Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA


INDONESIA
1. Apa arti pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia?

Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang


terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi
Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai cita-cita


bernegara dan sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan
yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan
belaka. Dalam ketetapan MPR No.18 dinyatakan bahwa pancasila perlu
diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsistem dalam kehidupan
bernegara.

Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai ideologi negara


tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang pencabutan dari
ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai
Dasar Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa
pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar
negara dari negara NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat kita ketahui bahwa
di Indonesia kedudukan pancasila sebagai ideologi nasional, selain
kedudukannya sebagai dasar negara.

2. Bagaimana perjalanan pancasila sebagai ideologi dari masa ke masa?

Berdasarkan kenyataannya Pancasila mempunyai sejarah dari zaman ke


zaman, yaitu antara lain :

1) Zaman Kerajaan.
Pada zaman ini masyarakat juga belum mengenal Pancasila tetapi
mereka sudah mengamalkan unsur-unsur Pancasila, seperti hidup saling
tolong menolong dan mengamalkan kebudayaan-kebudayaan yang ada.
Dimana masyarakat pada zaman ini sudah memiliki sistem pemerintahan
yang kuat.
2) Zaman Kolonial
Pada zaman ini masyarakat belum mengenal Pancasila, karena pada saat
itu belum mengenal rasa persatuan dan kesatuan sehingga mereka dijajah
oleh bangsa asing. Dimana Pancasila dianggap rendah bagi bangsa asing
karena pada saat itu masyarakat Indonesia belum mempunyai rasa
persatuan dan kesatuan yang kokoh.
3) Zaman Kemerdekaan
Pada zaman ini masyarakat sudah mengenal Pancasila dan mereka sudah
mengamalkan unsur-unsur dan prinsip-prinsip Pancasila karena Pancasila
itu merupakan dasar negara Indonesia. Pada zaman ini Pancasila telah
dipandang oleh bangsa asing sebagai dasar negara dan pandangan hidup di
zaman reformasi ini.
4) Pada masa Orde Lama
Misalnya, Pancasila menjadi ideologi murni. Pancasila lebih banyak
berada dalam ranah idealisasi. Artinya pemikiran Pancasila lebih ke ide,
gagasan, konsep yang dijadikan pegangan seluruh aspek kehidupan
Pancasila seakan-akan ada di awang– awang karena hanya berupa dogma
yang sulit diterjemahkan. Pada era tersebut ideologis Pancasila masih
didominasi oleh kehebatan karisma Bung Karno. Apa yang keluar dari
pidato bung Karno adalah selalu dielu-elukan masyarakat yang saat itu
sangat eforia dengan kebebsan setelah masa penindasan Belanda dan
jepang. Setiap pidato tentang Pancasila yang terucap dari mulut Bung
karno akan ditelan masyarakat sebagai harga mati bagi ideologi bangsa.
5) Zaman Orde Baru
Pada zaman ini bangsa Indonesia masih bisa mempertahankan Pancasila
sebagai dasar negara karena Pancasila dianggap sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia. Tetapi lebih jauh dipertandingkan dan digunakan untuk
menekan perbedaan. Ia menjadi alat represi ideologi politik dan
memberangus lawan politik di pentas publik. Skrining ideologi mulai dari
partai politik, organisasi massa, hingga ke urusan pribadi menjadi
fenomena yang mencolok selama kekuasaan Orde Baru, terlebih lagi
setelah pada tahun 1978 Majelis Permusyawaratan Rakyat mengeluarkan
ketetapan tentang Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4).

3. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai idiologi


bangsa dan negara Indonesia?

Nilai nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai nilai


ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini merupakan nilai
dasar bagi kehidupan kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.
Nilai-nilai pancasila tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya terkandung
nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital,
kebenaran, atau kenyataan. Estetis, estis maupun religius. Nilai-nilai-nilai
Pancasila bersibat obyektif dan subyektif, artinya hakikat nilai-nilai pancasila
bersifat universal atau berlaku dimanapun, sehingga dapat diterapkan di negara
lain.

Nilai –nilai pancasila bersifat objektif, maksudnya:

1. Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam


menunjukkan adanya sifat umum universal dan abstrak

2. Inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia

3. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala


sumber hukum di Indonesia

Sedangkan nilai-nilai pancasila bersifat subjektif bahwa keberadaan nilai-


nilai pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri karena,

 Nilai- nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia


 Nilai-nilai pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia

Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati


nurani bangsa Indonesia.

4.Apa fungsi pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia?

Pancasila merupakan ideologi Negara Indonesia, karena Pancasila yang


disepakati sebagai ideologi nasional adalah Pancasila sebagaimana dirumuskan
secara definitif dalam Pembukaan UUD 1945.

Sebagai Ideologi Negara, Pancasila setidaknya memiliki empat fungsi pokok


dalam kehidupan bernegara, yaitu:

 mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan


kesatuan itu. Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena
sebagai masyarakat majemuk sering kali terancam perpecahan.
 membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila
memberi gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber
motivasi dan tekad perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa
melaksanakan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
 memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas
bangsa. Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia,
sekaligus memberi dorongan bagi nation and character building
berdasarkan Pancasila.
 menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-
cita yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk
melakukan kritik mengenai keadaan Bangsa dan Negara.

Anda mungkin juga menyukai