Anda di halaman 1dari 95

PRAKTIKUM

AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL


(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

BAB I
INFORMASI UMUM

A. PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA SIDOLUHUR

Pemerintah Kota Sidoluhur adalah sebuah pemerintah daerah tingkat dua. Pemerintah Kota Sidoluhur
merupakan bagian dari wilayah pemerintah Propinsi Ayodya. Pemerintah Kota Sidoluhur dibentuk pada
awal tahun 2016 sebagai hasil pemekaran wilayah yang ditetapkan berdasarkan keputusan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Ayodya nomor 162/DPRD/AK-VI/2015 tertanggal 27 Juni 2015.

Pemerintah Kota Sidoluhur dipimpin oleh Walikota dibantu oleh Wakil Walikota. Berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Sidoluhur Nomor 27 Tahun 2016 tentang Lembaga Organisasi Perangkat Daerah Kota
Sidoluhur, lembaga organisasi perangkat daerah Kota Sidoluhur terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas
Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah. Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan. Berdasarkan Peraturan Walikota Kota Sidoluhur Nomor 9 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kelola Dinas Daerah Kota Sidoluhur dibentuk sembilan dinas daerah.
Salah satu dinas daerah pada Pemerintah Kota Sidoluhur adalah Dinas Pekerjaan Umum. Dinas Pekerjaan
Umum Kota Sidoluhur beralamat di Jalan Hayam Wuruk Nomor 18 Sidoluhur 55194 Jawa Dwipa, Telp.
(0987) 654321, Fax. (0987) 654320, email dispu_sidoluhur.go.id.

Dinas Pekerjaan Umum adalah dinas daerah yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah dalam bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, perumahan, cipta karya, dan
tata ruang. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur ditetapkan dan
diatur berdasarkan Peraturan Walikota Kota Sidoluhur Nomor 10 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota
Sidoluhur. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur
melaksanakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan perencanaan bidang pekerjaan umum, perumahan dan penataan ruang


2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum, perumahan dan penataan ruang
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum, perumahan
dan penataan ruang
4. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan di bidang pekerjaan umum,
perumahan dan tata ruang
5. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pekerjaan Umum
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan lingkup tugasnya.

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur pada dasarnya meliputi lima
bidang, yaitu:

1. Bidang bina marga


2. Bidang cipta karya
3. Bidang tata ruang
4. Bidang sumber daya air
5. Bidang lingkungan hidup.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 1
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

B. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA SIDOLUHUR

Dinas Pekerjaan Umum dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sidoluhur membawahi
Sekretariat, lima Bidang, tiga Sub. Bagian, sepuluh Seksi, dan satu Unit Pelaksana Teknis (UPT). Bagan
struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur sebagaimana tersebut dalam
Lampiran III Peraturan Walikota Kota Sidoluhur Nomor 10 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota
Sidoluhur, adalah sebagai berikut:

KEPALA DINAS

SEKRETARIS DINAS

Kelompok Jabatan
Fungsional
Sub Bagian
Sub Bagian
Sub Bagian Keuangan Perencanaan, Evaluasi
Umum & Kepegawaian
& Pelaporan

Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang


Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang Sumber Daya Air Lingkungan Hidup

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi


Peningkatan Perencanaan Teknis Pengembangan Peningkatan Pengembangan
Jalan dan dan Pembangunan Ruang & Kawasan Pengairan dan dan Pengendalian
Jembatan Gedung Drainase Lingkungan Hidup

Seksi Seksi Seksi Seksi


Seksi
Pemeliharaan Pemukiman & Pemeliharaan Pemeliharaan
Pemeliharaan
Jalan dan Perumahan Pengairan dan Lingkungan Hidup
Gedung
Jembatan Drainase

Unit Pelaksana Teknis

Gambar 1.1
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 2
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

C. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA SIDOLUHUR

Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo.
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 jo. Permendagri Nomor 21 Tahun 2011, sebagai sebuah Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur berkewajiban
melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.

Penanggung jawab pengelolaan keuangan daerah atas penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsi SKPD Dinas Pekerjaan Umum adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum selaku Pejabat
Pengguna Anggaran (PA). Dalam melaksanakan tugas sebagai pejabat pengguna anggaran, Kepala Dinas
dibantu oleh pejabat-pejabat pada unit kerja SKPD Dinas Pekerjaan Umum dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing sebagai berikut:

1. Sekretaris Dinas dan Kepala-kepala Bidang Dinas selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) SKPD.
Tugas pokok dan fungsi KPA adalah melaksanakan sebagian kewenangan penggunaan anggaran
SKPD.

2. Kepala-kepala Seksi Dinas selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD.
Tugas pokok dan fungsi PPTK adalah:
a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan
c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan

3. Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD.
Tugas pokok dan fungsi PPK adalah:
a. Meneliti kelengkapan dokumen Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan
barang dan jasa yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK
b. Meneliti kelengkapan dokumen Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji dan
tunjangan PNS yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK
c. Meneliti kelengkapan dokumen Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan, Ganti Uang
Persediaan, dan Tambah Uang (SPP-UP/GU/TU) yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran dan
diketahui/disetujui oleh PPTK
d. Menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran (SPM)
e. Melaksanakan akuntansi SKPD
f. Menyiapkan laporan keuangan SKPD

4. Staf Sub Bagian Keuangan Dinas selaku Bendahara Penerimaan SKPD.


Tugas pokok dan fungsi Bendahara Penerimaan adalah:
a. Menerima pendapatan dari pihak ketiga
b. Menyimpan kas yang diterima sebelum disetor ke kas daerah
c. Menyetor pendapatan ke kas daerah
d. Membukukan pendapatan ke dalam buku kas umum bendahara penerimaan
e. Membuat pertanggungjawaban pendapatan.

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 3
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

5. Staf Sub Bagian Keuangan Dinas selaku Bendahara Pengeluaran SKPD.


Tugas pokok dan fungsi Bendahara Pengeluaran adalah:
a. Menerima kas uang persediaan (UP) dari Bendahara Umum Daerah (BUD)
b. Menyimpan kas uang persediaan (UP) yang belum digunakan
c. Melakukan pembayaran dengan menggunakan uang persediaan (UP) kepada pihak ketiga
d. Membukukan belanja ke dalam buku kas umum bendahara pengeluaran
e. Membuat pertanggungjawaban belanja.

Sesuai dengan Peraturan Walikota Sidoluhur Nomor 5 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Sidoluhur, struktur organisasi pengelolaan keuangan
daerah SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur adalah sebagai berikut:

Kepala Dinas
Selaku Pengguna Anggaran
(PA)

Kepala Sub Bagian Staf Sub Bagian Staf Sub Bagian


Sekretaris Kepala Bidang
Keuangan Keuangan Keuangan
Selaku Kuasa Selaku Pejabat Selaku Pejabat Selaku
Selaku Bendahara
Pengguna Anggaran Pelaksana Teknis Penatausahaan Bendahara
Pengeluaran
(Kuasa PA) Kegiatan (PPTK) Keuangan (PPK) Penerimaan

Gambar 1.2
Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur

D. RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA SIDOLUHUR

Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, ruang
lingkup keuangan daerah yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah adalah Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD). Dengan kata lain inti dari akuntansi keuangan pemerintah daerah adalah
APBD. Oleh karena itu, kedudukan APBD dalam penatausahaan keuangan dan akuntansi pemerintah
daerah sangatlah penting. APBD merupakan rencana kegiatan pemerintah daerah yang dinyatakan dalam
satuan uang dan meliputi rencana pengeluaran dan pemenuhan pengeluaran tersebut.

APBD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur Tahun 2019 ditetapkan dalam Peraturan
Walikota Sidoluhur Nomor 125 Tahun 2018 tentang Penjabaran APBD Pemerintah Kota Sidoluhur Tahun
2019. Berdasarkan peraturan walikota tersebut struktur APBD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota
Sidoluhur terdiri atas dua komponen yaitu Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah.

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 4
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

1. Pendapatan Daerah Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur

Pendapatan daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah yang menambah nilai kekayaan bersih
yang menjadi hak pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan APBD. Berdasarkan peraturan daerah
Kota Sidoluhur jenis pendapatan daerah yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai
berikut:

No. Jenis Keterangan Dasar Hukum


a. Retribusi Jasa Umum Retribusi pelayanan persampahan/keber- Peraturan Daerah
sihan Nomor 19 Tahun 2017
Retribusi pengolahan limbah cair Peraturan Daerah
Nomor 20 Tahun 2017
b. Retribusi Jasa Usaha Retribusi pemakaian kekayaan daerah – Peraturan Daerah
rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Nomor 21 Tahun 2017
c. Lain-lain PAD yang sah Hasil penjualan aset daerah yang tidak Peraturan Daerah
dipisahkan Nomor 22 Tahun 2017

2. Belanja Daerah Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur

Belanja daerah adalah uang yang keluar dari kas daerah yang mengurangi nilai kekayaan bersih yang
menjadi kewajiban pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan APBD. Berdasarkan peraturan
walikota Pemerintah Kota Sidoluhur Nomor 125 Tahun 2018 tentang Penjabaran APBD Pemerintah
Kota Sidoluhur Tahun Anggaran 2019, belanja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur
terdiri dari dua kelompok sebagai berikut:

a. Belanja tidak langsung, yaitu belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan, terdiri dari:

(1) Belanja pegawai, meliputi:

(a) Gaji dan tunjangan, terdiri dari:


- Gaji pokok / uang representasi ASN
- Tunjangan keluarga ASN
- Tunjangan jabatan ASN
- Tunjangan fungsional ASN
- Tunjangan fungsional umum ASN
- Tunjangan beras ASN
- Tunjangan PPh / tunjangan khusus ASN
- Pembulatan gaji ASN
- Iuran Wajib ASN

(2) -

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 5
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

b. Belanja langsung, yaitu belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan, terdiri dari:

(1) Belanja pegawai, meliputi:

(a) Honorarium ASN, terdiri dari:


- Honorarium panitia pelaksana kegiatan

(2) Belanja barang dan jasa, meliputi:

(a) Belanja bahan pakai habis, terdiri dari:


- Belanja alat tulis kantor
- Belanja perangko, materai, dan benda pos lainnya
- Belanja bahan bakar minyak/gas

(b) Belanja jasa kantor, terdiri dari:


- Belanja telepon
- Belanja air
- Belanja listrik
- Belanja jasa penyedia/tenaga teknis – kebersihan kantor

(c) Belanja perawatan kendaraan bermotor, terdiri dari:


- Belanja jasa servis dan penggantian suku cadang kendaraan bermotor
- Belanja pajak kendaraan bermotor (STNK)

(d) Belanja cetak dan penggandaan, terdiri dari:


- Belanja cetak dan penggandaan

(e) Belanja makanan dan minuman, terdiri dari:


- Belanja makanan dan minuman harian pegawai dan rapat

(f) Belanja perjalanan dinas, terdiri dari:


- Belanja perjalanan dinas dalam daerah
- Belanja perjalanan dinas luar daerah

(g) Belanja pemeliharaan, terdiri dari:


- Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan pemerintah
- Belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan
- Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan
- Belanja pemeliharaan sarana prasarana fasilitas umum

(h) Belanja jasa konsultasi, terdiri dari:


- Belanja jasa konsultasi perencanaan dan pengawasan

(3) Belanja modal, meliputi:

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 6
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(a) Belanja modal pengadaan kendaraan bermotor, terdiri dari:


- Belanja kendaraan bermotor penumpang
- Belanja kendaraan bermotor dump truck
- Belanja kendaraan bermotor lift/elevator

(b) Belanja modal pengadaan komputer, terdiri dari:


- Belanja modal pengadaan peralatan personal komputer

(c) Belanja modal gedung dan bangunan, terdiri dari:


- Belanja modal perbaikan/renovasi gedung dan bangunan pemerintah

(d) Belanja modal jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan, terdiri dari:
- Belanja modal perbaikan/renovasi jalan
- Belanja modal pengadaan jembatan
- Belanja modal pengadaan sumur peresapan air hujan (SPAH)
- Belanja modal pengadaan instalasi air bersih/baku
- Belanja modal pengadaan saluran drainase
- Belanja modal perbaikan/renovasi penerangan jalan umum (PJU)

(e) Belanja modal pengadaan aset tetap lainnya, terdiri dari:


- Belanja modal pengadaan taman dan hutan kota

--- oooOOOooo ---

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 7
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Halaman ini sengaja dikosongi

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 8
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

BAB II
SISTEM DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

A. SISTEM AKUNTANSI DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA SIDOLUHUR

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah, sistem akuntansi pada Dinas
Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur adalah Sistem Akuntansi SKPD. Berdasarkan Peraturan
Walikota Sidoluhur Nomor 102 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Kota Sidoluhur, sistem akuntansi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Sidoluhur terdiri dari tujuh sub
sistem akuntansi sebagai berikut:

1. Sistem Akuntansi Pencatatan Anggaran

Sistem akuntansi pencatatan anggaran merupakan serangkaian proses pencatatan untuk merekam
data anggaran yang akan membentuk Estimasi Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) berdasarkan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD yang sudah disahkan. Estimasi Perubahan SAL
merupakan akun perantara yang berguna dalam rangka pencatatan transaksi realisasi anggaran.

a. Pihak yang terkait:


(1) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/Kuasa PA) SKPD dengan tugas dan
wewenang:
- Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
(2) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat DPA ke dalam Jurnal Realisasi Anggaran (LRA).
- Membukukan Jurnal–LRA ke dalam buku besar masing-masing rekening

b. Dokumen, catatan, dan laporan yang digunakan:


(1) Dokumen:
- Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Besar

c. Langkah-langkah teknis pelaksanaan sistem akuntansi penetapan anggaran SKPD:

(1) Berdasarkan DPA yang sudah disahkan oleh Sekretaris Daerah, PPK–SKPD mencatat transaksi
penetapan anggaran ke dalam buku jurnal–LRA sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Pendapatan xxx
-
Estimasi Perubahan SAL xxx
Apropriasi Belanja xxx

(2) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK–SKPD melakukan posting jurnal–LRA ke dalam
buku besar masing-masing rekening.

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 9
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

2. Sistem Akuntansi Pendapatan

Sistem akuntansi pendapatan merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi/kejadian pendapatan pada
SKPD. Pendapatan SKPD terdiri atas dua jenis yaitu Pendapatan–LRA dan Pendapatan–LO.
Pendapatan–LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah Saldo
Anggaran Lebih (SAL) dalam suatu periode tahun anggaran, yang menjadi hak pemerintah daerah dan
tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan–LO adalah hak pemerintah daerah yang menambah Ekuitas
dalam suatu periode tahun anggaran, yang tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan–LRA diakui berdasarkan basis kas ( cash basis) sehingga Pendapatan–LRA diakui pada
saat: (a) diterima di Kas Bendahara Penerimaan SKPD, atau (b) pada saat diterima di Kas Umum
Daerah PPKD. Pendapatan–LO diakui berdasarkan basis akrual ( accrual basis) sehingga Pendapatan–
LO diakui pada saat: (a) timbulnya hak atas pendapatan ( earned), (b) pendapatan dapat direalisasi
(realizable), atau (c) pendapatan direalisasi atau diterima pembayarannya ( realized). Pendapatan–LRA
dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Pendapatan–LO dilaporkan dalam Laporan
Operasional (LO).

a. Pihak yang terkait:


(1) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/Kuasa PA) SKPD dengan tugas dan
wewenang:
- Mengotorisasi Surat Ketetapan Pajak/Retribusi (SKP/SKR).
(2) Bendahara Penerimaan (BP) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dokumen bukti penerimaan pembayaran pendapatan dan bukti setor penerimaan ke
bank
- Mencatat dan membukukan semua penerimaan pendapatan ke dalam buku kas umum
penerimaan
- Membuat rekapitulasi penerimaan harian atas pendapatan
- Melakukan penyetoran uang yang diterima atas pendapatan ke kas daerah.
(3) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat transaksi/kejadian pendapatan ke dalam Jurnal Realisasi Anggaran (LRA) dan
Jurnal Finansial (LO)
- Membukukan Jurnal–LRA dan Jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu
masing-masing rekening.

b. Dokumen dan catatan yang digunakan:


(1) Dokumen:
- Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah (SKP/SKR Daerah)
- Tanda Bukti Pembayaran (TBP)
- Surat Tanda Setoran (STS)
- Surat Setoran Pajak/Retribusi (SSP/SSR)
- Rekapitulasi Penerimaan Harian (RPH)
- Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Penerimaan
(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 10
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu

c. Langkah-langkah teknis pelaksanaan sistem akuntansi pendapatan SKPD:

Pendapatan pajak/retribusi didahului dengan penetapan ( official assessments)

(1) Berdasarkan SKP/SKR atas pendapatan pajak/retribusi daerah yang diterima dari PA/Kuasa PA,
PPK–SKPD mencatat transaksi penetapan pendapatan ke dalam buku jurnal–LO sebagai
berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Piutang Pajak/Retribusi xx
Pendapatan Pajak/Retribusi–LO x xxx

(2) Berdasarkan TBP atas pembayaran pendapatan pajak/retribusi daerah yang diterima dari PA/
Kuasa PA, PPK–SKPD mencatat transaksi penerimaan pembayaran pendapatan ke dala buku
jurnal–LRA dan buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Perubahan SAL xx Kas di Bendahara Penerimaan xx
Pendapatan Pajak/Retribusi–LRA x xx Piutang Pajak/Retribusi x xxx
x

(3) Berdasarkan STS atas penyetoran pendapatan pajak/retribusi daerah ke kas daerah yang
diterima dari Bendahara Penerimaan, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran pendapatan
ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Kas di Bendahara Penerimaan x xxx

Catatan:
Apabila wajib pajak/retribusi membayar langsung ke kas daerah, maka buktinya berupa Nota
Krdit serta langkah nomor 2 dan 3 digabung menjadi sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Perubahan SAL xx R/K–PPKD xx
Pendapatan Pajak/Retribusi –LRA x xx Piutang Pajak/Retribusi x xxx
x

(4) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK–SKPD melakukan posting jurnal–LRA dan jurnal–
LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.

Pendapatan pajak/retribusi didahului dengan perhitungan sendiri oleh wajib pajak/ retribusi (self
assessments)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 11
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(1) Berdasarkan TBP atas pendapatan pajak/retribusi daerah yang diterima dari Bendahara
Penerimaan, PPK–SKPD mencatat transaksi penerimaan pembayaran pendapatan ke dalam
buku jurnal–LRA dan buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Perubahan SAL xx Kas di Bendahara Penerimaan xx
Pendapatan Pajak/Retribusi –LRA x xx Pendapatan Pajak/Retribusi–LO x xxx
x

(2) Berdasarkan STS atas penyetoran pendapatan pajak/retribusi daerah ke kas daerah yang
diterima dari Bendahara Penerimaan, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran pendapatan
ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Kas di Bendahara Penerimaan x xxx

Catatan:
Apabila wajib pajak/retribusi membayar langsung ke kas daerah, maka bukti transaksinya berupa
Nota Kredit dari bank serta langkah nomor 1 dan 2 digabung menjadi sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Estimasi Perubahan SAL xx R/K–PPKD xx
Pendapatan Pajak/Retribusi–LRA x xx Pendapatan Pajak/Retribusi–LO x xxx
x

(3) Pada akhir periode dilakukan pemeriksaan terhadap pajak/retribusi yang sudah dibayar oleh
wajib pajak/rertibusi berdasarkan hasil perhitungan sendiri. Apabila terdapat kelebihan/
kekurangan bayar maka diterbitkan Surat Ketetapan Kelebihan/Kekurangan Bayar Pajak/
Retribusi (SKKP/SKKR). Berdasarkan SKKP/SKKR, PPK–SKPD mencatat membuat jurnal
penyesuaian ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

a) Apabila terjadi kekurangan bayar maka jurnalnya adalah sebagai berikut:


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Piutang Pajak/Retribusi xx
Pendapatan Pajak/Retribusi–LO x xxx

b) Apabila terjadi kelebihan bayar maka jurnalnya adalah sebagai berikut:


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Pendapatan Pajak/Retribusi–LO xx
Utang Kelebihan Bayar Pajak/ x
Retribusi xxx

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 12
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(4) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, Fungsi Akuntansi PPK–SKPD melakukan posting jurnal–
LRA dan jurnal–LO ke dalam buku besar masing-masing rekening.

d. Bagan alir prosedur akuntansi pendapatan SKPD


Pengguna Bendahara Pejabat Penatausahaan Bank
Pihak
Uraian Anggaran Penerimaan Keuangan (PPK) (Rekening
Ketiga
(PA) SKPD SKPD Kas SKPD)
Pengguna Anggaran meng-
SKR SKR
otorisasi Surat Keputusan
SKR
Retribusi (SKR)

Bendahara Penerimaan
menerima pembayaran Uang Uang
Tunai
Tunai
pendapatan dari pihak ketiga

Bendahara Penerimaan TBP


membuat Tanda Bukti TBP
Pembayaran (TBP)

Bendahara Penerimaan Uang


menyetorkan penerimaan Tunai
pendapatan ke rekening Kas
Umum Daerah

Bendahara Penerimaan STS


STS
membuat Surat Tanda
Setoran (STS)
TBP

STS

Uang Uang
Pihak ketiga menyetorkan Tunai Tunai
pendapatan langsung ke
rekening Kas Umum Daerah
Nota Nota
Kredit Kredit
Bendahara Penerimaan me-
nerima Nota Kredit Nota
Kredit

Membukukan pada
Buku Penerimaan &
Penyetoran Benda-
hara Penerimaan

Buku
Jurnal
Berdasarkan TBP/STS/Nota
Kredit, PPK-SKPD secara
priodik mencatat transaksi
penerimaan pendapatan ke
dalam buku jurnal
Buku
Besar
Secara periodik PPK-SKPD
mem-bukukan (memposting)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 13
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

transaksi penerimaan
pendapatan ke dalam buku
besar

Gambar 2.1
Bagan Alir Prosedur Akuntansi Pendapatan
3. Sistem Akuntansi Belanja dan Beban
Sistem akuntansi belanja dan beban merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan,
dan peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi/kejadian belanja dan beban
pada SKPD. Belanja adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Saldo
Anggaran Lebih (SAL) dalam suatu periode tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi yang menurunkan Ekuitas dalam suatu periode
tahun anggaran, yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali. Belanja diakui berdasarkan basis
kas dan dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Beban diakui berdasarkan basis akrual
dan dilaporkan dalam Laporan Operasional (LO).

Sesuai dengan mekanisme pengeluaran kas untuk membayar belanja dan beban, sistem akuntansi
belanja dan beban pada SKPD terdiri atas dua sub sistem akuntansi yaitu: (1) Sub Sistem Akuntansi
Belanja dan Beban dengan Mekanisme Pengeluaran Langsung (LS), dan (2) Sub Sistem Akuntansi
Belanja dan Beban dengan Mekanisme Pengeluaran Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan
(GU), dan Tambahan Uang Persediaan (TU).

Sub sistem akuntansi belanja dan beban LS digunakan untuk mencatat pengeluaran kas yang
digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai SKPD serta untuk pembayaran pengadaan
barang dan jasa dari pihak ketiga. Sub sistem akuntansi belanja dan beban UP/GU/TU digunakan untuk
mencatat pengeluaran kas atas uang persediaan yang bersifat pengisian kembali ( revolving) dan tidak
dapat dilakukan dengan mekanisme LS.
a. Pihak yang terkait:
(1) Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana (SP2D).
(2) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/Kuasa PA) SKPD dengan tugas dan
wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Surat Perintah Membayar (SPM)
- Mengotorisasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
(3) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses pengajuan SPP-LS
- Melaksanakan belanja menggunakan uang persediaan.
(4) Bendahara Pengeluaran SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dokumen yang digunakan untuk meminta pembayaran (SPP)
- Menerima dan menyimpan uang persediaan
- Melaksanakan pembayaran dengan menggunakan uang persediaan
- Mencatat dan membukukan semua pengeluaran ke dalam buku kas umum pengeluaran
- Membuat laporan pertanggungjawaban atas belanja dan beban.
(5) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat transaksi/kejadian belanja ke dalam jurnal realiasi anggaran (LRA) dan transaksi/
kejadian beban ke dalam jurnal finansial (LO)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 14
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

- Membukukan jurnal–LRA dan jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu
masing-masing rekening.

b. Dokumen dan catatan yang digunakan:


(1) Dokumen:
- Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
- Surat Perintah Penyediaan Dana (SP2D)
- Nota Pencairan Dana (NPD)
- Bukti Kas Keluar (BKK)
- Daftar Gaji
- Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang/Pekerjaan
- Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan (BAPK) Pekerjaan
- Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Pengeluaran

(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu

c. Langkah-langkah teknis pelaksanaan sistem akuntansi belanja dan beban SKPD:

Sistem Akuntansi Belanja dan Beban dengan Mekanisme LS

(1) Berdasarkan SP2D–LS atas Gaji &Tunjangan dan Daftar Gaji yang diterima dari BUD, PPK–
SKPD mencatat transaksi belanja gaji & tunjangan ke dalam buku jurnal–LRA dan mencatat
transaksi beban gaji & tunjangan ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Pegawai–LRA xx Beban Pegawai–LO xx
Estimasi Perubahan SAL x xx R/K–PPKD x xxx
x

(2) Berdasarkan SP2D–LS atas Barang & Jasa dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang yang
diterima dari BUD, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja barang dan jasa ke dalam buku
jurnal–LRA dan mencatat transaksi beban barang dan jasa ke dalam buku jurnal–LO sebagai
berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Barang dan Jasa–LRA xx Beban Barang dan Jasa–LO xx
Estimasi Perubahan SAL x xx R/K–PPKD x xxx
x

(3) Berdasarkan SP2D–LS atas Belanja Modal (misal Aset Tetap) dan Berita Acara Serah Terima
(BAST) barang/pekerjaan atau berita acara pemeriksaan kemajuan (BAPK) pekerjaan yang
diterima dari BUD, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja modal ke dalam buku jurnal–LRA dan
mencatat transaksi perolehan aset ke buku jurnal–LO sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 15
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Modal Aset Tetap–LRA xx Aset Tetap xx
Estimasi Perubahan SAL x xx R/K–PPKD x xxx
x

Catatan:
Apabila dalam belanja barang dan jasa serta belanja modal terdapat potongan Perhitungan
Fihak Ketiga (PFK) PPN dan PPh Pasal 22/23, maka langkah nomor 2 dan nomor 3 ditambah
dengan langkah nomor 4 dan nomor 5 sebagai berikut:

(4) Berdasarkan bukti potongan Perhitungan Fihak Ketiga misal PPN dan PPh Pasal 22/23 atas
belanja barang dan jasa serta belanja modal yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–
SKPD mencatat transaksi pemotongan pajak PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke dalam buku
jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Utang PPN dan PPh Pasal 22/23 x xxx

(5) Berdasarkan SSP atas penyetoran potongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke Kantor Pajak
yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran
potongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Utang PPn dan PPh Pasal 22/23 xx
R/K–PPKD x xxx

(6) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK–SKPD melakukan posting jurnal–LRA dan jurnal–
LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.

Sistem Akuntansi Belanja dan Beban dengan Mekanisme UP/GU/TU

(1) Berdasarkan SP2D–UP/GU/TU yang diterima dari Bendahara Umum Daerah, Pejabat PPK–
SKPD mencatat transaksi pembentukan (UP), penggantian (GU), atau penambahan (TU) uang
persediaan ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Kas di Bendahara Pengeluaran xx
R/K–PPKD x xxx

(2) Berdasarkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penggunaan uang persediaan untuk mem-
bayar honorarium dan lampiran-lampiran pendukung seperti Bukti Kas Keluar (BKK) yang

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 16
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja ke dalam buku
jurnal–LRA dan mencatat transaksi beban ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Pegawai –LRA xx Beban Pegawai–LO xx
Estimasi Perubahan SAL x xx Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
x

(3) Berdasarkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penggunaan uang persediaan untuk mem-
bayar pembelian barang & jasa dan lampiran-lampiran pendukung seperti Bukti Kas Keluar
(BKK) dan dan Berita Acara Serah Terima (BAST) barang yang diterima dari Bendahara Penge-
luaran, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja ke dalam buku jurnal–LRA dan mencatat
transaksi beban ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Barang dan Jasa–LRA xx Beban Barang dan Jasa–LO xx
Estimasi Perubahan SAL x xx Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
x

(4) Berdasarkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penggunaan uang persediaan untuk mem-
bayar pembelian aset tetap dan lampiran-lampiran pendukung seperti Bukti Kas Keluar (BKK)
dan Berita Acara serah terima (BAST) barang/pekerjaan atau atau Berita Acara Pemeriksaan
Kemajuan (BAPK) pekerjaan yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat
transaksi belanja ke dalam buku jurnal–LRA dan mencatat transaksi perolehan aset tetap ke
dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Modal–LRA xx Aset Tetap xx
Estimasi Perubahan SAL x xx Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
x

Catatan:
Apabila dalam penggunaan UP untuk belanja barang & jasa dan belanja modal terdapat poto-
ngan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) PPN dan PPh Pasal 22/23, maka langkah nomor 3 dan
nomor 4 ditambah dengan langkah nomor 5 dan nomor 6 sebagai berikut:

(5) Berdasarkan bukti potongan Perhitungan Fihak Ketiga misal PPN dan PPh Pasal 22/23 atas
belanja barang & jasa dan belanja modal yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–
SKPD mencatat transaksi pemotongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke dalam buku jurnal–
LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Kas di Bendahara Pengeluaran xx
Utang PPN dan PPh Pasal 22/23 x xxx

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 17
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(6) Berdasarkan SSP atas penyetoran potongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke Kantor Pajak
yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran
potongan PFK ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Utang PPn dan PPh Pasal 22/23 xx
Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx

(7) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK SKPD melakukan posting jurnal–LRA dan jurnal–LO
ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.
d. Bagan alir prosedur akuntansi belanja dan beban SKPD dengan mekanisme pembayaran langsung
(LS).
Bendahara
Pengguna Pejabat Penata- Bendahara Bank
Pengeluara
Uraian Anggaran usahaan Keuang- Umum Daerah (Rekening Kas Pihak Ketiga
n
(PA) an (PPK) SKPD (BUD) Umum Daerah)
SKPD
Bendahara Pengeluaran SPP –
mengajukan Surat Perminta- SPP –
LS LS
an Pembayaran (SPP) – LS
kepada PA melalui melalui
PPK-SKPD

PPK-SKPD memverifikasi,
mengevaluasi, dan meng- Verifikasi,
analisis kelengkapan doku- evaluasi, dan
analisis
men & kesesuaian SPP – LS
dengan pagu anggaran

PPK-SKPD menyiapkan &


mengajukan Surat Perintah SPM – SPM –
LS LS
Membayar (SPM) LS kepada
PA

PA mengotorisasi Surat SPM –


SPM –
Perintah Membayar (SPM) – LS LS
LS

BUD memverifikasi,
mengevaluasi, dan meng- Verifikasi,
evaluasi, dan
analisis kelengkapan doku- analisis
men & kesesuaian SPM –
LS dengan pagu anggaran

Bendahara Umum Daerah SP2D –


menerbitkan Surat Perintah LS SP2D – SP2D –
LS LS
Pencairan Dana (SP2D) –
LS dan menyampaikannya
kepada Bendahara Penge- Membukukan ke SP2D –
luaran dan Bank dalam Buku Kas LS
Bendahara
Pengeluaran
Berdasarkan SP2D – LS,
Uang Uang
Bank membayar belanja LS Tunai Tunai
kepada pihak ketiga
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 18
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Berdasarkan SP2D – LS,


PPK-SKPD secara kronolo- Buku
gis mencatat transaksi Jurnal
pembarayan belanja LS ke
dalam buku jurnal

Secara periodik PPK-SKPD


membukukan (memposting)
Buku
transaksi pembayaran Besar
belanja LS ke dalam buku
besar

Gambar 2.2
Bagan Alir Prosedur Akuntansi Belanja dan Beban Mekanisme LS
e. Bagan alir prosedur akuntansi belanja dan beban SKPD dengan mekanisme pembayaan meng-
gunakan Uang Persediaan (UP), Ganti Uang (GU), dan Tambah Uang (TU).
Bendahara
Pengguna Pejabat Penata- Bendahara Bank
Pengeluara
Uraian Anggaran usahaan Keuang- Umum Daerah (Rekening Kas Pihak Ketiga
n
(PA) an (PPK) SKPD (BUD) Umum Daerah)
SKPD
Bendahara Pengeluaran SPP –
mengajukan Surat Perminta- SPP –
UP/GU/TU
an Pembayaran (SPP) – UP/ UP/GU/TU
GU/TU kepada PA melalui
melalui PPK-SKPD

PPK-SKPD memverifikasi,
mengevaluasi, & menganali- Verifikasi,
sis kelengkapan dokumen & evaluasi, dan
analisis
kesesuaian SPP – UP/GU/
TU dengan pagu anggaran

PPK-SKPD menyiapkan &


mengajukan Surat Perintah SPM – SPM –
Membayar (SPM) UP/GU/TU UP/GU/TU UP/GU/TU
kepada PA

PA mengotorisasi Surat SPM –


Perintah Membayar (SPM) – SPM – UP/GU/TU
UP/GU/TU UP/GU/TU

BUD memverifikasi, meng- Buku


evaluasi, dan menganalisis Besar
Verifikasi,
evaluasi, dan
kelengkapan dokumen & analisis
kesesuaian SPM – UP/GU/
TU dengan pagu anggaran

Bendahara Umum Daerah SP2D – SP2D –


menerbitkan Surat Perintah UP/GU/TU SP2D –
UP/GU/TU
Pencairan Dana (SP2D) – UP/GU/TU
UP/GU/TU dan menyampai-
kannya kepada Bendahara
Pengeluaran dan Bank Membukukan SP2D –
ke dalam Buku UP/GU/TU
Kas Bendahara
Pengeluaran

Berdasarkan SP2D – UP/GU


/TU, Bank membayar uang Uang Uang
tunai kepada Bendahara Tunai Tunai
Pengeluaran

Uang Uang
Tunai
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Tunai
Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 19

Kwitansi
Kwitansi
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Bendahara Pengeluaran
membayar belanja kepada
pihak ketiga menggunakan
UP/GU/TU dan menerima
kwitansi atau bukti pengelu-
aran kas lainnya dari pihak.

Berdasarkan SP2D – UP/GU Membukukan


ke dalam Buku
/TU, PPK-SKPD secara kro- Kas Bendahara
nologis mencatat transaksi Pengeluaran Buku
penerimaan UP/GU/TU ke Jurnal
dalam buku jurnal
Secara periodik PPK-SKPD
membukukan (memposting)
transaksi pembayaran Buku
belanja LS ke dalam buku Besar
besar

Gambar 2.2
Bagan Alir Prosedur Akuntansi Belanja dan Beban Mekanisme Pembayaran Menggunakan UP/GU/TU
4. Sistem Akuntansi Aset

Sistem akuntansi aset merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan pering -
kasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertanggung -
jawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi/kejadian aset tetap pada SKPD. Sistem
akuntansi aset SKPD pada dasarnya terdiri atas dua sub sistem, yaitu (1) Sub Sistem Akuntansi
Perolehan Aset, dan (2) Sub Sistem Akuntansi Penghapusan Aset.

a. Pihak yang terkait:

(1) Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan tugas dan wewenang:


- Membuat dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana (SP2D)
- Melakukan penjualan aset tetap yang diputuskan untuk dihapus melalui penjualan.

(2) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dokumen yang digunakan sebagai dasar penghapusan aset tetap (SK Kepala
Daerah)

(3) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Surat Perintah Membayar (SPM)
- Mengotorisasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
- Membuat surat permohonan penghapusan aset tetap

(4) Pengelola Barang dengan tugas dan wewenang:


Buku
- Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam
Besar proses pengajuan SPP
- Melaksanakan belanja menggunakan uang persediaan.

(5) Bendahara Pengeluaran SKPD dengan tugas dan wewenang:


- Membuat dokumen yang digunakan untuk meminta pembayaran (SPP)
- Mencatat dan membukukan semua pengeluaran ke dalam buku kas umum pengeluaran
- Membuat laporan pertanggungjawaban atas aset.

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 20
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(6) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat transaksi/kejadian belanja modal ke dalam Jurnal Pelaksanaan Anggaran (LRA) dan
transaksi/kejadian aset tetap ke dalam Jurnal Finansial (LO)
- Membukukan jurnal–LRA dan jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu
masing-masing rekening.

b. Dokumen dan catatan yang digunakan:

(1) Dokumen:
- Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
- Surat Perintah Penyediaan Dana (SP2D)
- Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang/Pekerjaan
- Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan (BAPK) Pekerjaan
- Bukti Kas Keluar (BKK)
- Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Pengeluaran
- Surat Permohonan Kepala SKPD tentang Penghapusan Aset Tetap
- Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Penghapusan Aset Tetap
- Bukti Kas Masuk (BKM)

(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu

c. Langkah-langkah teknis pelaksanaan sistem akuntansi aset pada SKPD:

Sistem Akuntansi Perolehan Aset Tetap

Sistem akuntansi perolehan aset tetap pada dasarnya sama dengan sistem akuntansi belanja modal.
Berdasarkan sistem akuntansi tersebut aset tetap dapat diperoleh melalui belanja modal dengan
mekanisme pembayaran langsung (LS) dan dapat juga diperoleh melalui belanja modal dengan
mekanisme pembayaran menggunakan uang persediaan (UP).

Sistem Akuntansi Penghapusan Aset Tetap

Penghapusan aset tetap dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan kembali dan pemus-
nahan.

(1) Penjualan Aset Tetap

Berdasarkan Bukti Kas Masuk (BKM) dan Surat Keputusan (SK) Penghapusan Aset Tetap yang
diterima dari BUD, PPK–SKPD mencatat transaksi penghapusan aset tetap melalui penjualan ke
dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 21
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(a) Apabila terjadi laba


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap x
Aset Tetap xx xxx
Surplus Penjualan Aset Non Lancar-LO x xxx

(b) Apabila terjadi rugi


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap x
Defisit Penjualan Aset Non Lancar-LO xx
Aset Tetap x xxx
xx
x

(2) Pemusnahan Aset Tetap

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Penghapusan Aset Tetap yang diterima dari BUD, PPK–
SKPD membuat Bukti Memorial Pemusnahan Aset Tetap dan mencatat transaksi penghapusan
aset tetap melalui pemusnahan ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Akumulasi Penyusutan Aset Tetap xx
Defisit dari Kegiatan Non Operasional-LO x
Aset Tetap xx xxx
x

(3) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, Fungsi Akuntansi PPK–SKPD melakukan posting jurnal–
LO ke dalam buku besar masing-masing rekening.

5. Sistem Akuntansi Kewajiban

Sistem akuntansi kewajiban merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertang -
gungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi/kejadian kewajiban pada SKPD.
Transaksi/kejadian kewajiban yang dapat dilaksanakan pada SKPD adalah kewajiban jangka pendek

a. Pihak yang terkait:

(1) Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan tugas dan wewenang:


- Membuat dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana langsung (SP2D–LS).

(2) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Surat Perintah Membayar (SPM)
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 22
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

- Mengotorisasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

(3) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Melaksanakan pembelian barang dan jasa
- Membuat Nota Pesanan atas barang dan jasa yang akan dibeli
- Membuat Surat Perjanjian Kerja
- Membuat Berita Acara Serah Terima (BAST) barang dan jasa yang diterima atas pembelian.
- Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses pengajuan SPP–LS

(4) Bendahara Pengeluaran SKPD dengan tugas dan wewenang:


- Membuat dokumen yang digunakan untuk meminta pembayaran (SPP)
- Melaksanakan pembayaran dengan menggunakan uang persediaan
- Mencatat dan membukukan semua pengeluaran ke dalam buku kas umum pengeluaran

(5) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat transaksi/kejadian kewajiban ke dalam Jurnal Realisasi Anggaran (LRA) dan Jurnal
Finansial (LO)
- Membukukan Jurnal–LRA dan Jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu
masing-masing rekening.

b. Dokumen dan catatan yang digunakan:

(1) Dokumen:
- Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
- Surat Perintah Penyediaan Dana (SP2D)
- Nota Pesanan
- Surat Perjanjian Kerja
- Bukti Kas Keluar (BKK)
- Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang/Pekerjaan

(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu

c. Langkah-langkah teknis pelaksanaan sistem akuntansi kewajiban SKPD:

(1) Berdasarkan Nota Pesanan dan Berita Acara Serah Terima barang dan jasa yang diterima dari
PPTK, PPK–SKPD mencatat transaksi kewajiban ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Beban Barang dan Jasa–LO xx
Utang Belanja Barang dan Jasa x xxx

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 23
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(2) Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja dan Berita Acara Serah Terima aset tetap yang diterima dari
PPTK, PPK–SKPD mencatat transaksi kewajiban ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Aset Tetap xx
Utang Belanja Modal x xxx

(3) Berdasarkan SPJ-UP dan Bukti Kas Keluar atas penggunaan uang persediaan untuk membayar
utang belanja barang & jasa yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat
transaksi belanja barang & jasa ke dalam buku jurnal–LRA dan mencatat transaksi pembayaran
utang belanja barang dan jasa ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Belanja Barang dan Jasa–LRA xx Utang Belanja Barang dan Jasa xx
Estimasi Perubahan SAL x xx Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx
x

(4) Berdasarkan SP2D–LS dan Bukti Kas Keluar atas pembayaran utang belanja modal (misal Aset
Tetap) yang diterima dari BUD, PPK–SKPD mencatat transaksi belanja modal ke dalam buku
jurnal–LRA dan mencatat transaksi pembayaran utang belanja modal ke dalam buku jurnal–LO
sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
xx
Belanja Modal Aset Tetap–LRA Utang Belanja Modal xx
x xx
Estimasi Perubahan SAL R/K–PPKD x xxx
x

Catatan:
Apabila dalam belanja barang & jasa dan belanja modal yang terutang terdapat potongan
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) PPN dan PPh Pasal 22/23, maka langkah nomor 3 dan nomor 4
ditambah dengan langkah nomor 5 dan nomor 6 sebagai berikut:

(5) Berdasarkan bukti potongan Perhitungan Fihak Ketiga misal PPN dan PPh Pasal 22/23 atas
belanja barang & jasa dan belanja modal yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–
SKPD mencatat transaksi pemotongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke dalam buku jurnal–
LO sebagai berikut:

(a) Untuk belanja barang dan jasa


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Kas di Bendahara Pengeluaran xx
Utang PPN dan PPh Pasal 22/23 x xxx

(b) Untuk belanja modal


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- R/K–PPKD xx
Utang PPN dan PPh Pasal 22/23 x xxx

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 24
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(6) Berdasarkan SSP atas penyetoran potongan PFK (PPN dan PPh Pasal 22/23) ke Kantor Pajak
yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, PPK–SKPD mencatat transaksi penyetoran
potongan PFK ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

(a) Untuk belanja barang dan jasa


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Utang PPn dan PPh Pasal 22/23 xx
Kas di Bendahara Pengeluaran x xxx

(b) Untuk belanja modal


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Utang PPn dan PPh Pasal 22/23 xx
R/K–PPKD x xxx

(7) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK–SKPD melakukan posting jurnal–LRA dan jurnal–
LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.

