“PERSAMAAN DIFERENSIAL”
OLEH:
RIAN MISWANDA
SIHOMBING
( 5192230001 )
UNIVERSITAS NEGERIMEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga
LaporanCriticalJournalReview(CJR)inidapatdiselesaikan,sehinggadapattersusundengan baik.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak terutama dosen pengampu kami. Selain itu atas kekurangan-kekurangan yang ada di
dalam laporan Critical Journal Review ini, saya memohonmaaf.
Dan harapannya semoga laporan Critical Journal Review ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca jurnal ini dan saya juga mengharapkansaran
dan kritik untuk perbaikan laporan ini karna kita tahu makalah ini jauh dari sempurna. Atas
perhatiannya saya ucapkanterimakasih.
KATAPENGANTAR… ............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
A. JURNALUTAMA................................................................................................4
B. JURNALPEMBANDING....................................................................................8
A. KESIMPULAN ............................................................................................. 15
B. SARAN .......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
IDENTITAS JURNAL
Jurnal 1 (Utama)
Jurnal 2 (Pembanding)
Jurnal 1 (Utama)
Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau
lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde.Pada
dasarnya persamaan diferensial dibagi menjadi dua, yaitu persamaan diferensial biasa (PDB)
dan persamaan diferensial parsial(PDP).
Persamaan diferensial biasa orde satu dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk
persamaan, yaitu persamaan linier, persamaan Bernoulli, persamaan homogen, persamaan
yang dapat dipisahkan, dan persamaan eksak serta faktor integrasi. Penelitian ini membahas
tentang penyelesaian persamaan diferensial eksak dan penentuan factor integrasi agar
persamaan differensial yang tidak eksak dapat diselesaikan.
PDB adalah persamaan diferensial yang hanya mempunyai satu peubah bebas. Peubah
bebas biasanya disimbolkan dengan x.
dy
1. =6x +5
dx
2
d2y dy
2. ey +4 =1
dx2 dx
d3y d2 y
3. 2 + sinx +4xy =0
dx dx
3 2
3
2 dy 7 3dy 2
4. d ydx2 + 4 ydx + y
dx =5x
Orde dan PangkatPD
Orde pada Persamaan Diferensial adalah orde dari turunan yang terdapat pada
persamaan itu yang tingkatannya paling tinggi Pangkat pada Persamaan Diferensial adalah
pangkat tertinggi dari perkalian peubah tak bebas beserta turunan – turunannya yang terdapat
dalam persamaandiferensial.
Contoh:
2
2 dy 4
dy
dx 2 + 2x dx + 5xy =cosx PDB orde 2 derajat2
Dalam menyelesaikan persamaan diferensial dengan faktor integrasi, ada dua hal yang
harus diperhatikan, yaitu :
Persamaan diferensial eksak dapat diselesaikan dengan mudah sesuai dengan langkah-
langkah penyelesaian, namun terdapat beberapa persamaan diferensial yang tidak eksak
sehingga terlebih dahulu dicari faktor integrasinya, dimana terdapat beberapa langkah yang
berbeda untuk mencari faktor integrasi dari persamaan diferensial awal. Dari bentuk faktor
integrasi yang diperoleh, dikalikan kembali ke persamaan awal sehingga akan membentuk
persamaan diferensial eksak yang selanjutkan persamaan diferensial tersebut diselesaikan
dengan langkah yang sama pada penyelesaian persamaan diferensial eksak.
persamaandiferensialyaitu:f(x,y ) =y(x+1)−3+c(x−1).
diferensialyaitu:f(x,y)=e x + y(x2+x+1)+
1
C =C0.
f (x, y)=x 2y 2+ y 2.
3
2
Untuk persamaan diferensial : (xy2+y)dx +xdy =0 , mempunyai faktor integrasi fungsi dari
1
y diproleh faktor integrasi u = 1
= 2 2 dan penyelesaian persamaan diferensial yaitu :
2 x y
z
1
f (x, y)=− +Inx +C xy
Jurnal 2 (Pembanding)
• Metode Transformasi Diferensial pada Sistem Persamaan Diferensial Biasa
Linear
Model yang digunakan untuk mewakili sistem persamaan diferensial linear adalah
model Romeo – Juliet. Strogatz memodelkan hubungan cinta antara Romeo dan Juliet
menggunakanduavariabel,yaitu𝑅(𝑡)sebagaiakumulasicintaRomeountukJulietpadawaktu
𝑡dan𝐽(𝑡)sebagaiakumulasicintaJulietterhadapRomeo(ataubencijikakonstantanyanegatif)
pada waktu t [3]. Model sederhana linear dari cinta Romeo dan Juliet tersebut adalah sebagai
berikut.
𝑑𝑅
= 𝑎𝑅 + 𝑏𝐽
𝑑𝑡
.𝑑𝐽 = 𝑐𝑅 + 𝑑𝐽
𝑑𝑡
Nilai𝑎dan𝑏menentukan“gayaromantis”Romeo,sedangkannilai𝑐dan𝑑menentukangaya Juliet.
Selanjutnya, dipilih nilai 𝑎>0 dan 𝑏>0 yang menunjukkan perasaan cinta Romeo akan
selalubertambahterhadapJuliet.Disisilain,dipilihnilai𝑐<0dan𝑑>0yangmenunjukkanjika
semakin besar interaksi yang diberikan oleh Romeo maka perasaan cinta Juliet akan semakin
berkurang terhadap Romeo.
Mengambil nilai 𝑎=0.6,𝑏=0.8,𝑐=−0.01,𝑑=0.4, diperoleh sistem persamaan diferensial
𝑑𝑅
= 0.6𝑅 + 0.8𝐽
𝑑𝑡
𝑑𝐽
= −0.01𝑅 + 0.4𝐽
𝑑𝑡
4. Pada jurnal ini juga disajikan 4. Pada jurnal ini terdapat ISSNnya
dominan tentang persamaan
diferensial eksak dan prosedur
pengerjaannya.
5. Metodologi yang digunakan
pada jurnal ini dengan prosedur
analisis.
➢ Kekurangan
NO. JURNAL 1 (Utama) NO. JURNAL 2 (Pembanding)
1. Penjelasan tentang Persamaan 1. Dari segi penulisan dan bahasa nya
Diferensial Biasa (PDB) nya sedikit rumit untuk dipahami.
sedikit. Lebih banyak membahas
tentang Persamaan Diferensial
Eksak.
2. Ada beberapa kata yang salah 2. Pada jurnal ini sedikit mencantumkan
dalam penulisannya. materi persamaan diferensial biasa
(PDB) secara khusus melainkan
langsung kepada topik yang ingin
diteliti .
3. Pada jurnal ini tidak ada ISSN nya 3. Pada jurnal ini tidak disajikan
metodologi pengambilan hasil jurnal.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode transformasi diferensial dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
diferensial biasa linear dan tak linear. Metode ini menghasilkan polinom yang merupakan
pendekatan penyelesaian analitik dengan proses yang cukup sederhana. Dengan model Romeo-
JulietsebagaiwakilsistemlineardanmodelLotka-Volterrasebagaiwakilsistemtaklinear,metode
trasnformasi diferensial dapat diamati keakuratannya. Mengambil perbandingan dengan metode
analitikdanmetodenumerikdapatdisimpulkanbahwametodetransformasidiferensialcukup
akuratuntukselangwaktudisekitar𝑡=0.Akantetapi,metodeinikurangakuratuntukselangwaktu
yang semakin meningkat. Dengan demikian, metode transformasi diferensial sangat cocok
digunakan untuk mengamati perilaku variabel pada suatu model dalam jangka waktu yang relatif
pendek.
B. SARAN
Dengan beberapa aspek penilaian yaitu segi ruang lingkup artikel, penjelasan materi,
kedalaman materi, tata bahasa, tata tulisan maka jurnal yang layak digunakan sebagai bahan
pedoman ialah pada jurnal Risnawati Ibnas, yang berjudul “Persamaan Differensial Eksak
Dengan Faktor Integrasi”.
DAFTAR PUSTAKA