pilar negara
PILAR NEGARA
Satu pilar yang kuatdan kokoh akan mampu menangkal berbagai jenis
gangguan dan ancaman baik dari dalam negara itu sendiri maupun dari
luar. Sistem keyakinan yang dimiliki Indonesia haruslah mampu menjamin
terwujudnya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan dan
kesejahteraan bagi semua warga negaranya
4 (empat) Pilar Kebangsaan adalah soko guru (tiang penyangga yang
kokoh) yang membuat seluruh rakyat Indonesia merasa aman, nyaman,
sejahtera, tentram dan terhindar dari berbagai jenis gangguan dan
bencana.
A. Pengertian
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah kumpulan nilai-
nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi
panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa
dan Negara yang adil, makmur,sejahtera, dan bermartabat. Melalui nilai-
nilai Empat Pilar, maka diharapkan dapat mengukuhkan jiwa kebangsaan,
nasionalisme, dan patriotisme generasi penerus bangsa untuk semakin
mencintai dan berkehendak untuk membangun negeri. Empat Pilar ini
akan dapat menjadi panduan yang efektif dannyata, apabila semua
pihak, segenap elemen bangsa, para penyelenggara Negara dan
masyarakat konsisten mengamalkannya dalam arti yang seluas-luasnya.
Pengertian pilar adalah tiang penguat, dasar,yang pokok, atau induk.
21
PILAR NEGARA
22
PILAR NEGARA
Sidang PPKI diadakan selama tiga kali, yakni pada tanggal 18 Agustus,
19 Agustus dan 22 Agustus 1945. Pada sidang pertama PPKI, diputuskan
perubahan pada sila pertama yang semula berbunyi ‘Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya’, kemudian diubah menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’.
Usulan ini disampaikan oleh Mohammad Hatta. Sehingga kemudian
bunyi teks Pancasila menjadi sebagai berikut:
23
PILAR NEGARA
24
PILAR NEGARA
25
PILAR NEGARA
26
PILAR NEGARA
27
PILAR NEGARA
b. Sejarah
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
yang dibentuk pada tanggal 29 April 1945 adalah badan yang
menyusun rancangan UUD 1945. Pada masa sidang pertama yang
berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
menyampaikan gagasan tentang "Dasar Negara" yang diberi nama
Pancasila.
Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk Panitia
Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk merancang Piagam Jakarta
yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah
dihilangkannya anak kalimat "dengan kewajiban menjalankan syariah
Islam bagi pemeluk-pemeluknya" maka naskah Piagam Jakarta
menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pengesahan UUD 1945 dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) yang bersidang pada tanggal 29 Agustus 1945. Naskah
rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa Sidang Kedua
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Nama
Badan ini tanpakata "Indonesia" karena hanya diperuntukkan untuk
tanah Jawa saja. Di Sumatra ada BPUPKI untuk Sumatra. Masa Sidang
Kedua tanggal 10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus tahun 1945, PPKI
mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang - Undang Dasar Republik
Indonesia.
c. Periode Berlaku
Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember
1949)
28
PILAR NEGARA
29
PILAR NEGARA
31
PILAR NEGARA
ALENIA KEDUA
Alinea kedua menunjukkan ketepatan dan ketajaman penilaian bangsa
Indonesia.
Bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang
menentukan.
Bahwa momentum yang telahdicapai harus dimanfaatkan untuk
menyatakan kemerdekaan.
Kemerdekaan harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
32
PILAR NEGARA
ALENIA KETIGA
Alinea ketiga memuat bahwa kemerdekaan didorong oleh motivasi
spiritual, yaitu kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia
merupakan berkat rahmat Allah Yang Maha kuasa. Ini merupakan
perwujudan sikap dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Alinea ketiga secara tegas menyatakan kembali
kemerdekaan Indonsia yang telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus
1945. Melalui alinea ketiga ini, bangsa Indonesia menyadari bahwa
tanpa rahmat Tuhan Yang Maha kuasa, bangsa Indonesia tidak akan
merdeka. Kemerdekaaan yang dicapai tidak semata-mata hasil jerih
payah perjuangan bangsa Indonesia, tetapi juga atas kuasa Tuhan
Yang Maha Esa.
Alinea ketiga Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
juga memuat motivasi riil dan material, yaitu keinginan luhur bangsa
supaya berkehidupan yang bebas. Kemerdekaan merupakan
keinginan dan tekad seluruh bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa
yang bebas merdeka. Bebas dari segala bentuk penjajahan, bebas dari
penindasan, bebas menentukan nasib sendiri. Niat yang luhur ini
menjadi pendorong bangsa Indonesia untuk terus berjuang melawan
penjajahan dan meraihkemerdekaan.
33
PILAR NEGARA
Dalam sifat yang demikian itu, UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 memiliki fungsi sebagai berikut.
35
PILAR NEGARA
1. Alat Kontrol
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai alat kontrol
apakah aturan hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan
norma hukum yang lebih tinggi, yaitu UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Pengatur
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga berperan sebagai
pengatur bagaimana kekuasaan negara disusun, dibagi, dan
dilaksanakan.
3. Penentu
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga berfungsi sebagai
penentu hakdan kewajiban negara, aparat negara, dan warga
negara.
36
PILAR NEGARA
a. Terbentuknya NKRI
1. Pembentukan dan Perkembangan Awal NKRI
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki
sifat sebagai berikut:
Sejak pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakan per-siapan
persiapan di rumah Ir. Soekarno di Pegangsaan Timur 56 untuk
menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia.
37
PILAR NEGARA
2. Tujuan NKRI
Terdapat dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea
keempat yaitu “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
38
PILAR NEGARA
39
PILAR NEGARA
Penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau Negara Republik
Indonesia akan ditentukan dengan undang-undang.”
c.Pengertian Daerah dalam Kerangka NKRI
Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuk
nya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Indonesia yang
diproklamasikan olehpara pendiri negara adalah negara kesatuan.
Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan, ”Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik”. Berikan deskripsi tentang pasal ini:
Para pendiri negara menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan
yang diwujudkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Para pendiri
negara telah mewariskan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila
dan UUD NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 mengatur persatuan
dan kesatuan dalam beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut:
1. Sila ke-3 Pancasila,”Persatuan Indonesia”;
2. Pembukaan UUD 1945 alinea IV, ”… Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada … persatuan
Indonesia ...”; serta
3. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, ”Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk Republik”.
41
PILAR NEGARA
42
PILAR NEGARA
43
PILAR NEGARA
Bersifat Konvergen
Bersifat konvergen yang berarti bila negara telah dilanda masalah
mengenai keragaman bukan untuk dibesar-besarkan, melainkan dicari
titik temu yang dapat membuat segala macam kepentingan menjadi
satu. Hal tersebut dapat dicapai jika terdapat sikap toleran, saling
percaya, rukun, non sectarian, serta inklusif.
44
PILAR NEGARA
45
PILAR NEGARA
46
PILAR NEGARA
47
PILAR NEGARA
48
PILAR NEGARA
50