Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN KE – 10 dan 11

PERBANDINGAN BERBAGAI IDIOLOGI NEGARA

DENGAN BEBERAPA NEGARA

A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui pancasila sebagai Ideologi Bangsa
2. Mengetahui berbagai macam Ideologi lain
3. Mengetahui perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain
4. Mengetahui Liberal dan Komunis

B. Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa


Indonesia. Pancasila sebagai pemersatu bangsa dari segala bentuk perbedaan
yang ada di Indonesia. Dengan keaneka ragaman Indonesia mulai dari bahasa,
adat istiadat, kebudayaan, suku, agama, ras, asal daerah dan lain sebagainya,
pancasila berperan sebagai pandangan hidup dimana semua perbedaan itu
bersatu di dalamnya. Seperti semboyan Negara Indonesia “BHINEKA
TUNGGAL IKA” yang bermakna walaupun berbeda-beda namun tetap satu
jua.

Pancasila bukanlah sesuatu yang asing bagi bangsa Indonesia, karena sejak
dulu nenek moyang kita telah menerapkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Dewasa ini, terutama di era reformasi, membicarakan
Pancasila dianggap sebagai keinginan untuk kembali ke kejayaan masa Orde
Baru. Bahkan, sebagian orang memandang sinis terhadap Pancasila sebagai
sesuatu yang salah. Kecenderungan demikian wajar oleh karena Orde Baru
menjadikan Pancasila sebagai legitimasi ideologis dalam rangka
mempertahankan dan memperluas kekuasaannya secara masif. Akibatnya,
Pancasila ikut terdeskreditkan bersamaan dengan tumbangnya pemerintahan
Orde Baru. Pancasila ikut disalahkan dan pantas menanggung beban akibat
kesalahan sebuah kekuasaan politik.

107
Selain itu terdapat paham-paham besar di dunia yang mendegradasi jati diri
bangsa Indonesia seperti paham kapitalis, paham liberal, paham komunis dan
lain sebagainya. Semua itu memiliki banyak perbedaan dengan ideologi
Pancasila. Maka dari itu makalah ini akan membahas berbagai perbedaan
ideologi Pancasila dengan beberapa ideologi yang berkembang didunia.

C. Pengertian Ideologi Pancasila

Secara etimologis, istilah Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata “logos” yang
berarti ilmu. Kata “idea” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “edos” yang
berarti bentuk.Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai
kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur
tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.

Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18
untuk mendefinisikan "sains tentang ide".Ideologi dapat kita artikan sebagai
suatu gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan secara keseluruhan yang
tersusun sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu
Negara.Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan
melalui proses pemikiran normatif.

Bangsa Indonesia telah menikmati kemerdekaan selama kurang lebih 69


tahun. Untuk memperoleh kemerdekaan tersebut banyak hal dan usaha yang
telah dilakukan oleh para tokoh kemerdekaan kita. Kemudian setelah merebut
kekuasaan dan menjadikan bangsa Indonesia ini bebas dari penjajahan
Belanda dan Jepang munculah masalah baru yang sama rumitnya, yaitu
menyusun dasar negara.

Suatu dasar negara atau ideologi sangat vital bagi suatu negara. Ideologi
adalah sistem gagasan yang mempelajari keyakinan-keyakinan dan hal-hal
ideal filosofis, ekonomis, politis dan sosial. Menyusun suatu dasar negara
bukanlah hal yang sepele. Hal itu karena dasar negara merupakan paham atau
patokan utama yang digunakan untuk mengatur kehidupan bangsa itu

108
sendiri.Memilih Pancasila sebagai dasar Negara tentu sudah melalui proses
yang panjang dan tidak mudah . Oleh karena itu, untuk menyusunnya harus
mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan rakyat Indonesia sehingga
nantinya tidak ada satupun dari anggota negara kita ini yang nantinya
teraniaya oleh peraturan, kebijakan, dan hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan.

Pancasila sebagai sumber dasar filsafah serta ideologi bangsa dan negara
Indonesia tidak terbentuk mendadak dan diciptakan oleh seseorang begitu
saja berdasarkan pertimbangan dan pemikirannya sendiri seperti yang terjadi
pada ideologi-ideologi yang berlaku di negara lain di dunia. Pancasila dibuat
dan diciptakan dari kesepakatan beberapa tokoh nasional pemerjuang
kemerdekaan berdasarkan pertimbangan tertentu. Hal itu dikarenakan
Pancasila merupakan suatu sumber nilai yang nantinya akan dianut oleh
rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupannya dan juga dalam
penyelenggaraan pemerintahan tidak terkecuali dalam bergaul dengan
dunia internasional.

Pancasila terdiri atas 5 sila, tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV
dan diperuntukan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Meskipun di
dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut tidak secara eksplisit disebutkan kata
Pancasila, namun sudah dikenal luas bahwa 5 sila yang dimaksud adalah
pancasila untuk dimaksudkan sebagai dasar negara.

Pancasila yang terdiri atas lima sila tersebut merupakan dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17Agustus 1945.
Melalui perjalanan panjang negara Indonesia sejak merdeka hingga saat ini,
Pancasila ikut berproses pada kehidupan bangsa Indonesia.

Dewasa ini, terutama di era reformasi, membicarakan Pancasila dianggap


sebagai keinginan untuk kembali ke kejayaan masa Orde Baru. Bahkan,
sebagian orang memandang sinis terhadap Pancasila sebagai sesuatu yang
salah. Kecenderungan demikian wajar oleh karena Orde Baru menjadikan
Pancasila sebagai legitimasi ideologis dalam rangka mempertahankan dan

109
memperluas kekuasaannya secara masif. Akibatnya, Pancasila ikut
terdeskreditkan bersamaan dengan tumbangnya pemerintahan Orde Baru.
Pancasila ikut disalahkan dan pantas menanggung beban akibat kesalahan
sebuah kekuasaan politik.

Namun, Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa nilai –


nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi
penyelenggaraan bernegara. Nilai – nilai Pancasila pada dasarnya adalah nilai
– nilai filsafati yang sifatnya mendasar. Konsekuensi dari rumusan demikian
berarti seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara
Indonesia termasuk peraturan perundang – undangan merupakan pencerminan
dari nilai – nilai Pancasila. Penyelenggaraan bernegara mengacu dan
memiliki tolok ukur, yaitu tidak boleh menyimpang dari nilai – nilai
Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai
keadilan.

Selain sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila juga memiliki


kedudukan lain. Kedudukan dan fungsi pancasila dapat dibagi
sebagai berikut:

1. Sebagai sebuah pandangan hidup bangsa Indonesia, maka rumusan isi


pancasila sudah mencerminkan apa yang menjadi jiwa bangsa dan
kepribadian hidup bangsa Indonesia.
2. Sebagai sebuah ideologi dalam ketetapan MPR RI no VVIII/MPR/1998
Pasal I, menyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam UUD
1945 adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan bernegara.
3. Sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. ( Kaelan, MS, 2003)

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila sebagaimana


tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
1. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa

110
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila pada prinsipnya
menegaskan bahwa bangsa Indonesia dan setiap warga negara harus
mengakui adanya Tuhan. Oleh karena itu, setiap orang dapat menyembah
Tuhan-nya sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Segenap rakyat
Indonesia mengamalkan dan menjalankan agamanya namun tetap
saling menghormati satu sama lain. Negara menjamin kemerdekaan tiap-
tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing, untuk beribadat
menurut agama dan kepercayaannya. Negara Indonesia adalah satu negara
yang ber-Tuhan. Dengan demikian, segenap agama yang ada di Indonesia
mendapat tempat dan perlakuan yang sama.

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab


Sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila pada prinsipnya
menegaskan bahwa kita memiliki Indonesia Merdeka yang berada pula
lingkungan kekeluargaan bangsa-bangsa. Prinsip Internasionalisme dan
Kebangsaan Indonesia adalah Internasionalime yang berakar di dalam
buminya Nasionalisme, dan Nasionalisme yang hidup dalam taman
sarinya Internasionalisme. Bahwa, akan dihargai dan dijunjung tinggi
hak-hak asasi manusia.

3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia


Sila Persatuan Indonesia (Kebangsaan Indonesia) dalam Pancasila pada
prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia merupakan Negara
Kebangsaan. Bangsa yang memiliki kehendak untuk bersatu, memiliki
persatuan perangai karena persatuan nasib, bangsa yang terikat pada tanah
airnya.

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan


dalam permusyawaratan/ perwakilan.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan (mufakat atau demokrasi) dalam Pancasila
pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan terus

111
memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah untuk
mencapai mufakat dalam perwakilan. Bangsa Indonesia akan tetap
memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi. Bangsa Indonesia
akan memelihara serta mengembangkan kearifan dan kebijaksanaan dalam
bermusyawarah.

5. Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Kesejahteraan) dalam
Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa seyogyanya tidak akan ada
kemiskinan dalam Indonesia merdeka. Bangsa Indonesia bukan hanya
memiliki demokrasi politik, tetapi juga demokrasi ekonomi. Indonesia
harus memiliki keadilan politik dan keadilan ekonomi sekaligus. Indonesia
harus memiliki kehidupan yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat
Indonesia.

D. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Besar di Dunia

Pada awalnya bersumber dari nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu
adat istiadat , serta dalam agama-agama bangsa Indonesia sebagai pandangan
hidup bangsa. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai
pandangan hidup bangsa yang telah diyakini kebenarannya kemudian
diangkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara dan kemudian
menjadi ideologi bangsa dan negara. Oleh karena itu, Pancasila ada pada
kehidupan bangsa dan kelangsungan hidup bangsa dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

Sebelum era reformasi di Indonesia, dalam proses perjuangan


melawan kolonialisme terjadi penyerapan berbagai wawasan ideologi lain
yang tidak sejalan dengan Pancasila yang telah disepakati para pemimpin
gerakan kebangsaan Indonesia. Berbagai ideologi tersebut antara lain sebagai
berikut:

112
1. Ideologi Sosialis
Telah lama berkembang sejak ratusan tahun yang lalu. Sosialisme sendiri
berasal dari bahasa Latin yakni socius (teman). Sosialisme merupakan
suatu paham yang menjadikan kebersamaan sebagai tujuan hidup manusia
dan mengutamakan segala aspek kehidupan bersama manusia . Negara
harus slalu campur tangan dalam segala kehidupan , demi tercapainya
tujuan negara .Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan
persamaan / pemerataan derajat antar masyarakatnya. Sosialisme mencita-
citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua orang hidup dan dapat
bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama.
Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata
hasil-hasil yang dicapai, memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi
semua orang. Jadi sosialis merujuk kepada pengaturan atas dasar prinsip
pengendalian modal , produksi dan kekayaan oleh kelompok .

Istilah sosialisme pertama kali dipakai di Perancis pada tahun 1831 dalam
sebuah artikel tanpa judul oleh Alexander Vinet. Pada masa ini istilah
sosialisme digunakan untuk pembedaan dengan indvidualisme, terutama
oleh pengikut-pengikut Saint-Simon, bapak pendiri sosialisme Perancis.
Saint-Simon lah yang menganjurkan pembaruan pemerintahan yang
bermaksud mengembalikan harmoni pada masyarakat.

2. Ideologi Komunis

Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia. Penganut paham ini


berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx
dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali
diterbitkan pada 21 Februari 1848.Dalam Komunisme perubahan sosial
harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai
dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika
bernaung di bawah dominasi partai.

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham


kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa

113
kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih
mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan
selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara
penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing
mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian
masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai
masyarakat utopia.

Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme


sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan
dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata yang paling
utama pula Komunis sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya
sehingga Komunis juga disebut anti liberalisme. Parahnya Komunis sangat
membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama membuat orang
berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional
dan nyata. Ideologi Komunis bersifat absolutisasi dan determinisme,
karena memberi perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas atau
masyarakat, kebebasan individuserta hak milik pribadi tidak diberi tempat
dalam Negara Komunis. Masyarakat Komunis bercorak internasional .
Artinya, masyarakat yang dicita-citakan komunisme adalah masyarakat
dunia, tanpa nasionalisme. Komunisme bercita – cita menciptakan
masyarakat tanpa kelas .

1. Ciri-ciri ideologi komunisme:


a. Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem
sosialisme sebagai alat kekuasaan.
b. Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk
kemakmuran rakyat secara merata.
c. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya.
d. Komunisme juga disebut anti liberalisme.
e. komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan
prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-

114
angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan
nyata.

2. Ideologi Liberal

Ideologi liberal merupakan suatu paham liberalisme yang berkembang


dari akar-akar rasionalisme yang merupakan sumber kebenaran
tertinggi serta memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada
individu dalam segenap bidang kehidupannya. Liberalisme adalah
sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan
pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang
utama. Dengan kata lain liberalisme merupakan paham yang
memberikan penekanan kebebasan individu sehingga kesejahteraan
bukan menjadi tanggung jawab Negara. Pada awalnya paham ini
berkembang di Eropa pada abad pertengahan, Negara Inggris memulai
timbulnya liberalisme. Liberalisme memandang manusia sebagai
makhluk bebas yang kebebasannya melalui unsur rasionalisme,
materialisme, dan individualisme merupakan milik yang sangat tinggi
dan berharga. Ajaran liberalisme juga bertitik tolak pada hak asasi
manusia yang dimiliki sejak lahir dan tidak dapat di ganggu
siapapun (mutlak), setiap individu memiliki kesempatan dan kebebasan
dalam mengejar kebahagiaan lahir dalam melimpahnya kekayaan
material. Urusan agama dipisahkan dari negara sedangkan segenap
permasalahan, ketentuan hukum, dan perundangan menjadi
kewenangan serta kesepakatan individu. Secara umum, liberalisme
mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan
berpikir bagi para individu. Paham liberal menolak adanya pembatasan
khususnya dari pemerintah dan agama.

Namun paham liberalisme tidak sesuai dengan pancasila yang


memandang manusia sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk
sosial, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat wajib menyelaraskan
kepentingan pribadinya dengan kewajibannnya terhadap masyarakat.

115
Ciri-ciri ideologi liberalisme:

1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.


2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh,
termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan
pers.
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara
terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat
sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang
buruk.
5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu
atau sebagian terbesar individu berbahagia.
6. Hak-hak tertantu tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar
oleh kekuasaan manapun.

Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme,


Komunisme, Sosialisme.

ASPEK
IDEOLOGI LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME PANCASILA

-Demokrasi -Demokrasi -Demokrasi Demokrasi Pancasila.


liberal. rakyat. untuk
-Hukum untuk
kolektivitas.
POLITIK -Hukum untuk -Berkuasa menjunjung tinggi

HUKUM melindungi mutlak satu -Diutamakan keadilan dan


individu. parpol. kebersamaan. keberadaban individu
dan masyarakat.
-Dalam politik -Hukum untuk -Masyarakat
mementingkan melanggengkan sama dengan
individu. komunis. Negara.

116
-Peran negara -Peran negara -Peran negara -Peran negara ada untuk
kecil. dominan. ada untuk tidak terjadi monopoli,
pemerataan. yang merugikan rakyat.
-Swasta -Demi

EKONOMI mendominasi. kolektivitas -Keadilan


berarti demi distributif yang
-Kapitalisme.
Negara. diutamakan.
-Monopolisme.
-Monopoli
-Persaingan Negara.
bebas.

-Individu lebih -Agama candu -Agama -Bebas memilih salah


penting dari masyarakat. satu agama.
mendorong
pada
AGAMA -Agama harus perkembangan -Agama harus menjiwai
masyarakat.
dijauhkan dari nya dalam kehidupan
-Masyarakat masyarakat. kebersamaan bermasyarakat
diabdikan bagi berbangsa dan
individu. bernegara.

-Penghargaan -Individu tidak -Masyarakat -Individu diakui


atas HAM penting lebih penting keberadaanya
dari individu
PANDANGAN -Demokrasi -Masyarakat -Masyarakat
TERHADAP tidak penting
-Negara hukum diakui keberadaannya
INDIVIDU DAN
-Kolektivitas
MASYARAKAT -Reaksi terhadap
yang dibentuk
apsolutisme
negara lebih
penting

117
- Atheisme Kebersamaan - Individu akan punya
arti apabila hidup di
- Dogmatis Akomodasi
tengah masyarakat
- Otoriter Jalan tengah
- Keselarasan
CIRI KHAS - Ingkar HAM keseimbangan, dan
keserasian dalam setiap
- Reaksi
aspek kehidupan
terhadap
liberalesme dan
kapitalisme

KESIMPULAN:

Ideologi Pancasila yang merupakan ideologi negara, mempunyai kedudukan


penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara
mengandung makna bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi pedoman bagi penyelenggaraan bernegara. Seluruh pelaksanaan dan
penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesiatermasuk peraturan perundang
– undangan hendaknyamerupakan pencerminan dari nilai – nilai Pancasila.

Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan dasar bagi semua peraturan


perundang-undangan Negara Republik Indonesia. Selain itu, Pancasila menjadi
dasar bagi perilaku aparatur negara dan pemerintah Indonesia.Penyelenggaraan
bernegara mengacu dan memiliki tolok ukur, yaitu tidak boleh menyimpang
dari nilai – nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan. Sebagai sarana persatuan bangsa Indonesia,
Pancasila berfungsi sebagai pengikat seluruh bangsa dalam bidang ideologi
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan bagi penduduk
Indonesia. Bangsa Indonesia memerlukan ideologi Pancasila demi
kelangsungan hidup bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.

118
Ideologi asing seperti Liberalis, Komunis, Sosialis tidak cocok diterapkan di
Indonesia karena bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan bangsa
Indonesia sendiri.

LATIHAN:

1. Apa pengertian ideologi Pancasila?.


2. Apa bedanya antara ideologi Pancasila dengan ideologi Sosialis, Komunis
dan Liberal?.

DAFTAR PUSTAKA

http://arikathemousleemah.blogspot.co.id/2013/10/makalah-pancasila-
sebagai-ideologi.html

Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia

Purwastuti, L. Andriani.2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta : UNY Press

http://thehilmanscoy.blogspot.com.Perbandingan Ideologi Pancasila dengan


Ideologi lainnya

http://slowdownthing.blogspot.com.Perbedaan Ideologi Pancasila, Komunis


dan Sosialis.

http://makalahuptodate.blogspot.com. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

http://makalahuptodate.blogspot.co.id/2015/05/pancasila-sebagai-ideologi-
nasional.html

119

Anda mungkin juga menyukai