Anda di halaman 1dari 5

KLIPING

HARI LAHIR PANCASILA

DI SUSUN

NAMA : AGGENIA HILARA HELMI

KELAS : X IPS 2

MAPEL : PPKN

SEKOLAH SMA NEGERI 01 TERIAK

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Pengertian Pancasila

Sebenarnya, istilah Pancasila sudah dikenal sejak abad ke-14, tepatnya pada zaman Kerajaan
Majapahit. Hal tersebut diperkuat dengan adanya istilah Pancasila yang termaktub dalam
manuskrip Negarakertagama karangan Empu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Empu
Tantular.

Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua
kata, Panca dan Sila. Panca artinya lima dan sila yang dapat diartikan sebagai asas atau dasar.
Melansir dari atmajaya.ac.id, penggagas Pancasila, Ir. Soekarno mendapat inspirasi mengenai
dasar negara saat berada di Flores.

Dalam lamannya juga disuguhkan kutipan, “Di pulau Bunga yang sepi tidak berkawan aku
telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya merenungkan di bawah pohon kayu. Ketika
itu datang ilham yang diturunkan oleh Tuhan mengenai lima dasar falsafah hidup yang
sekarang dikenal dengan Pancasila. Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan
Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali tradisi kami jauh sampai ke dasarnya dan
keluarlah aku dengan lima butir mutiara yang indah.”

Hari Lahir Pancasila: Sejarah dan Maknanya

Rabu (01/06),  kita baru melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila.  Berdasarkan Keppres


Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa
Indonesia. Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1
Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara
Republik Indonesia.  Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam
sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.
Dalam sidang kedua  BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya
Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi
dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh
Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan
Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang
kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang
PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam
Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah. 
Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat. Tapi tidak hanya untuk
diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus
menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Kita sebagai
generasi penerus bangsa harus dapat dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai
landasan  berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.  
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang
digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari
Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa. Dengan lahirnya lima sila tersebut,
Pancasila dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air
sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat
diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling
menghormati.
Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong
keberagaman yang ada menjadi suatu berkah penuntun keberagaman yang dapat dirajut
menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.
Insan Kementerian Keuangan sebagai bagian segenap komponen bangsa dan
masyarakat Indonesia agar berkomitmen memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1
Juni sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Manfaat Dasar Negara Pancasila

Dikutip dari buku "Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara" oleh Ronto, berikut
manfaat dasar negara Pancasila bagi Indonesia.

1) Sebagai ideologi negara


Dasar negara bermanfaat agar sebuah negara bisa mencapai tujuan dan cita-cita bangsa secara
bersama-sama. Caranya adalah dengan mewujudkan keadilan dan kemakmuran sesuai dengan
nilai yang terkandung dalam dasar negara Pancasila.

2) Mengatur penyelenggaraan negara


Pancasila sebagai dasar negara bisa mengatur penyelenggaraan pemerintahan Indonesia
dengan tujuan agar mencapai cita-cita bangsa.

3) Menguatkan kepribadian bangsa


Dalam hal ini diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan. Sikap
mental setiap bangsa tentu memiliki ciri khas yang membedakan dengan negara lain. Ciri
khas inilah yang menguatkan kepribadian bangsa.

4) Menjadi pandangan hidup bangsa


Dasar negara Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber
dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai yang dimiliki ini menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia.
Adapun nilai-nilai tersebut, antara lain:
a. Nilai dan jiwa ketuhanan-keagamaan

b. Nilai dan jiwa kemanusiaan

c. Nilai dan jiwa persatuan

d. Nilai dan jiwa kerakyatan-demokrasi

e. Nilai dan jiwa keadilan sosial

5) Sebagai sumber hukum


Tak hanya bisa mengatur penyelenggaraan negara, sebuah dasar negara Pancasila juga bisa
menjadi sumber hukum.

Sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran, cita-cita
hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak bangsa Indonesia.

Cita-cita yang dimaksud meliputi cita-cita mengenai kemerdekaan individu, bangsa,


perikemanusiaan, keadilan sosial, dan perdamaian nasional.

Itulah manfaat dasar negara Pancasila bagi Indonesia. Jadi semakin tahu kan detikers?

Peran Panitia Sembilan

Dikarenakan belum usainya pembahasan dalam sidang, diputuskanlah untuk membentuk sebuah komite
untuk menyelesaikan perselisihan yang ada dalam sidang. Komite ini kemudian dikenal dengan sebutan
Panitia Sembilan yang beranggotakan:

1. Soekarno
2. Mohammad Hatta
3. Achmad Soebardjo
4. M. Yamin
5. Wahid Hasjim
6. Abdoel Kahar Moezakir
7. Abikusno Tjokrosoejoso
8. Haji Agus Salim
9. A.A. Maramis
Kesembilan tokoh inilah yang akhirnya menyelesaikan pembahasan mengenai dasar-dasar negara termasuk
juga Pancasila yang mana menjadi bagian penting dari sejarah singkat hari lahir Pancasila. Pembahasan
dasar negara ini selesai pada tanggal 22 Juni 1945 yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta
atau Jakarta Charter yang berbunyi seperti berikut:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Keraykatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Disahkan Oleh PPKI


Pancasila akhirnya baru benar-benar disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh PPKI. Pancasila yang disahkan pada hari tersebut lah yang isinya
kita kenal sekarang yaitu dengan direvisinya sila pertama menjadi ‘Ketuhanan yang Maha Esa’ oleh sebab
satu dan lain hal.
Demikianlah sejarah singkat lahirnya sebuah dasar negara yang memiliki nama "PANCASILA". Semoga
dengan adanya peringatan setiap tahun dapat mengenalkan ke generasi bangsa bahwa Pancasila memiliki
peran penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai