Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

A. Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan
fungsinya dalam system reproduksi manusia
4.11 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan
pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi
manusia serta teknologi sistem reproduksi
B. Tujuan :
• Memahami alat reproduksi manusia
• Menganalisis kaitan fungsi organ reproduksi pada pada proses menstruasi wanita

C. Bahan Kajian dan Pertanyaan :

Pelajari link youtube berikut dan buatlah resumenya

Alat reproduksi wanita


https://youtu.be/fFsGEbaX9DY
Oogenesis, struktur ovum dan hormon pada wanita
https://youtu.be/d5bB0efkeeQ
Siklus Menstruasi
https://youtu.be/2kI79a_TYO8

bacalah artikel berikut

Menstruasi
adalah pendarahan secara periodik dari uterus (rahim) yang disertai pelepasan
endometrium (lapisan terdalam rahim). Menstruasi terjadi jika ovum (sel telur) tidak dibuahi
oleh sperma. Nah, oleh karena itu, perempuan yang sedang hamil tidak mengalami menstruasi,
karena ovumnya sudah dibuahi oleh sperma.
Sementara itu, ovulasi adalah peristiwa pelepasan ovum berupa oosit sekunder (sel yang
berukuran besar) dari ovarium (indung telur). Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus (1/2 n)
menstruasi. Untuk periode/siklus (n)= 28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-14 terhitung sejak hari
pertama menstruasi. Ovulasi berkaitan dengan adanya interaksi antara hipotalamus dan ovarium.
Interaksi tersebut akan menghasilkan 4 fase menstruasi, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase
ovulasi dan fase pasca-ovulasi.

Fase Menstruasi
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum (massa
jaringan kuning di dlama ovarium) akan menghentikan produksi hormon yang bernama estrogen
dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari
dinding uterus yang menebal (endometrium). Setelah ovum lepas, endometrium menjadi sobek dan
meluruh, sehingga dindingnya juga menjadi menipis. Karena dinding endometrium banyak
mengandung pembuluh darah, maka terjadilah pendarahan pada fase menstruasi. Pada umumnya,
proses pendarahan ini berlangsung selama 5 hari dengan rata-rata pengeluaran volume darah
sebanyak 50ml.

Fase Pra-Ovulasi

Pada fase pra-ovulasi atau akhir siklus menstruasi, hipotalamus (bagian otak yang terdiri dari
sejumlah nukleus) mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang hipofisis mengeluarkan
(follicle stimulating hormone) FSH. Adanya FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam
ovarium yang mengelilingi satu oosit primer. Folikel primer dan oosit primer akan tumbuh sampai
hari ke-14 hingga folikel menjadi matang atau disebut folikel de Graff dengan ovum di dalamnya.

Selama pertumbuhannya, folikel juga melepas hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan
kembali sel-sel penyusun dinding dalam uterus atau endometrium. Proses pembentukan kembali
tersebut disebut dengan proliferasi. Tahukah kamu, peningkatan estrogen selama pertumbuhan
folikel juga mempengaruhi serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir tersebut
berfungsi untuk menetralkan sifat asam basa serviks agar lebih menyesuaikan lingkungan hidup
sperma yang ideal.

Fase ovulasi
Pada saat mendekati fase ovulasi terjadi perubahan produksi hormon. Peningkatan kadar
estrogen selama fase pra-ovulasi menyebabkan terjadinya hambatan terhadap pelepasan lanjutan
FSH dari hipofisis. Turunnya konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis melepaskan
(luteinizing hormone) LH yang merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graff. Kondisi
tersebut disebut ovulasi, yaitu saat terjadi pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graff dan siap
dibuahi oleh sperma. Umumnya ovulasi terjadi pada hari ke-14. Jangan sampai lupa ya, Squad!

Fase Pasca-Ovulasi
Pada fase pasca-ovulasi, folikel de Graff yang ditinggalkan oleh oosit sekunder akan berkerut dan
berubah menjadi korpus luteum dan tetap memproduksi hormon estrogen dan progesteron.
Meskipun korpus luteum memproduksi estrogen, tetapi estrogen yang diproduksi tidak sebanyak
yang diproduksi oleh folikel de Graff.
Progesteron mendukung kerja estrogen dengan menebalkan endometrium. Progesteron juga
merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara. Keseluruhan
fungsi tersebut berguna untuk menyiapkan implantasi zigot pada uterus bila terjadi pembuahan atau
kehamilan.

Proses pasca ovulasi ini berlangsung dari hari ke-15 sampai hari ke-28. Namun, bila sekitar hari ke-
26 tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan menua berubah menjadi korpus albikan sehingga
tidak menghasilkan hormon lagi. Korpus albikan ini memiliki kemampuan produksi hormon
estrogen dan progesteron yang rendah, oleh karena itu konsentrasi estrogen dan progesteron akan
menurun.

Contoh kasus

1. Merry mulai menstruasi pada tanggal 5 Februari, jika siklus menstruasi Merry 30 hari tanggal
berapakah masa ovulasi Merry, dan tentukan waktu haid merry di bulan selanjutnya
2. Tentukan jika soal 1 untuk yang memiliki siklus haid

a) 20 hari
b) 28 hari
c) 35 hari
d) 40 hari

3. Berapa umur normal perempuan mengalami menstruasi?


4. Bolehkah berenang ketika sedang haid
5. Jenis olahraga apa yang sebaiknya dihindari saat haid
6. Bolehkah minum obat nyeri haid?
7. Jelaskan penyebab wanita mengalami menstruasi tidak lancar

Anda mungkin juga menyukai