Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Oleh :
Nama : Adinda Nurhidayat

Jurusan : D-IV Kesehatan Lingkungan

Absen : 26

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

Tahun 2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia tak ada yang
mampu menandinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai dan suku bangsa dapat dipersatukan
oleh pancasila. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti. Siapa
pun coba menggulingkannya, akan berhadapan langsung dengan seluruh komponen-komponen
kekuatan bangsa dan negara indonesia. Pancasila adalah sebagai dasar negara indonesia,
sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar pemersatu,
lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Sebagai dasar
negara republik indonesia ( way of life ), pancasila nilai-nilainya telah dimiliki oleh bangsa
indonesia sejak zaman dulu. Nilai–nilai tersebut meliputi nilai budaya, adat–istiadat dan
religiusitas yang diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Jati diri bangsa indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan
pandangan hidup. Tindak–tanduk sert perilaku masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah
tercermin dalam nilai-nilai pancasila. Untuk itu, pendiri republic indonesia berusaha
merumuskan nilai-nilai luhur itu kedalam sebuah ideologi bernama pancasila. Sehingga negara
yang memiliki ideology pancasila juga memiliki sebuah dasar negara yang berdasarkan
pancasila. Dasar negara menjadi sebuah tatanan untuk mengatur penyelenggaraan negara serta
menjadi pedoman hidup bernegara.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian Pancasila sebagai ideologi?
2. Bagaimana makna Pancasila sebagai dasar ideologi Negara ?
3. Jelaskan perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi yang lainnya!
4. Bagaimanakah Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Mendeskripsikan pengertian pancasila sebagai ideologi
2. Mendeskripsikan peranan Pancasila sebagai dasar ideologi Negara
3. Mendeskripsikan perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi yang lainnya
4. Untuk mengetahui Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PANCASILA
Pengertian Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang terkandung di
dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas,
pengertian Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu terwujudnya kehidupan
yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akankesatuan, berkerakyatan,
serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai
cita-cita bernegara dan sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret
dan operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan belaka. Dalam Ketetapan
MPR tersebut dinyatakan bahwa Pancasila perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan
yang konsisten dalam kehidupan bernegara.

Peranan dan funsi pancasila pada era sekarang masih relevan karena pancasila mencakup
aspek–aspek dasar . selain itu, pancasila juga merupakan alat untuk keamana dan kemakmuran
bersama rakyat indonesia.hanya saja pelakanan sacara konkrtinya belum bisa dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya karena keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia belum
juga terwujud sampai saat ini. Pancasila juga merupaksn kepribadian seluruh rakyat indonesia.
Akan tetapi, nilai-nilai luhur sudah sangat pudar,terkikis oleh perilaku yang hanya
mementingkan aspek ekonomi gaya hidup globalisasi yang buruk.
Pada awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami sebagai common platform atau platform
bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Pancasila
merupakan tawaran yang dapat menjembatani perbedaan ideologis di kalangan anggota
BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai asas bersama agar
dengan asas itu seluruh kelompok yang terdapat di Indonesia dapat bersatu dan menerima asas
tersebut.

Menurut Adnan Buyung Nasution, telah terjadi perubahan fungsi Pancasila sebagai
ideologi negara. Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai platform demokratis bagi semua
golongan di Indonesia. Perkembangan doktrinal Pancasila telah mengubahnya dari fungsi awal
Pancasila sebagai platform bersama bagi ideologi politik dan aliran pemikiran sesuai dengan
rumusan pertama yang disampaikan oleh Soekarno menjadi ideologi yang komprehensif integral.
Ideologi Pancasila menjadi ideologi yang khas, berbeda dengan ideologi lain. Mengingat sangat
pentingnya pancasila sebagai dasar negara, maka kita harus meneruskan perjuagan serta
memelihara, melestarikan menghayati , dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sahari-hari agar tujuan 3 dan pancasila dapat terpenuhi, sehigga akan menjadi ketahanan jati diri
bangsa.
2.2 MAKNA PANCASILA SEBGAI IDEOLOGI NEGARA
Makna Ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai
bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Karena pada hakikatnya Pancasila merupakan Ideologi tersendiri yang
merupakan bukti nyata pengaplikasian jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu tidak diragukan
lagi bahwa pancasila benar-benar Ideologi yang disahkan untuk di terapkan serta ditetapkan
bangsa Indonesia sebagai Ideologi Nasional bagi bangsa Indonesia. Ini mengandung makna
bahwa idelogi Pancasila bukan hanya berfokus pada segolongan tertentu, melainkan Ideologi
bagi seluruh bangsa Indonesia. Ideologi mampu menjawab secara meyakinkan pertanyaan
mengapa dan untuk apa mereka menjadi satu bangsa dan mendirikan negara. Sejalan dengan itu
ideologi adalah landasan dan sekaligus tujuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Sebagai Ideologi nasional, pancasila mengandung semua sifat yang mencerminkan jati
diri bangsa Indonesia. Besarnya arti penting Pancasila sebagai pondasi negara memberikan
makna yang sangat dalam bagi segenap rakyat Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 alinea ke 4secara jelas mengungkapkan makna
Pancasila sebagai dasar negara: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Setelah memahami pengertian dari ideologi, kita perlu mengetahui
bahwa pancasila sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia juga memiliki makna sebagai
berikut :

▪ Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak


dicapai menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara.
▪ Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang
teguh dan menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia.
2.3 PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN
LIBERALIESME DAN KOMUNISME

Ideologi secara harfiah merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni idea yang
berarti gagasan, ide, konsep serta cita-cita dan logos yang berarti ilmu, maka dapat dikatakan
ideologi merupakan pengetahuan tentang ide atau ilmu tentang ide. Namun, ada yang
mengatakan bahwa ideologi merupakan sistem kepercayaan,secara umum atau terminologi
ideologi merupakan sekumpulan gagasan, ide yang berisi keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan mengatur segala sesuatu yang terdapat dalam
sebuah kelompok manusia tertentu dalam bidang politik termasuk bidang pertahanan, hukum,
dan keamanan, bidang sosial, bidang keagamaan, dan bidang kebudayaan serta bidang ekonomi.
Sebagai cita-cita untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama dalam sebuah negara , Nilai-
nilai yang terkandung dalam sebuah ideologi akan menjadi cita-cita untuk mencapai tujuan yang
hendak diwujudkan oleh masyarakat dalam sebuah negara.

