BAB I
INFORMASI UMUM
Pemerintah Kota Sidoluhur adalah sebuah pemerintah daerah tingkat dua. Pemerintah Kota Sidoluhur
merupakan bagian dari wilayah pemerintah Propinsi Ayodya. Pemerintah Kota Sidoluhur dibentuk pada
awal tahun 2016 sebagai hasil pemekaran wilayah yang ditetapkan berdasarkan keputusan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Ayodya nomor 162/DPRD/AK-VI/2015 tertanggal 27 Juni 2015.
Pemerintah Kota Sidoluhur dipimpin oleh Walikota dibantu oleh Wakil Walikota. Berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Sidoluhur Nomor 27 Tahun 2016 tentang Lembaga Organisasi Perangkat Daerah Kota
Sidoluhur, lembaga organisasi perangkat daerah Kota Sidoluhur terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas
Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah. Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan. Berdasarkan Peraturan Walikota Kota Sidoluhur Nomor 9 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kelola Dinas Daerah Kota Sidoluhur dibentuk sembilan dinas daerah.
Salah satu dinas daerah pada Pemerintah Kota Sidoluhur adalah Dinas Pekerjaan Umum. Dinas Pekerjaan
Umum Kota Sidoluhur beralamat di Jalan Hayam Wuruk Nomor 18 Sidoluhur 55194 Jawa Dwipa, Telp.
(0987) 654321, Fax. (0987) 654320, email dispu_sidoluhur.go.id.
Dinas Pekerjaan Umum adalah dinas daerah yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah dalam bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, perumahan, cipta karya, dan
tata ruang. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur ditetapkan dan
diatur berdasarkan Peraturan Walikota Kota Sidoluhur Nomor 10 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota
Sidoluhur. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
Tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur pada dasarnya meliputi lima
bidang, yaitu:
Dinas Pekerjaan Umum dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sidoluhur membawahi
Sekretariat, lima Bidang, tiga Sub. Bagian, sepuluh Seksi, dan satu Unit Pelaksana Teknis (UPT). Bagan
struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur sebagaimana tersebut dalam
Lampiran III Peraturan Walikota Kota Sidoluhur Nomor 10 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota
Sidoluhur, adalah sebagai berikut:
KEPALA DINAS
SEKRETARIS DINAS
Kelompok Jabatan
Fungsional
Sub Bagian
Sub Bagian
Sub Bagian Keuangan Perencanaan, Evaluasi
Umum & Kepegawaian
& Pelaporan
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 2
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo.
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 jo. Permendagri Nomor 21 Tahun 2011, sebagai sebuah Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur berkewajiban
melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.
Penanggung jawab pengelolaan keuangan daerah atas penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsi SKPD Dinas Pekerjaan Umum adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum selaku Pejabat
Pengguna Anggaran (PA). Dalam melaksanakan tugas sebagai pejabat pengguna anggaran, Kepala Dinas
dibantu oleh pejabat-pejabat pada unit kerja SKPD Dinas Pekerjaan Umum dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing sebagai berikut:
1. Sekretaris Dinas dan Kepala-kepala Bidang Dinas selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) SKPD.
Tugas pokok dan fungsi KPA adalah melaksanakan sebagian kewenangan penggunaan anggaran
SKPD.
2. Kepala-kepala Seksi Dinas selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD.
Tugas pokok dan fungsi PPTK adalah:
a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan
c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan
3. Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD.
Tugas pokok dan fungsi PPK adalah:
a. Meneliti kelengkapan dokumen Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan
barang dan jasa yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK
b. Meneliti kelengkapan dokumen Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji dan
tunjangan PNS yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK
c. Meneliti kelengkapan dokumen Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan, Ganti Uang
Persediaan, dan Tambah Uang (SPP-UP/GU/TU) yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran dan
diketahui/disetujui oleh PPTK
d. Menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran (SPM)
e. Melaksanakan akuntansi SKPD
f. Menyiapkan laporan keuangan SKPD
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 3
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Sesuai dengan Peraturan Walikota Sidoluhur Nomor 5 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Sidoluhur, struktur organisasi pengelolaan keuangan
daerah SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur adalah sebagai berikut:
Kepala Dinas
Selaku Pengguna Anggaran
(PA)
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur
D. RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA SIDOLUHUR
Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, ruang
lingkup keuangan daerah yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah adalah Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD). Dengan kata lain inti dari akuntansi keuangan pemerintah daerah adalah
APBD. Oleh karena itu, kedudukan APBD dalam penatausahaan keuangan dan akuntansi pemerintah
daerah sangatlah penting. APBD merupakan rencana kegiatan pemerintah daerah yang dinyatakan dalam
satuan uang dan meliputi rencana pengeluaran dan pemenuhan pengeluaran tersebut.
APBD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur Tahun 2019 ditetapkan dalam Peraturan
Walikota Sidoluhur Nomor 125 Tahun 2018 tentang Penjabaran APBD Pemerintah Kota Sidoluhur Tahun
2019. Berdasarkan peraturan walikota tersebut struktur APBD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota
Sidoluhur terdiri atas dua komponen yaitu Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 4
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Pendapatan daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah yang menambah nilai kekayaan bersih
yang menjadi hak pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan APBD. Berdasarkan peraturan daerah
Kota Sidoluhur jenis pendapatan daerah yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai
berikut:
Belanja daerah adalah uang yang keluar dari kas daerah yang mengurangi nilai kekayaan bersih yang
menjadi kewajiban pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan APBD. Berdasarkan peraturan
walikota Pemerintah Kota Sidoluhur Nomor 125 Tahun 2018 tentang Penjabaran APBD Pemerintah
Kota Sidoluhur Tahun Anggaran 2019, belanja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur
terdiri dari dua kelompok sebagai berikut:
a. Belanja tidak langsung, yaitu belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan, terdiri dari:
(2) -
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 5
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
b. Belanja langsung, yaitu belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan, terdiri dari:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 6
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(d) Belanja modal jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan, terdiri dari:
- Belanja modal perbaikan/renovasi jalan
- Belanja modal pengadaan jembatan
- Belanja modal pengadaan sumur peresapan air hujan (SPAH)
- Belanja modal pengadaan instalasi air bersih/baku
- Belanja modal pengadaan saluran drainase
- Belanja modal perbaikan/renovasi penerangan jalan umum (PJU)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 7
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 8
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
BAB II
SISTEM DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah, sistem akuntansi pada Dinas
Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur adalah Sistem Akuntansi SKPD. Berdasarkan Peraturan
Walikota Sidoluhur Nomor 102 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Kota Sidoluhur, sistem akuntansi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Sidoluhur terdiri dari tujuh sub
sistem akuntansi sebagai berikut:
Sistem akuntansi pencatatan anggaran merupakan serangkaian proses pencatatan untuk merekam
data anggaran yang akan membentuk Estimasi Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) berdasarkan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD yang sudah disahkan. Estimasi Perubahan SAL
merupakan akun perantara yang berguna dalam rangka pencatatan transaksi realisasi anggaran.
(1) Berdasarkan DPA yang sudah disahkan oleh Sekretaris Daerah, PPK–SKPD mencatat transaksi
penetapan anggaran ke dalam buku jurnal–LRA sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Pendapatan xxx
-
Estimasi Perubahan SAL xxx
Apropriasi Belanja xxx
(2) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK–SKPD melakukan posting jurnal–LRA ke dalam
buku besar masing-masing rekening.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 9
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Sistem akuntansi pendapatan merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi/kejadian pendapatan pada
SKPD. Pendapatan SKPD terdiri atas dua jenis yaitu Pendapatan–LRA dan Pendapatan–LO.
Pendapatan–LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah Saldo
Anggaran Lebih (SAL) dalam suatu periode tahun anggaran, yang menjadi hak pemerintah daerah dan
tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan–LO adalah hak pemerintah daerah yang menambah Ekuitas
dalam suatu periode tahun anggaran, yang tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan–LRA diakui berdasarkan basis kas ( cash basis) sehingga Pendapatan–LRA diakui pada
saat: (a) diterima di Kas Bendahara Penerimaan SKPD, atau (b) pada saat diterima di Kas Umum
Daerah PPKD. Pendapatan–LO diakui berdasarkan basis akrual ( accrual basis) sehingga Pendapatan–
LO diakui pada saat: (a) timbulnya hak atas pendapatan ( earned), (b) pendapatan dapat direalisasi
(realizable), atau (c) pendapatan direalisasi atau diterima pembayarannya ( realized). Pendapatan–LRA
dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Pendapatan–LO dilaporkan dalam Laporan
Operasional (LO).
