Anda di halaman 1dari 9

Pancasila sebagai ideologi negara.

Ideologi pancasila adalah nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia yang berdasarkan pada
lima sila. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari Rahmanuddin Tomalili,
Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia adalah pandangan hidup seluruh rakyat.

Contoh penerapan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari meliputi berbagai bidang. Aspek
tersebut misalnya membantu sesama warga, bergotong-royong, menghormati hak dan kewajiban orang
lain dan diri sendiri, serta menjunjung tinggi nilai persatuan dalam bermasyarakat.

Mengapa Pancasila berperan sebagai ideologi negara dan bangsa? Buku Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) karya Ani Sri Rahayu menjelaskan, Pancasila merupakan hasil pemikiran dan
perenungan bangsa Indonesia. Pemikiran tersebut tentang cita-cita, masa depan, kehidupan, dan prinsip
hidup.

Pengertian Pancasila sebagai ideologi negara adalah dasar berbagai norma dalam penyelenggaraan
negara. Dikutip dari buku Apa Mengapa Bagaimana, Pembelajaran Pendidikan Moral Pancasila dan
Pendidikan Kewarganegaraan karya Hamid Darmadi, dasar norma terdapat pada nilai-nilai atau ideologi
Pancasila.

Patut diingat, ideologi negara adalah cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem
kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan. Sedangkan fungsi Pancasila sebagai
ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai
cita-cita.

Ideologi Pancasila adalah nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia yang berdasarkan pada
lima sila. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari Rahmanuddin Tomalili,
Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia adalah pandangan hidup seluruh rakyat.

Contoh penerapan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari meliputi berbagai bidang. Aspek
tersebut misalnya membantu sesama warga, bergotong-royong, menghormati hak dan kewajiban orang
lain dan diri sendiri, serta menjunjung tinggi nilai persatuan dalam bermasyarakat.

Mengapa Pancasila berperan sebagai ideologi negara dan bangsa? Buku Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) karya Ani Sri Rahayu menjelaskan, Pancasila merupakan hasil pemikiran dan
perenungan bangsa Indonesia. Pemikiran tersebut tentang cita-cita, masa depan, kehidupan, dan prinsip
hidup.
Pengertian Pancasila sebagai ideologi negara adalah dasar berbagai norma dalam penyelenggaraan
negara. Dikutip dari buku Apa Mengapa Bagaimana, Pembelajaran Pendidikan Moral Pancasila dan
Pendidikan Kewarganegaraan karya Hamid Darmadi, dasar norma terdapat pada nilai-nilai atau ideologi
Pancasila.

Patut diingat, ideologi negara adalah cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem
kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan. Sedangkan fungsi Pancasila sebagai
ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai
cita-cita.

Apa Arti Pancasila Bagi Bangsa Indonesia? Ini Penjelasan BPIP

Arti Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia. Visi tersebut adalah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan,
nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Pancasila secara historis sebetulnya adalah kristalisasi nilai yang sudah lama ada, hidup, dan
berkembang di akar pribadi dan budaya bangsa Indonesia. Sedangkan ideologi secara umum adalah
kumpulan gagasan yang menyeluruh dan sistematis menyangkut kehidupan manusia.

Mengapa Pancasila Dijadikan Ideologi Bangsa? Ini Penjelasannya

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memuat nilai-nilai penting. Di antaranya Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai tersebut bersifat mono pluralis atau satu
kesatuan utuh.

Selain menjadi dasar negara, Pancasila juga turut dijadikan ideologi bangsa. Kelima sila tersebut dipakai
sebagai acuan masyarakat Tanah Air untuk bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas, mengapa Pancasila dijadikan ideologi bangsa?

Mengutip buku Memahami Pancasila yang ditulis oleh Fais Yonas Bo'a dan Sri Handayani RW (2019),
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang artinya lima dan syila yang berarti dasar.

Jika diartikan secara keseluruhan, Pancasila berarti batu sendi yang lima, berdasarkan lima, atau lima
dasar. Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Soekarno pada Sidang Pertama Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) 1 Juni 1945.
Berikut adalah bunyi Pancasila:

1.Ketuhanan Yang Maha Esa.

2.Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.Persatuan Indonesia.

4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila memiliki dua kepentingan, antara lain adalah:

1. Pedoman Kehidupan

Pancasila diharapkan mampu menjadi pedoman masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Mulai dari
berkeluarga, bermasyarakat, hingga berbangsa.

2. Dasar Negara

Pancasila diharapkan dapat menjadi dasar negara bangsa Indonesia. Segala tatanan kenegaraan dalam
hukum, politik, ekonomi, ataupun sosial masyarakat harus mengacu pada Pancasila.

Mengapa Pancasila Dijadikan Ideologi Bangsa? Ini Penjelasannya (2)

Mengapa Pancasila Dijadikan Ideologi Bangsa?

Mengutip Jurnal Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Relevansinya dengan Kondisi Saat Ini tulisan
Choilisin (2011), ideologi merupakan pandangan, keyakinan, cita-cita, dan nilai yang hendak diwujudkan
dalam kenyataan hidup konkret.

Pancasila dijadikan sebagai ideologi bangsa karena kelima sila di dalamnya bukan merupakan hasil
pemikiran seseorang atau sekelompok orang.

Namun, Pancasila diangkat dari nilai adat istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius yang terdapat
dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-
unsur yang membentuk Pancasila diangkat dari pandangan masyarakat Indonesia sendiri.Unsur tersebut
diangkat dan dirumuskan oleh pendiri negara. Sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara
sekaligus ideologi bangsa.
Di sisi lain, Pancasila juga mengandung doktrin, ajaran, teori, dan ilmu tentang cita-cita bangsa yang
disusun secara sistematis dan diyakini kebenarannya. Sehingga dapat dijadikan ideologi bangsa.

Pancasila lahir dari pemikiran bangsa Indonesia dan menjadi ideologi bangsa Indonesia itu sendiri.
Masing-masing sila merupakan satu kesatuan dan kedudukan masing-masing sila tidak dapat ditukar.

Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki fungsi dan kedudukan sebagai buah dari pemikiran manusia.
Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani dari kata idea dan logos. Idea artinya mengetahui pikiran,
melihat dengan budi. Sedangkan, logos artinya gagasan, pengertian, kata, dan ilmu.Dikutip dari buku
Mengenal Ideologi Negara oleh D.C Tyas, merujuk pada definisi di atas, ideologi diartikan sebagai
kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapat-pendapat, atau pengalaman-
pengalaman.

Istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754-1836), seorang ahli filsafat Perancis.
Menurutnya, ideologi merupakan salah satu cabang filsafat yang disebut science de ideas atau sains
tentang ide.

Ia kemudian mendefinisikan ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia yang mampu menunjukkan
jalan yang benar menuju masa depan. Sejak awal kemunculannya, ideologi menjadi ilmu tentang
terjadinya cita-cita, gagasan, dan buah pikiran.Ideologi merupakan gambaran untuk mengungkapkan
sejauh mana masyarakat berhasil memahami dirinya, lukisan tentang kemampuan memberikan harapan
kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat untuk mempunyai kehidupan yang lebih baik dan
membangun masa depan, serta kemampuan untuk mempengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan
pertumbuhan dan perkembangan masyarakat.

Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Pancasila sebagai ideologi bangsa berfungsi sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Masih dalam buku yang sama, dijelaskan bahwa
ideologi ini membantu suatu negara dalam membuka wawasan yang memberikan makna dan
menunjukkan tujuan dalam kehidupan bernegara. Ideologi ini perlu dimiliki oleh setiap negara.

Pancasila merupakan ideologi terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang menjadi pandangan suatu
bangsa. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai. Antara lain nilai dasar, yaitu nilai yang
tidak berubah sepanjang zaman, nilai instrumen yakni nilai yang bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan zaman, dan nilai praksis yaitu nilai yang dilaksanakan secara nyata.

Dilansir dari situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), berikut penjelasan dari masing-masing
nilai Pancasila.
1. Nilai Dasar

Nilai dasar mencakup hakikat kelima sila Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya universal,
mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.

