Anda di halaman 1dari 71

BAB 1 SEL

 Kompetensi Dasar

3.1 Menjelaskan tentang komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel yang ditunjukkan
oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.
3.2 Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi: mekanisme transpor pada membran,
difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, reproduksi, dan sintesis protein
sebagai dasar pemahaman bioproses dalam sistem hidup

 Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan pengertian sel
2. Menjelaskan komponen sel
3. Menjelaskan bagian utama sel
4. Menjelaskan transpor pada membran sel

 Lingkup Materi
1. Pertemuan I (2 JP)
Pengertian sel
2. Pertemuan II (2 JP)
Komponen sel
3. Pertemuan III (2 JP)
Bagian utama sel
4. Pertemuan IV(2 JP)
Transpor pada membran

Ringkasan Materi
Materi
A. Pertemuan 1 Pengertian Sel
Mahkluk hidup dibangun oleh sel. Makhluk hidup bersel satu disebut Uniseluler, segala fungsi
kehidupannya dilakukan oleh sel tersebut. Sedangkan makhluk hidup bersel banyak disebut
Multiseluler, bentuk dan susunannya sangat beraneka ragam. Robert Hooke(1665), pertama kali
menemukan sel yang dilihat dari sayatan gabus Querqus suber, sel yang dilihat hanya
merupakan sel mati dengan rongga sel yang kosong.

Tabel 1 Beberapa teori tentang sel


No Tokoh Teori yang dikemukakan
1 T.Schwann &Schleiden Sel merupakan kesatuan struktur organisme hidup
2 Max Schultze Sel merupakan kesatuan fungsional dari kehidupan
3 Rudolf Virchow Semua sel berasal dari sel telah ada (Omnis cellula a cellula)

Berdasarkan keadaan inti sel makhluk hidup digolongkan sebagai berikut :


1. Organisme Prokariotik : Inti tidak mempunyai membran
Contoh : Monera (bakteri dan alga biru)
2. Organisme eukariotik : Inti dilengkapi membran
Contoh Protozoa, Animalia, Plantae

1
Gambar 1 Struktur Sel

B. Pertemuan 2 Komponen Kimiawi Sel


Protoplasma merupakan bagian isi sel yang hidup, yang merupakan sistem yang kompleks terutama
berupa koloid yang terdiri atas unsur-unsur dan senyawa tertentu dengan pH tertentu. Sitoplasma dan
Nukleoplasma merupakan bagian dari protoplasma. Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat diluar
inti sel sedangkan cairan yang terdapat didalam inti sel disebut Nukleoplasma.

Tabel 2 Beberapa teori tentang Protoplasma


No Tokoh Teori yang dikemukakan
1 Felix Dujardin Cairan yang terdapat didalam sel merupakan bagian yang
sangat penting
2 Johannes Purkinye Istilah protoplasma untuk melukiskan bahwa bahan embrional
yang terdapat didalam telur
3 Max Schultze Protoplasma merupakan dasar-dasar fisik dari kehidupan
4 Thomas H Huxley Protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan
5 Huge Van Mahl Sel tumbuhan tersusun dari substansi hidup yang disebut
protoplasma

Protoplasma tersusun atas senyawa kimia yang kompleks yaitu zat organik dan zat an organik.
1. Senyawa Organik
Tabel 3 Senyawa organik penyusun protoplasma
No Senyawa organik Unsur penyusun Contoh
1 Karbohidrat C,H,O 1. monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa)
2. disakarida (sukrosa, maltosa)
3. polisakarida (amilum, glikogen, selulosa)
2 Protein C,H,O,N dan S,P 1. membentuk organel sel ribosom, mitokondria,
kromosom
2. membentuk selaput plasma
3 Lemak/lipid C,H,O Membentuk membran sel dan pengatur peredaran lemak
lain untuk masuk dan keluar sel
4 Asam nukleat DNA dan RNA DNA mengendalikan faktor keturunan dan sintesa protein
RNA mengatur sintesa protein

2
2. Senyawa An-organik
Tabel 4 Senyawa an organik penyusun protoplasma
No Senyawa Fungsi Bentuk Senyawa
Anorganik
1 Air Sebagai pelarut unsur dan senyawa kimia H2O
lainnya
Sebagai transportasi zat
Sebagai bahan baku reaksi-reaksi hidrolisis
Sebagai tempat reaksi kiamia dalam air
2 Garam mineral Membantu proses ionisasi dalam protoplasma NaCl, MgCl, CaSO4, NaHCO3
3 Gas Didalam protoplasma terdapat senyawa O2 , CO2 , NH3
dalam bentuk gas

3. Sifat Fisik Protoplasma


Tabel 5 sifat fisik protoplasma
No Sifat fisik Definisi
protoplasma
1 Sistem koloid Molekul–molekul protoplasma berukuran 0,001 sampai 0,1 mikron
Sistem koloid dapat mengalami perubahan fase sol ke fase gel tergantung
kepekatan koloid.
2 Gerak brown Molekul protoplasma selalu bergerak. Gerakan bebas dan acak tidak menentu,
dipengaruhi suhu semakin tinggi suhu, maka gerakan makin cepat.
3 Efek tyndall Gerak brown menyebabkan adanya pemantulan cahaya yang mengenai sistem
koloid.
4 Siklosis/ Gerakan protoplasma berupa arus, gerakan ini dipengaruhi tekanan, suhu, pH
dan kekentalan.
5 Difusi/osmosis Terjadi karena perbedaan kepekatan larutan dalam protoplasma.

C. Pertemuan 3 Bagian Utama Sel


Setiap sel mempunyai 3 bagian pokok :
1. Selaput Plasma
Fungsi :1. mengatur transportasi zat-zat dari dan ke dalam sel
2.Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel
3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel
Penyusunnya : lipoprotein dan lemak
Sifat selaput plasma : Semipermeabel ( hanya dapat dilewati oleh air dan zat-zat tertentu yang
terlarut )
2. Sitoplasma
Sitoplasma terdapat dalam sel diluar nukleus
Matriks pada sitoplasma disebut Sitosol
3. Organel-organel sel
Tabel 6 Struktur organel sel dan funginya
No Organela Bentuk Fungsi
1 Nukleus Bulat dan oval. 1. pengendali seluruh kegiatan sel
2. mengatur pembelahan sel
3. pembawa informasi genetik
2 Mitokondria Bulat oval, silindris dengan dinding Uuk respirasi sel dan menyimpan
rangkap 2 dan melipat-lipat yang ATP (Adenosin Tri Pospat)
disebut Krista untuk memperluas merupakan senyawa utama yang
permukaan. mengandung energi tinggi.
3 Badan golgi Kantung pipih, berupa pembuluh, 1. sintesis membran sel, dinding
(aparatus golgi) gelembung kecil/bentuk seperti sel dan lisosom
mangkuk. 2. alat sekresisel(sekretori)
3. pada sel hewan membentuk
musin

3
4. pada tumbuhan membentuk
lilin, lendir
5. membentuk enzim pencerna
(zimogen)
4 Ribosom Bulat padat kecil dan disintesis oleh Sebagai tempat terjadinya sintesa
nukleolus protein
5 Retikulum Benang-benang jala yang terdiri dari 1. R E ditempeli oleh ribosom ,
endoplasma tubulus, vesikula dan kantung-kantung fungsi sebagai transpor protein
pipih. 2. R E halus fungsi sebagai
transpor lemak
6 Lisosom Bentuk bulat seperti kantung berisi 1. mencerna zat makanan hasil
enzim hidrolitik, ribonuklease, fagositosis dan pinositosis
fosfatase, sulfatase. 2. autofage: menghancurkan
organel lain yang tidak
berfungsi
3. menghancurkan benda diluar
sel
4. menetralkan zat yang
menyebabkan kanker
(karsinogen)
5. autolisis : penghancur diri.
7 Sentrosom Sentrosom hanya terdapat pada sel Untuk proses pembelahan sel.
hewan. Tersusun atas dua sentriol
yang berbentuk silinder berongga
dengan diameter 0,2 mm dan diliputi
oleh sitoplasma yang disebut
sentrofer.
8 Plastida Bentuk butir atau halter yang memiliki Plastida merupakan organel sel
membran rangkap didalamnya yang hanya terdapat padal
terkandung AND, sejumlah enzim dan tumbuhan saja. Menurut warna
protein. fungsinya ada beberapa macam
plastida :
1. kloroplas yaitu plastida warna
hijau yang berwarna hijau untuk
melangsungkan fotosintesis
2. leukoplas yaitu plastida tidak
berwarna ada 2 macam,
yaitu:
a) Amiloplas untuk tempat
pembentukan dan
penyimpanan gula
b) Elaioplas untuk tempat
pembentukan dan
penyimpanan lemak
3. kromoplas yaitu plastida yang
warnanya macam-macam seperti
xantofil warna merah dan
karotin warna orange.
9 Badan mikro Berbentuk bulat sangat kecil dan 1. perioksisom sebagai penawar
(perioksisom dan mengandung enzim katalase. Badan racun (H2O2) untuk sintesis
glioksisom) mikro terdiri atas : glisin dan serin
1. perioksisom terdapat pada sel H2O2 H2O + O2
hewan dan sek tumbuhan 2. glioksisom untuk metabolisme
2. glioksisom terdapat pada sel lemak dan fotorespirasi.
tumbuhan saja
10 Vakuola ( rongga Merupakan rongga dalam sel yang 1. tonoplas menjaga tekanan
sel ) dibatasi membran yang disebut turgor sel

4
tonoplas 2. tempat cadangan makanan
3. ( amilum, gula )
4. menyimpan sisa metabolisme
seperti alkaloid (seperti
papain, piperin, nikotiin),
kristal kalsium , oksalat, getah
karet, tanin
5. menyimpan minyak atsiri,
misal minyak kayu putih,
pepermint dan aroma harum
pada bunga.
6. menyimpan pigmen antosianin
yang berwarna merah, biru,
kuning dan lembayung untuk
warna mahkota bunga
7. mengandung enzim hidrolitik
8. mengadakan sirkulasi zat
dalam sel
11 Dinding sel Dinding sel dibentuk oleh badan golgi Sebagai pelindung sel.
sebagai penghasil selulosa Sedangkan plasmodema (benang-
Dinding sel dibedakan atas 2 yaitu : benang plasma)
1. dinding sel primer terdapat pada sel 1. sebagai pertukaran zat antar sel
yang masih muda tersusun atas 2. penghantar rangsang
selulosa, hemiselulosa dan pektin 3. pertukaran gas (O2 dan CO2)
2. dinding sekunder terdapat pada sel- antar sel
sel dewasa yang dibentuk disebelah
dalam dari dinding primer. Dinding
tersusun atas selulosa lebih banyak,
hemiselulosa dan lignin
diantara dinding sel primer dan
dinding sekunder terdapat pektin yang
disebut lamela tengah yang
mengandung Ca dan Mg. Pada
dinding sel terdapat rongga disebut
Noktah sebagai penghubung antar sel
oleh plasmodesma
12 Mikrofilamen Bentuk benang-benang lembut 1. kontraksi otot
Penyusun mikrofiIlamen adalah 2. berperanan dalam endositosis
protein aktin dan miosin dan eksositosis
Mikrofilamen terletak dibawah 3. berperanan dalam
membran. pembentukan pseudopodia,
gerakan sel dan sitoplasma
4. berperan dalam pembelahan sel
13 Mikrotubulus Bentuk tabung/pipa. 1. membentuk sentriol, silia,dan
Penyusun mikrotubulus adalah protein flagel
(tubulun) 2. transportasi dalam sel, dan
Mikrotubulus terletak dibawah pergerakan sel
membran selk didalam sentrosom 3. sebagai kerangka sel
yang membentuk spindel.

5
Tabel 7 Perbedaan antara oganela sel tumbuhan dan sel hewan
Organela sel Hewan Tumbuhan
Dinding sel Tidak ada Ada
Membran sel Ada Ada
Retikulum endoplasma Ada Ada
Sentriol Ada Tidak ada
Kloroplas Ada Ada
Lisosom Ada Tidak ada
vakuola Tidak ada/ kecil Ada
mikrotubulus Ada Ada

D. Pertemuan 4 Tranpor Pada Membran


Tabel 8 Macam – macam pengangkutan zat antar sel melaui membran
No Sistem transportasi Pengertian
1 Difusi Pergerakan zat (cair, padat, gas) dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi
yang rendah, sehingga konsentrasinya menjadi sama.
Contoh :
- pembuatan telur asin
- pembuatan manisan
- penyebaran partikel minyak wangi
2 Osmosis Pergerakan zat cair dari larutan encer (hipotonis) menuju larutan yang
pekat (hipertonis) melalui membran semi permeabel, pergerakan akan
terhenti bila konsentrasinya sama.
Contoh
- kentang dan kacang apabila direndam dalam air akan mengembung.
- buah-buahan dan sayuran didalam air akan tampak segar.
a. plasmolisis Lepasnya membran sel dari dinding karena diletakkkan pada konsentrasi
hipertonisi
Contoh : pembuatan manisan
b. krenasi Mengkerutnya sel darah merah, karena dberi larutan garam.
c. hemolisis Pecahnya sel darah merah, karena diberi larutan hipotonis.
3 Transpor Aktif Pergerakan zat dari konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang tinggi
(melawan konsentrasi gradien) dengan menggunakan energi
4 Endositosis Peristiwa memasukkan zat padat atau tetes cairan melalui membran.
a. pinositosi Memasukkan zat cair melaui membrane.
Contoh: Amoeba memasukkan air dan zat terlarut didalamnya
kedalam selnya.
b. fagositosis Makan partikel atau sel-sel asing dengan memakai pseudopodia
Contoh penangkapan kuman oleh sel darah putih disebut Fagositosis
5 Eksositosis Peristiwa mengeluarkan zat padat atau tetes cairan melalui membrane
Contoh sel-sel kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan
yang mengandung enzim.

Contoh soal
1. Istilah sel pertama kali dinyatakan oleh:
a. Johannes Purkinje
b. Robert Hooke
c. Theodor Schwann
d. Rudolf Virchow
e. Felix Dujardin

Jawab:

6
Soal ini berhubungan dengan peneliti biologi yang terkenal. Oleh karena itu, untuk dapat menjawab soal
seperti ini kamu harus sudah mengenal beberapa nama peneliti biologi penting sepanjang sejarah.Sel
pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke. Penemuannya akan sel terjadi pada tahun 1665, yakni
ketika meneliti sayatan gabus dari batang Quercus Suber menggunakan mikroskop. Saat pengamatan
itulah dia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal pada batang Quercus
tersebut. Hooke menyebut ruang kosong itu sebagai cellulae artinya sel. Dari penjelasan itu maka
jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah  b.

2. Perhatikan ciri berikut:


1. Materi inti tidak memiliki membran
2. DNA berada di dalam nukleolus
3. Tidak memiliki organel
4. Materi inti memiliki membran
Dari ciri-ciri tersebut, ciri-ciri sel prokariotik ditunjukkan pada nomor:
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 4
e. 1 dan 3

Jawab:
Untuk dapat menjawab soal ini, kamu harus ruang lingkup sel dan jenis-jenis sel. Berdasarkan ada atau
tidaknya membran sel, sel terbagi menjadi dua, yakni sel prokariotik dan eukariotik.Sel prokariotik
tersebut memiliki ciri tidak memiliki organel, materi inti tidak memiliki membran, dan DNA berada di
dalam neukloid. Bila melihat pada soal tersebut, maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah e

Latihan

Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Penemu inti sel atau nukleus adalah …


a. Robert Hooke
b. Schleiden
c. Robert Brown
d. Rudolf Virchow
e. Felix Dujardin

2. Cabang biologi yang mempelajari tentang sel disebut …


a. Anatomi
b. Ekologi
c. Palaeontologi
d. Fisiologi
e. Sitologi

3. Dibawah ini yang bersifat sebagai isi sel hidup adalah …


a. Kristal oksalat
b. Glukosa
c. Ion buffer
d. Protoplasma
e. Metaplasma

4. Diantara sel-sel berikut yang paling banyak mengandung mitokondria adalah …


a. Otot polos dinding usus
b. Otot dinding jantung
c. Sel-sel tulsng rawan

7
d. Sel-sel saraf
e. Sel-sel darah putih

5. Bagian dari sel yang berfungsi untuk transportasa dari luar ke dalam atau sebaliknya adalah …
a. Ribosom
b. Dinding sel
c. Membran sel
d. Golgi
e. Lisosom

6. Perpindahan molekul dari konsentrasi hipertonik menuju hipotonik disebut …


a. Osmosis
b. Turgor
c. Difusi
d. Endositosis
e. Trnspor aktif

7. Tempat terjadinya fotosintesis ialah pada …


a. Nukleus
b. Mitokondria
c. Badan golgi
d. Grana
e. Sentriol

8. Dibawah ini bukan merupakan bahan di vakuola ….


a. Sukrosa
b. Oksigen
c. Vitamin
d. Garam mineral
e. Alkaloid

9. Masuknya ion dari luar kedalam sel dengan cara …


a. Difusi menembus membran plasma
b. Menggunakan aktivitas karier di plasmolema
c. Mengikuti gerakan adanya perbedaan konsentrasi
d. Mengikuti aliran plasma
e. Tidak dipengaruhi muatan listrik

10. Enzim perioksisom yang merombak hidrogen peroksida menjadi hidrogen dan oksigen adalah …
a. Lipase
b. Protease
c. Hidrolitik
d. Katalase
e. Amilase

Penilaian

Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar

1. Pada sel hewan, vakuola ditemukan pada …


a. Hewan menyusui
b. Hewan bersel satu
c. Hewan lunak

8
d. Hewan berkulit duri
e. Hewan amfibia

2. Organel berikut terdapat dalam sitoplasma , kecuali …


a. Plastida
b. Sentromer
c. Nukleolus
d. Miofibril
e. Lisosom

3. Plasma sel yang satu dapat berhubungan dengan plasma sel yang lain melalui juluran plasma yang
disebut …
a. Plasmolema
b. Plasmolisis
c. Nukleolus
d. Miofibril
e. Lisosom

4. Sifat koloid protoplasma dibawah ini benar, kecuali ….


a. Gerak brown
b. Siklosis
c. Gerak rotasi
d. Efek tyndall
e. Amoeboid

5. Protein yang mampu menembus fosfolipida disebut …


a. Protein perifer
b. Protein integral
c. Glikolipida
d. Protein ekstinsik
e. Glikoprotein

6. Plasmolisis terjadi bila sel berada dalam lingkungan atau larutan ….


a. Hipertonis
b. Hipotonis
c. Isotonis
d. Bersifat asam
e. Bersifat bas

7. Zat manakah yang bukan penyusun dari dinding sel tanaman …..
a. Lignin
b. Pektin
c. Suberin
d. Protein
e. Selulosa

8. Hubungan antara tekanan turgor dengan tekanan osmosis adalah …


a. Keduanya berbanding lurus
b. Berbanding terbalik
c. Berbanding tak beraturan
d. Tak ada hubungannya dengan turgor
e. Semuanya benar.

9. Enzim-enzim yang belum aktif dibentuk dalam organel ….


a. Golgi kompleks
b. Retikulum endoplasma
c. Mikrotubulus

9
d. Mitokondria
e. Lisosom

10. Dalam sel mitokondria sering disebut “ The power house”. Dalam mitokondria terjadi …
a. Pembentukan protein
b. Pembentukan lemak
c. Oksidasi zat makanan
d. Pembentukan vitamin
e. Penyimpanan glikogen

11. Penghancuran organel yang telah rusak disebut ….


a. Autofag
b. Eksositosis
c. Autolisis
d. Endositosis
e. fagositosis

12. Protein yang khas terdapat dalam inti, disebut ….


a. Nukleo protein
b. Bio protein
c. Sito protein
d. Fito protein
e. Muselo protein

13. Organel sel yang mengandung enzim pencernaan adalah ….


a. Badan golgi
b. Nukleus
c. Lisosom
d. Mitokondria
e. Retikulum endoplasma

14. Fungsi air didalam protoplasma adalah ….


a. Sebagai bahan respirasi
b. Menentukan besarnya pH sel
c. Untuk merombak ATP menjadi ADP
d. Menentukan tingkat keasaman sel
e. Sebagai bahan pelarut

15. DNA dalam sel terdapat didalam ….


a. Nukleus
b. Ribosom
c. Nukleus dan ribosom
d. Sitoplasma
e. Nukleus dan sitoplasma

10
BAB 2 STRUKTUR TUMBUHAN

 Kompetensi Dasar

3.3Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada
tumbuhan

 Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan jaringan tumbuhan
2. Menjelaskan Organ Tumbuhan (akar, Batang)
3. Menjelaskan Organ tumbuhan (daun, bunga, buah)
4. Menjelaskan Kultur Jaringan Tumbuhan

 Lingkup Materi
1. Pertemuan I (2 JP)
Jaringan Tumbuhan
2. Pertemuan II (2 JP)
Organ tumbuhan ( akar, Batang)
3. Pertemuan III (2 JP)
Organ tumbuhan (daun, bunga, buah)
4. Pertemuan IV (2 JP)
Kultur Jaringan Tumbuhan

Ringkasan Materi

A. Pertemuan 1 Jaringan pada Tumbuhan


Pada tumbuhan ,jaringan dapat dikelompokkan sesuai dengan fungsinya sehingga dapat beberapa
macam.
1. Jaringan Meristem
Adalah Jaringan yang terdiri atas sekelompok sel-sel yang mempunyai sifat selalu membelah diri
Tabel 1 Macam –macam jaringan meristem
No Macamnya Definisi Terdapat
1 Promeristem Jaringan meristem yang telah ada ketika
tumbuhan masih ada dalam masa
embrional
2 Meristem primer Jaringan meristem yang masih bersifat Di ujung batang, ujung
membelah diri (merismatik) untuk akar, kuncup bunga
melakukan pertumbuhan primer kearah
vertikal.
3 Meristem sekunder Jaringan meristem yang berkembang dari Di kambium gabus
jaringan dewasa yang telah mengalami terbentuk dari sel-sel
deferensiasi dan spesialisasi tetapi koteks dibawah epidermis
menjadi embrional kembali. Pada dan kambium fasikuler
pertumbuhan selanjutnya sel-selnya membentuk xilem dan
masih bersifat merismatik untuk floem sekunder sehingga
melakukan pertumbuhan sekunder kearah batang dikotil bertambah
horizontal. besar.

11
2. Jaringan Permanen (Dewasa)
Adalah jaringan yang tidak merismatik kembali.Terbentuk oleh adanya deferensiasi dan spesialisasi dari
sel-sel meristem, baik meristem primer atau sekunder.
Sifat-sifat jaringan permanen (Dewasa)
a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri
b. Mempunyai ukuran yang relatif dan merupakan selaput besar dibanding sel-sel meristem
c. Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada
dinding sel
d. Kadang-kadang selnya telah mati
e. Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
f. Diantara sel-selnya dijumpai ruang antar sel

Tabel 2 macam macam jaringan permanen dan fungsinya


No Jaringan Penyusunnya Macamnya Fungsi
Permanen
1 Jaringan epidermis Tersusun selapis sel 1. epidermis daun. Untuk proteksi
yang pipih dan rapat Modifikasinya : (pelindung)
dan tidak terdapat kutikula,lapisan
ruang antar sel lilin,bulu-bulu halus,
stomata
2. epidermis batang
Modifikasinya :
kutikula dan bulu-bulu
3. epidermis akar
Modifikasinya bulu-
bulu akar untuk
memperluas bidang
penyerapan
2 Jaringan parenkim Tersusun atas sel- 1. parenkim palisade 1. untuk fotosintesa
(jaringan dasar) sel bersegi 2. parenkim spons 2. untuk penimbun pada
banyak,terdapat 3. parenkim bintang akar(umbi)
ruang antar sel,sel- 4. parenkim lipatan 3. untuk transportasi
selnya pada xilem dan floem
hidup,terdapat 4. untuk penyimpan air
mulai dari sebelah pada kaktus
dalam epidermis 5. untuk penyimpan
hingga empulur udara pada enceng
gondok
3 Jaringan penyokong Tersusun atas sel a. serat sklerenkim Untuk menunjang agar
(jaringanpenunjang) hidup dengan (serat) : selnya tanaman dapat berdiri
1. Jaringan kolenkim penebalan sel mati dengan bentuk dengan kokoh dan kuat.
selulosa yang tidak panjang umumnya
merata terdapat pada
Tersusun atas sel- permukaan batang,
sel mati, dinding sel contoh rami
tebal kuat dan b. sklerida (sel batu):
2. Jaringan sklerenkim mengandung lignin selnya mati, bentuk
bulat dan
berdinding keras
sehingga tahan
terhadap tekanan,
contoh tempurung
kelapa
4 Jaringan pengangkut Sel-sel

12
1.Xilem penyusunnya :
(pembuluh kayu) a. trakeid Trakeid dan trakea Untuk mengangkut air
b. trakhea merupakan sel-sel yang dan garam-garam
c. parenkim xilem mati dan berdinding zat mineral dari akar ke
lignin daun
sel-sel (zat kayu)
penyusunnya :
2.Floem a. buluh tapis Untuk mengangkut hasil
(pembuluh tapis/kulit) b. sel pengiring fotosintesa dari daun
c. serabut floem keseluruh tubuh tanaman
d. parenkim floem
5 Jaringan sekretoris Tersusun atas 1. sel kelenjar - menghasilkan senyawa
parenkim dasar hasil metabolisme
yang mengalami Contoh : kulit kayu
deferensiasi manis, sel minyak pada
jarak
-menghasilkan
protoplasma yang kental
2. saluran kelenjar (kelenjar)
Contoh : saluran
kelenjar didaun pinus
-menghasilkan getah
(latek) pada tanaman
3. saluran getah karet
6 Jaringan gabus Tersusun atas 1. felem : membentuk -Untuk melindungi
felogen(kambium gabus kearah luar jaringan lain agar tidak
gabus) 2. feloderm : kehilangan banyak air
Membentuk gabus - Untuk diambil
kearah dalam gabusnya sebagai
penutup botol pada
Querqus suber
7 Jaringan klorenkim Tersusun atas Untuk melakukan
jaringan parenkim fotosintesa pada daun,
yang mengandung ranting hijau dan
kloropil terletak kelopak bunga
pada bagian
tumbuhan yang
berwarna hijau.

13
Gambar 1 jaringan Permanan

Tabel 3 Macam-macam ikatan pembuluh


No Ikatan pembuluh Pengertiannya Terdapat
1 Kolateral Suatu ikatan pembuluh yang tersusun dari
xilem dan floem yang letaknya
bersebelahan didalam suatu jari-jari
a. kolateral Bila antara xilem dan floem terdapat Di batang tumbuhan
terbuka kambium dikotil
b. kolateral Bila antara xilem dan floem tidak terdapat Di batang tumbuhan
tertutup kambium monokotil
2 Radial Suatu ikatan pembuluh dengan floem dan Di akar monokotil
xilem yang letaknya bersebelahan , tetapi
tidak berada dalam jari-jari yang sama
3. Konsentris Suatu ikatan pembuluh yang xilem dan Di akar dikotil
floem berbentuk cincin silindris
a. amfikribal Bila letak xilem ditengah dikelilingi Di tumbuhan paku
floem.
b. amfivasal Bila letak floem ditengah dan dikelilingi Di timbuhan
xilem Cirdyline sp

B. Pertemuan 2 dan 3 Organ Tumbuhan


1. AKAR
Fungsi akar :
1. menyerap air dan zat-zat makanan
1. memperkokoh berdirinya batang
2. sebagai alat penyimpan cadangan makanan
3. sebagai alat pembiak vegetatif

Tabel 4 Struktur akar dikotil


No Jaringan Letak Fungsi
1 Epidermis/eksodermis - bagian terluar akar - jalan masuk air dan garam
mineral
2 Korteks - daerah disebelah dalam - cadangan makanan
epidermis
3 Endodermis - lapisan sebelah dalam - mengatur masuknya air tanah

14
korteks dan diluar perisikel kedalam pembuluh pengangkut
- menyimpan zat makanan
4 Perisikel - sebelah dalam lapisan - membentuk cabang akar dan
endodermis kambium gabus
5 Xilem - bagian tengah akar - mengangkut air dan garam
mineral dari tanah menuju daun
6 Floem - diantara jari-jari yang - mengangkut zat makanan yang
dibentuk oleh xilem dibuat di daun menuju keseluruh
bagian tanaman
7 empulur - bagian tengah - menyimpan cadangan makanan
- diantara bangunan bentuk
bintang didalam xilem

Struktur akar monokotil


Struktur akar tumbuhan monokotil berbeda dengan akar tumbuhan dikotil
a) Epidermis, korteks dan perisikel memiliki struktur, lokasi dan fungsi seperti pada akar tanaman dikotil
b) Xilem dan floem seperti tanaman dikotil, tetapi letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki
kambium
c) Empulur, terletak dibagian tengah dan dikelilingi xilem dan floem yang berselang seling.

Gambar 2 Akar Monokotil dan dikotil

2. BATANG
Fungsi batang :
1. Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari
daun keseluruh bagian tubuh
2.Sebagai tenpat penimbunan cadangan makanan
3. Tempat melekatnya daun untuk mendapatkan cahaya
4. Tempat melekatnya bunga agar mudah melakukan penyerbukan
5. Tempat melekatnya buah yang mengandung biji agar dapat terpencar
Teori titik tumbuh
1. Teori Histogen dari Hanstein
Teori ini menyatakan bahwa titik tumbuh pada batang ada 3 lapisan yaitu :
a) Dermatogen yaitu lapisan pembentuk epidermis
b) Periblem yaitu lapisan tengah pembentuk korteks
c) Plerom yaitu bagian tengah pembentuk stele
2. Teori Tunika Korpus dari Schmidt
Teori ini menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri dari 2 lapisan yaitu :
a) Tunika (lapisan luar) terdiri dari sel-sel yang aktif membelah sehingga memperluas titik tumbuh
b) Korpus (sebelah dalam tunika) terdiri dari sel-sel yang membelah kesegala arah dan berdeferensiasi.

15
Struktur Batang
Struktur Batang Dikotil
Jaringan penyusun batang dikotil yaitu epidermis, korteks, endodermis, empulur, kambium, floem, xilem dan
jari-jari empulur.
Tabel 5 Struktur Batang Dikotil
No Jaringan Letak fungsi
1 Epidermis - Bagian terluar batang - Zat kitin pada batang
melindungi agar tidak
kehilangan air terlampau banyak
2 Korteks - Diantara lapisan epidermis dan - Sel-sel kolenkim sebagai
lapisan endodermis jaringan penunjang
- Sel-sel parenkim sebagai
jaringan dasar, pengisi dan
penyimpanan zat.
3 Stele - Sebelah dalam lapisan endodermi - Memberi kekuatan pada batang
- Perisikel - Menyelubungi berkas pembuluh
batang
Berkaspembuluh - Berkas dalam perisikel - Pengangkut zat
1.floem - Bagian luar berkas pembuluh atau - Mengangkut zat makanan yang
di bagian luar kambium dibuat di daun menuju keseluruh
tubuh.
2.xilem - Bagian dalam berkas pembuluh - Menyalurkan air dan garam-
atau dibagian dalam kambium garam mineral dari akar kedaun
3. kambium - Diantara berkas pembuluh xilem - Kedalam membentuk jaringan
dan floem xilem dan ke luar membentuk
jaringan floem

Struktur Batang Monokotil


Tabel 6 Struktur Batang Monokotil
No Jaringan Letak fungsi
1 Epidermis - Bagian terluar batang - Perlindungan terhadap
kehilangan air
2 Meristem dasar - Seluruh jaringan yang berada di - Pada tumbuhan monokotil
bagian dalam epidermis belum begitu jelas
3 Berkas pembuluh - Tersebar pada meristem dasar - Xilem dan floem berfungsi
seperti pada tumbuhan dikotil.

Gambar 3 penampang melintang batang dikotil dan monokotil

16
Batang dikotil dan Batang monokotil terdapat perbedaan yaitu adanya kambium pada batang dikotil
Berdasarkan letaknya, kambium ada 2 tipe yaitu:
a) Kambium vaskuler, kambium terletak antara berkas pengangkut dan parenkim
b) Kambium intervaskuler, kambium terletak diantara dua berkas pengangkut.
Khusus pada batang dikotil terjadi pertumbuhan batang sekunder yang merupakan aktivitas kambium.
Oleh karena itu kambium sering disebut titik tumbuh sekunder Akivitas kambium juga menyebabkan
terbentuknya lingkaran tahun (annual ring). Lingkaran tahun berbentuk lapisan melingkar berselang-
seling berupa garis dan berguna untuk memperkirakan umur pohon. Pembentukan sel-sel baru pada
kambium menyebabkan sel-sel korteks terdesak membentuk lapisan sel merismatik yang disebut
kambium gabus (feloderm).Kambium gabus menghasilkan 2 tipe yaitu kearah luar membentuk jaringan
gabus (felem) dan kearah dalam membentuk jaringan feloderma.

3. Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang terdiri atas bebrapa macam jaringan. Daun berupa organ tipis,
pipih, biasanya berwarna hijau dan tumbuh dari bagian batang.
a. Fungsi Daun
fungsi utama daun sebagai berikut:
1. sebagai tempat proses fotosintesa
2. sebagai tempat penyimpan bahan makanan
3. sebagai alat pembiakan vegetatif
4. sebagai alat evaporasi(penguapan
b. Struktur Daun
Tabel 6 Struktur Daun Dikotil
No Jaringan Ciri-ciri Letak Fungsi
1 Epidermis -terdiri dari 1 lapis sel -menyusun lapisan -melindungi lapisan sel
kecuali tanaman permukaan atas dan dibagian dalam dari
ficus(tanaman karet) bawah daun kekeringan
-menjaga bentuk daun
agar tetap
2 Kutikula -penebalan dari zat kitin -melapisi -zat kutin pada kutikula
permukaan atas dan mencegah penguapan air
bawah daun melalui permukaan daun
3 Stomata -celah pada epidermis -pada permukaan -sebagai jalan masuk dan
dengan 2 sel penutup atas dan bawah keluarnya udara
daun -sel penjaga sebagai
pengatur membuka dan
menutupnya stomata
4 Rambut dan -Alat tambahan pada -permukan atas dan -alat pengeluaran
kelenjar epidermis bawah daun
5 Mesofil -Terdiri dari sel parenkim, -diantara lapisan -tempat berlangsungnya
banyak ruang antar sel epidermis atas dan fotosintesa
-kebanyakan berdeferensiasi bawah
menjadi jaringan tiang
(palisade) dan jaringanbunga
karang (spons)
-sel-sel jaringan tiang
berbentuk silinder,tersusun
rapat, mengandung klorofil
-sel-sel jaringan bunga
karang bentuknya tidak
teratur, bercabang-cabang
dan berisi kloroplas,
susunannya renggang
6 Urat daun -menyirip atau menjari -pada helai daun -transportasi zat

17
Tabel 7 Struktur Daun Monokotil
No Jaringan Ciri-ciri Letak Fungsi
1 Epidermis -terdiri dari 1 sel dengan penebalan -lapisan -melindungi
dan kutikula dari zat kutin permukaan atas lapisan sel
dan bawah daun dibagian dalam
dari kekeringan
-mencegah
penguapan air
melalui permukaan
daun
2 Stomata -Celah dengan 2 sel penutup -berderet di -sebagai jalan
antara urat daun masuk dan
keluarnya udara
3 Mesofil -tidak mengalami diferensiasi, -pada cekungan -membuat zat
bentuknya seragam kecuali mesofil diantara urat daun makanan melaui
berkas pengangkut lebih besar, fotosintesis
kloroplasnya lebih sedikit,
dindingnya lebih tebal
4 Urat daun -sejajar -Pada helai daun -transportasi zat

4. Bunga dan Buah


Bunga dan buah bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, tetapi merupakan organ tambahan.
Bunga dan buah merupakan hasil modifikasi atau perubahan bentuk dari organ pokok yang beradaptasi
sesuai fungsinya.
Bunga lengkap mempunyai bagian-bagian :kelopak(kaliks), mahkota(corolla), benang sari(stamen) dan
putik(pistillum). Helaian kelopak disebut sepala, merupakan bagian terluar dari bunga,berfungsi melindungi
bunga pada waktu masih kuncup. Helaian mahkota(petala), biasanya berwarna mencolok dan beraneka
ragam. Warna-warni helaian mahkota bunga berfungsi menatik serangga agar menghisap madu sekaligus
membantu peyerbukan.
Alat kelamin jantan(androecium) terdiri dari sejumlah stamen. Stamen tersusun atas : kepala
sari(antera) dan filamen.Didalam kepala sari terdapat 1 atau lebih ruang serbuk sari (teka), teka terdiri atas 2
kantong sari (Lokulomentum) yang merupakan tempat terbentuknya serbuk sari (pollen)
Alat kelamin betina(ginaesium) terletak dipusat bunga, tersusun dari daun buah (karpela), Bagian –
bagian putik : kepala putik(stigma), tangkai putik(stillus) dan bakal buah(ovarium). Kepala putik
merupakan tempat melekatnya serbuk sari saat penyerbukan karena biasanya lengket dan berambut. Tangkai
putik merupakan saluran tempat lewatnya serbuk sari menuju ovariumsaat terjadi pembuahan, berfungsi
menyokong kepala putik. Ovarium merupakan tempat sel telur.
Apabila serbuk sari dan putik telah masak dan terjadi penyerbukan yang diikuti pembuahan,
kemungkinan dapat dihasilkan biji mengandung embrio atau lembaga. Biji dilindungi oleh kulit yang
seluruhnya tersimpan dalam buah.
Bagian Bunga pada tanaman dikotil biasanya berjumlah 4-5 atau kelipatannya, sedangkan pada
monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya.

18
Gambar 4 struktur Bunga

C. Pertemuan 4 Kultur Jaringan


1. Pengertian Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah metode pembudidayaan suatu jaringan tanaman secara vegetatip menjadi tanaman
kecil yang memiliki sifat sama dengan tanaman asalnya.
Teknik kultur jaringan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman yaitu kemampuan setiap sel tanaman
untuk tumbuh dan menjadi tanaman sempurna apabila berada dilingkungan yang sesuai.
Agar tanaman tumbuh sempurna, suatu sel harus ditumbuhkan pada media khusus yaitu :
a. Pemilihan bahan tanaman (eksplan) yang baik, biasanya diambil dari jaringan meristem
b. Penggunaan medium yang cocok. Medium ini harus mengandung lima kelompok senyawa yaitu :
garam anorganik, sumber karbon,vitamin, zat pengatur tumbuh dan pelengkap organik.
c. Pencapaian keadaan aseptic yaitu pengambilan eksplan secara steril
d. Pengaturan udara yang baik
2.Teknik Kultur Jaringan
Berdasarkan bahan yang dikulturkan (eksplan) kultur jaringan dibedakan sebagai berikut:
a) Kultur embrio, yaitu eksplan berupa embrio tanaman, contoh : perbanyakan kelapa.
b) Kultur jaringan sel atau kultur kalus yaitu eksplan berupa sel, contoh perbanyakan tanaman anggrek,
kacang hijau, jagung, gandum.
c) Kultur meristem yaitu eksplan berupa jaringan muda, contoh : pucuk batang atau tunas.
d) Kultur pollen yaitu eksplan berupa benang sari
e) Kultur protoplas yaitu eksplan berupa sel jaringan hidup tanpa dinding sel
3. Tujuan dan Manfaat Kultur Jaringan.
Beberapa kegunaan kultur jaringan tumbuhan antara lain sebagai berikut :
a) Menghasilkan sejumlah besar tanaman (bibit) yang secara genetik sama dalam jumlah yang banyak
dan waktu yang singkat
b) Mendapatkan bibit dengan sifat yang dikehendaki (unggul) dalam waktu relatif singkat
c) Memperbanyak tanaman yang sukar diperbanyak secara tradisionil
d) Membantu memusnahkan penyakit tanaman
e) Mengurangi tekanan musim
f) Melestarikan tanaman-tanaman langka
Kultur jaringan dapat diaplikasikan untuk tujuan tertentu antara lain sebagai berikut:
a) Produksi tumbuhan bagi kepentingan pertanian dan perkebunan
b) Produksi zat kimia (metabolit sekunder) misalnya karet, retin, minyak atsiri yang mempunyai nilai
ekonomi dalam jumlah lebih banyak
c) Memperoleh tanaman yang mampu tumbuh pada lingkungan yang dikehendaki, misalnya pada lahan
dengan salinitas tinggi atau lahan gambut (keasaman tinggi).

19
Contoh soal
1. Aktivitas jaringan meristem yang menyebabkan pertumbuhan memanjang batang Zea mays adalah

a. Apikal dan interkalar
b. Lateral dan vaskuler
c. Lateral dan interkalar
d. Lateral dan apical
e. Vaskuler dan interkalar

Jawab:
Aktivitas jaringan meristem yang menyebabkan pertumbuhan memanjang batang Zea mays
adalah Meristem apikal dan interkalar Dari penjelasan itu maka jawaban yang tepat untuk soal
tersebut ialah  a

2. Yang dianggap sebagai jaringan pembatas antara daerah korteks dan bagian stele dari akar mangga adalah
….
a. Epidermis
b. Hipodermis
c. Perisikel
d. Endodermis
e. Floeoterma

Jawab:
Yang dianggap sebagai jaringan pembatas antara daerah korteks dan bagian stele dari akar
mangga adalah endodermis yang pada bagian batangnya disebut floeoterma. Dari penjelasan itu
maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah  . d

Latihan
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menyilang salah satu jawaban !
1. Sel selnya selalu membelah tetapi tidak terdeferensiasi adalah jaringan ….
a. Epidermis
b. Meristem
c. Kolenkim
d. Permanen
e. Parenkim

2. Semua sel berikut terdapat di dalam jaringan kayu atau heart wood kecuali …
a. Trakeid
b. Parenkim
c. Epidermis
d.  Trakea
e. Sklerenkim

3. Sekumpulan sel-sel yang bertugas mengangkut air dan garam tanah dari bagian daun adalah ….
a. Bilateral
b. Kolenkim
c. Sklerenkim
d. Floem
e. Xilem

4. Tipe berkas pengangkut pada akar disebut ….


a. Bilateral
b. Konsentris
c. Radial
d. Kolateral
20
e. Amphikribal

5. Ciri-ciri dari jaringan sklerenkim adalah ….


a. Dinding sel tipis
b. Dinding sel tidak teratur
c. Bagian sudut dari dinding sel mengalami penebalan
d. Seluruh bagian dinding sel terdapat penebalan
e. Dinding sel tipis dengan ruang antar sel yang banyak

6. Jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan gabus dan terdapat sel penerus adalah …
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder pusat
e. Felogen

7. Jaringan yang mengisi hampir seluruh bagian tubuh tumbuhan adalah ….


a. Felem
b. Felogen
c. Feloderma
d. Parenkim
e. Endodermis

8. Celah yang terdapat pada bagian epidermis yang mengalami penggabusan (lihat gambar) disebut….
a. Stomata
b. Noktah
c. Lentisel
d. Plasmodesma
e. Sel penerus

9. Bagian yang mengatur masuknya air dari luar tubuh tumbuhan kedalam akar adalah ….
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder pusat
e. Bulu-bulu akar

10. Contoh jaringan sklerenkim adalah …


a. Kenari
b. Mangga
c. Durian
d. Pepaya
e. Jagung

Penilaian

Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar

1. Umumnya epidermis tumbuhan tidak mempunyai kloropil kecuali …


a. Epidermis bawah
b. Jaringan spons
c. Jaringan palisade
d. Epidermis atas
e. Sel penutup stomata

21
2. Jaringan yang sering mengalami penebalan seperti huruf U sehingga sulit dilalui oleh air adalah …
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele
e. Parenkim

3. Yang bukan bagian dari kulit kayu adalah …


a. Epidermis
b. gabus
c. Korteks
d. Floem
e. Kambium

4. Pada akar tanaman dikotil, titik-titik kaspari terdapat pada ….


a. Floetherma
b. Endodermis
c. Perisikel
d. Xilem
e. Empulur

5. Lingkaran tahun pada batang dikotil, sebenarnya merupakan lingkaran …


a. Jaringan pengangkut
b. Jaringan gabus
c. Pertumbuhan menebal primer
d. Pertumbuhan menebal sekunder
e. Kambium yang mati

6. Jaringan yang hanya terdapat pada daun tumbuhan adalah ….


a. Jaringan meristem
b. Jaringan perenkim
c. Jaringan epidermis
d. Jaringan palisade
e. Jaringan pembuluh kayu

7. Gambar tipe ikatan pembuluh dibawah ini disebut ….


a. Kolateral terbuka
b. Kolateral tertutup
c. Radial
d. Konsentris amfikribal
e. Konsentris amfivasal

8. Jaringan dasar pada batang secara urut dari luar kedalam adalah …
a. Stele – epidermis – korteks – endodermis
b. Endodermis – stele – korteks – epidermis
c. Epidermis – endodermis – korteks – stele
d. Epidermis – korteks – endodermis – stele
e. Korteks – epidermis – stele – endodermis

9. Kumpulan sel yang belum terdefensiasi hasil kultur jaringan disebut …


a. Eksplan
b. Plantet
c. Embrio
d. Talus
e. Kalus

22
10. Dibawah ini bukan merupakan manfaat kultur jaringan …
a. Mendapat tanaman baru dalam jumlah banyak dan waktu relatif singkat
b. Dapat dikerjakan dengan mudah
c. Mendapat tanaman baru yang bersifat unggul
d. Melestarikan tanaman langka
e. Mengurangi tekanan musim

11. Jenis kultur yang berupa jaringan muda yang aktif membelah adalah …
a. Kultur embrio
b. Kultur jaringan sel
c. Kultur meristem
d. Kultur pollen
e. Kultur protoplas

12.Prinsip dasar kultur jaringan tanman adalah sifat totipotensi pada tumbuhan yaitu …
a. Jaringan yang ditumbuhkan memerlukan nutrisi yang sesuai
b. Potensi tiap-tiap jaringan menentukan nutrisi
c. Potensi sel-sel kalus untuk menentukan jaringan kalus
d. Sel-sel yang berpotensi untuk tumbuh menjadi jaringan saja
e. Sel yang diisolasi akan mengembangkan potensi dasarnya menjadi tanaman

13.Akar yang muncul pada stek berasal dari perkembangan …


a. Epidermis
b. Parenkim
c. Korteks
d. Kambium
e. Perikambium

14. Cadangan makanan pada umbi kentang yang merupakan umbi batang disimpan di dalam jaringan …
a. Epidermis
b. Kolenkim
c. Sklerenkim
d. Palisade
e. Parenkim

15. Pipa kapiler yang berfungsi untuk pengangkutan air di dalam tubuh tumbuhan adalah …
a. Xilem
b.Floem
c. Berkas pembuluh
d. Trakeid
e. Trakea

23
BAB 3 STRUKTUR HEWAN

 Kompetensi Dasar

3.4 menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada
hewan

 Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan struktur jaringan hewan
2. Menjelaskan fungsi jaringan hewan
3. Menjelaskan struktur organ pada Hewan
4. Menjelaskan sisem organ pada Hewan

 Lingkup Materi
1. Pertemuan I dan II (4 JP)
Jaringan pada Hewan
2. Pertemuan III (2 JP)
Organ Pada Hewan
3. Pertemuan IV (2 JP)
Sistem Organ pada Hewan

Ringkasan Materi

Tubuh hewan dan manusia tersusun atas banyak sel yang tempat tertentu sel-sel bersatu memiliki bentuk
dan fungsi sama sehingga terbentuklah jaringan.
Jaringan berkelompok membentuk organ dan organ bekerja sama membentuk sistem organ, contoh sistem
reproduksi, sistem peredaran darah yang bersama-sama membentuk organisme. Secara urut organisme tubuh
hewan dan manusia dari sederhana hingga paling kompleks adalah :

Sel—jaringan--organ --sistem organ -- organisme

A. Pertemuan 1 dan 2 Jaringan pada Hewan


Jaringan pembentuk manusia atau hewan vertebrata terdiri 4 kelompok yaitu :
1. jaringan epitel
2. jaringan otot
3. jaringan saraf
4. jaringan ikat

1. Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan penutup dari tubuh, baik permukaan dalam ataupun permukaan luar.
Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung, sekresi dan penyerapan.
Tabel 1 bentuk, letak dan fungsi jaringan epitel
No Jaringan epitel Bentuk Letak Fungsi
1 Epitel pipih Pipih selapis - peritonium -Sebagai difusi dan
Selapis - pembuluh darah filtrasi
- limfa
- glomerulus
- alveolus
2 Epitel pipih Pipih banyak - rongga mulut -Sebagai proteksi
Berlapis lapis - epidermis

24
banyak - esofagus
- vagina
- rongga hidung
- kulit telapak kaki
3 Epitel kubus Kubus selapis - lensa mata -Sebagai sekresi dan
Selapis - kelenjar dan adsorbsi
salurannya
- permukaan
ovarium
- saluran nefron
ginjal

4 Epitel kubus Kubus banyak - kelenjar keringat -Untuk sekresi


Berlapis lapis - kelenjar minyak
banyak - indung telur
5 Epitel silindris Silindris selapis - lambung -Untuk sekresi, absorbsi,
Selapis - usus proteksi, meminyaki,
- kantong empedu memindahkan benda-
- kelenjar pencer benda dengan silia
naan
- saluran uterus
6 Epitel silindris Silindris berlapis - laring -Untuk sekresi dan
Berlapis banyak - faring pergerakan.
banyak - urettra
- saluran ekskresi
- kelenjar ludah
- kelenjar susu
7 Epitel silindris Silindris banyak - saluran reproduksi -Sebagai proteksi,
Banyak yang lapis bersilia jantan sekresi dan gerakan zat-
Semu (bersilia) - rongga hidung zat melewati permukaan

8 Epitel kelenjar batang - Kelenjar keringat -Sebagai sintesis,


- Kelenjar susu penyimpanan
- Kelenjar ludah dan sekresi produk.
- Kelenjar endokrin
9 Epitel Bentuk berubah- - salurankencing -Untuk memungkin
transisional ubah (kandungkemih, kan untuk berubah
ureter,uretra,dan ginjal) -Menahan tekanan dan
regangan

25
Gambar 1 jaringan epitel
2. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot, mengandung protein kontraksi yang memanjang dan mengandung
myofibril (serabut halus) yang tersusun atas protein aktin dan miosin. Bentuk jaringan otot yaitu kumparan,
serabut dan serabut bercabang. Fungsi jaringan otot untuk melakukan pergeraka pada berbagai bagian
tubuh. Jaringan otot mengandung 75% air dan sisanya terdiri atas protein, lemak, glikogen dan sedikit
NaCL,K3PO4,ATP serta fosfagen. Jaringan otot macamnya yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Tabel 2 Perbedaan antara otot polos,otot lurik dan otot jantung
Pembeda Otot polos Otot lurik Otot jantung
Bentuk sel Kumparan Serabut, silinder Serabut, silinder bercabang
Inti (nukleus) Satu ditengah Banyak, ditepi Inti di tengah
Sifat kerja Tidak sadar Sadar (volunter) Tidak sadar
(involunter) (involunter)
Reaksi terhadap Lambat,tidak mudah Cepat, mudah lelah Lambat, teratur,
rangsang lelah tidak mudah lelah
Warna Polos Lurik Lurik
Letak saluran-saluran sistem Pada rangka Dinding jantung
organ

3. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yan mempunyai struktur bercabang-cabang
keberbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya

Gambar 2 Neuron

26
Neuron mendapat makanan melalui sel nuroglia yang menyelubunginya.
Neuron terdiri bagian-bagian yaitu :
1. Dendrit yaitu berupa penjuluran yang keluar dari badan sel dan berfungsi membawa rangsang kebadan
sel
2. Badan sel, badan sel plasma bergranula yang berasal dari retikulum endoplasma disebut badan nissl dan
terdapat nukleus yang besar dan pucat dengan nukleolus didalamnya.
3. Neurit (akson) yaitu berupa penjuluran panjang yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke
neuron lain.
Neurit memiliki selubung yang terdiri dari :
a. Selubung mielin adalah selubung terdalam yang langsung membungkus neurit dan terdiri atas
fosfolipid. Selubung mielin berfungsi sebagai isolator ,juga berperan sebagai nutritif terhadap neurit.
b. Selubung neurilemna(selubung Schwan)
Neurilemna terdiri atas sel-sel Schwann yang menghasilkan mielin dan berfungsi pula dalam regenerasi
neurit dan dendrit yang rusak. Selubung mielin tidak membungkus secara kontinu tetapi membuat interval
80-600 mikron yaitu membentuk nodus renvier.Didaerah interval ini neurit tidak memiliki selubung
myelin tapi langsung dibungkus oleh selubung Schwann.
c. Antara neuron satu dengan neuron yang lain saling berhubungan dan tempat hubungan disebut sinapsis
Jaringan saraf berfungsi :
1. Merespon terhadap perubahan lingkungan (irritabilitas)
2. Membawa impul-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya (Konduktivitas)
3. Bereaksi aktif terhadap rangsangan yang datang berupa gerakan pindah atau menghindar
Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang serta di ganglion
Neuron dibedakan menjadi 3 berdasarkan cara memindahkan rangsangan dan posisi yang ditempati
yaitu:
a. Neuron Aferen (Neuron Sensorik) : menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsang
(reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
b. Neuron Intermedier (Interneuron) : menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari neuron
intermedier yang lain ke neuron motorik
c. Neuron Eferen (Neuron Motorik) : menyampaikan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan
kelenjar yang akan melakukan respon

4. Jaringan ikat
Jaringan ikat berkembang dari mesoderm yatu lapisan tengah embrio Perkembangan mesoderm selain
menjadi jaringan ikat ( darah, tulang rawan, tulang keras dan lemak) juga menjadi jaringan lain berupa
otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar dan epitelium. Jaringan ikat sering disebut juga jaringan
penyokong atau penyumbang. Letak sel-sel jaringan ikat tidak berhimpitan rapat tetapi berpencar-pencar
dan jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasma.
Fungsi jaringan ikat yaitu :
a. Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain
b. Membungkus organ-organ
c. Mengisi rongga di antara organ-organ
d. Menghasilkan imunitas
Komponen jaringan ikat terdiri atas sel, serabut dan zat dasar :
1. Sel, berasal dari sel mesenkim
Macam sel penyusun jaringan ikat yaitu :
a. Fibroblas adalah sel yang mengekskresikan protein pada serabut
b. Makrofag, adalah sel yang bentuknya tidak beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh darah
dan bergerak jika terjadi luka. Sel ini dapat bergerak secara ameboid dan aktif memakan sel darah
merah yang rusak dan asing.
c. Sel Mast adalah yang memproduksi heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah dan
histamin yang dapat menyebabkan permeabilitas kapiler darah.
d. Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak
e. Leukosit adalah sel darah putih

2. Serabut
Berdasarkan bentuk reaksi kimianya dibedakan menjadi :

27
a. Serabut kolagen (serabut putih) serabut kolagen berwarna putih dan bentuknya berupa berkas-
berkas yang beraneka ragam. Sifat serat kolagen adalah mempunyai daya regang yang sangat
tinggi dengan aktivitas yang rendah, misalnya tendon
b. Serabut elastis berwarna kuning dan lebih tipis dari pada serabut kolagen.Sifat elastisitasnya
tinggi. Semakin bertambah usia seseorang daya aktivitas serabut elastis semakin menurun
,misalnya pada pembuluh dan ligamen serta bantalan lemak.
c. Serabut retikulum
Serabut retikulum merupakan serabut halus dan bercabang yang membentuk jala. Fungsinya
menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain, misalnya pada sistem saraf

3. Zat dasar (matriks)


Bahan dasar penyusun matriks adalah mokopolisakarida sulfat dan asam hialuronat yang homogen
setengah cair. Jika kandungan asam hialuronat tinggi sifat matrik lentur, tetapi jika kandungan
mokopolisakarida sulfat tinggi, sifat matrik menjadi kaku. Zat dasar berperan untuk mengisi ruang
antar sel (matrik) dan serabut dari jaringan ikat.

Tabel 3 macam-macam Jaringan ikat


No Nama Ciri-ciri Fungsi Contoh
jaringan
1 Jar. Ikat Selnya jarang -untuk membungkus organ-organ -fibroblas(fibrosit)
longgar sebagian jaringan tubuh, pembuluh darah, saraf -selplasma,
tersusun matriks -untuk menyokong organ-organ makrofag dan berbagai
yang mengandung sel darah putih.
serabut kolagen
Elastis

2. Jar.Ikat Tersusun atas -untuk menghubungkan berbagai -Terdapat pada


Padat serabut kolagen organ tubuh Selaput urat,selaput
yang berwarna -untuk memberikan sokongan dan pembungkus otot atau
putih. Bersifat perlindungan terhadap organ tubuh fasia,
fleksiber tetapi ligamen dan tendon.
tidak elastis

3. Jar. Tersusun sel-sel -menyimpan lemak -terdapat di seluruh


Lemak lemak, berbentuk -memberikan penyediaan cadangan tubuh : dibawah lapisan
rongga atau makanan, kulit, disekitar ginjal,
polygonal dan bantalan, proteksi dan isolasi dalam bantalan atau
dinding selnya terhadap hilangnya panas. lapisan sekitar
tipis. persendian
-disokong jaringan
kolagen
4. Jar. Dibentuk oleh -sebagai rangka tubuh pada awal Terdapat di daun telinga
Tulang kondrioblast embrio, menunjang jaringan lunak , hidung,antar ruas
rawan dan organ dalam, serta melicinkan tulang belakang, tulang
(kartilago) permukaan tulang-tulang dan sendi. dada.

a. Tulang -Mengandung untuk menguatkan jalannya terdapat di permukaan


rawan serabut kolagen pernapasan,gerak sendi, persendian, tulang
hialin yang pertumbuhan tulang panjang rawan larings, trakhea,
halus,berwarna bronki
bening kebiruan
- Matriks
mengandung
kelompok

28
kondroblast dan
serabut kolagen
putih

b. tulang -Matriks berwarna - Memberi fleksibilitas dan sebagai -Epiglotis


rawan keruh kekuningan penyokong -daun telinga
elastis -lebih elastis -saluran telinga luar,
sehingg mudah tubulus eustachius
pulih posisinya -laring
-seperti kartilago
hialin, tetapi
mengandung
banyak anyaman
serabut elastis
kuning

c. tulang -Matriks berwarna -Menyokong dan melindungi -ruas-ruas tulang


rawan gelap dan keruh belakang
fibrosa -Seperti pada (vertebrata)
kartilago hialin, -persendian
tetapi kandungan
serabut kolagen
dalam matriks
banyak
-lebih kokoh dan
fleksibel

d. tulang -Berasal dari tulang -memperkokoh rangka tubuh -rangka ikan tulang
rawan rawan hialin yang keras
yang mendapat endapan
menga garam kalsium pada
pur matriksnya
-lebih kokoh/keras

5. Jaringan -terdiri dari : -untuk memperkokoh tubuh -tulang keras


tulang 1.serabut kolagen -untuk memberi bentuk tubuh -tulang spons
keras yang agak pekat -melindungi organ-organ dalam
(osteon) 2. matriks protein
dan
kalsiumkarbonat
3.tulang keras dg
matriks padat dan
tulangspons dengan
matriks berongga

6. Jaringan -tersusun oleh -untuk mengangkut sari-sari -Plasma darah


darah plasma darah dan makanan ke sel-sel dan zat-zat terdiri:serum,
sel darah: buangan hasil metabolisme keluar Senyawa organik,
dari sel senyawa an-organik, air
-Mengatur suhu tubuh - Sel darah terdiri:
-Menutup luka dengan pembekuan Eritrosit, leukosit,
darah trombosit.
-Leukosit dapat berfungsi
memberantas penyakit
-Mengangkut hormon ke sel-sel
tubuh.
7. Jaringan -tersusun dari -untuk mengangkut cairan jaringan Cairan limfe mengalir

29
limfe :air,glukosa, protein, lemak dan zat-zat lain dari dalam saluran yang
lemak dan garam. jaringan ke sistem peredaran disebut pembuluh limfe
Komponen - pelindung terhadap kuman berada dekat paralel
selulernya berupa dengan vena dan dapat
limfosit dan keluar dari pembuluh
granulosit membasahi rongga-
rongga jaringan antar
sel

30
Gambar 3 Jaringan Ikat

Tabel 4 Perbedan antara Kartilago dengan Osteon


Pembeda Kartilago Osteon
Sel penyusun Kondrosit Kondrosit
Penghasil sel Kondrioblas Osteoblas
Selaput tulang Perikondrium Periosteum
Matriks Kondrin Kalsium, fosfat
Letak Hidung, telinga, laring, Kerangka tubuh
trakea, ujung tulang rusuk
Sistem havers Tidak ada Ada
Pembuluh darah dan saraf Tidak ada Ada
Fungsi -Menunjang jaringan lunak dan Penyokong tubuh, alat gerak dan
organ tubuh pelindung organ-organ dalam
-Melicinkan permukaan tulang
dan sendi

B. Pertemuan 3 Organ Tubuh


Organ tubuh merupakan gabungan dari jaringan-jaringan yang mendukung suatu kerja yang sama.
Contoh organ kulit. Tersusun atas :
1. Lapisan luar berupa jaringan epitel pipih berlapis banyak yang membentuk epidermis kulit dan
berfungsi untuk ptoteksi
2. Jaringan saraf berfungsi untuk menerima dan meneruskan rangsang
3. Jaringan darah berfungsi mengangkut sari-sari makanan
4. Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak
5. Jaringan lemak untuk menjaga suhu tubuh dan menyimpan cadangan makanan.
Organ kulit berfungsi sebagai berikut :
1. proteksi tubuh dan gangguan fisik, kimia dan biologi
2. indera peraba
3. mengurangi kehilangan air
4. mengatur suhu tubuh
5. menerima rangsang
6. menyimpan cadangan makanan
7. alat ekskresi yaitu mengeluarkan keringat

C. Pertemuan 4 Sistem Organ


Didalam tubuh kita organ-organ akan bersatu untuk melaksanakan suatu fungsi dalam koordinasi tertentu
satu bagian dari sebuah sistem.Gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi tertentu
disebut Sistem organ. Setiap sistem organ memiliki fungsi tertentu, misalnya sistem pernapasan meliputi
organ-organ hidung, faring, laring, trakea, bronkus dan paru-paru. Fungsi sistem pernapasan adalah
menyediakan oksigen dan mengeluarkan CO 2 pada proses metabolisme tubuh. Kerusakan pada salah satu
anggota dari suatu sistem organ akan menggangu fungsi dari sistem organ yang bersangkutan bahkan
dapat timbul penyakit pada tubuh

Tabel 5 berbagai sistem organ pada tubuh hewan mamalia dan manusia
No Sistem Organ Fungsi
1 Pencernaan Mulut (kelenjar ludah, gigi Mencerna makanan secara fisik dan
dan lidah), faring, esofagus, kimia untuk diabsorbsi darah dan
lambung, usus, hati, kantong digunakan oleh jaringan tubuh.
empedu dan pankreas
2 Pernapasan Hidung, faring, laring, trakea, Mengambil O2 dan mengeluarkan CO2
bronki dan paru-paru. dari tubuh
3 Ekskresi Kulit, paru-paru, gnjal dan hati Mengeluarkan hasil metabolismeyang
tidak berguna keluar tubuh dan

31
menjaga keseimbangan sel dengan
lingkungannya.
4 Transportasi Jantung,arteri, vena, kapiler, mengangkut O2 dan sari-sari makanan
pembuluh lomfatik (getah bening) ke sel-sel tubuh dan mengangkut hasil
dan kelenjar limfe metabolisme yang tidak berguna keluar
tubuh, serta melindungi tubuh dari
penyakut.
5 Rangka Tengkorak, tulang belakang, Memberikan bentuk pada
tulang rusuk dan tulang dada, tubuh,melindungi bagian tubuh yang
rangka penompang lunak,tempat melekatnya otot-otot dan
tulang-tulang bahu, rangka tempat pembentukan sel darah, serta
penopang tulang pinggul, tempat penyimpanan mineral-mineral
tulang anggota badan bagian atas
dan bawah
6 Gerak Otot, tulang dan saraf Menggerakkan bagian tubuh dan untuk
berpindah tempat
7 Endokrin Kelenjar-kelenjar buntu, pituitari, Memproduksi hormon-hormon untuk
tiroid, paratiroid, pankreas, mengatur aktivias tubuh
adrenal, kelenjar kelamin (buah
zakar dan indung telur)
8 Saraf Otak, serabut saraf, simpul saraf, Menerima dan merespon rangsang dari
saraf tulang belakang dan simpul- lingkungannya
simpul saraf (ganglion)
9 Reproduksi Testis, ovarium serta bagian- Proses perkembangbiakan
bagian lain alat kelamin jantan
dan betina

Contoh soal
1. Jaringan yang menyusun nefron ginjal adalah:
a. Jaringan epitel pipih selapis
b. Jaringan epitel silindris selapis
c. Jaringan epitel kubus selapis
d. Jaringan epitel pipih lapis banyak
e. Jaringan epitel kubus lapis banyak
Jawab:
Epitel pipih selapis berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi dan sekresi, syarat utama menjadi
nefron ginjal. Dari penjelasan itu maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah  a

2. Ditemukan jaringan dengan cirri-ciri berikut:


• Bentuk pipih, kubus dan silindris
• Terletak pada permukaan organ
• Berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung
Jaringan yang dimaksud adalah:
a. Saraf
b. Epitel
c. Lemak
d. Ikat
e. Otot

Jawab:
Semua keterangan diatas merupakan sifat dari jaringan epitel. Dari penjelasan itu maka jawaban yang
tepat untuk soal tersebut ialah : b

Latihan
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara menyilang (X)

32
1. Sel otot polos terdapat pada komponen tubuh manusia berikut ini kecuali ….
a. paru-paru
b. pembuluh darah arteri
c. saluran pencernaan
d. kaki dan tangan
e. pembuluh getah bening

2. Jaringan yang cocok untuk fungsi sekresi yaitu ….


a. Otot
b. Plasma darah
c. Jaringan pengikat
d. Epitel
e. Lemak

3. Sel-sel penyusun sistem saraf disebut ,,,


a. Neulema
b. Dendrit
c. Akson
d. Neuron
e. Neurit

4. Suatu jaringan yang hanya terdiri atas sel semata-mata ialah …


a. Tulang rawan
b. Darah
c. Epitelium
d. Jaringan pengikat
e. Jaringan penyambung

5. Otot-otot saluran pencernaan terutama terdiri atas ….


a. Otot lurik
b. Otot polos
c. Otot rangka
d. Setengah otot lurik dan setengah otot polos
e. Sebagian besar otot lurik dan sebagian kecil otot polos

6. Jaringan embrional pada hewan dalam perkembangannya mengalai spesialisasi yang artinya mengalami
….
a. Perubahan –perubahan sel untuk menjadi organ
b. Organ yang tugasnya spesialis atau khusus
c. Perubahan bentuk sel yang desesuaikan dengan fungsi
d. Perubahan beberapa organ dalam membentuk sistem organ
e. Perubahan volume sel

7. Perhatikan gambar struktur jaringan tulang sejati dibawah ini!


Bagian-bagiannya untuk nomor 2 dan 3 adalah ….
a. Kanalikuli dan lakuna
b. Lamela dan lakuna
c. Osteosit dan kanal havers
d. Kanalikuli dan kanalis havers
e. Kondrosit dan saluran havers

8. Jaringan otot lurik terdiri atas sel-sel otot yang berbentuk serabut –serabut halus yang disebut fibril. Tiap
fibril tersusun atas miofibril yang mengandung senyawa protein yaitu ……
a. Aktin dan miosin
b. Aktin dan fibrinogen
c. Fibrinogen dan miosin
d. Miosin dan aktomiosin

33
e. Miomisin dan aktiomisitin

9. Berikut ini merupakan perbedaan antara jaringan otot polos dengan jaringan otot jantung …
Jenis Jaringan otot polos Jaringan otot jantung
a Selnya Berinti satu ditengah Berinti sel satu ditengah
b Sifat kerjanya Tidak disadari Tidak menurut kemauan
c Reaksinya lambat Lambat
d Letaktidak Pada dinding saluran tubuh dan viseral Pada dinding jantung
disadari
e Bentuk Pada dinding saluran tubuh dan viseral Berserat bercabang-cabang
lambatsel

10. Suatu jaringan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :


1. memiliki serabut kolagen tersusun sejajar
2. bentuknya seperti jaringan otot lurik
3. terdapat pada perlekatan ligamen dengan tulang
4. bekerja tanpa disadari tapi teratur
Jaringan otot jantung adalah nomor ….
a. 1,2,dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

Penilaian

Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Jantung disebut organ karena …


a. Tersusun atas sel-sel otot jantung
b. Bekerja diluar kesadaran
c. Berfungsi memompa darah
d. Tersusun atas bermacam-macam jaringan
e. Dindingnya terdiri atas 3 lapis

2. Jaringan yang berfungsi sebagai penyokong atau pengikat adalah …


a. Jaringan pengikat, jaringan tulang, jaringan darah dan jaringan lemak
b. Jaringan embrional, jaringan otot, jaringan epitel dan jaringan darah
c. Jaringan otot, jaringan epitel, jaringan saraf dan jaringan lemak
d. Jaringan tulang, jaringan darah, jaringan limfa dan jaringan otot
e. Jaringan saraf, jaringan pengikat, jaringan darah dan jaringan otot

3. Dibawah ini merupakan ciri yang termasuk jaringan ikat :


1. berupa serabut-serabut sebagai penyokong
2. matriksnya transparan (bening)
3. matriksnya gelap dan keruh
4. matriksnya keruh kekuningan
5. terdapat pada permukaan sendi
6. terdapat pada tulang keras.
Ciri dari jaringan tulang rawan hialin adalah ….
a. 1,2 dan 3
b. 1,3 dan 5
c. 1,5 dan 6
34
d. 2 dan 5
e. 4 dan 6

4. Jaringan epitel yang terdapat pada selaput pelinung perut adalah…


a. epitel piph selapis
b. ePitel pipih berlapis banyak
c. epitel kubus selapis
d. epitel kubus berlapis banyak
e. epitel transisi

5. Dari sel –sel darah putih (leukosit) yang berperanan dalam pembentukan antibodi adalah …
a. Monosit
b. Limfosit
c. Netrofil
d. Basofil
e. Eosinofi

6. Perhatikan proses osifikasi berikut ini!


1. kartilago dihasilkan sel-sel mesenkim
2. osteoblas dikelilingi senyawa protein
3. rongga kartilago berisi osteoblas
4. senyawa kapur dan fosfat terbentuk dalam senyaa protein
5. terbentuk matriks tulang yang rapat dan rapat
6. terbentuk matriks yang berongga
Urutan yang benar tentang proses penulangan atau ossifikasi pada tulang pipa adalah ……
a. 1-3-4-2-5
b. 1-3-4-6-5
c. 1-3-2-4-5
d. 1-3-2-4-6
e. 1-3-4-5-6

7. Perhatikan data dibawah ini :


1. sekresi getah
2. pengangkut dan penyokong
3. penyokong berbagai organ
4. penghubung berbagai organ
5. penghantar rangsang
Yang merupakan fungsi jaringan epitel adalah …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

8. Jaringan yang mempunyai kemampuan untuk merespons terhadap perubahan lingkungan dan membawa
impuls-impuls ke berbagai bagian tubuh adalah jaringan ….
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Epitel
d. Ikat
e. saraf
9. Matriks jaringan ikat terdiri dari ….
a. Cairan ekstraseluler dan serabut sustansi dasar
b. Cairan ekstrasluler dan serabut miofibril
c. Zat kondrin dan senyawa protein
d. Senyawa protein dan cairan ekstraseluler
e. Protein, cairan ekstraseluler dan zat kondrin

35
10. Jaringan pengikat serabut putih atau jaringan ikat padat yang berfungsi sebagai penghubung tulang
adalah …..
a. Tendon
b. Selaput urat
c. Ligamen
d. Fasia
e. serabut kolagen

11.Jaringan tulang rawan elastis terdapat pada …..


a. batang tenggorok
b. permukaan tulang sendi
c. ujung tulang rusuk
d. daun telinga
e. ujung tulang pipa

12. Suatu jaringan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :


1. Matriksnya gelap dan keruh
2. Mempunyai serabut kolagen tersusun sejajar
3. terdapat pada pendekatan ligamen dengan tulang
jaringan tersebut adalah jaringan…..
a. ikat longgar
b. ikat padat
c. otot
d. kartilago telinga
e. kartilago fibrosa

13.Jaringan tulang terdiri atas sel-sel tulang dan matriks yang tersusun atas …..
a. zat kolagen dan endapan garam dapur
b. zat kolagen dan endapan protein
c. zat protein dan serabut –serabut fibril
d. zat kapur dan senyawa fosfat
e. zat kapur, protein dan serabut elastis

14.Fungsi jaringan getah bening atau limfe adalah mengangkut cairan getah bening dari jaringan tubuh ke
….
a. Jaringan sekitarnya
b. Sistem pembuluh darah
c. Jantung dan nadi
d. Organ dan sistem organ
e. Sistem pengeluaran

15.Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat dalam tubuh hewan, berikut ini yang
bukan termasuk jaringan ikat adalah…
a. Lemak
b. Tulang rawan
c. Tulang
d. Otot
e. Darah

36
BAB 4 SISTEM GERAK

 Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia .

 Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan sistem rangka pada manusia
2. Menjelaskan bentuk – bentuk tulang
3. Menjelaskan persendian pada manusia
4. Menjelaskan kelainan tulang pada manusia
5. Menjelaskan otot sebagai alat gerak
6. Menjelaskan kelaianan otot pada manusia

 Lingkup Materi
1. Pertemuan I dan II (4 JP)
Rangka Manusia
2. Pertemuan III dan IV (4 JP)
Otot Sebagai alat gerak

Ringkasan Materi

A. Pertemuan I dan II (4 JP)


Rangka manuisa

37
Gambar 1 rangka manuisa

Fungsi rangka antara lain sebagai berikut.


a. Sebagai alat gerak pasif.
b. Tempat melekatnya otot rangka.
c. Alat penunjang atau penahan tubuh agar tubuh tegak.
d. Pelindung bagian yang lunak dan lemah, misalnya otak, mata dan paru-paru
e. Tempat pembentukan sel-sel darah.
f. Memberi bentuk tubuh.
g. Tempat penyimpanan zat kapur

1. Macam-macam Tulang
a. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan atau kartilago terdiri atas sel sel rawan yang di sekitarnya terdapat matriks.
Matriks adalah zat interseluler di antara sel tulang rawan. Zat interseluler ini pada tulang rawan
bersifat agak padat. Pada tulang rawan tidak terdapat pembuluh darah dan saraf, kecuali lapisan
luarnya (perikondrium) bersifat lentur. Tulang pada anak-anak lebih banyak mengandung tulang
rawan dibanding tulang pada orang dewasa. Berdasarkan sifatnya tulang rawan terbagi menjadi
3 macam.
1) Tulang rawan hialin yaitu jika zat interselulernya mengandung serat kolagen dan kondrosit,
bersifat homogen. Contoh : rangka janin dan ujung tulang rusuk.
2) Tulang rawan fibrosa yaitu jika zat interselulernya banyak mengandung serat kolagen
sehingga sangat kuat dan kaku. Contoh : tulang kemaluan (tulang pubis, discus
diantara tulang vertabrata).
3) Tulang rawan elastis yaitu jika zat interselulernya terisi oleh serat elastis.
Contoh : daun telinga dan tuba eustachi

38
Gambar 2 macam-macam jaringan tulang rawan

b. Tulang Keras (Osteon)


Pembentukan tulang terjadi setelah rangka tulang rawan terbentuk. Sel-sel tulang
menghasilkan suatu senyawa protein. Zat interselulernya menjadi keras karena diisi mineral yaitu
2/3 berat tulang, terdiri atas zat anorganik diantaranya senyawa kapur, fosfat, bikarbonat, kalium,
sitrat, magnesium, dan natrium, serta 1/3 berat tulang terisi oleh zat organik, yaitu serabut kolagen
dan pembuluh darah. Makin dewasa seseorang senyawa kapur dan fosfat yang diendapkan dalam
zat interselulernya makin banyak dan sedikit mengandung zat perekat. Itulah sebabnya tulang
kakek-kakek yang patah susah untuk sembuh. Pada tulang keras, sel-sel tulang dan matriksnya
mengelilingi pembuluh darah dan saraf sehingga merupakan suatu kesatuan yang disebut system
havers. Proses pembentukan dan pengerasan tulang disebut osifikasi. Osifikasi dapat pula terbentuk
karena tulang mengalami kerusakan. Osteosit terbentuk dari osteoblast.

2. Berbagai Bentuk Tulang


Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut.
a. Tulang Pipa
Tulang pipa terbagi atas bagian-bagian sebagai berikut.
1) Bagian tengah disebut diafise.
2) Kedua ujungnya disebut epifise.
3) Diantara diafise dan epifise terdapat cakra epifise.
Pada anak-anak cakra epifise terdiri atas tulang rawan dan banyak mengandung osteoblast.
Akan tetapi pada orang dewasa yang semakin tinggi, cakra epifise berupa tulang. Di dalam
tulang pipa terdapat rongga. Rongga tersebut terjadi karena aktivitas osteoblast yang
berfungsi untuk merombak sel-sel tulang menjadi rongga sumsum tulang belakang.
4) Metafise, yaitu sambungan epifise dan diafise.
5) Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti tulang mengandung osteoblast membentuk
pembuluh darah dan jaringan ikat.
6) Endosteum, yaitu selaput yang membatasi rongga sumsum.
b. Tulang Pipih
Contoh: tulang belikat dan tulang tengkorak.
c. Tulang Pendek
Contoh: tulang pangkal lengan, tulang pangkal kaki, ruas jari dan ruas tulang belakang.

3. Hubungan Antartulang (Artikulasi)


Hubungan antartulang disebut artikulasi (arthrosis). Apabila hubungan dengan tulang
digunakan untuk suatu gerakan diperlukan suatu bentuk khusus yang disebut sendi. Mekanisme
gerak tulang dipengaruhi oleh bentuk sendi yang menghubungkan tulang satu dengan tulang lainnya
dan kontraksi otot. Macam-macam hubungan antartulang sebagai berikut.
a. Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan sedikit gerak atau sama sekali
tidak ada gerakan antara kedua tulang. Ada tiga jenis sinartrosis sebagai berikut.
1) Sinfibrosis, yaitu kedua tulang disatukan oleh jaringan ikat. Hubungan antara tulang ini
menyebabkan tidak ada gerakan, misalnya hubungan antartulang tengkorak (sutura) pada
bayi.

39
2) Sinkondrosis, yaitu kedua tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan hialin. Hubungan
ini memungkinkan ada sedikit gerakan, misalnya hubungan antara ruas tulang belakang dan
tulang rusuk dengan tulang dada.
3) Sindesmosis, yaitu kedua tulang dihubungkan oleh jaringan penyambung. Sindesmosis
memungkinkan suatu gerakan terbatas. Contoh: tibia fibularis inferior
b. Diartrosis, yaitu hubungan antartulang yang kedua ujung tulang tidak dihubungkan oleh
jaringan, sehingga tulang dapat bergerak secara mudah. Pada kedua ujung tulang membentuk
rongga sendi berisi minyak sendi (cairan sinovial).
Macam-macam diartrosis adalah sebagai berikut.
1) Sendi Peluru
Hubungan ini berporos tiga, ujung tulang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang yang
berbentuk cekung. Contohnya, pada lengan atas dengan tulang belikat dan pada tulang paha
dengan tulang pinggul.
2) Sendi Engsel
Hubungan ini berporos satu, ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan. Contohnya,
tulang pada siku, lutut dan ruas antar jari.
3) Sendi Putar
Hubungan ini berporos satu, ujung tulang satu dapat mengitari ujung tulang lainnya.
Gerakan ini memungkinkan adanya gerakanrotasi yang berporos satu. Contohnya, hubungan
antara tulang kepala dengan tulang atlas, tulang hasta dan tulang pengumpil.
4) Sendi Pelana
Hubungan ini berporos dua, kedua ujung tulang membentuk sendi. Gerakannya seperti orang
naik kuda. Contohnya, hubungan antara tulang ibu jari dengan tangan dan tulang metakarpal
dengan karpal
5) Sendi Gulung (Ovoid)
Hubungan ini berporos dua, satu diantara dua ujung tulang berbentuk oval masuk ke dalam
lekuk yang berbentuk elips, bergerak seolah-olah dapat mengitari gerak tulang lainnya.
Contohnya, tulang telapak tangan dengan tulang pengumpil dan persendian antara pergelangan
tangan dan tulang pengumpil.
6) Sendi Kaku
Hubungan ini tidak berporos, kedua ujung tulang agak rata sehingga menghasilkan gerakan
geser.Contohnya, hubungan antara tulang karpal (tulang pergelangan mata kaki).

Gambar 3 macam-macam persendian diartrosis

4. Gangguan dan Kelainan pada Tulang


Kelainan dan gangguan pada tulang dapat menggangu proses gerak yang normal. Kelainan dan
gangguan dapat disebabkan oleh kuman atau kelainan susunan tulang dan sendi.
a. Gangguan pada Tulang
1) Artritis, yaitu gangguan pada sendi yang disebabkan oleh kuman.
Ada dua macam artritis sebagai berikut.

40
a) Artritis eksudatif, yaitu rongga sendi berisi getah radang (nanah). Hal ini menyebabkan
rasa sakit pada setiap gerakan.
b) Arthritis sika, yaitu berkurangnya minyak sendi sehingga menimbulkan rasa nyeri pada
waktu tulang sendi digerakkan. Artritis sika dapat disebabkan infeksi kuman
honorrhoeae dan kuman sifilis.
2) Memar
Memar terjadi karena sobeknya selaput sendi. Sobeknya selaput sendi jika diikuti lepasnya
ujung tulang dari sendi disebut urai sendi.
3) Layuh Semu
Layuh semu adalah keadaan tulang yang tidak bertenaga, ini disebabkan infeksi sifilis pada
anak sejak dalam kandungan. Infeksi ini menyebabkan rusaknya cakra epifise, sehingga
tulang menjadi tidak bertenaga.
4) Fraktura dan Fisura
Fraktura adalah patahnya tulang pipa. Apabila tulang yang patah tidak merobek kulit disebut
patah tulang tertutup. Apabila tulang yang patah merobek sampai mencuat keluar maka
disebut patah tulang terbuka. Apabila tulang hanya retak disebut fisura.
5) Nekrose
Nekrose terjadi jika periosteum rusak, sehingga tulang tidak mendapat makanan, lalu mati dan
mengering.
b. Kelainan Susunan Tulang
1) Lordosis, yaitu jika ruas tulang belakang dilihat dari tampak samping tampak terlalu
membengkok ke depan.
2) Kiposis, yaitu jika ruas tulang belakang yang dilihat dari samping membengkok ke belakang.
3) Skoliosis, yaitu jika ruas tulang belakang membelok ke kiri atau ke kanan.

B. Pertemuan III dan IV (4 JP)


Otot sebagai Alat Gerak
Sel otot berasal dari lapisan mesoderm yang akan membentuk jaringan otot. Sel-sel otot
memiliki kemampuan berkontraksi (mengkerut) sehingga jaringan otot dianggap bertanggung jawab
terhadap gerakan tubuh secara aktif. Otot akan berkontraksi karena adanya rangsangan. Misalnya,
menarik, menekan (rangsangnya mekanisme), dingin, panas (rangsangnya suhu) dan asam, basa
(rangsangnya zat kimia). Kontraksi otot dikontrol oleh sel-sel saraf. Otot dapat menggerakkan tulang,
kulit, gerak peristaltik, dan jantung sehingga fungsi utama otot adalah sebagai alat gerak aktif.
1. Macam-Macam Otot
a. Otot Lurik (Otot Serat Lintang)
Otot ini melekat pada rangka sehingga disebut juga otot rangka. Bentuknya seperti serabut
atau benang panjang. Otot lurik tersusun dari serabut-serabut otot dan myofibril, yang berinti
banyak. Kumpulan serabut akan membentuk otot atau daging. Tiap kumpulan serabut dibungkus
oleh fasia propia, sedangkan otot atau daging dilindungi selaput gabungan yang disebut fasia
superfisialis. Ujung otot lurik umumnya mengecil dank eras disebut tendon, sedangkan bagian
tengahnya yang mengembang disebut empal (ventrikel). Tendon yang melekat pada tulang yang
dapat bergerak disebut insersi, sedangkan tendon yang melekat pada tulang yang tida bergerak
disebut origo. Bisep dan trisep merupakan otot rangka yang khas.
b. Otot Polos (Otot Visceral)
Disebut otot polos karena tidak memiliki garis-garis melintang dan hanya memiliki satu
inti. Kerja otot polos lambat, tetapi beraturan, tidak mudah lelah serta tidak disadari. Otot polos
sering disebut otot alam dalam (visceral), misalnya dinding saluran pencernaan, pernapasan dan
pembuluh darah.
c. Otot Jantung (Miokardium)
Memiliki garis melintang seperti pada otot lurik hanya serabut otot bercabang dan saling
berhubungan, terbungkus oleh membran sel. Ujung satu serabut otot menyentuh ujung lain,
membran dari kedua serabut menempel dengan lipatan yang luas, daerah ini biasannya terjadi
pada garis pita Z dan dinamakan diskus antara (discus intercalaris). Discus intercalaris
memiliki fungsi penghubung kuat antara serabut dalam memperlambat kohesi sel ke sel.
Kerja otot lambat dan teratur serta tidak disadari.

41
Gambar 4 macam-macam jaringan otot

Tabel 1 Perbandingan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung


Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
1. Struktur Serabut banyak, inti Sel tunggal, inti di Sel bercabang, inti di
pada lapisan tengah, serabut tidak tengah.
permukaan bercabang.
sarcoplasma.

2. Ukuran Panjang: 1 mm–30 cm. Panjang: 0,02-0,5 mm. Panjang: 0,06-0,08 mm.
Diameter: 10-100 m. Diameter: 8-10 m. Diameter: 10-15 m.

3. Serabut otot Mudah dilihat Sukar dilihat Mudah dilihat


(Mjofibri)

4. Fisiologi Kontraksi cepat dan Kontraksi lambat dan Kontraksi cepat.


cepat pula kendur. terus menerus
5. Saraf Kontraksi dikendalikan Kontraksi dikendalikan Kontraksi dikendalikan
oleh saraf motoris oleh saraf impuls dari secara spontan.
(neurogonic). sistem.
6. Lokasi Menempel pada tulang Otot pencernaan Hanya pada jantung.
dan bawah kulit dan respirasi, sistem
diafragma. urogenital, pembuluh
darah, otot sillari mata.

2. Sifat Kerja Otot


a. Antagonis, yaitu otot-otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan.
Nama otot berdasarkan gerakan yang dihasilkan jika berkontraksi, yaitu :
1) Otot ekstensor (meluruskan) lawannya otot fleksor (membengkokkan).
Contoh : gerak tangan melipat ke atas dan kembali semula.
2) Otot abduktor (menjauhi badan) lawannya adalah otot adduktor (mendekati badan).
Contoh: gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna kemudian kembali ke
keadaan semula.
3) Otot depressor (menurunkan) lawannya otot elevator (mengangkat).
Contoh: gerak kepala menunduk dan menengadah.
4) Otot supinator (menengadah) lawannya otot pronasi (menelungkup).
Contoh: gerak telapak tangan menengadah dan menelungkup.
5) Otot protaksi (gerak mendorong mandibula ke luar (lawannya otot retraksi (gerak
mendorong mandibula ke dalam).
Contoh: gerakan membuka dan menutup rahang.
b. Sinergis, yaitu otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Hal ini meliputi :
1) Rotasi (gerak berputar)
Contoh: pronator teres dan pronator kuandratus, yaitu gerak tulang atlas sewaktu
memutarkan kepala.

42
2) Sirkumduksi (gerak dimana ujung distal satu tulang membentuk satu lingkaran,
sedangkan ujung proksimal tetap). Contoh: memutar satu lingkaran mengitari seni
bahu.