Nilai dalam Ideologi merupakan sebuah kesepakatan yang disepakati secara bersama-
sama sehingga dapat mempersatukan rakyat dalam sebuah negara , Ideologi sebagai prosedur
dalam penyelesaian suatu konflik, Nilai dalam ideologi yang disepakati secara bersama dapat
menjadi acuan dalam menyelesaikan permasalahan konflik dalam suatu negara. Di dunia ini
terdapat berbagai ideologi yang digunakan oleh berbagai negara di dunia ini, perbedaan
penggunaan ideologi tersebut dikarenakan adanya perbedaan tentang cita-cita dan cara pandang
dalam mencapai sebuah tujuan dalam setiap negara, selain itu, setiap negara mempunyai
perspektif yang berbeda dalam menyikapi suatu permasalahan dan cara penyelesaiannya karena
setiap negara memiliki masyarakat yang memiliki perbedaan dalam hal budaya dan kehidupan
dalam masyarakat. Ideologi-ideologi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Ideologi Pancasila dengan Liberalisme Pancasila:


a. Kepemilikan individu dibatasi pada kepentingan yang tidak menjadi hajat
hidup orang banyak.
b. Bercampurnya aspek kepemerintahan dengan agama.
c. Masih adanya pembatasan oleh pemerintah dan agama.
Liberalisme:
a. Kepemilikan individu tidak dibatasi sama sekali.
b. Aspek pemerintahan dan keagamaan dilarang untuk dicampur adukkan.
c. Penolakan terhadap pembatasan oleh pemerintah dan agama.

Persamaan:
Sama-sama menganut sistem demokrasi, dimana semua orang berhak menyuarakan
pendapatnya.

2. Ideologi Pancasila dengan Komunisme Pancasila:


a. Hak milik pribadi dan negara dipisahkan dengan jelas dan diperbolehkan
sesuai peraturan.
b. Menimbulkan adanya kelas dalam masyarakatdengan penanganan masing-
masing.
c. Pemerintah yang demokratis.
Komunisme:
a. Penghapusan seluruh hak milik pribadi dan negara menjadi hak milik besama.
b. Terciptanya negara tanpa kelas.
c. Pemerintahan cenderung otoriter agar rakyat dapat diatur sepenuhnya.

2.4 KEDUDUKAN PANCASILA DASAR NEGARA

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan
UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang
menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan didapatkan
oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Inilah sifat
dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan
sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai
penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka. Dengan syarat utama seluruh
negara menurut Emest Renan kehendak untuk bersatu dan memahami pancasila dari sejarahnya
dapat diketahui bahwa pancasila merupakan sebuah kompromi dan konsensus nasioanal karena
memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara
Indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk
kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang. Mengenai hal itu,
kirdi dipoyudo menjelaskan bahwa negara pancasila adalah suatu negara yang didirikan
dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan
martabat dan hak-hak asasi semua warga negara Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab),
agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan
mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkapnya mungkin, memajukan kesejahteraan
umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa
(keadilan sosial). Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan
keseragaman sistematikanya melalui instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu tersusun secara
hirarkis-piramidal. Setiap sila (dasar/asas) memiliki hubungan yang saling mengikat dan
menjiwai satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipisah- pisahkan.
Melanggar satu sila dan mencari pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh
karena itu, pancasila pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak
dapat dipisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan
mengakibatkan pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar negara. Pancasila harus dipandang
sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila dalam pancasila tidak dapat
dintitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam seminar pancasila tahun 1959, Prof. Notonegoro
melukiskan sifat hirarki-piramidal pancasila dengan menempatkan sila “ketuhanan Yang Maha
Esa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila. Dengan demikian keempat sila yang lain harus
dijiwai oleh sila “Ketuhan Yang Maha Esa”. Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara
bagi negara kesatuan Republik Indonesia dengan alasa sebagi berikut:

1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat Indonesia


yang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan secara berkeadilan yang
sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan dengan sila
kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik Indonesia
yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas ribuanpulau sesuai sila
Persatuan Indonesia.
3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hakhak asasi manusia
sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan berkerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan
sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan dalam mencapai tujuan
tersebut.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia . Pancasila juga sumber pedoman hidup masyarakat dan negara
Republik Indonesia yang real. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan
Pancasila sebagai tujuan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan
kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulaidari setiap kepribadian
warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan
berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.

3.2 SARAN
Sebagai warga negara indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada
dalam pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,berbangsa
dan bernegara karena pancasila adalah pedoman hidup,jangan mudah terpengaruh
oleh budaya asing yang masuk ke negara kita.kita harus menyeleksi dan tidak
menerima begitu saja pengaruh yang masuk kedalam negara kita karena tidak
semuanya sesuai dengan kepribadian bangsa kita yaitu Pancasila.

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/User/Downloads/03Tugas%201%20Pancasila%20Sitti%20Halimatus
%20Sadiyah%201744390002-1.pdf

Anda mungkin juga menyukai