Anda di halaman 1dari 11

MATERI PERTEMUAN KE VIII

PANCASILA DENGAN AGAMA, LIBERALISME DAN KOMUNISME

Ideologi Pancasila adalah ideologi yang digunakan oleh Negara Indonesia Kesatuan
Republik Indonesia. Hal ini berarti bahwa semua nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.

Pengertian ideologi
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani “ideos” dan “logos” yang berarti
tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran dan pengetahuan. Ideologi merupakan seperangkat
ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai tujuan dengan
berdasar kepada pengetahuan.

Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa “ideologi pancasila merupakan
kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk
mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila dalam pancasila”.

Sehingga negara yang memiliki ideologi pancasila juga memiliki sebuah dasar negara yang
berdasarkan pancasila. Dasar negara menjadi sebuah tatanan untuk mengatur penyelenggaraan
negara serta menjadi pedoman hidup bernegara.

Makna ideologi pancasila


Setelah memahami pengertian dari ideologi, kita perlu mengetahui bahwa pancasila
sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia juga memiliki makna sebagai berikut :

 Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak dicapai
menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara.
 Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang teguh dan
menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia.

Kedua makna di atas menunjukkan bahwa pancasila menjadi fundamental dalam


kehidupan bernegara di Indonesia. Apabila sebuah wilayah di Indonesia memiliki kebijakan
tanpa berlandaskan pancasila maka secara otomatis aturan tersebut tidak berlaku.

Nilai-nilai ideologi pansasila


Pancasila memiliki lima sila yang memiliki nilai Ketuhanan,Kemanusiaan,Persatuan,
Kerakyatan dan Keadilan. Nilai-nilai ini menjadi dasar untuk hidup berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai tersebut adalah nilai yang bersifat objektif dan yang bersifat subjektif.

1
Objektif

Nilai-nilai pancasila memiliki sifat objektif yang berarti :

 Rumusan dari sila Pancasila memiliki makna yang paling dalam.


 Pancasila yang terdapat pada pembukaan UUD 1945 sebagai kaidah pokok yang
mendasar
 Nilai-nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia
Subjektif

Nilai-nilai pancasila bersifat subjektif yang berarti keberadaan nilai pancasila bergantung pada
bangsa Indonesia sendiri. Hal tersebut dikarenakan :

 Nilai-nilai Pancasila muncul dari bangsa Indonesia.


 Terdapat nilai-nilai kerohanian yang terkandung di dalam pancasila.
 Menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
 Nilai-nilai Pancasila berasal dan tumbuh serta berkembang dari budaya bangsa
Indonesia.

Fungsi ideologi pancasila


Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila digunakan sebagai ideologi nasional bangsa
Indonesia. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pancasila yang digunakan sebagai ideologi
negara memiliki peranan atau fungsi yaitu:

1. Sarana pemersatu bangsa Indonesia.


2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan.
3. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesia.
4. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-cita yang
terkandung dalam pancasila.
5. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.
6. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.

Perbandingan Ideologi Pancasila, Liberalisme,


Kapitalisme, Sosialisme, dan Komunisme.
Ideologi secara harfiah merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni idea yang
berarti gagasan, ide, konsep serta cita-cita dan logos yang berarti ilmu, maka dapat dikatakan
ideologi merupakan pengetahuan tentang ide atau ilmu tentang ide.

2
Namun, ada yang mengatakan bahwa ideologi merupakan sistem kepercayaan, secara
umum atau terminologi ideologi merupakan sekumpulan gagasan, ide yang berisi keyakinan dan
kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan mengatur segala sesuatu
yang terdapat dalam sebuah kelompok manusia tertentu dalam bidang politik termasuk bidang
pertahanan, hukum, dan keamanan, bidang sosial, bidang keagamaan, dan bidang kebudayaan
serta bidang ekonomi. Ideologi yang diterapkan dalam sebuah negara tentu saja mempunyai
fungsi di antaranya:
Sebagai cita-cita untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama dalam sebuah negara
Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah ideologi akan menjadi cita-cita untuk mencapai
tujuan yang hendak diwujudkan oleh masyarakat dalam sebuah negara. Ideologi digunakan
sebagai pemersatu rakyat dalam sebuah negara Nilai dalam Ideologi merupakan sebuah
kesepakatan yang disepakati secara bersama-sama sehingga dapat mempersatukan rakyat dalam
sebuah negara Ideologi sebagai prosedur dalam penyelesaian suatu konflik Nilai dalam ideologi
yang disepakati secara bersama dapat menjadi acuan dalam menyelesaikan permasalahan konflik
dalam suatu negara.
Di dunia ini terdapat berbagai ideologi yang digunakan oleh berbagai negara di dunia ini,
perbedaan penggunaan ideologi tersebut dikarenakan adanya perbedaan tentang cita-cita dan cara
pandang dalam mencapai sebuah tujuan dalam setiap negara, selain itu, setiap negara mempunyai
perspektif yang berbeda dalam menyikapi suatu permasalahan dan cara penyelesaiannya karena
setiap negara memiliki masyarakat yang memiliki perbedaan dalam hal budaya dan kehidupan
dalam masyarakat.
Sehingga di dunia ini lahir dan berkembang berbagai ideologi dalam sebuah negara
seperti Pancasila yang dipakai oleh Indonesia, Kapitalisme yang digunakan oleh Amerika,
Komunisme yang digunakan oleh Rusia serta Ideologi sosialisme yang dianut oleh Vietnam dan
fasisme yang dulu semasa perang dunia pertama dan kedua di anut oleh Italia dan Jerman.
Ideologi-ideologi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1.Pancasila
Pancasila merupakan ideologi yang digunakan bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-
cita dan mencapai tujuan bangsa Indonesia, Pancasila diresmikan sah sebagai dasar negara pada
sidang PPKI yang kedua pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila merupakan kata yang berasal
dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti panca artinya lima dan syila artinya batu, sendi,
alas, dan dasar. Secara etimologis Pancasila dapat diartikan yaitu dasar yang memiliki lima
unsur.
Pancasila merupakan Ideologi yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan
cita-cita serta mencapai tujuan bangsa Indonesia. Pancasila digunakan sebagai ideologi di
Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila sesuai dengan nilai-nilai luhur
budaya bangsa Indonesia, nilai-nilai dalam Pancasila juga cocok dengan bangsa Indonesia karena
nilai-nilai dalam Pancasila sudah ada dan digunakan sejak dahulu dalam kehidupan sehari-hari.

3
Oleh karena itu, Pancasila digunakan sebagai ideologi karena nilai luhur yang diyakini
kebenarannya serta kebaikannya yang digunakan sebagai acuan atau pedoman kehidupan bangsa
Indonesia sehingga menimbulkan tekad yang kuat dalam mewujudkannya dalam kehidupan
nyata. Dijadikannya pancasila sebagai ideologi bagi bangsa Indonesia maka setiap
permasalahannya keagamaan, kenegaraan, ekonomi, kebudayaan, dan politik dapat dijelaskan
oleh ideologi pancasila.
alam agama pancasila jelas mengakui adanya agama dan percaya terhadap keberadaan
tuhan, hal tersebut mengacu pada sila yang terdapat dalam pancasila yakni sila pertama yang
berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" artinya Pancasila mewajibkan warga negara Indonesia
supaya menganut agama atau kepercayaan seperti agama islam, kristen, protestan, hindu, dan
budha, dll, dengan demikian, pandangan pancasila dalam konteks agama dan kepercayaan sangat
menentang adanya orang yang tidak memiliki agama atau atheisme.
Pancasila dengan sifatnya yang luwes memberikan kebebasan setiap individu untuk
memilih agama yang dijadikan sebagai kepercayaan. Hubungan antara agama dan negara juga
cukup erat sehingga dalam Pancasila tidak mengenal yang namanya sekuler atau menghilangkan
unsur-unsur agama dalam suatu kehidupan bermasyarakat.
Dalam bidang ekonomi Pancasila memandang bahwa peran negara sangat penting dalam
kegiatan perekonomian karena apabila negara tidak ikut campur tangan terhadap segala sesuatu
yang berkaitan dengan ekonomi maka akan dapat menimbulkan eksploitasi terhadap individu
ataupun alam serta dengan terlibatnya negara dalam ekonomi dapat meminimalisir adanya tindak
penipuan serta menghindari segala bentuk monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta.
Oleh karena itu, di Indonesia yang menganut ideologi pancasila kegiatan ekonomi dibagi
dalam kepemilikan negara dan swasta karena dalam pancasila menjunjung tinggi adanya
keadilan sosial yang tertera pada sila kelima dalam pancasila. Dalam sila kedua yang berbunyi
"kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam konteks ekonomi hal tersebut bermaksud bahwa
Indonesia sangat menjunjung prinsip humanis dan menolak segala bentuk eksploitasi sumber
daya manusia yang dapat merugikan rakyat.
Dalam bidang kebudayaan khususnya pendidikan Pancasila memandang bahwa semua
rakyat berhak merasakan pendidikan dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi serta
pancasila memberikan kebebasan mengembangkan suatu ide dan mendapatkan ilmu serta
pengetahuan. Tujuan dari Pancasila dalam pendidikan adalah membentuk suatu masyarakat yang
bertanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa dan Negara serta membentuk akhlak yang
mulia yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Dalam bidang Politik dan juga Hukum, pancasila menganut sistem politik yakni
demokrasi pancasila demokrasi yang didasarkan pada asas kekeluargaan serta musyawarah untuk
mufakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sistem politik yang digunakan dalam ideologi
pancasila juga mengakui setiap kebebasan individu tetapi harus dengan rasa tanggung jawab
serta dalam demokrasi pancasila tidak terdapat dominasi mayoritas atas minoritas ataupun
sebaliknya, dalam sistem politik pancasila menjunjung tinggi hak asasi manusia dan juga
melindungi hak masyarakat yang menjadi minoritas.