2. Nilai Instrumental

Nilai instrumental mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan lembaga yang melaksanakannya.
Konsep ini merupakan perkembangan atau penjabaran dari nilai dasar. Berkatnya, penyesuaian
pelaksanaan dari sesuatu yang dasar akan lebih jelas untuk bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.

3. Nilai PraksisNilai praksis meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan dapat digunakan
untuk kehidupan bernegara. Dengan nilai terakhir ini, Pancasila bisa melakukan pengembangan serta
perubahan agar penerapannya sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang berubah.

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat
yang berbunyi, "...maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang
Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia."

Kedudukan Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara

Pancasila sendiri memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan bernegara masyarakat Indonesia,
yaitu:

1.Sebagai jiwa bangsa Indonesia

2.Sebagai ciri dari pribadi bangsa Indonesia

3.Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia

4.Sebagai dasar negara

5.Sebagai sumber dari dari segala hukum

6.Sebagai perjanjian yang luhur ketika negara Indonesia didirikan


7.Sebagai tujuan atau cita-cita bangsa

Kedudukan ini jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat Indonesia
dalam menjalankan aktivitas kehidupan bernegara. Pancasila adalah petunjuk dalam kehidupan
bernegara bagi masyarakat. Layaknya arah yang tidak pasti dari kapal tanpa kompas, demikian juga
negara akan tanpa arah bila tidak ada Pancasila.Selain itu, Pancasila juga memiliki nilai sejarah karena
proses pembentukannya sebagai hasil dari perjanjian para wakil golongan ketika mendirikan negara
Indonesia. Berdasarkan kedudukan dan fungsinya yang ternyata begitu penting, maka Pancasila harus
dapat dijaga keluhurannya oleh setiap warga negara.

Peran Pancaila Sebagai Ideologi Negara

Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat Indonesia dalam
menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan
patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.

Peran Pancaila Sebagai Ideologi Negara

Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat Indonesia dalam
menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan
patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.

Apabila aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka hukumannya adalah berupa sanksi
moral dan sosial. Mereka yang melanggar dan tidak berpedoman pada nilai-nilai Pancasila tidak akan
terkena sanksi hukum. Ada baiknya mereka merasa malu dengan segala sikap dan tingkah lakunya yang
melanggar norma Pancasila.Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa
perkembangan. Seperti halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di masa orde baru, dan Pancasila
di era reformasi. Berbagai pihak dan para ahli sepakat apabila ideologi Pancasila merupakan kumpulan
gagasan yang disepakati bersama, dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Hasil kesepakatan yang
menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara ini yang harus dipertahankan dan dipraktikkan dalam
kehidupan bernegara yang berbeda-beda suku bangsa ini.

Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini:

1.Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita yang berkaitan
dengan aktivitas kehidupan bernegara.

2.Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan bersama, dan menjadi
sarana pemersatu bangsa.

Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus menjadi tujuan atau cita-cita terwujudnya kehidupan
bernegara tertuang dalam ketetapan MPR tentang visi Indonesia di masa depan, yaitu:
1.Visi ideal, merupakan cita-cita luhur bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam UUD 1945.

2.Visi antara, merupakan visi bangsa Indonesia hingga tahun 2020.

3.Visi lima tahunan, seperti yang telah tercantum dalam GBHN.

Mewujudkan Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia, berarti sekaligus menciptakan bangsa yang
taat beragama, penuh kemanusiaan, demokratis, penuh persatuan, adil serta sejahtera.

Ideologi Pancasila Pada Masa Reformasi

Yang dimaksud reformasi adalah sebuah kegiatan menata ulang, memformat ulang, atau menata
kembali segala hal yang dianggap keluar jalur, dan dikondisikan agar kembali pada bentuk yang
sebenarnya, sesuai dengan tujuan asalnya. Reformasi bisa juga diartikan sebagai pembaruan untuk
menuju hal yang lebih baik lagi dan sesuai dengan harapan.

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk dapat melakukan reformasi atau pembaruan, yaitu :

1.Terdapat penyimpangan.

2.Harus mengacu pada sebuah struktur kerangka tertentu.

3.Reformasi harus dapat mengembalikan sistem pada dasar negara demokrasi.

4.Reformasi harus berupaya dilakukan untuk hal yang lebih baik.

5.Reformasi harus berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menjamin persatuan bangsa.

Adapun tujuan dilakukannya reformasi adalah sebagai berikut ini :

1.Untuk melakukan perubahan yang bertahap demi menemukan pembaruan nilai-nilai dalam kehidupan
bernegara.

2.Untuk melakukan penataan terhadap seluruh struktur kenegaraan termasuk hukum dan undang-
undang yang menyimpang dari tujuan.

3.Untuk melakukan perbaikan di berbagai aspek kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial
budaya, juga pertahanan keamanan.

4.Meniadakan segala kegiatan dan kebiasaan dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan reformasi,
seperti KKN, kekuasaan yang otoriter, penyimpangan dan penyelewengan lainnya.
Inti dari pembaruan dalam reformasi adalah mempertahankan hal baik yang telah ada di kehidupan
bernegara sebelumnya, lalu mengoreksi kekurangan yang ada sekaligus menyusun pembaruan demi
menjawab menjawab tantangan masa depan.

Pada masa ini, Pancasila yang awalnya merupakan sumber dari nilai serta acuan kode etik bagi negera
beserta aparatnya, ternyata berubah dan dijadikan alat menghalalkan kegiatan politik di negara ini.
segala kegiatan politik mengatasnamakan Pancasila, padahal pada kenyataannya nilai-nilainya
bertentangan sama sekali.

Reformasi dilakukan di berbagai bidang dengan mengatasnamakan Pancasila. Tapi ternyata masih tidak
berpengaruh banyak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Adanya globalisasi juga semakin
menambah tantangan. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara terancam tergusur. Apalagi
sekarang Pancasila mengusung ideologi yang sifatnya terbuka.

Pancasila sebagai ideologi negara mengalami berbagai perkembangan. Pada masa orde lama Pancasila
masih dalam tahap dibangun untuk dijadikan keyakinan dan ciri khas bangsa Indonesia. Padahal
kenyataannya Pancasila hanya digunakan sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan dengan adanya
jabatan presiden seumur hidup.

Di masa orde baru, Pancasila dijadikan dasar negara beserta Undang-Undang Dasar 1945 oleh bangsa
Indonesia. Tapi ternyata Pancasila kembali hanya digunakan sebagai alat untuk melanggengkan otorisasi
kekuasaan presiden selama 32 tahun.

Era reformasi yang diharapkan membawa pengaruh baik dan baru pada masyarakat Indonesia juga
ternyata malah melenceng dari tujuannya. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat kembali
mengamalkan nilai-nilai luhur dari Pancasila. Tapi kenyataannya di era reformasi kehidupan bernegara
masyarakat malah semakin jauh dari nilai-nilai tersebut.

Rakyat di negara ini mengalami pengikisan moral, terlebih lagi karena pengaruh globalisasi. Korupsi juga
dilakukan secara terang-terangan, seperti telah menjadi bagian dari budaya di negara ini saja. Nilai-nilai
dari Pancasila semakin jauh dari pengamalannya oleh masyarakat.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia seharusnya dijadikan acuan dalam kehidupan
sehari-hari. Walaupun arus globalisasi masuk ke negara ini sangat kencang, seharusnya Pancasila bisa
menjadi filternya. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila Pancasila harus dapat menjadi
penyaring bagi kebudayaan asing yang mencoba masuk.
Pancasila sebagai pandangan negara sebenarnya adalah wujud dari nilai-nilai kebudayaan milik bangsa
Indonesia yang kebenarannya diyakini. Ideologi Pancasila berasal dari kebiasaan masyarakat dari zaman
dahulu. Nilai-nilai Pancasila ini tumbuh dan berkembang dari masa ke masa. Itulah sebabnya bangsa
Indonesia sudah seharusnya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, karena Pancasila
adalah cerminan kepribadian bangsa.

Pancasila sebagai ideologi negara telah melewati beberapa fase perkembangan. Walaupun
dipertahankan, Pancasila beberapa kali mengalami penyelewengan dalam praktiknya. Namun akar nilai-
nilai Pancasila terlalu kuat sehingga masih dapat bertahan hingga kini. Pancasila sebagai pedoman hidup
akan tetap menjadi acuan masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai