Anda di halaman 1dari 4

Nama:Cinta Angela Kelas:1A

NIM:221211993 Dosen pengampu:Hidayatul Fajri

1.Resume dari materi ajar yang berbentuk pdf

Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama denganbangsa
Indonesia sejak dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang salingberhubungan.
Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian masasekarang dan semuanya
bermuara pada masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa semuaaktivitas manusia pada masa
lampau berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untukmewujudkan masa depan yang
berbeda dengan masa yang sebelumnya.

A. Pancasila Sebelum Kemerdekaan

1. Kerajaan Kutai

Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400 M, dengan ditemukannya prasastiyang
berupa 7 yupa (tiang batu). Diyakini prasasti tersebut berasal dari kerajaan yangbernama Kutai.
Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa Raja Mulawarmanketurunan dari raja
Aswawarman keturunan dari Kudungga.

2. Kerajaan Sriwijaya

Pada bad ke VII muncullah suatu kerajaan di Sumatra yaitu kerajaan Wijaya,
dibawah kekuasaan bangsa Syailendra. Hal ini termuat dalam prasasti Kedudukan Bukit dikaki bukit
Sguntang dekat Palembang yang bertarikh 605 caka atau 683 M. yang ditulisdalam bahasa melayu
kuno huruf Pallawa.Perdagangan dilakukan dengan mempersatukan pedagangpengrajin dan
pegawai raja yang disebut Tuhan An Vatakvurah sebagai pengawas danpengumpul semacam koperasi
sehingga rakat mudah untuk memasarkan dagangannya.

3. Kerajaan Majapahit

Pada tahun 1293 berdirilah kerajaan Majapahit yang mencapai zaman keemasannyapada
pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan mahapatih Gajah Mada yang dibantu olehLaksamana Nala
dalam memimpin armadanya untuk menguasai nusantara. EmpuPrapanca menulis
Negarakertagama (1365). Dalam kitab tersebut telah terdapat istilah“Pancasila”. Empu Tantular
mengarang buku Sutasoma, dan di dalam buku itulah kitajumpai seloka persatuan nasional yaitu
Bhinneka Tunggal Ika yang bunyi lengkapnyaBhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua,
artinya walaupun berbeda tapi tetapsatu jua.

A.Era pra kemerdekaan


Dr. Radjiman Wediodiningrat (Ketua Badan dan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
(BPUPK), pada tanggal 29 Mei 1945, meminta kepada sidang untuk mengemukakan dasar (negara)
Indonesia merdeka.

Pada sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan dari tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945, tampil
berturut-turut untuk berpidato menyampaikan usulannya tentang dasar negara.
1.Tanggal 29 Mei 1945 (Mr. Muhammad Yamin)

1) Peri Kebangsaan,

2) Peri Kemanusiaan,

3) Peri Ketuhanan,

4) Peri Kerakyatan dan

5) Kesejahteraan Rakyat.

2. Prof. Dr. Soepomo, 3 tanggal 30 Mei 1945

a. Teori negara perseorangan (individualis)


b. Paham negara kelas
c. Paham negara integralistik

3. Ir. Soekarno, tanggal 1 Juni 1945

1) Kebangsaan Indonesia

2) Internasionalisme dan perikemanusiaan

3) Mufakat atau Demokrasi

4) Kesejahteraan Sosial

5) Ketuhanan yang Maha Esa

B.Era kemerdekaan
Piagam Jakarta ini kemudian disahkan oleh sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
menjadi pembentukan UUD 1945, setelah terlebih dahulu dihapus 7 (tujuh) kata dari kalimat
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya”, diubah
menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

C.Era orde lama


a. Pembubaran konstituante
b. UUD 1945 kembali berlaku
c. Pembentukan mejelis permusyawaratan rakyat sementara

D.Era orde baru

tahun 1968 Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 tahun 1968 yang
menjadi panduan dalam mengucapkan Pancasila sebagai dasar Negara

Satu : Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa

Dua : Kemanusiaan yang adil dan beradab

Tiga : Persatuan Indonesia

Empat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

Lima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


E.Era reformasi
Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar moral etik bagi negara dan aparat pelaksana
Negara, dalam kenyataannya digunakan sebagai alat legitimasi politik.