4
Di indonesia juga terdapat berbagai partai politik walaupun tidak banyak jumlahnya yang
mana partai politik digunakan sebagai penyalur aspirasi masyarakat terhadap pemerintah. Dalam
bdiang hukum, pancasila digunakan sebagai dasar dan sumber hukum dan konstitusi yang
terdapat di Indonesia karena pancasila merupakan pedoman yang digunakan oleh warga negara
Indonesia dalam memutuskan dan menyelesaikan masalah. Selain itu, dalam hukum pancasila
menjunjung tinggi keadilan sosial dan mengakui keberadaan individu dan masyarakat untuk
mendapatkan haknya.
Sebagai Ideologi pancasila mempunyai ciri khas yakni hanya Indonesia yang
menggunakan ideologi pancasila untuk memandang suatu permasalahan bangsa, hal tersebut
membedakan dengan bangsa lain yang menggunakan ideologi yang sama antar negara. Selain
itu, pancasila memiliki kekhasan mampu menyatukan perbedaan baik etnis, ras, dan agama yang
dituangkan dalam sila ketiga yang berbunyi "persatuan indonesia".
Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi yang sifatnya terbuka karena pancasila
memiliki sifat yang fleksibel dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Selain itu,
pancasila merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat Indonesia serta keberadaan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia tidak dipaksakan kepada rakyat Indonesia.
2.Kapitalisme-Liberalisme
Ideologi yang ada di dunia ini bermacam-macam salah satunya adalah Kapitalisme.
Kapitalisme merupakan ideologi yang berkembang di Amerika Serikat, ideologi ini
dikembangkan oleh Adam Smith yang merespons terhadap adanya paham merkantilisme, Adam
Smith menganggap bahwa merkantilisme kurang mendukung perekonomian masyarakat pada
waktu itu karena Adam Smith menganggap bahwa tanah adalah hal yang penting dalam proses
produksi sehingga Adam Smith beranggapan bahwa ada sistem yang tersembunyi dalam
berjalannya suatu perekonomian sehingga pasar harus bebas dari segala campur tangan
pemerintah.
Sehingga pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas saja. Adapun negara yang
menganut ideologi kaptilasime ini di antaranya adalah Belanda, Amerika Serikat, Inggris,
Spanyol, Prancis, dan Australia, dan lain-lain. Negara-negara tersebut menggunakan ideologi
kapitalisme untuk mewujudkan cita-cita bangsa serta mencapai tujuan, negara tersebut yakin
bahwa ideologi kapitalisme sesuai dengan kehidupan yang terdapat dalam masyarakat, karena
dulu di negara barat pada abad ke 18 dominasi gereja terhadap aspek kehidupan sangat besar
sehingga muncullah ideologi kapitalisme karena merasa kehidupan masyarakat dikekang oleh
dogma-dogma gereja akibatnya muncul reaksi dalam masyarakat yang sebelumnya tersiksa
hingga pada akhirnya menimbulkan gerakan perlawanan terhadap para feodal, raja, dan tirani.
Masyarakat menuntut adanya liberty, fraternity, dan egality. Dengan adanya hal tersebut maka
lahirlah ideologi liberalisme.
Keterkaitan antara liberalisme dengan kapitalisme cukup erat karena ideologi ini sama-
sama menginginkan kebebasan dan menolak segala campur tangan negara dalam kehidupan
bermasyarakat.

5
Dalam kapitalisme dan liberalisme sangat menjunjung tinggi sekularitas sehingga dalam
sebuah negara yang menganut ideologi ini cenderung memisahkan antara urusan agama dengan
pemerintahan atau negara.
Dalam kehidupan bermasyarakat setiap individu dapat beragama ataupun tidak beragama,
negara tidak ikut mengurusi individu dalam bidang keagamaan artinya terdapat sebuah
kebebasan dalam menentukan agama apakah seseorang menganut Islam ataupun menjadi
seorang ateis hal tersebut di negara yang menganut ideologi kapitalisme-liberalisme merupakan
hal yang sah dan legal.
Sementara itu, dalam bidang ekonomi kapitalisme sering dikatakan merupakan wujud
dari ideologi liberalisme dalam sektor ekonomi, perekonomian dalam liberalisme dan
kapitalisme sebenarnya hampir sama yakni menekan setiap individu dalam kebebasan, dalam
liberalisme dan kapitalisme menentang adanya campur tangan pemerintah dalam suatu
perdagangan atau sektor perekonomian, menurut individu yang menganut ideologi ini
perekonomian akan terbentuk dengan sendirinya melalui mekanisme pasar tanpa intervensi oleh
pemerintah. Dalam negara yang menganut ideologi ini kepemilikan didasarkan atas kepemilikan
individu swasta.
Dalam sektor pendidikan negara yang menganut ideologi liberalisme-kapitalisme sangat
menekankan kepada kebebasan berpikir dan berpendapat pada setiap individu, dengan demikian
negara tidak membatasi individu dalam urusan pengembangan iptek sehingga akibat adanya
kebebasan tersebut membuat ilmu pengetahuan di negara yang menganut ideologi liberalisme-
kapitalisme cepat berkembang.
Selain itu, dalam kapitalisme identik dengan uang sehingga pendidikan dalam negara
yang menganut kapitalisme-liberalisme memiliki tujuan dan orientasi dalam masa depan supaya
bisa mencetak uang yang banyak serta menjadi individu yang terampil dan profesional yang
nantinya dapat membantu sistem kapitalisme terus berlangsung.
Oleh karena itu, pada negara kapitalisme-liberalisme pendidikan sangat terjamin bahkan
didanai oleh pemerintah sebagai investasi supaya nantinya sistem kapitalisme berlangsung cukup
baik. Dalam bidang politik dan hukum, ideologi kapitalisme dan juga liberalisme yang
berkembang di negara di dunia ini, umumnya dalam sebuah negara yang menganut ideologi
tersebut akan terdapat banyak sekali partai yang bersaing dalam pemilu karena setiap individu
mempunyai kebebasan untuk mendirikan partai politik untuk ikut berpartisipasi dalam kontestasi
pemilihan umum, banyaknya partai politik dalam negara yang menganut ideologi liberalisme-
kapitalisme karena sistem demokrasi berkembang pesat di negara yang menganut ideologi
tersebut.
Dalam bidang hukum negara yang menggunakan ideologi liberalisme-kapitalisme pada
umumnya mempunyai negara bagian dalam suatu wilayah negara federal sehingga setiap negara
bagian mempunyai peraturan berbeda-beda, dalam bidang hukum liberalisme dan kapitalisme
memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada individu akan tetapi tetap patuh dan
bertanggung jawab kepada hukum, negara juga memberi kepastian hukum kepada setiap
individu.

6
Sebagai ideologi liberalisme-kapitalisme memiliki ciri yang khas yaitu kepemilikan
segala sesuatu khususnya dalam bidang ekonomi adalah kepemilikan berdasarkan individu atau
swasta serta menolak adanya campur tangan pemerintah dalam mekanisme pasar sehingga alat-
alat produksi dimiliki oleh para swasta. Ideologi liberalisme juga memiliki kekhasan dalam hal
kebebasan, ideologi ini menentang segala bentuk intervensi pemerintah kepada warga negara
karena hal tersebut merupakan bentuk pengekangan dan tidak mencirikan kebebasan.
Ideologi liberalisme dan kapitalisme dapat dikatakan sebagai ideologi yang terbuka
karena memberikan kebebasan dalam setiap aktivitas warga negara. Selain itu, dalam ideologi
liberalisme-kapitalisme menghargai keberadaan pluarisme.
3. Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideologi yang terdapat di dunia ini dan sekarang masih
terdapat negara yang menganut ideologi tersebut seperti Kuba dan Rusia. Komunisme
merupakan ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx yang merupakan seorang filsuf
yang berasal dari Jerman. Komunisme lahir sebagai akibat dari adanya sistem kapitalisme yang
terjadi di Inggris pada saat terjadinya revolusi Industri pada abad ke 18,
Karl Marx melihat adanya eksploitasi terhadap para pekerja yang kala itu disebut sebagai
kaum proletar, yang bekerja untuk menghasilkan uang bagi para pengusaha atau disebut sebagai
borjuis, bagi Karl Marx hal tersebut merupakan sebuah penindasan sehingga Karl Marx berpikir
supaya tidak ada penindasan seperti yang dilakukan oleh kapitalisme maka lebih baik jika semua
alat produksi negaralah yang memegang kendali supaya tidak ada masyarakat yang tersekat pada
kelas-kelas tertentu seperti pekerja dengan pengusaha.
Dalam konteks beragama individu yang hidup dalam negara yang menggunakan ideologi
komunis adalah individu tetap berhak memeluk agama yang diyakini tetapi dalam praktiknya hal
tersebut sangat dibatasi kebebasan untuk memeluk agama yang diyakini dengan keberadaan
individu yang beragama diatur oleh negara untuk mengikuti ideologi dari negara.
Komunis dalam hubungan antara negara dengan agama dapat dikatakan bersifat sekuler
artinya agama dipisahkan dalam kegiatan bernegara dan pengambilan keputusan sehingga agama
tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap negara.
Dalam negara yang menganut ideologi komunisme sering sekali menemukan individu
yang tidak percaya adanya keberadaan tuhan atau dewa dan dewi karena dalam negara komunis
pemerataan ekonomi serta materi lebih penting terhadap keberadaan agama itu sendiri.
Dalam ideologi komunis khususnya dalam sektor ekonomi, kepemilikan alat produksi
oleh individu atau swasta sangat ditentang oleh ideologi ini sesuai dengan apa yang di cita-cita
kan oleh Karl Marx kepemilikan alat produksi oleh individu atau swasta hanya akan membawa
ke dalam masyarakat yang terdapat stratifikasi atau kelas, dengan adanya kelas menurut Marx
dapat menimbulkan penindasan kepada golongan yang lebih lemah yakni para pekerja sehingga
dalam negara yang menganut ideologi komunis sejatinya menggunakan sistem ekonomi yang
terpusat atau komando, semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga tidak terdapat kelas
dalam sebuah masyarakat.

7
Peran negara dalam ekonomi dalam ideologi komunisme sangat besar, negara sangat
mengintervensi kegiatan warga negara dalam sektor ekonomi, dalam negara komunis sektor
produksi dikuasai oleh negara sehingga pemenuhan bahan mentah sampai proses pendistribusian
hasil produksi dikendalikan oleh negara. Akibat dari sistem komunis yang terjadi adalah banyak
individu yang tidak bekerja sesuai dengan keahliannya karena individu harus patuh terhadap
perintah pemerintah.
Dalam bidang pendidikan ideologi komunisme diajarkan dan ditanamkan secara intensif
kepada warga negara supaya nantinya warga negara dapat patuh terhadap perintah negara.
Dalam negara komunisme pendidikan yang sebelumnya swasta akan dinasionalisasikan
langkah tersebut diambil supaya sistem pendidikan di negara komunis dapat dikontrol
sepenuhnya oleh negara. Demi menjamin hak warga negara dalam memperoleh pendidikan
setiap warga negara berhak untuk mengenyam pendidikan secara gratis tetapi harus tetap tunduk
dan taat kepada negara, hal tersebut dicontohkan oleh Kuba yang sampai sekarang masih
menganut sistem komunis.
Dalam bidang politik serta hukum, komunisme sebagai ideologi yang digunakan oleh
beberapa negara di belahan dunia pada umumnya mempunyai satu partai saja dalam sebuah
negara yang menganut komunis, tentu saja setiap warga negara hanya mempunyai satu partai
pilihan saja, sehingga dalam bidang politik kebebasan mengemukakan pendapat sangat dibatasi
oleh pemerintah komunis, sehingga dapat dikatakan apabila negara komunis kurang menjunjung
nilai-nilai hak asasi manusia.
Dalam bidang hukum negara yang menganut ideologi komunis memiliki sumber hukum
yakni keputusan tertinggi yang dibuat oleh penguasa dan harus ditaati oleh setiap warga negara.
Dalam negara yang menganut komunis setiap kebebasan individu dalam melakukan aktivitas
khususnya melakukan kritik terhadap pemerintah akan dikenakan hukum yang tegas secara
langsung, sehingga dalam negara komunis dapat dikatakan kebebasan berpendapat sangat
dibatasi oleh hukum yang telah dibuat oleh penguasa. Komunisme berada di atas hukum
sehingga pelaksanaan hukum hanya untuk mementingkan dan melanggengkan sistem
komunisme.
Ideologi komunis mempunyai kekhasan yaitu segala sektor ekonomi dan alat produksi
diatur dan dikuasai oleh negara. Komunis menolak adanya sistem kelas dalam masyarakat
sehingga keberadaan pengusaha dan pekerja yang menyebabkan kesenjangan sangat ditentang.
Oleh karena itu, dalam sistem komunisme setiap aktivitas dalam segala bidang mendapatkan
intervensi dari negara.
Komunisme sebagai ideologi dapat dikatakan sebagai ideologi yang tertutup karena
dalam praktiknya yang terjadi setiap negara yang menganut komunisme apabila melihat sejarah
selalu terjadi revolusi yang mengakibatkan pertumpahan darah sehingga hadirnya komunisme
dalam sebuah negara terkesan dipaksakan oleh pihak yang menjadi pemenang dalam perjuangan
untuk merebut kekuasaan. Selain itu, banyak negara di luar Eropa yang menganut paham
komunisme hal tersebut jelas berbeda secara nilai-nilai luhur dari sebuah bangsa atau negara

8
yang menganut komunisme sehingga dapat dikatakan komunisme bukan merupakan suatu cita-
cita dan tujuan suatu negara.
4. Sosialisme
Sosialisme merupakan ideologi yang muncul sebagai respons atas kemunculan ideologi
liberal dan kapitalis pada akhir abad-18 sampai dengan awal abad-19 Masehi di wilayah benua
Eropa seperti halnya komunisme, sosialisme pun muncul saat terjadinya revolusi industri di
Inggris yang mana pada waktu itu terjadi perbedaan kelas antara burjois dengan proletar karena
para burjois atau majikan melakukan eksploitasi kepada kaum proletar atau buruh untuk
kepentingannya sehingga para proletar mendapatkan gaji yang kecil dan tinggal di kawasan
kumuh dan jauh dari kata sejahtera sehingga hal tersebut menimbulkan revolusi sosial yang di
gerakan oleh Karl Marx serta Fredierch Engels dan lahirlah ideologi baru yakni Sosialisme.
Dalam ideologi sosialisme erat kaitannya dengan kebersamaan dan rasa solidaritas yang
tinggi antar masyarakat sehingga terjadi pemerataan dalam kehidupan masyarakat dan tidak
terjadi kesenjangan seperti yang terjadi dalam masyarakat liberal-kapitalis. Adapun negara yang
menganut ideologi sosialisme yakni Laos.
Dalam konteks agama sosialis menganggap bahwa setiap individu berhak memeluk
agama yang diyakini setiap individu tetapi dalam sosialisme juga menganggap hal yang sah dan
lumrah apabila individu tidak menganut agama serta tidak percaya dengan keberadaan tuhan atau
ateisme. Dalam pemerintahan untuk menjalankan sebuah negara, Sosialisme memiliki sifat yang
sekuler yakni tidak melibatkan agama dalam urusan yang menyangkut dengan negara seperti
pembuatan keputusan maupun kebijakan pengaruh agama dihilangkan.
Sosialisme memandang ekonomi seharusnya setiap individu tidak menciptakan
kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat artinya antar individu harus rela untuk berbagi
antar sesama sehingga terjadi pemerataan. Hubungan sosialisme dengan pemerintahan dalam
sektor ekonomi adalah pemerintah menjadi pengendali dalam sektor ekonomi yang terjadi dalam
masyarakat dan mengharuskan setiap individu untuk saling membantu sehingga dapat
menciptakan kesejahteraan yang dapat dirasakan secara bersama-sama, pemerintah juga ikut
intervensi dalam membentuk harga yang terjadi dalam mekanisme pasar. Segala bentuk alat
produksi dikuasai oleh negara sehingga peran individu atau swasta sangat dibatasi atau kecil.
Dalam negara yang menganut ideologi sosialis dalam bidang pendidikan peran
pemerintah sangat diperlukan karena dalam negara sosialis dalam pendidikan akan melakukan
doktrinisasi dan juga pengabdian secara total kepada negara sehingga dalam negara sosialis para
pelajar kelak nantinya tidak akan pernah lupa terhadap nilai-nilai yang terdapat dalam sosialisme
dengan melakukan doktrinisasi dalam dunia pendidikan menurut negara yang menganut sistem
sosialis akan dapat membentuk individu yang setia dan taat pada negara.
Dalam negara sosialis setiap individu wajib untuk mendapatkan hak belajar sesuai waktu
yang ditentukan oleh setiap negara yang menganut sistem sosialisme. Negara juga menyediakan
fasilitas dan biaya pendidikan yang gratis untuk mengenyam pendidikan di negara sosialis.

9
Dalam bidang politik dan hukum, sosialisme menganut pada demokrasi dengan
kolektivitas atau kebersamaan karena persamaan antar individu dalam masyarakat sosialis sangat
dijunjung tinggi dengan persamaan maka demokrasi akan dapat terlihat secara nyata dengan
menggunakan prinsip yang terdapat dalam sosialisme, dalam negara yang menganut sistem
sosialis pada umumnya akan mempunyai partai tunggal dalam sebuah negara artinya warga
negara hanya mempunyai satu pilihan partai saja.
Dalam bidang hukum negara sosialis menggunakan penguasa negara sebagai sumber
hukum dalam sebuah negara, hukum di negara sosialis diutamakan untuk kepentingan umum
bukan kepentingan individu. Hukum dalam negara sosialis digunakan untuk melanggengkan
prinsip-prinsip yang ada pada sosialisme. Sehingga dalam negara yang menganut ideologi
sosialisme hak setiap individu cenderung dibatasi dan individu tidak mempunyai kesempatan
untuk memperjuangkan kepentingan pribadinya karena bertentangan dengan hukum yang ada
pada ideologi sosialis.
Sosialisme memiliki ciri yang khas yaitu kebersamaan antar masyarakat, individu yang
harus saling membantu antar individu lainnya supaya tidak terjadi kesenjangan dan merasakan
kesejahteraan secara bersama-sama sehingga masyarakat yang hidup dalam sosialisme sangat
menjunjung tinggi adanya solidaritas.
Sosialisme merupakan ideologi yang sifatnya tertutup karena penggunaan ideologi
sosialisme yang menuntut masyarakat untuk mempunyai kesetiaan yang total dan berkorban
untuk ideologi tersebut.

Perbedaan antara ideologi terbuka dan ideologi tertutup adalah :


TERBUKA :

 Ideologi terbuka mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman


 Ideologi terbuka mengambarkan cita-cita masyarakat
 Tidak diciptakan oleh negara, melainkan diciptakan oleh masyarakat itu sendiri
 Isinya cenderung lebih abstrak
 Menghargai adanya perbedaan

TERTUTUP :

 Ideologi tertutup memiliki sifat yang mutlak


 Ideologi terutup menggambarkan cita-cita sekelompok orang yang digunakan untuk
merekayasa masyarakat
 Dalam ideologi tertutup, hak cenderung tidak dihargai. Berbeda dengan ideologi terbuka
di mana hak dan perbedaan merupakan sesuatu yang dihargai.
 Ideologi tertutup menuntut adanya kesetiaan total
 Isinya cenderung bersifat konkret

10
11

Anda mungkin juga menyukai