6. Sistem Akuntansi Penyesuaian

Sistem akuntansi penyesuaian merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertang -
gungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan penyesuaian pada SKPD. Penyesuaian
yang harus dibuat pada dasarnya terdiri atas lima hal, yaitu: (1) sisa persediaan, (2) penyusutan aset
tetap, (3) utang belanja, (4) piutang pendapatan, dan (5) pendapatan diterima di muka.

a. Pihak yang terkait:

(1) Pengelola Barang/Aset dengan tugas dan wewenang:


- Melakukan perhitungan fisik terhadap persediaan pada akhir periode tahun anggaran
- Melakukan perhitungan penyusutan aset tetap pada akhir periode tahun anggaran

(2) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat Nota Pesanan atas barang dan jasa yang dibeli tetapi belum dibayar
- Membuat Surat Perjanjian Kerja yang belum dibayar

(3) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah
- Mengotorisasi Bukti Memorial atas hasil perhitungan fisik persediaan, penyusutan aset tetap,
belanja daerah yang masih harus dibayar, pendapatan daerah yang masih harus diterima, dan
pendapatan diterima di muka.

(4) Pejabat Penatausahaan Keuangan (FA-PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat penyesuaian ke dalam Jurnal Finansial (LO)
- Membukukan Jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing
rekening.

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 25
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

b. Dokumen dan catatan yang digunakan:

(1) Dokumen:
- Berita Acara Perhitungan Fisik Persediaan
- Berita Acara Perhitungan Penyusutan Aset Tetap
- Nota Pesanan
- Surat Perjanjian Kerja
- Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah
- Bukti Memorial

(2) Catatan:
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu

c. Langkah-langkah teknis pelaksanaan sistem akuntansi penyesuaian SKPD:

(1) Berdasarkan Bukti Memorial dan Berita Acara Perhitungan Fisik sisa persediaan yang disetujui
oleh PA/Kuasa PA, PPK–SKPD mencatat penyesuaian sisa persediaan ke dalam buku jurnal–
LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Persediaan ATK, Perangko, BBM, xx
dll x xxx
Beban Barang dan Jasa–LO

(2) Berdasarkan Bukti Memorial dan Berita Acara Perhitungan Penyusutan aset tetap yang disetujui
oleh PA/Kuasa PA, PPK–SKPD penyesuaian penyusutan asset tetap ke dalam buku jurnal–LO
sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Beban Penyusutan Aset Tetap xx
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap x xxx

(3) Berdasarkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK–SKPD
mencatat penyesuaian piutang pendapatan daerah ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Piutang Pendapatan Retribusi xx
Pendapatan Retribusi–LO x xxx

(4) Berdasarkan Bukti Memorial penyeuaian pendapatan diterima di muka yang disetujui oleh
PA/Kuasa PA, PPK–SKPD mencatat penyesuaian pendapatan diterima di muka ke dalam buku
jurnal–LO sebagai berikut:

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 26
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Pendapatan Diterima di Muka xx
Pendapatan–LO x xxx

(5) Berdasarkan Bukti Memorial utang belanja yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK–SKPD
mencatat penyesuaian utang belanja ke dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

(a) Untuk belanja barang dan jasa


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Beban Barang dan Jasa–LO xx
Utang Belanja Barang &Jasa x xxx

(b) Untuk belanja modal


Jurnal–LRA Jurnal–LO
- Aset Tetap xx
Utang Belanja Modal–LO x xxx
(6) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK SKPD melakukan posting Jurnal–LO ke dalam buku
besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.

7. Sistem Akuntansi Penutupan Buku

Sistem akuntansi penutupan buku merupakan serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan,
dan peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan penutupan buku pada SKPD.
Penutupan buku yang harus dibuat pada dasarnya terdiri atas tiga hal, yaitu: (1) penutupan pendapatan,
(2) penutupan belanja dan beban, dan (3) penutupan surplus (defisit).

a. Pihak yang terkait:

(1) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Membuat dan mengotorisasi Bukti Memorial atas penutupan buku.

(2) Pejabat Penatausahaan Keuangan (FA-PPK) SKPD dengan tugas dan wewenang:
- Mencatat penutupan buku ke dalam Jurnal Realisasi Anggaran (LRA) dan Jurnal Finansial
(LO)
- Membukukan Jurnal–LRA Jurnal–LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-
masing rekening.

b. Dokumen dan catatan yang digunakan:

(1) Dokumen:
- Bukti Memorial
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 27
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(2) Catatan:
- Buku Jurnal Realisasi Anggaran (LRA)
- Buku Jurnal Finansial (LO)
- Buku Besar
- Buku Besar Pembantu

c. Langkah-langkah teknis pelaksanaan sistem akuntansi penutupan buku SKPD:

(1) Berdasarkan Bukti Memorial penutupan pendapatan yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK–
SKPD mencatat penutupan Pendapatan–LRA ke dalam buku jurnal–LRA dan penutupan
Pendapatan–LO buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Pendapatan–LRA xx Pendapatan–LO xxx
Surplus (Defisit) –LRA x xx Surplus (Defisit) –LO xxx
x

(2) Berdasarkan Bukti Memorial penutupan belanja dan beban yang diterima dari PA/Kuasa PA,
PPK–SKPD mencatat penutupan Belanja ke dalam buku jurnal–LRA dan penutupan Beban ke
dalam buku jurnal–LO sebagai berikut:

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Surplus (Defisit)–LRA xx Surplus (Defisit)–LO xxx
Belanja x xx Beban xxx
x

(3) Berdasarkan Bukti Memorial penutupan Suplus (Defisit) yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK–
SKPD mencatat penutupan Surplus (Defisit) ke dalam buku jurnal–LRA dan buku jurnal–LO
sebagai berikut:

(a) Jika terjadi surplus


Jurnal–LRA Jurnal–LO
xx
Surplus–LRA Surplus–LO xxx
x xx
Perubahan SAL Ekuitas xxx
x

(b) Jika terjadi defisit


Jurnal–LRA Jurnal–LO
xx
Perubahan SAL Ekuitas xxx
x xx
Defisit–LRA Defisit–LO xxx
x

(4) Berdasarkan Bukti Memorial penutupan Anggaran yang diterima dari PA/Kuasa PA, PPK-SKPD
mencatat penutupan anggaran ke dalam buku jurnal LRA dan buku jural LO sebagai berikut:

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 28
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Jurnal–LRA Jurnal–LO
Appropriasi Belanja xxx -
Estimasi Pendapatan xxx
Estimasi Perubaan SAL xxx

(5) Berdasarkan jurnal yang sudah dibuat, PPK SKPD melakukan posting Jurnal–LRA dan Jurnal–
LO ke dalam buku besar dan buku besar pembantu masing-masing rekening.

B. KEBIJAKAN AKUNTANSI DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA SIDOLUHUR

Kebijakan yang diterapkan pada Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur mengacu pada
Peraturan Walikota Sidoluhur Nomor 102 Tahun 2016 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah Kota Sidoluhur. Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Kota Sidoluhur disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Sistem Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Ringkasan kebijakan akuntansi tersebut angtara
lain adalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan pendapatan daerah khususnya pos pendapatan asli daerah dilaksanakan oleh beberapa
SKPD yang memiliki potensi pendapatan daerah melalui Bendahara Penerimaan masing-masing SKPD
dibawah koordinasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

2. Pengakuan pendapatan daerah didasarkan pada dua metode yaitu metode penetapan oleh SKPD
(official assessments) dan metode penghitungan sendiri oleh wajib retribusi ( self assessments) sebagai
berikut:

a. Pengakuan pendapatan retribusi pemakaian rusunawa didasarkan pada penetapan oleh SKPD yang
dilakukan setiap awal triwulan.

b. Pengakuan pendapatan yang lain didasarkan pada penghitungan sendiri oleh wajib pajak.

3. Semua penerimaan pendapatan daerah melalui Bendahara Penerimaan SKPD harus disetorkan ke Kas
Umum Daerah paling lambat pada akhir bulan yang bersangkutan.

4. Pengelolaan belanja dan beban pada SKPD dilaksanakan oleh Bendahara Pengeluaran masing-masing
SKPD.

5. Pengakuan belanja dan beban didasarkan dua mekanisme pengeluaran belanja dan beban yaitu
menggunakan pembebanan langsung (LS) dan mengggunakan uang persediaan (UP/GU/TU) sebagai
berikut:

a. Pembayaran langsung (LS) untuk semua SKPD dilakukan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD).

b. Pembayaran langsung (LS) digunakan untuk membayar pengeluaran belanja yang didasari dengan
perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 29
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

waktu pembayaran tertentu, seperti belanja gaji dan tunjangan PNS, belanja barang dan jasa yang
didasari dengan kontrak kerja/surat perintah kerja, serta belanja modal.

c. Pembayaran dengan menggunakan uang persediaan (UP) dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran
masing-masing SKPD.

d. Uang persediaan (UP) bersifat revolving, artinya dapat diisi kembali atau diganti (GU) jika sudah
digunakan dan dapat ditambah jumlah uangnya (TU) jika dana UP yang tersedia tidak mencukupi
jumlahnya.

e. Uang persediaan (UP)digunakan untuk membayar pengeluaran belanja yang tidak didasari dengan
perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya sehingga tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung, seperti belanja barang dan jasa yang sifatnya rutin, dan uang muka kerja,
dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) Batas maksimum besaran uang persediaan (UP) pada setiap SKPD ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Daerah (Walikota). Besaran UP SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kota
Sidoluhur untuk setiap tahun anggaran ditetapkan sebesar Rp100.000.000,00.

(2) Pengajuan uang persediaan (UP) dilakukan hanya sekali dalam setahun yaitu pada awal tahun
tanpa pembebanan pada kode rekening tertentu.
(3) Pengajuan ganti uang persediaan (GU) dilakukan jika UP telah digunakan untuk membayar
pengeluaran belanja. Besaran GU yang diajukan adalah sejumlah SPJ penggunaan UP dengan
pembebanan pada kode rekening belanja yang terkait.

(4) Pengajuan tambah uang persediaan (TU) dilakukan jika terdapat kebutuhan belanja yang
mendesak dan UP yang tersedia tidak mencukupi karena sudah direncanakan untuk membayar
belanja yang lain. Batas besaran TU yang diajukan ditetapkan oleh Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (PPKD).

6. Semua pengeluaraan belanja dan beban pada SKPD harus dimulai dengan pengajuan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) oleh Bendahara Pengeluaran paling lambat tiga hari sebelum tanggal
pembayaran.

7. Pengelolaan akuntansi pada SKPD dilaksanakan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD.

8. Pengakuan pengeluaran untuk bahan pakai habis didasarkan pada pendekatan beban yaitu pada saat
pembelian bahan pakai habis langsung dicatat sebagai beban bahan pakai habis dan pada akhir
periode dibuat penyesuaian untuk mengakui bahan pakai habis yang masih tersisa.

9. Besarnya penyisihan piutang (tak tertagih) atas retribusi daerah didasarkan pada kualitas piutang yang
bersangkutan dengan klasifikasi sebagai berikut:

Kualitas Piutang Keterangan Taksiran Piutang Tak Tertagih


Lancar Umur piutang < 1 bulan 0,5%
Kurang lancar 1 bulan ≤ Umur piutang ≤ 2 bulan 10 %
Diragukan 2 bulan < Umur piutang ≤ 5 bulan 50 %
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 30
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Macet Umur piutang > 5 bulan 100 %

10. Penyusutan aset tetap dilakukan secara periodik (tahunan) dengan berpedoman pada ketentuan
sebagai berikut:

a. Penyusutan dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus.


b. Penyusutan pada tahun perolehan dan/atau tahun penghentian dihitung satu tahun penuh meskipun
aset tetap yang bersangkutan diperoleh atau dihentikan pada tengah tahun.
c. Perhitungan penyusutan didasarkan pada taksiran nilai residu dan taksiran masa manfaat masing-
masing aset tetap sebagai berikut:

Jenis Aset Tetap Taksiran Nilai Residu Taksiran Masa Manfaat


Kendaraan 10% dari biaya perolehan 8 tahun
Komputer 10% dari biaya perolehan 5 tahun
Gedung dan Bangunan 1% dari biaya perolehan 20 tahun
Jalan Rp 0,00 20 tahun
Jembatan 1% dari biaya perolehan 20 tahun
Sumur Peresapan Air Hujan Rp 0,00 10 tahun
Instalasi Air Bersih/Baku Rp 0,00 10 tahun
Jenis Aset Tetap Taksiran Nilai Residu Taksiran Masa Manfaat
Saluran Irigasi/Drainase Rp 0,00 20 tahun
Penerangan Jalan Umum 1% dari biaya perolehan 10 tahun
Aset Tetap Lainnya Tidak disusutkan

11. Semua kas daerah disimpan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kota Sidoluhur dalam bentuk
rekening giro dengan rincian sebagai berikut:

BPD Kota Sidoluhur Nomor Rekening Pemegang Rekening


Kantor Cabang Utama Sidoluhur 123.456.789 – 000 Bendahara Umum Daerah
Kantor Cabang Utama Sidoluhur 123.456.789 – 011 Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas PU
Kantor Cabang Utama Sidoluhur 123.456.789 – 012 Bendahara Penerimaan SKPD Dinas PU

12. Pelaksanaan akuntansi pada Pemerintah Kota Sidoluhur berpedoman pada Bagan Akun Standar (BAS)
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Kutipan
sebagian dari Bagan Akun Standar tersebut adalah sebagai berikut:

Kode Akun Uraian Akun

1 Aset

1 1 Aset Lancar

1 1 1 Kas dan Setara Kas


Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 31
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

0
1 1 1 Kas di Kas Daerah
1
0 0
1 1 1 Kas di Kas Daerah
1 1

0
1 1 1 Kas di Bendahara Penerimaan
2
0 0
1 1 1 Kas di Bendahara Penerimaan
2 1

0
1 1 1 Kas di Bendahara Pengeluaran
3
0 0
1 1 1 Kas di Bendahara Pengeluaran
3 1

1 1 3 Piutang Pendapatan

0
1 1 3 Piutang Retribusi
2
0 0
1 1 3 Piutang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
2 2
0 1
1 1 3 Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
2 5

1 1 5 Penyisihan Piutang
0
1 1 5 Penyisihan Piutang Pendapatan
1
0 0
1 1 5 Penyisihan Piutang Retribusi
1 2

Kode Akun Uraian Akun

1 1 7 Persedian
0
1 1 7 Persedian Bahan Pakai Habis
1
0 0
1 1 7 Persediaan Alat Tulis Kantor
1 1
0 0
1 1 7 Persediaan Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
1 4
0 0
1 1 7 Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas
1 6

1 3 Aset Tetap

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 32
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

1 3 1 Tanah

1
1 3 1 Tanah Untuk Bangunan Gedung
1
1 0
1 3 1 Tanah Untuk Bangunan Kantor
1 4

1
1 3 1 Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung
3
1 0
1 3 1 Tanah Untuk Bangunan Jalan/Jembatan/Irigasi/Jaringan
3 7

1 3 2 Peralatan dan Mesin

0
1 3 2 Alat Angkutan Darat Bermotor
4
0 0
1 3 2 Kendaraan Bermotor Penumpang
4 2
0 0
1 3 2 Kendaraan Bermotor Beroda Dua
4 5
0 0
1 3 2 Kendaraan Bermotor Dump Truck
4 7
0 0
1 3 2 Kendaraan Bermotor Lift/Elevator
4 5

1
1 3 2 Komputer
6
1 0
1 3 2 Personal Komputer
6 2

1 3 3 Gedung dan Bangunan

0
1 3 3 Bangunan Gedung Tempat Kerja
1
0 0
1 3 3 Bangunan Gedung Kantor
1 1

1 3 4 Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan

0
1 3 4 Jalan
1
0 0
1 3 4 Jalan Kabupaten/Kota
1 3

0
1 3 4 Jembatan
2
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 33
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

0 0
1 3 4 Jembatan Kabupaten/Kota
2 3

0
1 3 4 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
7
0 0
1 3 4 Sumur Peresapan Air Hujan
7 6

Kode Akun Uraian Akun

0
1 3 4 Bangunan Air Bersih/Baku
8
0 0
1 3 4 Saluran Air Bersih/Baku
8 6

1
1 3 4 Bangunan Air Kotor
2
1 0
1 3 4 Saluran Drainase
2 6

2
1 3 4 Jaringan Listrik
1
2 0
1 3 4 Penerangan Jalan Umum
1 3

1 3 5 Aset Tetap Lainnya

0
1 3 5 Tanaman
7
0 0
1 3 4 Taman dan Hutan Kota
7 3

1 3 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

0
1 3 6 Kosntruksi Dalam Pengerjaan
1
0 0
1 3 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Jembatan
1 2

1 3 7 Akumulasi Penyusutan

0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
1
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermotor
1 4

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 34
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

0 1
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Peralatan Komputer
1 6

0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
2
0
1 3 7 1 Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung Kantor
2

0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
3
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Jalan
3 1
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Jembatan
3 2
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Sumur Peresapan Air Hujan
3 7
0 0
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Saluran Air Bersih/Baku
3 8
0 1
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Saluran Drainase
3 2
0 2
1 3 7 Akumulasi Penyusutan Penerangan Jalan Umum
3 1

2 Kewajiban

2 1 Kewajiban Jangka Pendek

2 1 1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Kode Akun Uraian Akun

0
2 1 1 Utang PPh Pusat
3
0 0
2 1 1 Utang PPh 21
3 1
0 0
2 1 1 Utang PPh 22
3 2
0 0
2 1 1 Utang PPh 23
3 3

0
2 1 1 Utang PPN Pusat
4
0 0
2 1 1 Utang PPN Pusat
4 1

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 35
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

0
2 1 1 Utang Iuran Wajib ASN
6
0 0
2 1 1 Utang Iuran Wajib ASN
6 1

2 1 4 Pendapatan Diterima di Muka

0
2 1 4 Utang Kelebihan Pembayaran Dari Pihak Ketiga
1
0 1
2 1 4 Utang Kelebihan Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
1 1
0 1
2 1 4 Utang Kelebihan Pembayaran Retribusi Pengolahan Limbah
1 2

2 1 5 Utang Belanja

0
2 1 5 Utang Belanja Barang dan Jasa
2

0
2 1 5 Utang Belanja Barang dan Jasa
2
0 0
2 1 5 Utang Belanja Jasa
2 1

0
2 1 5 Utang Belanja Modal
3
0 0
2 1 5 Utang Belanja Modal
3 1

3 Ekuitas

3 1 Ekuitas

3 1 1 Ekuitas

0
3 1 1 Ekuitas
1
0 0
3 1 1 Ekuitas
1 1

0
3 1 1 Surplus (Defisit) – LO
2
0 0
3 1 1 Surplus (Defisit) – LO
2 1

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 36
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

3 1 2 Ekuitas SAL

0
3 1 2 Estimasi Pendapatan
1
0 0
3 1 2 Estimasi Pendapatan
1 1

Kode Akun Uraian Akun

0
3 1 2 Apropriasi Belanja
3
0 0
3 1 2 Apropriasi Belanja
3 1

0
3 1 2 Estimasi Perubahan SAL
5
0 0
3 1 2 Estimasi Perubahan SAL
5 1

0
3 1 2 Surplus (Defisit) – LRA
6
0 0
3 1 2 Surplus (Defisit) – LRA
6 1

3 1 3 Ekuitas untuk Dikonsolidasi

0
3 1 3 RK – PPKD
1
0 0
3 1 3 RK – PPKD
1 1

4 Pendapatan – LRA

4 1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRA

4 1 2 Pendapatan Retribusi Daerah – LRA

0
4 1 2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan – LRA
2
0 0
4 1 2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan – LRA
2 1

1
4 1 2 Retribusi Pengolahan Limbah Cair – LRA
1
1 0
4 1 2 Retribusi Pengolahan Limbah Cair – LRA
1 1

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 37
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

1
4 1 2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – LRA
5
1 0
4 1 2 Retribusi Pemakaian Rusunawa – LRA
5 5

4 1 4 Lain-lain PAD Yang Sah – LRA

0
4 1 4 Hasil Penjualan Aset Lainnya – LRA
2
0 0
4 1 4 Hasil Penjualan Aset Lainnya – LRA
2 1

5 Belanja

5 1 Belanja Operasi

5 1 1 Belanja Pegawai

0
5 1 1 Belanja Gaji dan Tunjangan
1
0 0
5 1 1 Gaji Pokok ASN
1 1

Kode Akun Uraian Akun

0 0
5 1 1 Tunjangan Keluarga ASN
1 2
0 0
5 1 1 Tunjangan Jabatan ASN
1 3
0 0
5 1 1 Tunjangan Fungsional ASN
1 4
0 0
5 1 1 Tunjangan Fungsional Umum ASN
1 5
0 0
5 1 1 Tunjangan Beras ASN
1 6
0 0
5 1 1 Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus ASN
1 7
0 0
5 1 1 Pembulatan Gaji ASN
1 8
0 0
5 1 1 Iuran Wajib ASN
1 9

0
5 1 1 Belanja Honorarium ASN
8

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 38
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

0 0
5 1 1 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
8 1

5 1 2 Belanja Barang dan Jasa

0
5 1 2 Belanja Bahan Pakai Habis
1
0 0
5 1 2 Belanja Alat Tulis Kantor
1 1
0 0
5 1 2 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
1 4
0 0
5 1 2 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas
1 6

0
5 1 2 Belanja Jasa Kantor
3
0 0
5 1 2 Belanja Telepon
3 1

0 0
5 1 2 Belanja Air
3 2
0 0
5 1 2 Belanja Listrik
3 3
0 1
5 1 2 Belanja Jasa Penyedia/Tenaga Teknis Kebersihan Kantor
3 2

0
5 1 2 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
5
0 0
5 1 2 Belanja Jasa Servis dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan
5 1
0 0
5 1 2 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor (STNK)
5 5

0
5 1 2 Belanja Cetak dan Penggandaan
6
0 0
5 1 2 Belanja Cetak dan Penggandaan
6 1

1
5 1 2 Belanja Makanan dan Minuman
1
1 0
5 1 2 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai dan Rapat
1 1

1
5 1 2 Belanja Perjalanan Dinas
5
5 1 2 1 0 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 39
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

5 1
1 0
5 1 2 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
5 2

1
5 1 2 Belanja Pemeliharaan
8
1 0
5 1 2 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
8 3

Kode Akun Uraian Akun

1 0
5 1 2 Belanja Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
8 4
1 0
5 1 2 Belanja Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan
8 6
1 0
5 1 2 Belanja Pemeliharaan Sarana Prasarana Fasilitas Umum
8 7

1
5 1 2 Belanja Jasa Konsultasi
9
1 0
5 1 2 Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan
9 1
1
5 2 Belanja Modal

5 2 1 Belanja Modal Tanah

1
5 2 1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung
1
1 0
5 2 1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Kantor
1 4

1
5 2 1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung
3
1 0
5 2 1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Jalan/Jembatan/Irigasi/Jaringan
3 7

5 2 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor
4
0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Penumpang
4 2
0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua
4 5

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 40
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Tiga
4 6

0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Dump Truck
4 7
0 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Lift/Elevator
4 8

1
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Komputer
6
1 0
5 2 2 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Personal Komputer
6 4

5 2 3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

0
5 2 3 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja
1
0 0
5 2 3 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Kantor
1 1

5 2 4 Belanja Modal Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan

0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jalan
1
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jalan Kabupaten / Kota
1 3

0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jembatan
2
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jembatan Kabupaten / Kota
2 3

Kode Akun Uraian Akun

0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
7
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Sumur Peresapan Air Tanah
7 7

0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku
8
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Saluran Air Bersih/Baku
8 3

5 2 4 0 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Kotor

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 41
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

9
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Saluran Drainase
9 1

2
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik
1
2 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan Umum
1 3

5 2 5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

0
5 2 5 Belanja Modal Pengadaan Tanaman
7
0 0
5 2 4 Belanja Modal Pengadaan Taman dan Hutan Kota
7 4

8 Pendapatan – LO

8 1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LO

8 1 2 Pendapatan Retribusi Daerah – LO

0
8 1 2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan – LO
2
0 0
8 1 2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan – LO
2 1

1
8 1 2 Retribusi Pengolahan Limbah Cair – LO
1
1 0
8 1 2 Retribusi Pengolahan Limbah Cair – LO
1 1

1
8 1 2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – LO
5
1 0
8 1 2 Retribusi Pemakaian Rusunawa – LO
5 5

8 1 4 Lain-lain PAD Yang Sah – LO

0
8 1 4 Hasil Penjualan Aset Lainnya – LO
2
0 0
8 1 4 Hasil Penjualan Aset Lainnya – LO
2 1

9 Beban

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 42
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

9 1 Belanja Operasi

9 1 1 Beban Pegawai

Kode Akun Uraian Akun

0
9 1 1 Beban Gaji dan Tunjangan
1
0 0
9 1 1 Gaji Pokok ASN
1 1
0 0
9 1 1 Tunjangan Keluarga ASN
1 2
0 0
9 1 1 Tunjangan Jabatan ASN
1 3
0 0
9 1 1 Tunjangan Fungsional ASN
1 4
0 0
9 1 1 Tunjangan Fungsional Umum ASN
1 5
0 0
9 1 1 Tunjangan Beras ASN
1 6
0 0
9 1 1 Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus ASN
1 7
0 0
9 1 1 Pembulatan Gaji ASN
1 8
0 0
9 1 1 Iuran Wajib ASN
1 9

0
9 1 1 Beban Honorarium ASN
8
0 0
9 1 1 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
8 1

9 1 2 Beban Barang dan Jasa

0
9 1 2 Beban Bahan Pakai Habis
1
0 0
9 1 2 Beban Alat Tulis Kantor
1 1
0 0
9 1 2 Beban Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
1 4
0 0
9 1 2 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas
1 6

0
9 1 2 Beban Jasa Kantor
3

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 43
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

0 0
9 1 2 Beban Telepon
3 1

0 0
9 1 2 Beban Air
3 2
0 0
9 1 2 Beban Listrik
3 3
0 1
9 1 2 Beban Jasa Penyedia/Tenaga Teknis Kebersihan Kantor
3 2

0
9 1 2 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor
5
0 0
9 1 2 Beban Jasa Servis dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan
5 1
0 0
9 1 2 Beban Pajak Kendaraan Bermotor (STNK)
5 5

0
9 1 2 Beban Cetak dan Penggandaan
6
0 0
9 1 2 Beban Cetak dan Penggandaan
6 1

1
9 1 2 Beban Makanan dan Minuman
1
1 0
9 1 2 Beban Makanan dan Minuman Harian Pegawai dan Rapat
1 1

1
9 1 2 Beban Perjalanan Dinas
5
1 0
9 1 2 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah
5 1
1 0
9 1 2 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah
5 2

Kode Akun Uraian Akun

1
9 1 2 Beban Pemeliharaan
8
1 0
9 1 2 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
8 3
1 0
9 1 2 Beban Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
8 4
1 0
9 1 2 Beban Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan
8 6
9 1 2 1 0 Beban Pemeliharaan Sarana Prasarana Fasilitas Umum
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 44
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

8 7

1
9 1 2 Beban Jasa Konsultasi
9
1 0
9 1 2 Beban Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan
9 1
1
9 1 7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

0
9 1 7 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
1
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Kendaraan Bermotor
1 4
0 1
9 1 7 Beban Penyusutan Peralatan Komputer
1 6

0
9 1 7 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan
2
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Kantor
2 1

0
9 1 7 Beban Penyusutan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
3
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Jalan
3 1
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Jembatan
3 2
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Sumur Peresapan Air Hujan
3 7
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Saluran Air Bersih/Baku
3 8
0 0
9 1 7 Beban Penyusutan Saluran Drainase
3 9
0 2
9 1 7 Beban Penyusutan Penerangan Jalan Umum
3 1

9 1 8 Beban Penyisihan Piutang – LO

0
9 1 8 Beban Penyisihan Piutang Pendapatan – LO
1
0 0
9 1 8 Beban Penyisihan Piutang Retribusi – LO
1 2

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 45
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

--- ooo OOO ooo ---

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 46
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

BAB III
RINGKASAN DATA KEUANGAN

A. NERACA 31 DESEMBER 2018

Neraca SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:

PEMERINTAH KOTA SIDOLUHUR


SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM
NERACA
31 Desember 2018
No Uraian Jumlah (Rp)
1 ASET
2
3 ASET LANCAR
4 Kas di Bendahara Pengeluaran 0
5 Kas di Bendahara Penerimaan 0
6 Piutang Retribusi Daerah 17.500.000
7 Penyisihan Piutang Retribusi (1.750.000)
8 Persediaan 109.250.000
9 Jumlah Aset Lancar 125.000.000
10
11 ASET TETAP
12 Tanah 12.500.000.000
13 Peralatan dan Mesin 1.250.000.000
14 Gedung dan Bangunan 6.000.000.000
15 Jalan, Jembatan, Irigasi, dan Jaringan 20.750.000.000
16 Aset Tetap Lainnya 428.750.000
17 Konstruksi Dalam Penyelesaian 1.100.000.000
18 Akumulasi Penyusutan (4.653.750.000)
19 Jumlah Aset Tetap 37.375.000.000
20
21 JUMLAH ASET 37.500.000.000
22
23 KEWAJIBAN
24
25 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
26 Utang Perhitungan Fihak Ketiga 6.750.000
27 Pendapatan Diterima di Muka 2.500.000
28 Utang Belanja 9.625.000
29 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 18.875.000
30
31 JUMLAH KEWAJIBAN 18.875.000
32

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 47
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

No Uraian Jumlah (Rp)


32
33 EKUITAS
34
35 Ekuitas 37.481.125.000
36 RK – PPKD 0
37
38 JUMLAH EKUITAS 37.481.125.000
39
40 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 37.500.000.000
41

B. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NERACA 31 DESEMBER 2018

Ringkasan informasi pada catatan atas laporan keuangan neraca SKPD Dinas Pekerjaan Umum pada
tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

1. Piutang retribusi daerah terdiri atas piutang retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dan piutang
retribusi pemakaian kekayaan daerah (rusunawa) dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Piutang Penyisihan Piutang


Jenis Piutang
(Rp) % Jumlah (Rp)
Retrubusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 2.500.000 10% 250.000
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rusunawa 15.000.000 10% 1.500.000
Total 17.500.000 1.750.000

2. Persediaan terdiri atas persediaan alat tulis kantor, persediaan perangko, materai dan benda pos
lainnya, dan persediaan bahan bakar minyak/gas, dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Persediaan Jumlah (Rp)


Alat tulis kantor 2.500.000
Perangko, materai, dan benda pos lainnya 1.250.000
Bahan bakar minyak/gas 105.500.000
Total 109.250.000

3. Aset tetap tanah terdiri atas tanah untuk bangunan gedung dan tanah untuk bangunan jalan, jembatan,
irigasi, dan jaringan, dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Aset Tetap Jumlah (Rp)


Tanah untuk bangunan gedung 2.500.000.000
Tanah untuk bangunan jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan 10.000.000.000
Total 12.500.000.000

4. Aset tetap peralatan dan mesin terdiri atas kendaraan dan komputer, dengan rincian sebagai berikut:

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 48
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Biaya Taksiran Nilai Taksiran Penyusutan Akumulasi


Jenis Aset Tetap Perolahan Residu Masa Manfaat per Tahun Penyusutan
(Rp) (Rp) (Tahun) (Rp) (Rp)
Kendaraan bermotor penumpang 500.000.000 50.000.000 8 56.250.000 168.750.000
Kendaraan bermotor beroda dua 125.000.000 12.500.000 8 14.062.500 42.187.500
Kendaraan bermotor dump truck 375.000.000 37.500.000 8 42.187.500 126.562.500
Kendaraan bermotor lift/elevator 200.000.000 20.000.000 8 22.500.000 67.500.000
Personal komputer 50.000.000 5.000.000 5 9.000.000 27.000.000
Total 1.250.000.000 432.000.000

5. Aset tetap gedung dan bangunan terdiri atas bangunan gedung kantor dan bangunan gedung rumah
susun sederhana sewa (ruunawa), dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Taksiran Nilai Taksiran Penyusutan Akumulasi
Jenis Aset Tetap Perolahan Residu Masa Manfaat per Tahun Penyusutan
(Rp) (Rp) (Tahun) (Rp) (Rp)
Bangunan gedung kantor 5.000.000.000 50.000.000 20 247.500.000 742.500.000
Bangunan gedung rusunawa 1.000.000.000 10.000.000 20 49.500.000 148.500.000
Total 6.000.000.000 891.000.000

6. Aset tetap jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan terdiri atas jalan, jembatan, sumur peresapan air hujan,
saluran air bersih/baku, saluran drainase, dan penerangan jalan umum, dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Taksiran Nilai Taksiran Penyusutan Akumulasi
Jenis Aset Tetap Perolahan Residu Masa Manfaat per Tahun Penyusutan
(Rp) (Rp) (Tahun) (Rp) (Rp)
Jalan 12.500.000.000 0 20 625.000.000 1.875.000.000
Jembatan 3.500.000.000 35.000.000 20 173.250.000 519.750.000
Sumur peresapan air hujan 500.000.000 0 10 50.000.000 150.000.000
Salura air bersih/baku 500.000.000 0 10 50.000.000 150.000.000
Saluran drainase 3.250.000.000 0 20 162.500.000 487.500.000
Penerangan jalan umum 500.000.000 5.000.000 10 49.500.000 148.500.000
Total 20.750.000.000 3.330.750.000

7. Aset tetap lainnya terdiri atas taman dan hutan kota, tidak dilakukan penyusutan secara periodik
melainkan diterapkan penghapusan pada saat aset tetap lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan
lagi atau mati.

8. Akumulasi penyusutan terdiri atas akumulasi penyusutan peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
dan jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan, dengan rincian sebagai berikut:
Akumulasi Penyusutan Jumlah (Rp)
Peralatan dan mesin 432.000.000
Gedung dan bangunan 891.000.000
Jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan 3.330.750.000
Total 4.653.750.000

9. Konstruksi dalam pengerjaan merupakan proyek konstruksi jembatan dengan nilai kontrak sebesar
Rp1.375.000.000,00 yang mulai dikerjakan pada tahun anggaran 2018 dan sampai dengan tanggal 31
Desember 2018 belum selesai dengan pembebanan anggaran pada tahun 2018 dan 2019 sebagai
berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 49
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Termin Pembayaran % Jumlah (Rp Pembebanan Anggaran


I 20% 275.000.000 Triwulan II Tahun 2018
II 30% 412.500.000 Triwulan III Tahun 2018
III 30% 412.500.000 Triwulan IV Tahun 2018
IV 20% 275.000.000 Triwulan II Tahun 2019
Total 1.375.000.000

10.Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) terdiri atas utang PPh dan PPN, dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Utang PFK Jumlah (Rp


PPh 22 750.000
PPh 23 1.000.000
PPN 5.000.000
Total 6.750.000

11.Pendapatan diterima di muka merupakan utang atas kelebihan pembayaran retribusi pengolahan
limbah cair bulan Desember 2018 yang oleh wajib retribusi disetujui untuk diperhitungkan sebagai
pembayaran retribusi bulan Januari 2019.

12.Utang belanja terdiri atas utang belanja barang dan jasa dan utang belanja modal dengan rincian
sebaai berikut:

Jenis Utang Belanja Jumlah (Rp


Utang belanja barang dan jasa cetak dan penggandaan 1.375.000
Utang belanja modal pengadaan personal komputer 8.250.000
Total 9.625.000

C. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2019

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota
Sidoluhur tahun 2019 adalah sebagai berikut (dalam rupiah):

Pemerintah Kota Sidoluhur


Dinas Pekerjaan Umum
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2019
Kode Akun Uraian Jumlah (Rp)
4 Pendapatan Daerah  
4 1 Pendapatan Asli Daerah  
4 1 2 Pendapatan Retribusi Daerah
4 1 2 02 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan
4 1 2 02 01 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan 277.500.000
4 1 2 11 Retribusi Pengolahan Limbah Cair
4 1 2 11 01 Retribusi Pengolahan Limbah Cair 427.500.000
4 1 2 15 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
4 1 2 15 05 Retribusi Pemakaian Rusunawa 787.500.000

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 50
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Kode Akun Uraian Jumlah (Rp)

4 1 4 Lain-lain PAD yang Sah


4 1 4 02 Hasil Penjualan Aset Lainnya
4 1 4 02 01 Hasil Penjualan Aset Lainnya 32.500.000
Jumlah Pendapatan Daerah 1.525.000.000

5 Belanja Daerah
Belanja Tidak Langsung   
5 1 Belanja Operasi 1.332.500.000
5 1 1 Belanja Pegawai  1.332.500.000
5 1 1 01 Belanja Gaji dan Tunjangan 1.332.500.000
5 1 1 01 01 Gaji Pokok ASN 975.000.000
5 1 1 01 02 Tunjangan Keluarga ASN 97.500.000
5 1 1 01 03 Tunjangan Jabatan ASN 35.750.000
5 1 1 01 04 Tunjangan Fungsional ASN 24.375.000
5 1 1 01 05 Tunjangan Fungsional Umum ASN 48.750.000
5 1 1 01 06 Tunjangan Beras ASN 102.375.000
5 1 1 01 07 Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus ASN 48.628.125
5 1 1 01 08 Pembulatan Gaji ASN 121.875

Jumlah Belanja Tidak Langsung  1.332.500.000

Belanja Langsung   
5 1 Belanja Operasi 3.047.000.000
5 1 1 Belanja Pegawai  390.000.000
5 1 1 08 Honorarium ASN 390.000.000
5 1 1 08 01 Honorarium Pelaksana Kegiatan 390.000.000
5 1 2 Belanja Barang dan Jasa  2.657.000.000
5 1 2 01 Belanja Barang Pakai Habis 513.175.000
5 1 2 01 01 Belanja Alat Tulis Kantor 9.075.000
5 1 2 01 04 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya 4.100.000
5 1 2 01 06 Belanja Bahan Bakar Minyak / Gas 500.000.000
5 1 2 03 Belanja Jasa Kantor 120.300.000
5 1 2 03 01 Belanja Telepon 15.300.000
5 1 2 03 02 Belanja Air 9.000.000
5 1 2 03 03 Belanja Listrik 30.000.000
5 1 2 03 12 Belanja Jasa Penyedia/Tenaga Teknis Kebersihan Kantor 66.000.000
5 1 2 05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 53.750.000
5 1 2 05 01 Belanja Jasa Servis dan Penggantian Suku Cadang 41.250.000
5 1 2 05 05 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 12.500.000
5 1 2 06 Belanja Cetak dan Penggandaan 9.625.000
5 1 2 06 01 Belanja Cetak dan Penggandaan 9.625.000
5 1 2 11 Belanja Makanan dan Minuman 30.800.000
5 1 2 11 01 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai/Rapat/Tamu 30.800.000
5 1 2 15 Belanja Perjalanan Dinas 111.600.000
5 1 2 15 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 23.400.000
5 1 2 15 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 88.200.000

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 51
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Kode Akun Uraian Jumlah (Rp)

5 1 2 18 Belanja Pemeliharaan 1.817.750.000


5 1 2 18 03 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Pemerintah 660.000.000
5 1 2 18 04 Belanja Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Irigasi, dan Jaringan 495.000.000
5 1 2 18 05 Belanja Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan 387.750.000
5 1 2 18 06 Belanja Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Umum 275.000.000

5 2 Belanja Modal  7.870.500.000


5 2 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.449.250.000
5 2 2 04 Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 1.391.500.000
5 2 2 04 02 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Penumpang 495.000.000
5 2 2 04 07 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Dump Truck 511.500.000
5 2 2 04 08 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Lift / Elevator 385.000.000
5 2 2 16 Belanja Modal Pengadaan Komputer 57.750.000
5 2 2 16 04 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Personal Komputer 57.750.000
5 2 3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 852.500.000
5 2 3 01 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 852.500.000
5 2 3 01 01 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Kantor 852.500.000
5 2 4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.156.250.000
5 2 4 01 Belanja Modal Pengadaan Jalan 2.750.000.000
5 2 4 01 03 Belanja Modal Pengadaan Jalan Kabupaten / Kota 2.750.000.000
5 2 4 02 Belanja Modal Pengadaan Jembatan 275.000.000
5 2 4 02 03 Belanja Modal Pengadaan Jembatan Kabupaten / Kota 275.000.000
5 2 4 07 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengembangan Sumber Air / Air Tanah 302.500.000
5 2 4 07 07 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Sumur Peresapan Air Hujan 302.500.000
5 2 4 11 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Bersih / Air Baku 453.750.000
5 2 4 11 01 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Bersih / Air Baku 453.750.000
5 2 4 12 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Kotor 1.375.000.000
5 2 4 12 01 Belanja Modal Pengadaan Saluran Drainase 1.375.000.000
5 2 5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 412.500.000
5 2 5 07 Belanja Modal Pengadaan Taman dan Hutan Kota 412.500.000
5 2 5 06 01 Belanja Modal Pengadaan Taman dan Hutan Kota 412.500.000

Jumlah Belanja Langsung  10.917.500.000


   
Jumlah Belanja Daerah 12.250.000.000
   
Surplus (Defisit) (10.725.000.000)

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 52
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

D. RENCANA KEGIATAN DAN ANGARAN KAS TAHUN 2019

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah
Kota Sidoluhur tahun 2019 didasarkan pada rencana kegiatan sebagai berikut:

1. Pendapatan

a. Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan

Pendapatan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan berasal dari penerimaan retribusi atas


pelayanan dalam bentuk pengambilan/pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau tempat
penampungan sementara (TPS) ke tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah, dengan rincian
sebagai berikut:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
4.1.2.02.01 Retribusi pelayanan persampahan/
kebersihan:
- Golongan A (Rumah Tangga) 45.000 UB 5.000 225.000.000
- Golongan B (Sosial) 3.000 UB 10.000 30.000.000
- Golongan C (Komersial) 1.500 UB 15.000 22.500.000
Total 277.500.000

Realisasi anggaran pendapatan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan direncanakan sebagai


berikut:

(1) Pendapatan sebesar Rp2.500.000,00 merupakan pendapatan yang masih harus diterima
(piutang) pada tahun 2018, direalisasikan pada bulan pertama triwulan pertama.

(2) Pendapatan sebesar Rp275.000.000,00 merupakan pendapatan tahun 2019, direalisasikan


dengan skema sebagai berikut:

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Keterangan
20% 30% 40% 10%
Bulan ke 1 30% 30% 30% 30%
Bulan ke 2 30% 30% 30% 30%
Bulan ke 3 40% 40% 40% 40%

b. Retribusi pengolahan limbah cair

Pendapatan retribusi pengolahan limbah cair berasal dari penerimaan retribusi atas pelayanan
dalam bentuk pengolahan sisa cairan yang berasal dari suatu usaha dan/atau kegiatan permukiman,
rumah makan (restaurant), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama, dengan rincian
sebagai berikut:

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 53
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
4.1.2.11.01 Retribusi pengolahan limbah cair:
- Golongan A (Rumah Tangga) 27.000 UB 12.500 337.500.000
- Golongan B (Sosial) 1.800 UB 25.000 45.000.000
- Golongan C (Komersial) 900 UB 50.000 45.000.000
Total 427.500.000

Realisasi anggaran pendapatan retribusi pengolahan limbah cair direncanakan sebagai berikut:

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Keterangan
20% 25% 25% 30%
Bulan ke 1 33,33% 33,33% 33,33% 33,33%
Bulan ke 2 33,33% 33,33% 33,33% 33,33%
Bulan ke 3 33,33% 33,33% 33,33% 33,33%

c. Retribusi pemakaian kekayaan daerah

Pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah berasal dari penerimaan atas penyewaan rumah
susun sederhana, dengan rincian sebagai berikut:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
4.1.2.15.05 Retribusi pemakaian kekayaan
daerah – rusunawa:
- Golongan A (Lantai 3) 600 UB 375.000 225.000.000
- Golongan B (Lantai 2) 600 UB 437.500 262.500.000
- Golongan C (Lantai 1) 600 UB 500.000 300.000.000
Total 787.500.000

Realisasi anggaran pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah – rusunawa direncanakan


sebagai berikut:

(1) Pendapatan sebesar Rp15.000.000,00 merupakan pendapatan yang masih harus diterima
(piutang) pada tahun 2018, direalisasikan pada triwulan pertama masing-masing sebesar
Rp5.000.000,00 setiap bulan.

(2) Pendapatan sebesar Rp772.500.000,00 merupakan pendapatan tahun 2019, direalisasikan


dengan skema sebagai berikut:

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Keterangan
20% 25% 25% 30%
Bulan ke 1 33,33% 33,33% 33,33% 33,33%
Bulan ke 2 33,33% 33,33% 33,33% 33,33%
Bulan ke 3 33,33% 33,33% 33,33% 33,33%
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 54
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

d. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan

Pendapatan hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan berasal dari hasil penjualan
bekas drum aspal dan bekas bahan bangunan hasil pembongkaran gedung, dengan rincian sebagai
berikut:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
4.1.4.02.01 Penjualan kekayaan daerah yang
tidak dipisahkan 4 Unit 8.125.000 32.500.000
Total 32.500.000

Realisasi anggaran pendapatan hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan
direncanakan sebagai berikut:

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Keterangan
20% 30% 40% 10%
Bulan ke 1 0% 0% 0% 0%
Bulan ke 2 0% 0% 0% 0%
Bulan ke 3 100% 100% 100% 100%

2. Belanja

a. Belanja Tidak Langsung

Komponen belanja tidak langsung adalah belanja pegawai yang berupa gaji pokok ASN dan
tunjangan, dengan rincian sebagai berikut:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
5.1.1.01.01 Gaji pokok 325 OB 3.000.000 975.000.000
5.1.1.01.02 Tunjangan keluarga 325 OB 300.000 97.500.000
5.1.1.01.03 Tunjangan jabatan 325 OB 110.000 35.750.000
5.1.1.01.04 Tunjangan fungsional 325 OB 75.000 24.375.000
5.1.1.01.05 Tunjangan fungsional umum 325 OB 150.000 48.750.000
5.1.1.01.06 Tunjangan beras 325 OB 315.000 102.375.000
5.1.1.01.07 Tunjangan PPh/Khusus 325 OB 149.625 48.628.125
5.1.1.01.08 Pembulatan gaji 325 OB 375 121.875
Total 1.332.500.000

Waktu pelaksanaan anggaran belanja pegawai adalah sebagai berikut:


(1) Gaji pokok ASN dan tunjangan terdiri dari gaji pokok dan tunjangan reguler sebanyak 12 bulan
dan gaji pokok dan tunjangan ke-13 sebanyak 1 bulan dengan jumlah setiap bulan sama besar.
(2) Gaji pokok dan tunjangan reguler dibayarkan setiap awal bulan.
(3) Gaji pokok dan tunjangan ke-13 dibayarkan pada bulan ketiga triwulan II.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 55
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

b. Belanja Langsung

Komponen berlanja langsung terdiri atas tiga kelompok belanja yaitu belanja pegawai, belanja
barang/jasa, dan belanja modal yang terkait dengan program dan kegiatan tertentu. Pada tahun
2019 terdapat tujuh jenis program dan kegiatan yang direncanakan dengan rincian sebagai berikut.

(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Bentuk kegiatan : Penyediaan jasa, perlengkapan, dan peralatan perkantoran


Lokasi kegiatan : Kantor Dinas Pekerjaan Umum
Waktu Kegiatan : Bulan Januari s.d. Desember 2019
Sumber dana : APBD

Indikator dan tolok ukur kinerja:

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja


Capaian Terpenuhinya kebutuhan jasa, perlengkapan, dan peralatan Meningkatnya kualitas
Program perkantoran pelayanan
Masukan Tersedianya anggaran Rp 798.000.000,00
Keluaran Waktu pelaksanaan penyediaan 12 jenis barang dan jasa 12 bulan
Hasil Terpenuhinya kebutuhan jasa, perlengkapan, dan peralatan 100%
perkantoran

Aktifitas dan anggaran:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
5.1.2.01.01 Belanja alat tulis kantor 100 paket 90.750 9.075.000
5.1.2.01.04 Belanja perangko, materai, dan 400 paket 10.250 4.100.000
benda pos lainnya
5.1.2.01.06 Belanja bahan bakar minyak/gas 62.500 liter 8.000 500.000.000
5.1.2.03.01 Belanja telepon 12 bulan 1.275.000 15.300.000
5.1.2.03.02 Belanja air 12 buan 750.000 9.000.000
5.1.2.03.03 Belanja listrik 12 bulan 2.500.000 30.000.000
5.1.2.03.12 Belanja jasa penyedia/teknis 12 bulan 5.500.000 66.000.000
kebersihan kantor
5.1.2.05.05 Belaja pajak kendaraan ber- 5 unit 2.500.000 12.500.000
motor (STNK)
5.1.2.06.01 Belanja cetak dan penggandaan 7 paket 1.375.000 9.625.000
5.1.2.11.01 Belanja makanan dan minum-an 20 paket 1.540.000 30.800.000
harian pegawai dan rapat
5.1.2.15.01 Belanja perjalanan dinas dalam 72 OH 325.000 23.400.000
daerah
5.1.2.15.02 Belanja perjalanan dinas luar 48 OH 1.837.500 88.200.000
daerah

Waktu pelaksanaan anggaran:

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 56
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(1) Belanja alat tulis kantor, dilaksanakan pada bulan pertama triwulan II dan IV masing-
masing sebesar 50% dari jumlah anggaran belanja alat tulis kantor yang disetujui.
(2) Belanja perangko, materai, dan benda pos lainnya, dilaksanakan pada bulan kedua
triwulan II dan IV masing-masing sebesar 50% dari jumlah anggaran belanja perangko,
materai, dan benda pos lainnya yang disetujui.
(3) Belanja bahan bakan minyak dan gas dilaksanakan pada bulan pertama setiap triwulan
kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 35% untuk triwulan II dan III, serta sebesar 30%
untuk triwulan IV dari jumlah anggaran belanja bahan bakar minyak dan gas yang
disetujui.
(4) Belanja telepon, air, biaya listrik, telepon, dan jasa kebersihan kantor, dilaksanakan pada
setiap bulan dengan jumlah yang sama besar dari jumlah anggaran belanja listrik, telepon,
dan jasa kebersihan kantor yang disetujui.
(5) Belanja pajak kendaraan bermotor (STNK), dilaksanakan pada bulan pertama setiap
triwulan kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 40% untuk triwulan II dan III, serta
sebesar 20% untuk triwulan IV dari jumlah anggaran belanja pajak kendaraan (STNK)
yang disetujui.
(6) Belanja cetak dan penggandaan, dilaksanakan pada bulan ketiga setiap triwulan masing-
masing sebesar Rp1.375.000,00 untuk triwulan I dan sebesar Rp2.750.000,00 untuk
triwulan II, III, dan IV.
(7) Belanja makanan dan minuman terdiri atas belanja makanan/minuman harian pegawai dan
belanja makanan/minuman rapat. Belanja makanan dan minuman harian pegawai di-
laksanakan setiap bulan masing-masing sebesar Rp1.650.000,00. Belanja makanan dan
minuman rapat dilaksanakan pada bulan ketiga setiap triwulan masing-masing sebesar
Rp2.750.000,00.
(8) Belanja perjalanan dinas dalam daerah, dilaksanakan pada bulan kedua setiap triwulan
kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 25% untuk triwulan II dan IV, serta sebesar 50%
untuk triwulan III dari jumlah anggaran belanja perjalanan dinas dalam daerah yang
disetujui.
(9) Belanja perjalanan dinas luar daerah, dilaksanakan pada bulan ketiga setiap triwulan
kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 25% untuk triwulan II dan IV, serta sebesar 50%
untuk triwulan III dari jumlah anggaran belanja perjalanan dinas luar daerah yang disetujui.

(2) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Bentuk kegiatan : Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur


Lokasi kegiatan : Kantor Dinas Pekerjaan Umum
Waktu Kegiatan : Bulan Februari s.d. Nopember 2019
Sumber dana : APBD

Indikator dan tolok ukur kinerja:

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja


Capaian Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan sarana dan Meningkatnya kualitas
Program prasarana aparatur sarana dan prasarana
Masukan Tersedianya anggaran Rp 1.891.500.000,00
Keluaran Waktu pelaksanaan peningkatan dan pemeliharaan sarana 10 bulan
dan prasarana aparatur
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 57
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Hasil Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan sarana dan 100%


prasarana aparatur
Aktifitas dan anggaran:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
5.1.1.08.01 Belanja honorarium panitia 40 OB 1.500.000 60.000.000
pelaksana kegiatan
5.1.2.18.03 Belanja pemeliharaan gedung
dan bangunan pemerintah 1.400 m2 275.000 385.000.000
5.1.2.05.01 Belanja perawatan dan peng- 10 unit 4.125.000 41.250.000
gantian suku cadang kendara-
an bermotor
5.2.2.04.02 Belanja modal pengadaan 1 unit 495.000.000 495.000.000
kendaraan bermotor penum-
pang
5.2.2.16.04 Belanja modal pengadaan per- 7 unit 8.250.000 57.750.000
alatan personal komputer
5.2.3.01.01 Belanja modal perbaikan/reno- 310 m2 2.750.000 825.000.000
vasi gedung dan bangunan
pemerintah

Waktu pelaksanaan anggaran:


(1) Belanja honorarium panitia pelaksana kegiatan dilaksanakan pada bulan kedua dan bulan
ketiga triwulan II, pada triwulan III, dan pada bulan pertama dan kedua triwulan IV, masing-
masing sebesar honorarium 1 orang ketua @ Rp2.250.000,00 ditambah honorarium 3
orang anggota @ Rp1.250.000,00 untuk bulan Mei, Juni, Oktober, dan November, serta
sebesar honorarium 2 orang ketua @ Rp2.250.000,00 ditambah honorarium 6 orang
anggota @ Rp1.250.000,00 untuk bulan Juli, Agustus, dan September.
(2) Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan pemerintah dilaksanakan pada bulan kedua
dan ketiga triwulan II serta pada bulan pertama dan kedua triwulan IV masing-masing
sebesar 25% dari jumlah anggaran belanja pemeliharaan gedung dan bangunan
pemerintah yang disetujui.
(3) Belanja perawatan dan penggantian suku cadang kendaraan bermotor dilaksanakan pada
bulan kedua setiap triwulan kecuali triwulan I, masing-masing sebesar 40% untuk triwulan
II dan triwulan III, serta sebesar 20% untuk triwulan IV dari jumlah anggaran belanja
perawatan dan penggantian suku cadang kendaraan bermotor yang disetujui.
(4) Belanja modal pengadaan kendaraan bermotor penumpang dilaksanakan pada bulan
kedua triwulan II dengan kebijakan pembayaran uang muka 30% dari jumlah anggaran
belanja modal kendaraan bermotor yang disetujui dan sisanya dilunasi pada bulan
berikutnya.
(5) Belanja modal pengadaan personal komputer dilaksanakan pada bulan kedua triwulan I
sebesar Rp8.250.000,00 (merupakan belanja modal yang masih harus dibayar pada tahun
2018) dan pada bulan pertama triwulan II dan IV masing-masing sebesar 50% dari jumlah
sisa anggaran belanja modal personal komputer yang disetujui.
(6) Belanja modal perbaikan/renovasi gedung dan bangunan pemerintah dilaksanakan pada
triwulan III, masing-masing sebesar 30% untuk bulan pertama, sebesar 50% untuk bulan
kedua, dan sebesar 20% untuk bulan ketiga, dari jumlah anggaran belanja perbaikan/
renovasi gedung dan bangunan pemerintah yang disetujui.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 58
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

(3) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Bentuk kegiatan : Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dan Pengelolaan
Penerangan Jalan Umum
Lokasi kegiatan : Kota Sidoluhur
Waktu Kegiatan : Bulan April s.d. Oktober 2019
Sumber dana : APBD

Indikator dan tolok ukur kinerja:

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja


Capaian Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan jalan dan Meningkatnya kualitas
Program jembatan, dan pengelolaan penerangan jalan umum jalan, jembatan & PJU
Masukan Tersedianya anggaran Rp 3.258.500.000,00
Keluaran Waktu pelaksanaan peningkatan dan pemeliharaan jalan 9 bulan
dan jembatan, dan pengelolaan penerangan jalan umum
Hasil Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan jalan dan 100%
jembatan, dan pengelolaan penerangan jalan umum

Aktifitas dan anggaran:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
5.1.1.08.01 Belanja honorarium panitia 64 OB 1.500.000 96.000.000
pelaksana kegiatan
5.2.4.21.03 Belanja pemeliharaan 250 titik 550.000 137.500.000
penerangan jalan umum
5.2.4.01.03 Belanja modal perbaikan/reno- 200 km 13.750.000 2.750.000.000
vasi jalan
5.2.4.02.03 Belanja modal pengadaan 1 unit 275.000.000 275.000.000
jembatan

Waktu pelaksanaan anggaran:


1) Belanja honorarium pelaksana kegiatan dilaksanakan pada triwulan II, III dan bulan
pertama triwulan IV, masing-masing sebesar honorarium 1 orang ketua @ Rp2.250.000,00
ditambah honorarium 3 orang anggota @ Rp1.250.000,00 untuk bulan April, Agustus,
September, dan Oktober, serta sebesar honorarium 4 orang ketua @ Rp2.250.000,00
ditambah honorarium 12 orang anggota @ Rp1.250.000,00 untuk bulan Mei, Juni, dan Juli.
2) Belanja modal pemeliharaan penerangan jalan umum dilaksanakan pada bulan kedua dan
ketiga triwulan III serta pada bulan pertama triwulan IV, masing-masing sebesar 40% untuk
bulan kedua dan ketiga triwulan III serta sebesar 20% untuk bulan pertama triwulan IV dari
jumlah anggaran belanja pemeliharaan penerangan jalan umum yang disetujui.
3) Belanja perbaikan dan renovasi jalan dilaksanakan pada bulan kedua dan ketiga triwulan II
serta bulan pertama triwulan III, masing-masing sebesar 40% untuk bulan kedua dan
ketiga triwulan II serta sebesar 20% untuk bulan pertama triwulan III, dari jumlah anggaran
belanja perbaikan dan renovasi jalan yang disetujui.

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 59
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

4)Belanja modal pengadaan jembatan dilaksanakan pada bulan pertama triwulan II, sebagai
pembayaran termin ke-5 (terakhir) sebesar belanja modal pengadaan konstruksi dalam
pengerjaan jembatan yang disetujui.
(4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Drainase

Bentuk kegiatan : Peningkatan dan Pemeliharaan Drainase


Lokasi kegiatan : Kota Sidoluhur
Waktu Kegiatan : Bulan Juli s.d. Desember 2019
Sumber dana : APBD

Indikator dan tolok ukur kinerja:

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja


Capaian Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan drainase Meningkatnya kualitas
Program drainase
Masukan Tersedianya anggaran Rp 1.804.500.000,00
Keluaran Waktu pelaksanaan peningkatan dan pemeliharaan drainase 8 bulan
Hasil Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan drainase 100%

Aktifitas dan anggaran:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
5.1.1.08.01 Belanja honorarium panitia
pelaksana kegiatan 48 OB 1.500.000 72.000.000
5.1.2.18.04 Belanja pemeliharaan jalan,
jembatan, irigasi, dan jaringan
- saluran drainase 260 km 1.375.000 357.500.000
5.2.4.12.01 Belanja modal pengadaan
saluran drainase 200 km 6.875.000 1.375.000.000

Waktu pelaksanaan anggaran:


1) Belanja honorarium panitia pelaksana kegiatan dilaksanakan pada triwulan III dan bulan
pertama triwulan IV, masing-masing sebesar sebesar honorarium 3 orang ketua @ Rp
2.250.000,00 ditambah honorarium 9 orang anggota @ Rp1.250.000,00 untuk setiap bulan
pada triwulan III, dan sebesar honorarium 1 orang ketua @ Rp2.250.000,00 ditambah
honorarium 3 orang anggota @ Rp1.250.000,00 untuk setiap bulan pada triwulan IV, .
2) Belanja pemeliharaan saluran drainase dilaksanakan pada triwulan IV, masing-masing
sebesar 40% untuk bulan pertama, sebesar 50% untuk bulan kedua, dan sebesar 10%
untuk bulan ketiga dari jumlah anggaran belanja pemeliharaan saluran drainase yang
disetujui.
3) Belanja modal pengadaan saluran drainase dilaksanakan pada triwulan III, masing-masing
sebesar 30%, 50%, dan 20% berturut-turut untuk bulan pertama, kedua, dan ketiga dari
jumlah anggaran belanja pengadaan saluran drainase yang disetujui.

(5) Program Penataan Kawasan, Perumahan, Pemukiman, dan Tata Ruang

Bentuk kegiatan : Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 60
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Lokasi kegiatan : Kota Sidoluhur


Wakut Kegiatan : Bulan April s.d. Desember 2019
Sumber dana : APBD
Indikator dan tolok ukur kinerja:

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja


Capaian Terlaksananya pembangunan dan peningkatan sarana dan Meningkatnya kualitas
Program prasarana dasar pemukiman sarana dan prasara
dasar pemukiman
Masukan Tersedianya anggaran Rp 1.085.250.000,00
Keluaran Waktu pelaksanaan pembangunan dan peningkatan sarana 9 bulan
dan prasarana dasar pemukiman
Hasil Terlaksananya pemeliharaan dan peningkatan sarana dan 100%
prasarana dasar pemukiman

Aktifitas dan anggaran:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
5.1.1.08.01 Belanja honorarium panitia
pelaksana kegiatan 36 OB 1.500.000 54.000.000
5.1.2.18.07 Belanja pemeliharaan sarana
prasarana fasilitas umum 20 titik 13.750.000 275.000.000
5.2.4.07.07 Belanja modal pengadaan
sumur peresapan air hujan 275 unit 1.100.000 302.500.000
5.2.4.08.01 Belanja modal pengadaan
instalasi air bersih/air baku 100 km 4.537.500 453.750.000

Waktu pelaksanaan anggaran:


1) Belanja honorarium panitia pelaksana kegiatan dilaksanakan pada triwulan II, III dan IV,
masing-masing sebesar honorarium 1 orang ketua @ Rp2.250.000,00 ditambah honorari-
um 3 orang anggota @ Rp1.250.000,00 setiap bulan.
2) Belanja pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas umum dilaksanakan pada triwulan II,
masing-masing sebesar 30% untuk bulan pertama, sebesar 50% untuk bulan kedua, dan
sebesar 20% untuk bulan ketiga dari jumlah anggaran belanja pemeliharaan sarana dan
prasarana fasilitas umum yang disetujui.
3) Belanja modal pengadaan sumur peresapan air hujan dilaksanakan pada triwulan IV,
masing-masing sebesar 40% untuk bulan pertama, 50% untuk bulan kedua, dan 10%
untuk bulan ketiga, dari jumlah anggaran belanja modal pengadaan sumur peresapan air
hujan yang disetujui.
4) Belanja modal pengadaan instalasi air bersih/baku dilaksanakan pada triwulan III, masing-
masing sebesar 30% untuk bulan pertama, 50% untuk bulan kedua, dan 20% untuk bulan
ketiga, dari jumlah anggaran belanja modal pengadaan instalasi air bersih/baku yang
disetujui.

(6) Program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Bentuk kegiatan : Pengelolaan Lingkungan, Kebersihan, dan Persampahan


Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 61
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Lokasi kegiatan : Kota Sidoluhur


Waktu Kegiatan : Bulan Januari s.d. Desember 2019
Sumber dana : APBD
Indikator dan tolok ukur kinerja:

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja


Capaian Terlaksananya pengelolaan lingkungan, kebersihan dan Meningkatnya kualitas
Program persampahan lingkungan, kebersihan,
dan persampahan
Masukan Tersedianya anggaran Rp 1.786.750.000,00
Keluaran Waktu pelaksanaan pengelolaan lingkungan, kebersihan, 12 bulan
dan persampahan.
Hasil Terlaksananya pengelolaan lingkungan, kebersihan dan 100%
persampahan

Aktifitas dan anggaran:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
5.1.1.08.01 Belanja honorarium panitia 60 OB 1.500.000 90.000.000
pelaksana kegiatan
5.1.2.18.06 Belanja pemeliharaan keber- 150 titik 2.585.000 387.750.000
sihan lingkungan
5.2.2.04.07 Belanja modal pengadaan
kendaraan bermotor dump 2 unit 255.750.000 511.500.000
truck
5.2.2.04.08 Belanja modal pengadaan
kendaraan bermotor lift/ 2 unit 192.500.000 385.000.000
elevator
5.2.5.07.04 Belanja modal pengadaan
taman dan hutan kota 15 km 27.500.000 412.500.000

Waktu pelaksanaan anggaran:


1) Belanja honorarium panitia pelaksana kegiatan dilaksanakan pada triwulan I, II, III dan IV,
masing-masing sebesar honorarium 1 orang ketua @ Rp2.250.000,00 ditambah honora-
rium 3 orang anggota @ Rp1.250.000,00 setiap bulan kecuali pada bulan kedua dan
ketiga triwulan III dan bulan pertaman triwulan IV masin-masing sebesar honorarium 2
orang ketua @ Rp2.250.000,00 ditambah honorarium 6 orang anggota @
Rp1.2500.000,00 untuk setiap bulan pada triwulan III.
2) Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan dilaksanakan pada triwulan I, II, III, dan IV,
masing-masing sebesar jumlah yang sama untuk setiap bulan dari jumlah anggaran
belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan yang disetujui.
3) Belanja modal pengadaan kendaraan dump truck dilaksanakan pada bulan ketiga triwulan
II dengan kebijakan pembayaran uang muka 30% dari jumlah anggaran belanja modal
kendaraan bermotor dump truck yang disetujui dan sisanya dilunasi pada bulan berikutnya.
4) Belanja modal pengadaan kendaraan lift/elevator dilaksanakan pada bulan pertama
triwulan II dengan kebijakan pembayaran uang muka 30% dari jumlah anggaran belanja
modal kendaraan bermotor dump truck yang disetujui dan sisanya dilunasi pada bulan
berikutnya.

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 62
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

5) Belanja modal pengadaan taman dan hutan kota dilaksanakan pada bulan kedua dan
ketiga triwulan III serta bulan pertama triwulan IV, masing-masing sebesar 40% untuk
bulan kedua dan ketiga triwulan III dan sebesar 20% untuk bulan pertama triwulan IV, dari
jumlah anggaran belanja modal pengadaan taman dan hutan kota yang disetujui.
(7) Program Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)

Bentuk kegiatan : Peningkatan dan Pemeliharaan Rumah Susun Sederhana Sewa


Lokasi kegiatan : Kota Sidoluhur
Waktu Kegiatan : Bulan Oktober s.d. Desember 2019
Sumber dana : APBD

Indikator dan tolok ukur kinerja:

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja


Capaian Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan rumah susun Meningkatnya kualitas
Program sederhana sewa (rusunawa) rusunawa
Masukan Tersedianya anggaran Rp 293.000.000,00
Keluaran Waktu pelaksanaan peningkatan dan pemeliharaan rumah 3 bulan
susun sederhana sewa (rusunawa)
Hasil Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan rumah susun 100%
sederhana sewa (rusunawa)

Aktifitas dan anggaran:

Kode Akun Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
5.1.1.08.01 Belanja honorarium panitia 12 OB 1.500.000 18.000.000
pelaksana kegiatan
5.1.2.18.06 Belanja pemeliharaan bangun- 1.000 m2 275.000 275.000.000
an pemerintah rusunawa

Waktu pelaksanaan anggaran:


1) Belanja honorarium panitia pelaksana kegiatan dilaksanakan pada triwulan IV, masing-
masing sebesar honorarium 1 orang ketua @ Rp2.250.000,00 ditambah honorarium 3
orang anggota @ Rp1.250.000,00 setiap bulan.
2) Belanja pemeliharaan bangunan pemerintah rumah susun sederhana sewa dilaksanakan
pada triwulan IV, masing-masing sebesar 40% untuk bulan pertama, 50% untuk bulan
kedua, dan sebesar 10% untuk bulan ketiga, dari jumlah anggaran belanja pemeliharaan
bangunan pemerintah rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang disetujui.

E. TRANSAKSI TAHUN 2019

Ringkasan transaksi yang terjadi pada SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur pada
tahun 2019 adalah sebagai berikut.

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 63
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

No Tanggal Dokumen Keterangan


1 2 Jan  DPA: Diterima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) atas
No. 009/DPA/2019 APBD Tahun 2019 untuk SKPD Dinas PU dari Sekre-
tariat Daerah.
No Tanggal Dokumen Keterangan
2 2 Jan  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji & tunjangan Aparatur Sipil Negara
No. 0108/DPU/SP2D- (ASN) bulan Januari sebesar Rp102.500.000,00 meng-
LS/I/2019 gunakan mekanisme pembayaran langsung (LS) oleh
Bendahara Umum Daerah (BUD). Atas pembayaran
belanja tersebut dipungut potongan PFK Iuran Wajib
ASN sebesar 1% dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan
PFK dipungut dan disetorkan langsung ke Kas Negara
oleh BUD .
3 7 Jan  Surat Ketetapan Retribusi: Diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
No. 001/DPU/SKR-C/I/2019 atas pendapatan retribusi pemakaian rusunawa untuk
periode triwulan I senilai Rp169.500.000,00 oleh Kepala
Dinas PU selaku Pengguna Anggaran (PA).
4 9 Jan  SP2D-UP: Diterima pembayaran dari BUD atas uang persediaan
No. 0117/DPU/SP2D-UP/I/2019 (UP) untuk SKPD Dinas PU sebesar Rp100.000.000,00
oleh Bendahara Pengeluaran.
5 10 Jan  Surat Setoran Pajak: Disetorkan potongan PFK atas sejumlah pembayaran
SSP PPh 22 belanja pada bulan Desember 2018 yang belum disetor
SSP PPh 23 menggunakan uang persediaan oleh Bendahara Pe-
SSP PPN ngeluaran, dengan rincian sebagai berikut:
a. Utang PPh-22 Rp 750.000,00
b. Utang PPh-23 Rp1.000.000,00
c. Utang PPN Rp5.000.000,00
6 15 Jan  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0126/DPU/SP2D-LS/I/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0127/DPU/SP2D-LS/I/2019 (RTH) bulan Januari menggunakan mekanisme LS oleh
BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan sebe-
sar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK PPh-21
sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
7 18 Jan  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Januari menggu-
nakan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.125.000,00
b. Belanja air Rp750.000,00
c. Belanja listrik Rp2.250.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 64
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-


23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
No Tanggal Dokumen Keterangan
8 28 Jan  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas piutang
No. 001/DPU/TBP-A/I/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan De-
sember 2018 sebesar Rp2.500.000,00 dan pendapatan
retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan Ja-
nuari 2019 sebesar Rp16.500.000,00 oleh Bendahara
Penerimaan SKPD Dinas PU.
9 29 Jan  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 002/DPU/TBP-B/I/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan Januari sebesar
Rp26.000.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
10 30 Jan  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas piutang
No. 003/DPU/TBP-C/I/2019 retribusi pemakaian rusunawa bulan Desember 2018
sebesar Rp5.000.000,00 dan pendapatan retribusi
pemakaian rusunawa bulan Januari 2019 sebesar
Rp51.500.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
11 31 Jan Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian pegawai
terkait dengan program Pelayanan Administrasi/Jasa
Perkantoran bulan Januari sebesar Rp1.650.000,00
menggunakan uang persediaan oleh Bendahara Pe-
ngeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10%. Potongan PFK
dipungut dan disetorkan langsung ke Kas Negara oleh
Bendahara Pengeluaran.
12 31 Jan  Surat Tanda Setoran: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
No. 001/DPU/STS-E/I/2019 bulan Januari ke Kas Daerah oleh Bendahara Peneri-
maan.
13 1 Feb  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Februari
No. 0216/DPU/SP2D-LS/II/2019 sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanisme
LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
14 11 Feb  SP2D-LS: Dibayar utang belanja modal pengadaan peralatan
No. 0225/DPU/SP2D-LS/II/2019 komputer untuk program Peningkatan dan Pemelihara-
an Sarana/Prasarana Aparatur tahun 2018 sebesar
Rp8.250.000,00 menggunakan mekanisme pembaya-
ran LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut
dipungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22
sebesar 1,5%. Potongan PFK dipungut dan disetor
langsung oleh Bendahara Penge-luaran.
15 15 Feb  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0234/DPU/SP2D-LS/II/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0235/DPU/SP2D-LS/II/2019 (RTH) bulan Februari menggunakan mekanisme LS
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 65
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:


a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
No Tanggal Dokumen Keterangan
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
16 20 Feb  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa terkait dengan program
Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Febru-
ari menggunakan uang persediaan oleh Bendahara Pe-
ngeluaran, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.300.000,00
b. Belanja air Rp700.000,00
c. Belanja listrik Rp2.250.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
17 25 Feb  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 004/DPU/TBP-A/II/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan Fe-
bruari 2019 sebesar Rp16.500.000,00 oleh Bendahara
Penerimaan.
18 26 Feb  Tanda Bukti Pembayara: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 005/DPU/TBP-B/II/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan untuk Februari
sebesar Rp28.500.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
19 27 Feb  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas piutang
No. 006/DPU/TBP-C/II/2019 retribusi pemakaian rusunawa bulan Desember 2018
sebesar Rp5.000.000,00 dan pendapatan retribusi
pemakaian rusunawa bulan Februari 2019 sebesar
Rp51.500.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
20 28 Feb  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian pegawai
terkait dengan program Pelayanan Administrasi/Jasa
Perkantoran bulan Februari sebesar Rp1.650.000,00
menggunakan uang persediaan oleh Bendahara Pe-
ngeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10%. Potongan PFK di-
pungut dan disetorkan langsung ke Kas Negara oleh
Bendahara Pengeluaran.
21 28 Feb  Surat Tanda Setoran: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
No. 002/DPU/STS-E/II/2019 bulan Februari ke Kas Daerah oleh Bendahara Peneri-
maan.
22 1 Mar  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Maret
No. 0324/DPU/SP2D-LS/III/2019 sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanisme
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 66
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-


pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
No Tanggal Dokumen Keterangan
23 15 Mar  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0333/DPU/SP2D-LS/III/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0334/DPU/SP2D-LS/III/2019 (RTH) bulan Maret menggunakan mekanisme LS oleh
BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
24 20 Mar  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Maret mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.250.000,00
b. Belanja air Rp725.000,00
c. Belanja listrik Rp2.250.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
25 27 Mar  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 007/DPU/TBP-A/III/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan
Maret sebesar Rp22.000.000,00 oleh Bendahara Pene-
rimaan.
26 28 Mar  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 008/DPU/TBP-B/III/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan Maret sebesar
Rp28.500.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
27 29 Mar  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas piutang
No. 009/DPU/TBP-C/III/2019 retribusi pemakaian rusunawa bulan Desember 2018
sebesar Rp5.000.000,00 dan pendapatan retribusi
pemakaian rusunawa bulan Maret 2019 sebesar
Rp51.500.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
28 29 Mar  Kwitansi Dibayar belanja cetak dan penggandaan terkait dengan
program Pelayanan Administrasi Perkantoran triwulan I
sebesar Rp1.375.000,00 menggunakan uang persedia-
an oleh Bendahara Pengeluaran. Atas pembayaran
belanja tersebut dipungut potongan PFK PPN sebesar
10%. Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 67
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

ke Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.


29 31 Mar  Memo Kredit Bank: Diterima memo kredit dari Bank BPD Sidoluhur atas
No. 0342/BPD-SL/MK/III/2019 setoran Lain-lain PAD yang Sah oleh pihak ketiga sebe-
sar Rp6.500.000,00.
No Tanggal Dokumen Keterangan
30 31 Mar  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian pegawai
dan rapat untuk program Pelayanan Administrasi/Jasa
Perkantoran bulan Maret sebesar Rp4.400.000,00
menggunakan uang persediaan oleh Bendahara Pe-
ngeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPH-22 sebesar
1,5%. Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung
ke Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
31 31 Mar  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
No. 003/DPU/STS-E/III/2019 bulan Maret ke Kas Daerah oleh Bendahara Peneri-
maan.
32 1 Apr  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan April
No. 0432/DPU/SP2D-LS/IV/2019 sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanisme
LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
33 1 Apr  SKR: Diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
No. 002/DPU/SKR-C/IV/2019 atas pendapatan pemakaian rusunawa untuk periode
triwulan II senilai Rp193.125.000,00 oleh Kepala Dinas
PU selaku Pengguna Anggaran (PA).
34 2 Apr  SP2D-TU: Diterima pembayaran dari BUD atas tambahan uang
No. 0441/DPU/SP2D-TU/IV/2019 persediaan (TU) SKPD Dinas PU sebesar Rp175.000.
000,00 dengan tujuan khusus untuk belanja bahan
bakar minyak dan gas triwulan II oleh Bendahara Pe-
ngeluaran.
35 4 Apr  Kwitansi Dibayar belanja bahan bakar minyak dan gas untuk
program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran tri-
wulan II senilai Rp175.000.000,00 menggunakan tam-
bahan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
36 8 Apr  SP2D-LS: Dibayar belanja modal pengadaan 3 unit peralatan
No. 0450/DPU/SP2D-LS/IV/2019 komputer personal dengan harga Rp8.250.000,00 per
unit untuk program Peningkatan dan Pemeliharaan
Sarana/Prasarana Aparatur tahun 2018 menggunakan
mekanisme pembayaran LS oleh BUD. Atas pembaya-
ran belanja tersebut dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%. Potongan
PFK dipungut dan disetor langsung oleh Bendahara
Pengeluaran.
37 10 Apr  Kwitansi Dibayar belanja alat tulis kantor untuk program Pelaya-
nan Administrasi/Jasa Perkantoran triwulan II sebesar
Rp4.537.500,00 menggunakan uang persediaan oleh
Bendahara Pengeluaran. Atas pembayaran belanja
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 68
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

tersebut dipungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan


PPh 22 sebesar 1,5%. Potongan PFK dipungut dan di-
setorkan langsung ke Kas Negara oleh Bendahara
Pengeluaran.
No Tanggal Dokumen Keterangan
38 12 Apr  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
No. 0459/DPU/SP2D-LS/IV/2019 program Peningkatan & Pemeliharaan Jalan/Jembatan
No. 0460/DPU/SP2D-LS/IV/2019 bulan April menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian se-bagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pembayaran termin ke-4 (terakhir)
konstruksi dalam pengerjaan - jembatan sebesar Rp
275.000.000,00 dipungut potongan PFK PPN sebe-
sar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
39 15 Apr  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0468/DPU/SP2D-LS/IV/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0469/DPU/SP2D-LS/IV/2019 (RTH) bulan April menggunakan mekanisme LS oleh
BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
40 16 Apr  Kwitansi Dibayar belanja pajak kendaraan bermotor (STNK)
untuk program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkan-
toran tahun 2019 sebesar Rp5.000.000,00 mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
41 18 Apr  SP2D-LS: Dibayar uang muka sebesar 30% atas belanja modal
No. 0477/DPU/SP2D-LS/IV/2019 pengadaan 2 unit kendaraan bermotor lift/elevator
untuk program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan
dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bulan April menggu-
nakan mekanisme pembayaran LS oleh BUD. Harga
perolehan kendaraan adalah Rp192.500.000,00 per
unit. Atas pembayaran belanja tersebut dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebesar
1,5%. Potongan PFK dipungut dan disetor langsung
oleh Bendahara Pengeluaran.
42 22 Apr  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
Administrasi/Jasa Perkantoran bulan April mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran,
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 69
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

dengan rincian sebagai berikut:


a. Belanja telepon Rp1.275.000,00
b. Belanja air Rp775.000,00
c. Belanja listrik Rp2.225.000,00
No Tanggal Dokumen Keterangan
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
43 25 Apr  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 486/DPU/SP2D-LS/IV/2019 Kawasan, Pemukiman, Perumahanan, dan Tata Ruang
No. 487/DPU/SP2D-LS/IV/2019 bulan April menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan fasilitas sarana/prasarana
fasilitas umum sebesar Rp82.500.000,00 dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-23
sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
44 26 Apr  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 010/DPU/TBP-A/IV/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan
April sebesar Rp24.750.000,00 oleh Bendahara Pene-
rimaan.
45 29 Apr  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 011/DPU/TBP-B/IV/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan April sebesar Rp
35.625.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
46 29 Apr  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 012/DPU/TBP-C/IV/2019 retribusi pemakaian rusunawa bulan April sebesar Rp
64.375.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
47 30 Apr  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian pegawai
untuk program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkanto-
ran bulan April sebesar Rp1.650.000,00 menggunakan
uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran. Atas
pembayaran belanja tersebut dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh Bendahara
Pengeluaran.
48 30 Apr  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
No. 004/DPU/STS-E/IV/2019 bulan April ke Kas Daerah oleh Bendahara Peneri-
maan.
49 2 Mei  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Mei
No. 0513/DPU/SP2D-LS/V/2019 sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanisme
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 70
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-


pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
No Tanggal Dokumen Keterangan
50 3 Mei  Kwitansi Dibayar belanja perangko, materai, dan benda pos lain-
nya untuk program Pelayanan Administrasi/Jasa Per-
kantoran triwulan II senilai Rp2.050.000,00 menggu-
nakan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
51 6 Mei  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
No. 0522/DPU/SP2D-LS/V/2019 tan & Pemeliharaan Sarana/Prasarana Aparatur bulan
No. 0523/DPU/SP2D-LS/V/2019 Mei menggunakan mekanisme LS oleh BUD, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan peme-
rintah sebesar Rp96.250.000,00 dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
52 8 Mei  SP2D-LS: Dibayar uang muka sebesar 30% atas belanja modal
No. 0531/DPU/SP2D-LS/V/2019 pengadaan 1 unit kendaraan dinas "Toyota Kijang
Inova Venturer" untuk program Peningkatan & Pemeli-
haraan Sarana/Prasarana Aparatur bulan Mei menggu-
nakan mekanisme pembayaran LS oleh BUD. Harga
perolehan kendaraan adalah Rp495.000.000,00. Atas
pembayaran belanja tersebut dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%. Potong-
an PFK dipungut dan disetor langsung oleh Bendahara
Pengeluaran.
53 9 Mei  Kwitansi Dibayar belanja perawatan dan penggantian suku
cadang kendaraan bermotor kantor untuk program
Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana/Prasarana Apa-
ratur bulan Mei sebesar Rp16.500.000,00 mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
Atas pembayaran belanja tersebut dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10% dan PPh 22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
54 10 Mei  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
No. 0540/DPU/SP2D-LS/V/2019 program Peningka-tan dan Pemeliharaan Jalan/Jemba-
No. 0541/DPU/SP2D-LS/V/2019 tan bulan Mei menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp24.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal perbaikan dan renovasi jalan sebesar
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 71
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Rp1.100.000.000,00 dipungut potongan PFK PPN


