1. LATAR BELAKANG
DKI Jakarta merupakan salah satu kota yang terus berkembang memiliki banyak urusan
dalam bidang keteknisan/engineering yang di dalamnya penuh dinamika, sehingga
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta harus mengantisipasinya melalui pengembangan
sarana dan prasarana pendukung. Dalam rangka melaksanakan program Peningkatan
Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta c.q Suku Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
secara optimal, dengan ini berupaya untuk melaksanaan Kegiatan Strategis Daerah Tahun
Anggaran 2022 yaitu Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari,
paket kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari – Jasa
Konsultansi Pengawasan.
Dengan demikian, pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar
rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung secara efektif. Pelaksanaan pengawasan
lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga - tenaga ahli
pengawasan di lapangan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Konsultan
Pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu,
dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara
profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas,
integritas, dan intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan kerangka acuan kerja (KAK) yang telah disepakati.
Pada kesempatan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Perumahan Rakyat
dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu bermaksud untuk
bermitra dengan Penyedia Jasa Konsultasi Pengawasan yang berpengalaman dan handal
dalam pembangunan proyek dimaksud.
2. DASAR HUKUM
a) Maksud
Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas
dalam melaksanakan pekerjaannya, agar pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan kualitas dan selesai tepat pada waktunya.
b) Tujuan
4. TARGET/SASARAN
Target ataupun sasaran yang ingin dicapai terkait pekerjaan jasa konsultansi pengawasan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari adalah diharapkan
Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dalam
pengendalian dan pengawasan kegiatan pelaksanaan fisik Peningkatan Sarana, Prasarana
dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari untuk menghasilkan keluaran yakni meningkatnya
Sarana, Prasarana dan Utilitas yang siap digunakan.
5. LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan jasa konsultansi pengawasan kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas
di Kelurahan Pulau Pari, yaitu RW 01 dan RW 03 Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan
Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
6. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana untuk membiayai kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari – Jasa Konsultansi Pengawasan ini dialokasikan dalam DPA-SKPD
Tahun Anggaran 2022 Nomor 088/DPA/2022 Tanggal 25 Januari 2022 dengan rincian
anggaran berdasarkan kode rekening sebagai berikut ini.
1. Uraian Umum
Lingkup kegiatan yang harus dilakukan penyedia jasa konsultansi pengawasan ini
meliputi kegiatan pengendalian dan pengawasan kegiatan pelaksanaan fisik
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari – Jasa Konsultansi
Pengawasan Tahun Anggaran 2022, antara lain meliputi :
1. Pengawasan Pekerjaan Persiapan
Pengawasan terhadap pekerjaan persiapan yakni meliputi : pembuatan papan
nama proyek, penyambungan listrik dan air kerja selama proyek, foto/ dokumentasi
proyek, sewa peralatan kerja, dan lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
2. Pengawasan Pekerjaan Struktur
Pengawasan terhadap pekerjaan struktur pada kegiatan Peningkatan Sarana,
Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari meliputi : pengawasan pekerjaan
struktur atas (pekerjaan kolom, balok, pelat lantai dan tangga, lantai atap), dan
lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
3. Pengawasan Pekerjaan Arsitektur
Pengawasan terhadap pekerjaan arsitektur yakni meliputi : pengawasan pekerjaan
pasangan dinding, lantai, kusen, pintu dan jendela, plafond, sanitair, pengecatan
dan lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
4. Pengawasan Pekerjaan Mekanikal
Pengawasan terhadap pekerjaan mekanikal yakni meliputi : pengawasan pekerjaan
plumbing, fire hydrant, tata udara, dan lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan
gambar).
5. Pengawasan Pekerjaan Elektrikal
Pengawasan terhadap pekerjaan elektrikal yakni meliputi : pengawasan pekerjaan
listrik (titik lampu, stop kontak) dan lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
6. Pengawasan Pekerjaan Site Development
Pengawasan terhadap pekerjaan site development yakni meliputi : pengawasan
pekerjaan jalan, ruang pompa, saluran drainase, penanaman pohon dan lain-lain
(sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
2. Uraian Pekerjaan
Konsultan Pengawas secara umum bersama-sama anggota timnya bertugas membantu
Pejabat Pembuat Komitmen dalam mengawasi pelaksanaan fisik Kegiatan Peningkatan
Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari dengan uraian tugas sebagai
berikut :
1) Memeriksa Time Schedule yang dibuat Kontraktor Pelaksana lengkap dengan Curva
“S” sebagai pedoman dalam menilai kemajuan proyek.
