Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL


Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah “Pancasila”
Dosen pengampuh : Abdulbar. M.Pd.

Disusun oleh :
 Khofifah (2022010463)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN WONOSOBO
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat ilahi yang mana dengan segala rahmat, nikmat
dankarunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pancasila ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima
kasih kepada Bpk Abdulbar,M.pd. selaku Dosen mata kuliah Pancasila.Kami
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Pancasila Sebagai Ideologi NegaraS yang dibutuhkan
di masa mendatang. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik,saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang kami
susun di masa mendatang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yangmembacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapatkesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. APA PENGERTIAN PANCASILA DAN IDEOLOGI
2. MENGAPA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
3. APA FUNGSI DAN TUJUAN DARI IDEOLOGI PANCASILA
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan dasar Negara Repupblik Indonesia secara
resmidisahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, dan tercantum dalam
pembukaan UUD 1945. Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia
yangmenjadi alas untuk berpijak dan mampu memberikan kekuatan untuk
berdirimenjadi Negara yang kokoh. Pancasila sebagai dasar Negara bearti
pancasiladijadikan dasar, pedoman, dan petunjuk dalam mengatur kehidupan
bersama sertamengatur penyelenggaraan pemerintahan Negara.
Pancasila sebagai ideologi bangsa berakar pada pandangan hidup dan
budaya bangsa. Oleh karena nilai-nilai pancasila harus direalisasikan dalam
aspekkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. hal ini berdasarkan
padasuatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa bangsa indonesia dalam
hidup berbangsa dan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai yang tertuang dalam
sila-sila pancasila.
Pengamalan nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan
bernegara,karena pancasila merupakan sendi, asas dan aturan hukum tertinggi.
Namun, padasaat sekarang ini pengamalan nilai-nilai pancasila tidak tertanam
pada jati diri bangsa indonesia, kesetian warga Negara Indonesia terhadap
negaranya terlihatsangat kurang terutama dalam tingkah laku dalam melakukan
pelanggaranhukum, dan rasa nasionalisme yang mulai memudar. Dengan
demikian pancasilasebagai ideologi bangsa diharapkan mampu untuk menyaring
pengaruh dari luardan memperkokoh kekuatan bangsa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pancasila dan ideologi?
2. Mengapa pancasila sebagai ideologi?
3. Apa fungsi dan tujuan dari ideologi pancasila?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa pengertian dari pancasila dan ideologi
2. Memahami pancasila sebagai ideologi
3.Mengetahui apa fungsi dan tujuan ideologi
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Pancasila dan Ideologi


A. Pengertian Pancasila
“Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta, kata Panca yang mempunyai arti
“Lima” dan Sila yang berarti “Dasar“. Secara harfiah Pancasila adalah lima dasar.
Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan sebuah dasar negara bangsa
Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebenarnya di gali dari
nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Gagasan
mengenai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sudah ada
sebelum bangsa Indonesia merdeka.
Menurut para ahli Ir. Soekarno , pancasila adalah isi dalam jiwa bangsa
Indonesia yang secara turun-temurun telah terpendam bisu oleh kebudayaan
Barat. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya falsafah negara, melainkan
falsafah bangsa Indonesia.
Sedangkan menurut Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata panca
berarti lima, dan syila artinya sendi, dasar, atau peraturan tingkah laku yang baik.
Pengertian Pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima dasar yang beriri
pedoman atau aturan mengenai tingkah laku yang penting dan baik.
Ruslan Abdul Ghani pengertian Pancasila menurutnya adalah filsafat
negara yang diciptakan untuk menjadi ideologi kolektif, yang nantinya harus
digunakan sebaik mungkin untuk menyejahterakan rakyat serta bangsa Indonesia.
Sedangkan pengertian pancasila secara umum adalah pandangan hidup
bangsa, memiliki fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Dalam
kedudukannya yang demikian Pancasila menempati kedudukan yang paling
tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum
dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.
B. Pengertian Ideologi
Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani “idea” dan “logos”. idea
mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata logos
mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi berarti
kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapat-pendapat, atau
pengalaman-pengalaman.
Ideologi dalam arti sempit dapat dipahami sebagai seperangkat gagasan
yang memuat penjelasan terhadap realistis, cita-cita, nilai yang ingin dicapai, dan
cara mencapai cita-cita tersebut yang menjadi pedoman bagi suatu komunitas
untuk bertindak, yang diakui dan dinyatakan secara tersurat oleh komunitas
tersebut.
Menurut Descartes adalah seorang filsuf Yunani yang sangat terkenal. Berbagai
pemikirannya telah banyak diadopsi dalam keilmuan modern, serta selalu
dikembangkan agar masih tetap linear dengan perkembangan zaman. Dercartes
mengemukakan bahwa ideologi adalah inti atau pokok dari seluruh pemikiran manusia.
Sedangkan menurut Karl Marx merupakan salah satu tokoh ilmu sosial yang
memberikan banyak pengaruh dalam perkembangan dunia keilmuan. Pengertian
ideologi menurut Karl Marx adalah sebuah kesadaran palsu, yang berisikan
pengandalan-pengandalan spekulatif terkait dengan satu moralitas, satu agama, dan
satu keyakinan publik. ideologi bagi Marx adalah satu entitas yang diikuti oleh banyak
orang.
Secara umum idelogi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan
yang menyeluruh dan sistematis serta menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.
2. Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia,
bukan terbentuk secara mendadak dan bukan hanya diciptakan oleh seorang
sebagai mana yang terjadi pada ideologi lain di dunia.
Namun terbentuknya pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam
sejarah bangsa Indonesia. Ideologi merupakan sebuah istilah yang sangat kental
dengan kehidupan bernegara, berbangsa sehingga warna dari suatu bangsa sangat
ditentukan oleh ideologi yang dianutnya.
Pancasila bukan hanya dijadikan ideologi bagi setiap bangsa Indonesia.
Bahkan dijadikan ideologi negara. Setiap perilaku pejabat dan jajaran
pemerintahan mesti mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila merupakan jati diri dan identitas bangsa.
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sudah menempuh beberapa
periode. Yang dimulai dari periode zaman Orde Lama. Pada masa ini merupakan
masa awal membangun negara Indonesia. Pancasila dijadikan pedoman dan
ideologi negara. Namun pada kenyataannya masih banyak penyelewengan dari
ideologi negara ini.
Pada masa orde lama, para pemimpin masih mencari model yang tepat dari
bentuk Pancasila sebagai ideologi negara. Apalagi situasi di dalam negeri yang
sebagian masih terdapat pemberontakan dan situasi dunia yang mengalami
ketidakpastian.
Pada Orde Baru, pemerintah berkomitmen untuk mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan kehidupan setiap bangsa
Indonesia sehari-hari. Hingga lahirlah beberapa butir pancasila dan Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
Pada mulanya, pemerintah dan rakyat berkomitmen menjalankan nilai
Pancasila secara utuh. Pada jaman orde baru, nilai-nilai Pancasila hanya berupa
tulisan. Tapi pada kenyataannya tidak dilaksanakan.
Seperti kekuasaan Presiden yang terus diperpanjang sampai 32 tahun.
Kemudian timbulnya tafsir Pancasila melalui Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila sesuai kehendak pemerintah, kebebasan mengemukakan
pendapat di khalayak umum mulai diberangus, dan penyelewengan lain dari nilai
Pancasila.
Setelah masa orde baru tumbang diakibatkan oleh penyelewengan dari
nilai-nilai Pancasila, kemudian berganti dengan masa reformasi. Pada masa
reformasi, semua pihak berjanji untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila secara
menyeluruh dan konsekuen.
Beberapa pasal, kebijakan, dan peraturan negara yang dianggap
bertentangan dengan nilai Pancasila dihapuskan atau diganti dengan peraturan
yang sesuai dan senafas dengan nilai Pancasila.
Bunyi 5 Sila dalam Pancasila
Setiap gerak dan langkah bersosialisasi mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila itu terdapat beberapa nilai di dalamnya yang terangkum dalam lima asas
yakni :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Di masa reformasi saat ini, kebebasan yang terbuka luas bagi bangsa
Indonesia mesti sesuai dengan nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara
mendapatkan tantangan yang cukup berat.
Hal ini seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang kian
berubah sangat cepat. Walaupun begitu, nilai-nilai Pancasila saat ini masih sesuai
dengan perkembangan jaman terkini.
Dalam tatanan negara maka Pancasila dijadikan sebagai ideologi negara
Indonesia. Dalam arti setiap peraturan dan perundang-undangan negara mesti
berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya. Peraturan
dan kebijakan pemerintah tidak diperbolehkan bertentangan dengan Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus sebagai sumber hukum di atas
sumber hukum negara. Pancasila sebagai ideologi negara sangat luas
penerapannya bagi individu. Para aparat pemerintah dan negara mesti bersikap
sesuai dengan nilai dan asas Pancasila. Walaupun demikian, sebagian aparat
pemerintah mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila.
Sila-sila yang terdapat dalam Pancasila merupakan pandangan dan
keseharian hidup serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari. Semua itu dirangkum dalam konsep Pancasila.
Berikut ini beberapa contoh sumber ideologi Pancasila yang berasal dari
kearifan lokal dalam masyarakat kita.
1. Silaturahmi
2. Adat istiadat
3. Gotong royong
4. Beragama
5. Musyawarah
6. Saling menghargai dan beradab
Pancasila menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Bangsa lain tidak pernah
mempunyai semboyan yang sakti dan kuat seperti Pancasila. Kesaktian Pancasila
terbukti dalam dua peristiwa penting, antara lain:
a) Pemberontakan G30S PKI
Pada saat PKI hendak melakukan kudeta dengan membunuh para Jenderal
maka tujuan utama PKI adalah merubah dasar negara Indonesia yakni Pancasila
dengan dasar negara Komunis. Ternyata upaya tersebut gagal dan Pancasila tetap
sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia yang tak tergantikan oleh paham
apapun.
b) Kemajemukan Dapat Bersatu
Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas. Setiap wilayah
terdiri-dari berbagai suku, bahasa, agama, etnis, kelompok dan budaya. Seperti
penganut agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lain-lain. Kemudian jenis etnis
seperti Sunda, Batak, Dayak, Madura, Jawa, Bugis, Minang, dan etnis lain
sebagainya.
Perbedaan itu tidak bisa disatukan dengan apapun kecuali dengan Pancasila
sehingga menjadi sumber ideologi Pancasila yang penting.
Dalam kehidupan kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia sudah dijelaskan dalam UUD 1945. Penjelasan
dan butirnya sudah dijelaskan lebih lengkap. Tinggal ke penerapannya saja dalam
sehari-hari.
Dasar negara Pancasila sudah bagus dalam isi dan kandungan nilai di
dalamnya. Penerapan Pancasila harus dilakukan oleh setiap pribadi bangsa
Indonesia. Karena ini menjadi landasan dan pijakan bagi negara dan bangsa
Indonesia.
Dalam penerapan Pancasila dalam keseharian hidup tidaklah susah. Karena
nilai-nilai dalam Pancasila sudah menjadi kebiasaan dan kearifan lokal orang
Indonesia sejak dulu.
Untuk mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat
dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut ini, antara lain:
1. Membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baik
2. Mencintai barang-barang produksi Indonesia supaya ekonomi rakyat Indonesia bisa
terangkat
3. Menjaga toleransi antara umat beragama
4. Menjaga persatuan Indonesia di tengah kemajemukan dalam budaya, bahasa, etnis,
dan adat istiadat
5. Musyawarah dan menciptakan keadilan sosial secara merata
6. Partisipasi dalam Pemilihan Umum sesuai dengan sila ke-4 Pancasila.
Bagi bangsa Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam pastinya
tidak sulit untuk mempraktekkan nilai, fungsi dan kaidah Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Karena semua yang terkandung dalam Pancasila selaras
dengan agama Islam. Islam memberikan kebebasan kepada para penduduknya
untuk memeluk agama sesuai keyakinan dan kepercayaan.
Pancasila tidak lahir begitu saja. Ada orang yang merumuskannya. Lahirnya
Pancasila bermula dari para pemimpin Indonesia yang berkumpul tanggal 1 Juni
1945 dalam merumuskan dasar negara. Beberapa tokoh Indonesia mengemukakan
pendapatnya masing-masing mengenai dasar negara Indonesia, antara lain :
Muhammad Yamin dan Ir Soekarno. Sehingga hari lahirnya Pancasila selalu
diperingati pada tanggal 1 Juni.
Adapun yang menjadi kedudukan Pancasila, antara lain:
1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
2. Falsafah hidup bangsa dan negara
3. Pedoman tindakan dan perbuatan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari
4. Dasar negara Indonesia
5. Ideologi negara dan bangsa Indonesia
6. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat
terbuka. Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi
perkembangan tertentu. Pancasila adalah hasil dari kontrak sosial. Pancasila akan
terus berlaku jika bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara bersama-sama.
Penyelewengan Pancasila lainnya dari era Orde Lama adalah terjadinya
pemberontakan G30S PKI, presiden membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat
hasil Pemilihan Umum 1955 dan diangkatnya Ir Soekarno jadi Presiden seumur
hidup.
Pada masa orde baru juga terjadi penyelewengan ideologi Pancasila berupa
kebebasan berpendapat dan kebebasan pers yang sangat terbatas. Kemudian
dilanjutkan pada era
Reformasi sekarang ini yang marak peredaran miras, narkoba, vandalisme,
pertikaian antar suku, anarkisme dan kebejatan moral, dan konflik di tengah
masyarakat. Untuk saat sekarang ini, Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia
harus benar-benar diterapkan sepenuhnya.
Tidak boleh ada lagi korupsi, nepotisme, mementingkan kepentingan
sendiri dan kelompok dan lain-lain. Membumikan ideologi Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari harus kita laksanakan dengan benar. Hal ini sesuai cita-cita
Bapak Pendiri Bangsa. Nilai Pancasila yang luhur akan mampu membawa bangsa
dan negara Indonesia menuju kepada kesejahteraan lahir dan batin.
3. Fungsi Tujuan Ideologi Pancasila
A. Fungsi Ideologi Pancasila
Sebagai ideologi negara, Pancasila tentu memiliki fungsi. Berikut ini adalah
fungsi Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila berperan sebagai sarana
pemersatu bangsa dan juga bertindak sebagai pemelihara persatuan dan kesatuan.
Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia yang majemuk. Membimbing
dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi gambaran cita-
cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi untuk menggerakkan
bangsa melaksanakan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa. Sebagai kontrol sosial. Yakni
menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Dalam hal ini, Pancasila menjadi tolok ukur sejauh
mana negara telah menggapai cita-citanya.
B. Tujuan Ideologi Pancasila
a) Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan menghormati Hak
Asasi Manusia.
b) Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta tanah air kepada
seluruh rakyat Indonesia.
c) Menciptakan bangsa yang demokratis, yaitu dengan mendahulukan kepentingan
umum untuk kesejahteraan bersama.
d) Menciptakan bangsa yang adil secara sosial dan ekonomi sehingga seluruh rakyat
memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga


merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan
gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya
suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi
pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang
diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk
mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sodio
budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang
membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan
adanya Tuhan Yang Maha Esa,yang membawa konsekuensi keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat
dari dimensi realitas membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas
sosiobudaya bangsa Indonesia, dari segi idealitas mamidpu memberikan keyakian
akan terwujudnya masyarakat yang dicitacitakan, dan dari dimensi Fleksibilitas,
nilai-nilai yang ada didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar
senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Surbakti, K. (2018). UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL TALKING STICK MATERI SISTEM PEMERINTAHAN
PUSAT. JURNAL TEMATIK, 8(1), 166-171.
B Budiyanto, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga, Jakarta.
Winarno, S.Pd. M.Si. 2008, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Bumi
Aksara, Jakarta PIP(Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)

Anda mungkin juga menyukai