Anda di halaman 1dari 12

Nama : Yose Ferrel Djauhari

NIM : 1944390011
Jurusan : Sistem Informasi
Semester : 3 ( Tiga )
Kelas : Malam
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen : Ibu. Jayanti Apri Emarawati, SH., M.M

Soal Pancasila

Buat Tulisan / Jurnal tentang Pancasila 11 Halaman, dengan judul bebas yang
penting tentang Pancasila, dilarang kerjasama
Mengenal Sejarah Dan Simbol Dalam Sila-Sila Pancasila

Latar Belakang Pancasila merupakan dasar falsafah negara kesatuan


republik indonesia. Istilah pancasila bukanlah kata yang asing lagi bagi
telinga kita. Disadari ataupun tidak, banyak tempat yang sering kita datangi
memiliki bahkan memajang pancasila lengkap dengan lambang negara
(garuda), perisai hingga simbol pada sila-sila pancasila. Berdasarkan hal
tersebut, kita sebagai warga negara republik indonesia yang baik sudah
sepatutnya mengetahui dan paham makna maupun simbol dalam sila-sila
pancasila. Namun, dewasa ini banyak sekali warga negara indonesia tidak
mengetahui bahkan tidak tahumenahu akan simbol dan makna simbol-
simbol dalam sila-sila pancasila tersebut. Bagaimana jika warga negara
indonesia tidak memahami makna simbol-simbol pada setiap sila di
Pancasila dan tidak mampu mengamalkan apa yang ada pada tiap-tiap sila
tersebut? Tentu akan terjadi ketidakteraturan bahkan muncul potensi
perpecahan di negara Indonesia. Untuk memahami simbol-simbol yang
ada pada pancasila demi memperkuat persatuan di antara kita, pada
makalah ini akan dimuat makna simbol dalam sila-sila pancasila, hubungan
antar sila-sila pancasila, serta contoh penerapan sikap yang sesuai dengan
sila-sila Pancasila dengan harapan agar mudah memahaminya dan mampu
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari kita.

Sejarah dan Pengertian Pancasila

Sejarah perumusan Pancasila bermula saat dibentuknya BPUPKI pada


tanggal 29 April 1945 yang diketuai oleh KRT Radjiman Wedyodiningrat.
BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, salah
satu tugasnya adalah membuat rumusan dasar negara. Pada sidang
BPUPKI yang pertama mulai tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945, terdapat
tiga gagasan yang dikemukakan untuk menjadi rumusan dasar negara,
yang disampaikan oleh Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Karena terdapat perbedaan pendapat, kemudian dibentuklah panitia kecil
yang ditugasi membuat rumusan dasar negara.

Panitia tersebut terdiri dari 9 anggota sehingga disebut sebagai Panitia


Sembilan. Ketuanya adalah Soekarno. Panitia Sembilan menghasilkan
rumusan dasar negara yang disebut sebagai Piagam Jakarta, yang terdiri
dari 5 (lima) sila sebagai berikut:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi


pemelukpemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam
permusaywaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Indonesia akhirnya merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada


tanggal 18 Agustus 1945, diadakanlah sidang PPKI yang pertama. PPKI
adalah badan pengganti BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. Sidang pertama PPKI salah satunya adalah untuk membahas
dasar negara yang sudah dirumuskan sebelumnya.

Pada sidang pertama PPKI, diputuskan perubahan pada sila pertama


yang semula berbunyi ‘’Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemelukpemeluknya‟, kemudian diubah menjadi „Ketuhanan
Yang Maha Esa‟. Usulan ini disampaikan oleh Mohammad Hatta.

Akhirnya disepakati 5 sila teks Pancasila seperti yang kita kenal


sekarang. Putusan mengenai rumusan Pancasila ini kemudian ditetapkan
kembali lewat instruksi presiden nomor 12 tahun 1968 oleh Presiden
Soeharto untuk menegaskan pembacaan, penulisan atau pengucapan teks
Pancasila.

Teks Pancasila
Berikut ini merupakan bunyi dan teks Pancasila dari sila pertama
sampai sila kelima selengkapnya.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebjaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pengertian Pancasila
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani “ideos” dan
“logos” yang berarti tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran dan
pengetahuan. Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang
menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai tujuan dengan
berdasar kepada pengetahuan.

Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa “ideologi pancasila


merupakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan
keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar
kepada lima sila dalam pancasila”.

Sehingga negara yang memiliki ideologi pancasila juga memiliki


sebuah dasar negara yang berdasarkan pancasila. Dasar negara menjadi
sebuah tatanan untuk mengatur penyelenggaraan negara serta menjadi
pedoman hidup bernegara.

Nilai-nilai Ideologi Pancasila

Pancasila memiliki lima sila yang memiliki nilai


Ketuhanan,Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Nilai-
nilai ini menjadi dasar untuk hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai
tersebut adalah nilai yang bersifat objektif dan yang bersifat subjektif

Objektif Nilai-nilai pancasila memiliki sifat objektif yang berarti :


 Rumusan dari sila Pancasila memiliki makna yang paling dalam.
 Pancasila yang terdapat pada pembukaan UUD 1945 sebagai
kaidah pokok yang mendasar
 Nilai-nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam
kehidupan bangsa Indonesia

Subjektif Nilai-nilai pancasila bersifat subjektif yang berarti


keberadaan nilai pancasila bergantung pada bangsa Indonesia
sendiri. Hal tersebut dikarenakan :

 Nilai-nilai Pancasila muncul dari bangsa Indonesia.