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 10
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu
(1) Berdasarkan SKP/SKR atas pendapatan pajak/retribusi daerah yang diterima dari PA/Kuasa PA,
PPK–SKPD mencatat transaksi penetapan pendapatan ke dalam buku jurnal–LO sebagai
berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Piutang Pajak/Retribusi xx
Pendapatan Pajak/Retribusi–LO x xxx
(2) Berdasarkan TBP atas pembayaran pendapatan pajak/retribusi daerah yang diterima dari PA/
Kuasa PA, PPK–SKPD mencatat transaksi penerimaan pembayaran pendapatan ke dala buku
jurnal–LRA dan buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Perubahan SAL xx Kas di Bendahara Penerimaan xx
Pendapatan Pajak/Retribusi–LRA x xx Piutang Pajak/Retribusi x xxx
x
(3) Berdasarkan STS atas penyetoran pendapatan pajak/retribusi daerah ke kas daerah yang
diterima dari Bendahara Penerimaan, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran pendapatan
ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Kas di Bendahara Penerimaan x xxx
Catatan:
Apabila wajib pajak/retribusi membayar langsung ke kas daerah, maka buktinya berupa Nota
Krdit serta langkah nomor 2 dan 3 digabung menjadi sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Perubahan SAL xx R/K–PPKD xx
Pendapatan Pajak/Retribusi –LRA x xx Piutang Pajak/Retribusi x xxx
x
(4) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK–SKPD melakukan posting jurnal–LRA dan jurnal–
LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.
Pendapatan pajak/retribusi didahului dengan perhitungan sendiri oleh wajib pajak/ retribusi (self
assessments)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 11
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(1) Berdasarkan TBP atas pendapatan pajak/retribusi daerah yang diterima dari Bendahara
Penerimaan, PPK–SKPD mencatat transaksi penerimaan pembayaran pendapatan ke dalam
buku jurnal–LRA dan buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Perubahan SAL xx Kas di Bendahara Penerimaan xx
Pendapatan Pajak/Retribusi –LRA x xx Pendapatan Pajak/Retribusi–LO x xxx
x
(2) Berdasarkan STS atas penyetoran pendapatan pajak/retribusi daerah ke kas daerah yang
diterima dari Bendahara Penerimaan, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran pendapatan
ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Kas di Bendahara Penerimaan x xxx
Catatan:
Apabila wajib pajak/retribusi membayar langsung ke kas daerah, maka bukti transaksinya berupa
Nota Kredit dari bank serta langkah nomor 1 dan 2 digabung menjadi sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Perubahan SAL xx R/K–PPKD xx
Pendapatan Pajak/Retribusi–LRA x xx Pendapatan Pajak/Retribusi–LO x xxx
x
(3) Pada akhir periode dilakukan pemeriksaan terhadap pajak/retribusi yang sudah dibayar oleh
wajib pajak/rertibusi berdasarkan hasil perhitungan sendiri. Apabila terdapat kelebihan/
kekurangan bayar maka diterbitkan Surat Ketetapan Kelebihan/Kekurangan Bayar Pajak/
Retribusi (SKKP/SKKR). Berdasarkan SKKP/SKKR, PPK–SKPD mencatat membuat jurnal
penyesuaian ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 12
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(4) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, Fungsi Akuntansi PPK–SKPD melakukan posting jurnal–
LRA dan jurnal–LO ke dalam buku besar masing-masing rekening.
Bendahara Penerimaan
menerima pembayaran Uang Uang
Tunai
Tunai
pendapatan dari pihak ketiga
STS
Uang Uang
Pihak ketiga menyetorkan Tunai Tunai
pendapatan langsung ke
rekening Kas Umum Daerah
Nota Nota
Kredit Kredit
Bendahara Penerimaan me-
nerima Nota Kredit Nota
Kredit
Membukukan pada
Buku Penerimaan &
Penyetoran Benda-
hara Penerimaan
Buku
Jurnal
Berdasarkan TBP/STS/Nota
Kredit, PPK-SKPD secara
priodik mencatat transaksi
penerimaan pendapatan ke
dalam buku jurnal
Buku
Besar
Secara periodik PPK-SKPD
mem-bukukan (memposting)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 13
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
transaksi penerimaan
pendapatan ke dalam buku
besar
Gambar 2.1
Bagan Alir Prosedur Akuntansi Pendapatan
3. Sistem Akuntansi Belanja dan Beban
Sistem akuntansi belanja dan beban merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan,
dan peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi/kejadian belanja dan beban
pada SKPD. Belanja adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Saldo
Anggaran Lebih (SAL) dalam suatu periode tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi yang menurunkan Ekuitas dalam suatu periode
tahun anggaran, yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali. Belanja diakui berdasarkan basis
kas dan dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Beban diakui berdasarkan basis akrual
dan dilaporkan dalam Laporan Operasional (LO).
Sesuai dengan mekanisme pengeluaran kas untuk membayar belanja dan beban, sistem akuntansi
belanja dan beban pada SKPD terdiri atas dua sub sistem akuntansi yaitu: (1) Sub Sistem Akuntansi
Belanja dan Beban dengan Mekanisme Pengeluaran Langsung (LS), dan (2) Sub Sistem Akuntansi
Belanja dan Beban dengan Mekanisme Pengeluaran Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan
(GU), dan Tambahan Uang Persediaan (TU).
Sub sistem akuntansi belanja dan beban LS digunakan untuk mencatat pengeluaran kas yang
digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai SKPD serta untuk pembayaran pengadaan
barang dan jasa dari pihak ketiga. Sub sistem akuntansi belanja dan beban UP/GU/TU digunakan untuk
mencatat pengeluaran kas atas uang persediaan yang bersifat pengisian kembali ( revolving) dan tidak
dapat dilakukan dengan mekanisme LS.
a. Pihak yang terkait:
(1) Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana (SP2D).
(2) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/Kuasa PA) SKPD dengan tugas dan
wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Surat Perintah Membayar (SPM)
- Mengotorisasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
(3) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses pengajuan SPP-LS
- Melaksanakan belanja menggunakan uang persediaan.
(4) Bendahara Pengeluaran SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dokumen yang digunakan untuk meminta pembayaran (SPP)
- Menerima dan menyimpan uang persediaan
- Melaksanakan pembayaran dengan menggunakan uang persediaan
- Mencatat dan membukukan semua pengeluaran ke dalam buku kas umum pengeluaran
- Membuat laporan pertanggungjawaban atas belanja dan beban.
(5) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat transaksi/kejadian belanja ke dalam jurnal realiasi anggaran (LRA) dan transaksi/
kejadian beban ke dalam jurnal finansial (LO)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 14
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
- Membukukan jurnal–LRA dan jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu
masing-masing rekening.
(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu
(1) Berdasarkan SP2D–LS atas Gaji &Tunjangan dan Daftar Gaji yang diterima dari BUD, PPK–
SKPD mencatat transaksi belanja gaji & tunjangan ke dalam buku jurnal–LRA dan mencatat
transaksi beban gaji & tunjangan ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Pegawai–LRA xx Beban Pegawai–LO xx
Estimasi Perubahan SAL x xx R/K–PPKD x xxx
x
(2) Berdasarkan SP2D–LS atas Barang & Jasa dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang yang
diterima dari BUD, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja barang dan jasa ke dalam buku
jurnal–LRA dan mencatat transaksi beban barang dan jasa ke dalam buku jurnal–LO sebagai
berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Barang dan Jasa–LRA xx Beban Barang dan Jasa–LO xx
Estimasi Perubahan SAL x xx R/K–PPKD x xxx
x
(3) Berdasarkan SP2D–LS atas Belanja Modal (misal Aset Tetap) dan Berita Acara Serah Terima
(BAST) barang/pekerjaan atau berita acara pemeriksaan kemajuan (BAPK) pekerjaan yang
diterima dari BUD, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja modal ke dalam buku jurnal–LRA dan
mencatat transaksi perolehan aset ke buku jurnal–LO sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 15
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Modal Aset Tetap–LRA xx Aset Tetap xx
Estimasi Perubahan SAL x xx R/K–PPKD x xxx
x
Catatan:
Apabila dalam belanja barang dan jasa serta belanja modal terdapat potongan Perhitungan
Fihak Ketiga (PFK) PPN dan PPh Pasal 22/23, maka langkah nomor 2 dan nomor 3 ditambah
dengan langkah nomor 4 dan nomor 5 sebagai berikut:
(4) Berdasarkan bukti potongan Perhitungan Fihak Ketiga misal PPN dan PPh Pasal 22/23 atas
belanja barang dan jasa serta belanja modal yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–
SKPD mencatat transaksi pemotongan pajak PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke dalam buku
jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Utang PPN dan PPh Pasal 22/23 x xxx
(5) Berdasarkan SSP atas penyetoran potongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke Kantor Pajak
yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran
potongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Utang PPn dan PPh Pasal 22/23 xx
R/K–PPKD x xxx
(6) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK–SKPD melakukan posting jurnal–LRA dan jurnal–
LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.
(1) Berdasarkan SP2D–UP/GU/TU yang diterima dari Bendahara Umum Daerah, Pejabat PPK–
SKPD mencatat transaksi pembentukan (UP), penggantian (GU), atau penambahan (TU) uang
persediaan ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Kas di Bendahara Pengeluaran xx
R/K–PPKD x xxx
(2) Berdasarkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penggunaan uang persediaan untuk mem-
bayar honorarium dan lampiran-lampiran pendukung seperti Bukti Kas Keluar (BKK) yang
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 16
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja ke dalam buku
jurnal–LRA dan mencatat transaksi beban ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Pegawai –LRA xx Beban Pegawai–LO xx
Estimasi Perubahan SAL x xx Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
x
(3) Berdasarkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penggunaan uang persediaan untuk mem-
bayar pembelian barang & jasa dan lampiran-lampiran pendukung seperti Bukti Kas Keluar
(BKK) dan dan Berita Acara Serah Terima (BAST) barang yang diterima dari Bendahara Penge-
luaran, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja ke dalam buku jurnal–LRA dan mencatat
transaksi beban ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Barang dan Jasa–LRA xx Beban Barang dan Jasa–LO xx
Estimasi Perubahan SAL x xx Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
x
(4) Berdasarkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penggunaan uang persediaan untuk mem-
bayar pembelian aset tetap dan lampiran-lampiran pendukung seperti Bukti Kas Keluar (BKK)
dan Berita Acara serah terima (BAST) barang/pekerjaan atau atau Berita Acara Pemeriksaan
Kemajuan (BAPK) pekerjaan yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat
transaksi belanja ke dalam buku jurnal–LRA dan mencatat transaksi perolehan aset tetap ke
dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Modal–LRA xx Aset Tetap xx
Estimasi Perubahan SAL x xx Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
x
Catatan:
Apabila dalam penggunaan UP untuk belanja barang & jasa dan belanja modal terdapat poto-
ngan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) PPN dan PPh Pasal 22/23, maka langkah nomor 3 dan
nomor 4 ditambah dengan langkah nomor 5 dan nomor 6 sebagai berikut:
(5) Berdasarkan bukti potongan Perhitungan Fihak Ketiga misal PPN dan PPh Pasal 22/23 atas
belanja barang & jasa dan belanja modal yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–
SKPD mencatat transaksi pemotongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke dalam buku jurnal–
LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Kas di Bendahara Pengeluaran xx
Utang PPN dan PPh Pasal 22/23 x xxx
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 17
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(6) Berdasarkan SSP atas penyetoran potongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke Kantor Pajak
yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran
potongan PFK ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Utang PPn dan PPh Pasal 22/23 xx
Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
(7) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK SKPD melakukan posting jurnal–LRA dan jurnal–LO
ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.
d. Bagan alir prosedur akuntansi belanja dan beban SKPD dengan mekanisme pembayaran langsung
(LS).
Bendahara
Pengguna Pejabat Penata- Bendahara Bank
Pengeluara
Uraian Anggaran usahaan Keuang- Umum Daerah (Rekening Kas Pihak Ketiga
n
(PA) an (PPK) SKPD (BUD) Umum Daerah)
SKPD
Bendahara Pengeluaran SPP –
mengajukan Surat Perminta- SPP –
LS LS
an Pembayaran (SPP) – LS
kepada PA melalui melalui
PPK-SKPD
PPK-SKPD memverifikasi,
mengevaluasi, dan meng- Verifikasi,
analisis kelengkapan doku- evaluasi, dan
analisis
men & kesesuaian SPP – LS
dengan pagu anggaran
BUD memverifikasi,
mengevaluasi, dan meng- Verifikasi,
evaluasi, dan
analisis kelengkapan doku- analisis
men & kesesuaian SPM –
LS dengan pagu anggaran
Gambar 2.2
Bagan Alir Prosedur Akuntansi Belanja dan Beban Mekanisme LS
e. Bagan alir prosedur akuntansi belanja dan beban SKPD dengan mekanisme pembayaan meng-
gunakan Uang Persediaan (UP), Ganti Uang (GU), dan Tambah Uang (TU).
Bendahara
Pengguna Pejabat Penata- Bendahara Bank
Pengeluara
Uraian Anggaran usahaan Keuang- Umum Daerah (Rekening Kas Pihak Ketiga
n
(PA) an (PPK) SKPD (BUD) Umum Daerah)
SKPD
Bendahara Pengeluaran SPP –
mengajukan Surat Perminta- SPP –
UP/GU/TU
an Pembayaran (SPP) – UP/ UP/GU/TU
GU/TU kepada PA melalui
melalui PPK-SKPD
PPK-SKPD memverifikasi,
mengevaluasi, & menganali- Verifikasi,
sis kelengkapan dokumen & evaluasi, dan
analisis
kesesuaian SPP – UP/GU/
TU dengan pagu anggaran
Uang Uang
Tunai
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Tunai
Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 19
Kwitansi
Kwitansi
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Bendahara Pengeluaran
membayar belanja kepada
pihak ketiga menggunakan
UP/GU/TU dan menerima
kwitansi atau bukti pengelu-
aran kas lainnya dari pihak.
Gambar 2.2
Bagan Alir Prosedur Akuntansi Belanja dan Beban Mekanisme Pembayaran Menggunakan UP/GU/TU
4. Sistem Akuntansi Aset
Sistem akuntansi aset merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan pering -
kasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertanggung -
jawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi/kejadian aset tetap pada SKPD. Sistem
akuntansi aset SKPD pada dasarnya terdiri atas dua sub sistem, yaitu (1) Sub Sistem Akuntansi
Perolehan Aset, dan (2) Sub Sistem Akuntansi Penghapusan Aset.
(2) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dokumen yang digunakan sebagai dasar penghapusan aset tetap (SK Kepala
Daerah)
(3) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Surat Perintah Membayar (SPM)
- Mengotorisasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
- Membuat surat permohonan penghapusan aset tetap
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 20
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(6) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat transaksi/kejadian belanja modal ke dalam Jurnal Pelaksanaan Anggaran (LRA) dan
transaksi/kejadian aset tetap ke dalam Jurnal Finansial (LO)
- Membukukan jurnal–LRA dan jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu
masing-masing rekening.
(1) Dokumen:
- Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
- Surat Perintah Penyediaan Dana (SP2D)
- Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang/Pekerjaan
- Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan (BAPK) Pekerjaan
- Bukti Kas Keluar (BKK)
- Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Pengeluaran
- Surat Permohonan Kepala SKPD tentang Penghapusan Aset Tetap
- Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Penghapusan Aset Tetap
- Bukti Kas Masuk (BKM)
(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu
Sistem akuntansi perolehan aset tetap pada dasarnya sama dengan sistem akuntansi belanja modal.
Berdasarkan sistem akuntansi tersebut aset tetap dapat diperoleh melalui belanja modal dengan
mekanisme pembayaran langsung (LS) dan dapat juga diperoleh melalui belanja modal dengan
mekanisme pembayaran menggunakan uang persediaan (UP).
Penghapusan aset tetap dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan kembali dan pemus-
nahan.
Berdasarkan Bukti Kas Masuk (BKM) dan Surat Keputusan (SK) Penghapusan Aset Tetap yang
diterima dari BUD, PPK–SKPD mencatat transaksi penghapusan aset tetap melalui penjualan ke
dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 21
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Penghapusan Aset Tetap yang diterima dari BUD, PPK–
SKPD membuat Bukti Memorial Pemusnahan Aset Tetap dan mencatat transaksi penghapusan
aset tetap melalui pemusnahan ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Akumulasi Penyusutan Aset Tetap xx
Defisit dari Kegiatan Non Operasional-LO x
Aset Tetap xx xxx
x
(3) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, Fungsi Akuntansi PPK–SKPD melakukan posting jurnal–
LO ke dalam buku besar masing-masing rekening.
Sistem akuntansi kewajiban merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertang -
gungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi/kejadian kewajiban pada SKPD.
Transaksi/kejadian kewajiban yang dapat dilaksanakan pada SKPD adalah kewajiban jangka pendek
(2) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Surat Perintah Membayar (SPM)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 22
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(3) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Melaksanakan pembelian barang dan jasa
- Membuat Nota Pesanan atas barang dan jasa yang akan dibeli
- Membuat Surat Perjanjian Kerja
- Membuat Berita Acara Serah Terima (BAST) barang dan jasa yang diterima atas pembelian.
- Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses pengajuan SPP–LS
(5) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat transaksi/kejadian kewajiban ke dalam Jurnal Realisasi Anggaran (LRA) dan Jurnal
Finansial (LO)
- Membukukan Jurnal–LRA dan Jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu
masing-masing rekening.
(1) Dokumen:
- Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
- Surat Perintah Penyediaan Dana (SP2D)
- Nota Pesanan
- Surat Perjanjian Kerja
- Bukti Kas Keluar (BKK)
- Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang/Pekerjaan
(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu
(1) Berdasarkan Nota Pesanan dan Berita Acara Serah Terima barang dan jasa yang diterima dari
PPTK, PPK–SKPD mencatat transaksi kewajiban ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Beban Barang dan Jasa–LO xx
Utang Belanja Barang dan Jasa x xxx
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 23
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(2) Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja dan Berita Acara Serah Terima aset tetap yang diterima dari
PPTK, PPK–SKPD mencatat transaksi kewajiban ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Aset Tetap xx
Utang Belanja Modal x xxx
(3) Berdasarkan SPJ-UP dan Bukti Kas Keluar atas penggunaan uang persediaan untuk membayar
utang belanja barang & jasa yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat
transaksi belanja barang & jasa ke dalam buku jurnal–LRA dan mencatat transaksi pembayaran
utang belanja barang dan jasa ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Barang dan Jasa–LRA xx Utang Belanja Barang dan Jasa xx
Estimasi Perubahan SAL x xx Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
x
(4) Berdasarkan SP2D–LS dan Bukti Kas Keluar atas pembayaran utang belanja modal (misal Aset
Tetap) yang diterima dari BUD, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja modal ke dalam buku
jurnal–LRA dan mencatat transaksi pembayaran utang belanja modal ke dalam buku jurnal–LO
sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
xx
Belanja Modal Aset Tetap–LRA Utang Belanja Modal xx
x xx
Estimasi Perubahan SAL R/K–PPKD x xxx
x
Catatan:
Apabila dalam belanja barang & jasa dan belanja modal yang terutang terdapat potongan
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) PPN dan PPh Pasal 22/23, maka langkah nomor 3 dan nomor 4
ditambah dengan langkah nomor 5 dan nomor 6 sebagai berikut:
(5) Berdasarkan bukti potongan Perhitungan Fihak Ketiga misal PPN dan PPh Pasal 22/23 atas
belanja barang & jasa dan belanja modal yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–
SKPD mencatat transaksi pemotongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke dalam buku jurnal–
LO sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 24
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(6) Berdasarkan SSP atas penyetoran potongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke Kantor Pajak
yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran
potongan PFK ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
(7) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK–SKPD melakukan posting jurnal–LRA dan jurnal–
LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.
Sistem akuntansi penyesuaian merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertang -
gungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan penyesuaian pada SKPD. Penyesuaian
yang harus dibuat pada dasarnya terdiri atas lima hal, yaitu: (1) sisa persediaan, (2) penyusutan aset
tetap, (3) utang belanja, (4) piutang pendapatan, dan (5) pendapatan diterima di muka.
(2) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat Nota Pesanan atas barang dan jasa yang dibeli tetapi belum dibayar
- Membuat Surat Perjanjian Kerja yang belum dibayar
(3) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah
- Mengotorisasi Bukti Memorial atas hasil perhitungan fisik persediaan, penyusutan aset tetap,
belanja daerah yang masih harus dibayar, pendapatan daerah yang masih harus diterima, dan
pendapatan diterima di muka.
(4) Pejabat Penatausahaan Keuangan (FA-PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat penyesuaian ke dalam Jurnal Finansial (LO)
- Membukukan Jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing
rekening.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 25
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(1) Dokumen:
- Berita Acara Perhitungan Fisik Persediaan
- Berita Acara Perhitungan Penyusutan Aset Tetap
- Nota Pesanan
- Surat Perjanjian Kerja
- Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah
- Bukti Memorial
(2) Catatan:
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu
(1) Berdasarkan Bukti Memorial dan Berita Acara Perhitungan Fisik sisa persediaan yang disetujui
oleh PA/Kuasa PA, PPK–SKPD mencatat penyesuaian sisa persediaan ke dalam buku jurnal–
LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Persediaan ATK, Perangko, BBM, xx
dll x xxx
Beban Barang dan Jasa–LO
(2) Berdasarkan Bukti Memorial dan Berita Acara Perhitungan Penyusutan aset tetap yang disetujui
oleh PA/Kuasa PA, PPK–SKPD penyesuaian penyusutan asset tetap ke dalam buku jurnal–LO
sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Beban Penyusutan Aset Tetap xx
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap x xxx
(3) Berdasarkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK–SKPD
mencatat penyesuaian piutang pendapatan daerah ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Piutang Pendapatan Retribusi xx
Pendapatan Retribusi–LO x xxx
(4) Berdasarkan Bukti Memorial penyeuaian pendapatan diterima di muka yang disetujui oleh
PA/Kuasa PA, PPK–SKPD mencatat penyesuaian pendapatan diterima di muka ke dalam buku
jurnal–LO sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 26
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Pendapatan Diterima di Muka xx
Pendapatan–LO x xxx
(5) Berdasarkan Bukti Memorial utang belanja yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK–SKPD
mencatat penyesuaian utang belanja ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Sistem akuntansi penutupan buku merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan,
dan peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan penutupan buku pada SKPD.
Penutupan buku yang harus dibuat pada dasarnya terdiri atas tiga hal, yaitu: (1) penutupan pendapatan,
(2) penutupan belanja dan beban, dan (3) penutupan surplus (defisit).
(1) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Bukti Memorial atas penutupan buku.
(2) Pejabat Penatausahaan Keuangan (FA-PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat penutupan buku ke dalam Jurnal Realisasi Anggaran (LRA) dan Jurnal Finansial
(LO)
- Membukukan Jurnal–LRA Jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-
masing rekening.
(1) Dokumen:
- Bukti Memorial
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 27
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu
(1) Berdasarkan Bukti Memorial penutupan pendapatan yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK–
SKPD mencatat penutupan Pendapatan–LRA ke dalam buku jurnal–LRA dan penutupan
Pendapatan–LO buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Pendapatan–LRA xx Pendapatan–LO xxx
Surplus (Defisit) –LRA x xx Surplus (Defisit) –LO xxx
x
(2) Berdasarkan Bukti Memorial penutupan belanja dan beban yang diterima dari PA/Kuasa PA,
PPK–SKPD mencatat penutupan Belanja ke dalam buku jurnal–LRA dan penutupan Beban ke
dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Surplus (Defisit)–LRA xx Surplus (Defisit)–LO xxx
Belanja x xx Beban xxx
x
(3) Berdasarkan Bukti Memorial penutupan Suplus (Defisit) yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK–
SKPD mencatat penutupan Surplus (Defisit) ke dalam buku jurnal–LRA dan buku jurnal–LO
sebagai berikut:
(4) Berdasarkan Bukti Memorial penutupan Anggaran yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK-SKPD
mencatat penutupan anggaran ke dalam buku jurnal LRA dan buku jural LO sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 28
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Jurnal–LRA Jurnal–LO
Appropriasi Belanja xxx -
Estimasi Pendapatan xxx
Estimasi Perubaan SAL xxx
(5) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK SKPD melakukan posting Jurnal–LRA dan Jurnal–
LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.
Kebijakan yang diterapkan pada Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur mengacu pada
Peraturan Walikota Sidoluhur Nomor 102 Tahun 2016 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah Kota Sidoluhur. Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Kota Sidoluhur disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Sistem Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Ringkasan kebijakan akuntansi tersebut angtara
lain adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan pendapatan daerah khususnya pos pendapatan asli daerah dilaksanakan oleh beberapa
SKPD yang memiliki potensi pendapatan daerah melalui Bendahara Penerimaan masing-masing SKPD
dibawah koordinasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).
2. Pengakuan pendapatan daerah didasarkan pada dua metode yaitu metode penetapan oleh SKPD
(official assessments) dan metode penghitungan sendiri oleh wajib retribusi ( self assessments) sebagai
berikut:
a. Pengakuan pendapatan retribusi pemakaian rusunawa didasarkan pada penetapan oleh SKPD yang
dilakukan setiap awal triwulan.
b. Pengakuan pendapatan yang lain didasarkan pada penghitungan sendiri oleh wajib pajak.
3. Semua penerimaan pendapatan daerah melalui Bendahara Penerimaan SKPD harus disetorkan ke Kas
Umum Daerah paling lambat pada akhir bulan yang bersangkutan.
4. Pengelolaan belanja dan beban pada SKPD dilaksanakan oleh Bendahara Pengeluaran masing-masing
SKPD.
5. Pengakuan belanja dan beban didasarkan dua mekanisme pengeluaran belanja dan beban yaitu
menggunakan pembebanan langsung (LS) dan mengggunakan uang persediaan (UP/GU/TU) sebagai
berikut:
a. Pembayaran langsung (LS) untuk semua SKPD dilakukan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD).
b. Pembayaran langsung (LS) digunakan untuk membayar pengeluaran belanja yang didasari dengan
perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 29
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
waktu pembayaran tertentu, seperti belanja gaji dan tunjangan PNS, belanja barang dan jasa yang
didasari dengan kontrak kerja/surat perintah kerja, serta belanja modal.
c. Pembayaran dengan menggunakan uang persediaan (UP) dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran
masing-masing SKPD.
d. Uang persediaan (UP) bersifat revolving, artinya dapat diisi kembali atau diganti (GU) jika sudah
digunakan dan dapat ditambah jumlah uangnya (TU) jika dana UP yang tersedia tidak mencukupi
jumlahnya.
e. Uang persediaan (UP)digunakan untuk membayar pengeluaran belanja yang tidak didasari dengan
perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya sehingga tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung, seperti belanja barang dan jasa yang sifatnya rutin, dan uang muka kerja,
dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Batas maksimum besaran uang persediaan (UP) pada setiap SKPD ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Daerah (Walikota). Besaran UP SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kota
Sidoluhur untuk setiap tahun anggaran ditetapkan sebesar Rp100.000.000,00.
(2) Pengajuan uang persediaan (UP) dilakukan hanya sekali dalam setahun yaitu pada awal tahun
tanpa pembebanan pada kode rekening tertentu.
(3) Pengajuan ganti uang persediaan (GU) dilakukan jika UP telah digunakan untuk membayar
pengeluaran belanja. Besaran GU yang diajukan adalah sejumlah SPJ penggunaan UP dengan
pembebanan pada kode rekening belanja yang terkait.
(4) Pengajuan tambah uang persediaan (TU) dilakukan jika terdapat kebutuhan belanja yang
mendesak dan UP yang tersedia tidak mencukupi karena sudah direncanakan untuk membayar
belanja yang lain. Batas besaran TU yang diajukan ditetapkan oleh Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (PPKD).
6. Semua pengeluaraan belanja dan beban pada SKPD harus dimulai dengan pengajuan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) oleh Bendahara Pengeluaran paling lambat tiga hari sebelum tanggal
pembayaran.
7. Pengelolaan akuntansi pada SKPD dilaksanakan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD.
8. Pengakuan pengeluaran untuk bahan pakai habis didasarkan pada pendekatan beban yaitu pada saat
pembelian bahan pakai habis langsung dicatat sebagai beban bahan pakai habis dan pada akhir
periode dibuat penyesuaian untuk mengakui bahan pakai habis yang masih tersisa.
9. Besarnya penyisihan piutang (tak tertagih) atas retribusi daerah didasarkan pada kualitas piutang yang
bersangkutan dengan klasifikasi sebagai berikut:
10. Penyusutan aset tetap dilakukan secara periodik (tahunan) dengan berpedoman pada ketentuan
sebagai berikut:
11. Semua kas daerah disimpan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kota Sidoluhur dalam bentuk
rekening giro dengan rincian sebagai berikut:
12. Pelaksanaan akuntansi pada Pemerintah Kota Sidoluhur berpedoman pada Bagan Akun Standar (BAS)
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Kutipan
sebagian dari Bagan Akun Standar tersebut adalah sebagai berikut:
1 Aset
1 1 Aset Lancar
0
1 1 1 Kas di Kas Daerah
1
0 0
1 1 1 Kas di Kas Daerah
1 1
0
1 1 1 Kas di Bendahara Penerimaan
2
0 0
1 1 1 Kas di Bendahara Penerimaan
2 1
0
1 1 1 Kas di Bendahara Pengeluaran
3
0 0
1 1 1 Kas di Bendahara Pengeluaran
3 1
1 1 3 Piutang Pendapatan
0
1 1 3 Piutang Retribusi
2
0 0
1 1 3 Piutang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
2 2
0 1
1 1 3 Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
2 5
1 1 5 Penyisihan Piutang
0
1 1 5 Penyisihan Piutang Pendapatan
1
0 0
1 1 5 Penyisihan Piutang Retribusi
1 2
1 1 7 Persedian
0
1 1 7 Persedian Bahan Pakai Habis
1
0 0
1 1 7 Persediaan Alat Tulis Kantor
1 1
0 0
1 1 7 Persediaan Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
1 4
0 0
1 1 7 Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas
1 6
1 3 Aset Tetap
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 32
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
1 3 1 Tanah
1
1 3 1 Tanah Untuk Bangunan Gedung
1
1 0
1 3 1 Tanah Untuk Bangunan Kantor
1 4
1
1 3 1 Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung
3
1 0
1 3 1 Tanah Untuk Bangunan Jalan/Jembatan/Irigasi/Jaringan
3 7
0
1 3 2 Alat Angkutan Darat Bermotor
4
0 0
1 3 2 Kendaraan Bermotor Penumpang
4 2
0 0
1 3 2 Kendaraan Bermotor Beroda Dua
4 5
0 0
1 3 2 Kendaraan Bermotor Dump Truck
4 7
0 0
1 3 2 Kendaraan Bermotor Lift/Elevator
4 5
1
1 3 2 Komputer
6
1 0
1 3 2 Personal Komputer
6 2
0
1 3 3 Bangunan Gedung Tempat Kerja
1
0 0
1 3 3 Bangunan Gedung Kantor
1 1
0
1 3 4 Jalan
1
0 0
1 3 4 Jalan Kabupaten/Kota
1 3
0
1 3 4 Jembatan
2
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 33
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
0 0
1 3 4 Jembatan Kabupaten/Kota
2 3
0
1 3 4 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
7
0 0
1 3 4 Sumur Peresapan Air Hujan
7 6
0
1 3 4 Bangunan Air Bersih/Baku
8
0 0
1 3 4 Saluran Air Bersih/Baku
8 6
1
1 3 4 Bangunan Air Kotor
2
1 0
1 3 4 Saluran Drainase
2 6
2
1 3 4 Jaringan Listrik
1
2 0
1 3 4 Penerangan Jalan Umum
1 3
0
1 3 5 Tanaman
7
0 0
1 3 4 Taman dan Hutan Kota
7 3
0
1 3 6 Kosntruksi Dalam Pengerjaan
1
0 0
1 3 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Jembatan
1 2
1 3 7 Akumulasi Penyusutan
0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
1
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermotor
1 4
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 34
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
0 1
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Peralatan Komputer
1 6
0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
2
0
1 3 7 1 Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung Kantor
2
0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
3
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Jalan
3 1
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Jembatan
3 2
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Sumur Peresapan Air Hujan
3 7
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Saluran Air Bersih/Baku
3 8
0 1
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Saluran Drainase
3 2
0 2
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Penerangan Jalan Umum
3 1
2 Kewajiban
0
2 1 1 Utang PPh Pusat
3
0 0
2 1 1 Utang PPh 21
3 1
0 0
2 1 1 Utang PPh 22
3 2
0 0
2 1 1 Utang PPh 23
3 3
0
2 1 1 Utang PPN Pusat
4
0 0
2 1 1 Utang PPN Pusat
4 1
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 35
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
0
2 1 1 Utang Iuran Wajib ASN
6
0 0
2 1 1 Utang Iuran Wajib ASN
6 1
0
2 1 4 Utang Kelebihan Pembayaran Dari Pihak Ketiga
1
0 1
2 1 4 Utang Kelebihan Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
1 1
0 1
2 1 4 Utang Kelebihan Pembayaran Retribusi Pengolahan Limbah
1 2
2 1 5 Utang Belanja
0
2 1 5 Utang Belanja Barang dan Jasa
2
0
2 1 5 Utang Belanja Barang dan Jasa
2
0 0
2 1 5 Utang Belanja Jasa
2 1
0
2 1 5 Utang Belanja Modal
3
0 0
2 1 5 Utang Belanja Modal
3 1
3 Ekuitas
3 1 Ekuitas
3 1 1 Ekuitas
0
3 1 1 Ekuitas
1
0 0
3 1 1 Ekuitas
1 1
0
3 1 1 Surplus (Defisit) – LO
2
0 0
3 1 1 Surplus (Defisit) – LO
2 1
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 36
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
3 1 2 Ekuitas SAL
0
3 1 2 Estimasi Pendapatan
1
0 0
3 1 2 Estimasi Pendapatan
1 1
0
3 1 2 Apropriasi Belanja
3
0 0
3 1 2 Apropriasi Belanja
3 1
0
3 1 2 Estimasi Perubahan SAL
5
0 0
3 1 2 Estimasi Perubahan SAL
5 1
0
3 1 2 Surplus (Defisit) – LRA
6
0 0
3 1 2 Surplus (Defisit) – LRA
6 1
0
3 1 3 RK – PPKD
1
0 0
3 1 3 RK – PPKD
1 1
4 Pendapatan – LRA
0
4 1 2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan – LRA
2
0 0
4 1 2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan – LRA
2 1
1
4 1 2 Retribusi Pengolahan Limbah Cair – LRA
1
1 0
4 1 2 Retribusi Pengolahan Limbah Cair – LRA
1 1
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 37
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
1
4 1 2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – LRA
5
1 0
4 1 2 Retribusi Pemakaian Rusunawa – LRA
5 5
0
4 1 4 Hasil Penjualan Aset Lainnya – LRA
2
0 0
4 1 4 Hasil Penjualan Aset Lainnya – LRA
2 1
5 Belanja
5 1 Belanja Operasi
5 1 1 Belanja Pegawai
0
5 1 1 Belanja Gaji dan Tunjangan
1
0 0
5 1 1 Gaji Pokok ASN
1 1
0 0
5 1 1 Tunjangan Keluarga ASN
1 2
0 0
5 1 1 Tunjangan Jabatan ASN
1 3
0 0
5 1 1 Tunjangan Fungsional ASN
1 4
0 0
5 1 1 Tunjangan Fungsional Umum ASN
1 5
0 0
5 1 1 Tunjangan Beras ASN
1 6
0 0
5 1 1 Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus ASN
1 7
0 0
5 1 1 Pembulatan Gaji ASN
1 8
0 0
5 1 1 Iuran Wajib ASN
1 9
0
5 1 1 Belanja Honorarium ASN
8
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 38
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
0 0
5 1 1 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
8 1
0
5 1 2 Belanja Bahan Pakai Habis
1
0 0
5 1 2 Belanja Alat Tulis Kantor
1 1
0 0
5 1 2 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
1 4
0 0
5 1 2 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas
1 6
0
5 1 2 Belanja Jasa Kantor
3
0 0
5 1 2 Belanja Telepon
3 1
0 0
5 1 2 Belanja Air
3 2
0 0
5 1 2 Belanja Listrik
3 3
0 1
5 1 2 Belanja Jasa Penyedia/Tenaga Teknis Kebersihan Kantor
3 2
0
5 1 2 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
5
0 0
5 1 2 Belanja Jasa Servis dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan
5 1
0 0
5 1 2 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor (STNK)
5 5
0
5 1 2 Belanja Cetak dan Penggandaan
6
0 0
5 1 2 Belanja Cetak dan Penggandaan
6 1
1
5 1 2 Belanja Makanan dan Minuman
1
1 0
5 1 2 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai dan Rapat
1 1
1
5 1 2 Belanja Perjalanan Dinas
5
5 1 2 1 0 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 39
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
5 1
1 0
5 1 2 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
5 2
1
5 1 2 Belanja Pemeliharaan
8
1 0
5 1 2 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
8 3
1 0
5 1 2 Belanja Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
8 4
1 0
5 1 2 Belanja Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan
8 6
1 0
5 1 2 Belanja Pemeliharaan Sarana Prasarana Fasilitas Umum
8 7
1
5 1 2 Belanja Jasa Konsultasi
9
1 0
5 1 2 Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan
9 1
1
5 2 Belanja Modal
1
5 2 1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung
1
1 0
5 2 1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Kantor
1 4
1
5 2 1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung
3
1 0
5 2 1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Jalan/Jembatan/Irigasi/Jaringan
3 7
0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor
4
0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Penumpang
4 2
0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua
4 5
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 40
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Tiga
4 6
0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Dump Truck
4 7
0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Lift/Elevator
4 8
1
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Komputer
6
1 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Personal Komputer
6 4
0
5 2 3 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja
1
0 0
5 2 3 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Kantor
1 1
0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jalan
1
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jalan Kabupaten / Kota
1 3
0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jembatan
2
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jembatan Kabupaten / Kota
2 3
0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
7
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Sumur Peresapan Air Tanah
7 7
0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku
8
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Saluran Air Bersih/Baku
8 3
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 41
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
9
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Saluran Drainase
9 1
2
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik
1
2 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan Umum
1 3
0
5 2 5 Belanja Modal Pengadaan Tanaman
7
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Taman dan Hutan Kota
7 4
8 Pendapatan – LO
0
8 1 2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan – LO
2
0 0
8 1 2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan – LO
2 1
1
8 1 2 Retribusi Pengolahan Limbah Cair – LO
1
1 0
8 1 2 Retribusi Pengolahan Limbah Cair – LO
1 1
1
8 1 2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – LO
5
1 0
8 1 2 Retribusi Pemakaian Rusunawa – LO
5 5
0
8 1 4 Hasil Penjualan Aset Lainnya – LO
2
0 0
8 1 4 Hasil Penjualan Aset Lainnya – LO
2 1
9 Beban
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 42
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
9 1 Belanja Operasi
9 1 1 Beban Pegawai
0
9 1 1 Beban Gaji dan Tunjangan
1
0 0
9 1 1 Gaji Pokok ASN
1 1
0 0
9 1 1 Tunjangan Keluarga ASN
1 2
0 0
9 1 1 Tunjangan Jabatan ASN
1 3
0 0
9 1 1 Tunjangan Fungsional ASN
1 4
0 0
9 1 1 Tunjangan Fungsional Umum ASN
1 5
0 0
9 1 1 Tunjangan Beras ASN
1 6
0 0
9 1 1 Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus ASN
1 7
0 0
9 1 1 Pembulatan Gaji ASN
1 8
0 0
9 1 1 Iuran Wajib ASN
1 9
0
9 1 1 Beban Honorarium ASN
8
0 0
9 1 1 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
8 1
0
9 1 2 Beban Bahan Pakai Habis
1
0 0
9 1 2 Beban Alat Tulis Kantor
1 1
0 0
9 1 2 Beban Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
1 4
0 0
9 1 2 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas
1 6
0
9 1 2 Beban Jasa Kantor
3
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 43
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
0 0
9 1 2 Beban Telepon
3 1
0 0
9 1 2 Beban Air
3 2
0 0
9 1 2 Beban Listrik
3 3
0 1
9 1 2 Beban Jasa Penyedia/Tenaga Teknis Kebersihan Kantor
3 2
0
9 1 2 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor
5
0 0
9 1 2 Beban Jasa Servis dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan
5 1
0 0
9 1 2 Beban Pajak Kendaraan Bermotor (STNK)
5 5
0
9 1 2 Beban Cetak dan Penggandaan
6
0 0
9 1 2 Beban Cetak dan Penggandaan
6 1
1
9 1 2 Beban Makanan dan Minuman
1
1 0
9 1 2 Beban Makanan dan Minuman Harian Pegawai dan Rapat
1 1
1
9 1 2 Beban Perjalanan Dinas
5
1 0
9 1 2 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah
5 1
1 0
9 1 2 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah
5 2
1
9 1 2 Beban Pemeliharaan
8
1 0
9 1 2 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
8 3
1 0
9 1 2 Beban Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
8 4
1 0
9 1 2 Beban Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan
8 6
9 1 2 1 0 Beban Pemeliharaan Sarana Prasarana Fasilitas Umum
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 44
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
8 7
1
9 1 2 Beban Jasa Konsultasi
9
1 0
9 1 2 Beban Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan
9 1
1
9 1 7 Beban Penyusutan dan Amortisasi
0
9 1 7 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
1
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Kendaraan Bermotor
1 4
0 1
9 1 7 Beban Penyusutan Peralatan Komputer
1 6
0
9 1 7 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan
2
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Kantor
2 1
0
9 1 7 Beban Penyusutan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
3
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Jalan
3 1
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Jembatan
3 2
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Sumur Peresapan Air Hujan
3 7
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Saluran Air Bersih/Baku
3 8
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Saluran Drainase
3 9
0 2
9 1 7 Beban Penyusutan Penerangan Jalan Umum
3 1
0
9 1 8 Beban Penyisihan Piutang Pendapatan – LO
1
0 0
9 1 8 Beban Penyisihan Piutang Retribusi – LO
1 2
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 45
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 46
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
BAB III
RINGKASAN DATA KEUANGAN
Neraca SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 47
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Ringkasan informasi pada catatan atas laporan keuangan neraca SKPD Dinas Pekerjaan Umum pada
tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
1. Piutang retribusi daerah terdiri atas piutang retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dan piutang
retribusi pemakaian kekayaan daerah (rusunawa) dengan rincian sebagai berikut:
2. Persediaan terdiri atas persediaan alat tulis kantor, persediaan perangko, materai dan benda pos
lainnya, dan persediaan bahan bakar minyak/gas, dengan rincian sebagai berikut:
3. Aset tetap tanah terdiri atas tanah untuk bangunan gedung dan tanah untuk bangunan jalan, jembatan,
irigasi, dan jaringan, dengan rincian sebagai berikut:
4. Aset tetap peralatan dan mesin terdiri atas kendaraan dan komputer, dengan rincian sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 48
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
5. Aset tetap gedung dan bangunan terdiri atas bangunan gedung kantor dan bangunan gedung rumah
susun sederhana sewa (ruunawa), dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Taksiran Nilai Taksiran Penyusutan Akumulasi
Jenis Aset Tetap Perolahan Residu Masa Manfaat per Tahun Penyusutan
(Rp) (Rp) (Tahun) (Rp) (Rp)
Bangunan gedung kantor 5.000.000.000 50.000.000 20 247.500.000 742.500.000
Bangunan gedung rusunawa 1.000.000.000 10.000.000 20 49.500.000 148.500.000
Total 6.000.000.000 891.000.000
6. Aset tetap jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan terdiri atas jalan, jembatan, sumur peresapan air hujan,
saluran air bersih/baku, saluran drainase, dan penerangan jalan umum, dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Taksiran Nilai Taksiran Penyusutan Akumulasi
Jenis Aset Tetap Perolahan Residu Masa Manfaat per Tahun Penyusutan
(Rp) (Rp) (Tahun) (Rp) (Rp)
Jalan 12.500.000.000 0 20 625.000.000 1.875.000.000
Jembatan 3.500.000.000 35.000.000 20 173.250.000 519.750.000
Sumur peresapan air hujan 500.000.000 0 10 50.000.000 150.000.000
Salura air bersih/baku 500.000.000 0 10 50.000.000 150.000.000
Saluran drainase 3.250.000.000 0 20 162.500.000 487.500.000
Penerangan jalan umum 500.000.000 5.000.000 10 49.500.000 148.500.000
Total 20.750.000.000 3.330.750.000
7. Aset tetap lainnya terdiri atas taman dan hutan kota, tidak dilakukan penyusutan secara periodik
melainkan diterapkan penghapusan pada saat aset tetap lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan
lagi atau mati.
8. Akumulasi penyusutan terdiri atas akumulasi penyusutan peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
dan jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan, dengan rincian sebagai berikut:
Akumulasi Penyusutan Jumlah (Rp)
Peralatan dan mesin 432.000.000
Gedung dan bangunan 891.000.000
Jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan 3.330.750.000
Total 4.653.750.000
9. Konstruksi dalam pengerjaan merupakan proyek konstruksi jembatan dengan nilai kontrak sebesar
Rp1.375.000.000,00 yang mulai dikerjakan pada tahun anggaran 2018 dan sampai dengan tanggal 31
Desember 2018 belum selesai dengan pembebanan anggaran pada tahun 2018 dan 2019 sebagai
berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 49
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
10.Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) terdiri atas utang PPh dan PPN, dengan rincian sebagai berikut:
11.Pendapatan diterima di muka merupakan utang atas kelebihan pembayaran retribusi pengolahan
limbah cair bulan Desember 2018 yang oleh wajib retribusi disetujui untuk diperhitungkan sebagai
pembayaran retribusi bulan Januari 2019.
12.Utang belanja terdiri atas utang belanja barang dan jasa dan utang belanja modal dengan rincian
sebaai berikut:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota
Sidoluhur tahun 2019 adalah sebagai berikut (dalam rupiah):
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 50
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
5 Belanja Daerah
Belanja Tidak Langsung
5 1 Belanja Operasi 1.332.500.000
5 1 1 Belanja Pegawai 1.332.500.000
5 1 1 01 Belanja Gaji dan Tunjangan 1.332.500.000
5 1 1 01 01 Gaji Pokok ASN 975.000.000
5 1 1 01 02 Tunjangan Keluarga ASN 97.500.000
5 1 1 01 03 Tunjangan Jabatan ASN 35.750.000
5 1 1 01 04 Tunjangan Fungsional ASN 24.375.000
5 1 1 01 05 Tunjangan Fungsional Umum ASN 48.750.000
5 1 1 01 06 Tunjangan Beras ASN 102.375.000
5 1 1 01 07 Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus ASN 48.628.125
5 1 1 01 08 Pembulatan Gaji ASN 121.875
Belanja Langsung
5 1 Belanja Operasi 3.047.000.000
5 1 1 Belanja Pegawai 390.000.000
5 1 1 08 Honorarium ASN 390.000.000
5 1 1 08 01 Honorarium Pelaksana Kegiatan 390.000.000
5 1 2 Belanja Barang dan Jasa 2.657.000.000
5 1 2 01 Belanja Barang Pakai Habis 513.175.000
5 1 2 01 01 Belanja Alat Tulis Kantor 9.075.000
5 1 2 01 04 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya 4.100.000
5 1 2 01 06 Belanja Bahan Bakar Minyak / Gas 500.000.000
5 1 2 03 Belanja Jasa Kantor 120.300.000
5 1 2 03 01 Belanja Telepon 15.300.000
5 1 2 03 02 Belanja Air 9.000.000
5 1 2 03 03 Belanja Listrik 30.000.000
5 1 2 03 12 Belanja Jasa Penyedia/Tenaga Teknis Kebersihan Kantor 66.000.000
5 1 2 05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 53.750.000
5 1 2 05 01 Belanja Jasa Servis dan Penggantian Suku Cadang 41.250.000
5 1 2 05 05 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 12.500.000
5 1 2 06 Belanja Cetak dan Penggandaan 9.625.000
5 1 2 06 01 Belanja Cetak dan Penggandaan 9.625.000
5 1 2 11 Belanja Makanan dan Minuman 30.800.000
5 1 2 11 01 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai/Rapat/Tamu 30.800.000
5 1 2 15 Belanja Perjalanan Dinas 111.600.000
5 1 2 15 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 23.400.000
5 1 2 15 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 88.200.000
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 51
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 52
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah
Kota Sidoluhur tahun 2019 didasarkan pada rencana kegiatan sebagai berikut:
1. Pendapatan
(1) Pendapatan sebesar Rp2.500.000,00 merupakan pendapatan yang masih harus diterima
(piutang) pada tahun 2018, direalisasikan pada bulan pertama triwulan pertama.
Pendapatan retribusi pengolahan limbah cair berasal dari penerimaan retribusi atas pelayanan
dalam bentuk pengolahan sisa cairan yang berasal dari suatu usaha dan/atau kegiatan permukiman,
rumah makan (restaurant), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama, dengan rincian
sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 53
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Realisasi anggaran pendapatan retribusi pengolahan limbah cair direncanakan sebagai berikut:
Pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah berasal dari penerimaan atas penyewaan rumah
susun sederhana, dengan rincian sebagai berikut:
(1) Pendapatan sebesar Rp15.000.000,00 merupakan pendapatan yang masih harus diterima
(piutang) pada tahun 2018, direalisasikan pada triwulan pertama masing-masing sebesar
Rp5.000.000,00 setiap bulan.
Pendapatan hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan berasal dari hasil penjualan
bekas drum aspal dan bekas bahan bangunan hasil pembongkaran gedung, dengan rincian sebagai
berikut:
Realisasi anggaran pendapatan hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan
direncanakan sebagai berikut:
2. Belanja
Komponen belanja tidak langsung adalah belanja pegawai yang berupa gaji pokok ASN dan
tunjangan, dengan rincian sebagai berikut:
b. Belanja Langsung
Komponen berlanja langsung terdiri atas tiga kelompok belanja yaitu belanja pegawai, belanja
barang/jasa, dan belanja modal yang terkait dengan program dan kegiatan tertentu. Pada tahun
2019 terdapat tujuh jenis program dan kegiatan yang direncanakan dengan rincian sebagai berikut.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 56
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(1) Belanja alat tulis kantor, dilaksanakan pada bulan pertama triwulan II dan IV masing-
masing sebesar 50% dari jumlah anggaran belanja alat tulis kantor yang disetujui.
(2) Belanja perangko, materai, dan benda pos lainnya, dilaksanakan pada bulan kedua
triwulan II dan IV masing-masing sebesar 50% dari jumlah anggaran belanja perangko,
materai, dan benda pos lainnya yang disetujui.
(3) Belanja bahan bakan minyak dan gas dilaksanakan pada bulan pertama setiap triwulan
kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 35% untuk triwulan II dan III, serta sebesar 30%
untuk triwulan IV dari jumlah anggaran belanja bahan bakar minyak dan gas yang
disetujui.
(4) Belanja telepon, air, biaya listrik, telepon, dan jasa kebersihan kantor, dilaksanakan pada
setiap bulan dengan jumlah yang sama besar dari jumlah anggaran belanja listrik, telepon,
dan jasa kebersihan kantor yang disetujui.
(5) Belanja pajak kendaraan bermotor (STNK), dilaksanakan pada bulan pertama setiap
triwulan kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 40% untuk triwulan II dan III, serta
sebesar 20% untuk triwulan IV dari jumlah anggaran belanja pajak kendaraan (STNK)
yang disetujui.
(6) Belanja cetak dan penggandaan, dilaksanakan pada bulan ketiga setiap triwulan masing-
masing sebesar Rp1.375.000,00 untuk triwulan I dan sebesar Rp2.750.000,00 untuk
triwulan II, III, dan IV.
(7) Belanja makanan dan minuman terdiri atas belanja makanan/minuman harian pegawai dan
belanja makanan/minuman rapat. Belanja makanan dan minuman harian pegawai di-
laksanakan setiap bulan masing-masing sebesar Rp1.650.000,00. Belanja makanan dan
minuman rapat dilaksanakan pada bulan ketiga setiap triwulan masing-masing sebesar
Rp2.750.000,00.
(8) Belanja perjalanan dinas dalam daerah, dilaksanakan pada bulan kedua setiap triwulan
kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 25% untuk triwulan II dan IV, serta sebesar 50%
untuk triwulan III dari jumlah anggaran belanja perjalanan dinas dalam daerah yang
disetujui.
(9) Belanja perjalanan dinas luar daerah, dilaksanakan pada bulan ketiga setiap triwulan
kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 25% untuk triwulan II dan IV, serta sebesar 50%
untuk triwulan III dari jumlah anggaran belanja perjalanan dinas luar daerah yang disetujui.
Bentuk kegiatan : Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dan Pengelolaan
Penerangan Jalan Umum
Lokasi kegiatan : Kota Sidoluhur
Waktu Kegiatan : Bulan April s.d. Oktober 2019
Sumber dana : APBD
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 59
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
4)Belanja modal pengadaan jembatan dilaksanakan pada bulan pertama triwulan II, sebagai
pembayaran termin ke-5 (terakhir) sebesar belanja modal pengadaan konstruksi dalam
pengerjaan jembatan yang disetujui.
(4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Drainase
Bentuk kegiatan : Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 60
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
(6) Program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 62
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
5) Belanja modal pengadaan taman dan hutan kota dilaksanakan pada bulan kedua dan
ketiga triwulan III serta bulan pertama triwulan IV, masing-masing sebesar 40% untuk
bulan kedua dan ketiga triwulan III dan sebesar 20% untuk bulan pertama triwulan IV, dari
jumlah anggaran belanja modal pengadaan taman dan hutan kota yang disetujui.
(7) Program Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)
Ringkasan transaksi yang terjadi pada SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur pada
tahun 2019 adalah sebagai berikut.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 63
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
Ringkasan data penyesuaian untuk SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur pada
tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
No Keterangan
2. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan pendapatan retribusi pengolahan limbah cair
yang telah dibayar oleh wajib retribusi, diketahui hal-hal sebagai beriut:
a. Saldo pendapatan diterima di muka pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.500.000,00
adalah titipan pembayaran dari wajib retribusi atas retribusi pengolahan limbah cair bulan
Januari 2019.
b. Terdapat kelebihan bayar retribusi pengolahan limbah cair yang diterima dari wajib retribusi
pada bulan Desember 2019 sebesar Rp4.750.000,00. Oleh wajib retribusi kelebihan bayar
tersebut disetujui untuk diperhitungkan dengan pembayaran retribusi pengolahan limbah cair
bulan Januari 2020.
3. Berdasarkan hasil perhitungan fisik terhadap persediaan diketahui bahwa persediaan yang masih
tersisa pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
a. Alat tulis kantor senilai Rp3.000.000,00.
b. Perangko materai dan benda pos lainnya senilai Rp1.000.000,00
c. Bahan bakar minyak dan gas senilai Rp97.500.000,00.
4. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap pembayaran belanja diketahui terdapat tagihan belanja jasa
terkait dengan belanja cetak dan penggandaan, serta tagihan belanja modal terkait dengan
pengadaan komputer personal yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 belum dibayar
masing-masing sebesar Rp2.750.000,00 dan Rp10.312.500,00.
5. Berdasarkan kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan diketahui bahwa tarip penyusutan aset
tetap untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Jenis Aset Taksiran Nilai Sisa Taksiran Umur Ekonomis
Gedung dan Bangunan Rp 0,00 50 tahun
Peralatan dan Mesin Rp 0,00 10 tahun
Kendaraan Rp 0,00 5 tahun
Jalan Rp 0,00 10 tahun
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 93
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
No Keterangan
6. Berdasarkan analisis kualitas piutang retribusi diketahui bahwa kualitas piutang retribusi untuk
tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 94
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)
BAB IV
INSTRUKSI DAN TUGAS
Dalam praktikum ini Saudara diasumsikan sebagai Teknisi Akuntansi ( Accounting Technician) lulusan
Program Studi D3 Akuntansi yang baru saja diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNS-D)
Pemerintah Kota Sidoluhur pada awal tahun 2019. Saudara ditempatkan pada Dinas Pekerjaan Umum
dengan kedudukan sebagai Staf Sub Bagian Keuangan. Tugas pokok dan fungsi Saudara sebagai Staf
Sub Bagian Keuangan SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur meliputi empat hal yaitu:
1. Fungsi Anggaran
Tugas:
a. Menyusun Anggaran Kas Bulanan
b. Membuat Dokumen Pelaksanaan Angaran (DPA) SKPD yang terdiri atas:
Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA – SKPD)
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan (DPA – SKPD 1)
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Langsung (DPA – SKPD 2.1)
Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan (DPA – SKPD 2.2)
Indikator dan Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung (DPA – SKPD 2.2.1 s.d. DPA – SKPD 2.2.6)
4. Fungsi Akuntansi
Tugas:
Mencatat transaksi ke dalam Jurnal Pelaksanaan Anggaran (LRA) dan Jurnal Finansial (LO).
Membukukan ayat-ayat jurnal ke dalam Akun Buku Besar.
Menyusun daftar saldo akun buku besar sebelum disesuaikan.
Membuat kertas kerja (worksheet) penyusunan laporan keuangan.
Menyusun laporan keuangan SKPD yang terdiri atas: Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Posisi Keuangan.
Membuat penyesuaian dan penutupan Buku Besar.
Menyusun daftar saldo setelah penutupan buku.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 95