3. Fisiologi Gerak
Otot akan berkontraksi (mengkerut) jika mendapat rangsangan, misalnya: sentuhan,
panas, dingin dan arus listrik serta dapat relaksasi (mengendur) kembali jika ada waktu
cukup untuk beristirahat. Akan tetapi, jika jarak rangsangan terlalu singkat maka otot akan
tegang; disebut tonus dan jika jarak rangsangan tidak ada sehingga otot tidak diberi
kesempatan relaksasi (mengendur) sama sekali maka otot akan kejang; disebut tetanus. Otot
yang terlatih dapat tumbuh lebih besar; disebut hipertropi. Sebaliknya, otot yang tidak
terlatih lama-kelamaan akan lemah atau lisut; disebut atropi. Kontraksi otot rangka
dikendalikan oleh sistem saraf. Hal ini berbeda dengan otot polos maupun otot jantung
yang dapat berkontraksi tanpa dirangsang oleh sistem saraf.
Miofibril dari otot rangka dikelilingi membran yang peka terhadap listrik; disebut
sarkolema. Miofibril tersusun secara paralel dan terbenam dalam cairan yang disebut
sarkoplasma. Di dalam sarkoplasma terdapat glikogen, ATP, fosfokreatin dan enzim-enzim
glikolisis.
Otot rangka disebut juga otot lurik karena miofibrilnya pada saat diperiksa di bawah
mikrograf electron tersusun dari dua jenis filament longitudinal, yaitu filamen tebal dan
filamen tipis.
Filamen tebal (pita A) mengandung protein miosin, sedangkan filamen tipis (pita I)
mengandung protein aktin misalnya, tropomiosin dan troponin (Tp C, Tp, I, T). Pita I
terbagi dua oleh dua garis.
a. Langkah-langkah pada Kontraksi Otot
Proses yang menyebabkan otot berkontraksi adalah diawali dengan adanya
rangsangan saraf motoris ke otot rangka. Hal ini menyebabkan sarkolema melepaskan
Ca2+ (kalsium) yang berasal dari retikulum sarkoplasma. Kalsium yang dilepaskan
bergabung dengan troponin C (Tp C), kemudian dihantarkan ke tropomiosin yang
seterusnya dilanjutkan ke aktin. Aktin akan berinteraksi dengan miosin membentuk
aktomiosin dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Bergesernya aktin pada miosin (pita A tetap, garis 2 saling mendekat).
2) Kepala miosin (jembatan silang) terikat pada aktin secara menyudut dan memutar
saat tropomiosin tergeser ke samping dengan maksud membebaskan daerah atau
tempat untuk berikatan antara aktin dan miosin.
Gerakan tropomiosin yang bergeser ke samping ini berakibat ATP pecah menjadi
ADP + P + energi. Interaksi aktin + miosin ini mutlak untuk menimbulkan tenaga yang
diperlukan pada saat otot berkontraksi.
Segera setelah otot berkontraksi Ca2+ kembali masuk ke dalam retikulum
sarkoplasma dengan bantuan energi dari ATP. Jadi, kontraksi maupun relaksasi
keduanya memerlukan ATP. Troponin (Tp I) terikat erat pada aktin dan tropomiosin
menutupi daerah tempat berikatannya kepala miosin dengan aktin. Dengan kata lain
troponin (Tp I) dan tropomiosin pada saat itu merupakan penghambat interaksi miosin
dan aktin, akibatnya otot melemas (relaksasi).
Ion kalsium (dilukiskan dengan titik-titik hitam), dalam keadaan normal
disimpan dalam lepuh-lepuh dari retikulum sarkoplasma. Potensial aksi menyebar
melalui tubulus transversal dan membebaskan Ca2+. Filamen aktin (garis tipis)
menggeser pada filamen miosin, dan garis-garis Z bergerak saling mendekati. Ca 2+
kemudian dipompa masuk retikulum sarkoplasma dan otot melemas. Perhatikan gambar
di bawah !

43
Gambar 5 mekanisme kontraksi otot
A. Susunan filamen aktin dan myosin pada otot rangka
B. I dan A melukiskan penampang masing-masing melalui jalur I dan bagian pinggir dari jalur
A.
C. Struktur terperinci dari myosin dan aktin.
D. Diagram dari susunan aktin, opomiosin, dan ketiga subunit troponin.

b. Sumber Energi untuk Kontraksi Otot


Sumber energi langsung untuk kontraksi otot adalah ATP (adenosin tri fosfat).
ATP diperoleh secara normal dari glukosa darah. Prosesnya sebagai berikut. Glukosa +
O2  CO2 + H2O + energi.
Akan tetapi, jika energi dari glukosa ini tidak mencukupi, energi untuk
pembentukan ATP diperoleh dari glukosa otot (glikogen). Prosesnya sebagai berikut.

Gambar 6 sumber energi untuk kontraksi otot


Asam laktat merupakan hasil sampingan proses pemecahan laktosidogen. Senyawa
ini dapat menyebabkan pegal linu dalam otot atau kecapaian otot. Untuk penguraian
asam laktat diperlukan banyak O2.
Pada saat tropomiosin bergeser ke damping dan miosin berinteraksi dengan aktin,
ATP akan terurai menjadi ADP. ADP dapat membentuk ATP kembali dengan bantuan
kreatin fosfat. Kreatin fosfat merupakan sumber fosfat berenergi tinggi yang terdapat
pada otot. Prosesnya sebagai berikut.
ATP + H2O ADP + H3PO4 + 12.000 kalor dan fosfokreatin + ADP  keratin + ATP

4. Gangguan dan Kelainan pada Otot


Gangguan dan kelainan pada otot dapat disebabkan karena:
a. Serangan penyakit, meliputi :
1) Atrofi otot: otot mengecil karena penyakit mengkoordinir otot.

44
2) Tetanus: kontraksi otot terus menerus karena infeksi bakteri clostridium tetani.
b. Aktivitas, meliputi:
1) Kaku leher terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot trapesium meradang.
2) Kram menjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
c. Gangguan otot bawaan, meliputi:
1) Hernia abdominal yaitu sobeknya dinding otot abdominal (bagian perut) sehingga usus
melorot ke bawah masuk ke dalam rongga perut.
2) Miastenia gravis, otot melemah sehingga timbul kelumpuhan.
3) Distrofi otot: penyakit kronis pada otot sejak anak-anak, merupakan penyakit genetis
(bawaan).

Contoh soal

1. Tulang berikut yang termasuk tulang pipih adalah . . . .


a. tulang hasta, pengumpil dan paha
b. tulang usus, dada dan kering
c. tulang dada, rusuk dan belikat
d. tulang rusuk, belikat dan lengan
e. tulang dada, kering, ekor.
Jawab:
Tulang pipih terdapat di tengkorak, tulang dada, tulang rusuk, gelang bahu (misal: tulang belikat) dan
gelang pinggul (misal: tulang duduk).
Tulang lengan atas, lengan bawah, paha dan tulang kering termasuk tulang pipa. Dari penjelasan itu
maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah  c

2. Kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tubuh menjadi bungkuk adalah . . . .
a. lordosis
b. kifosis
c. skoliosis
d. osteoporosis
e. nitrosis
Jawab:
Kelainan pada tulang belakang meliputi:
Lordosis, yaitu dada terlalu kedepan (tulang belakang bagian punggung/ dada membengkok ke depan).
Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung/ dada terlalu bungkuk.
Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke samping. Osteoporosis merupakan pengeroposan
tulang yang terjadi karena tubuh kekurangan kalsium. Dari penjelasan itu maka jawaban yang tepat
untuk soal tersebut ialah  b.

Latihan
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara menyilang(X)
1. Rongga dada dibentuk oleh sejumlah tulang, antara lain yang melekat pada tulang dada dan tulang
punggung. Tulang tersebut adalah . . . .
a. Tulang belikat
b. Tulang rusuk sejati
c. Tulang selangka
d. Tulang rusuk melayang
e. Tulang rusuk palsu

2. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah . . . .


a. Glukosa
b. DNA
c. Amilium
d. Glikogen
e. Protein

45
3. Persendian antara tulang-tulang yang membentuk tengkorak disebut sendi . . . .
a. Sinfibrosis
b. Endartrosis
c. Sinkondrosis
d. Diartrosis
e. Sinartrosis

4. Fungsi sistem rangka pada vertebrata adalah sebagai berikut, kecuali . . . .


a. Menyimpan berbagai mineral
b. Tempat melekatnya otot
c. Melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak
d. Tempat pembentukan sel-sel darah
e. Untuk menggerakkan otot

5. Tulang manusia dibawah ini yang bukan tulang pipa adalah . . . .


a. Humerus
b. Fibula
c. Ulna
d. Tibia
e. Palatum

6. Penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada sendi karena rongga sendi terisi getah radang akibat
kuman sipilis adalah . . . .
a. Artritis eksudatif
b. Hipertropi
c. Artritis sika
d. Urai sendi
e. Layuh semu

7. Organ gerak pada manusia, meliputi . . . .


a. Otot dan otak
b. Saraf dan tulang
c. Otot dan saraf
d. Otot lurik dan otot polos
e. Otot dan tulang

8. Otot yang bekerjanya dikendalikan oleh saraf tak sadar adalah . . . .


a. Otot polos, otot lurik, dan otot jantung
b. Otot polos dan otot jantung
c. Otot polos dan lurik
d. Otot lurik dan otot jantung
e. Otot lurik dan otot rangka

9. Ciri khas otot jantung yang juga sebagai pembeda dengan otot rangka adalah . . . .
a. Bergaris-garis
b. Inti terletak di tepi
c. Tidak bergaris-garis
d. Berinti banyak
e. Strukturnya bercabang

10. Kelelahan setelah berlarian atau bekerja berat terjadi karena . . . .


a. Gagalnya penguraian laktasidogen
b. Penimbunan asam laktat
c. Penimbunan CO2 dalam otot
d. Penimbunan glukosa pada otot
e. Otot kekurangan oksigen

46
Penilaian

Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Pasangan otot yang bekerja secara antagonis adalah . . . .
a. Prenatoteres – prenator kuadratus
b. Otot betis – otot bisep
c. Otot perut – otot punggung
d. Otot pantat – otot betis
e. Otot bisep – otot trisep

2. Kebiasaan duduk yang salah dapat menimbulkan tulang belakang terlalu melengkung ke belakang,
keadaan ini disebut . . . .
a. Lordosis
b. Fraktura
c. Kifosis
d. Fisura
e. Skoliosis

3. Otot penggerak kepala hingga menengadah disebut . . . .


a. Elevator
b. Dipresor
c. Addukator
d. Flektor
e. Ekstensor

4. Nama sendi yang dibentuk oleh tulang radius dan ulna disebut sendi . . . .
a. Putar
b. Pelana
c. Geser
d. Engsel
e. Peluru

5. Kontraksi otot bisep menghasilkan gerak . . . .


a. Rotasi, gerak melingkari satu sumbu sentral
b. Ekstensi, gerak meluruskan tangan
c. Fleksi, gerak membengkokkan tangan
d. Abduksi, gerak tungkai menjauhi tubuh
e. Adduksi, gerak tungkai mendekat

6. Ujung otot yang melekat pada tulang dan tidak dapat bergerak disebut . . . .
a. Insersio d.
b. Bisep
c. Belly
d. Trisep
e. Origo

7. Bagian dari jaringan otot rangka yang sangat peka terhadap rangsang berupa . . . .
a. Sarkomer
b. Aktin
c. Asetilkolin
d. Miosin
e. Miofibril

47
8. Kelainan pada otot dimana terjadi kontraksi otot yang terus menerus atau bekerja terlalu berat
sehingga otot mengejang dan terasa sakit disebut . . . .
a. Kram
b. Hipertropi
c. Terkilir
d. Distrofi
e. Atropi

9. Kelebihan hormon kortikoid, kekurangan kalsium, merokok, dan mengkonsumsi narkoba dapat
mengakibatkan tulang menjadi kropos dan mudah patah. Kelainan tulang ini disebut …
a. Artritis
b. Atrofi
c. Rakhitis
d. Fraktura
e. Osteoporosis

10. Contoh sinartrosis adalah . . . .


a. Hubungan antara ruas-ruas tulang pinggang
b. Hubungan antara tulang tengkorak
c. Hubungan antara tulang duduk dan tulang paha
d. Hubungan antara ruas-ruas pergelangan tangan
e. Hubungan antara tulang jari-jari tangan dan tulang telapak tangan

11. Menurut bentuknya tulang tengkorak termasuk tulang ….


a. Pipa
b. Pipih
c. Pendek
d. Keras
e. biji

12. Menurut bagian tubuh yang dibentuk, tulang rusuk termasuk kelompok ….
a. tulang tengkorak
b. tulang leher
c. tulang badan
d. tulang aggota gerak
e. tulang aksial

13. Bagian tengah tulang pipa berisi ….


a. sumsum kuning dan lemak
b. sumsum kuning
c. lemak
d. sumsum merah
e. lemak

14. Tulang yang terberat dan terpanjang pada tubuh manusia adalah tulang ….
a. hasta
b. paha
c. betis
d. pengumpil
e. tulang ruuk

15. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam masa
pertumbuhan dapat menyebabkan . . . .

48
a. lordosis
b. skoliosis
c. kifosis
d. nekrosis
e. osteoporosis

BAB 5 SISTEM SIRKULASI PADA


MANUSIA

 Kompetensi Dasar

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
.
 Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan komposisi darah
2. Menjelaskan alat – alat peredaran darah
3. Menjelaskan macam – macam peredaran darah
4. Menjelaskan kelainan peredaran darah

 . Lingkup Materi
1. Pertemuan I (2 JP)
Darah
2. Pertemuan II (2 JP)
Alat – alat peredaran darah
3. Pertemuan III (2 JP)
Macam – macam peredaran darah

49
4. Pertemuan IV (2 JP)
Kelainan peredaran darah

Ringkasan Materi

A. Pertemuan 1 Darah
1. Ciri-ciri darah :
1) Berwarna merah karena mengandung Haemoglobin
2) Berasa asin, berbau amis (anyir)
3) Volume darah : 1/13 x Berat Badan
2. Komposisi darah
1) Zat cair (plasma darah) + 55 %, meliputi :
a. 90 % air
b. 8 % protein albumin, globulin, fibrinogen
c. 0,9 % mineral Na Ch, Na, P, Mg, Fe
d. 0,1 % bahan organik : glukosa, lemak, urea, enzim, asam amino, asam urat
2) Zat padat (sel-sel darah) + 45 %, meliputi : sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit)
dan keping darah (trombosit)
Tabel 1 ciri – ciri sel- sel darah
No Perbedaan Eritrosit Leukosit Trombosit
1 Bentuk Bulat, bikonkaf, Amorf, Amoeboiod, Tidak beraturan, tak
tidak berinti berinti berinti
2 Warna Merah Putih Tidak berwarna
3 Tempat Sum-sum merah, Sum-sum, limfe, Sel raksasa mega kariosit
pembentukan hati, limfe kelenjar limfe. di sum-sum tulang
4 Umur + 3 – 4 bulan + 2 minggu Beberapa hari
5 Jumlah /mm3 + 4,5 – 5 juta + 6.000 – 9.000 + 200.000 – 300.000
6 Fungsi Transportasi O2 Antibodi, imunitasi, Pembekuan darah
dan CO2 yang fagositosis (sistem
berikatan dengan imunitas/kekebalan)
Hb (Hemoglobin)

3. Struktur Sel-Sel Darah


a. Sel darah merah

Gambar 1 Struktur Sel darah merah

b. Sel darah putih


Tabel 2 Pengelompokkan Sel darah putih

50
c. Keping darah

Gambar 2 Struktur Keping darah

4. Skema Pembekuan Darah

Bagan 1 Skema Pembekuan Darah

Trombosit mudah pecah yang berakibat mudah terjadi pembekuan darah. Dalam pengambilan darah,
untuk mengatasi hal tersebut perlu diusahakan :
1. Memakai jarum yang tajam agar trombosit tidak pecah.
2. Memakai pipa/gelas yang licin permukaannya.
3. Disimpan di lemari es supaya enzim tidak aktif.
4. Memakai Na oksalat/Na sitrat untuk mengendapkan ion Ca2++.
5. Memakai heparin/dikumarol, untuk zat anti koagulan (anti beku darah).

5. Golongan Darah
Sistem golongan darah, terdiri atas :
a. ABO → golongan darah A, B, AB, O.
b. MN → golongan darah M, N, MN.
c. Rhesus → golongan darah Rh- 2 Rh+
Golongan darah sistem ABO :
- Ditemukan oleh Karl Landsteiner ahli Imunologi Austria tahun 1900.
- Dibuat berdasarkan perbedaan aglutinogen (zat asing) dalam eritrosit dan aglutinin (zat penolak)
dalam plasma darah.

51
Tabel 2 Golongan Darah sistem ABO
Gol.
No Aglu-tinogen Aglutinin Resipien Donor
Darah
1. A A  A, O A, AB
2. B B  B, O B, AB
3. AB AB - A,B,AB,O AB
4. O - ,  A,B,AB,O
Keterangan :
Resipien : orang yang menerima darah.
Donor : orang yang memberi darah.
Golongan darah sistem Rhesus :
- Rhesus positif (Rh+) pada eritrosit mengandung aglutinogen rhesus (antigen D) dan dalam serum
darah mengandung aglutinin.
- Rhesus negatif (Rh-) pada eritrosit tidak terkandung aglutinogen dan dalam serum terdapat aglutinin.