2) Mengawasi pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas dan laju pencapaian prestasi pekerjaan.
3) Mengawasi pekerjaan serta produknya dan mengendalikan waktu pelaksanaan
agar pekerjaan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan
Pulau Pari selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan lingkup utama
pekerjaannya yakni pekerjaan persiapan dan pekerjaan struktur.
4) Mengisi Buku Harian Lapangan (BHL) tentang kemajuan pekerjaan setiap harinya
beserta hambatan-hambatan yang timbul dan upaya penyelesaiannya.
5) Membuat dan menyampaikan laporan harian dan laporan mingguan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tentang kemajuan pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari, masukan hasil
rapat di lokasi proyek, penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa Konstruksi, baik yang sudah diperbaiki maupun yang belum diperbaiki dan
hal-hal lain yang terjadi di lokasi proyek, yang antara lain mencakup :
a. - Bobot Minggu lalu : %
- Bobot Minggu ini : %
- Bobot Prestasi Rencana : %
- Bobot Prsetasi Aktual : %
- Deviasi : %
- Bobot s/d Minggu ini : %
b. Pekerjaan yang dilaksanakan pada Periode ini.
c. Permasalahan yang timbul dan upaya penyelesaiannya.
d. Kesimpulan.
e. Lampiran :
Foto proyek s.d minggu ini.
Notulen rapat koordinasi teknis.
Bobot kemajuan pekerjaan.
Time schedule yang menunjukkan adanya deviasi antara rencana
dengan pelaksanaan.
Laporan harian pengawas.
6) Membuat dan menyampaikan Laporan Bulanan Kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) tentang kemajuan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari, masukan hasil rapat di lokasi proyek, penyimpangan-
penyimpangan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi, baik yang sudah
diperbaiki maupun yang belum diperbaiki dan hal-hal lain yang terjadi di lokasi
proyek, yang antara lain mencakup :
a. Prestasi bulan ini.
b. Material dan peralatan yang didatangkan.
c. Tenaga kerja.
d. Jam kerja.
e. Cuaca.
f. Permasalahan yang timbul dan upaya penyelesaiannya.
g. Kesimpulan.
h. Lampiran :
Foto proyek s.d bulan ini.
Notulen rapat koordinasi teknis.
Bobot kemajuan pekerjaan.
Time schedule yang menunjukkan adanya deviasi antara rencana dengan
pelaksanaan.
Laporan harian pengawas.
7) Mengusulkan rencana perubahan-perubahan serta penyesuaian-penyesuaian
pekerjaan di lapangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari. Terhadap
perubahan pekerjaan tersebut dibuat gambar perubahan (as built drawings)
sebanyak 4 (empat) set.
8) Memeriksa dan menandatangani Berita Acara Bobot Pekerjaan yang diajukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi.
9) Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi teknis di lokasi proyek secara berkala
(mingguan) dan atau insidentil sesuai kebutuhan.
10) Usulan rencana perubahan serta penyesuaian pekerjaan di lapangan tersebut pada
angka 7 (tujuh) di atas harus dicatat oleh Konsultan Pengawas dalam Buku Harian
Lapangan (BHL) yang disediakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dan BHL ini harus
selalu berada di lapangan.
11) Menyusun daftar kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan selama masa
pemeliharaan.
12) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam menyusun dokumen-dokumen
penyerahan asset kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, cq. Badan Pengelola
Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari :
a. Foto copy DPA.
b. SPK atau Surat Perjanjian/Kontrak.
c. Berita Acara Serah Terima.
d. Gambar situasi, gambar perencanaan dan gambar-gambar perubahan yang
terjadi selama masa pelaksanaan (as built drawing).
Jenis kontrak kegiatan Jasa Konsultansi Pengawasan Peningkatan Sarana, Prasarana dan
Utilitas di Kelurahan Pulau Pari ini adalah Waktu Penugasan.