sebesar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
No Tanggal Dokumen Keterangan
55 13 Mei  Kwitansi Dibayar belanja perjalanan dinas dalam daerah untuk
program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran
bulan Mei senilai Rp5.850.000,00 menggunakan uang
persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
56 15 Mei  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0549/DPU/SP2D-LS/V/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0550/DPU/SP2D-LS/V/2019 (RTH) bulan Mei menggunakan mekanisme LS oleh
BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
57 17 Mei  SP2D-LS: Dibayar pelunasan sebesar 70% atas belanja modal
No. 0558/DPU/SP2D-LS/V/2019 pengadaan 2 unit kendaraan bermotor elevator/lift
untuk program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan
dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bulan Mei mengguna-
kan mekanisme pembayaran LS oleh BUD. Harga
perolehan kendaraan adalah Rp192.500.000,00 per
unit. Atas pembayaran belanja tersebut dipungut poto-
ngan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebesar
1,5%. Potongan PFK dipungut dan disetor langsung
oleh Bendahara Pengeluaran.
58 20 Mei  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Mei menggunakan
uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.200.000,00
b. Belanja air Rp700.000,00
c. Belanja listrik Rp2.100.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
59 22 Mei  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0567/DPU/SP2D-LS/V/2019 Kawasan, Pemukiman, Perumahanan, dan Tata Ruang
No. 0568/DPU/SP2D-LS/V/2019 bulan Mei menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 72
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

dengan rincian sebagai berikut:


a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
No Tanggal Dokumen Keterangan
b. Belanja pemeliharaan fasilitas sarana/prasarana
fasilitas umum sebesar Rp137.500.000,00 dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-23
sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
60 27 Mei  SP2D-GU: Diterima pembayaran dari BUD atas penggantian uang
No. 0576/DPU/SP2D-GU/V/2019 persediaan (GU) SKPD Dinas PU yang telah digunakan
untuk membayar belanja barang/jasa periode Januari
s.d. Mei sebesar Rp99.787.500,00 oleh Bendahara Pe-
ngeluaran.
61 27 Mei  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 013/DPU/TBP-A/V/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan Mei
sebesar Rp24.750.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
62 28 Mei  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 014/DPU/TBP-B/V/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan Mei sebesar Rp
35.625.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
63 29 Mei  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 015/DPU/TBP-C/V/2019 retribusi pemakaian rusunawa bulan Mei sebesar Rp
64.250.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
64 31 Mei  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian pegawai
untuk program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkanto-
ran bulan Mei sebesar Rp1.650.000,00 menggunakan
uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran. Atas
pembayaran belanja tersebut dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh Bendahara
Pengeluaran.
65 31 Mei  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
No. 005/DPU/STS-E/V/2019 bulan Mei ke Kas Daerah oleh Bendahara Penerimaan.
66 3 Jun  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Juni dan
No. 0621/DPU/SP2D-LS/VI/2019 gaji ke-13 (THR) tahun 2019 sebesar Rp205.000.000,
00 menggunakan mekanisme LS oleh BUD. Atas pem-
bayaran belanja tersebut dipungut potongan PFK Iuran
Wajib ASN sebesar 1% dan PPh-21 sebesar 5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD .
67 11 Jun  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
No. 0630/DPU/SP2D-LS/VI/2019 tan & Pemeliharaan Sarana/Prasarana Aparatur bulan
No. 0631/DPU/SP2D-LS/VI/2019 Juni menggunakan mekanisme LS oleh BUD, dengan
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 73
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

rincian sebagai berikut:


a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
No Tanggal Dokumen Keterangan
b. Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan peme-
rintah sebesar Rp96.250.000,00 dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
68 13 Jun  SP2D-LS: Dibayar pelunasan sebesar 70% atas belanja modal
No. 0639/DPU/SP2D-LS/VI/2019 pengadaan 1 unit kendaraan dinas "Toyota Kijang Ino-
va Venturer" untuk program Peningkatan & Pemeli-
haraan Sarana/Prasarana Aparatur bulan Juni menggu-
nakan mekanisme pembayaran LS oleh BUD. Harga
perolehan kendaraan adalah Rp495.000.000,00. Atas
pembayaran belanja tersebut dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetor langsung oleh
Bendahara Pengeluaran.
69 14 Jun  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
No. 0648/DPU/SP2D-LS/VI/2019 program Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan/Jemba-
No. 0649/DPU/SP2D-LS/VI/2019 tan bulan Juni menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian se-bagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp24.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal perbaikan dan renovasi jalan sebesar
Rp1.100.000.000,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
70 17 Jun  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0657/DPU//SP2D-LS/VI/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0658/DPU//SP2D-LS/VI/2019 (RTH) bulan Juni menggunakan mekanisme LS oleh
BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan se-
besar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK PPh-
21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
71 18 Jun  SP2D-LS: Dibayar uang muka sebesar 30% atas belanja modal
No. 0666/DPU/SP2D-LS/VI/2019 pengadaan 2 unit kendaraan bermotor dump truck
untuk program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 74
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bulan Juni mengguna-


kan mekanisme pembayaran LS oleh BUD. Harga
perolehan kendaraan adalah Rp255.750.000,00 per
unit.
No Tanggal Dokumen Keterangan
Atas pembayaran belanja tersebut dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetor langsung oleh
Bendahara Pengeluaran.
72 20 Jun  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Juni mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.175.000,00
b. Belanja air Rp725.000,00
c. Belanja listrik Rp2.175.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
73 21 Jun  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0675/DPU/SP2D-LS/VI/2019 Kawasan, Pemukiman, Perumahanan, dan Tata Ruang
No. 0676/DPU/SP2D-LS/VI/2019 bulan Juni menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan fasilitas sarana/prasarana
fasilitas umum sebesar Rp55.000.000,00 dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-23
sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
74 24 Jun  Kwitansi Dibayar belanja perjalanan dinas luar daerah untuk
program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran
bulan Juni senilai Rp22.050.000,00 menggunakan uang
persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
75 25 Jun  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 016/DPU/TBP-A/VI/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan Juni
sebesar Rp33.000.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
76 26 Jun  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 017/DPU/TBP-B/VI/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan Juni sebesar Rp
35.625.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
77 27 Jun  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 018/DPU/TBP-C/VI/2019 retribusi pemakaian rusunawa bulan Juni sebesar Rp
64.250.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 75
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

78 27 Jun  Kwitansi Dibayar belanja cetak dan penggandaan terkait dengan


program Pelayanan Administrasi Perkantoran triwulan II
sebesar Rp2.750.000,00 menggunakan uang persedia-
an oleh Bendahara Pengeluaran.
No Tanggal Dokumen Keterangan
Atas pembayaran belanja tersebut dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
79 28 Jun  Memo Kredit Bank: Diterima memo kredit dari Bank BPD Sidoluhur atas
No. 0621/BPD-SL/MK/IX/2019 setoran Lain-lain PAD yang Sah oleh pihak ketiga sebe-
sar Rp9.750.000,00.
80 28 Jun  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian dan
rapat pegawai untuk program Pelayanan Administrasi/
Jasa Perkantoran bulan Juni sebesar Rp4.400.000,00
menggunakan uang persediaan oleh Bendahara
Pengeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut
dipungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22
sebesar 1,5%. Potongan PFK dipungut dan disetorkan
langsung ke Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
81 28 Jun  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
No. 006/DPU/STS-E/VI/2019 bulan Juni ke Kas Daerah oleh Bendahara Penerimaan.
82 1 Jul  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Juli
No. 0720/DPU/SP2D-LS/VII/2019 sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanisme
LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
83 1 Jul  SKR: Diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
No. 003/DPU/SKR-C/VII/2019 atas pendapatan pemakaian rusunawa untuk periode
triwulan III senilai Rp193.125.000,00 oleh Kepala Dinas
PU selaku Pengguna Anggaran (PA).
84 2 Jul  SP2D-TU: Diterima pembayaran dari BUD atas tambahan uang
No. 0729/DPU/SP2D-TU/VII/2019 persediaan (TU) SKPD Dinas PU sebesar Rp175.000.
000,00 dengan tujuan khusus untuk belanja bahan
bakar minyak dan gas triwulan III oleh Bendahara Pe-
ngeluaran.
85 4 Jul  Kwitansi Dibayar belanja bahan bakar minyak dan gas untuk
program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran tri-
wulan III senilai Rp175.000.000,00 menggunakan tam-
bahan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
86 8 Jul  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
No. 0738/DPU/SP2D-LS/VII/2019 program Peningka-tan & Pemeliharaan Sarana/Prasa-
No. 0739/DPU/SP2D-LS/VII/2019 rana Aparatur bulan Juli menggunakan mekanisme LS
oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 76
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan


sebesar Rp12.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
No Tanggal Dokumen Keterangan
b. Belanja modal perbaikan/renovasi gedung dan
bangunan pemerintah sebesar Rp255.750.000,00
dipungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan
PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
87 10 Jul  Kwitansi Dibayar belanja pajak kendaraan bermotor/dinas untuk
program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran
tahun 2019 sebesar Rp5.000.000,00 menggunakan
uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
88 12 Jul  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
No. 0747/DPU/SP2D-LS/VII/2019 program Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan/Jemba-
No. 0748/DPU/SP2D-LS/VII/2019 tan bulan Juli menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian se-bagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp24.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal perbaikan dan renovasi jalan sebesar
Rp550.000.000,00 dipungut potongan PFK PPN se-
besar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
89 15 Jul  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
No. 0756/DPU/SP2D-LS/VII/2019 program Peningkatan & Pemeliharaan Saluran Draina-
No. 0757/DPU/SP2D-LS/VII/2019 se bulan Juli meng-gunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp18.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadan saluran drainase sebesar
Rp412.500.000,00 dipungut potongan PFK PPN se-
besar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
90 17 Jul  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
No. 0765/DPU/SP2D-LS/VII/2019 program Penataan Kawasan, Pemukiman, Perumahan,
No. 0766/DPU/SP2D-LS/VII/2019 dan Tata Ruang bulan Juli menggunakan mekanisme
LS oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan instalasi air bersih/air
baku sebesar Rp136.125.000,00 dipungut potongan
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 77
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

PFK PPN se-besar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.


Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
No Tanggal Dokumen Keterangan
91 19 Jul  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Juli mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.125.000,00
b. Belanja air Rp725.000,00
c. Belanja listrik Rp2.300.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
92 22 Jul  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
No. 0774/DPU/SP2D-LS/VII/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0775/DPU/SP2D-LS/VII/2019 (RTH) bulan Juli menggunakan mekanisme LS oleh
BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
93 24 Jul  SP2D-LS: Dibayar pelunasan sebesar 70% atas belanja modal
No. 0783/DPU/SP2D-LS/VII/2019 pengadaan 2 unit kendaraan bermotor dump truck
untuk program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan
dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bulan Juli mengguna-
kan mekanisme pembayaran LS oleh BUD. Harga
perolehan kendaraan adalah Rp255.750.000,00 per
unit. Atas pembayaran belanja tersebut dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebesar
1,5%. Potongan PFK dipungut dan disetor langsung
oleh Bendahara Pengeluaran.
94 26 Jul  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 019/DPU/TBP-A/VII/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan Juli
sebesar Rp33.000.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
95 29 Jul  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
No. 020/DPU/TBP-B/VII/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan Juli sebesar Rp
35.625.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
96 31 Jul  Memo Kredit Bank: Diterima memo kredit dari Bank BPD Sidoluhur atas
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 78
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

No. 0738/BPD-SL/MK/VII/2019 setoran pendapatan retribusi pemakaian rusunawa bu-


lan Juli oleh pihak ketiga sebesar Rp64.000.000,00.
No Tanggal Dokumen Keterangan
97 31 Jul  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian pegawai
untuk program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkanto-
ran bulan Juli sebesar Rp1.650.000,00 menggunakan
uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran. Atas
pembayaran belanja tersebut dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh Bendahara
Pengeluaran.
98 31 Jul  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
No. 007/DPU/STS-E/VII/2019 bulan Juli ke Kas Daerah oleh Bendahara Penerimaan.
99 1 Agu  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Agustus
No. 0810/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanisme
LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
10 5 Agu  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
0 No. 0819/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 program Peningkatan & Pemeliharaan Sarana/Prasa-
No. 0820/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 rana Aparatur bulan Agustus menggunakan mekanisme
LS oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp12.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal perbaikan/renovasi gedung dan
bangunan pemerintah sebesar Rp426.250.000,00
dipungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan
PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
10 7 Agu  Kwitansi Dibayar belanja perawatan dan penggantian suku
1 cadang kendaraan bermotor kantor untuk program
Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana/Prasarana Apa-
ratur bulan Agustus sebesar Rp16.500.000,00 menggu-
nakan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
Atas pembayaran belanja tersebut dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10% dan PPh 22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan di-setorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
10 9 Agu  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
2 No. 0828/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 tan dan Pemeliharaan Jalan/Jembatan bulan Agustus
No. 0829/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 menggunakan mekanisme LS oleh BUD, dengan rinci-
an sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 79
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK


PPh-21 sebesar 5%.
No Tanggal Dokumen Keterangan
b. Belanja pemeliharaan penerangan jalan umum
sebesar Rp55.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
10 12 Agu  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
3 No. 0837/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 program Peningkatan & Pemeliharaan Saluran Drai-
No. 0838/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 nase bulan Agustus menggunakan mekanisme LS oleh
BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp18.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan saluran drainase sebesar
Rp687.500.000,00 dipungut potongan PFK PPN se-
besar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
10 14 Agu  Kwitansi Dibayar belanja perjalanan dinas dalam daerah untuk
4 program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran
bulan Agustus senilai Rp11.700.000,00 menggunakan
uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
10 19 Agu  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
5 No. 0846/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 program Penataan Kawasan, Pemukiman, Perumahan,
No. 0847/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 dan Tata Ruang bulan Agustus menggunakan mekanis-
me LS oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan instalasi air bersih/air
baku sebesar Rp226.875.000,00 dipungut potongan
PFK PPN se-besar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
10 20 Agu  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
6 Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Agustus menggu-
nakan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.350.000,00
b. Belanja air Rp800.000,00
c. Belanja listrik Rp2.600.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 80
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke


Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
No Tanggal Dokumen Keterangan
10 23 Agu  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
7 No. 0855/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0856/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 (RTH) bulan Agustus menggunakan mekanisme LS
oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
10 26 Agu  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
8 No. 0864/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan
No. 0865/DPU/SP2D-LS/VIII/2019 Ruang Terbuka Hijau (RTH) bulan Agustus mengguna-
kan mekanisme LS oleh BUD, dengan rincian sebagai
berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan taman dan hutan kota
sebesar Rp165.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10% dan PPH-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
10 28 Agu  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
9 No. 021/DPU/TBP-A/VIII/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan
Agustus sebesar Rp33.000.000,00 oleh Bendahara
Penerimaan.
11 29 Agu  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
0 No. 022/DPU/TBP-B/VIII/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan Agustus sebesar
Rp35.625.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
11 30 Agu  Memo Kredit Bank: Diterima memo kredit dari Bank BPD Sidoluhur atas
1 No. 0846/BPD-SL/MK/VIII/2019 setoran pendapatan retribusi pemakaian rusunawa bu-
lan Agustus oleh pihak ketiga sebesar Rp64.000.000,
00.
11 30 Agu  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian pegawai
2 untuk program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkanto-
ran bulan Agustus sebesar Rp1.650.000,00 mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
Atas pembayaran belanja tersebut dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh Bendahara
Pengeluaran.
11 30 Agu  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 81
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

3 No. 008/DPU/STS-E/VIII/2019 bulan Agustus ke Kas Daerah oleh Bendahara Peneri-


maan.
No Tanggal Dokumen Keterangan
11 2 Sep  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan
4 No. 0918/DPU/SP2D-LS/IX/2019 September sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan
mekanisme LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja
tersebut di-pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN
sebesar 1% dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK
dipungut dan disetorkan langsung ke Kas Negara oleh
BUD .
11 4 Sep  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
5 No. 0927/DPU/SP2D-LS/IX/2019 program Peningkatan & Pemeliharaan Sarana/Prasa-
No. 0928/DPU/SP2D-LS/IX/2019 rana Aparatur bulan September menggunakan meka-
nisme LS oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp12.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal perbaikan/renovasi gedung dan
bangunan pemerintah sebesar Rp170.500.000,00
dipungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan
PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
11 5 Sep  SP2D-GU: Diterima pembayaran dari BUD atas penggantian uang
6 No. 0930/DPU/SP2D-GU/IX/2019 persediaan (GU) SKPD Dinas PU yang telah digunakan
untuk membayar belanja barang/jasa periode Juni s.d.
Agustus sebesar Rp96.825.000,00 oleh Bendahara
Pengeluaran.
11 6 Sep  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
7 No. 0936/DPU/SP2D-LS/IX/2019 tan dan Pemeliharaan Jalan/Jembatan bulan Septem-
No. 0937/DPU/SP2D-LS/IXI/2019 ber menggunakan mekanisme LS oleh BUD, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan penerangan jalan umum
sebesar Rp55.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
11 11 Sep  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
8 No. 0945/DPU/SP2D-LS/IX/2019 program Peningkatan & Pemeliharaan Saluran Draina-
No. 0946/DPU/SP2D-LS/IX/2019 se bulan September menggunakan mekanisme LS oleh
BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp18.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan saluran drainase sebesar
Rp275.000.000,00 dipungut potongan PFK PPN se-
besar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 82
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke


Kas Negara oleh BUD.
No Tanggal Dokumen Keterangan
11 13 Sep  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
9 No. 0954/DPU/SP2D-LS/IX/2019 program Penataan Kawasan, Pemukiman, Perumahan,
No. 0955/DPU/SP2D-LS/IX/2019 dan Tata Ruang bulan September menggunakan meka-
nisme LS oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan instalasi air bersih/air
baku sebesar Rp90.750.000,00 dipungut potongan
PFK PPN se-besar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
12 16 Sep  Kwitansi Dibayar belanja perjalanan dinas luar daerah untuk
0 program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran
bulan September senilai Rp44.100.000,00 mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
12 18 Sep  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
1 No. 0963/DPU/SP2D-LS/IX/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 0964/DPU/SP2D-LS/IX/2019 (RTH) bulan September menggunakan mekanisme LS
oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
12 20 Sep  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
2 Administrasi/Jasa Perkantoran bulan September meng-
gunakan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluar-
an, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.250.000,00
b. Belanja air Rp725.000,00
c. Belanja listrik Rp2.450.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
12 23 Sep  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
3 No. 0972/DPU/SP2D-LS/IX/2019 program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan
No. 0973/DPU/SP2D-LS/IX/2019 Ruang Terbuka Hijau (RTH) bulan September menggu-
nakan mekanisme LS oleh BUD, dengan rincian
sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 83
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK


PPh-21 sebesar 5%.
No Tanggal Dokumen Keterangan
b. Belanja modal pengadaan taman dan hutan kota
sebesar Rp165.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10% dan PPH-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
12 25 Sep  Kwitansi Dibayar belanja cetak dan penggandaan terkait dengan
4 program Pelayanan Administrasi Perkantoran triwulan
III sebesar Rp2.750.000,00 menggunakan uang perse-
diaan oleh Bendahara Pengeluaran. Atas pembayaran
belanja tersebut dipungut potongan PFK PPN sebesar
10% dan PPH-22 sebesar 1,5%. Potongan PFK di-
pungut dan disetorkan langsung ke Kas Negara oleh
Bendahara Pengeluaran.
12 28 Sep  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
5 No. 023/DPU/TBP-A/IX/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan
September sebesar Rp44.000.000,00 oleh Bendahara
Penerimaan.
12 29 Sep  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
6 No. 024/DPU/TBP-B/IX/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan September sebe-
sar Rp35.625.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
12 30 Sep  Memo Kredit Bank: Diterima memo kredit dari Bank BPD Sidoluhur atas
7 No. 0927/BPD-SL/MK/IX/2019 setoran pendapatan dari pihak ketiga, dengan rincian
No. 0936/BPD-SL/MK/IX/2019 sebagai berikut:
a. Retribusi pemakaian rusunawa bulan September
sebesar Rp64.000. 000,00.
b. Lain-lain PAD yang sah sebesar Rp13.000.000,00.
12 30 Sep  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian dan
8 rapat pegawai untuk program Pelayanan Administrasi/
Jasa Perkantoran bulan September sebesar Rp4.400.
000,00 menggunakan uang persediaan oleh Bendahara
Pengeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh 22
sebesar 1,5%. Potongan PFK dipungut dan disetorkan
langsung ke Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
12 30 Sep  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
9 No. 009/DPU/STS-E/IX/2019 bulan September ke Kas Daerah oleh Bendahara Pene-
rimaan.
13 1 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Oktober
0 No. 1035/DPU/SP2D-LS/X/2019 sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanisme
LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
13 1 Okt  SKR: Diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
1 No. 004/DPU/SKR-C/X/2019 atas pendapatan pemakaian rusunawa untuk periode
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 84
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

triwulan IV senilai Rp231.750.000,00 oleh Kepala Dinas


PU selaku Pengguna Anggaran (PA).
No Tanggal Dokumen Keterangan
13 2 Okt  SP2D-TU: Diterima pembayaran dari BUD atas tambahan uang
2 No. 1044/DPU/SP2D-TU/X/2019 persediaan (TU) SKPD Dinas PU sebesar Rp150.000.
000,00 dengan tujuan khusus untuk belanja bahan
bakar minyak dan gas triwulan IV oleh Bendahara Pe-
ngeluaran.
13 4 Okt  Kwitansi Dibayar belanja bahan bakar minyak dan gas untuk
3 program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran tri-
wulan IV senilai Rp150.000.000,00 menggunakan tam-
bahan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
13 7 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
4 No. 1053/DPU/SP2D-LS/X/2019 tan & Pemeliharaan Sarana/Prasarana Aparatur bulan
No. 1054/DPU/SP2D-LS/X/2019 Oktober menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan peme-
rintah sebesar Rp96.250.000,00 dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
13 9 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja modal pengadaan 2 unit peralatan
5 No. 1059/DPU/SP2D-LS/X/2019 komputer personal dengan harga Rp8.250.000,00 per
unit untuk program Peningkatan dan Pemeliharaan
Sarana/Prasarana Aparatur tahun 2018 menggunakan
mekanisme pembayaran LS oleh BUD. Atas pembaya-
ran belanja tersebut dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-22 sebesar 1,5%. Potongan
PFK dipungut dan disetor langsung oleh Bendahara
Pengeluaran.
13 11 Okt  Kwitansi Dibayar belanja alat tulis kantor untuk program Pelaya-
6 nan Administrasi/Jasa Perkantoran triwulan IV sebesar
Rp4.537.500,00 menggunakan uang persediaan oleh
Bendahara Pengeluaran. Atas pembayaran belanja
tersebut dipungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan
PPh 22 sebesar 1,5%. Potongan PFK dipungut dan di-
setorkan langsung ke Kas Negara oleh Bendahara
Pengeluaran.
13 14 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
7 No. 1064/DPU/SP2D-LS/X/2019 tan dan Pemeliharaan Jalan/Jembatan bulan Oktober
No. 1065/DPU/SP2D-LS/X/2019 menggunakan mekanisme LS oleh BUD, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 85
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK


PPh-21 sebesar 5%.
No Tanggal Dokumen Keterangan
b. Belanja pemeliharaan penerangan jalan umum
sebesar Rp27.500.000,00 dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
13 16 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
8 No. 1069/DPU/SP2D-LS/X/2019 tan & Pemeliharaan Saluran Drainase bulan Oktober
No. 1070/DPU/SP2D-LS/X/2019 menggunakan mekanisme LS oleh BUD, dengan rinci-
an sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan saluran drainase sebesar Rp
143.000.000,00 dipungut potongan PFK PPN sebe-
sar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
13 18 Okt  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
9 Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Oktober menggu-
nakan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.200.000,00
b. Belanja air Rp700.000,00
c. Belanja listrik Rp2.350.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
14 18 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
0 No. 1074/DPU/SP2D-LS/X/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 1075/DPU/SP2D-LS/X/2019 (RTH) bulan Oktober menggunakan mekanisme LS
oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
14 21 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
1 No. 1079/DPU/SP2D-LS/X/2019 program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan
No. 1080/DPU/SP2D-LS/X/2019 Ruang Terbuka Hijau (RTH) bulan Oktober mengguna-
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 86
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

kan mekanisme LS oleh BUD, dengan rincian sebagai


berikut:
No Tanggal Dokumen Keterangan
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan taman dan hutan kota
sebesar Rp82.500.000,00 dipungut potongan PFK
PPN sebesar 10% dan PPH-22 sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
14 22 Okt  Kwitansi Dibayar belanja pajak kendaraan bermotor/dinas untuk
2 program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran
tahun 2019 sebesar Rp2.500.000,00 menggunakan
uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
14 23 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
3 No. 1084/DPU/SP2D-LS/X/2019 program Penataan Kawasan, Pemukiman, Perumahan,
No. 1085/DPU/SP2D-LS/X/2019 dan Tata Ruang bulan Oktober menggunakan meka-
nisme LS oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan sumur peresapan air
hujan (SPAH) sebesar Rp121.000.000,00 dipungut
potongan PFK PPN se-besar 10% dan PPh-22
sebesar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
14 25 Okt  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pengelola-
4 No. 1089/DPU/SP2D-LS/X/2019 an Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) bulan
No. 1090/DPU/SP2D-LS/X/2019 Oktober, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan rusunawa sebesar Rp110.
000.000,00 dipungut potongan PFK PPN sebesar
10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
14 28 Okt  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
5 No. 025/DPU/TBP-A/X/2019 retribusi bulan Oktober oleh Bendahara Penerimaan,
No. 026/DPU/TBP-B/X/2019 dengan rincian sebagai berikut:
a. Retribusi pelayanan kebersihan/persampahan sebe-
sar Rp8.250.000,00.
b. Retribusi pengolahan limbah cair sebesar Rp
42.750.000,00.
14 31 Okt  Memo Kredit Bank: Diterima memo kredit dari Bank BPD Sidoluhur atas
6 No. 1045/BPD-SL/MK/X/2019 setoran pendapatan retribusi pemakaian rusunawa bu-
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 87
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

lan Oktober oleh pihak ketiga sebesar Rp76.875.000,


00.
No Tanggal Dokumen Keterangan
14 31 Okt  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian dan
7 rapat pegawai untuk program Pelayanan Administrasi/
Jasa Perkantoran bulan Oktober sebesar Rp1.650.
000,00 menggunakan uang persediaan oleh Bendahara
Pengeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10%. Potongan
PFK dipungut dan disetorkan langsung ke Kas Negara
oleh Bendahara Pengeluaran.
14 31 Okt  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
8 No. 010/DPU/STS-E/X/2019 bulan Oktober ke Kas Daerah oleh Bendahara Pene-
rimaan.
14 1 Nov  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Novem-
9 No. 1143/DPU/SP2D-LS/XI/2019 ber sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanis-
me LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan
disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
15 1 Nov  SP2D-GU: Diterima pembayaran dari BUD atas penggantian uang
0 No. 1145/DPU/SP2D-GU/XI/2019 persediaan (GU) SKPD Dinas PU yang telah digunakan
untuk membayar belanja barang/jasa periode Septem-
ber s.d. Oktober sebesar Rp79.612.500,00 oleh Benda-
hara Pengeluaran.
15 4 Nov  Kwitansi Dibayar belanja perangko, materai, dan benda pos lain-
1 nya untuk program Pelayanan Administrasi/Jasa Per-
kantoran triwulan IV senilai Rp2.050.000,00 menggu-
nakan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
15 6 Nov  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
2 No. 1148/DPU/SP2D-LS/XI/2019 tan & Pemeliharaan Sarana/Prasarana Aparatur bulan
No. 1149/DPU/SP2D-LS/XI/2019 November menggunakan mekanisme LS oleh BUD,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan peme-
rintah sebesar Rp96.250.000,00 dipungut potongan
PFK PPN sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
15 8 Nov  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
3 No. 1153/DPU/SP2D-LS/XI/2019 tan & Pemeliharaan Saluran Drainase bulan November
No. 1154/DPU/SP2D-LS/XI/2019 menggunakan mekanisme LS oleh BUD, dengan rinci-
an sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 88
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK


PPh-21 sebesar 5%.
No Tanggal Dokumen Keterangan
b. Belanja pemeliharaan saluran drainase sebesar Rp
178.750.000,00 dipungut potongan PFK PPN sebe-
sar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
15 11 Nov  Kwitansi Dibayar belanja perawatan dan penggantian suku
4 cadang kendaraan bermotor kantor untuk program
Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana/Prasarana Apa-
ratur bulan November sebesar Rp8.2500.000,00
menggu-nakan uang persediaan oleh Bendahara
Pengeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut
dipungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh 22
sebesar 1,5%. Potongan PFK dipungut dan di-setorkan
langsung ke Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
15 15 Nov  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
5 No. 1163/DPU/SP2D-LS/XI/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 1164/DPU/SP2D-LS/XI/2019 (RTH) bulan November menggunakan mekanisme LS
oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
15 18 Nov  Kwitansi Dibayar belanja perjalanan dinas dalam daerah untuk
6 program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran
bulan November senilai Rp5.850.000,00 menggunakan
uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
15 20 Nov  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
7 Administrasi/Jasa Perkantoran bulan November meng-
gunakan uang persediaan oleh Bendahara Penge-
luaran, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.300.000,00
b. Belanja air Rp775.000,00
c. Belanja listrik Rp2.450.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
15 22 Nov  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
8 No. 1168/DPU/SP2D-LS/XI/2019 program Penataan Kawasan, Pemukiman, Perumahan,
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 89
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

No. 1169/DPU/SP2D-LS/XI/2019 dan Tata Ruang bulan November menggunakan meka-


nisme LS oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
No Tanggal Dokumen Keterangan
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan sumur peresapan air
hujan (SPAH) sebesar Rp151.250.000,00 dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebe-
sar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
15 25 Nov  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pengelola-
9 No. 1173/DPU/SP2D-LS/XI/2019 an Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) bulan
No. 1174/DPU/SP2D-LS/XI/2019 November, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan rusunawa sebesar Rp137.
500.000,00 dipungut potongan PFK PPN sebesar
10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
16 27 Nov  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
0 No. 027/DPU/TBP-A/XI/2019 retribusi pelayanan kebersihan/persampahan bulan
November sebesar Rp5.000.000,00 oleh Bendahara
Penerimaan.
16 28 Nov  Tanda Butki Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
1 No. 028/DPU/TBP-B/XI/2019 retribusi pengolahan limbah cair bulan November
sebesar Rp42.750.000,00 oleh Bendahara Penerimaan.
16 29 Nov  Memo Kredit Bank: Diterima memo kredit dari Bank BPD Sidoluhur atas
2 No. 1152/BPD-SL/MK/XI/2019 setoran pendapatan retribusi pemakaian rusunawa bu-
lan November oleh pihak ketiga sebesar Rp69.750.000,
00.
16 29 Nov  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian dan
3 rapat pegawai untuk program Pelayanan Administrasi/
Jasa Perkantoran bulan November sebesar Rp1.650.
000,00 menggunakan uang persediaan oleh Bendahara
Pengeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10%. Potongan
PFK dipungut dan disetorkan langsung ke Kas Negara
oleh Bendahara Pengeluaran.
16 29 Nov  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
4 No. 011/DPU/STS-E/XI/2019 bulan November ke Kas Daerah oleh Bendahara Pene-
rimaan.
16 2 Des  SP2D-LS: Dibayar belanja gaji dan tunjangan ASN bulan Desem-
5 No. 1254/DPU/SP2D-LS/XII/2019 ber sebesar Rp102.500.000,00 menggunakan mekanis-
me LS oleh BUD. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK Iuran Wajib ASN sebesar 1%
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 90
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

dan PPh-21 sebesar 5%. Potongan PFK dipungut dan


disetorkan langsung ke Kas Negara oleh BUD .
No Tanggal Dokumen Keterangan
16 5 Des  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Peningka-
6 No. 1260/DPU/SP2D-LS/XII/2019 tan & Pemeliharaan Saluran Drainase bulan Desember
No. 1261/DPU/SP2D-LS/XII/2019 menggunakan mekanisme LS oleh BUD, dengan rinci-
an sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan saluran drainase sebesar Rp
35.750.000,00 dipungut potongan PFK PPN sebe-
sar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
16 9 Des  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa dan belanja modal untuk
7 No. 1269/DPU/SP2D-LS/XII/2019 program Penataan Kawasan, Pemukiman, Perumahan,
No. 1270/DPU/SP2D-LS/XII/2019 dan Tata Ruang bulan Desember menggunakan meka-
nisme LS oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja modal pengadaan sumur peresapan air
hujan (SPAH) sebesar Rp30.250.000,00 dipungut
potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-22 sebe-
sar 1,5%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
16 11 Des  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Penataan
8 No. 1278/DPU/SP2D-LS/XII/2019 dan Pengelolaan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau
No. 1279/DPU/SP2D-LS/XII/2019 (RTH) bulan Desember menggunakan mekanisme LS
oleh BUD, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan kebersihan lingkungan sebe-
sar Rp32.312.500,00 dipungut potongan PFK PPN
sebesar 10% dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
16 12 Des  Kwitansi Dibayar belanja perjalanan dinas luar daerah untuk
9 program Pelayanan Administrasi/Jasa Perkantoran
bulan Desember senilai Rp22.050.000,00 mengguna-
kan uang persediaan oleh Bendahara Pengeluaran.
17 16 Des  SP2D-LS: Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pengelola-
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 91
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

0 No. 1287/DPU/SP2D-LS/XII/2019 an Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) bulan


No. 1288/DPU/SP2D-LS/XII/2019 Desember, dengan rincian sebagai berikut:
No Tanggal Dokumen Keterangan
a. Belanja honorarum panitia pelaksana kegiatan
sebesar Rp6.000.000,00 dipungut potongan PFK
PPh-21 sebesar 5%.
b. Belanja pemeliharaan rusunawa sebesar Rp27.500.
000,00 dipungut potongan PFK PPN sebesar 10%
dan PPh-23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh BUD.
17 20 Des  Kwitansi Dibayar belanja barang/jasa untuk program Pelayanan
1 Administrasi/Jasa Perkantoran bulan Desember meng-
gunakan uang persediaan oleh Bendahara Penge-
luaran, dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja telepon Rp1.225.000,00
b. Belanja air Rp700.000,00
c. Belanja listrik Rp2.325.000,00
d. Belanja jasa kebersihan kantor Rp5.500.000,00 di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh-
23 sebesar 2%.
Potongan PFK dipungut dan disetorkan langsung ke
Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
17 30 Des  Tanda Bukti Pembayaran: Diterima pembayaran dari pihak ketiga atas pendapatan
2 No. 029/DPU/TBP-A/XII/2019 retribusi bulan Desember oleh Bendahara Penerimaan,
No. 030/DPU/TBP-B/XII/2019 dengan rincian sebagai berikut:
a. Retribusi pelayanan kebersihan/persampahan sebe-
sar Rp11.000.000,00.
b. Retribusi pengolahan limbah cair sebesar Rp
47.500.000,00.
17 31 Des  Memo Kredit Bank: Diterima memo kredit dari Bank BPD Sidoluhur atas
3 No. 1278/BPD-SL/MK/XII/2019 setoran pendapatan dari pihak ketiga, dengan rincian
No. 1279/BPD-SL/MK/XII/2019 sebagai berikut:
a. Retribusi pemakaian rusunawa bulan Desember se-
besar Rp67.250. 000,00.
b. Lain-lain PAD yang sah sebesar Rp3.250.000,00.
17 31 Des  Kwitansi Dibayar belanja makanan dan minuman harian dan
4 rapat pegawai untuk program Pelayanan Administrasi/
Jasa Perkantoran bulan Desember sebesar Rp4.400.
000,00 menggunakan uang persediaan oleh Bendahara
Pengeluaran. Atas pembayaran belanja tersebut di-
pungut potongan PFK PPN sebesar 10% dan PPh 22
sebesar 1,5%. Potongan PFK dipungut dan disetorkan
langsung ke Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran.
17 31 Des  STS: Disetorkan semua penerimaan pendapatan retribusi
Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 92
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

5 No. 012/DPU/STS-E/XII/2019 bulan Desember ke Kas Daerah oleh Bendahara Pene-


rimaan.
F. DATA PENYESUAIAN AKHIR TAHUN 2019

Ringkasan data penyesuaian untuk SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur pada
tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

No Keterangan

1. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap penerimaan pendapatan retribusi pelayanan kebersihan/


persampahan triwulan IV yang telah dibayar oleh wajib retribusi menurut hasil perhitungannya
sendiri, diketahui terdapat kekurangan bayar sebesar Rp3.250.000,00. Untuk itu diterbitkan Surat
Ketetapan Kurang Bayar Retribusi (SKKBR) sebesar Rp3.250.000,00.

2. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan pendapatan retribusi pengolahan limbah cair
yang telah dibayar oleh wajib retribusi, diketahui hal-hal sebagai beriut:
a. Saldo pendapatan diterima di muka pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.500.000,00
adalah titipan pembayaran dari wajib retribusi atas retribusi pengolahan limbah cair bulan
Januari 2019.
b. Terdapat kelebihan bayar retribusi pengolahan limbah cair yang diterima dari wajib retribusi
pada bulan Desember 2019 sebesar Rp4.750.000,00. Oleh wajib retribusi kelebihan bayar
tersebut disetujui untuk diperhitungkan dengan pembayaran retribusi pengolahan limbah cair
bulan Januari 2020.

3. Berdasarkan hasil perhitungan fisik terhadap persediaan diketahui bahwa persediaan yang masih
tersisa pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
a. Alat tulis kantor senilai Rp3.000.000,00.
b. Perangko materai dan benda pos lainnya senilai Rp1.000.000,00
c. Bahan bakar minyak dan gas senilai Rp97.500.000,00.

4. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap pembayaran belanja diketahui terdapat tagihan belanja jasa
terkait dengan belanja cetak dan penggandaan, serta tagihan belanja modal terkait dengan
pengadaan komputer personal yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 belum dibayar
masing-masing sebesar Rp2.750.000,00 dan Rp10.312.500,00.

5. Berdasarkan kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan diketahui bahwa tarip penyusutan aset
tetap untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Jenis Aset Taksiran Nilai Sisa Taksiran Umur Ekonomis
Gedung dan Bangunan Rp 0,00 50 tahun
Peralatan dan Mesin Rp 0,00 10 tahun
Kendaraan Rp 0,00 5 tahun
Jalan Rp 0,00 10 tahun

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 93
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

Jembatan Rp 0,00 50 tahun

No Keterangan

6. Berdasarkan analisis kualitas piutang retribusi diketahui bahwa kualitas piutang retribusi untuk
tahun 2019 adalah sebagai berikut:

a. Piutang Retribusi Pemakaian Rusunawa:

Kualitas Piutang Saldo Piutang


Lancar Rp 10.000.000,00
Kurang Lancar Rp 7.500.000,00
Diragukan Rp 1.500.000,00
Macet Rp 250.000,00
Jumlah Rp 19.250.000,00

b. Piutang Retribusi Pelayanan Kebersihan/Persampahan:

Kualitas Piutang Saldo Piutang


Kurang Lancar Rp 3.250.000,00

--- ooo OOO ooo ---

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 94
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
(Seri Akuntansi Untuk SKPD)

BAB IV
INSTRUKSI DAN TUGAS

Dalam praktikum ini Saudara diasumsikan sebagai Teknisi Akuntansi ( Accounting Technician) lulusan
Program Studi D3 Akuntansi yang baru saja diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNS-D)
Pemerintah Kota Sidoluhur pada awal tahun 2019. Saudara ditempatkan pada Dinas Pekerjaan Umum
dengan kedudukan sebagai Staf Sub Bagian Keuangan. Tugas pokok dan fungsi Saudara sebagai Staf
Sub Bagian Keuangan SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Sidoluhur meliputi empat hal yaitu:

1. Fungsi Anggaran
Tugas:
a. Menyusun Anggaran Kas Bulanan
b. Membuat Dokumen Pelaksanaan Angaran (DPA) SKPD yang terdiri atas:
 Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA – SKPD)
 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan (DPA – SKPD 1)
 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Langsung (DPA – SKPD 2.1)
 Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan (DPA – SKPD 2.2)
 Indikator dan Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung (DPA – SKPD 2.2.1 s.d. DPA – SKPD 2.2.6)

2. Fungsi Bendahara Penerimaan


Tugas:
Mencatat transaksi penerimaan pendapatan dan penyetoran pendapatan ke Kas Daerah ke dalam
Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara Penerimaan.

3. Fungsi Bendahara Pengeluaran


Tugas:
Mencatat transaksi pengeluaran belanja serta penerimaan uang persediaan dan penggunaannya ke
dalam Buku Kas Umum Bendahara Pengeluaran.

4. Fungsi Akuntansi
Tugas:
 Mencatat transaksi ke dalam Jurnal Pelaksanaan Anggaran (LRA) dan Jurnal Finansial (LO).
 Membukukan ayat-ayat jurnal ke dalam Akun Buku Besar.
 Menyusun daftar saldo akun buku besar sebelum disesuaikan.
 Membuat kertas kerja (worksheet) penyusunan laporan keuangan.
 Menyusun laporan keuangan SKPD yang terdiri atas: Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Posisi Keuangan.
 Membuat penyesuaian dan penutupan Buku Besar.
 Menyusun daftar saldo setelah penutupan buku.

--- ooo OOO ooo ---

Drs. Budhi Purwantoro Jati, M.M., Ak., C.A. & Dra. Ani Sri Murwani, M.M., Ak., C.A. Buku 1 – Informasi Umum dan Instruksi 95

Anda mungkin juga menyukai