 Terdapat nilai-nilai kerohanian yang terkandung di dalam
pancasila.
 Menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
 Nilai-nilai Pancasila berasal dan tumbuh serta berkembang
dari budaya bangsa Indonesia.

Garuda digunakam sebagai lambang Negara kesatuan Republik Indonesia untuk


menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan Negara yang kuat. Pada
bagian dada garuda pancasila terdapat perisai yang didalamnya terdapat lima simbol gambar.
Kelima gambar di dalamnya yaitu gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng,
dan padi kapas.

Makna simbol gambar pada sila pancasila Di dalam perisai terdapat


lima simbol gambar pancasila, yaitu bintang, rantai, pohon beringin,,
kepala banteng, dan padi kapas. Masing-masing simbol gambar pancasila
mempunyai makna5 , maknanya yaitu:
1. Bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila pertama
Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Bintang melambangkan
sebuah cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia.
Lambang bintang juga diartikan sebagai sebuah cahaya untuk
menerangi Dasar Negara yang lima

2. Gambar rantai dengan latar belakang warna merah dijadikan sebagai


dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Simbol gambar rantai ini
dijadikan sebagai lambang sila kedua dari pancasila. Makna simbol
kedua sila pancasila adalah manusia Indonesia yang dapat menerapkan
nilai kemanusiaan kedalam bentuk sikap tindak yang mengakui
persamaan derajat, dengan mengembangkan sikap saling mencintai,
bersikap tenggang rasa, tidak semrna-mena dengan orang lain.

3. Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia.


Pohon beringin melambangkan pohon besar yang bisa digunakan oleh
banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili
keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia. Makna sila ketiga
pancasila adalah persatuan Indonesia merupakan nilai yang
mengajarkan untuk selaras dengan hakikat satunya Indonesia.
4. Kepala banteng melambangkan sila keempat pancasila, yaitu
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Kepala banteng melambangkan hewan
sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, dimana
orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

5. Padi dan kapas melambangkan sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima,
karena padi dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia,
yakni pangan dan sandang sebagai syarat mencapai kemakmuran.
Fungsi Pancasila

Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa memiliki banyak sekali


fungsi. Berikut ini beberapa fungsi Pancasila secara umum.

1. Sebagai Dasar Negara Indonesia


Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila merupakan sumber kaidah
hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya
seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat.

2. Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia


Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan pada
hakekatnya merupakan hasil perenungan atau pemikiran bangsa
Indonesia dan merupakan suatu hal yang harus tertanam di setiap jiwa
masyarakat Indonesia secara keseluruhan

3. Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-nilai dalam Pancasila
dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai
kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen atau
beraneka ragam.

4. Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Sebagai jiwa bangsa Indonesia, nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila menjadi cerminan jiwa bangsa Indonesia yang sudah ada sejak
dulu dan disahkan dalam butir-butir dalam Pancasila.

5. Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia


Sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai
identitas bangsa yang harus dibanggakan dan ditanamkan sebagai
kepribadian bagi masyarakat Indonesia, yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa-bangsa lain.

6. Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia


Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, Pancasila merupakan buah
pemikiran, kesepakatan dan warisan para intelektual dan pendiri bangsa
bangsa serta perjanjian luhur harus tetap dijaga dan dipertahankan oleh
bangsa Indonesia saat ini.

7. Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum


Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila harus menjadi
sumber dari segala peraturan perundang-undangan yang dibuat. dimana
setiap hukum yang berlaku juga tidak boleh bertentangan dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila.

8. Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia


Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, isi Pancasila termuat juga
di dalam pembukaan UUD 1945, dimana cita-cita yang dimaksud
menjadi tujuan bangsa, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur
yang berlandaskan Pancasila.

9. Sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia


Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia, Pancasila dianggap
mencerminkan filosofi yang dianut oleh bangsa Indonesia dalam kelima
silanya sehingga sesuai diterapkan sebagai ideologi Negara
Hubungan Sila-sila Pancasila yang Satu dengan yang lainnya
Sila Pancasila mulai dari sila pertama sampai sila kelima merupakan
satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Memisahkan satu sila berarti
menghilangkan arti dari pancasila. Urutan pancasila dari sila kesatu sampai
dengan kelima adalah bersifat runtut dan tidak saling bertentangan. Urutan
kelima sila pancasila yang mempunyai hubungan mengikat satu dengan
yang lainnya, sehingga pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan
utuh.8 Keutuhan dan kebulatan sila pancasila dapat dilihat di bawah ini :
1. Ketuhanan yang Maha Esa adalah ketuhanan yang berkemanusiaan,
berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kemanusiaan yang
berketuhanan, berpersatuan, berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
3. 3Persatuan indonesia adalah persatuan yang berketuhanan,
berkemanusiaan, berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan adalah kerakyatan yang berketuhanan,
berkemanusiaan, berpersatuan, dan berkeadilan sosial.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia adalah keadilan yang
berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan dan berkerakyatan

Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai