Anda di halaman 1dari 10

Nama : Rudra Adrika Rolfo Santoso

NIM : 2210273004

Matkul : Pancasila

PANCASILA

1. PENGERTIAN
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu
panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Jadi Pancasila
berarti lima dasar atau lima asas atau lima prinsip. Kelima
dasar/asas/prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia berdasarkan


pernyataan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV bahwa " Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

2. SEJARAH PANCASILA
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) yang dalam bahasa Jepangnya adalah Dokuritsu Junbi Cosakai
adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang sebagai upaya
mendapatkan dukungan bangsa Indonesia. Jepang berjanji akan membantu
proses kemerdekaan Indonesia dengan BPUPKI sebagai wadah.

Menurut Sumber Belajar Kemdikbud, sidang pertama BPUPKI diadakan


di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal
dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut
merupakan gedung Volksraad lembaga DPR pada jaman kolonial Belanda.

Sidang dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai


keesokan harinya pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 dengan tema
merumuskan rancangan dasar negara. Pada sidang pertama ini, terdapat 3
tokoh yang mengajukan pendapatnya tentang konsep dasar negara, yaitu
Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Barulah pada hari
terakhir yaitu tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengusulkan lima asas
yang dikenalkan sebagai Pancasila.

Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh


PPKI, naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD
1945 adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Pesatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Pancasila sebagaimana tecantum dalam pembukaan UUD 1945


inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI.

3. FUNGSI PANCASILA
Secara umum, fungsi dan peranan Pancasila dijelaskan dalam Tap MPR
No. III/ MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan
Perundangan. Dalam ketetapan ini, pancasila berfungsi sebagai dasar
negara. Artinya, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Sementara menurut Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan kelas VII oleh Kemdikbud, fungsi dan peranan
Pancasila yang lain adalah sebagai sebagai berikut.
1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
4. Pancasila sebagai perjanjian luhur
5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
6. Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
7. Pancasila sebagai moral pembangunan

4. KEDUDUKAN PANCASILA
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui
penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita
yang ingin dicapai serta sesuai dengan napas jiwa bangsa Indonesia dan
karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia


Merupakan bentuk peran dalam menunjukan adanya kepribadian bangsa
Indonesia yang dapat di bedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental,
tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia


Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui
penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita
yang ingin dicapai serta sesuai dengan napas jiwa bangsa Indonesia dan
karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Merupakan bentuk peran dalam menunjukan adanya kepribadian bangsa
Indonesia yang dapat di bedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental,
tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia


Merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa Indonesia
yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai norma, dan etika
yang telah melahirkan pandangan hidup.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia


Untuk mengatur tatanan kehidupan bangsa Indonesia dan negara
Indonesia, yang mengatur semua pelaksanaan sistem ketatanegaraan
Indonesia sesuai Pancasila.

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi negara


Republik Indonesia
Sebagai segala sumber hukum di negara Indonesia karena segala
kehidupan negara Indonesia berdasarkan Pancasila, juga harus
berlandaskan hukum. Semua tindakan kekuasaan dalam masyarakat harus
berlandaskan hukum.

Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu


mendirikan negara
Karena pada waktu mendirikan negara Pancasila adalah perjanjian luhur
yang disepakati oleh para pendiri negara untuk dilaksanakan, pelihara, dan
dilestaikan.

Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia


Dalam Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang
menjadikan Pancasila sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa.
5. MAKNA LAMBANG PANCASILA

1. Sila Pertama
Sila pertama memiliki lambang bintang (tunggal) berwarna kuning. Sila
pertama ini mengandung makna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan
kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu.
2. Sila Kedua
Simbol kedua ini diwakili lambang berupa rantai. Jumlah rantai ini
mencapai 17 dan tidak terputus. Rantai yang tidak terputus ini memiliki
makna generasi penerus yang turun-temurun dan selalu saling berkaitan
serta membutuhkan satu sama lain.
3. Sila Ketiga
Simbol dari sila ketiga ini adalah pohon beringin yang menandai tempat
berteduh ataupun berlindung. Hal ini berarti seluruh rakyat Indonesia bisa
berlindung dan berteduh di bawah naungan Negara Indonesia.
4. Sila Keempat
Simbol sila keempat adalah kepala banteng, yang dikutip dari BPIP RI
menandakan tenaga rakyat. Selain itu, kepala banteng juga mewakili
hewan sosial yang sering berkumpul. Dalam hal ini, sila keempat menjadi
pedoman bagi rakyat indonesia untuk bahu-membahu dan berdiskusi
dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
5. Sila Kelima
Terakhir yakni sila kelima Pancasila dengan simbol padi dan kapas yang
bermakna kemakmuran dan kesejahteraan. Melalui simbol ini, Negara
Indonesia memiliki kewajiban untuk memakmurkan rakyatnya sebagai
landasan.
Sementara lambang pada setiap tubuh garuda yang terdiri dari 17 jumlah
bulu, 8 bulu di ekor, 19 bulu di pangkal ekor, dan 45 bulu di leher
menggambarkan waktu kemerdekaan Indonesia diproklamasikan yakni 17-
8-1945. Burung Garuda Pancasila yang mencengkram sebuah gulungan
dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti kesatuan dalam
keberagaman. Meskipun berbeda-beda namun tetap satu.

6. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


Pancasila sebagai dasar negara merupakan pijakan dasar bagi semua
kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan lembaga-lembaga negara
lainnya di Indonesia. Pancasila juga merupakan landasan bagi semua
aktivitas kemasyarakatan, keagamaan, dan kebudayaan di Indonesia.
Selain itu, Pancasila juga merupakan simbol integrasi dan kesatuan bangsa
Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan adat istiadat.

Oleh karena itu, Pancasila merupakan dasar yang sangat penting bagi
keberlangsungan negara Indonesia. Tanpa Pancasila, Indonesia tidak akan
memiliki landasan yang kokoh untuk menjalankan kebijakan dan
mengelola kepentingan yang beragam di dalam negeri. Namun, Pancasila
juga telah menjadi objek kontroversi dalam sejarah Indonesia. Beberapa
pihak menganggap bahwa Pancasila tidak memberikan ruang yang cukup
untuk keberagaman di Indonesia, sehingga terdapat kelompok-kelompok
yang menginginkan adanya penambahan atau perubahan pada sila-sila
Pancasila.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia perlu terus


mempromosikan dan memperkuat makna dan arti Pancasila sebagai dasar
negara yang memperhatikan keberagaman di Indonesia. Selain itu,
pemerintah juga harus terus memastikan bahwa kebijakan yang diambil
sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila, serta memberikan ruang yang
cukup bagi semua pihak untuk terlibat dalam proses pembuatan kebijakan.
Pancasila juga merupakan dasar yang penting bagi pembangunan ekonomi
Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai keadilan sosial yang dapat
menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengelola kebijakan ekonomi yang
sehat dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, juga mengandung nilai-nilai persatuan Indonesia yang dapat


menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengelola kebijakan ekonomi yang
memperhatikan kesejahteraan dan keberlanjutan di seluruh wilayah
Indonesia. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi dasar bagi
pemerintah dalam mengelola kebijakan ekonomi yang sehat, sejahtera, dan
berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu cara pemerintah Indonesia dapat memperkuat makna dan arti
Pancasila sebagai dasar negara adalah dengan terus mengedukasi
masyarakat tentang Pancasila. Pemerintah dapat melakukan ini dengan
cara memasukkan pendidikan tentang Pancasila dalam sistem pendidikan
nasional, serta mengadakan berbagai kegiatan edukasi tentang Pancasila di
masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga dapat memperkuat makna dan arti Pancasila
dengan terus memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan
prinsip-prinsip Pancasila. Pemerintah dapat melakukan ini dengan cara
memastikan bahwa kebijakan yang diambil memperhatikan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, serta memperhatikan persatuan Indonesia
dan keberagaman di dalam negeri.

7. NILAI NILAI PANCASILA YANG BISA DI TERAPKAN SEHARI


HARI
1. Nilai Sila Pertama
Pada sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” nilai-nilai yang terkandung
dan bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah:
- Beribadah sesuai keyakinan masing-masing
- Saling menghargai agama dan kepercayaan orang lain
2. Nilai Sila Kedua
Pada sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” nilai-nilai yang
terkandung dan bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah:
- Tidak membeda-bedakan antar sesama manusia
- Saling tolong menolong antar sesame
3. Nilai Sila Ketiga
Pada sila ketiga “Persatuan Indonesia” nilai-nilai yang terkandung dan
bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah :
- Mencintai Tanah Air dan turut serta melestarikan warisan budaya
- Menjaga hubungan baik dengan setiap warga meski berbeda bahasa,
suku, agama, dan
lain sebagainya
4. Nilai Sila Keempat
Pada sila keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan” nilai-nilai yang terkandung dan bisa
diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari di antaranya adalah:
- Mengambil keputusan dan menyelesaikan persoalan dengan musyawarah
sampai
bertemu kata mufakat
- Tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain saat sedang berdiskusi
5. Nilai Sila Kelima
Pada sila kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” nilai-
nilai yang terkandung
dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah:
- Bersikap adil mulai dari lingkungan terdekat di sekitar kita
- Menjalankan segala sesuatu yang menjadi kewajiban kita
8. KESIMPULAN
Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
yang terdiri dari lima sila yaitu ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila memiliki fungsi
sebagai pijakan dasar bagi semua kebijakan yang diambil oleh pemerintah
dan lembaga-lembaga negara lainnya di Indonesia, sebagai simbol
integrasi dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku,
agama, dan adat istiadat, serta sebagai dasar bagi pembangunan ekonomi
Indonesia.

Untuk memperkuat makna dan arti, pemerintah Indonesia dapat terus


mengedukasi masyarakat tentang Pancasila, serta memastikan bahwa
kebijakan yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
Pemerintah juga dapat memperkuat makna dan arti Pancasila dengan terus
mempromosikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila kepada
masyarakat Indonesia, serta memastikan bahwa prinsip-prinsip tersebut
diimplementasikan dalam kebijakan-kebijakan yang diambil oleh
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai