Anda di halaman 1dari 33

RANCANGAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

PEMUTAKHIRAN DATA DAN INFORMASI JARINGAN


IRIGASI MELALUI BASIS DATA DAN PAPAN INFORMASI
DI UPTD WILAYAH II BOLMONG RAYA DINAS PUPRD
PROVINSI SULAWESI UTARA

DISUSUN OLEH :

NAMA : CHRISTALIA MONICA STAYCI BORORING, ST


NIP : 199702082022032026
GOLONGAN : III/A
JABATAN : Analis Pengelolaan Sumber Daya Air
UNIT KERJA : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Daerah Provinsi Sulawesi Utara
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Wilayah II (Bolmong Raya) Kelas A
COACH : Drs. Aloysius Dj. Sambur, MAP
MENTOR : Muhammad Manfaluty Sugeha, ST

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2021

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan PERGUB NO. 60 TAHUN 2017, UPTD Wilayah II Bolmong


Raya mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional dan teknis
penunjang yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat,
serta mendukung pelaksanaan tugas-tugas dari Dinas PUPRD. Kegiatan
operasional dan teknis penunjang yang dimaksud meliputi kegiatan pencatatan
dan evaluasi kondisi infrastruktur di wilayah kerja, kegiatan pengawasan,
kegiatan pemeliharaan, serta kegiatan pelaporan. Seksi Penyelenggara Sumber
Daya Air dan Cipta Karya mempunyai tugas yaitu melaksanakan kegiatan
operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya,
melaksanakan pengawasan pembangunan bidang cipta karya dan sumber daya
air sesuai kewenangan dalam wilayah kerja, membuat laporan hasil kegiatan,
dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Banyaknya kegiatan operasional dan teknis penunjang di wilayah kerja


tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan di lapangan maupun
permasalahan administratif seperti kurangnya tenaga pengawas pemeliharaan
jaringan irigasi yang berkompetensi dalam menjalankan tugas pokoknya dan
dengannya hal ini menghambat kinerja pengelolaan daerah irigasi di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya. Untuk terwujudnya ketersediaan tenaga pengawas
pemeliharaan jaringan irigasi yang berkompeten harus mengembangkan diri
dengan mengikuti pelatihan agar terciptanya pegawai ASN yang berkompeten.

Belum maksimalnya pelaksanaan tupoksi ASN, dalam melaksanakan


tugas tanggung jawab ASN dilingkungan kerja UPTD Wilayah II Bolmong Raya
masih ada ASN yang terindikasi kurang professional dalam menjalankan tugas
yang diberikan. Maka perlu dilakukan pembinaan guna meningkatkan rasa
tanggung jawab dan professionalisme.

Bidang Sumber Daya Air merupakan salah satu unit kerja yang ada di
UPTD Wilayah II Bolmong Raya sehingga perlu adanya perhatian, dalam hal ini
permasalahan mengenai belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi. Hal ini

1
dikarenakan belum tersedianya kesempatan untuk mengembangkan jaringan
irigasi yang sudah ada.

Kurangnya anggaran pemeliharaan jaringan irigasi, pada Bidang Sumber


Daya Air dan Cipta Karya yang menyebabkan minimnya pekerjaan
pemeliharaan.

UPTD Wilayah II sebagai pelaksana kebijakan di daerah Bolmong Raya


perlu untuk menyediakan sarana informasi khususnya jaringan irigasi yang
berguna untuk kepentingan koordinasi. Namun saat ini sarana informasi yang
ada masih belum memadai.

Berdasarkan contoh permasalahan tersebut, diperlukan


pengidentifikasian agar dapat dirumuskan gagasan pemecahan masalahnya.
Dalam perumusan gagasan pemecahan masalah harus berdasarkan pada nilai-
nilai Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kolaboratif, Harmonis,
Loyalitas, Adaptif, dan Kompeten). Dengan diaktualisasikannya nilai-nilai Ber-
AKHLAK, diaharapkan selalu ada peningkatan kinerja dan berdampak pada
pencapaian tujuan organisasi serta terwujudnya penyelenggaraan pelayanan
masyarakat yang prima.

B. Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang diangkat maka dapat diambil tujuan


sebagai berikut:

1. Mengaktualisasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan,


Akuntabel, Kolaboratif, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, dan Kompeten)
pada unit kerja melalui kegiatan-kegiatan kreatif berdasarkan gagasan
pemecahan isu kontemporer yaitu pemutakhiran data dan informasi
jaringan irigasi melalui basis data dan papan informasi

2. Menganalisis dampak penerapan nilai-nilai Ber-AKHLAK pada mutu


pelayanan di unit kerja maupun dampak apabila nilai-nilai Ber-AKHLAK
tidak diterapkan dengan baik

C. Manfaat

Dengan adanya kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit kerja


diharapkan dapat memberikan dampak positif pada:

2
1. Peningkatan kinerja UPTD Wilayah II melalui peningkatan pelayanan
publik, optimalisasi data dan informasi, efektivitas pelaksanaan
pekerjaan

2. Optimalisasi layanan informasi bagi masyarakat

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di Kantor


Perwakilan Manado UPTD Wilayah II Bolmong Raya melalui beberapa kegiatan
di bawah ini:

1. Memperbarui data dan informasi lewat basis data dan papan informasi

2. Melaksanakan sosialisasi tentang informasi jaringan irigasi

3. Melakukan penyebaran informasi lewat media sosial

4. Evaluasi kegiatan

3
BAB II

DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Dinas

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi


Sulawesi Utara dibentuk atas dasar Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
Utara nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Tugas dari Dinas PUPRD
Provinsi Sulawesi Utara seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur
Sulawesi Utara nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Penetaan Ruang Daerah Provinsi Tipe A Provinsi Sulawesi Utara
adalah membantu Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
ditugaskan kepada Daerah Provinsi. Dinas PUPRD Provinsi Sulawesi
Utara terletak di Kelurahan Tikala Ares no. 80 Manado.

a. Tugas
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi
Sulawesi Utara mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah
Provinsi.

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud diatas,


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi
menyelenggarakan fungsi :

4
1) Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) Pelaksanaan evaluasi & pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
4) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

UPTD Wilayah II Bolmong Raya dibentuk pada 31 Oktober 2017


berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 60 Tahun 2017. Pada bulan Mei
2021, Gubernur melantik kepala UPTD yang baru yaitu Anuar Puang
Argam Lobud, S.T yang menjabat sampai saat ini. Pegawai UPTD
Wilayah II berjumlah 49 orang terdiri atas 29 orang ASN dan 20 orang
THL. UPTD Wilayah II bertugas melaksanakan kegiatan operasional dan
teknis penunjang yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan
masyarakat serta mendukung pelaksaan tugas dinas, serta tugas lain
yang diberikan oleh pimpinan di wilayah Bolmong Raya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, UPTD


Wilayah II mempunyai fungsi yaitu:

1. Melakukan koordinasi, pembinaan dan pengendalian tugas serta


menyelenggarakan urusan ketatausahaan di UPTD;

2. Menyelenggarakan urusan bina marga;

3. Menyelenggarakan urusan cipta karya dan sumber daya air; dan

4. Melakukan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

B. Struktur Organisasi Dinas PUPRD Prov. Sulut


Dinas PUPRD Prov.Sulawesi Utara berdasarkan Peraturan
Gubernur Sulawesi Utara nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penetaan Ruang Daerah Provinsi Tipe A Provinsi
Sulawesi Utara dipimpin oleh Kepala Dinas Daerah Provinsi. Dengan
susunan Organisasi yang terdiri dari:

5
1) Kepala Dinas
2) Sekretariat
- Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum;
- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
- Sub Bagian Umum.
3) Bidang Bina Marga
- Seksi Kebijakan Daerah Pembinaan Jalan Provinsi;
- Seksi Sistem Data dan Informasi Jalan Provinsi;
- Seksi Prasarana Jalan Provinsi.
4) Bidang Sumber Daya Air
- Seksi Kebijakan Daerah Pengeloalan Sumber Daya
Air;
- Seksi Sistem Data dan Informasi Sumber Daya Air;
- Seksi Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air.
5) Bidang Cipta Karya
- Seksi Penyehatan Lingkungan;
- Seksi Infrastruktur Permukiman;
- Seksi Penataan Bangunan, Lingkungan dan Bangunan
Gedung.
6) Bidang Tata Ruang
- Seksi Pembinaan Tata Ruang;
- Seksi Pemanfaatan Tata Ruang;
- Seksi Pengendalian Tata Ruang.
7) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
a) UPTD Wilayah I (Manado, Minahasa, Minahasa Utara,
Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bitung,
Tomohon).
- Sub Bagian Tata Usaha;
- Seksi Penyelenggara Jalan provinsi;
- Seksi Penyelenggara Sumber Daya Air dan Cipta
Karya.

6
b) UPTD Wilayah II (Bolaang Mongondow, Bolaang
Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur dan
Kotamobagu).
- Sub Bagian Tata Usaha;
- Seksi Penyelenggara Jalan Provinsi;
- Seksi Penyelenggara Sumber Daya Air dan Cipta
Karya.

c) UPTD Wilayah III (Sitaro dan Sangihe)

- Sub Bagian Tata Usaha;


- Seksi Penyelenggara Jalan Provinsi;
- Seksi Penyelenggara Sumber Daya Air dan Cipta
Karya.

d) UPTD Wilayah IV ( Talaud)

- Sub Bagian Tata Usaha;


- Seksi Penyelenggara Jalan Propinsi;
- Seksi Penyelenggara Sumber Daya Air dan Cipta
Karya.

e) UPTD Balai Bina Teknik

- Sub Bagian Tata Usaha;


- Seksi Sistem Informasi Jasa Konstruksi dan
Kebijakan Teknis Jalan Provinsi;
- Seksi Pelatihan Ahli Konstruksi dan Kebijakan
Teknis Sumber Daya Air dan Cipta Karya.

f) UPTD Balai Peralatan dan Pengujian

- Sub Bagian Tata Usaha;


- Seksi Peralatan dan Perbengkalan;
- Seksi Pengujian Mutu Konstruksi.

g) UPTD Air Minum

- Sub Bagian Tata Usaha;

7
- Seksi Teknis Operasional;
- Seksi Manajemen Keuangan.

h) UPTD Persampahan

- Sub Bagian Tata Usaha;


- Seksi Teknis Operasional Pengumpulan,
Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah;
- Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pemeliharaan.

8
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas PUPRD Prov. Sulawesi Utara

9
C. Visi dan Misi Dinas PUPRD Provinsi Sulawesi Utara
Visi :

Terwujudnya Infrastruktur Jalan Jembatan, Perumahan Permukiman dan Sumber


Daya Air yang Menunjang Kemandirian Ekonomi yang Berdaulat serta Berbudaya
yang Berbasis Tata Ruang

Misi :

1. Mewujudkan penyediaan sarana dan prasarana irigasi guna memenuhi


ketahanan pangan.
2. Meningkatkan kapasitas SDM bidang ke-PU-an yang berkepribadian dan
berdaya saing.
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur ke-PU-an dalam menunjang
pariwisata.
4. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana ke-PU-an guna mewujudkan
pemerataan kesejahteraan masyarakat.
5. Membangun sarana dan prasarana ke-PU-an dengan prinsip-prinsip yang
berkelanjutan.
6. Mewujudkan ASN ke-PU-an yang profesional dalam bekerja, bergerak, dan
bertindak.
7. Meningkatkan infrastruktur ke-PU-an dalam rangka menunjang Sulawesi Utara
sebagai pintu gerbang di kawasan timur.
8. Menyelenggarakan kebijakan penataan ruang guna menciptakan ruang yang
nyaman, aman, produktif, dan berkelanjutan.
9. Mempercepat pembangunan infrastruktur ke-PU-an untuk mendukung
pelayanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas
hidup masyarakat yang lebih baik.

A. Tata Nilai (Motto & Slogan)


Nilai-nilai dasar yang dianut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Daerah Provinsi Sulawesi Utara adalah Bekerja Keras, Bergerak Cepat, Bertindak
Tepat.

10
Berikut ini adalah aspek-aspek penting dari budaya kerja bekerja keras, bergerak
cepat, dan bertindak tepat:

1. Bekerja Keras:

• Bekerja keras menekankan aspek komitmen pada pencapaian target.

• Bekerja untuk memecahkan persoalan, karena ingin mendapatkan jawaban


(pemecahan). Tetap berusaha untuk memecahkan masalah, betapapun sulit
harus dapat dipecahkan.

• Ciri bekerja keras yaitu bersedia belajar untuk memecahkan persoalan yang
dihadapi, serta tidak berhenti bekerja sebelum berhasil, istirahat dibutuhkan
seperlunya.

• Bekerja keras bermakna disiplin melakukan tugas. Makna disiplin itu mau tidak
mau harus dilakukan.

• Pondasi kerja keras adalah tanggung jawab dan kesehatan fisik.

• Bekerja keras membutuhkan badan sehat, jiwa tidak stres, sehat lahir dan sehat
batin.

• Bekerja Keras adalah kerja yang unik dan istimewa, sehingga memberikan
kepuasan tersendiri dan menghasilkan prestasi.

• Orang bekerja keras biasanya tidak dibatasi dengan jam kerja.

2. Bergerak Cepat:

• Bekerja dengan gerak cepat menekankan aspek efektifitas dalam mencapai


hasil.

• Bekerja merespon kebutuhan dengan cepat. Melakukan terobosan kreatifdalam


menyelesaikan persoalan. Jika kondisinya tidak normal, maka gerak cepat
seringkali membutuhkan kreativitas dan inovasi untuk menjawab problem yang
dihadapi.

• Kerja berorientasi kepada tindakan nyata, efektifitas pemecahan jangka pendek


dan tidak memprioritaskan aspek efisiensi.

11
• Dalam tugas pekerjaan yang penting, maka tidak boleh prinsip pelan-pelan asal
selamat (a/on-a/on asal kelakon).

• Untuk dapat bergerak cepat, maka dibutuhkan kerapian arsip dan perlengkapan
kerja.

• Untuk bisa menggerakkan karyawan dengan cepat, maka dibutuhkan rasa


memiliki (sense of belonging) kepada institusi, rasa tanggung jawab (sense of
responshibility) dan rasa keterlibatan (sense of participation).

• Langkah pertama menganalisa situasi kemudian bergerak cepat untuk


merancang dan melaksanakan.

3. Bertindak Tepat:

• Bekerja dengan bertindak tepat menekankan aspek efisiensi, kesesuaian


perencanaan, peraturan dan ketepatan prosedur/ SOP (standard operational
procedure) yang sudah dimiliki.

• Bekerja dengan target operasi yang jelas, standar proses yang disepakati,
bahan yang sudah ditentukan dan menggunakan alat dengan benar (jenis dan
penggunaannya)

• Makna tepat meliputi aspek waktu, sumber data, tepat sasaran dan tepat
ukuran.

• Bekerja dengan tepat dan disiplin dalam hal waktu, kapan mulai dan selesainya.

• Bekerja dengan membuat perencanaan tindakan/ kegiatan yang baik. Bekerja


dengan memiliki target, baik target pencapaian, maupun target waktu (mission
oriented)

• Untuk dapat bertindak dengan tepat, maka harus menguasai pekerjaan dengan
detail dan memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk melakukannya.

12
BAB III
IDENTIFIKASI ISU KONTEMPORER, ANALIS MASALAH DAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Kontemporer


Berdasarkan pengamatan di UPTD Wilayah II Bolmong Raya Dinas
PUPRD Sulawesi Utara, terdapat beberapa isu kontemporer yang
ditemukan yaitu:
1. Belum memadainya sarana informasi jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
2. Belum maksimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi oleh ASN di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya
3. Kurangnya anggaran pemeliharaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
4. Belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
5. Kurangnya tenaga pengawas pemeliharaan jaringan irigasi yang
berkompetensi di UPTD Wilayah II Bolmong Raya.
Berdasarkan isu-isu kontemporer yang ditemukan tersebut,
dilakukan analisis dengan menggunakan teknik APKL (Aktual,
Problematik, Khayalak dan Layak) untuk nantinya ditetapkan isu-isu
kontemporer mana saja yang nantinya akan dianalisis lebih lanjut.
1. Aktual, yaitu isu atau pokok persoalan yang sedang terjadi atau akan
terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak
2. Problematik, yaitu isu yang menarik, mendesak, menyimpang dari kondisi
seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan dan perlu
dicari penyebab dan pemecahannya
3. Khalayak, yaitu isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak
4. Layak, yaitu isu yang pantas/layak diangkat sebagai isu, realistis, sesuai
kewenangan

13
Berikut isu kontemporer yang dianalisa menggunakan teknik APKL:
1. Belum memadainya sarana informasi jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
 Aktual : Isu kontemporer ini sering kali terjadi di unit kerja dan akan terus
terjadi apabila tidak dicarikan gagasan pemecahan masalahnya
 Problematik : data/dokumen pelaksanaan paket pekerjaan yang tidak
terorganisir dengan baik menyebabkan koordinasi antar rekan kerja dan
pimpinan menjadi tidak optimal. Ini menjadi permasalahan jika data dan
informasi tidak terupdate atau terbaru yang bisa menghalangi kelancaran
pemeliharaan daerah irigasi
 Khalayak : isu kontemporer ini berdampak pada koordinasi dalam unit
kerja dan juga berdampak pada layanan informasi pada masyarakat
 Layak : Pengadaan data dan informasi dilakukan untuk melancarkan
kinerja pengawas maupun pengelola jaringan irigasi dengan menyediakan
basis data dan papan informasi. Isu kontemporer ini juga relevan untuk
diangkat karena sesuai dengan tugas dan fungsi penulis sebagai analis
pengelolaan sumber daya air.
2. Kurangnya anggaran pemeliharaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
 Aktual : kekurangannya dana sedang menjadi pembahasan dalam unit
kerja karena tidak adanya anggaran untuk pemeliharaan jaringan irigasi
 Problematik : pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi yang tidak
sesuai menyebabkan pemberian layanan daerah irigasi yang tidak optimal
serta menghambat produktivitas masyarakat lokal
 Khalayak : isu kontemporer ini berkaitan langsung dengan masyarakat
sebagai pengguna jaringan irigasi
 Layak : isu kontemporer ini harus diselesaikan agar ada percepatan
pembangunan dan peningkatan produktivitas masyarakat sekitar.
3. Belum maksimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi oleh ASN di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya

14
 Aktual : ada jabatan yang masih kosong pada UPTD Wilayah II Bolmong
Raya sehingga pelaksanaan tugas dibebankan pada pegawai yang ada
 Problematik : pembebanan tugas yang tidak sesuai dengan tupoksi bisa
menyebabkan tidak maksimalnya pelaksanaan tugas tersebut, dan dapat
mengganggu tugas utama dari pegawai yang bersangkutan
 Khalayak : secara tidak langsung isu kontemporer ini berdampak pada
kualitas pelayanan UPTD Wilayah II kepada masyarakat
 Layak : isu kontemporer ini pantas diangkat karena pelaksanaan tugas
dan fungsi ASN yang belum maksimal
4. Belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
 Aktual : isu kontemporer ini sering dibicarakan karena belum berfungsi
secara optimal
 Problematik : kurangnya pengelolaan yang berdampak mengalami
kerusakan dan menjadi kerugian bagi masyarakat
 Khalayak : isu kontemporer ini berdampak pada masyarakat sebagai
pengguna daerah irigasi
 Layak : isu kontemporer ini diangkat karena menjadi bagian dari tugas
dan fungsi unit kerja.
5. Kurangnya tenaga pengawas pemeliharaan jaringan irigasi yang
berkompetensi di UPTD Wilayah II Bolmong Raya
 Aktual : jumlah tenaga pengawas dengan latar belakang pendidikan
yang sesuai pada unit kerja masih kurang
 Problematik : tenaga pengawas yang ditugaskan sering kali tidak
memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugas dan
bisa berdampak pada kualitas pengawasan
 Khalayak : isu kontemporer ini secara tidak langsung berdampak pada
masyarakat umum sebagai pengguna daerah irigasi
 Layak : isu kontemporer ini cukup layak diangkat untuk menjaga
komitmen mutu dari penyelenggaraan pembangunan infrastruktur.

15
Pembobotan nilai berdasarkan skala likert :
Angka 5 : Sangat aktual, problematik, khalayak, dan layak
Angka 4 : Aktual, problematik, khalayak, dan layak
Angka 3 : Cukup aktual, problematik, khalayak, dan layak
Angka 2 : Kurang aktual, problematik, khalayak, dan layak
Angka 1 : Tidak aktual, problematik, khalayak, dan layak

Tabel I Identifikasi isu kontemporer dengan teknik APKL


NO ISU KONTEMPORER A P K L SKOR RANKING
1 Belum memadainya sarana 5 4 4 5 18 I
informasi jaringan irigasi di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya
2 Kurangnya anggaran 4 4 4 4 16 III
pemeliharaan jaringan irigasi di
UPTD Wilayah II Bolmong Raya
3 Belum maksimalnya pelaksanaan 4 3 4 3 14 V
tugas dan fungsi oleh ASN di
UPTD Wilayah II Bolmong Raya
4 Belum optimalnya pengelolaan 4 4 5 4 17 II
jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
5 Kurangnya tenaga pengawas 4 3 4 4 15 IV
pemeliharaan jaringan irigasi yang
berkompetensi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya

Berdasarkan hasil identifikasi dengan teknik APKL pada tabel di atas


maka diperoleh 3 (tiga) isu kontemporer dengan nilai skor tertinggi, yaitu :
1. Belum memadainya sarana informasi jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
2. Belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya

16
3. Kurangnya anggaran pemeliharaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya

B. Analis dan Pemecahan Masalah


Rancangan/Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS
dilaksanakan dengan analisis dan pemecahan masalah menggunakan
pendekatan hubungan kausal dengan teknik Tree Analysis (Analisis Pohon).
Belum memadainya sarana informasi jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya yang menjadi isu kontemporer utama terkait dengan core
pelayanan di UPTD Wilayah II Bolmong Raya diakibatkan oleh masalah
utama belum optimalnya ketersediaan informasi jaringan Irigasi di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya. Hasil analisis lebih jauh menunjukkan bahwa
masalah utama ini disebabkan beberapa variable penyebab:

1. Kurangnya sarana penunjang informasi jaringan irigasi di UPTD Wilayah II


Bolmong Raya
2. Belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
3. Kurangnya anggaran pemeliharaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
Hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjadi variable
penyebab prioritas adalah kurangnya sarana penunjang informasi
jaringan irigasi di UPTD Wilayah II Bolmong Raya. Analisis terhadap
variable penyebab ini menunjukkan beberapa Indikator penyebab,
antara lain:
1. Belum tersedianya berkas digital berupa papan informasi mengenai
jaringan irigasi di UPTD Wilayah II Bolmong Raya
2. Kurangnya informasi data eksisting mengenai jaringan irigasi di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya
3. Kurangnya informasi di media sosial tentang daerah irigasi di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya

17
Hasil analisis terhadap ketiga Indikator penyebab menunjukkan bahwa
belum tersedianya berkas digital berupa papan informasi mengenai jaringan
irigasi di UPTD Wilayah II Bolmong Raya merupakan Indikator penyebab
yang paling dominan terhadap variable penyebab masalah di atas.
Untuk jelasnya analisis masalah tersebut dapat digambarkan dalam
Pohon Pohon Masalah (Gambar 2), Pohon Sasaran (Gambar 3) serta Pohon
Alternatif (Gambar 4) , Masalah sebagaimana dalam bagan berikut ini :

18
Gambar 2.

POHON MASALAH

Belum memadainya sarana


informasi jaringan irigasi di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya

Akibat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Belum optimalnya ketersediaan


informasi jaringan Irigasi di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya

----------------------------------------------------------------------------- -- Sebab

Belum optimalnya pengelolaan Kurangnya sarana penunjang informasi Kurangnya anggaran pemeliharaan
jaringan irigasi di UPTD Wilayah II jaringan irigasi di UPTD Wilayah II jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya Bolmong Raya Bolmong Raya

Kurangnya informasi data eksisting Belum tersedianya berkas digital berupa Kurangnya informasi di media sosial
mengenai jaringan irigasi di UPTD papan informasi mengenai jaringan irigasi tentang daerah irigasi di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya di UPTD Wilayah II Bolmong Raya Wilayah II Bolmong Raya

19
Gambar 3.

POHON SASARAN

Memadainya sarana informasi jaringan


irigasi di UPTD Wilayah II Bolmong
Raya

Akibat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Terwujudnya ketersediaan informasi


jaringan Irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya

------------------------------------------------------------------------------- - Sebab

Terlaksananya pengelolaan jaringan Tersedianya sarana penunjang Tercukupinya anggaran pemeliharaan


irigasi di UPTD Wilayah II Bolmong informasi jaringan irigasi di UPTD jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Raya Wilayah II Bolmong Raya Bolmong Raya

Tersedianya berkas digital berupa Tersedianya informasi di media


Tersedianya informasi data eksisting
papan informasi mengenai jaringan sosial tentang daerah irigasi di UPTD
mengenai jaringan irigasi di UPTD
irigasi di UPTD Wilayah II Bolmong Wilayah II Bolmong Raya
Wilayah II Bolmong Raya
Raya
20
Gambar 4.

POHON ALTERNATIF

Memadainya sarana informasi jaringan irigasi di


UPTD Wilayah II Bolmong Raya

Terwujudnya ketersediaan informasi jaringan


Irigasi di UPTD II Bolmong Raya

Tersedianya sarana penunjang informasi


jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya

Tersedianya berkas digital berupa papan informasi


mengenai jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya

Memperbarui data dan Melaksanakan


informasi lewat basis Melakukan
sosialisasi tentang
data dan papan penyebaran informasi Evaluasi kegiatan
informasi terbaru
informasi lewat media sosial
jaringan irigasi
21
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Upaya untuk membentuk PNS yang professional yang mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat
diperlukan pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai – nilai dasar
Aparatur Sipil Negara yang meliputi:
1. Berorientasi Pelayanan :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat
disiplin dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyalitas:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
RI Tahun1945, setia Kepada NKRI serta Pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara
c. Menjaga Rahasia Jabatan dan Negara
6. Adaptif
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatif

22
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
a. Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama
Diharapkan dengan diterapkannya Nilai Diharapkan dengan
diterapkannya Nilai – nilai Ber-AKHLAK ASN dapat mendukung tugas dan
fungsi organisasi dalam mencapai tujuan dengan mengedepankan
Profesionalisme dan Integritas.

D. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UPTD Wilayah II Bolmong Raya Dinas PUPRD
Provinsi Sulawesi Utara
Identikasi Isu Kontemporer :
1. Belum memadainya sarana informasi jaringan irigasi di UPTD Wilayah
II Bolmong Raya
2. Belum maksimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi oleh ASN di UPTD
Wilayah II Bolmong Raya
3. Kurangnya anggaran pemeliharaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
4. Belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
5. Kurangnya tenaga pengawas pemeliharaan jaringan irigasi yang
berkompetensi di UPTD Wilayah II Bolmong Raya.
Isu yang diangkat :
Belum memadainya sarana informasi jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya
Gagasan Pemecahan Isu Kontemporer :
Pemutakhiran data dan informasi jaringan irigasi di UPTD Wilayah II
Bolmong Raya melalui basis data dan papan informasi

23
Tabel II Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Kontribusi
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Terhadap Visi-
Kegiatan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Memperbarui • Tahap 1 : • Terkumpulnya • Kolaboratif Mengumpulkan, "Bergerak
data dan Pengumpulan data dan adanya Adanya kerja sama dengan Pengawas/ mengelola, dan Cepat"
informasi lewat data jaringan koordinasi terkait Korlap/ PPTK/ PPK untuk pengumpulan membuat papan Pegawai Negeri
basis data dan irigasi maupun data pelaksanaan data informasi guna Sipil harus
papan informasi data pelaksanaan pekerjaan antara • Kompeten untuk bergerak cepat
pekerjaan pada Pengawas/ Saya menyiapkan data dengan cermat dan meningkatkan untuk
Pengawas/ Korlap/ PPTK/ turut meningkatkan informasi yang diberikan kinerja UPTD memaksimalkan
Korlap/ PPTK/ PPK • Adaptif Wilayah II perbaruan data
PPK (dokumentasi) bertindak proaktif dan mandiri dalam Bolmong Raya dan informasi
mengumpulkan data dan informasi dalam yang diperlukan
memaksimalkan "Bekerja Keras"
layanan Pegawai Negeri
• Tahap 2 : • Adanya data • Akuntabel informasi bagi Sipil yang gigih
Pengelolaan data basis dan Diperlukan kejujuran dan transparasi dalam masyarakat dan memiliki etos
yang didapat verifikasi melakukan dan penyusunan data yang secara kerja dalam
untuk membuat kelengkapan data pelaksanaan pekerjaan langsung melaksanakan
sarana informasi dari Pengawas/ • Loyalitas merupakan tugas dan
jaringan irigasi Korlap/ PPTK/ Tidak membocorkan data-data penting tindakan yang tanggung jawab
berupa papan PPK (checklist • Kolaboratif mewujudkan "Bertindak
informasi kelengkapan Melakukan kerja sama dalam pengelolaan ASN yang Tepat"
data, folder berisi data dan verifikasi kelengkapan data profesional Pegawai Negeri
file excel) dalam bekerja, Sipil yang efisien
bergerak, dan dan responsif

24
• Tahap 3 : • Adanya data • Berorientasi Pelayanan
Pembuatan basis dan papan Informasi pemutakhiran informasi data
papan informasi informasi jaringan merupakan salah satu solusi untuk
jaringan irigasi irigasi terkini mengoptimalkan layanan informasi publik
baru dan • Harmonis
pemasangan Dengan adanya papan informasi dapat
papan informasi membangun lingkungan kerja yang kondusif bertindak. dalam
• Kompeten penyelesaian
Memberikan hasil yang terbaik pada papan pekerjaan
informasi yang dibuat

2 Melaksanakan • Tahap 1 : • Tersedianya • Kolaboratif Mewujudkan Dari kegiatan ini


sosialisasi Pembuatan ruangan, lembar Adanya kerja sama dengan rekan kerja ASN ke-PU-an bisa lebih
tentang media sosial daftar hadir, dan dalam menyiapakan segala keperluan yang profesional ditingkatkan nilai-
informasi terbaru Facebook dan materi sosialisasi sosialisasi dalam bergerak nilai dasar yang
jaringan irigasi Instagram UPTD • Kompeten dan bertindak dianut Dinas
Wilayah II Bertindak membantu orang lain belajar lewat PUPRD Provinsi
Bolmong Raya sosialisasi Sulawesi Utara
• Akuntabel yakni Bekerja
Bertanggung Jawab dalam penyiapan untuk Keras, Bergerak
melakukan sosialisasi Cepat, dan
Bertindak Tepat.

25
• Tahap 2 : • Adanya • Berorientasi Pelayanan
Menyampaikan dokumentasi Membantu rekan kerja yang menerima
sosialisasi yaitu selama menerima materi sosialisasi agar dapat memahami
memaparkan sosialisasi informasi terbaru jaringan irigasi
informasi terbaru • Harmonis
jaringan irigasi Menolong rekan kerja agar dapat lebih
memahami tentang informasi jaringan irigasi
yang terbaru
• Kompeten
Bekerja sama dalam meningkatkan nilai
tambah terkait mendapat informasi terbaru
jaringan irigasi

• Tahap 3 : • • Loyalitas
Melakukan Tersampaikannya Menjaga rahasia data hasil evaluasi
evaluasi hasil maksud dari sosialisasi
sosialisasi sosialisasi • Adaptif
tentang informasi Dapat menyesuaikan dengan hasil
terbaru jaringan sosialisasi dan dapat mengembangkan
irigasi kreatif
• Akuntabel
Bertanggung jawab untuk hasil sosialisasi

