Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Semenjak Indonesia dijajah oleh Belanda, Indonesia telah menginginkan
kemerdekaan. Namun hal tersebut tidak terwujud hingga pada hari terbentuknya
BPUPKI yaitu pada 1 Maret 1945, kemerdekaan mulai terlihat. Lahirnya Pancasila
pada 1 Juni 1945 membuka jalan bagi para pemuda yang memperjuangkan
kemerdekaan. Pada bulan Agustus 1945, bom atom milik tantara Amerika
dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan Jepang untuk menyerah
pada 15 Agustus 1945. Dalam 2 hari kedepan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta didesak
untuk mendeklarasikan kemerdekaan hingga akhirnya pada tanggal 17 Agustus
1945 Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Setelah kemerdekaan pun tetap
ada banyak tantangan lain seperti tantangan ekonomi, politik dalam negeri, dan
masih banyak lagi. Maka itu diperlukanlah Pancasila sebagai dasar negara kita
untuk landasan kita dalam menjalankan roda pemerintahan agar dapat berjalan
dengan lancar.

Sebagai warga negara Indonesia, kita tentu mengetahui bahwa Pancasila adalah
dasar negara untuk Indonesia setelah perjuangan pemuda-pemuda. Namun
seringkali, kita tidak menghayati Pancasila dengan sungguh-sungguh sehingga kita
jadi melupakan dan jarang melaksanakan sifat-sifat yang mencerminkan Pancasila.
Dengan mempelajari Pancasila, kita akan dapat membentuk jati diri,
mengembangkan jiwa profesionalitas, dan juga mengembangkan nilai-nilai
Pancasila. Dalam makalah kali ini, kami ingin menyalurkan pengetahuan mengenai
fungsi Pancasila dalam negara dan bangsa dengan tujuan memperkaya

1
pengetahuan bagi orang yang membaca makalah ini,, juga meningkatkan kesadaran
akan Pancasila dan mengembangkan jiwa Pancasila. Kami berharap, setelah
membaca makalah kami akan membawa ilmu pengetahuan dan pengertian yang
lebih dalam terhadap fungsi Pancasila terhadap negara dan Pancasila secara
keseluruhan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui fungsi Pancasila bagi kehidupan bangsa dan NKRI.
2. Memberikan wawasan mengenai fungsi Pancasila bagi pembaca
3.

2
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Pancasila
Secara etimologis, Pancasila berasal dari Bahasa sansekerta dari kata Panca
dan Syila. Panca artinya lima dan syiula artinya alas atau dasar. Jadi Pancasila
artinya lima dasar (aturan) yang harus ditaati dan dilaksanakan. Secara
terminologis, istilah Pancasila dipergunakan oleh Ir. Soekarno yang dicetuskan
dalam pidatonya didepan sidang BPUPKI (Dokuritsu Zumbi Tyoosakai) pada
tanggal 1 Juni 1945. Pancasila adalah dasar Negara Indonesia yang merupakan
identitas Negara Indonesia dan tidak dimiliki oleh negara lain.

Menurut Mohammad Yamin, Pancasila adalah lima dasar yang berisi


pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Menurut
Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara
yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan
negara Indonesia. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia
yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat.
Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia.

Dari definisi secara etimologis, terminologis, dan pendapat ahli mengenai


Pancasila diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Pancasila adalah lima dasar
yang merupakan pedoman untuk mencapai cita-cita Indonesia.

3
2.2.1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Dasar negara adalah sebuah alas yang memberikan kekuatan kepada suatu
negara untuk berdiri. Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki fungsi utama
sebagai dasar untuk menjalankan penyelanggaraan negara. Dalam menjalankan
penyelenggaraan negara Pancasila menjadi Sumber hukum yang mengatur Negara
Kesatuan Republik Indonesia, termasuk seluruh unsur didalam NKRI seperti
pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila lahir pada 1 Juni 1945 dan diakui
secara sah pada 17 Agustus 1945.

4
2.2.2 Pancasila Sebagai Dasar Hukum Negara
Pancasila sebagai dasar hukum negara adalah fungsi turunan dari Pancasila
sebagai dasar negara. Melihat dari sejarahnya, UUD 1945, landasan konstitusional
Indonesia dirancang oleh Panitia Sembilan dengan dasar Pancasila. Hal ini dapat
dilihat dalam preambule UUD 1945 saja terdapat Pancasila pada alinea ke-4 yang
berbunyi “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Tentunya, hukum-hukum turunannya
merupakan pengembangan dari dasar hukum terdahulu yang dibuat dengan
menyesuaikan konteks perkembangan zaman dan secara khusus direvisi seiring
perkembangan zaman, namun tetap harus mengacu pada Pancasila.

5
2.2.3 Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila memiliki suatu fungsi lain sebagai ideologi negara Indonesia yang
berarti bahwa Pancasila juga akan menjadi kerangka konseptual yang memiliki
turunan dalam bentuk tindakan sebagaimana tindakan tersebut akan mengacu pada
sila-sila dalam Pancasila. Keberadaan ideologi dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia menjadi hal penting agar Indonesia memiliki suatu arah dan tujuan
dalam penyelenggaraan negara. Dalam ayat 1 dari Pancasila yakni Ketuhanan yang
Maha Esa, dalam turunannya ada beberapa agama atau aliran kepercayaan yang
menjadi agama legal secara hukum. Dalam hal ini, ideologi masing-masing agama
juga akan dimanifestasikan dalam produk hukum di Indonesia dan tentunya
ideologi tersebut merupakan ideologi yang bersifat umum serta memiliki
kebersamaan supaya tidak terjadi benturan.

2.2.4 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup


Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila adalah pedoman bagi kehidupan
kita sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai-nilai
yang berasal dari budaya masyarakat bangsa kita sendiri. Dampaknya, seluruh
lapisan masyarakat menjunjung tinggi sila-sila dalam Pancasila. Karena sebagai
inti dari nilai-nilai budaya Indonesia, maka Pancasila bisa disebut sebagai cita-cita
moral bangsa Indonesia. Kemudian, cita-cita moral ini yang memberikan pedoman
atau kekuatan rohaniah kepada bangsa Indonesia supaya tercapainya kesejahteraan
lahir dan batin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

6
2.2.5 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Negara
Fungsi paradigma pembangunan negara adalah fungsi melakukan
pemangunan dalam segala bidang, diantaranya, pembangunan dalam bidang
sumber daya manusia, pembangunan dalam bidang ekonomi, pembangunan dalam
bidang pertahanan negara, pembangunan dalam bidang budaya, pembangunan
dalam bidang politik, pembangunan infrastruktur negara dan lain sebagainya.
Dengan demikian, melalui pembangunan dalam segala bidang ini diharapkan
seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati kehidupan yang Makmur, adil,
damai, sejahtera dan beradab. Kaitan antara praktek pembangunan dengan
berlandaskan Pancasila dapat dilihat dari contoh berikut, yaitu pembangunan
dalam bidang kemanusiaan menurut sila pertama dimana negara berkomitmen
mendukung seluruh kegiatan keagamaan di Indonesia guna menciptakan
masyarakat yang bermoral dan berkarakter sesuai dengan ajaran agama masing-
masing.

Dalam konteks yang sama melalui sila yang berbeda, sila kelima sebagai
contoh, upaya pembangunan kemanusiaan dalam bentuk peningkatan sumber daya
manusia Indonesia bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan cara membangun
sekolah, merenovasi sekolah lama, membuat program belajar gratis 9 tahun,
membuat fasilitas kesehatan murah untuk rakyat, dan lain sebagainya.

7
2.2.6 Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Secara landasan sosiologis Soekarno berkata, “Kenapa diucapkan terima
kasih kepada saya, kenapa saya diagung-agungkan, padahal tokh sudah sering
saya katakan, bahwa saya bukan pencipta Pancasila. Saya sekedar penggali
Pancasila daripada bumi tanah air Indonesia ini, yang kemudian lima Mutiara
yang saya gali itu, saya persembahkan kembali kepada bangsa Indonesia. Malah
pernah saya katakan, bahwa sebenarnya hasil, atau lebih tegas penggalian
daripada Pancasila ini saudara-saudara, adalah pemberian Tuhan kepada saya…
Sebagaimana tiap-tiap manusia, jikalau ia benar-benar memohon kepada Allah
Subhanahu Wata’ala, diberi ilham oleh Allah Subhanahu Wata’ala” (Latif, 2011:
21) Pancasila adalah gagasan yang muncul dari sejarah, digali dari masyarakat
Indonesia sendiri dan bukanlah sebuah gagasan yang tiba-tiba muncul.

Selain Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan burung Garuda adalah konsep
yang mengadaptasi produk budaya nusantara masa lalu pada saat sebagian
masyarakat masih hidup dalam budaya Hindu. Seiring terjadinya perkembangan
zaman, produk budaya tersebut tidak hilang melainkan muncul kembali dalam
konteks yang baru sama halnya dengan Pancasila. Kelima sila dalam Pancasila ini
merupakan intisari dari seluruh kebijaksanaan, nilai-nilai, dan pengetahuan yang
bersumber dai berbagai jenis budaya yang ada di Indonesia sehingga Pancasila
hadir sebagai payung mengayomi dan melindungi bagi semua perbedaan yang ada
dalam masyarakat Indonesia. Dengan menjadi jiwa bangsa Indoneisa, Pancasila
menjadi suatu paham yang harus dijiwai dan dihayati oleh seluruh masyarakat
Indonesia sebagai pijakan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

8
2.2.7 Pancasila Sebagai Identitas Negara
Secara singkat, Pancasila berperan untuk membentuk karakter bangsa
melalui berbagai manifestasinya dalam menciptakan kehidupan di Indonesia. Pada
awalnya Pancasila diperkenalkan sebagai dasar negara dan diakui dunia melalui
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Seiring
waktu, Pancasila terus mendapatkan ujian dengan berbagai dinamika dan gejolak
sosial yang terjadi di Indonesia dan dengan sendirinya Pancasila kemudian dibela
dan dipertahankan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa keberadaan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan
semata-mata persoalan paksaan dan kehendak negara, melainkan kehendak rakyat
juga.

9
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Pancasila tidak semata-mata dibuat oleh para pendiri bangsa kita hanya untuk
sebagai dasar negara semata. Melainkan memiliki fungsi yang berguna untuk
mempertahankan nilai nilai asli dari bangsa Indonesia yang mulai pudar di era
post-Globalisasi ini. Pancasila juga berfungsi sebagai pedoman Bangsa Indonesia
dalam berpolitik agar bisa menciptakan lingkungan politik yang adil bagi setiap
masyarakat Indonesia. Pancasila juga berfungsi sebagai pengingat atas berkat dan
hikmat yang telah diberikan oleh Sang Maha Kuasa kepada kita.

Fungsi-fungsi dari sila sila yang ada dalam Pancasila bisa membawa Indonesia
untuk menggapai dan merealisasikan tujuan awal Bangsa Indonesia yaitu
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,Mencerdaskan kehidupan bangsa,
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,  perdamaian abadi
dan keadilan sosial”.
.

10
DAFTAR PUSAKA
Kaelan Ms. 2004. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Paradigma offset

Wreksosuharjo, Sunarjo. 2005. Pancasila. Surakarta: UNS Press

Acmat. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.

https://gudangpelajaran.com/fungsi-pancasila/. Diakses pada 24 Oktober 2019

Http://sosiologis.com/fungsi-pancasila. Diakses pada 24 Oktober 2019

Https://www.coursehero.com/file/26483947/Arti-dan-Makna-Sila-Keadilan-Sosial-bagi-Seluruh-
Rakyat-Indonesiadoc/. Diakses pada 20 Oktober 2019

Https://jagad.id/pengertian-keadilan-sosial-makna-dan-contohnya/. Diakses pada 23 Oktober


2019

11
REFLEKSI
CA:
Sehabis melakukan penelitian dan membuat makalah mengenai fungsi
pancasila bangsa dan negara ,saya dapat lebih memahami makna pancasila bagi
sehari hari serta dapat mengimplementasikanya kesalam kehidupan. Selain itu
pancasila juga sebagai pemersatu bangsa dalam menghadapi perbedaan dalam
masyarakat.

CAD:
Setelah melakukan pembelajaran dan menyusun makalah mengenai fungsi
Pancasila bagi bangsa dan negara, saya menjadi lebih mengerti mengenai
pentingnya Pancasila bukan hanya berlaku bagi kehidupan sehari-hari kita, namun
juga bagi kehidupan berbangsa. Selain ilmu pengetahuan, saya juga belajar untuk
mengembangkan nilai-nilai Pancasila karena saya menyadari bahwa kita semua
hidup di satu negara yang sama dengan dasar negara Pancasila yang diambil dari
nilai-nilai dalam masyarakat.

DAT:
Menurut saya, pancasila wajib menjadi pedoman hidup setiap warga negara
Indonesia dikarenakan pancasila dapat menjadi pengaruh terhadap kehidupan
masyarakat untuk dapat mengabdi kepada negara. dengan mempelajari lima sila
dari pancasila kita dapat mengetahui ideologi dan identitas negara kita yang patut
menjadi pedoman hidup.

12
ES:
Menurut saya, terdapat berbagai macam pengertian fungsi dan nilai –nilai
Pancasila yang masing –masing harus dipahami sesuai dengan konteksnya.
Pancasila dapat menjadi pedoman saya dalam berperilaku. Pentingnya pendidikan
Pancasila tak hanya penting untuk anak sekolah saja namun untuk setiap orang
baik tua ataupun muda tanpa membedakan latar belakang yang dimiliki. Pancasila
pun dapat menjaga kehidupan bangsa Indonesia agar menjadi lebih tertib.
Pancasila sangat berperan bukan hanya dalam hidup saya dan seluruh masyarakat
Indonesia karena Pancasila merupakan dasar negara kami.

FK:
Setelah melakukan pembelajaran dan menyusun makalah mengenai fungsi
Pancasila bagi bangsa dan negara, saya menjadi lebih sadar bahwa Pancasila itu
sangat berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Saya juga merasa bahwa
saya harus lebih mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
saya agar dapat mengedepankan nilai-nilai Pancasila untuk kepentingan bangsa
dan negara tercinta.

HL:
Menurut saya belajar pancasila sangat penting untuk kita agar dapat lebih
mengerti lagi keberlakuan pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari karena
pancasila berlaku dalam kehidupan sehari-hari juga dalam kehidupan berbangsa.

13
IMMR:
Selama mempelajari dan memperdalam arti dari pancasila sebagai identitas
dan ideologi bagi negara kita, saya belajar betapa pentinganya pancasila sebagai
peraturan dasar negara yang perlu diikuti olen seluruh rakyatnya. Selain itu, saya
juga belajar bahwa pancasila dapat dipergunakan oleh saya dan seluruh warga
Indonesia untuk memperkuat prinsip dan kepribadian mereka untuk mengabdi
kepada negara.

MS:
Dalam membuat makalah dengan topik fungsi pancasila dalam NKRI, saya
mempelajari banyak hal. Salah satunya adalah saya belajar bahwa sebenarnya
masih banyak orang yang tidak menerapkan sila-sila pancasila di dalam kehidupan
mereka sehari-hari. Selain itu, saya juga belajar untuk mempengaruhi orang lain
agar berperilaku sesuai dengan sila-sila yang ditetapkan. Dengan demikian, maka
pancasila adalah pedoman bagi semua masyarakat Indonesia

RH:
Menurut saya mempelajari pancasila sangat penting dalam hidup kita. dan
setelah mempelajari pncasila saya jadi lebih mengerti mengenai pentingnya
Pancasila bukan hanya berlaku bagi kehidupan sehari-hari kita, namun juga bagi
kehidupan berbangsa. Selain itu pengetahuan, saya juga belajar untuk
mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalan kehidupan sehari-hari.

14
RGC:
Setelah melakukan riset untuk makalah ini, saya menyadari bahwa peran
Pancasila lebih besar dari apa yang saya bayangkan. Fungsi-fungsi dari setiap sila
yang ada pada Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam
mempersatukan Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan budaya yang
berbeda-beda. Pancasila juga berperan penting bagi Indonesia untuk tetap
mempertahankan identitasnya.

VN:
Setelah melakukan pembelajaran dan pengamatan dalam makalah mengenai
fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara, saya menjadi lebih mendalam memahami
pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita selain itu juga bagi
kehidupan berbangsa. Selain ilmu pengetahuan, Nilai-nilai yang ada dalam
pancasila sangatlah baik untuk kita lakukan. Misalnya saja dalam sila pertama, kita
dianjurkan untuk selalu beribadah dan menjauhi segala larangan-Nya. Selain itu,
dalam sila kedua ada juga nilai yang terkandung, yaitu kita diharuskan menjadi
manusia yang berperilaku baik (beradab). Dalam sila ketiga, kita diharuskan
menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia,bangsa kita sendiri. Dan didalam sila
keempat, kita layaknya seperti dibebaskan dalam menggunakan hak kita, baik
untuk pemilu, ataupun menyatakan pendapat kita. dan didalam sila terakhir, kita
diharuskan untuk selalu bersikap adil. Jadi...banyak kan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila? Oleh sebab itu, sangatlah pantas apabila pancasila menjadi
sebuah ideologi bangsa.

15
WS:
Menurut apa yang saya mempelajari dari kelas pancasila,pancasila sangat
berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita.Serta,pancasila
merupakan identitas dari masyarakat indonesia itu sendiri.Sehingga menurut saya
kita harus mengamalkan ideologi kita yaitu pancasila untuk dapat memajukan
kehidupan bernegara serta memperkuat identitas kita sebagai bangsa indonesia.

16

Anda mungkin juga menyukai