Anda di halaman 1dari 15

KETAKSAMAAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:


Pendalaman Materi Matematika Sekolah

Dosen Pengampu:
Dr. Nurhanurawati, M.Pd.
Dr. Caswita, M.Si.

Disusun oleh: Kelompok 3

Nama NPM
Ahmad Safi’i (2023023003)
RA. Annisa Cahya Imani Syadid (2023021005)
Dwi Permatasari (2023023008)
Siti Solikah (2023023007)

UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
2021 M / 1443 H
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
limpahan hidayah-Nya sehingga makalah ini bisa selesai. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW. dan tak lupa saya
ucapkan terimakasih atas semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah
tentang Ketaksamaan. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan lebih tentang Ketaksamaan. Semoga apa yang kami sampaikan
melalui makalah ini dapat menambah wawasan baik itu untuk kami pribadi
sebagai penulis maupun pembaca pada umumnya.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


ini, oleh karena itu kami sangat mengharap adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Bandar Lampung, September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 2

II. KAJIAN PUSTAKA


A. Konsep Dasar & Sifat-Sifat Petidaksamaan..................................... 3
B. Pertidasamaan Linear....................................................................... 5
C. Pertidasamaan Pangkat Dua Atau Lebih.......................................... 6
D. Pertidasamaan Bentuk Pecahan........................................................ 6
E. Pertidasamaan Bentuk Akar............................................................. 7
F. Pertidasamaan Bentuk Nilai Mutlak................................................ 8

III. PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sarat dengan suatu
bilangan. Matematika juga merupakan suatu bahasa dimana bahasa pada
matematika tidak memiliki makna yang ambigu atau pemaknaan dari bahasa
matematika tidak menimbulkan makna ganda yaitu selalu pasti, misalnya 1 +
1 = 2, hasilnya pasti 2, bukan 10 atau 100.

Matematika sebagai suatu disiplin ilmu memiliki berbagai macam cabang,


salah satu diantaranya adalah aljabar. Aljabar merupakan suatu cabang
matematika yang erat kaitannya dengan penjabaran-penjabaran suatu konsep
pada matematika. Salah satu konsep yang terdapat pada aljabar adalah konsep
kuadrat. Pertidaksamaan kuadrat merupakan suatu pertidaksamaan dimana
pangkat tertinggi variabelnya adalah 2 atau dalam bentuk matematis dapat
2
ditulis yaitu ax + bx + c = 0a, b, c Î R dan a ¹ 0. Pertidaksamaan kuadrat
sering juga disebut sebagai pertidaksamaan pangkat dua.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak menyadari bahwa konsep


pertidaksamaan kuadrat ini sering kita jumpai, bahkan suatu hal yang kita
sering lakukan pun tidak pernah kita pikirkan bahwa terdapat suatu konsep
yang mendukung dari kegiatan tersebut konsep pertidaksamaan kuadrat,
misalnya saja dalam permainan bola basket yaitu bagaimana kelengkungan
bola yang dilemparkan ke ring sehingga bisa masuk dengan tepat. Oleh karena
itu dalam makalah ini akan membahas tentang ketaksamaan.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:


1. Bagaimana konsep dasar & sifat-sifat dari petidaksamaan?
2. Apakah yang dimaksud pertidasamaan linear?
3. Apakah yang dimaksud pertidasamaan pangkat dua atau lebih?
2

4. Apakah yang dimaksud pertidasamaan bentuk pecahan?


5. Apakah yang dimaksud pertidasamaan bentuk akar?
6. Apakah yang dimaksud pertidasamaan bentuk nilai mutlak?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penilaian otentik.
2. Untuk mengetahui konsep dasar & sifat-sifat dari petidaksamaan.
3. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud pertidasamaan linear.
4. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud pertidasamaan pangkat dua atau
lebih.
5. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud pertidasamaan bentuk pecahan.
6. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud pertidasamaan bentuk akar.
7. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud pertidasamaan bentuk nilai
mutlak.
3

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar & Sifat-Sifat Petidaksamaan

Ketaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat ungkapan >, ≥, <, atau ≤.
Dimana makna dari symbol tersebut adalah sebagai berikut:
1. Simbol < artinya “Kurang dari “
2. Simbol > artinya “Lebih dari “
3. Simbol ≤ artinya “Kurang dari sama dengan “
4. Simbol ≥ artinya “Lebih dari sama dengan “

Adapun sifat-sifat dari pertidaksamaan adalah sebagai berikut:


1. Untuk a> b>0
a. a genap > bgenap
4

b. a ganjil < b ganjil  


1 1
c. < (Keterangan: Tanda berubah)
a b
2. Untuk c <d <0
a. c genap >d genap (ket: Tanda berubah)
b. c ganjil <d ganjil  
1 1
c. > (Keterangan: Tanda berubah)
c d
3. Untuk a> b
a. Jika p ∈ R, maka a ± p >b ± p
b. Jika p>0, maka
1) ap> bp
a b
2) >
p p
c. Jika p<0, maka
1) ap< bp
a b
2) < (ket: Tanda berubah)
p p

Sehingga dapat disimpulkan bahwa:


1. a> b, b> c, maka a> c
2. a> b, c >d, maka a+ c> b+d
3. a> b>0, c >d >0, maka ac >bd

Himpunan penyelesaian pertidaksamaan dapat ditunjukkan pada garis bilangan


seperti pada gambar berikut:
5

B. Pertidasamaan Linear

Bentuk umum dari pertidaksamaan linear adalah sebagai berikut:


(ax +b ≠ 0) & ( p ≤ ax+b ≤ q)

Contoh soal:
Tentukan Himpunan Penyelesaian dari Pertidaksamaan berikut ini:
1. 3 x+ 4< 19
2. x−5<3 x +4
3. 7<2 x−1<13
4. 7 x−3 ≤ 9 x+5 ≤ 6 x+10

Penyelesaian no. 2:
x−5 ¿ 3 x+ 4
x−5+5 ¿ 3 x+ 4+ 5
x ¿ 3 x+ 9
x−3 x ¿ 3 x+ 9−3 x
−2 x ¿9
−9
Himpunan penyelesaian: x >
2

Penyelesaian no. 4
7 x−3 ≤ 9 x+5 ≤ 6 x+10
6

7 x−3−5 ≤ 9 x+5−5 ≤ 6 x+10−5


7 x−8 ≤9 x ≤ 6 x+5
(dibagi menjadi 2 bagian)
7 x−8 ≤9 x & 9x ≤ 6 x+5
−2 x ≤8 3x ≤5
5
x ≥−4 x ≤
3
5
Himpunan penyelesaian: −4 ≤ x ≤
3

C. Pertidasamaan Pangkat Dua Atau Lebih

Langkah-langkah dalam penyelesaian pertidasamaan pangkat dua atau lebih


adalah sebagai berikut:
1. Nolkan ruas kanan
2. Tentukan pembuat nol di ruas kiri
3. Tentukan posisi titik pembuat nol pada garis bilangan
4. Tentukan tanda masing-masing interval
5. Tentukan HP

Contoh Soal
Tentukan HP dari Pertidaksamaan:
x 3−9 x 2+ 26 x+6 >30
Penyelesaian:
x 3−9 x 2+ 26 x+6 ¿ 30
x 3−9 x 2+ 26 x−24 ¿ 0
( x−2)( x−3)(x−4) ¿0

Himpunan penyelesaian: 2< x <3 ∪ x> 4 , atau dapat dinyatakan dengan selang
(2,3)∪ ( 4 , ∞ ).
7

D. Pertidasamaan Bentuk Pecahan

Langkah-langkah dalam penyelesaian pertidasamaan bentuk pecahan adalah


sebagai berikut:
1. Nolkan ruas kanan (jangan gunakan perkalian silang, karena tanda
pertidaksamaan tidak dapat ditentukan beurbah atau tida)
2. Samakan penyebutnya sehingga pecahannya dapat disederhanakan
3. Syarat penyebut pecahan tidak boleh nol
4. Tentukan titik-titik kritis pertidaksamaan
5. Tentukan posisi titik kritis pada garis bilangan
6. Tentukan tanda masing-masing interval
7. Tentukan HP

Contoh Soal
Tentukan HP dari Pertidaksamaan:
2 3

2 x−1 x+ 6
Penyelesaian:
2 3
− ≥0
2 x−1 x+ 6
2 ( x +6 ) −3(2 x−1)
≥0
(2 x−1)( x+6)
2 ( x +6 ) −3(2 x−1)
≥0
(2 x−1)( x+6)
2 x +12−6 x +3
≥0
(2 x +1)(x+ 6)
−4 x+15
≥0
(2 x+1)( x +6)

Titik Kritis:
15
−4 x+15=0 → x =
4
−1
2 x+1=0 → x=
2
x +6=0 → x=−6
8

1 15
Himpunan penyelesaian: x ≤−6 ∪− ≤ x ≤ .
2 4

E. Pertidasamaan Bentuk Akar

Langkah-langkah dalam penyelesaian pertidasamaan bentuk akar adalah


sebagai berikut:
1. Susunlah dahulu dari pertidaksamaan semula sehingga kedua ruas menjadi
seimbang (bila ada dua tanda akar letakkan masing-masing satu di tiap ruas,
jika ada tiga tanda akar maka letakkan satu di ruas kiri dan dua di ruas
kanan atau sebaliknya)
2. Kuadratkan kedua ruas lalu sederhanakan
3. Tentukan titik-titik kritis pertidaksamaan dan posisinya
4. Tentukan tanda masing-masing interval
5. Tentukan HP pertama
6. Tentukan syarat di dalam akar harus ≥ 0
7. Iriskan dengan syarat

Contoh Soal
Tentukan HP dari Pertidaksamaan:
√ 4−3 x−√ x+ 2<0
Penyelesaian:
√ 4−3 x ¿ √ x+2
4−3 x ¿ x+ 2
−3 x−x ¿ 2−4
−4 x ←2
1
x ¿
2

Syarat dalam akar:


4−3 x ≥0
9

4
→ x≤
3
x +2≥ 0
→ x ≥−2

1 4
Himpunan penyelesaian: <x ≤ .
2 3

F. Pertidasamaan Bentuk Nilai Mutlak

Langkah-langkah dalam penyelesaian pertidasamaan nilai mutlak adalah


sebagai berikut:
1. Susunlah dahulu dari pertidaksamaan semula sehingga kedua ruas menjadi
seimbang
2. Kuadratkan kedua ruas
3. Nolkan ruas kanan
4. Susun ruas kiri jadi bentuk a 2−b2=(a+ b)(a−b)
5. Tentukan titik-titik kritis pertidaksamaan
6. Tentukan posisi titik kritis pada garis bilangan
7. Tentukan tanda masing-masing interval
8. Tentukan HP pertama
9. Iriskan dengan syarat lain jika diperlukan

Contoh Soal
Tentukan HP dari Pertidaksamaan:
|x 2−2 x−1|−2< 0
Penyelesaian:
|x 2−2 x−1| ¿2
2
(| x2 −2 x−1|) ¿ 22
2
(| x2 −2 x−1|) −22 ¿0

{( x ¿¿ 2−2 x−1)−2}¿ {( x ¿¿ 2−2 x−1)+2 }< 0 ¿


10

( x ¿¿ 2−2 x−3)( x¿ ¿2−2 x +1)¿ ¿ ¿0


( x−3)( x +1)( x −1)(x−1) ¿0

Himpunan penyelesaian: −1 ≤ x ≤3
11

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan makalah di BAB II yaitu


pertidaksamaan merupakan suatu pernyataan matematis, dimana terdapat dua
pernyataan yang berbeda. Pernyataan yang berbeda dinyatakan dalam bentuk
penulisan kurang dari atau lebih dari (<, >). Serta dapat pula ditulis kurang dari
sama dengan atau lebih dari sama dengan (≤, ≥).

B. Saran

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Banyak kekurangan disana-sini, untuk itu mohon kiranya para
pembaca sekalian mau memberikaan masukan kritik dan saran guna perbaikan
dimasa yang akan datang.
12

DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud. (2014). Matematika SMA/MA/SMK/SMAK Kelas X. Jakarta: Pusat


Kurikulum dan Perbukuan.

Sembiring, S. Marsito. (2014). Matematika SMA-MA/SMK-MAK Wajib Kelas


X. Jakarta: Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai