NIM : 2210273004
Matkul : Pancasila
PANCASILA
1. PENGERTIAN
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu
panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Jadi Pancasila
berarti lima dasar atau lima asas atau lima prinsip. Kelima
dasar/asas/prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. SEJARAH PANCASILA
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) yang dalam bahasa Jepangnya adalah Dokuritsu Junbi Cosakai
adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang sebagai upaya
mendapatkan dukungan bangsa Indonesia. Jepang berjanji akan membantu
proses kemerdekaan Indonesia dengan BPUPKI sebagai wadah.
3. FUNGSI PANCASILA
Secara umum, fungsi dan peranan Pancasila dijelaskan dalam Tap MPR
No. III/ MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan
Perundangan. Dalam ketetapan ini, pancasila berfungsi sebagai dasar
negara. Artinya, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Sementara menurut Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan kelas VII oleh Kemdikbud, fungsi dan peranan
Pancasila yang lain adalah sebagai sebagai berikut.
1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
4. Pancasila sebagai perjanjian luhur
5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
6. Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
7. Pancasila sebagai moral pembangunan
4. KEDUDUKAN PANCASILA
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui
penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita
yang ingin dicapai serta sesuai dengan napas jiwa bangsa Indonesia dan
karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia.
1. Sila Pertama
Sila pertama memiliki lambang bintang (tunggal) berwarna kuning. Sila
pertama ini mengandung makna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan
kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu.
2. Sila Kedua
Simbol kedua ini diwakili lambang berupa rantai. Jumlah rantai ini
mencapai 17 dan tidak terputus. Rantai yang tidak terputus ini memiliki
makna generasi penerus yang turun-temurun dan selalu saling berkaitan
serta membutuhkan satu sama lain.
3. Sila Ketiga
Simbol dari sila ketiga ini adalah pohon beringin yang menandai tempat
berteduh ataupun berlindung. Hal ini berarti seluruh rakyat Indonesia bisa
berlindung dan berteduh di bawah naungan Negara Indonesia.
4. Sila Keempat
Simbol sila keempat adalah kepala banteng, yang dikutip dari BPIP RI
menandakan tenaga rakyat. Selain itu, kepala banteng juga mewakili
hewan sosial yang sering berkumpul. Dalam hal ini, sila keempat menjadi
pedoman bagi rakyat indonesia untuk bahu-membahu dan berdiskusi
dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
5. Sila Kelima
Terakhir yakni sila kelima Pancasila dengan simbol padi dan kapas yang
bermakna kemakmuran dan kesejahteraan. Melalui simbol ini, Negara
Indonesia memiliki kewajiban untuk memakmurkan rakyatnya sebagai
landasan.
Sementara lambang pada setiap tubuh garuda yang terdiri dari 17 jumlah
bulu, 8 bulu di ekor, 19 bulu di pangkal ekor, dan 45 bulu di leher
menggambarkan waktu kemerdekaan Indonesia diproklamasikan yakni 17-
8-1945. Burung Garuda Pancasila yang mencengkram sebuah gulungan
dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti kesatuan dalam
keberagaman. Meskipun berbeda-beda namun tetap satu.
Oleh karena itu, Pancasila merupakan dasar yang sangat penting bagi
keberlangsungan negara Indonesia. Tanpa Pancasila, Indonesia tidak akan
memiliki landasan yang kokoh untuk menjalankan kebijakan dan
mengelola kepentingan yang beragam di dalam negeri. Namun, Pancasila
juga telah menjadi objek kontroversi dalam sejarah Indonesia. Beberapa
pihak menganggap bahwa Pancasila tidak memberikan ruang yang cukup
untuk keberagaman di Indonesia, sehingga terdapat kelompok-kelompok
yang menginginkan adanya penambahan atau perubahan pada sila-sila
Pancasila.
Salah satu cara pemerintah Indonesia dapat memperkuat makna dan arti
Pancasila sebagai dasar negara adalah dengan terus mengedukasi
masyarakat tentang Pancasila. Pemerintah dapat melakukan ini dengan
cara memasukkan pendidikan tentang Pancasila dalam sistem pendidikan
nasional, serta mengadakan berbagai kegiatan edukasi tentang Pancasila di
masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga dapat memperkuat makna dan arti Pancasila
dengan terus memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan
prinsip-prinsip Pancasila. Pemerintah dapat melakukan ini dengan cara
memastikan bahwa kebijakan yang diambil memperhatikan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, serta memperhatikan persatuan Indonesia
dan keberagaman di dalam negeri.