Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Pancasila, Fungsi, Kedudukan, dan Makna

Setiap Lambangnya

Pengertian Pancasila wajib dipahami setiap Warga Negara Indonesia. Pasalnya, Pancasila


merupakan ideologi bangsa Indonesia dan juga merupakan dasar negara. Semua hukum yang
berlaku di Indonesia, bersumber dari Pancasila.

Eksistensi Pancasila merupakan bagian penting bagi bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan


karena Pancasila menjadi satu-satunya landasan paling utama bagi bangsa Indonesia untuk
menjalankan kehidupan bernegara.

Pengertian Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik
Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan
yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi selurah
rakyat Indonesia.

Salah satu kerajinan lambang Garuda Pancasila di bengkel rumahan, Jakarta, Kamis
(13/8/2020). Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memaparkan anggaran
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk bantuan bagi UMKM tercatat Rp32,5
triliun per 3 Agustus 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Secara etimologis, pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua
kata, Panca dan Sila. Pengertian Pancasila yaotu, Panca berarti lima dan Sila berarti dasar.
Sila juga diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa;
kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun); akhlak dan moral.

Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, SH (dalam Kaderi), pengertian Pancasila telah dikenal
sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV. Istilah Pancasila terdapat pada buku
Negarakertagama Karangan Empu Prapanca, dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular.
Dalam buku Sutasoma ini pengertian Pancasila di samping mempunyai arti “berbatu sendi
yang lima” (dari bahsaSansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan Kesusilaan yang
lima. Istilah Pancasila kemudian diangkat lagi oleh Soekarno saat merumuskan dasar negara
Indonesia pasca kemerdekaan.

Secara terminologi pengertian Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip dasar negara.
Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya PPKI mengadakan sidang
sebagai sarana untuk melengkapi alat-alat kelengkapan negara yang telah merdeka. Dalam
sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia, yang
selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945.

Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh PPKI, naskah Pancasila
yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Pesatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/


Perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Pancasila sebagaimana tecantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang
secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI.

tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia.
Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1
Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang DokuritsuJunbiCosakai
(Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar
negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29
Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar
Indonesia merdeka.
Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya
Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang
menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya
disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan
"Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. RadjimanWedyodiningrat dalam kata
pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara
Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya
prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia,
yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila
ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha
Esa”.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar
yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka DokuritsuJunbiCosakai membentuk sebuah
panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta,
AbikoesnoTjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar
Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila
dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia
yang sah.
Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat. Tapi
tidak hanya untuk diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk
mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam
merumuskan dasar negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat dapat
memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam
kehidupan bermasyarakat.
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang
digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari
Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa. Dengan lahirnya lima sila tersebut,
Pancasila dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air
sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat
diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling
menghormati.
Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong
keberagaman yang ada menjadi suatu berkah penuntun keberagaman yang dapat dirajut
menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.
Insan Kementerian Keuangan sebagai bagian segenap komponen bangsa dan
masyarakat Indonesia agar berkomitmen memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1
Juni sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Fungsi dan Kedudukan Pancasila

Setelah mengetahui pengertian Pancasila, kamu juga perlu mengenali fungsi dan
kedudukannya. Berikut merupakan fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara:

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui penjabaran


instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai serta sesuai
dengan napas jiwa bangsa Indonesia dan karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya
bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

Merupakan bentuk peran dalam menunjukan adanya kepribadian bangsa Indonesia yang
dapat di bedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan
bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui penjabaran


instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai serta sesuai
dengan napas jiwa bangsa Indonesia dan karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya
bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

Merupakan bentuk peran dalam menunjukan adanya kepribadian bangsa Indonesia yang
dapat di bedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan
bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

Merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa Indonesia yang telah
membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai norma, dan etika yang telah melahirkan
pandangan hidup.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia

Untuk mengatur tatanan kehidupan bangsa Indonesia dan negara Indonesia, yang mengatur
semua pelaksanaan sistem ketatanegaraan Indonesia sesuai Pancasila.

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi negara Republik Indonesia
Sebagai segala sumber hukum di negara Indonesia karena segala kehidupan negara Indonesia
berdasarkan Pancasila, juga harus berlandaskan hukum. Semua tindakan kekuasaan dalam
masyarakat harus berlandaskan hukum.

Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara

Karena pada waktu mendirikan negara Pancasila adalah perjanjian luhur yang disepakati oleh
para pendiri negara untuk dilaksanakan, pelihara, dan dilestarikan.

Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa indonesia

Dalam Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang menjadikan
Pancasila sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa.

Pancasila adalah perjanjian luhur yang disepakati oleh para pendiri negara untuk
dilaksanakan, pelihara, dan dilestarikan.

Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa indonesia

Dalam Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang menjadikan
Pancasila sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa.

Anak-anak melihat lambang burung Garuda Pancasila di Kampung Pancasila, Karang


Tengah, Kota Tangerang, Selasa (1/6/2021). Kegiatan tersebut antara lain seperti gotong
royong membersihkan kampung dan sosialisasi penanaman nilai Pancasila kepada warga .
(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pengertian Pancasila tentunya belum lengkap tanpa mengenali makna lambang-lambangnya.


Lambang Pancasila adalah seekor burung Garuda yang memliki makna kekuatan dengan
warna emas sebagai simbol kemuliaan. Di dalamnya terdapat perisai dengan lambang 5 sila
yang mewakili sila-sila dalam Pancasila. Berikut makna lambang dari masing-masing sila
Pancasila:

1. Sila Pertama

Sila pertama memiliki lambang bintang (tunggal) berwarna kuning. Sila pertama ini
mengandung makna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa pada
Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu.

2. Sila Kedua

Simbol kedua ini diwakili lambang berupa rantai. Jumlah rantai ini mencapai 17 dan tidak
terputus. Rantai yang tidak terputus ini memiliki makna generasi penerus yang turun-temurun
dan selalu saling berkaitan serta membutuhkan satu sama lain.

3. Sila Ketiga

Simbol dari sila ketiga ini adalah pohon beringin yang menandai tempat berteduh ataupun
berlindung. Hal ini berarti seluruh rakyat Indonesia bisa berlindung dan berteduh di bawah
naungan Negara Indonesia.

4.  Sila Keempat

Simbol sila keempat adalah kepala banteng, yang dikutip dari BPIP RI menandakan tenaga
rakyat. Selain itu, kepala banteng juga mewakili hewan sosial yang sering berkumpul. Dalam
hal ini, sila keempat menjadi pedoman bagi rakyat indonesia untuk bahu-membahu dan
berdiskusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

5.  Sila Kelima

Terakhir yakni sila kelima Pancasila dengan simbol padi dan kapas yang bermakna
kemakmuran dan kesejahteraan. Melalui simbol ini, Negara Indonesia memiliki kewajiban
untuk memakmurkan rakyatnya sebagai landasan.

Sementara lambang pada setiap tubuh garuda yang terdiri dari 17 jumlah bulu, 8 bulu di ekor,
19 bulu di pangkal ekor, dan 45 bulu di leher menggambarkan waktu kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan yakni 17-8-1945. Burung Garuda Pancasila yang mencengkram sebuah
gulungan dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti kesatuan dalam keberagaman.
Meskipun berbeda-beda namun tetap satu.

Ideologi Pancasila

Pancasila kerap disebut sebagai ideologi negara. Untuk memaknainya, Ronto dalam buku
Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012) menjabarkan sebagai berikut:

Pancasila merupakan cita-cita yang menjadi dasar, pandangan, dan pemahaman pada negara.

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia yang
diimplementasikan dalam pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual.

Pancasila adalah wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram,
tertib dan dinamis serta dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

Anda mungkin juga menyukai