Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

SUKU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN


KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


-JASA KONSULTANSI PENGAWASAN-

PERANGKAT DAERAH : 1.04.0.00.0.00.01.0006 SUKU DINAS PERUMAHAN RAKYAT


DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN ADMINISTRASI
KEPULAUAN SERIBU

BIDANG URUSAN : 1.04 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN


KAWASAN PERMUKIMAN

PROGRAM : 1.04.05 PROGRAM PENINGKATAN PRASARANA, SARANA


DAN UTILITAS UMUM (PSU)

KEGIATAN : 1.04.05.2.01 URUSAN PENYELENGGARAAN PSU


PERUMAHAN

SUB KEGIATAN : 1.04.05.2.01.02 PENYEDIAAN PRASARANA, SARANA, DAN


UTILITAS UMUM DI PERUMAHAN UNTUK MENUNJANG
FUNGSI HUNIAN

PENJABARAN AKTIVITAS SK : 0002 PENINGKATAN SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS


DI KELURAHAN PULAU PARI

NAMA PAKET KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS DI


KELURAHAN PULAU PARI - JASA KONSULTANSI
PENGAWASAN

KODE REKENING : 5.2.04.01.01.0010 BELANJA MODAL JALAN LAINNYA

LOKASI KEGIATAN : KELURAHAN PULAU PARI

TAHUN ANGGARAN : 2022


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATAR BELAKANG

DKI Jakarta merupakan salah satu kota yang terus berkembang memiliki banyak urusan
dalam bidang keteknisan/engineering yang di dalamnya penuh dinamika, sehingga
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta harus mengantisipasinya melalui pengembangan
sarana dan prasarana pendukung. Dalam rangka melaksanakan program Peningkatan
Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta c.q Suku Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
secara optimal, dengan ini berupaya untuk melaksanaan Kegiatan Strategis Daerah Tahun
Anggaran 2022 yaitu Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari,
paket kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari – Jasa
Konsultansi Pengawasan.

Dengan demikian, pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar
rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung secara efektif. Pelaksanaan pengawasan
lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga - tenaga ahli
pengawasan di lapangan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Konsultan
Pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu,
dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara
profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas,
integritas, dan intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan kerangka acuan kerja (KAK) yang telah disepakati.

Pada kesempatan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Perumahan Rakyat
dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu bermaksud untuk
bermitra dengan Penyedia Jasa Konsultasi Pengawasan yang berpengalaman dan handal
dalam pembangunan proyek dimaksud.

2. DASAR HUKUM

1. Undang - Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.


2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
3. Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
4. Peraturan Daerah No. 7 tahun 2010 tentang Bangunan Gedung.
5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia;
6. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 258 tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah.
7. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 161 Tahun 2014 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 158 Tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
9. Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 129 tahun 2020 tentang
Kuasa Pengguna Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah;
10. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta
Tahun Anggaran 2022, Unit Kerja: Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Nomor 088/DPA/2022 Tanggal
25 Januari 2022;
11. Keputusan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Nomor 33
tahun 2022 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pada Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Suku Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Lima Wilayah Kota dan Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu, Unit Pengelola Dana Perumahan, Pusat Data dan Informasi Serta Unit
Pengelola Rumah Susun I, II, II, IV, V, VI, VII dan VIII Di Wilayah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Tahun Anggaran 2022;
12. Keputusan Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penetapan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / PPTK pada Suku Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Tahun Anggaran
2022.

3. MAKSUD DAN TUJUAN

a) Maksud

Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas
dalam melaksanakan pekerjaannya, agar pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan kualitas dan selesai tepat pada waktunya.

b) Tujuan

Pekerjaan jasa konsultansi pengawasan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di


Kelurahan Pulau Pari yang dimaksudkan tersebut di atas bertujuan :
a. Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari,
terlaksana sesuai gambar, bestek dan jadwal waktu yang telah ditetapkan.
b. Terselesaikannya masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari dimaksud.

4. TARGET/SASARAN

Target ataupun sasaran yang ingin dicapai terkait pekerjaan jasa konsultansi pengawasan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari adalah diharapkan
Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dalam
pengendalian dan pengawasan kegiatan pelaksanaan fisik Peningkatan Sarana, Prasarana
dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari untuk menghasilkan keluaran yakni meningkatnya
Sarana, Prasarana dan Utilitas yang siap digunakan.

