jepang
sudah kalah dan tidak berkuasa Lagi, maka para pemimpin nasional pada waktu itu
segera mengambil Keputusan politis yang penting. Keputusan politis penting itu
pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat. Pada 15
mereka disambut oleh para pemuda yang mendesak agar kemerdekaan bangsa
situasi politik dunia pada masa itu. Para pemuda sudah mengetahui bahwa Jepang
menyerah kepada sekutu sehingga Jepang tidak memiliki kekuasaan secara politis
13
Rengas Dengklok (dalam istilah pemuda pada waktu itu “mengamankan”),
tindakan pemuda itu berdasarkan keputusan rapat yang diadakan pada pukul 24.00
WIB menjelang 16 Agustus 1945 di Cikini no. 71 Jakarta (Kartodirdjo, dkk., 1975:
Indonesia pada 17 Agustus 1945. Teks kemerdekaan itu didiktekan oleh Moh. Hatta
dan ditulis oleh Soekarno pada dini hari. Dengan demikian, naskah bersejarah teks
proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini digagas dan ditulis oleh dua tokoh
kemerdekaan yang telah dipersiapkan oleh BPUPKI yang diberi nama Piagam
Jakarta, akhirnya tidak dibacakan pada 17 Agustus 1945 karena situasi politik yang
bangsa Indonesia dari semula bangsa terjajah menjadi bangsa yang Merdeka. PPKI
yang semula merupakan badan buatan pemerintah Jepang, Sejak saat itu dianggap
mandiri sebagai badan nasional. Atas prakarsa Soekarno, anggota PPKI ditambah 6
orang lagi, dengan maksud agar lebih Mewakili seluruh komponen bangsa
14
Kelengkapan kehidupan bernegara, seperti: Dasar Negara, Undang-Undang Dasar,
Pembukaan dan Batang Tubuh. Naskah Pembukaan berasal dari Piagam Jakarta
dengan sejumlah perubahan. Batang Tubuh juga berasal dari Rancangan BPUPKI
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama (Soekarno dan Hatta).
Agustus 1945 dengan ketua Mr. Kasman Singodimejo Rumusan Pancasila dalam
3. Persatuan Indonesia.
Permusyawaratan/perwakilan.
15
Sejarah bangsa Indonesia juga mencatat bahwa rumusan Pancasila yang Disahkan
PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub Dalam Piagam
Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang Mengatasnamakan
secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi Perubahan yang disepakati,
yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi Hambatan di kemudian hari dan
Dasar 1945, maka roda pemerintahan Yang seharusnya dapat berjalan dengan baik
kemerdekaan negara dan eksistensi. Pancasila. Salah satu bentuk ancaman itu
dengan berbagai cara. Tindakan Belanda itu dilakukan dalam bentuk agresi selama
kurang lebih 4 tahun. Setelah pengakuan kedaulatan bangsa Indonesia oleh Belanda
pada 27 Desember 1949, maka Indonesia pada 17 Agustus 1950 kembali ke negara
bentuk negara dari Negara Serikat ke Negara Kesatuan tidak diikuti dengan
16
dinamakan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950).
Sementara 1950 dilaksanakanlah Pemilu yang pertama pada 1955. Pemilu ini
DPR (yang akan berperan sebagai parlemen). Pada 1956, Badan Konstituante mulai
UUDS 1950. Sebenarnya telah banyak pasal-pasal yang dirumuskan, akan tetapi
yang lain tetap menghendaki Pancasila sebagai dasar negara. Kebuntuan ini
diselesaikan lewat voting, tetapi selalu gagal mencapai putusan Karena selalu tidak
yang menyatakan tidak akan lagi menghadiri Sidang. Keadaan ini memprihatinkan
Soekarno sebagai Kepala Negara. Akhirnya, pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
17
penulisan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang
sebagaimana amanat Batang Tubuh UUD ’45. Dan, ketiga, Segera dibentuk MPRS
dan DPAS. Pada kenyataannya, setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 terjadi beberapa
hal yang berkaitan dengan penulisan sila-sila Pancasila yang tidak seragam.Sesudah
Presiden Soekarno berada di puncak piramida, artinya berada pada Posisi tertinggi
yang membawahi ketua MPRS, ketua DPR, dan ketua DPA yang Pada waktu itu
sejumlah intrik politik dan perebutan pengaruh Berbagai pihak dengan berbagai
begitu keras, seperti yang terjadi Antara tokoh PKI dengan perwira Angkatan Darat
itu diawali dengan terbitnya Surat Perintah dari Presiden Soekarno kepada Letnan
Jenderal Soeharto, yang di kemudian hari terkenal dengan nama Supersemar (Surat
Perintah Sebelas Maret). Surat itu intinya berisi perintah presiden kepada Soeharto
18
Supersemar ini dibuat di Istana Bogor dan dijemput oleh Basuki Rahmat, Amir
belakang hari. Supersemar yang diberikan oleh Presiden Soekarno kepada Letjen
Soeharto itu kemudian dikuatkan dengan TAP No. IX/MPRS/1966 pada 21 Juni
sebuah surat perintah presiden kemudian menjadi ketetapan MPRS. Jadi, yang
memerintah Soeharto bukan lagi Presiden Soekarno, melainkan MPRS. Hal ini
Bulan berikutnya, tepatnya 5 Juli 1966, MPRS mengeluarkan TAP No. XVIII/
bukan lagi berstatus sebagai presiden seumur hidup. Setelah menjadi presiden,
Pancasila sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 (ingatlah,
dulu setelah Dekrit 5 Juli 1959 penulisan Pancasila beraneka ragam). Ketika MPR
mengadakan Sidang Umum 1978 Presiden Soeharto mengajukan usul kepada MPR
tentang Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P-4). Usul ini diterima
dan dijadikan TAP No. II/MPR/1978 tentang P-4 (Ekaprasetia Pancakarsa). Dalam
TAP itu diperintahkan supaya Pemerintah dan DPR menyebarluaskan P-4. Presiden
Soeharto kemudian mengeluarkan Inpres No. 10/1978 yang berisi Penataran bagi
19
10/1979 tentang pembentukan BP-7 dari tingkat Pusat hingga Dati II. Pancasila
juga dijadikan satu-satunya asas bagi orsospol (tercantum dalam UU No. 3/1985
ttg. Parpol dan Golkar) dan bagi ormas (tercantum dalam UU No. 8/1985 ttg.
Ormas). Banyak pro dan kontra atas lahirnya kedua undang-undang itu. Namun,
dengan kekuasaan rezim Soeharto yang makin kokoh sehingga tidak ada yang
4. Analisis
Dalam pembentukan suatu 20egislat diperlukan tahap tahap yang rumit dan
pancasila sebagai 20egislat bangsa Indonesia yang nilai – nilai nya Berdasarkan
pemikiran para Ideologi nya yang berbeda—beda, lalu adanya perubahan dalam
beberapa kata, dan perubahan dasar negara yang disebabkan politik dunia yang
berbeda yang berdampak pada 20egislat kita. Pembuatan 20egislat tersendiri bukan
j hanya sebagai tulisan yang ditulis tanpa tujuan, semua itu dipikirkan matang –
matang agar point- point nya bisa memenuhi nilai- nilai yang tentunya berguna dan
sesuai dengan kemauan rakyat. Oleh karenanya, kita sebagai warga negara wajib
menjunjung tinggi nilai – nilai dan mengamalkan nilai- nilai pancasila itu tersendiri
20
B. Alasan diperlukannya Pancasila dalam Pembentukan Jiwa Bangsa era
Revolusi Industri 4.0
Di era yang semakin modern ini atau dengan kata lain Revolusi Industri 4.0,
sebuah era dimana semua serba teknologi, semua serba internet, dan segala jenis
kecanggihan sebuah mesin. Terlihat potensi masyarakat akan budaya sendiri mulai
ngetrend. Maka dari itu penting untuk mengupas kembali tentang dasar negara yang
Sudah ada beberapa poin-poin yang telah saya susun berdasarkan hasil
penelitian saya dari 21egislativ dalam bentuk digital, buku, ataupun dari website.
Antara lain ;
akulturasi dan inkulturasi tersebut. Maka dari itu negara Indonesia memerlukan
suatu rancangan masa depan bagi bangsa agar masyarakat dapat menyesuaikan diri
21
dengan situasi dan lingkungan baru, yakni kehidupan berbangsa yang mengatasi
juga merupakan hasil akulturasi. Akulturasi adalah perubahan besar yang terjadi
sebagai jati diri bangsa Indonesia dapat ditemukan dalam berbagai 22egislativ baik
dalam bentuk bahasan sejarah bangsa Indonesia maupun dalam bentuk bahasan
dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan. Sikap mental, tingkah
laku dan perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri khas, maksudnya dapat
mencermikan keadaan atau halnya sendiri, demikian pula halnya denga ideology
22
bangsa. Kepribadian itu mengacu pada sesuatu yang unik 23egislat karna tidak ada
keadilan juga terdapat dalam 23egislat bangsa-bangsa lain, tetapi bagi bangsa
dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap dan bertindak.
23
4. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa
jiwanya masing-masing yang dinamakan volkgeist (jiwa rakyat atau jiwa bangsa).
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia.
Pancasila telah ada sejak dahulu kala bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar Negara merupakan bukti bahwa pilihan yang diambil pada
6. Analisis
pluralitasnya, baik dari aspek ras dan etnis, bahasa, agama dan lainnya. Itu pun
ditambah status geografis sebagai negara 24egislat yang terdiri dari setidaknya
13.000 pulau. Bahwa pluralitas di satu pihak adalah 24egis bangsa jika dikelola
secara tepat, di pihak lain pluralitas juga membawa bibit ancaman disintegrasi. Di
tengah situasi bangsa Indonesia yang seperti itu, nasionalisme sangat di butuhkan
24
Dari Keberagaman yang kemudian menjadi Satu. Keberagaman atau dengan
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: satu anggapan (pikiran, pandangan, dan
dibutuhkan sebuah alat pemersatu yang akan menjadi pedoman dan identitas
bangsa. Lahir lah Pancasila, dengan 5 sila nya yang masing-masing memuat tentang
bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa nasionalisme. Memang bukan suatu hal
yang mudah untuk menyatukan perbedaan. Maka dari itu tokoh-tokoh besar
tentang pembentukan sebuah Negara dengan membuat suatu dasar negara yang
sebagai dasar negara atau landasan penting yang harus memenuhi karakteristik
bangsa Indonesia dalam budaya, politik, social, dsb. Pancasila bisa juga disebut
sebagai moralitas bangsa Indonesia yang dengan jelas tertulis sila pertama, kedua,
Keadilan.
25
C. Pancasila sebagai Poros Bangsa dan Pentingnya Pancasila bagi NKRI
Oleh : Zaidan Akyas Riyansyah
1. Urgensi Pancasila
tentang pancasila merosot tajam yaitu 48% dari responden berusia 17-29 tahun
memprihatinkan.
Nilai-nilai Pancasila berasal dari hasil ide, gagasan, pikiran, dan penilaian
yang sesuai dengan manusia Indonesia. Nilai Pancasila juga bersifat subjektif,
2. Analisis
Makna Pancasila merupakan esensi nilai-nilai Pancasila yang berfungsi
simbol dan lambang. Pancasila berperan penting bagi bangsa Indonesia, tentu saja,
implementasi Pancasila tak kalah penting dari pengertian makna Pancasila itu
sendiri.
26
D. Pancasila di Masa Lalu dan di Masa yang akan Datang
Pada era Orde Baru, salah satu upaya konkrit Pemerintah dalam rangka
pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk
dan terpelihara.
menolaknya.
27
2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila dalam Kehidupan
bernegara.
diartikan sebagai kebebasan tanpa batas. Hak asasi manusia diartikan dengan
keliru dan diterjemahkan dengan boleh berbuat semaunya dan tak peduli
3. Teori
11 Maret 1966.[1] Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998.
28
Era Pasca Soeharto atau Orde Reformasi di Indonesia dimulai pada
4. Analisis
harus belajar dari masa lalu agar kita tidak salah menempatkan nilai-nilai
29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam Kajian Sejarah Indonesia”. Pancasila dalam segi historis, sosiologis dan
Politis. Yang paling penting Pancasila sebagai Ideologi dan Identitas bangsa
Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama
yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu.
keadilan) secara sosiologis telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu
hingga sekarang. Salah satu nilai yang dapat ditemukan dalam masyarakat
Indonesia sejak zaman dahulu hingga sekarang adalah nilai gotong royong sebagai
pancasila bersumber dan digali dari local wisdom, budaya, dan pengalaman bangsa
kehidupan pedesaan yang pola kehidupan bersama yang bersatu dan demokratis
30
yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan sebagaimana tercermin dalam sila
Permusyawaratan/Perwakilan.
Sebelum pancasila secara resmi dibentuk, nilai- nilai politis, Sosiologis, dan
Historis rupanya telah melekat dalam diri nenek moyang hal ini dibuktikan dari
beragam, lalu adanya nilai gotong royong antar sesama masyarakat, dan adanya
semangat bersatu dikarenakan adanya pengalaman dengan bangsa lain. Nilai- nilai
diatas lah yang mendasari terbentuknya nilai- nilai pancasila yang didasarkan
konsensus masyarakatnya.
B. Saran
Kami selaku kelompok 2, berharap penuh dengan disusunnya makalah ini dapat
membuka pandangan yang lebih luas lagi tentang Sejarah Indonesia. “JAS MERAH”
‘Jangan Sekali-sekali Kita Melupakan Sejarah’ kata bapak presiden kita yang pertama
kita sebagai warga Negara Indonesia yang sudah semestinya, juga memahami proses serta
sejarah terbentuknya pancasila sebagai dasar Negara yang sah dan konkret. Bukan hal yang
mudah mempersatukan keberagaman tapi bukan juga hal yang tidak mungkin dapat
diwujudkan. Terakhir, kami berharap dengan adanya makalah ini, teman-teman dapat
31
DAFTAR PUSTAKA
https://kbbi.web.id/satu
https://www.academia.edu/36139649/PANCASILA_SEBAGAI_JIWA_BANGSA?
auto=download
https://www.ridwanaz.com/2013/03/mengetahui-arti-atau-pengertian-pancasila.html
https://www.google.com/amp/sosiologis.com/sejarah-pancasila/amp
32