Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“PERTIDAKS
AMAAN DAN
MAKALH DI AJUKANNILAI
UNTUK MEMENUHI TUGAS
MUTLAK”
MATA KULIAH KALKULUS

Dosen Pembimbing : RASYDAH NUR TUADA S.Pd, M.P,d

Disusun Oleh Kelompok 3:


FIRMAN SAFITRA(D0123328)

ADRYAN(D0123378)

NUR AFIATNI(D0123033)

RADIANSYAH(D0123024)

MAHMUD AHMAD DINEJAD(D0123501)

MAMAT(D0123389)

LEONARDUS.D(D0123354)

MUHAMMAD IFRAN ASHARI(D0122362)

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL E
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat, dan petunjuk-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Kami juga ingin mengucapkan rasa
terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan,
bimbingan, dan sumbangsih dalam penyelesaian makalah ini.Khususnya, kami ingin mengucapkan
terima kasih yang tulus kepada dosen mata kuliah kalkulus ,ibu Rasydah Nur Tuada, S.Pd, M.Pd atas
arahan, bimbingan, dan masukan yang berharga. Tanpa bantuan dan dorongan dari beliau makalah ini
tidak akan mencapai bentuknya yang akhir. Kami juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih
kepada teman-teman sejawat yang telah berbagi ide, pandangan, dan dukungan selama proses
penulisan ini. Kebersamaan dan kolaborasi dengan kalian telah membuat perjalanan ini menjadi lebih
berarti.Akhir kata, kami mengakui bahwa segala yang telah kami capai tidak lepas dari berkat Tuhan
Yang Maha Kuasa. Doa dan petunjuk-Nya selalu memberikan kami kekuatan dalam menghadapi
setiap tantangan.Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang berarti dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Kami menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dalam karya
ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di
masa mendatang.

Terima kasih.

Majene, 26 agustus 2023

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
A.LATAR BELAKANG..........................................................................................................................3
B.TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................................3
C.RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................................5
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................................................13
KESIMPULAN...................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

BAB 1 PENDAHULUAN
2
A.LATAR BELAKANG
Pada dasarnya, kalkulus adalah alat untuk memahami perubahan dan pola
dalam matematika. Pertidaksamaan dan nilai mutlak adalah konsep penting
dalam kalkulus yang membantu kita mengerti bagaimana fungsi-fungsi berubah
dan bagaimana kita bisa mengukur jarak antara angka-angka.
 Pertidaksamaan dalam Kalkulus
Pertidaksamaan membantu kita menemukan daerah di mana fungsi memiliki
sifat-sifat tertentu. Contohnya, kita bisa menggunakannya untuk mencari
interval di mana suatu fungsi naik atau turun. Juga, saat kita ingin tahu
bagaimana fungsi mendekati suatu angka, pertidaksamaan membantu kita
membatasi nilai fungsi di sekitar angka itu.
 Nilai Mutlak dalam Kalkulus
Nilai mutlak memberi kita cara mudah untuk mengukur jarak antara angka-
angka. Dalam kalkulus, kita sering perlu menghitung perubahan suatu fungsi
tanpa memperdulikan apakah perubahannya positif atau negatif. Nilai mutlak
memungkinkan kita tetap mempertahankan arah perubahan tanpa harus
khawatir tentang tanda.
Dalam analisis perubahan, nilai mutlak juga membantu kita mengukur seberapa
besar perubahan itu terjadi. Dalam hal ini, kita melihat berapa jauh perubahan
itu dari nol.

B.TUJUAN PENULISAN
Makalah ini bertujuan untuk merinci dan menggambarkan secara teliti
bagaimana pertidaksamaan dan nilai mutlak berkontribusi dalam analisis
matematis, dengan penekanan pada kalkulus. Melalui uraian yang mendalam,
kami bermaksud untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
esensi dari kedua konsep ini kepada para pembaca. Kami juga akan
mengilustrasikan bagaimana penerapan konsep pertidaksamaan dan nilai mutlak
melampaui ranah teori matematika, membawa dampak dalam berbagai disiplin
ilmu dan kehidupan sehari-hari.

C.RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah menjadi tonggak penting dalam makalah ini untuk
mengarahkan perjalanan pembahasan. Pertanyaan-pertanyaan berikut akan

3
dijawab untuk menggali kedalaman pemahaman tentang pertidaksamaan dan
nilai mutlak dalam kalkulus:
1. Pertidaksamaan: Bagaimana kita dapat mendefinisikan pertidaksamaan
dan bagaimana konsep ini berperan dalam menganalisis berbagai jenis
fungsi matematika?
2. Perbedaan Linear dan Nonlinear: Apa perbedaan antara
pertidaksamaan linear dan nonlinear, dan bagaimana solusi-solusi mereka
didekati dalam analisis kalkulus?
3. Pengaruh pada Grafik Fungsi: Bagaimana pertidaksamaan
mempengaruhi bentuk dan pola grafik fungsi? Bagaimana hubungan
antara grafik fungsi dan garis pertidaksamaan?
4. Analisis Limit: Bagaimana pertidaksamaan terintegrasi dalam analisis
limit, dan bagaimana hal ini berdampak pada pemahaman perubahan
fungsi dalam suatu interval?
5. Nilai Mutlak: Bagaimana nilai mutlak didefinisikan, dan bagaimana
penerapan nilai mutlak membantu dalam analisis turunan dan integral?
6. Penerapan dalam Analisis Fungsi: Bagaimana konsep pertidaksamaan
dan nilai mutlak diterapkan dalam menganalisis interval, menemukan
titik stasioner, dan menggali pemahaman tentang tingkat perubahan
fungsi?
7. Implikasi pada Berbagai Disiplin: Bagaimana aplikasi pertidaksamaan
dan nilai mutlak dalam kalkulus memberikan wawasan yang berharga
dalam pemahaman matematis pada berbagai bidang ilmu?

BAB 2 PEMBAHASAN

A.PERTIDAKSAMAAN

4
1. Pertidaksamaan dalam Kalkulus:
1.1 Definisi Pertidaksamaan: Pertidaksamaan adalah ungkapan matematika
yang membandingkan hubungan antara dua atau lebih angka atau ekspresi
matematika. Tanda-tanda pertidaksamaan (kurang dari, lebih dari, kurang dari
sama dengan, lebih dari sama dengan) memungkinkan kita untuk memahami
hubungan perbandingan di antara nilai-nilai tersebut.
Notasi/Simbol
Simbol/Notasi Garis Bilangan
x>a
a
x≥a
a
x<a a
x≤a
a
a≤x≤b
a b
x < a atau
a b
x≥b
Simbol > artinya “ lebih dari ”
Simbol ≥ artinya “ lebih dari atau sama dengan ”
Simbol < artinya “ kurang dari ”
Simbol ≤ artinya “ kurang dari atau sama dengan ”
Sifat-sifat Pertidaksamaan
1. Untuk setiap bilangan real x, y, z berlaku jika x > y dan y > z maka x > z.
Contoh : x= 10, y = 5 dan z = 2 maka 10 > 5, 5 > 2 maka 10 > 2
x= 1, y = 0 dan z = - 4 maka 1 > 0, 0 > - 4 maka 1 > - 4
2. Untuk setiap dua bilangan real x dan y dan a sembarang bilangan , maka
berlaku :

5
 Jika x > y maka

Contoh : x=7, y=5, a=3  7>5 maka

x=7, y=5, a= - 4  7>5 maka

 Jika x < y maka


3. Untuk setiap dua bilangan real x dan y dan a sembarang bilangan , maka
berlaku :
 untuk a > 0 (positif), Jika x > y, maka
Contoh : x=5, y=2 dan a=3, berlaku

5>2 maka 3(5)>3(2) dan


 untuk a < 0 (negatif), Jika x > y, maka
Contoh: x=5, y=2 dan a=-3, berlaku

5>2 maka -3(5)<-3(2) dan


Sifat-sifat pertidaksamaan di atas dipakai untuk menyelesaikan
pertidaksamaan.
1.2 Pertidaksamaan Linear dan Nonlinear: Pertidaksamaan dapat berbentuk
linear (derajat 1) atau nonlinear (derajat lebih tinggi). Pertidaksamaan linear
memiliki bentuk seperti ax+b<c, sementara pertidaksamaan nonlinear dapat
lebih kompleks seperti x2+3x>7. Kalkulus membantu kita dalam menganalisis
dan menyelesaikan pertidaksamaan ini.
Contoh
1. Selesaikan : 7x + 21 ≥ 14
 7x + 21 – 21 ≥ 14 – 21 (tambahkan -21 pada kedua ruas)
 7x ≥ - 7 (bagilah kedua ruas dengan 7)
 x≥ -1
Dalam bentuk garis bilangan
-1

6
Suku-suku yang mengandung variabel dikumpulkan di ruas kiri, dan konstanta
diletakkan di ruas kanan
Contoh:

Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari
variabelnya
adalah 2. Bentuk umum peridaksamaan kuadrat adalah ax² + bx + c > 0
dengan a, b, c konstanta; a 0.
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat anatara lain:

1. Jadikan ruas kanan = 0


2. Jadikan koefisien x² positif (untuk memudahkan pemfaktoran)
3. Uraikan ruas kiri atas faktor-faktor linier.
4. Tetapkan nilai-nilai nolnya
5. Tetapkan tanda-tanda pada garis bilangan
6. Jawaban didapatkan dari hal-hal yang ditanyakan dan terlukiskan pada
garis bilangan
7. (bila ditanyakan > 0, maka yang dimaksud adalah daerah +,
8. bila ditanyakan < 0, maka yang dimaksud adalah daerah -).
9. Langkah-langkah
10.Tentukan batas-batasnya dengan mengubah ke dalam persamaan
kuadrat

7
11.Buatlah garis bilangan dan masukkan batas yang diperoleh (jika ada)
dengan batas yang
12.kecil di sebelah kiri
13.Uji titik pada masing-masing daerah
14.Tentukan HP nya
Contoh soal
1. Contoh 1 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan !
Jawab
(x–2)(x–5)<0
x = 2 atau x = 5 ( pembuat nol )
jadi Hp = {x|2<x<5}
2. Tentukan HP dari x
2
– 2x – 8 ≥ 0
Jawab :
Batas : x2
– 2x – 8 = 0
(x - 4)(x + 2) = 0
x = 4 atau x = -2

Karena yang diminta ≥ 0 maka yang memenuhi adalah yang bertanda positip
Sehingga HP nya
adalah {x | x ≤ -2 atau x ≥ 4}

Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Merupakan pertidaksamaan dimana variabelnya berada di dalam tanda mutlak.
Indikator : Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear yang memuat nilai
mutlak

8
1.3 Pengaruh Pertidaksamaan pada Grafik Fungsi: Pertidaksamaan
memengaruhi bentuk dan pola grafik fungsi. Dalam kalkulus, kita dapat
menganalisis daerah di mana fungsi memenuhi pertidaksamaan tertentu.
Contoh :
1. f(x)>0 menunjukkan fungsi f(x) berada di atas sumbu x pada interval
tertentu.
2. Jika kita memiliki pertidaksamaan f(x)<−1, ini mengindikasikan bahwa
grafik fungsi f(x) berada di bawah sumbu x pada interval tertentu.
1.4 Pertidaksamaan dalam Analisis Limit: Ketika menghitung limit suatu fungsi
saat x mendekati suatu nilai, pertidaksamaan membantu kita membatasi nilai
fungsi di sekitar titik tersebut. Ini penting dalam memahami perilaku fungsi
saat mendekati suatu titik tertentu.

9
Contoh:
1. Ketika kita ingin mencari limit dari suatu fungsi f(x) saat x mendekati 2,
kita mungkin perlu membatasi f(x) pada interval yang berdekatan dengan
x=2 menggunakan pertidaksamaan.
2. Dalam menghitung limit dari g(x) saat x mendekati 5, pertidaksamaan
dapat membantu membatasi perilaku g(x) di sekitar titik tersebut.

B. NILAI MUTLAK

2. Nilai Mutlak dalam Kalkulus:


2.1 Definisi Nilai Mutlak: Nilai mutlak dari suatu bilangan x (∣x∣) adalah jarak
antara x dan nol pada garis bilangan. Ini didefinisikan sebagai ∣x∣=x jika x≥0 dan
∣x∣=−x jika x<0.
Contoh:
1. Nilai mutlak dari −5 adalah ∣−5∣=5, dan
2. nilai mutlak dari 3 adalah ∣3∣=3.
2.2 Penggunaan Nilai Mutlak dalam Derivatif: Nilai mutlak berguna ketika kita
ingin menghitung derivatif dari suatu fungsi yang tidak memiliki tanda tetap.
Dengan mempertimbangkan nilai mutlak, kita dapat menjaga arah perubahan
tanpa memikirkan tanda.
Contoh:
1. Jika f(x)=∣x∣, ketika x>0,
2. turunan f′(x) adalah 1, dan
3. Ketika x<0, turunan f′(x) adalah −1.
2.3 Nilai Mutlak dalam Integral: Integral dari nilai mutlak suatu fungsi pada
suatu interval memberikan ukuran total luas di atas dan di bawah sumbu x
dalam interval tersebut. Ini bermanfaat dalam menghitung total perubahan
atau kuantitas yang terjadi di seluruh interval.
Contoh:
1. Integral dari ∣x∣ dari −2 hingga 2 mengukur luas daerah di bawah kurva
∣x∣ pada interval tersebut.
10
2. Integral dari ∣2x−3∣ dari 0 hingga 4 mengukur luas daerah di bawah kurva
∣2x−3∣ pada interval tersebut.
3. Penerapan dalam Analisis Fungsi:
3.1 Analisis Interval dan Kontinuitas: Pertidaksamaan membantu kita
menentukan interval di mana fungsi memiliki sifat-sifat tertentu, seperti
monotonik atau kontinu. Nilai mutlak juga terkait dengan analisis interval di
mana fungsi berubah tanda atau mengalami lonjakan.
Contoh:
1. Untuk fungsi g(x)=x2−4x+4, kita dapat menggunakan pertidaksamaan
untuk menentukan interval di mana g(x)>0, yang mengindikasikan bahwa
fungsi tersebut positif.
2. Pertidaksamaan dapat membantu menentukan interval di mana fungsi
k(x)=−x2+6x negatif.
3.2 Analisis Perubahan: Ketika kita ingin menganalisis bagaimana suatu fungsi
berubah seiring perubahan variabelnya, baik pertidaksamaan maupun nilai
mutlak membantu mengukur perubahan tersebut dan melihat dampaknya
pada fungsi.
Contoh:
1. Jika kita memiliki fungsi h(t)=∣t−3∣, kita dapat menganalisis bagaimana
h(t) berubah saat t bergerak dari 3 ke titik lain.
2. Jika kita mempertimbangkan fungsi p(t)=∣t+2∣, kita dapat menganalisis
bagaimana p(t) berubah saat t berubah dari 0 ke −3.

11
C. LATIHAN SOAL
1. Pecahkan pertidaksamaan: 3x−7>5.
2. Pecahkan pertidaksamaan: 2x+3≤9.
3. Tentukan semua nilai x yang memenuhi ∣2x−3∣≤5.
4. Hitunglah nilai dari ∣5−12∣.
5. Hitunglah nilai dari ∣2∣−∣−5∣+∣3−7∣.
6. Pecahkan persamaan ∣x−2∣=3.

12
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN

Materi tentang pertidaksamaan dan nilai mutlak dalam kalkulus memiliki implikasi penting
dalam pemahaman tentang perubahan, interval, dan sifat-sifat fungsi matematika. Berikut
adalah beberapa kesimpulan utama dari materi ini:
Pertidaksamaan dalam Kalkulus:
1. Pertidaksamaan adalah alat yang digunakan untuk membandingkan hubungan
perbandingan antara dua nilai atau ekspresi matematika.
2. Tanda-tanda pertidaksamaan (seperti <, >, ≤, dan ≥) membantu dalam memahami
hubungan perbandingan di antara nilai-nilai tersebut.
3. Pertidaksamaan dapat berbentuk linear (derajat 1) atau nonlinear (derajat lebih
tinggi), yang dapat diatasi menggunakan kalkulus.
4. Pertidaksamaan memengaruhi bentuk dan pola grafik fungsi, serta memainkan peran
dalam analisis interval, limit, dan kontinuitas.
5. Pertidaksamaan membantu dalam menentukan interval di mana fungsi memiliki sifat
tertentu, seperti monotonik atau kontinu.
6. Ketika menghitung limit fungsi, pertidaksamaan membantu membatasi perilaku
fungsi di sekitar suatu titik.
Nilai Mutlak dalam Kalkulus:
1. Nilai mutlak dari suatu bilangan adalah jaraknya dari nol pada garis bilangan dan
didefinisikan dengan tanda positif atau negatif tergantung pada nilai tersebut.
2. Nilai mutlak digunakan dalam menghitung turunan dan integral fungsi yang
melibatkan perubahan tanda atau arah tanpa mempertimbangkan tanda.
3. Integral dari nilai mutlak suatu fungsi pada interval memberikan ukuran total luas di
atas dan di bawah sumbu x dalam interval tersebut.
4. Nilai mutlak juga memiliki aplikasi dalam analisis interval, perubahan, dan penentuan
sifat fungsi pada interval tertentu.
Kesimpulannya, pemahaman tentang pertidaksamaan dan nilai mutlak memungkinkan kita
untuk mengatasi masalah matematika yang melibatkan hubungan perbandingan,
perubahan, dan sifat-sifat fungsi. Kalkulus memainkan peran penting dalam menganalisis
dan menyelesaikan masalah yang melibatkan konsep ini dalam matematika dan ilmu terkait.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://widiastuti-ti-poltekl.blogspot.com/2017/10/abi-pertidaksamaan-definisipertidaksama.html

https://www.ismynr.xyz/2017/10/materi-kuliah-kalkulus-pertidaksamaan.html

Stewart, J. (2016). Calculus: Early Transcendentals. Cengage Learning. (Materi tentang


pertidaksamaan dan nilai mutlak di bab/bagian tertentu)

Larson, R., & Edwards, B. (2019). Calculus. Cengage Learning. (Materi tentang pertidaksamaan dan
nilai mutlak di bab/bagian tertentu)

14
15

Anda mungkin juga menyukai