Anda di halaman 1dari 9

OTONOMI

DAERAH
KELOMPOK 10 :
• FERA WAHYUNI
• MADANISSA
• RACHMA
• RAISSA
PENGERTIAN OTONOMI DAERAH
Secara harfiah, otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan
daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos
dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau
undang-undang. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas wilayah. Sehingga otonomi
daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan (UU Nomor 32 Tahun 2004).
LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN
OTONOMI DAERAH
• UUD NRI Tahun 1945, Pasal 18 Ayat 1-7, Pasal 18 A ayat 1 dan 2,
Pasal 18 B ayat 1 dan 2
• Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan
otonomi daerah, pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber
daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat
dan daerah dalam kerangka NKRI
• Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang rekomendasi
kebijakan dalam penyelenggaraan otonomi daerah
• UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
• UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
• UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (revisi UU
No. 23 Tahun 2004)
TUJUAN OTONOMI DAERAH
1. Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik
2. Pengembangan kehidupan demokrasi
3. Keadilan Sosial
4. Pemerataan wilayah daerah
5. Pemeliharaan hubungan yang serasi antar pusat daerah serta
antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI.
6. Mendorong pemberdayaan masyarakat
7. Menumbuhkan prakarsa dan kerativitas, meningkatkan peran
serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi DPRD
Secara Konseptual, Indonesia dilandasi oleh tiga tujuan utama
yang meliputi :
1. Tujuan Politik, hal yang ingin diwujudkan melalui tujuan
politik dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah upaya untuk
mewujudkan demokratisasi politik melalui partai politik dan
DPRD
2. Tujuan Administratif, yang ingin dicapai melalui pelaksanaan
otonomi daerah adalah adanya pembagian urusan pemerintahan
antara pusat dan daerah, termasuk sumber keuangan, serta
pembaharuan manajemen birokrasi pemerintahan daerah
3. Tujuan Ekonomi, yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
otonomi daerah adalah terwujudnya peningkatan indeks
pembangunan manusia sebagai indikator peningkatan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
ASAS OTONOMI DAERAH
• Desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang pemerintah oleh
pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintah dalam system NKRI.
• Dekonsentrasi, yaitu pelimpahan wewenang pemerintah oleh
pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah
pusat atau kepada instansi vertical di wilayah tertentu.
• Tugas Perbantuan, yaitu penugasan dari pemerintah pusat
kepada daerah atau desa, dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas
perbantuan.
PROBLEMATIKA YANG MUNCUL DALAM
PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

1. Inkonsistensi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah


2. Pemahaman terhadap konsep desentralisasi dan otonomi
daerah yang belum mantap
3. Penyediaan aturan pelaksanaan otonomi daerah yang belum
memadai
4. Adanya eksploitasi pendapatan daerah
5. Adanya potensi munculnya konflik antar daerah
PENANGGULANGAN MASALAH
OTONOMI DAERAH YANG TERJADI
Salah satu upaya yang dianggap efektif yaitu dengan cara
Pemberdayaan Masyarakat. Pemberdayaan merupakan salah satu
strategi untuk menjadikan masyarakat lebih mandiri dengan hal ini
pemerintah dengan Pemendagri No. 7 pasal 1 ayat 8 menjelaskan :
“Pemberdayaan masyarakat adalah suatu strategi yang digunakan dalam
pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan
kemampauan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara”.
Tujuan yang akan dicapai melalui usaha pemberdayaan masyarakat,
adalah masyarakat yang mandiri, berswadaya, dan mampu mengadopsi
inovasi, dalam bentuk penyuluhan pembangunan, komunikasi
pembangunan, pendidikan kesejahteraan keluarga, pedidikan tentang
nilai-nilai demokrasi, pendidikan keterampilan, pelatihan-pelatihan, dan
lain-lain.
TERIMA KASIH !
=
VIELEN DANK !

Anda mungkin juga menyukai