Pancasila menjadi dasar Negara Republik Indonesia secara normatif, tercantum dalam
ketetapan MPR. Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998.Pancasila pun menjadi sumber hukum yang
ditetapkan dalam Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000

2. Di dalam beberapa tahun terakhir terdapat beberapa kelompok "mempertanyakan


kembali" kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara. Menurut anda kenapa
hal itu terjadi, apa yang membuat muncul kelompok-kelompok yang mencoba untuk
mempertanyakan kembali atau bahkan berusaha mengganti Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara?

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memuat nilai-nilai penting. Di


antaranya Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai
tersebut bersifat mono pluralis atau satu kesatuan utuh.
Selain menjadi dasar negara, Pancasila juga turut dijadikan ideologi bangsa. Kelima
sila tersebut dipakai sebagai acuan masyarakat Tanah Air untuk bertingkah laku
dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip buku Memahami Pancasila yang ditulis oleh Fais Yonas Bo'a dan Sri
Handayani RW (2019), Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang
artinya lima dan syila yang berarti dasar.
Jika diartikan secara keseluruhan, Pancasila berarti batu sendi yang lima,
berdasarkan lima, atau lima dasar. Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh
Soekarno pada Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan (BPUPKI) 1 Juni 1945.

Berikut adalah bunyi Pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila memiliki dua kepentingan, antara lain adalah:


1. Pedoman Kehidupan
Pancasila diharapkan mampu menjadi pedoman masyarakat dalam
menjalani kehidupannya. Mulai dari berkeluarga, bermasyarakat, hingga berbangsa.
2. Dasar Negara
Pancasila diharapkan dapat menjadi dasar negara bangsa Indonesia. Segala
tatanan kenegaraan dalam hukum, politik, ekonomi, ataupun sosial masyarakat harus
mengacu pada Pancasila.
Mengapa Pancasila Dijadikan Ideologi Bangsa?

Mengutip Jurnal Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Relevansinya dengan Kondisi Saat Ini
tulisan Choilisin (2011), ideologi merupakan pandangan, keyakinan, cita-cita, dan nilai yang hendak
diwujudkan dalam kenyataan hidup konkret.

Pancasila dijadikan sebagai ideologi bangsa karena kelima sila di dalamnya bukan merupakan
hasil pemikiran seseorang atau sekelompok orang.

Namun, Pancasila diangkat dari nilai adat istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.

Dengan kata lain, unsur-unsur yang membentuk Pancasila diangkat dari pandangan
masyarakat Indonesia sendiri.Unsur tersebut diangkat dan dirumuskan oleh pendiri negara. Sehingga
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara sekaligus ideologi bangsa.

Di sisi lain, Pancasila juga mengandung doktrin, ajaran, teori, dan ilmu tentang cita-cita
bangsa yang disusun secara sistematis dan diyakini kebenarannya. Sehingga dapat dijadikan ideologi
bangsa.

Pancasila sebagai ideologi artinya seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila
sebagai dasar sistem kenegaraan. Nilai-nilai yang ada pada setiap butir pancasila harus dijadikan
sebagai pedoman dasar dalam melangsungkan kehidupan bernegara.Selain itu, pancasila sebagai
ideologi negara juga bermakna menjadikan pancasila sebagai cita-cita atau visi. Hal ini tentunya
berlaku untuk pemerintah dan seluruh warga negara. Pengertian ini juga ada di dalam Ketetapan
MPR No.XVIII Tahun 1998 Pasal 1 yang bunyinya:"Pancasila sebagaimana dimaksud dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara". sebagai ideologi
nasional bangsa Indonesia juga memiliki makna sebagai berikut :

1. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak dicapai
menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara.
2. Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang teguh
dan menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila digunakan sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia.
Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pancasila yang digunakan sebagai ideologi negara memiliki
peranan atau fungsi yaitu:

a. Sarana pemersatu bangsa Indonesia.


b. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan.
c. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesia.
d. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-cita yang
terkandung dalam pancasila.
e. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.
f. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.

Anda mungkin juga menyukai