26
3 Melakukan • Tahap 1 : • Adanya profil • Berorientasi Pelayanan Pemanfaatan "Bergerak
penyebaran Pembuatan UPTD Wilayah II Memahami kebutuhan masyarakat terkait layanan online Cepat"
informasi lewat media sosial Bolmong di media sosial unit kerja yang dibutuhkan untuk Pegawai Negeri
media sosial Facebook dan media sosial untuk kepentingan bersama memaksimalkan Sipil harus
Instagram UPTD Facebook dan • Loyalitas dan bergerak cepat
Wilayah II Instagram Menjaga akun media sosial unit kerja agar mempermudah untuk
Bolmong Raya terjaga informasi-informasi yang terbaru penyebaran data memaksimalkan
tidak digunakan untuk hal yang tidak penting dan informasi perbaruan data
• Akuntabel merupakan dan informasi
Bertanggung Jawab dalam pembuatan tindakan yang yang diperlukan
media sosial unit kerja agar berjalan dengan mewujudkan "Bekerja Keras"
baik sarana dan Pegawai Negeri
prasarana untuk Sipil yang gigih
• Tahap 2 : • Tersedianya • Berorientasi Pelayanan pemerataan dan memiliki etos
Pembagian dan informasi jaringan Menyediakan kebutuhan masyarakat kesejahteraan. kerja dalam
pengisian irigasi di media mengenai informasi-informasi terbaru melaksanakan
kuisioner oleh sosial jaringan irigasi tugas dan
rekan kerja • Harmonis tanggung jawab
Menolong masyarakat agar mendapat "Bertindak
informasi jaringan irigasi yang terbaru Tepat"
• Kompeten Pegawai Negeri
Meningkatan wawasan tentang jaringan Sipil yang efisien
irigasi agar masyarakat jadi lebih memahami dan responsif
apa yang diinformasikan dalam

27
• Tahap 3 : • Adanya • Adaptif
Mengambil dokumentasi Mengembangkan kreatifitas dalam
tangkapan layar tangkapan layar mengupload informasi terbaru
hasil dari media dari media sosial • Kompeten
sosial UPTD terkait informasi Melaksanakan tugas dokumentasi dengan
Wilayah II jaringan irigasi kualitas terbaik penyelesaian
Bolmong Raya UPTD Wilayah II • Kolaboratif pekerjaan
Bolmong Raya Menggerakan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama

4 Evaluasi • Tahap 1 : • Adanya • Berorientasi Pelayanan Membangun "Bekerja Keras"


Kegiatan Pembuatan kuisioner tentang Memberikan tempat untuk menyampaikan sarana dan Pegawai Negeri
kuisioner melalui seberapa hasil dari sosialisasi lewat kuisioner prasarana ke- Sipil yang gigih
google form memahaminya • Akuntabel PU-an dengan dan memiliki etos
informasi- Membuat pertanyaan-pertanyaan yang prinsip-prinsip kerja dalam
informasi yang di berguna untuk rekan kerja dan bermanfaat yang melaksanakan
dapat lewat • Kompeten berkelanjutan tugas dan
sosialisasi di Membantu rekan kerja agar dapat lebih tanggung jawab
google form berani menyampaikan pendapatnya tentang "Bertindak
informasi jaringan irigasi terbaru Tepat"
Pegawai Negeri
Sipil yang
• Tahap 2 : • Kumpulan data • Berorientasi Pelayanan melaksanakan
Pembagian dan dari hasil Menyediakan kebutuhan masyarakat tugas dan
pengisian pengisian mengenai informasi-informasi terbaru tanggung jawab
kuisioner oleh kuisioner jaringan irigasi dengan benar
rekan kerja • Kolaboratif sesuai dengan
Bekerja sama dalam pengisian kuisioner etika profesi
agar dapat berjalan dengan baik tanpa "Bergerak
paksaan Cepat"
• Kompeten Pegawai Negeri
Sipil yang selalu

28
Meningkatan wawasan tentang jaringan
irigasi lewat pengisian kuisioner
• Tahap 3 : • Adanya hasil • Adaptif
Membuat evaluasi dari Mampu menyesuaikan diri dengan hasil
rekapan hasil dari kuisioner yang yang didapat dari hasil kuisioner
kuisioner oleh dibagikan kepada • Harmonis
rekan kerja rekan kerja Menghargai pendapat rekan kerja pada bertindak efisien
apapun yang dinilai tentang sosialisasi yang dan efektif
diberikan sehingga tugas
• Loyalitas dan tanggung
Menjaga nama baik dari rekan kerja jawab
terhadap hasil kuisioner yang dibagikan terselesaikan
sesuai target

29
30
Adapun jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober sesuai tabel
dibawah ini :
Tabel III Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaa
No Kegiatan
September Oktober
2 3 4 5 1 2 3
1 Pengumpulan data jaringan irigasi maupun
data pelaksanaan pekerjaan pada
Pengawas/ Korlap/ PPTK/ PPK
2 Pengelolaan data yang didapat untuk
membuat sarana informasi jaringan irigasi
berupa papan informasi
3 Pembuatan papan informasi jaringan
irigasi baru dan pemasangan papan
informasi
4 Melaksanakan sosialisasi tentang
informasi terbaru jaringan irigasi
5 Melakukan penyebaran informasi lewat
media sosial
6 Evaluasi kegiatan dan pelaporan

31
32

Anda mungkin juga menyukai