Tata cara pembayaran kegiatan pengawasan untuk Peningkatan Sarana, Prasarana dan
Utilitas di Kelurahan Pulau Pari – Jasa Konsultansi Pengawasan ini dengan cara bulanan
(monthly sertificate).
1. Informasi yang akan diberikan kepada Konsultan Pengawas, pada umumnya terdiri atas
dokumen pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
antara lain, berupa :
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan
- Rencana anggaran biaya
- Kerangka acuan kerja sebagai persyaratan penugasan pengawasan
- Informasi-informasi lain yang diperlukan
2. Semua data-data dan informasi yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini,
beserta Gambar Kerja/DED, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), serta Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang akan menjadi lampiran dokumen kontrak merupakan dasar
acuan dalam pelaksanaan pengawasan.
3. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
konsultansi dapat berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-pihak yang
terkait.
11. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari ini selama 5 bulan
(150 hari kalender), disesuaikan dengan jangka waktu pelaksanaan fisik.
Adapun tahapan penjadwalan pekerjaan jasa konsultansi pengawasan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari yang akan
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 adalah sebagai berikut:
2022 2023
KEGIATAN
BULAN
NO PENINGKATAN SARANA,
PRASARANA DAN UTILITAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DI KELURAHAN PULAU PARI
Pelaksanaan
2
Pengawasan
Jangka Waktu
3
Pemeliharaan
1. Waktu pelaksanaan kegiatan pengawasan harus disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan pembangunan fisik, yaitu selama 150 (seratus lima puluh) hari
kalender, dan jika terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan fisik, maka konsultan pengawas tetap wajib melaksanakan pengawasan tanpa tambahan biaya
pengawasan.
2. Pelaksanaan kegiatan pengawasan oleh penyedia jasa dimulai sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang bersamaan dengan SPMK untuk
kegiatan pembangunan fisik oleh Penyedia Jasa Konstruksi. Selama masa pemeliharaan penyedia jasa konsultansi pengawasan dapat memberikan sumbang
saran terhadap hasil supervisi yang dilaksanakan.
3. Biaya keterlibatan konsultan pengawas selama masa pemeliharaan telah termasuk dalam penawaran harga.
12. METODE PEMILIHAN
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan Tenaga Ahli dan
Tenaga Sub Profesional yang dibutuhkan dengan jumlah, klasifikasi dan kualifikasi sesuai
kebutuhan. Tenaga Ahli dan Tenaga Sub Profesional dimaksud, terdiri dari :
1. Biaya Personel
TENAGA AHLI
SPESIFIKASI
TAHUN JUMLAH BULAN
NO JABATAN SERTIFIKASI
PENDIDIKAN PENGALAMAN PERSONIL KERJA
KEAHLIAN
Tenaga Ahli SKA Ahli Teknik
Pratama S1 Teknik Bangunan Gedung
1. Golongan I- Sipil/ (201) dari Lembaga 3 Tahun 1 5
C (Team Arsitektur Sertifikasi yang
Leader/ TL) terakreditasi
TENAGA SUB PROFESIONAL
SPESIFIKASI
TAHUN JUMLAH BULAN
NO JABATAN SERTIFIKASI
PENDIDIKAN PENGALAMAN PERSONIL KERJA
KEAHLIAN
SKT Pegawas
Inspector
D3 Teknik Bangunan Gedung
1. (Pengawas 0-3 Tahun 1 5
Sipil (TA204)
Sipil)
2. Pelaporan
- Laporan Bulanan Pengawasan 5 (lima) Buku sebanyak 3 (tiga) Set;
- Laporan Akhir 1 (satu) Buku sebanyak 3 (tiga) Set;
3. Akomodasi
Tiket Kapal Laut untuk 3 (tiga) Orang, 2 Kali (PP)
Keterangan :
1. Tenaga/ Personil harus merupakan Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang terakreditasi atau lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah
disetarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan RI
dibuktikan dengan fotocopy ijazah.
2. Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang teregistrasi dan masih berlaku oleh Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) untuk tenaga ahli yang dipersyaratkan.
3. Memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT) yang teregistrasi dan masih berlaku oleh
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) untuk tenaga sub professional yang
dipersyaratkan.
