Anda di halaman 1dari 5

Nama : Chairani Permata Putri

NIM : 221100001

Prodi : Akuntansi-A

Mata Kuliah : Pancasila

Dosen : Esti Muwarni, M.Pd

Bukti Pembayaran dan Kartu Ujian :


1. a. Historis, berdasarkan sejarah, pancasila mengandung seluruh nilai yang
telah dan sedang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Landasan historis juga
berarti landasan dimana setiap bidang kegiatan yang dikejaroleh setiap
manusia untuk maju dikaitkan dengan bagaimana keadaan bidang
tersebut pada masa yang lampau. Indonesia tidak lepas dari sejarah bangs
anya melihat dariIndonesia mempunyai sejarah pendidikan yang cukup
panjang karena pada
zaman penjajahan sangatlah sulit untuk mendapatkan pendidikan formal
lain halnya sekarangyang setiap orang berhak mendapatkan pendidikan.
b. Cultural, pancasila lahir sebagai buah dari kehidupan bangsa Indonesia
dalam budaya yang telah diturunkan dari generasi ke generasi yang nilai-
nilainya telah diterima dengan baik dari waktu ke waktu. Landasan
cultural juga berarti dimana kebudayaan dan pendidikan mempunyai
hubungan timbal balik karena kebudayaan dapatdilestarikan atau
dikembangkan dengan jalan pendidikan. Pancasila sebagai
pandanganhidup bangsa Indonesia, maka dari itulah pancasila
disebutsebagai jati diri bangsaIndonesia. Dengan demikian generasi
penerus bangsa dapat memperkaya nilai-nilai pancasila untuk menghadapi
tantangan pada zaman yang akan datang.Kebudayaan juga bisa disebut
sebagai jati diri bangsa karena bangsa Indonesia kayaakan kebudayaan
yang harus kita lestarikan, maka dari itulah melalui
pendidikan,kebudayaan akan bisa dilestarikan.
c. Yuridhis, pancasila digunakan sebagai rujukan dalam penyajian materi
pendidikan di Indonesia dan telah diatur dalam UU No. 2 Tahun 1989
yang mengatur perihal Sistem Pendidikan Nasional atau Sisdiknas.
Pancasila merupakan landasan yuridis konstitusional Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-
pasal danayat-ayat yang terdapat pada batang tubuh UUD 1945. Hal ini
menjadikan pancasila sebagai dasar hukum negara yang harus ditaati dan
direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dengan adanya
pendidikan pancasila diharapkan dapat
menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Ya
ng Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, serta mendukun
g kerakyatan yangmengutamakan upaya mewujudkan suatu keadilan sosial
dalam bermasyarakat.Pendidikan pancasila yang menjadi sumber dan
pedoman bangsa mengantarkanmahasiswa dapat mengembangkan
kepribadiannya serta dapat membantu mewujudkannilai-nilai dasar
pancasila dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Pendidikan
pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan berfikir, bersikap
rasional dan dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia
intelektual.Pendidikan pancasila yang menjadi sumber dan pedoman
bangsa mengantarkanmahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya
serta dapat membantu mewujudkannilai-nilai dasar pancasila dan
kesadaran berbangsa dan bernegara. Pendidikan pancasila juga bertujuan
untuk menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan
dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia intelektual.
d. Filosofis, landasan yang berdasarkan atas filsafat atau
pandanganhidup. Nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsafat Negara
dalam aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai
pancasila termasuk sistem perundang-perundangan. Pada zaman dahulu
saat bangsa Indonesia belum mendirikan negara adalah sebagai bangsa
yang hanya berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan bahwa
manusia adalah makhluk Tuhan, dan pada masa kerajaan-kerajaanhindu
pun adalah bangsa yang sudah menganut kepercayaan terhadap
Tuhan YME.

2. Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah


sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini
berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusiaadalah makhluk Tuhan
yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah
adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pok
ok negara), sehingga secara filosofis negara berpersatuan dan
berkerakyatan konsekuensinya rakyat adala hmerupakan dasar
ontologisme demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan
Negara Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernega
ra nilai-nilai pancasila merupakan dasar filsafat negara. Pancasila
sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berkaitan,
bahkan saling berkualifikasi antara satu sila dengan sila lainnya sehingga
membentuk suatu struktur yang menyeluruh untuk tujuan tertentu.
3. Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang
Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik
dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi
Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan" atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan
tambahan "Indonesia").
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29
Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada
tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei
1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di
gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal
dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut
merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: "Perwakilan Rakyat").
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1
Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar
negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima,
sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno
menyebutkan lima dasar negara Indonesia, yakni Sila pertama
“Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila
ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima
“Ketuhanan yang Maha Esa”. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan
awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar
negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh
Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan
"Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman
Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang
kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-
Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu
Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai Panitia
Sembilan, berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno
Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul
Kahar Muzakir, Bapak AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa persidangan PPKI, pada tanggal 18 Agustus
1945, Pancasila ditetapkan sebagai dasar ideologi negara Indonesia
bersamaan dengan penetapan Rancangan Pembukaan dan Batang Tubuh
UUD 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan
dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara
Indonesia yang sah.
Adapun bunyi Pancasila yang berlaku hingga kini adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang DIpimpin Oleh Hikmat, Kebijaksanaan, dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional
untuk memperingati hari "Lahirnya Pancasila"

4. Setiap suatu bangsa memiliki perjuangan dari orang-orang


terdahulu yang memiliki rasa nasionalis, dan patriot yang tinggi, namun
seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan bidang teknologi rasa
nasionalis dan patriot tersebut perlahan-lahan menghilang pada diri
seseorang dalam suatu bangsa.
Jadi pendidikan pancasila adalah unsur negara sebagai syarat
berdirinya negara dan juga upaya untuk mengenalkan, menanamkan
kesadaran bernegara dan memiliki pola pikir cinta pada tanah air.
Tujuan saat mempelajari pendidikan pancasila adalah memberikan
kemampuan dasar mengenai hubungan antara warga negara dan negara,
hubungan antara warganegara dengan warganegara dan pendidikan bela
negara guna menjadi warga negara yang beguna bagi negara.

5. Menurut saya untuk mencegah terjadinya konflik SARA dapat dilakukan


dengan mengedukasi, mulai dari mengembangkan sikap toleransi, bekerja
sama, dan gotong royong di setiap lingkungan.Selain itu, kita juga dapat
melakukan latihan atau bermain bersama guna meningkatkan kebersamaan
di suatu lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai