Anda di halaman 1dari 24

PANCASILA

SEBAGAI
IDEOLOGI
NEGARA
Dosen Pengampu : Surya Dharma, S. Pd., M. Pd.
Nama Kelompok 5

Angelika Kristiana
Bintang Pratiwi
Naibaho Simbolon
42131111037 4212411005 4212411005
TABLE OF 01 02
CONTENT Pengertian Pancasila Pengertian Pancasila
dan Ideologi sebagai Ideologi
S
03 04
Hubungan dan Makna Fungsi dan Nilai Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi sebagai Ideologi

05 06
Pandangan Para Ahli Perbandingan
Mengenai Makna Dari Ideologi Pancasila
Pancasila Sebagai Ideologi dengan Ideologi Lain
01
Pengertian Pancasila
dan Ideologi
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila tercantum pada alinea ke-4
Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan
kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama
masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila.
Ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, ide ide dasar, dan cita cita. Sedangkan logos berarati ilmu. Maka secara
harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide ide. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan “
the sience of ideas". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai
cara memandang segala sesuatu, secara umum (Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan
beberapa arah filosofis (Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas
yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah
untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah
publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran
politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang
eksplisit.
02
Pengertian Pancasila
sebagai Ideologi
Pengertian Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Secara luas, pengertian Pancasila sebagai ideologi
Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Pancasila sebagai
ideologi negara yang berarti sebagai cita-cita bernegara dan sarana yang
mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret dan operasional
aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan belaka. Dalam Ketetapan MPR
juga dinyatakan bahwa Pancasila perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan
yang konsisten dalam kehidupan bernegara.
03
Hubungan dan Makna
Pancasila sebagai
Ideologi
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan dan kepercayaan yang bersifat
dinamis. Ideologi merupakan cara pandang membentuk karakter berpikir dalam mewujudkan keinginan atau
cita-cita. Jadi Hubungan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita bagi penyelenggaraan bernegara. Pancasila
merupakan landasan ideologi untuk kehidupan bangsa Indonesia. Pilar ideologi ini memuat lima sila yang
mencakup seluruh aspek. Mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan hingga keadilan.
Sebagai ideologi negara, Pancasila juga dapat diartikan sebagai landasan fundamental dalam kehidupan.
Dengan kata lain, Pancasila memuat nilai dan norma yang bisa dijadikan pedoman untuk berperilaku. Selain
itu, nilai dalam Pancasila juga dapat diartikan sebagai cita-cita bangsa. Artinya, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila dapat menjadi visi untuk menjalankan kehidupan bernegara. Butir-butir sila Pancasila juga
dapat menjadi sarana untuk menyatukan masyarakat di Indonesia. Seperti diketahui, bangsa Indonesia terdiri
dari beragam suku, agama, dan ras yang berbeda- beda. Tanpa ideologi dasar, tentunya masyarakat akan
sulit untuk di satukan. Namun dengan kehadiran Pancasila, masyarakat akan bersatu sebagai bangsa
Indonesia.
Makna Ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan
dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena pada hakikatnya Pancasila
merupakan Ideologi tersendiri yang merupakan bukti nyata pengaplikasian jati diri bangsa
Indonesia. Oleh karena itu tidak diragukan lagi bahwa Pancasila benar-benar Ideologi
yang di sahkan untuk di terapkan serta ditetapkan bangsa Indonesia sebagai Ideologi
Nasional bagi bangsa Indonesia. Ini mengandung makna bahwa ideologi Pancasila bukan
hanya berfokus pada segolongan tertentu, melainkan Ideologi bagi seluruh bangsa
Indonesia. Ideologi mampu menjawab secara meyakinkan pertanyaan mengapa dan
untuk apa mereka menjadi satu bangsa dan mendirikan negara. Sejalan dengan itu
ideologi adalah landasan dan sekaligus tujuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Sebagai Ideologi nasional, Pancasila mengandung semua
sifat yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia.
Besarnya arti penting Pancasila sebagai pondasi negara memberikan makna yang sangat
dalam bagi segenap rakyat Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945 alinea ke 4 secara jelas mengungkapkan makna Pancasila
sebagai dasar negara.
Maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia
memiliki makna sebagai berikut :
▪ Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita yang hendak dicapai
menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara.
▪ Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang teguh dan
menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia.
Kedua makna di atas menunjukkan bahwa Pancasila menjadi fundamental dalam
kehidupan bernegara di Indonesia. Apabila sebuah wilayah di Indonesia memiliki kebijakan
tanpa berlandaskan Pancasila maka secara otomatis aturan tersebut tidak berlaku.
04
Fungsi dan Nilai
Pancasila sebagai
Ideologi
Fungsi Ideologi

Ideologi mempunyai fungsi khusus :


1. Ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia
2. Ideologi berfungsi sebagai panduan
3. Ideologi berfungsi sebagai lensa, melalui mana seseorang dapat melihat
dunianya; sebagai cermin, melalui mana seseorang dapat melihat dirinya; dan
sebagai jendela, melalui mana orang lain bisa melihat diri kita.
4. Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik, sekaligus fungsi
integratif.
Fungsi Ideologi

Dengan demikian fungsi- fungsi ideologi dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Etika bagi pelaksanaan kekuasaan/kewenangan negara.


2. Dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Asas yang harus ditaati dan dipatuhi dalam pelaksanaan pemerintahan serta
hubungan hubungan antara yang memerintah (rakyat) yang diperintah. ( Jika
terdapat penyimpangan dalam hal ini, maka ideologi dapat digunakan sebagai
dasar untuk meluruskan penyimpangan itu).
4. Penegasan bagi fungsi negara yang diemban oleh pemerintah.
5. Pedoman bagi pilihan kebijakan dan kegiatan politik.
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi

1. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan.


Fungsi ini sangat lah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat
majemuk sering kali terancam perpecahan.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi
gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan
tekad perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi
dorongan untuk nation and character building berdasarkan Pancasila.
4. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik
mengenai keadaan Bangsa dan Negara.
Nilai Pancasila sebagai Ideologi

1. Nilai Dasar. Artinya sila-sila Pancasila bersifat universal sehingga di dalamnya


terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar. sebuah nilai
yang mendasar yang relatif tetap dan tidak berubah dan ini terdapat dalam isi
kelima sila dalam Pancasila.
2. Nilai Instrumental. Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif
dan dinamis sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan
catatan, nilai- nilai penjabarannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar
Pancasila.
3. Nilai Praktis. Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan
sehari-hari, perwujudan nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Dalam perwujudannya
nilai praktis bersifat abstrak, misalnya saling menghormati, bekerja sama, dan
kerukunan antar sesama.
05
Pandangan Para Ahli
Mengenai Makna Dari
Pancasila Sebagai Ideologi
1. Muh. Yamin
Dilansir dari buku Pendidikan Pancasila (2019) karya Ujang Permana,
menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata panca berarti
lima, dan syila artinya sendi, dasar, atau peraturan tingkah laku yang
baik.
Pengertian Pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima dasar
yang berdiri pedoman atau aturan mengenai tingkah laku yang penting
dan baik.
2. Ir. Soekarno
Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi dalam jiwa bangsa
Indonesia yang secara turun-temurun telah terpendam bisu oleh
kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya falsafah
negara, melainkan falsafah bangsa Indonesia.
3. Notonegoro
"Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwasanya Pancasila merupakan dasar falsafah
serta ideologi negara yang diharapkan dapat menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia sebagai dasar kesatuan."
4. Ruslan Abdul Ghani
Pengertian Pancasila menurutnya adalah filsafat negara yang
diciptakan untuk menjadi ideologi kolektif, yang nantinya harus
digunakan sebaik mungkin untuk menyejahterakan rakyat serta
bangsa Indonesia.
06
Perbandingan
Ideologi Pancasila
dengan Ideologi Lain
PANCASILA X KOMUNISME X
LIBERALISME

Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai Sedangkan, ideologi komunisme adalah Ideologi liberalisme adalah
dan norma yang menjadi landasan sebuah paham atau ideologi yang bertujuan ideologi yang menjunjung tinggi
keyakinan dan cara berpikir untuk menggantikan hak individu dengan hak-hak hak individu. Semua aspek
mencapai tujuan dengan berdasar umum berdasarkan kepemilikan bersama alat kehidupan berbangsa dan
kepada lima sila Pancasila. Ciri-ciri produksi. Ciri-ciri komunisme adalah: bernegara harus memerhatikan
ideologi Pancasila adalah: • Paham komunis ini mempunyai suatu kebebasan individu. Ciri-ciri
• Berasal dari falsafah hidup kebijakan bahwa perekonomian di ideologi liberalisme adalah:
masyarakat. berikan seutuhnya ke tangan pemerintah, • Kebebasan dan hak individu
• Berdasarkan ketuhanan Yang Maha seperti perencanaan, pelaksanaan, dinomor satukan.
Esa. Menganut sistem pengawasan. • Nilai-nilai nasionalisme berada
pemerintahan demokrasi Pancasila. • Tidak meyakini keberadaan Tuhan, di bawah hak individu.
• Menerapkan sistem pemerintahan mengganggap kekuasaan adalah milik • Negara adalah alat untuk
dan semua aspek kehidupan kelompok. mencapai tujuan individu.
berdasarkan hukum. • Kepemilikan barang menjadi milik • Hak individu diakui oleh
• Bersifat terbuka, kreatif, dan bersama. negara, termasuk hak untuk
dinamis. • Mengajarkan teori perjuangan kelas. menguasai hajat hidup orang
• Revolusi dilakukan secara terus menerus banyak.
Bidang Politik dan Hukum Bidang Ekonomi
Ideologi Pancasila menerapkan prinsip persatuan dan Seluruh kekayaan alam yang ada dikelola oleh negara dan
kebersamaan yang dimiliki manusia dalam kehidupan sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk kepentingan
berbangsa dan bernegara. Ideologi Pancasila diterapkan masyarakat dalam ideologi Pancasila, sedangkan ideologi
di Indonesia dengan sistem demokrasi Pancasila, di komunis menerapkan kepemilikan bersama atas alat-alat
mana setiap individu memiliki hak dan kewajiban untuk produksi dan sepenuhnya dikendalikan oleh negara. Peran
terlibat dalam kehidupan bernegara. Hukum yang ada negara dalam ideologi Pancasila ada untuk menghindari hal
diterapkan untuk menjunjung tinggi keadilan dalam yang tidak diinginkan seperti terjadinya monopoli yang
masyarakat. Sementara, komunisme hanya memiliki satu merugikan masyarakat. Sedangkan peran negara dalam
kekuasaan melalui partai komunis. Ideologi komunisme ideologi komunis sangat dominan. Sering terjadi monopoli
juga membatasi demokrasi sehingga rakyat tidak memiliki negara karena begitu besarnya peran negara dalam
kebebasan berbicara. Hukum digunakan untuk perekonomian. Dalam ideologi liberalisme, individu dapat
melanggengkan keberadaan komunis. Sedangkan sistem menguasai hal-hal penting negara. Maka, individu yang
pemerintahan dengan ideologi liberalisme, negara tidak menguasainya akan menjadi penguasa.
berhak mengganggu hak individu. Sehingga, individu
yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi lebih tinggi
mempunyai hak lebih besar dibandingkan yang lain.
Kesenjangan sosial dan ekonomi dalam ideologi
liberalisme sangat lebar dan terbuka karena peran
negara sangat sedikit dalam mengatur kehidupan
bermasyarakat.
Bidang Agama Bidang Sosial
Ideologi Pancasila membebaskan warganya memilih Ideologi Pancasila mengakui kebudayaan yang dimiliki
agama atau keyakinan, sedangkan komunisme individu. Termasuk kebudayaan hidup berdampingan antar
menganggap agama sebagai candu sehingga warga masyarakat. Hubungan antara individu dilandasi
keberadaannya tidak diperlukan. Dalam ideologi keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. Ideologi
Pancasila, agama harus menjiwai seluruh aspek Pancasila percaya bahwa masyarakat ada karena individu
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. dan individu bebas berperan dalam kehidupan
Sementara, komunisme meyakini bahwa agama masyarakat. Ideologi Pancasila menghargai adanya
harus dijauhkan dari masyarakat. Sedangkan, kesamaan hukum dan kebebasan hak individu yang
ideologi liberalisme membebaskan penduduknya dibatasi, maka Indonesia melalui ideologi Pancasila
untuk memilih. Penduduknya dapat memilih untuk sangat menghormati keberagaman. Sementara
meyakini Tuhan atau memilih menjadi atheis. komunisme menganggap individu dan masyarakat kurang
Kebebasan memilih ini juga dianggap sebagai wujud penting karena kepentingan negara adalah yang utama.
kebebasan hak individu yang sangat dijunjung tinggi Kolektivitas yang dibentuk negara jauh lebih penting.  
oleh liberalisme. Sedangkan, ideologi liberalisme tidak demikian karena
liberalisme menganut kebebasan individu yang mutlak.
Sehingga, penduduk dengan komunitas terbesar akan
lebih dihargai daripada penduduk minoritas.
Pentingnya Ideologi Pancasila Di Tengah Ideologi Lain

Apabila seperangkat nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai pandangan hidup yang telah
disusun secara sistematik dan diterapkan sebagai dasar kehidupan seluruh komponen masyarakat dan
bangsa, maka akan terciptalah ideologi masyarakat atau ideologi bangsa negara Indonesia yang kuat
dari rongrongan, ancaman, dan serangan musuh ideologi negara lain. UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara. Termasuk dalam hal mempertahankan ideologi Pancasila.

Pentingnya ideologi Pancasila sebagai ideologi negara Republik Indonesia di tengah ideologi lain
dapat dilakukan beberapa upaya di antaranya :
1. Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila.
2. Melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten.
3. Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan perundangan
nasional.
4. Menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia
MAULIATE

Anda mungkin juga menyukai