4. Melampirkan Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ditulis dengan teliti dan benar,
ditandatangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh pimpinan perusahaan.
5. Melampirkan pengalaman pekerjaan berupa surat keterangan kerja (referensi) yang
diterbitkan oleh pengguna jasa.
6. Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan secara penuh, diatas kertas
bermaterai dan dilampirkan dalam usulan teknis.
7. Memiliki KTP, NPWP dan Bukti Pembayaran Pajak.
8. Tidak boleh meninggalkan tempat dan tugas pekerjaan selama masa penugasan sesuai
yang tercantum dalam kontrak, kecuali atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.
9. Membuat surat pernyataan bermaterai :
- Kesediaan untuk ditugaskan, disertai kertas bermaterai dan dilampirkan dalam
usulan teknis.
- Tidak boleh melaksanakan jasa konsultansi lain pada waktu yang bersamaan yang
mengakibatkan berkurangnya waktu keterlibatan dalam tugas yang disebutkan
dalam kontrak.
Pengawasan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari
dengan jangka waktu pelaksanaan selama 153 hari kalender dan lingkup kegiatan berupa
pengawasan pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal & elektrikal, site development dan
fasilitas penunjang, maka dibutuhkan tenaga ahli dan tenaga sub profesional dengan
jumlah, klasifikasi dan kualifikasi sesuai kebutuhan yakni sebagai berikut :
Kegiatan tim konsultansi pengawasan yang akan bertugas membantu Pejabat Pembuat
Komitmen dalam pengawasan pelaksanaan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari, untuk posisi Tenaga Ahli/ Team Leader, Inspector (Pengawas Sipil,
Pengawas Landscape/Arsitektur, Pengawas MEP) masing-masing mempunyai tugas sebagai
berikut :
A. Team Leader
Posisi ini memerlukan tenaga ahli dengan kualifikasi Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil
dan berpengalaman pada bidang pengawasan bangunan dengan pengalaman 3 tahun
(1 Orang), memiliki SKA sesuai bidangnya dan harus mempunyai kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai berikut :
Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di lapangan.
Membantu tugas-tugas Pejabat Pembuat Komitmen dalam menjamin pekerjaan
konstruksi/fisik gedung sesuai dengan dokumen kontrak.
Bertanggung jawab terhadap pengendalian mutu, volume dan waktu yang
dilakukan oleh koordinator lapangan.
Membuat Buku Harian Lapangan (BHL) dan catatan hasil pengukuran.
Menelaah dan mengevaluasi program, jadwal dan kemajuan pekerjaan serta
kinerja penyedia jasa pemborongan/kontraktor.
Memantau kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mempersiapkan Laporan Bulanan
(Fisik dan Keuangan), hasil pengujian mutu dan masalah-masalah yang dialami
oleh Penyedia Jasa Pemborongan/ kontraktor.
Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen terhadap critical path,
mengevaluasi penyebab-penyebabnya dan memberikan saran tindakan yang harus
diambil agar kemajuan kegiatan berjalan sesuai rencana dan jadwal.
Menelaah gambar dan desain yang ada dan memantau penerapannya di lapangan.
Mengesahkan semua dokumen pembayaran sesuai kemajuan pekerjaan.
Membantu Pejabat Pembuat Komitmen atas keberatan, permintaan perubahan dan
claim pekerjaan yang diajukan oleh Penyedia jasa pemborongan/kontraktor.
Menelaah, mengevaluasi dan merekomendasikan persetujuan terhadap usulan
penggunaan bahan, peralatan dan pekerjaan yang disubkontrakkan oleh penyedia
jasa pemborongan/ kontraktor.
Mempersiapkan notulen rapat koordinasi.
Membantu dan membuat rekomendasi PHO dan FHO setelah masa jaminan
pemeliharaan serta mempersiapkan daftar kekurangan dan kerusakan pekerjaan
(check list) yang harus diperbaiki.
17. PELAPORAN
B. Laporan Bulanan
Berdasarkan kemajuan/progress pekerjaan tiap minggu kemudian
dikompilasikan dalam laporan bulanan, sehingga laporan bulanan ini merupakan
rangkuman kegiatan mingguan, yang antara lain berisi :
a. Laporan umum beserta permasalahannya
b. Laporan kemajuan pekerjaan dalam periode 1 (satu) bulan
c. Time Schedule berupa realisasi pelaksanaan terhadap rencana
d. Laporan pemakaian alat dan bahan
e. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium (jika ada/perlu)
f. Laporan hasil rapat (notulen/risalah rapat).
D. Laporan Akhir
Pada akhir masa penugasan konsultan wajib membuat laporan akhir dari
keseluruhan pelaksanaan pekerjaan yang dilengkapi dengan gambar-gambar
realisasi pelaksanaan di lapangan (as built drawing). Laporan akhir antara lain
berisikan :
a. Pendahuluan
Berisi gambar kegiatan pembangunan yang dilaksanakan.
b. Uraian umum kegiatan :
Lokasi kegiatan
Gambar site plan, gambar denah, tampak, potongan, dan gambar
struktur, arsitektur dan ME.
Administrasi kontrak.
Data kegiatan
Bar Chart dan Time Schedule
Hal-hal khusus yang terjadi selama pelaksanaan
c. Laporan laboratorium :
Kualitas/quality control (jika ada/perlu)
Uitzet/Peil pengukuran
d. Keadaan cuaca
e. Organsiasi kegiatan :
Perincian tugas dan kewajiban, wewenang dan tanggung jawab jabatan
staf pengawasan.
Struktur organisasi
Daftar sub penyedia jasa pemborongan (jika ada)
f. Pernyataan biaya :
Biaya total
Tahapan termin (sesuai yang diatur dalam dokumen kontrak)
g. Kesimpulan
Pendekatan dan metodologi penyelesaian masalah yang terkait dengan pekerjaan jasa
konsultansi kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari
yakni mengacu kepada:
1. Data-data dan informasi yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), Gambar
Kerja/DED, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), serta Rencana Anggaran Biaya
(RAB) sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan dan penyelesaian
masalah terkait kegiatan pengawasan di lapangan.
2. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan jasa
konsultansi dan penyelesaian masalah terkait kegiatan pengawasan dapat
berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-pihak yang terkait
Hasil yang diharapkan dari Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Kegiatan Peningkatan
Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari adalah :
1. Tersedianya Time Schedule lengkap dengan Curva “S” sebagai pedoman dalam menilai
kemajuan pelaksanaan proyek.
2. Terawasinya pelaksanaan pekerjaan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan
Utilitas di Kelurahan Pulau Pari yang dilaksanakan oleh Kontraktor dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian prestasi pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan proyek.
3. Terawasinya pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari beserta hasil kerjanya dan terkendalinya waktu pelaksanaan
proyek sesuai jadwal dan biaya pembangunan sebagaimana tertera dalam kontrak.
4. Terisinya Buku Harian Lapangan (BHL) tentang kemajuan Kegiatan Peningkatan
Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari pada setiap harinya beserta
hambatan-hambatan yang timbul dan upaya penyelesaiannya.
5. Diterimanya laporan mingguan dan bulanan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dari Konsultan Pengawas tentang kemajuan pelaksanaan Kegiatan Peningkatan
Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari. Diterimanya masukan hasil
rapat di lokasi proyek, informasi tentang terjadinya penyimpangan-penyimpangan
yang dilakukan oleh pemborong/rekanan, baik yang sudah diperbaiki maupun yang
belum diperbaiki dan informasi hal-hal lain yang terjadi di lokasi proyek.
6. Terusulkannya rencana perubahan-perubahan serta penyesuaian-penyesuaian
pekerjaan di lapangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sehingga dapat
terpecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari.
7. Tersedianya gambar perubahan (as built drawing) sebanyak 5 (lima) set lengkap
dengan CD.
8. Terperiksanya dan tertandatanganinya Berita Acara Bobot pekerjaan yang diajukan
oleh pemborong/rekanan sesuai prestasi pekerjaan yang telah dicapai.
9. Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi teknis di lokasi proyek secara berkala
(mingguan) dan insidentil sesuai kebutuhan.
10. Tercatatnya usulan perubahan serta penyesuaian pekerjaan dilapangan yang akan
dilakukan oleh pemborong/rekanan dalam Buku Harian Lapangan (BHL) oleh
Konsultan Pengawas.