B. Pertemuan 2 Alat Peredaran Darah


1. Jantung
a. Sistem saraf jantung (autonom)
b. Berkas Hiss kiri dan kanan.
c. Nodus AV (Atrio Ventrikulus) terdapat pada sekat serambi-bilik.
d. Nodus SA (Sino Auricularis)
e. Serabut purkinye.
Katup jantung (valvula) :
1. Bikuspidalis (katup berdaun 2) diantara serambi kiri dan bilik kiri.
2. Trikuspidalis (katup berdaun 3) diantara serambi kanan dan bilik kanan.
3. Semilunaris (katup pada aorta).
4. Foramen ovale (katup pada janin) antara serambi kiri dan serambi kanan.
Kerja jantung :
1. Tekanan Sitole : tekanan saat jantung berkontraksi (mengempis). Besarnya : 120 mm Hg.
2. Tekanan Diastole : tekanan saat jantung relaksasi (mengendur). Besarnya : 80 mm Hg.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah meliputi :
1. Vena
2. Arteri
3. Kapiler
Tabel 3 Perbedaan Arteri dan Vena.
No. Ciri/Sifat Arteri Vena
1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
2. Jumlah katup 1, pada oarta Sepanjang pembuluh
3. Kandungan gas O2, kecuali arteri pulmonalis CO2, kecuali vena pulmonalis
4. Denyut Terasa Tidak terasa
5. Letak Lebih ke dalam Dekat permukaan kulit
6. Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung
7. Tekanan darah Kuat, darah memancar bila terluka Kurang kuat, darah menetes bila
terluka.

C. Pertemuan 3 Macam – macam Peredaran Darah


1. Peredaran darah besar. Alirannya : jantung (ventrikel kiri) → aorta →
2. Peredaran darah kecil. Aliran jantung (ventrikel kanan) → arteri pulmonalis → paru-paru → vena
pulmonalis → jantung (atrium kiri).
3. Sistem porta yaitu peredaran darah sebelum masuk jantung singgah dulu ke organ lain, misalnya :
hati.
1. Sistem Peredaran Darah Fetus
- Bayi (fetus) dalam rahim ibu belum bernafas secara sempurna dengan paru-parunya.
- Memiliki 2 macam pembuluh darah, yaitu :
a. Arteri umbilikalis → mengangkut darah dari jantung bayi menuju plasenta.

52
b. Vena umbilikalis → mengangkut darah yang kaya O 2 dan sari makanan dari plasenta ke tubuh
bayi.
2. Sistem Peredaran Getah Bening
Cairan limfe (getah bening)
- Susunannya mirip dengan plasma darah.
- Berwarna kekuningan karena adanya kandungan lemak.
- Mengandung leukosit, trombosit dan fibrinogen.
Pembuluh limfe
- Pembuluh limfe kanan (ductus limfaticus dexter) berfungsi menampung cairan limfe dari kepala,
leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Bermuara pada vena bawah selangka kanan.
- Pembuluh limfe dada (ductus thoracikus) berfungsi menampung cairan limfe dari kepala, leher,
dada, lengan bagian kiri serta tubuh bagian bawah. Bermuara pada vena bawah selangka kiri.
Peredaran limfe
Cairan jaringan tubuh → pembuluh limfe halus → pembuluh limfe kecil → pembuluh limfe besar →
vena → ikut aliran darah.
Kelenjar limfe
- Limfe
- Tonsil (amandel dan polip)
- Timus
Tabel 4 . Perbedaan peredaran limfe dengan peredaran darah
No. Perbedaan Sistem Peredaran Limfe Sistem Peredaran. Darah
1. Sifat Terbuka Tertutup
2. Tenaga aliaran Dari kontrak otot rangka Dari kontrak jantung
3. Yang dialirkan Getah bening berwarna kuning Darah, berwarna merah
4. Zat yang diangkut Lemak (asam lemak dan gliserol) O2, CO2, protein, gula
5. Pembuluh Ductus toraksikus dan limfatikus dexter Arteri dan vena.

D. Pertemuan 4 Gangguan dan kelainan sistem sirkulasi pada manusia.


1. Hemofili : darah sukar membeku.
2. Anemia : kekurangan darah.
3. Polisitemia : eritrosit banyak akibatnya viskositas darah meningkat.
4. Leukimia : leukosit meningkat dan bersifat memakan eritrosit.
5. Leukopeni : jumlah leukosit di bawah ukuran normal.
6. Leukositosis : jumlah leukosit naik di atas ukuran normal.
7. Thalasemia : daya ikat Hb terhadap O2 rendah karena kekurangan Hb.
8. Sklerosis : arteri mengeras karena endapan lemak/kapur.
9. Trombus dan embulus : penggumpalan pada arteri koroner jantung.
10. Koronariasis : penyempitan arteri koroner pada jantung.
11. Ambien : penyempitan pembuluh vena dekat anus.
12. Hipertensi : tekanan dara tinggi.
13. Miokarditis : radang pada otot jantung.
14. Penyakit kuning pada bayi : kerusakan sel-sel darah oleh aglutinin dari ibunya.
15. Stroke : suplai darah ke otak berhenti.
16. AIDS : menurunnya sistem imun.

Contoh soal
1. Perhatikan diagram sistem peredaran darah pada manusia berikut!

53
Bagan yang dilalui oleh darah pada sistem peredaran darah besar adalah ….
a. B – 3 – A – 4 – D
b. B – 4 – A – 3 – D
c. C – 2 – B – 4 – A
d. B – 1 – C – 2 – D
e. . B – 2 – C – 1 – 3
Jawab:
Keterangan gambar:
1. Paru-paru kanan
2. Paru-paru kiri
3. Vena cava inferior
4. Aorta
A. Kapiler
B. Serambi kiri
C. Serambi pulmonalis
D. Bilik kanan
Peredaran darah kecil = peredaran darah ke paru-paru = serambi kanan → bilik kanan → arteri
pulmonalis → paru-paru kanan → paru- paru kiri → vena pulmonalis → bilik kiri.
Peredaran darah besar = peredaran ke seluruh tubuh = serambi kiri → bilik kiri → aorta → kapiler di
seluruh tubuh → vena cava inferior → serambi kanan → bilik kanan.
Dari penjelasan itu maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah  b.

2. Hasil laboratorium Tuan Soni!

Dari hasil laboratorium, Tuan Soni diduga menderita penyakit ….


a. AIDS
b. Tifus
c. . hepatitis
d. flu burung
e. demam berdarah
Jawab.
Berdasarkan tabel terlihat bahwa terdapat penurunan jumlah trombosit. Penurunan trom- bosit merupan ciri
penyakit demam berdarah. Dari penjelasan itu maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah  b

54
Latihan
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara menyilang(X)
.
1. Bagian-bagian jantung yang paling tebal adalah ….
a. dinding serambi kiri
b. dinding serambi kanan
c. dinding bilik kiri
d. dinding bilik kanan
e. semua salah

2. Yang disebut vena adalah ….


a. pembuluh yang mengalirkan darah yang miskin O2
b. pembuluh yang mengalirkan darah yang miskin CO2
c. pembuluh yang mengalirkan darah ke jantung
d. pembuluh yang mengalirkan darah meninggalkan jantung
e. pembuluh yang mengalirkan darah yang kaya akan O2

3. Seorang dokter harus melakukan transfusi darah kepada seorang korban kecelakaan. Dia tidak boleh
begitu saja menstransferkan darah ke dalam tubuh pasien sebab takut aglutinasi akan terjadi bila ….
a. tipe darah A ditransfusikan ke AB
b. tipe darah B ditransfusikan ke AB
c. tipe darah O ditransfusikan ke AB
d. tipe darah O ditransfusikan ke A
e. tipe darah B ditransfusikan ke B

4. Agar transplantasi organ dapat berhasil dengan baik tanpa penolakan jaringan, bisa diperoleh dengan
jalan ….
a. transfusi darah dengan menggunakan darah donor jaringan
b. radiasi saja untuk merusak sistem imunitas
c. dengan penyuntikan antigen dari donor jaringan
d. radiasi dan transplantasi sumsum tulang dari donor jaringan
e. semua benar

5. Na sitrat selalu dibubuhkan ke dalam darah yang digunakan untuk transfusi darah karena ….
a. Na sitrat mencegah pembentukan fibrin dari fibrinogen.
b. Na sitrat dapat melarutkan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah
c. Na sitrat mencegah pertumbuhan bakteri
d. Na sitrat dapat mengikat Ca yang penting untuk pembentukan trombin
e. Na sitrat penting untuk membunuh kuman yang mungkin terdapat dalam darah.

6. Aliran darah di dalam tubuh kita berlangsung sebagai berikut ….


a. bilik kanan – serambi kanan – seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri – paru-paru kanan
b. serambi kanan – serambi kiri – seluruh tubuh – bilik kanan – bilik kiri – paru-paru – serambi kanan
c. serambi kanan – bilik kanan – seluruh tubuh – serambi kiri – bilik kiri – paru-paru – serambi kiri
d. serambi kiri – bilik kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri
e. serambi kiri – nadi paru-paru – serambi kanan – bilik kanan – seluruh tubuh

7. Penyakit kekurangan darah (anemia) disebabkan hal-hal di bawah ini, kecuali ….


a. kekurangan zat besi
b. kekurangan eritrosit di dalam darahnya
c. infeksi kuman malaria dalam darahnya
d. infeksi cacing tambang dalam darahnya
e. kekurangan unsur karbohidrat dalam makanan

8. Bayi dalam kandungan mendapat makanan untuk pertumbuhan dari ibunya ….


a. melalui mulut

55
b. melalui pembuluh darah dalam tubuh bayinya
c. dengan jalan difusi melalui epidermis kulit
d. dengan jalan difusi melalui plasenta
e. tidak membutuhkan bantuan dari induknya

9. Darah yang terbanyak mengandung oksigen adalah darah yang terdapat dalam …
a. Jantung bilik kanan
b. Pembuluh balik dalam hati
c. Pembuluh balik paru-paru
d. Pembuluh nadi paru-paru
e. Pembuluh balik besar atas

10. Seseorang yang mempunyai golongan darah B ditransfusikan dengan darah seseorang yang mempunyai
golongan darah O, maka ….
a. tidak terjadi aglutinasi karena darah resipien mengandung aglutinin a dan b
b. tidak akan terjadi aglutinasi karena darah resipien tidak mengandung aglutinin a dan b
c. tidak akan terjadi karena donor dan resipien masing-masing mengandung aglutinogen B
d. tidak akan terjadi aglutinasi karena darah donor tidak mengandung aglutinogen
e. terjadi aglutinasi karena darah donor mengandung aglutinin a dan b dan darah resipien mengandung
aglutinin a.

Penilaian

I. Penilaian Pengetahuan
1. Seorang siswa menetesi sel darah dengan suatu cairan pada gelas obyek dan mengamatinya di bawah
mikroskop. Ternyata semua sel darah tersebut pecah. Hal tersebut mungkin disebabkan karena cairan
yang digunakan adalah ….
a. air suling
b. air asin
c. air payau
d. air gula
e. air laut

2. Bila tubuh kita kemasukan antigen, akan dibentuk antibodi (zat penawar). Salah satu antara yang berikut
ini adalah bukan antibodi ….
a. aglutinin
b. aneurine
c. lisin
d. presipitin
e. opsinin

3. Darah menjadi sukar membeku oleh karena semua hal tersebut berikut ini, kecuali satu ….
a. jumlah eritrosit terlalu sedikit
b. kadar Ca dalam darah terlalu rendah
c. jumlah keping-keping darah terlalu sedikit
d. dengan menambah garam oksalat ke dalam darah
e. dengan menambah Na sitrat ke dalam darah

4. Golongan darah AB mempunyai ….


a. aglutinogen AB
b. aglutinogen A + aglutinogen beta
c. aglutinogen B + aglutinin alpha
d. aglutinin alpha + beta
e. tidak ada yang benar

56
5. Dari persediaan darah yang terdapat dalam suatu larutan terbukti bahwa semua butir darah merahnya
berkerut. Hal ini menyatakan bahwa ….
a. sel itu terlalu banyak kemasukan larutan
b. larutan itu terlalu rendah kadar garamnya
c. jelas bahwa larutan itu adalah aqua destilata
d. larutan itu mengandung banyak garam daripada sel darah
e. larutan itu menyebabkan larutnya dinding sel darah

6. Mengenai peranan trombosit dalam proses pembekuan darah, hal-hal berikut tidak benar, kecuali ….
a. hanya terjadi setelah trombosit berhubungan dengan udara
b. karena bentuknya yang berbeda dengan sel-sel darah yang lain
c. karena adanya sejenis enzima dalam selnya
d. bukan karena enzima tetapi karena hormon
e. karena sitoplasmanya mudah menguap sehingga selnya cepat kering

7. Asam oksalat dapat mencegah darah menjadi beku karena ….


a. menghambat pecahnya trombosit
b. menghambat bekerjanya protrombin
c. mengendapkan ion Ca dari darah
d. menetralkan antibodi dari serum
e. menyebabkan hemolisis

8. Pergerakan leukosit terhadap benda asing merupakan contoh …..


a. Kemotaksis
b. Tropisme
c. Nasty
d. Geotropism
e. semua salah

9. Faktor Rhesus dapat ditemukan dalam cairan ….


a. serum
b. plasma
c. limfa
d. sel darah merah
e. bukan salah satu di atas

10. Apa yang dikenal dengan pengertian darah sebenarnya dapat berwarna hijau, biru, maupun merah. Pada
darah yang merah, warna tersebut disebabkan oleh ….
a. plasma yang mengandung hemoglobin
b. eritrosit yang mengandung hemoglobin
c. reaksi antara CO2 dengan hemoglobin
d. leukosit yang mengandung hemoglobin
e. trombosit yang mengandung hemoglobin

11. Salah satu macam leukosit yang mempunyai inti bulat atau bulat panjang ialah ….
a. monosit
b. limfosit
c. eosinofil
d. basofil
e. netrofil

12. Pengerasan pembuluh nadi oleh lemak disebut ….


a. embolus
b. aterosklerosis
c. arteriosklerosis
d. varises
e. hemoroid

57
13. Aglutinogen B terdapat dalam eritrosit dari golongan darah ….
a. Rh
b. A
c. A dan O
d. O
e. B dan AB

14. Bila seorang memerlukan transfusi darah, perlu diketahui golongan darah orang tersebut, untuk
menghindari adanya penggumpalan yang mungkin menyumbat pembuluh darah. Reaksi penggumpalan
ini disebabkan ….
a. masuknya sel-sel darah merah
b. adanya reaksi antigen antibodi
c. masuknya serum darah
d. masuknya hemoglobin
e. masuknya trombosit/sel-sel pembeku darah

15. Salah satu golongan darah di bawah ini yang “resipien universal” adalah ….
a. golongan A
b. golongan B
c. golongan A dan B
d. golongan AB
e. golongan O

16. Perbedaan antara arteri dan vena ialah ….


a. arteri mengalirkan darah bersih dan vena mengalirkan darah kotor
b. arteri berpangkal pada serambi sedangkan vena masuk ke bilik
c. arteri mengalirkan darah keluar dari jantung sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke jantung
d. arteri mengalirkan darah keluar dari atrium kiri sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke atrium
kanan
e. arteri berpangkal pada bilik kanan sedangkan vena bermuara pada serambi kanan.

17. Kita mengenal golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan darah tersebut ditentukan oleh suatu faktor
yang disebut aglutinogen yang terdapat di dalam ….
a. trombosit
b. leukosit
c. plasma darah
d. eritrosit
e. getah bening

18. Pembuluh limfe tempat berkumpulnya limfe yang berasal dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung
dan lengan sebelah kanan disebut duktus …
a. toraksikus sinister
b. toraksikus dekster
c. limfatikus sinister
d. limfatikus dorsal
e. limfatikus dekster

19. Semua kecuali satu hal berikut ini benar, butir-butir darah merah manusia ….
a. berbentuk pipih, bulat, agak cekung di tengah
b. berwarna merah karena adanya hemoglobin
c. setelah beredar kira-kira 15 hari binasa
d. dibuat di sum-sum merah tulang
e. berinti banyak

20. Perbedaan peredaran darah dan peredaran getah bening adalah bahwa peredaran getah bening ….
a. merupakan peredaran terbuka

58
b. merupakan peredaran tertutup
c. alirannya karena dorongan miokardium
d. alirannya karena kontraksi otot jantung
e. hisapan rongga tubuh.

BAB 6 SISTEM PENCERNAAN


MAKANAN
 Kompetensi Dasar

3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam
kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan manusia.
.
 Indikator Pencapaian
5. Menjelaskan Zat makanan yang diperlukan tubuh manusia
6. Menjelaskan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
7. Menjelaskan Gangguan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

 Lingkup Materi
5. Pertemuan I (2 JP)
Zat Makanan
6. Pertemuan II dan III (4 JP)
59
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
7. Pertemuan IV dan V(2 JP)
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Ringkasan Materi
Materi
A. Pertemuan 1 Zat Makanan
Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :
1. Protein
Protein adalah senyawa majemuk yang tersimpan atas unsur-unsur C, H, O, dan N serta kadang-
kadang juga mengandung unsur S dan P. Sebagai penghasil energi (4,1 kal/g). Kebutuhan protein
untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya
akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea . inilah yang disebut Nitrogen Balans. Protein adalah
senyawa majemuk yang dapat dirombak menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana yang
disebut asam amino.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus
didatangkan dari luar.Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin dsb. Asam amino lainnya yang
dapat dibuat sendiri oleh tubuh disebut asam amino nonessensial.

2. Lemak (Lipid)
Lemak merupakan senyawa majemuk yang tersusun oleh unsur C, H dan O. Penghasil energi yang
besar (9,3 kal/g). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari.
Berdasarkan tingkat kejenuhannya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Asam lemak jenuh
Dapat disintesis sendiri oleh tubuh, dalam suhu ruangan berbentuk padat, banyak terdapat dalam
lemak hewan. Misalnya mentega dan gajih.
b. Asam lemak tak jenuh
Biasanya berwujud cair, banyak terdapat pada lemak nabati, misalnya minyak jagung, minyak
kedelai, minyak kelapa.

3. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa majemuk yang mengandung unsur C, H dan O. Sebagai penghasil energi
(4 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Karbohidrat dapat
di bagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Gula sederhana /gula tunggal/monosakarida (glukosa, fruktosa dan galaktosa)
2. Gula majemuk, dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
a. Disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa)
b. Polisakarida (amilum, selulosa, glikogen)

Tabel 1 Jenis Nutrisi, Fungsi dan Sumbernya


Zat nutrisi Fungsi Contoh sumber
Karbohidra Sumber energi, bahan pembentuk Buah-buahan manis, biji-bijian, umbi-umbian,
t protein dan lemak, menjaga padi, jagung, gandum, singkong, kentang, madu,
keseimbangan asam dan basa gula tebu.
Protein Sumber energi, bagian penting untuk Telur, ikan, daging, susu, belut, udang, cumi-cumi,
plasma sel, zat pembangun, untuk hati, ginjal, otak, kedelai, kacang tanah, petai,
pertumbuhan, pengganti sel-sel yang gandum, kepiting.
rusak, pembentukan enzim, hormon
dan antibodi, serta mempertahankan
vikositas darah
Lemak Sumber energi, pelarut vitamin Minyak goreng, susu, mentega, keju, daging, telur,
A,D,E,K, dan zat lain, pembangun kacang tanah, kelapa sawit, kelapa, wijen,
bagian tubuh tertentu, sebagai alas margarin, kacang kapri, biji mete.
organ(bantalan), pelindung tubuh
dari suhu yang rendah

60
4. Garam-Garam Mineral
Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah kecil.
Tabel Macam- macam mineral mineral dan fungsinya
Jenis mineral fungsi
Kalsium (Ca) Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah
dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah
0,8 g/hari.
Fosfor (P) Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada
pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
Fosfor (P) Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada
pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari
Besi (Fe) Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen
penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari
Fluor (F) Untuk menguatkan gigi
lodium (I) Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan
unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
Natrium dan Klor Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari
(NaCl)

5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat
menyebabkan Penyakit Defisiensi.
Tabel 3 Vitamin yang dalam air , fungsi dan defiensinya
Macam vitamin Fungsi dan defisiensinya
B1 (Aneurin = Thiamin) Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya
menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
B2 (Riboflavin = Laktoflavin) Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan
mengakibatkan Katarak, Keilosis.
B3 Asam Nikotin (Niasin) Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi
akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare,
Dimensia
B6 (Piridoksin = Adermin) Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan
Kontipasi (Sembelit).
Asam Pantotenat Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
PABA (Para Amino Asam Untuk mencegah timbulnya uban
Benzoat)
Kolin Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
Biotin (Vitamin H) Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
Asam Folat Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat
B12 (Sianokobalamin) Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
Vitamin C (Asam Askorbinat) Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi
akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di
bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin
dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut
ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P

Tabel 4 Vitamin yang larut dalam lemak , fungsi dan defiensinya


Macam vitamin Fungsi dan defisiensinya
Vitamin A (Aseroftol) Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar
pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala
Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian
pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering
(Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
Vitamin D Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol)
memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan

61
Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman
Vitamin E (Tokoferol) Berperan dalam meningkatkan Fertilitas
Vitamin K (Anti Hemoragi) Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam
pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri
Escherichia coli

B. Pertemuan 2 Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia


Secara umum proses pencernaan makanan pada manusia meliputi dua tahap, yaitu pencernaan fisik
(mekanis) dan pencernaan kimiawi. Sistem pencernaan makanan terdiri atas saluran pencernaan dan
kelenjar yang berhubungan dengan proses pencernaan.
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, antara lain adalah:

Gambar . Sistem Pencernaan pada manusia

Berikut ini akan diuraikan saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.


1. Saluran Pencernaan
a. Rongga Mulut
Didalam rongga mulut terdapat lidah, kelenjar ludah dan gigi.
Gigi manusia tumbuh mulai usia 6 bulan . Kemudian berturut-turut diikuti tumbuhnya gigi sulung
(dents desidui).

62
Gambar 2 Penampang membujur gigi dan susunan gigi manusia

Untuk lebih jelasnya, perhatikan rumus gigi berikut ini, disimbolkan :


gigi seri : I (Insilor)
gigi geraham depan : P (premolar)
gigi taring : C (caninus )
gigi geraham belakang. : M (molar)

Lidah
Gerakan lidah berfungsi untuk untuk membantu mencampur makanan dengan ludah (saliva) dan mendorong
makanan masuk dalam esofagus.

Kelenjar Ludah
Berjumlah 3 pasang yaitu :
a. Glandula parotis (dekat telinga)
b. Glandula submaksilaris
c. Glandula sublingualis
Ludah mengandung enzim amilase/ptialin yang bekerja pada suasana netral, berfungsi mengubah amilum
menjadi glukosa. Proses pencernaan makanan yang terjadi di rongga mulut adalah :
a. Pencernaan mekanis : pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi kecil oleh gigi
b. Pencernaan kimiawi : mengubah amilum menjadi glukosa

b. Esofagus (Kerongkongan)
Kerongkongan terdiri dari sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos. Oleh karena ototnya tersusun
secara memanjang dan melingkar, maka jika terjadi kontraksi secara bergantian akan terjadi gerakan
peristatik, sehingga makanan terdorong ke lambung.
63
c. Lambung
Kelenjar-kelenjar pada dinding lambung menghasilkan getah lambung. Didalam getah lambung terdapat
:
1.Asam lambung/HCl
Fungsi asam lambung :
 Merangsang keluarnya sekretin
 Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
 Desinfektan
 Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empedu
mengeluarkan getahnya.
2. Pepsin
Berfungsi untuk memecah protein menjadi proteosa dan pepton
3. Renin
yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
4. Enzim lipase
berfungsi mencernakan emulsi lemak
Dalam lambung makanan yang dikunyah bercampur dengan getah lambung sehingga menghasilkan
suatu larutan atau cairan kental bersifat asam yang dinamakan khim. Adanya gerakan peristaltik, khim
terdorong kebagian pilorus.

Gambar 3 Irisan melintang lambung


d. Intestinum ( Usus Halus)
Usus halus merupakan saluran yang panjang dengan banyak lipatan/lekukan di dalamnya yang
disebut vili atau jonjot-jojot usus. Usus halus terdiri dari Duodenenum, jejenum dan ileum.
Getah usus halus mengandung enzim :
1. Enzim sakarase
berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
2. Enzim maltase
Berfungsi mencerna maltosa menjadi dua molekul glukosa
3. Enzim laktase
berfungsi mencerna laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
4. Enterokinase
berfungsi mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
5. Enzim erepsin
berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
Monosakarida, asam amino dan asam-asam lemak di absorpsi melalui dinding usus halus. Mineral-
mineral juga di absorbsi secara aktif dan air mengikutinya secara pasif.

64
Gambar 4 struktur Usus Halus
Pánkreas
Hati, pánkreas dan kelenjar-kelenjar yang ada di dalam dinding usus halus semuanya menghasilkan getah
pencernaan yang bercampur dengan kim di dalam usus halus. Pánkreas memiliki kelenjar endokrin dan
kelenjar eksokrin. Hormon sekretin dan Kolesitokinin yang dihasilkan oleh duodenum merangsang bagian
eksokrin pánkreas untuk menghasilkan ekskresi air, ion, enzim dan proenzim.Ion hasil sekresi pánkreas
mengandung bikarbonat yang berfungsi menetralkan kim sehingga enzim-enzim pánkreas dapat berfungsi
secara normal. Enzim hasil sekresi pánkreas adalah:
1. Lipase
Berfungsi memecah lemak
2. Amilase
Berfungsi mencerna amilum menjadi maltosa
3. Enterokinase
Berfungsi mengaktifkan trisinogen menjadi tripsin
4. Tripsin
Berfungsi mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida

Hati
Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuh . Billus (empedu) di hasilkan dalam hati. Empedu
tidak mengandung enzim tetapi sangat penting dalam mencernakan lemak. sebelum lemak dicernakan, lemak
harus bereaksi dengan empedu dulu.
Funsi hati :
1. untuk pembentukan empedu
2. penimbunan zat-zat makanan dari darah
3. penyerapan unsur besi dari darah yang telah rusak
4. penyimpanan/reservaos darah
5. pembentukan fibrinogen dan heparin untuk diberikan ke peredaran darah
6. pengatur suhu tubuh

Gambar 5 Pánkreas, hati dan duodenum

65
e. Usus besar/kolon
Fungís utama dari organ ini adalah mengabsorsi air, membentuk massa feses dan membentuk lendir untuk
melumasi permukaan mucosa. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang berfungsi
menghasilkan vitamin K dan biotin. Feses yang terbentuk akan terdorong ke rektum secara peristatik dan
di keluarkan lewat anus. Proses pengeluaran Feses lewat anus di sebut proses defekasi.

Gambar 6 bagian-bagian usus besar

C. Pertemuan 3 Gangguan Sistem Pencernaan


1. Kolik
adalah rasa nyeri pada perut karena mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang merangsang,
misalnya cabe, lada dan jahe.
2. Konstipasi (Sembelit)
adalah kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
3. Diare
adalah Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat
4. Peritonitis
adalah infeksi pada rongga perut
5. Apendikitis
adalah radang usus buntu
6. Parotitis
adalah Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
7. Sirosis hati
adalah radang pada hati karena pergantian sel-sel hati dengan jeringan serabut.
8. Tukak Lambung/Maag
adalah Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
9. Xerostomia
adalah Produksi air liur yang sangat sedikit
10. Malnutrisi
adalah gangguan kesehatan gizi, dapat karena kelebihan, kekurangan atau ketidak seimbangan gizi.

Contoh soal
1. Tidak semua zat-zat yang terdapat dalam bahan makanan akan mengalami pencernaan. Zat berikut
apabila terdapat dalam bahan makanan tidak akan mengalami pencernaan adalah….
a. Amilum
b. Vitamin
c. Lemak
d. Karbohidrat
e. Protein

Jawab:
Zat-zat makanan yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein dan lemak.
Sebaliknya vitamin, unsur-unsur mineral dan air tidak mengalami pencernaan oleh enzim, vitamin,
unsur-unsur mineral dan air langsung bisa diakses oleh darah di usus halus tanpa pencernaan
kimiawi. Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah b.

66
2. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan
sekaligus kelenjar pencernaan adalah….
a. Pankreas dan hati
b. Pankreas dan usus halus
c. Lambung dan hati
d. Lambung dan usus halus
e. Usus halus dan hati

Jawab
Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulur, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan
anus. Kelenjar pencernaan manusia terdiri dari air liur, lambung, pankreas, hati, usus
halus.berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah d.

Penilaian

Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Gambar dibawah ini adalah bagian dari saluran pencernaan.

Bagian nomor 4 adalah organ... dan berfungsi menghasilkan enzim...


a. lambung dan tripsin
b. usus halus dan pepsin
c. pankreas dan maltase
d. lambung dan pepsin
e. pankreas dan pepsin

2. Perbedaan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan memamah biak ...
Sistem pencernaan manusia Sistem pencernaan hewan memamah biak
a. Gigi seri berfungsi khusus untuk Gigi seri untuk memotong makanan
menjepit makanan
b. Di lambung terbentuk bolus Di lambung makanan teraduk dan bercampur dengan
( gumpalan – gumpalan makanan getah lambung dan membentuk bubur kim
yang masih kasar )
c. Di lambung terjadi fermentasi Lambung menghasilkan getah lambung dan asam
sellulosa oleh enzim enzim sellulosa lambung
yang dihasilkan oleh bakteri dan
protoza tertentu
d. Susunan gigi rahang atas terdiri dari Susunan gigi rahang atas terdiri dari 3 geraham

67
3 geraham belakang dan 3 geraham belakang, 3 geraham depan, 2 gigi seri dan 1 gigi
depan taring
e. Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu Lambung meliputi rumen, retikulum, omasum dan
kardiak, fundus, dan pilorus abomasum

3. Zat makanan yang pada metabolisme menghasilkan energi tinggi untuk satuan berat yang sama adalah :
a. Lemak
b. Protein
c. Karbihidrat
d. Vitamin
e. Hormon

4. Pencernaan Amilum mulai di dalam mulut karena ludah mengandung?


a. HCl
b. Amilase
c. Pepsin
d. Maltase
e. Laktase

5. Selama pencernaan lemak di uraikan menjadi?


a. Asam – asam lemak
b. Monogliserid
c. Digliserid
d. Kilomikron
e. Asam amino

6. Bagian dari sapi yang dianggap analog perut manusia karena mensekresikan enzim-enzim, disebut ....
a. Retikulum
b. Omasum
c. Abomasum
d. Rumen
e. Usus kecil

7. Perhatikan tabel berikut ini!


Bahan Fehling A dan B Lugol Biuret Kertas koran
makanan
K biru muda Hitam ungu bernoda
L merah bata Kuning ungu bernoda
M merah bata biru tua biru muda tak bernoda

Berdasarkan data dapat disimpulkan …


a. M : protein, amilum, lemak
b. K : protein, glukosa, lemak
c. K : glukosa, protein, lemak
d. L : glukosa, protein, lemak
e. M : glukosa, amilum, protein

8. Kelenjar ludah di dekat telinga di sebut ….


a. Glandula sublingualis
b. Glandula submandibularis
c. Glandula maksilaris
d. Glandula submaksilaris
e. Glandula parotis

9. salah satu proses di bawah ini yang bukan bagian dari proses pencernaan makanan adalah …
a. Gerak peristatik

68
b. Gerak rotasi
c. Pencernaan mekanis
d. Pencernaan kimiawi
e. Absorpsi

10. Fungsi hati selain untuk menyimpan gula, perombakan protein dan perombakan darah merah, juga
berfungsi untuk:
a. Memperlancar peredaran
b. Menyimpan protein
c. Membentuk asam belerang
d. Mengagkut sari makanan
e. Menawarkan racun

11. Manakah makanan berikut yang diperlukan untuk pembentukan tulang?


a. Ca dan vitamin C
b. Ca dan vitamin D
c. Ca dan Fe
d. K dan vitamin C
e. Fe dan vitamin D

12. Agar dapat diabsorpsi, pencernaan protein melibatkan ....


a. Tripsin
b. Lipase
c. Enterokinase
d. Laktase
e. Renin

13. Beri-beri merupakan gejala penyakit yang disebabkan oleh kekurangan :


a. Thiamin
b. Riboflavin
c. Asam pantetonat
d. Piridoksin
e. Sianokobalamin

14.. Yang manakah dari organ-organ dibawah ini yang merupakan pencernaan lemak?
a. Kolon
b. Hati
c. Pankreas
d. Usus buntu
e. Lambung

15. Vitamin A adalah penting, karena ....


a. Digunakan dalam produksi pigmen visual
b. Mencegah penyakit kudis
c. Berperan dalam pembekuan darah
d. Menjaga sel-sel darah merah
e. Terlibat dalam siklus krebs

16. Pencernaan makanan berikut terjadi di lambung, kecuali ....


a. Mekanis oleh renin
b. Kimiawi oleh HCl
c. Kimiawi oleh Pepsin
d. Mekanik oleh gerak peristaltik
e. Kimiawi oleh renin

17. Yang bukan merupalan vitamin yang larut dalam lemak adalah ....
a. K

69
b. E
c. D
d. A
e. B

18. Hasil sekresi dibawah ini aktif dalam mencerna makanan.


1. Saliva
2. Asam lambung
3. Empedu
4. Sekret pankreas
5. Sekret usus halus
Manakah dari kelima hasil sekresi diatas yang dapat mencerna tepung?
a. Nomor 1
b. Nomor 2
c. Nomor 1 dan 4
d. Nomor 1 dan 5
e. Nomor 2 dan 3

19, Fungsi garam-garam empedu adalah untuk.....


a. Mencerna gula
b. Mengemulsi asam lemak
c. Mengikat protein
d. Meningkatkan kadar gula darah
e. Menurunkan kadar gula darah
f.
20. Organ pencernaan makanan yang berfungsi sebagai tempat reabsorbsi air adalah ....
a. Kolon
b. Ilem
c. Duodenum
d. Pankreas
e. Hati

. Soal Essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Perhatikan gambar berikut!

a. Sebutkan organ yang ditunjuk oleh nomor 1, 2, 3,4, 5!


b. Sebutkan enzim yang dihasilkan no 4 dan fungsinya
2. Tuliskan rumus gigi susu dan keterangannya
3. Jelaskan proses pencernaan hewan memamahbiak!
4. Jelaskan 3 Kelaianan sistem pencernaan makanan!
5. Pada usus halus manusia terjadi pencernaan apa saja? Enzim Apakah yang berperan!

70
DAFTAR PUSTAKA

Akhyar, M., (2015), Biologi untuk SMA Kelas XI Semester 2, Bandung: Grafindo Media Pratama.
Aryulina, Diah. 2007. BIOLOGI 1 SMA dan MA untuk Kelas XI. Esis, Jakarta
Campbell, N.A., and J.B. Reece. 2008. BIOLOGI 8th ed.. Erlangga, Jakarta 
Cambell, Neil A. dan Reece, Jane B. 2008.Biologi Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
D.A Pratiwi, dkk.2018. .Biologi untuk Kelas XI.Jakarta:Erlangga
Ermawati, Ristie. 2012. Tutor Senior Olimpiade Biologi Lima Benua tingkat SMA. Kendi Mas
Media, Yogyakarta
Poedjiadi, Anna. dan Supriyanti, Titin. 2006. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.
Sumadi, 2007.Biologi Sel. Yogyakarta : Graha Ilmu
Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI). 2013. BIOLOGI Ringkasan Materi Olimpiade
Biologi Internasional Untuk SMA 5th Edition. TOBI, Bandung

71

Anda mungkin juga menyukai