Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH GELOMBANG DAN OPTIK

“PERSAMAAN DEFRENSIAL DAN DEFRENSIAL PARSIAL GELOMBANG”

Disusun Oleh:

Azizah Putri Islami (A1C322005)

Isyatun Rodiah (A1C322049)

Esra Yuliana Pasaribu (A1C322053)

Linda Helmalia Putri Hasibuan (A1C322063)

Dosen Pengampu:

Dra. Jufrida, M.Si.

KELAS REGULER A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT dan Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
berkat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Gelombang
dan Optik yang berjudul “Persamaan defrensial dan defrensial parsial gelombang” ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Gelombang dan Optik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Persamaan defrensial dan defrensial parsial gelombang.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Jufrida, M.Si selaku dosen
pengampu mata kuliah Gelombang dan Optik yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 04 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN....................................................................................................................................4
2.1 Persamaan Differensial..............................................................................................................4
2.1.2 Order Dan Derajat Persamaan Differensial…………….………….......…………………6
2.2.1 Sistem Persamaan Differensial Linear………………...…………………………………6
2.2.3 Sistem Persamaan Differensial Tak Linear……………...…………………………….....7
2.2 Persamaan Differensial Parsial................................................................................................11
2.2.1 Jumlah Variabel Persamaan Differensial Parsial……………………………………………………………..
2.2.2 Persamaan Differensial Parsial Linear Dan Non Linear……………………………………………………
2.2.3 Persamaan Differensial Parsial Linear Homogen…………………………………………………………….
2.2.4 Tipe-Tipe Persamaan Differensial Parsial………………………………………………………………………..
CONTOH SOAL:................................................................................................................................15
BAB III................................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
Kesimpulan......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.
2.

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk
2. Unruk
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Persamaan Differensial
Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau
lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde.
Teori persamaan diferensial sudah cukup berkembang, dan metode yang digunakan bervariasi
sesuai jenis persamaan. Persamaan diferensial biasa (PDB) adalah persamaan diferensial di
mana fungsi yang tidak diketahui (variabel terikat) adalah fungsi dari variabel bebas tunggal.
Dalam bentuk paling sederhana fungsi yang tidak diketahui ini adalah fungsi riil atau fungsi
kompleks, namun secara umum bisa juga berupa fungsi vektor maupun matriks. Lebih jauh
lagi, persamaan diferensial biasa digolongkan berdasarkan orde tertinggi dari turunan
terhadap variabel terikat yang muncul dalam persamaan tersebut. Persamaan diferensial
parsial (PDP) adalah persamaan diferensial di mana fungsi yang tidak diketahui adalah fungsi
dari banyak variabel bebas, dan persamaan tersebut juga melibatkan turunan parsial. Orde
persamaan didefinisikan seperti pada persamaan diferensial biasa, namun klasifikasi lebih
jauh ke dalam persamaan eliptik, hiperbolik, dan parabolik, terutama untuk persamaan
diferensial linear orde dua, sangatlah penting. Beberapa pesamaan diferensial parsial tidak
dapat digolongkan dalam kategori-kategori tadi, dan dinamakan sebagai jenis campuran. Baik
persamaan diferensial biasa maupun parsial dapat digolongkan sebagai linier atau nonlinier.
Sebuah persamaan diferensial disebut linier apabila fungsi yang tidak diketahui dan
turunannya muncul dalam pangkat satu (hasilkali tidak dibolehkan). Bila tidak memenuhi
syarat ini, persamaan tersebut adalah nonlinier.
Persamaan diferensial biasa adalah persamaan diferensial yang menyangkut satu atau
lebih fungsi (peubah tak bebas) beserta turunannya terhadap satu peubah bebas. Bentuk
umum persamaan diferensial biasa tingkat dua diberikan sebagai:
Ay xx+ By x+Cy = G

dengan A, B, C dan G adalah fungsi (peubah tak bebas). Sebagai contoh adalah:
dy
1. =x+5
dx
2. (y”) + (y’) + 3y = x²
3. y” + 2 (y”)² + y’ = cos x
3. xy’ + y = 3
d² y dy
4. +3 + 2y = 0
dx ² dx
2.1.2 Order Dan Derajat Persamaan Differensial
Order (tingkat) suatu persamaan diferensial adalah order (tingkat) dari turunan yang
terdapat pada persamaan itu yang tingkatnya paling tinggi.
Sebagai contoh adalah :
dy ∂z ∂z
= x+5, xy’+y = 3, x + = z (Tingkat 1)
dx ∂x ∂ y
d² y dy ∂² z ∂² z ∂² z
+3 + 2y = 0, (y’)² +( y ' )5 + 3y = x², +3 + = 0 ( Tingkat 2)
dx 2 dx ∂x ² ∂x ∂ y ∂ y²
Pangkat (derajat) suatu persamaan deferensial biasa yang berbentuk polinum dalam
fungsi (peubah tak bebas) beserta turunan-turunannya adalah pangkat (derajat) polinum itu,
yakni pangkat tertinggi dari perkalian peubah tak bebas beserta turunan-turunannya yang
terdapat dalam persamaan diferensial itu.
Sebagai contoh :
d² y dy
1. + y + y ² + x² = 0 (Pangkat 3)
dx ² dx
d⁴ y dy dy
2. . +. y . ( )² + xy = 0 (Pangkat 3)
dx ⁴ dx dx
d⁴ y dᶟ y d² y dy
3. . +. + sin x +cos x – y = x² + 1 (Pangkat 1)
dx ⁴ dx ᶟ dx ² dx
2.2.3 Sistem Persamaan Differensial Tak Linear
Sistem persamaan diferensial adalah suatu sistem yang memuat n buah persamaan
diferensial, dengan n buah fungsi yang tidak diketahui dimana n merupakan bilangan bulat
positif lebih besar sama dengan 2

Anda mungkin juga menyukai