Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PERSAMAAN DIFERENSIAL”

Dosen Pengampu : Drs. Marsangkap Silitonga, M.pd

OLEH:

RIAN MISWANDA
SIHOMBING

( 5192230001 )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERIMEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga
LaporanCriticalJournalReview(CJR)inidapatdiselesaikan,sehinggadapattersusundengan baik.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak terutama dosen pengampu kami. Selain itu atas kekurangan-kekurangan yang ada di
dalam laporan Critical Journal Review ini, saya memohonmaaf.
Dan harapannya semoga laporan Critical Journal Review ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca jurnal ini dan saya juga mengharapkansaran
dan kritik untuk perbaikan laporan ini karna kita tahu makalah ini jauh dari sempurna. Atas
perhatiannya saya ucapkanterimakasih.

Medan, Maret 2021


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR… ............................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BABI. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................... 1


B. TUJUAN ........................................................................................................ 2
C. MANFAAT .................................................................................................... 2
D. INDENTITASJURNAL ....................................................................................2

BAB II.RINGKASANJURNAL .................................................................................... 4

A. JURNALUTAMA................................................................................................4
B. JURNALPEMBANDING....................................................................................8

BAB III. PEMBAHASAN ........................................................................................ 13

BABIV. PENUTUP ................................................................................................... 15

A. KESIMPULAN ............................................................................................. 15
B. SARAN .......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH


Pencarianpenyelesaiansistempersamaandiferensialdalamsebuahmodelmenjadipenting
untuk memenuhi tujuan tertentu. Sistem persamaan diferensial biasa linear umumnya dapat
diselesaikan menggunakan metode analitik atau langsung seperti metode Laplace. Namun,
untuk sistem persamaan diferensial biasa taklinear, penyelesaian secara analitik tidak mudah
dilakukan. Beberapa metode numerik seperti metode Runge Kutta dapat diaplikasikan untuk
memperolehpenyelesaiansecaranumerikataupenyelesaiandalambentuktabel.Selainmetode
numerik tersebut, dapat pula digunakan metode iteratif yang menghasilkan suatu pendekatan
penyelesaian analitik yang berupa sebuahfungsi.
Pada tahun 1986, Zhou memperkenalkan suatu metode yang dapat diterapkan untuk
menyelesaikan persamaan diferensial baik linear maupun taklinear, yaitu metode transformasi
diferensial. Metode yang menghasilkan pendekatan untuk penyelesaian analitik ini awalnya
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan nilai awal yang linear dan taklinear pada
analisissirkuitlistrik.Metodeinimembangunsebuahtekniknumeriksemi-analitikdenganide dasar
deret Taylor untuk menghasilkan penyelesaian persamaan diferensial dalam bentuk polinom.
1.2. TUJUAN PENULISANCJR
1. Mengulasisi sebuahjurnal
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalamjurnal
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan olehsetiap
tinjauan pustaka dari jurnal utama dan kedua jurnalpembanding.
4. Membandingkan isi jurnal utama dan jurnalpembanding
5. Mengkritisi satu topik materi kuliah Persamaan Diferensial dalam jurnalyang
berbeda.
1.3. MANFAAT CJR
1. Untuk menambah wawasan tentang Persamaan DiferensialBiasa
2. Untuk mengetahui Pengertian dari Persamaan DiferensialBiasa
3. Untuk mengetahui orde yang ada pada Persamaan DiferensialBiasa
4. Untuk mengetahui metode dalam Persamaan Diferensialbiasa
5. Beberapa Contoh Model Matematika yang Berbentuk Persamaan DiferensialBiasa
BAB II

PEMBAHASAN

IDENTITAS JURNAL

Jurnal 1 (Utama)

1. Judul : Persamaan Differensial Eksak Dengan FaktorIntegrasi


2. JenisJurnal : JurnalMSA
3. Volume 5
4. Penulis : RisnawatiIbnas
5. Tahun : Juli – Desember2017

Jurnal 2 (Pembanding)

1. Juduljurnal : Aplikasi Metode Transformasi Diferensial padaSistem


Persamaan DiferensialBiasa
2. Download :http://dx.doi.org/10.29244/jmap.14.2.1-8
3. Volume : Vol 14.No.2
4. Tahunterbit : Desember2015
5. Penulis : E. Khatizah, P.T.Karima dan D.I.Astuti
6. ISSN :1412-677X
A. RingkasanJurnal

Jurnal 1 (Utama)

Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau
lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde.Pada
dasarnya persamaan diferensial dibagi menjadi dua, yaitu persamaan diferensial biasa (PDB)
dan persamaan diferensial parsial(PDP).

Suatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan berbentuk:


𝐹𝐹(𝑥𝑥,𝑦𝑦,𝑦𝑦′,𝑦𝑦",…,𝑦𝑦(𝑛𝑛))=0yangmenyatakanhubunganantarapeubahbebasx,peubah
terikat𝑦𝑦(𝑥𝑥)danturunannyayaitu𝑦𝑦′,𝑦𝑦",…,𝑦𝑦(𝑛𝑛).Jadisuatupersamaandiferensial
disebut mempunyai orde n jika turunan yang tertinggi dalam persamaan diferensial tersebut
adalah turunan ke n.

Persamaan diferensial biasa orde satu dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk
persamaan, yaitu persamaan linier, persamaan Bernoulli, persamaan homogen, persamaan
yang dapat dipisahkan, dan persamaan eksak serta faktor integrasi. Penelitian ini membahas
tentang penyelesaian persamaan diferensial eksak dan penentuan factor integrasi agar
persamaan differensial yang tidak eksak dapat diselesaikan.

Persamaan diferensial biasa (PDB) - Ordinary Differential Equations (ODE)

PDB adalah persamaan diferensial yang hanya mempunyai satu peubah bebas. Peubah
bebas biasanya disimbolkan dengan x.

Contoh-contoh persamaan berikut adalah persamaan diferensial biasa (PDB):

dy
1. =6x +5
dx
2
d2y dy
2. ey +4 =1
dx2 dx
d3y d2 y
3. 2 + sinx +4xy =0
dx dx
3 2

3
  2 dy 7 3dy 2
4. d ydx2  + 4 ydx + y 
dx =5x

     
Orde dan PangkatPD

Orde pada Persamaan Diferensial adalah orde dari turunan yang terdapat pada
persamaan itu yang tingkatannya paling tinggi Pangkat pada Persamaan Diferensial adalah
pangkat tertinggi dari perkalian peubah tak bebas beserta turunan – turunannya yang terdapat
dalam persamaandiferensial.

Contoh:
2
 2 dy 4
dy
dx 2 + 2x dx + 5xy =cosx PDB orde 2 derajat2

   

Integral Tak Tentu

Konsep integral tak tentu diperkenalkan sebagai kebalikan operasi pendeferensialan,


yakni sebagai bentuk paling umum dari “anti turunan”.

Dalam menyelesaikan persamaan diferensial dengan faktor integrasi, ada dua hal yang
harus diperhatikan, yaitu :

1. Telah ditentukan jenis faktorintegrasinya.


2. Bila tidak dicantumkan jenis dari faktor integrasinya. Jika ditemukan PD seperti ini,
makaperludicariterlebihdahulufaktorintegrasinyayangselanjutnyaakandisubstitusi ke
persamaan diferensial awal sehingga menghasilkan persamaan diferensialeksak.

Persamaan diferensial eksak dapat diselesaikan dengan mudah sesuai dengan langkah-
langkah penyelesaian, namun terdapat beberapa persamaan diferensial yang tidak eksak
sehingga terlebih dahulu dicari faktor integrasinya, dimana terdapat beberapa langkah yang
berbeda untuk mencari faktor integrasi dari persamaan diferensial awal. Dari bentuk faktor
integrasi yang diperoleh, dikalikan kembali ke persamaan awal sehingga akan membentuk
persamaan diferensial eksak yang selanjutkan persamaan diferensial tersebut diselesaikan
dengan langkah yang sama pada penyelesaian persamaan diferensial eksak.

Untuk persamaan diferensial (2xy −sec2x)dx +(x2+2y)dy =0 , yang merupakan

persamaan diferensial eksak diperoleh penyelesaian f (x, y)=x2y −tan x +y 2.


Untuk persamaan diferensial(3 −2y)dx +(x2−1)dy =0 , yang hanya mempunyai suatu

faktor integrasidari fungsi xdiperoleh faktor integrasi u= 1 dan penyelesaian


( )2
x −1

persamaandiferensialyaitu:f(x,y ) =y(x+1)−3+c(x−1).

Untuk persamaan diferensial(x2+3x+2)dx+(x2+x+1)dy=0, dengan faktor

integrasifungsi (x +y)diperolehfaktorintegrasi u =e x + y dan penyelesaianpersamaan

diferensialyaitu:f(x,y)=e x + y(x2+x+1)+
1
C =C0.

Untuk persamaandiferensial: 2xydx +(2x2+3)dy =0 , mempunyai faktor integrasi

fungsi dari y diprolehfaktorintegrasi u =y dan penyelesaian persamaan diferensial yaitu:

f (x, y)=x 2y 2+ y 2.
3
2

Untuk persamaan diferensial : (xy2+y)dx +xdy =0 , mempunyai faktor integrasi fungsi dari
1
y diproleh faktor integrasi u = 1
= 2 2 dan penyelesaian persamaan diferensial yaitu :
2 x y
z

1
f (x, y)=− +Inx +C xy

Jurnal 2 (Pembanding)
• Metode Transformasi Diferensial pada Sistem Persamaan Diferensial Biasa
Linear
Model yang digunakan untuk mewakili sistem persamaan diferensial linear adalah
model Romeo – Juliet. Strogatz memodelkan hubungan cinta antara Romeo dan Juliet
menggunakanduavariabel,yaitu𝑅(𝑡)sebagaiakumulasicintaRomeountukJulietpadawaktu
𝑡dan𝐽(𝑡)sebagaiakumulasicintaJulietterhadapRomeo(ataubencijikakonstantanyanegatif)
pada waktu t [3]. Model sederhana linear dari cinta Romeo dan Juliet tersebut adalah sebagai
berikut.
𝑑𝑅
= 𝑎𝑅 + 𝑏𝐽
𝑑𝑡
.𝑑𝐽 = 𝑐𝑅 + 𝑑𝐽
𝑑𝑡
Nilai𝑎dan𝑏menentukan“gayaromantis”Romeo,sedangkannilai𝑐dan𝑑menentukangaya Juliet.
Selanjutnya, dipilih nilai 𝑎>0 dan 𝑏>0 yang menunjukkan perasaan cinta Romeo akan
selalubertambahterhadapJuliet.Disisilain,dipilihnilai𝑐<0dan𝑑>0yangmenunjukkanjika
semakin besar interaksi yang diberikan oleh Romeo maka perasaan cinta Juliet akan semakin
berkurang terhadap Romeo.
Mengambil nilai 𝑎=0.6,𝑏=0.8,𝑐=−0.01,𝑑=0.4, diperoleh sistem persamaan diferensial
𝑑𝑅
= 0.6𝑅 + 0.8𝐽
𝑑𝑡
𝑑𝐽
= −0.01𝑅 + 0.4𝐽
𝑑𝑡

dengan memilih nilai 𝑹(𝟎)=𝟏𝟎𝟎 dan 𝑱(𝟎)=𝟓𝟎.


Sebagaimana umumnya sistem persamaan diferensial linear, penyelesaian Model
Romeo-Juliet ini dapat ditentukan secara analitik menggunakan transformasi Laplace.
• MetodeTransformasiDiferensialpadaSistemPersamaanDiferensialTakLinear
Model yang digunakan untuk mewakili sistem persamaan diferensial tak linear adalah model
dasar mangsa pemangsa Lotka-Volterra. Model Lotka-Volterra menggambarkan sistem
interaksiduaspesiesyangdiperkenalkansecaraterpisaholehAlfredJ.LotkadanVitoVolterra
sekitar tahun 1920. Interaksi yang memberikan pengaruh terhadap banyaknya populasi dua
spesiestersebutadalahrantaimakanan.Asumsiutamayangdigunakandalammodeliniadalah hanya
terdapat dua spesies yaitu mangsa (prey) dan pemangsa (predator), populasi mangsa
akanmenurunpadasaatterjadinyainteraksimangsadenganpemangsadanpopulasipemangsa
akanmeningkatpadasaatterjadinyainteraksimangsadanpemangsa.Secaramatematis,model
Lotka-Volterra dinyatakan sebagaiberikut:
𝑑𝑥(𝑡)
𝑑𝑡 =𝑥(𝑡)(𝑎−𝑏𝑦(𝑡))
𝑑𝑦(𝑡)
𝑑𝑡 =−𝑦(𝑡)(𝑐−𝑑𝑥(𝑡))

dengan 𝑥,𝑦>0 dan konstanta 𝑎,𝑏,𝑐,𝑑>0, serta


𝑥: banyaknya populasi mangsa pada waktu 𝑡 (satuan populasi),
𝑦 : banyaknya populasi pemangsa pada waktu 𝑡 (satuan populasi),
𝑎 : laju pertumbuhan populasi mangsa (satuan 1/waktu),
𝑏 : tingkat interaksi antara populasi mangsa dengan populasi pemangsa yang berpengaruh
terhadap populasi mangsa (satuan 1/(populasi.waktu)),
𝑐 : laju kematian alami populasi pemangsa (satuan 1/waktu),
𝑑 : tingkat interaksi antara populasi mangsa dengan populasi pemangsa yang berpengaruh
terhadap populasi pemangsa (satuan 1/(populasi.waktu)).
Selanjutnya, metode transformasi diferensial akan diaplikasikan untuk menentukan
pendekatan penyelesaian analitik model Lotka-Volterra. Penyelesaian yang diperoleh akan
menunjukkan banyaknya populasi mangsa dan pemangsa setelah terjadi interaksi di antara
keduanya pada waktu tertentu.
B. Penilaian terhadapJurnal
➢ Kelebihan
NO. JURNAL 1 (Utama) NO. JURNAL 2 (Pembanding)
1. Dalam jurnal ini identitas 1. Dalam jurnal ini identitas jurnalnya
jurnalnyalengkap. lengkap.

2. Penulisan rumus-rumus dan 2. pada tinjauan pustakanya dijelaskan


pengerjaannya semua metode transformasi diferensial pada
menggunakan equation, jadi sistem persamaan diferensial biasa
penulisannya semua rapi. linear.
Langkah-langkah
pengerjaannya dijelaskansatu
persatu.
3. Pengerjaannya dijabarkan 3. Pada jurnal ini juga dibahas tentang
secara rinci sehingga membuat metode transformasi diferensial pada
pembaca mudah untuk sistem persamaan diferensial tak linear.
memahaminya.

4. Pada jurnal ini juga disajikan 4. Pada jurnal ini terdapat ISSNnya
dominan tentang persamaan
diferensial eksak dan prosedur
pengerjaannya.
5. Metodologi yang digunakan
pada jurnal ini dengan prosedur
analisis.

➢ Kekurangan
NO. JURNAL 1 (Utama) NO. JURNAL 2 (Pembanding)
1. Penjelasan tentang Persamaan 1. Dari segi penulisan dan bahasa nya
Diferensial Biasa (PDB) nya sedikit rumit untuk dipahami.
sedikit. Lebih banyak membahas
tentang Persamaan Diferensial
Eksak.
2. Ada beberapa kata yang salah 2. Pada jurnal ini sedikit mencantumkan
dalam penulisannya. materi persamaan diferensial biasa
(PDB) secara khusus melainkan
langsung kepada topik yang ingin
diteliti .
3. Pada jurnal ini tidak ada ISSN nya 3. Pada jurnal ini tidak disajikan
metodologi pengambilan hasil jurnal.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Metode transformasi diferensial dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
diferensial biasa linear dan tak linear. Metode ini menghasilkan polinom yang merupakan
pendekatan penyelesaian analitik dengan proses yang cukup sederhana. Dengan model Romeo-
JulietsebagaiwakilsistemlineardanmodelLotka-Volterrasebagaiwakilsistemtaklinear,metode
trasnformasi diferensial dapat diamati keakuratannya. Mengambil perbandingan dengan metode
analitikdanmetodenumerikdapatdisimpulkanbahwametodetransformasidiferensialcukup
akuratuntukselangwaktudisekitar𝑡=0.Akantetapi,metodeinikurangakuratuntukselangwaktu
yang semakin meningkat. Dengan demikian, metode transformasi diferensial sangat cocok
digunakan untuk mengamati perilaku variabel pada suatu model dalam jangka waktu yang relatif
pendek.

B. SARAN

Dengan beberapa aspek penilaian yaitu segi ruang lingkup artikel, penjelasan materi,
kedalaman materi, tata bahasa, tata tulisan maka jurnal yang layak digunakan sebagai bahan
pedoman ialah pada jurnal Risnawati Ibnas, yang berjudul “Persamaan Differensial Eksak
Dengan Faktor Integrasi”.
DAFTAR PUSTAKA

Khatiza,E,.dkk. (2015). Aplikasi Metode Transformasi Diferensial pada Sistem


Persamaan Diferensial . Vol. 14 No. 2.
Ibnas,Risnawati. (2017). Persamaan Differensial Eksak Dengan Faktor Integrasi. Jurnal
MSA. Vol. 5 No. 2.

Anda mungkin juga menyukai