Anda di halaman 1dari 5

RUMUS TRIGONOMETRI JUMLAH DAN SELISIH DUA SUDUT

Kompetensi Dasar :
3.2. Membedakan penggunaan jumlah dan selisih sinus dan cosinus.
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus.

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.2.1. Mengamati dan mengidentifikasi fakta pada rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus serta
masalah yang terkait
3.2.2. Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus untuk menghitung sinus dan kosinus
sudut tertentu.
4.2.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus.

Kegiatan Belajar : Rumus Trigonometri Jumlah / Selisih Sinus dan Kosinus Dua Sudut
Tujuan:
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan siswa mampu membedakan penggunaan rumus jumlah
dan selisih sinus dan kosinus secara intuitif, serta menentukan eksistensinya, mampu menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. Jika menemui kesulitan yang tidak dapat terpecahkan, catatlah, kemudian
tanyakan kepada guru pada saat kegiatan daring berlangsung atau bacalah referensi lain yang
berhubungan dengan materi ini, dan diharapkan mendapatkan pengetahuan tambahan

Uraian Materi :
Mengingat kembali tentang perbandingan trigonometri suatu sudut dalam segitiga siku-siku yang
telah dipelajari sebelumnya seperti sinus, kosinus, dan tangen yang selanjutnya akan diterapkan
dalam menentukan Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut atau Rumus
Trigonometri lainnya. Tinjauan ulang tentang koordinat Cartesius titik A dinyatakan sebagai A(x, y)
dengan x = absis ; dan y = ordinat diperlihatkan gbr. 1 sedangkan koordinat Kutub titik A( r,  )
dengan r = jarak dari titik A ke pusat O ; dan  = sudut yang dibentuk antara AO dengan sumbu X
positif diperlihatkan gbr. 2
Y Y
A(x, y) A(r, )

r
y
x 
O X O X
gbr. 1 gbr. 2
Hubungan antara koordinat Cartesius dengan koordinat kutub.
Perbandingan trigonometri suatu sudut dalam segitiga siku-siku adalah
x y y
cos =  
 x = r cos  ; sin  =
 
 y = r sin  ; dan tan  = ; r = x2  y2
r r x
( nilai r selalu positif )

Contoh :
a. Nyatakan koordinat Cartesius titik A(5, –5) ke dalam bentuk koordinat kutub !.
b. Nyatakan koordinat kutub B(10, 120o) ke dalam bentuk koordinat Cartesius !

Penyelesaian :
5
a. r = 5 2  (5) 2 = 50 = 5 2 ; tan =   1   = 315o ( terletak dikuadran IV
5
karena titik A memiliki nilai pada sumbu X positif , dan sumbu Y negatif )
Jadi koordinat Kutub titik A( 5 2 , 315o)

b. x = 10 cos 120 = 10(–cos 60) = 10(–½) = –5 ; y = 10 sin = 10(sin 60) = 10(½3) = 53
( titik B terletak dikuadran II karena besar sudutnya 120, ingat : nilai cos negatif dan sin positif )
Jadi koordinat Cartesius tiitk B( –5, 53)

Selanjutnya kita akan mencari Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut
B(cos , sin ) Dari Gbr. 1 di samping apabila panjang jari-jari r

A(cos , sin ) satu satuan, maka


  titik A(r cos , r sin  A(cos , sin dan
)

titik B(r cos , r sin = B( cos , sin .

Dengan menggunakan rumus jarak maka panjang

AB = (cos   cos  ) 2  (sin   sin  ) 2

Gbr
B(cos (, sin
Sedangkan Gbr. 2 diperoleh dari pergeseran
()
Gbr. 1, titik A(cos , sin ) = A(1, 0) dan titik

 B(cos , sin ) = B(cos (, sin ())


) A(1, 0)
 Sedemikian sehingga diperoleh

AB = [cos (   ) 1]2  [sin (   )  0]2

Gbr
Karena panjang AB pada Gbr. 1 dan Gbr. 2 adalah sama, maka (AB)2 = (AB)2
(cos  – cos )2 + (sin  – sin )2 = [cos ( – ) – 1]2 + [sin ( – ) – 0]2
cos2– 2 cos coscos2+ sin2 – 2 sin sinsin2 = cos2(–) –2 cos(–) + 1+ sin2 (–)
(cos2+sin2cos2sin2– 2(cos cos+ sin sin = [cos2(–) + sin2 (–)] – 2cos(–)+1
1– 2(cos  cos +sin  sin  = 1 – 2 cos( – ) + 1
2– 2(cos  cos + sin  sin  = 2 – 2 cos(– )
cos  cos + sin  sin  = cos(– ) , Sehingga diperoleh bahwa :

cos (– ) = cos  cos + sin  sin   Rumus selisih kosinus dua sudut

Bagaimana jika kita ganti  dengan (– , maka diperoleh


cos (– (–)) = cos  cos (–+ sin  sin (– cos (+ ) = cos  cos (–+ sin  sin (–

cos (+ ) = cos  cos – sin  sin   Rumus jumlah kosinus dua sudut

Dengan menggunakan rumus cos  = sin (90o– ) dan cos (– ) = cos  cos + sin  sin , maka
sin (+ ) = cos [ 90o – (+ )]
= cos [(90o – – )]
= cos (90o – cos+ sin (90o – sin 
= sin cos+ cos sin 

sin (+ ) = sin  cos + cos  sin  Rumus jumlah sinus dua sudut

Jika kita ganti dengan (–, maka diperoleh


sin (+ (–)) = sin cos(–)+ cos sin (–) ; ingat cos (–) = cos  dan sin (–) = – sin 

sin (– ) = sin  cos – cos  sin   Rumus selisih sinus dua sudut

Contoh 1 :
Tunjukkan bahwa cos (90o – a) = sin a
Jawab : cos (90o – a) = cos 90o cos a + sin 90o sin a
= 0 . cos a + 1 . sin a
= sin a
Tunjukkan bahwa cos 3x cos 2x – sin 3x sin 2x = cos 5x
Jawab : cos 3x cos 2x – sin 3x sin 2x = cos (3x + 2x)
= cos 5x
Tunjukkan bahwa sin 3x cos 2x – cos 3x sin 2x = sin x
Jawab : sin 3x cos 2x – cos 3x sin 2x = sin (3x – 2x)
= sin x
Contoh 2 :
Tentukan nilai cos 75o = ....
Jawab : cos 75o = cos (45o + 30o)
= cos 45o . cos 30o – sin 45o . sin 30o
1 1 1 1
= 2 . 3 – 2 .
2 2 2 2

1
= 2 ( 3  1)
4

1 1
= 6 – 2
4 4

Contoh 3 :
4 3
Diketahui cos A = dan cos B = . Jika sudut A dan B lancip, tentukan nilai cos (A – B).
5 5
Jawab : cos (A – B) = cos A cos B + sin A sin B
2 2
Cari terlebih dahulu nilai sin A dan sin B ; oleh karena cos A + sin A = 1, maka

2 2
4 2 3 2
  + sin A = 1   + sin B = 1 cos (A – B) = cos A cos B + sin A sin B
 
5  
5

16 2 25 9 2 25 4 3 3 4
+ sin A = + sin B = cos (A – B) = . + .
25 25 25 25 5 5 5 5
25 16 25 9 12 12
sin2 A = – sin2 B = – cos (A – B) = .
25 25 25 25 25 25

25 16 25 9 24
sin A =  sin B =  cos (A – B) =
25 25 25 25 25

9 16
sin A = sin B =
25 25

3 4
sin A = ± sin B = ±
5 5
3 4
karena sudut A dan B lancip maka nilai sin A = dan sin B = kedua-duanya bernilai positif
5 5
LATIHAN SOAL
PETUNJUK :
Setelah mempelajari bahan ajar Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut
diharapkan siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan rumus jumlah/selisih
sinus dan kosinus dua sudut.
Setiap siswa diwajibkan menjawab soal pada buku latihan dan hasilnya laporkan/kirim di SPI
paling lambat hari Selasa, 18 Agustus 2020 pukul 17.00

1. Tunjukkan bahwa
a. sin (90o – x) = cos x
b. cos (90o + x) = – sin x

2. Nyatakan tiap bentuk di bawah ini ke dalam bentuk yang paling sederhana
a. cos 40o cos 10o + sin 40o sin 10o
b. sin 80o cos 10o + cos 80o sin 10o

3. Tentukan nilai
a. sin 75o
b. cos 15o

3 12
4. Diketahui cos A = dan cos B = . Jika sudut A dan B lancip, tentukan nilai
5 13
a. cos (A + B)
b. sin (A + B)

Anda mungkin juga menyukai