Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA


Dosen Pengampu : Fachrudin M.Pd

Disusun Oleh :

1. Adrian Maulana
2. Ahmad Rizky Nusantara Habibi
3. Rakyatol Hasanah
4. Sulistiani
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN BAGU
2023

i
DAFTAR ISI

BAB l PENDAHULUAN........................................................................................

Latar Belakang..................................................................................................

Rumusan Masalah............................................................................................

Tujuan Masalah................................................................................................

BAB ll PEMBAHASAN........................................................................................

Pengertian Pancasila.........................................................................................

Makna Pancasila Dasar Ideologi Negara............................................................

Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme, dan Komunisme............

Kedudukan Pancasila Dasar Negara..................................................................

BAB lll PENUTUP...............................................................................................

Kesimpulan ......................................................................................................

Saran................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila sebagia satu-satunya ideologi yang dianut bangsa Indonesia tak ada
yang mampu menadinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dapat
dipersatukan oleh Pancasila. Itu sebabnya sering kali Pancasila dianggap sebagai
ideologi yang sakti. Siapa pun yang mencoba menggulingkannya, akan berhadapan
lansung dengan seluruh komponen-komponen kekuatan bangsa dan negara
Indonesia.
Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia, sehingga dapat diartikan
kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu,
lambing persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara.
Sebagai dasar negara republik Indonesia (way of life), Pancasila nilai-nilainya
telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Nilai-nilai tersebut meliputi
nilai budaya, adat-istiadat dan religiusitas yang diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Jati diri bangsa Indonesia melekat kuat melalui nilai-nilaitersebut yang
dijadikan pandangan hidup. Tindak-tanduk serta perilaku masyarakat nusantara
sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilai-nilai Pancasila. Untuk itu, pendiri
republic Indonesia berusaha merumuskan nilai-nilai luhur itu ke dalam sebuah
ideologi bernama Pancasila.
Sehingga negara yang memiliki ideologi Pancasila juga memiliki sebuah dasar
negara yang berdasarkan Pancasila. Dasar negara menjadi sebuah tatanan untuk
mengatur penyelanggaraan negara serta menjadi pedoman hidup manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pancasila sebagai ideologi?
2. Bagaimana makna Pancasila sebagai dasar ideologi negara?
3. Jelaskan perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi yang lainnya?
4. Bagaimanakah kedudukan Pancasila sebagai dasar negara?
C. Tujuan Masalah

1
1. Mendeskripsikan pengertian Pancasila sebagai ideologi
2. Mendeskripsikan peranan Pancasila sebagai dasar ideologi negara
3. Mendeskripsikan perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya
4. Untuk mengetahui kedudukan Pancasila sebagai dasar negara.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Pengertian pancasila sebagai “ideologi negara” adalah nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan
negara. Secara luas, pengertian pancasila sebagai ideologi negara indonesia adalah
visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di
indonesia, yaitu terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai
keadilan.
Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai cita-cita bernegara dan
sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret dan
operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan belaka. Dalam kehidupan
MPR tersebut dinyatakan bahwa pancasila perlu diamalkan dalam bentuk
pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan bernegara.
Peranan dan fungsi pancasila pada era sekarang masih relevan karena
pancasila mencakup aspek-aspek dasar. Selain itu, pancasila juga merupakan alat
untuk keamanan dan kemakmuran bersama rakyat indonesia hanya saja
pelaksanaan secara konkretnya belum bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
karena keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia belum juga terwujud
sampai saat ini. Pancasila juga merupakan kepribadian seluruh rakyat indonesia.
Akan tetapi, nilai-nilai luhur sudah sangat pudar, terkikis oleh perilaku yang hanya
mementingkan aspek ekonomi gaya hidup globalisasi yang buruk.
Pada awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami sebagai common platform
atau platfrom bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di
indonesia. Pancasila merupakan tawaran yang dapat menjembatani perbedaan
ideologis di kalangan anggota BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh Soekarno pada
waktu itu yaitu sebagai asas bersama dengan asas itu seluruh kelompok yang
terdapat di indonesia dapat bersantu menerima asas tersebut.
Menurut Adnan Buyung Nasution, telah terjadi perubahan fungsi pancasila
sebagai ideologi negara. Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai platform
demokratis bagi semua golongan di indonesia. Perkembangan doktrinal pancasila

3
telah mengubahnya dari fungsi awal pancasila sebagai platform bersama bagi
ideologi politik dan aliran pemikiran sesuai dengan rumusan pertama yang
disampaikan oleh Soekarno menjadi ideologi yang komprehensif integral. Ideologi
pancasila menjadi ideologi yang khas, berbeda dengan ideologi lain.
Mengingat sangat pentingnya pancasila sebagai dasar negara, maka kita harus
meneruskan perjuangan serta memelihara, melestarikan menghayati, dan
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupa sehari-hari agar tujuan 3 dan
pancasila dapat terpenuhi, sehingga menjadi ketahanan jati diri bangsa.
B. Makna Pancasila Sebagai Dasar Ideologi Negara
Makna ideologi pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita,
keyakinan dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena pada hakikatnya
Pancasila merupakan ideologi tersendiri yang merupakan bukti nyata pengaplikasian
jati diri bangsa Indonesia.
Oleh karena itu tidsk diragukan lagi bahwa pancasila benar-benar ideologi yang
disahkan untuk diterapkan serta ditetapkan bangs Indonesia sebagai Ideologi
Nasional bagi bangsa Indonesia. Ini mengandung makna bahwa ideologi pancasila
bukan hanya berfokus pada segolongan tertentu, melainkan ideologi bagi seluruh
bangsa indonesia.
Ideologi mampu menjawab secara yakin pertanyaan mengapa dan untuk apa
mereka menjadi satu bangsa dan mendirikan negara. Sejalan dengan itu ideologi
adalah landasan sekaligus tujuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Sebagai ideologi nasional, pancasila mengandung semua sifat yang
mencerminkan jati diri bangsa indonesia.
Besarnya arti penting pancasila sebagai pondasi negara memberikan makna
yang sangat dalam bagi segenap rakyat indonesia. Sebagaimana tertuang dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar(UUD) 1945 alinea ke-4 secara jelas
mengungkapkan makna Pancasila sebagai dasar negara : “Kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan

4
sosial, maka disusunlah Kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dlam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
kerakyatan yabg dipimpin oleh hikmat kebijkasanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta mewujudkan suatu Keadilan bagi seluruh rakyat
indonesia.”
Setelah memahami pengertian dari ideologi, kita perlu mengetahui bahwa pancasila
sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia juga memiliki makna sebagai berikut :
 Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak
dicapai menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara.
 Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang
teguh dan menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia.

Kedua makna di atas menunjukan bahwa pancasila menjadi fundamental dalam


kehidupan bernegara di Indonesia. Apabila sebuag wilayah Indonesia memiliki
kebijakan tanpa berlandasan pancasila maka secara otomatis aturan tersebut tidak
berlaku.

C. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme, dan Komunisme


Ideologi secara harfiah merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni
idea yang berarti gagasan, ide konsep serta cita-cita dan logos yang berarti ilmu,
maka dapat dikatakan ideologi merupakan pengetahuan tentang ide atau ilmu
tentang ide.
Namun, ada yang mengatakan bahwa ideologi merupakan sistem kepercayaan,
secara umum atau terminologi ideologi merupakan sekumpulan gagasan, ie yang
berisi keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang
menyangkut dan mengatur segala sesuatu yang terdapat dalam sebuah sekelompok
manusia tertentu dalam bidang politik termasuk bidang pertahanan, hukum dan
keamanan, bidang sosial, bidang keagamaan, dan bidang kebudayaan serta bidang
ekonomi.
Sebagai cita-cita untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama dalam
sebuah nrgara. Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah ideologi akan menjadi cita-

5
cita untuk mencapai tujuan yang hendak diwujudkan oleh masyarakat dalam sebuah
negara.
Nilai dalam ideologi merupakan sebuah kesepakatan yang sudah disepakati
secara bersama-sama sehingga dapat mempersatukan rakyat dalam sebuah negara,
ideologi sebagai prosedur dalam penyelesaian konflik, nilai dalam ideologi yang
disepakati secara bersama dapat menjadi acuan dalam menyelesaikan permasalahan
konflik dalam suatu negara.
Di dunia ini terdapat berbagai ideologi yang digunakan oleh berbagai negara di
dunia ini, perbedaan penggunaan ideologi tersebut dikarenakan adanya perbedaan
tentang cita-cita dan cara pandang dalam mencapai sebuah tujuan dalam setiap
negara, selain itu, setiap negara mempunyai perspektif yang berbeda dalam
menyikapi suatu permasalahan dan cara penyelesaiannya karena setiap negara
memiliki masyarakat yang memiliki perbedaan dalam hal budaya dan kehidupan
dalam masyarakat.
Ideologi-ideologi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Ideologi Pancasila dengan Liberalisme Pancasila :
a. Kepemilikan individu dibatasi pada kepentingan yang tidak menjado hajat
hidup orang banyak.
b. Bercampurnya aspek kepemerintahan dengan agama.
c. Masih adanya pembatasan oleh pemerintah dan agama.

Liberalisme :

a. Kepemilikan individu tidak dibatasi sama sekali.


b. Aspek pemerintahan dan keagamaan dilarang untuk dicampur adukkan.
c. Penolakan terhadap pembatasan oleh pemerintah dan agama.

Persamaan :

Sama-sama menganut sistem demokrasi, di mana semua orang berhak


menyuarakan pendapatnya.

2. Ideologi Pancasila dengan Komunisme Pancasila :


a. Hak milik pribadi dan negara dipisahkan dengan jelas dan diperbolehkan
sesuai peraturan.

6
b. Menimbulkan adanya kelas dalam masyarakat dengan penanganan masing-
masing.
c. Pemerintah yang demokratis.

Komunisme :

a. Penghapusan seluruh hakmilik pribadi dan negara menjadi hak milik bersama.
b. Terciptanya negara tanpa kelas.
c. Pemerintahan cenderung otoriter agar rakyat dapat diatur sepenuhnya.
D. Kedudukan Pancasila Dasar Negara
Pengertian pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea ke-4
pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9
Juni 1966 yang menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah
dimurnikan dan didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar
negara Republik Indonesia.
Inilah sifat dasar pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar
negara Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea ke-4 pembukaan
UUD 1945 telah ditetapkan seebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945
oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat
indonesia yang merdeka.
Dengan syarat utama seluruh agama menurut Emest Renan kehendak untuk
bersatu dan memahami pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa pancasila
merupakan sebuah kompromi dan konsekuen nasional karena menurut nilai-nilai
yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat indonesia.
Penerapan pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa
negara indonesia adalah negara pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara
harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-
undang. Mengenai hal itu, Kirdi Dipoyudo menjelaskan bahwa negara pancasila
adalah suatu negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan negara tujuan
untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga
negara Indonesia (Kemanusiaan yang adil dan baradab), agar masing-masing dapat
hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan
kesejahteraannya lahir batin selengkapnya mungkin, memanjukan kesejahteraan

7
umum, yaitu kesejahteraannya lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa (keadilan sosial).
Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan
keseragaman sistematikanya melalui instruksi Presiden No.12 Tahun1968 itu
tersusun secara hirarkis-piramidal. Setiap sila (dasar/asas) memiliki hubungan yang
saling mengikat dan menjiwai satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga tidak
dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari pembenarannya pada sila
lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu, pancasila pun harus dipandang
sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisahkan. Usaha
memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan mengakibatkan
pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar negara.
Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena
setiap sila dalam pancasila tidak dapat diintitesiskan satu sama lain. Secara tepat
dalam seminar pancasila tahun 1999, Prof. Notonegoro melakukan sifat hirarki-
piramidal pancasila dengan menempatkan sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai
basis bentuk piramid Pancasila. Dengan demikian keempat sila yang lain harus dijiwai
oleh sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan
Republik Indonesia dengan alasan sebagai berikut :
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat Indonesia
yang beraneka ragam, suku, ras dan antar golongan secara berkeadilan yang
sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditujukan dengan sila
kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan Republik
Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas ribuan
pulau sesuai sila persatuan Indonesia.
3. Pancasila memberikan jaminan berlansungnya demokrasi dan hak-hak asasi
manusi sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan Berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan/perwakilan.
4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai
dengan sila keadilan sosila bagi seluruh rakyat indonesia sebagai acuan dalam
mencapai tujuan tersebut. Pancasila sebagai kaidah negara pundamental yang

8
berarti bahwa pada sila ketuhana yang maha esa, menjamin kebebasan untuk
beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing, kemudian pada sila
persatuan indonesia, bangsa yang tetap menghormati sifat masing-masing
seperti apa adanya.
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia. Hal ini juga tercantum dalam
pembukaan UUD 1945. Berikut merupakan beberapa kedudukan pancasila
sebagai dasar negara Indonesia.
a) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia
Sebagai dasar negara, pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang
ada di indonesia. Tiap aturan hukum dan perundang-undangan di Indonesia yang
berlaku harus sesuai atau tidak bertentangan dengan sila-sila dan butir-butir
pancasila.
b) Pancasila sebagai dasar untuk aktivitas negara
Pancasila juga menjadi dasar aktivitas negara. Maksudnya bahwa aktivitas dan
pembangunan yang dilaksanakan negara berdasarkan peraturan perundangan
yang merupakan penjabaran dari prinsip-prinsip yang terkandung dalam
pancasila dan UUD 1945.
c) Pancasila sebagai dasar perhubungan antar warga negara
Pancasila juga sebagia dasra perhubungan antar satu warga negara dengan
warga negara yang lain. Dengan kata lain, penerimaan pancasila oleh masyarakat
yang berbeda-beda latar belakangnya menjalin sebuah interaksi untuk dapat
bekerja sama dengan baik dalam sebuah sistem demokrasi.
d) Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara juga berfungsi sebagai cita-cita dan
tujuan yang harus dicapai dan diwujudkan oleh bangsa Indonesia. Hal ini ditandai
dengan termuatnya isi dan butir-butir pancasila dalam teks pembukaan UUD
1945.
e) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Sebagai dasar negara, pancasila juga menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap
kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur yang diwujudkan
dalam nilai-nilai pancasila.

9
10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila juga sumber pedoman hidup masyarakat dan negara Republik Indonesia
yang real. Maka manusia Indonesia menjadikan pengalaman Pnacasila sebagai
tujuan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh
karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap kepribadian warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara maluas akan berkembang
menjadi pengalaman pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada
dalam pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan
bernegara karena pancasila adlah pedoman hidup, jangan mudah terpengaruh oleh
budaya asing yang masuk ke negara kita. Kita harus menyeleksi dan tidak menerima
begitu saja pengaruh yang masuk ke dalam negara kita harus tidak semuanya sesuai
dengan kepribadian bangsa kita yaitu pancasila.

DAFTAR PUSTAKA

Mubyarto, Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Ekonomi: Pancasila sebagai Ideologi dalam
Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat Bernegara dan Berbangsa, BP 7 Pusat Jakarta.

Ronto, 2012. Pancasila Sebagai Idoelogi dan Dasar Negara. Jakarta : PT Balai Pustaka.

Syarbani, H. Syahrial. 2012. Pancasila dan Liberalisme, Komunisme Serta Agama Modul
Ajar Pancasila

11

Anda mungkin juga menyukai