5. LOKASI PEKERJAAN

Pekerjaan jasa konsultansi pengawasan kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas
di Kelurahan Pulau Pari, yaitu RW 01 dan RW 03 Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan
Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
6. SUMBER PENDANAAN

Sumber dana untuk membiayai kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari – Jasa Konsultansi Pengawasan ini dialokasikan dalam DPA-SKPD
Tahun Anggaran 2022 Nomor 088/DPA/2022 Tanggal 25 Januari 2022 dengan rincian
anggaran berdasarkan kode rekening sebagai berikut ini.

Perangkat Daerah : Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


Kabupaten – Kep. Seribu
Bidang Urusan : Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan Dan Kawasan
Permukiman
Program : Program Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum (PSU)
Kegiatan : Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan
Sub Kegiatan : Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di Perumahan
untuk Menunjang Fungsi Hunian
PASK : Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau
Pari
Paket Kegiatan : Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau
Pari – Jasa Konsultansi Pengawasan
Kode Rekening : 5.2.04.01.01.0010 Belanja Modal Jalan Lainnya
Pagu : Rp. 165.354.299,00
(Seratus enam puluh lima juta tiga ratus lima puluh empat ribu dua
ratus sembilan puluh sembilan rupiah).
Tahun Anggaran : 2022

7. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG DAN JASA

a. Pengguna Anggaran (PA)


Nama : Drs. Sarjoko, M.M.
NIP : 196703191998031006
Instansi : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Nama : Ir. Darnawati Sembiring, M. Si.
NIP : 196808191996102001
Instansi : Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Nama : Ir. Darnawati Sembiring, M. Si.
NIP : 196808191996102001
Instansi : Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
d. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Nama : Mulyadi, S.T.
NIP : 198207152010011034
Instansi : Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
e. Unit Kerja Pengadaan Barang/ Jasa
UKPBJ : Pokja JUKS 3 UPPBJ Kota Jakarta Utara dan Kabupaten
Kepulauan Seribu
8. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. Uraian Umum
Lingkup kegiatan yang harus dilakukan penyedia jasa konsultansi pengawasan ini
meliputi kegiatan pengendalian dan pengawasan kegiatan pelaksanaan fisik
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari – Jasa Konsultansi
Pengawasan Tahun Anggaran 2022, antara lain meliputi :
1. Pengawasan Pekerjaan Persiapan
Pengawasan terhadap pekerjaan persiapan yakni meliputi : pembuatan papan
nama proyek, penyambungan listrik dan air kerja selama proyek, foto/ dokumentasi
proyek, sewa peralatan kerja, dan lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
2. Pengawasan Pekerjaan Struktur
Pengawasan terhadap pekerjaan struktur pada kegiatan Peningkatan Sarana,
Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari meliputi : pengawasan pekerjaan
struktur atas (pekerjaan kolom, balok, pelat lantai dan tangga, lantai atap), dan
lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
3. Pengawasan Pekerjaan Arsitektur
Pengawasan terhadap pekerjaan arsitektur yakni meliputi : pengawasan pekerjaan
pasangan dinding, lantai, kusen, pintu dan jendela, plafond, sanitair, pengecatan
dan lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
4. Pengawasan Pekerjaan Mekanikal
Pengawasan terhadap pekerjaan mekanikal yakni meliputi : pengawasan pekerjaan
plumbing, fire hydrant, tata udara, dan lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan
gambar).
5. Pengawasan Pekerjaan Elektrikal
Pengawasan terhadap pekerjaan elektrikal yakni meliputi : pengawasan pekerjaan
listrik (titik lampu, stop kontak) dan lain-lain (sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).
6. Pengawasan Pekerjaan Site Development
Pengawasan terhadap pekerjaan site development yakni meliputi : pengawasan
pekerjaan jalan, ruang pompa, saluran drainase, penanaman pohon dan lain-lain
(sesuai HPS, RKS/ KAK dan gambar).

2. Uraian Pekerjaan
Konsultan Pengawas secara umum bersama-sama anggota timnya bertugas membantu
Pejabat Pembuat Komitmen dalam mengawasi pelaksanaan fisik Kegiatan Peningkatan
Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari dengan uraian tugas sebagai
berikut :
1) Memeriksa Time Schedule yang dibuat Kontraktor Pelaksana lengkap dengan Curva
“S” sebagai pedoman dalam menilai kemajuan proyek.
2) Mengawasi pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas dan laju pencapaian prestasi pekerjaan.
3) Mengawasi pekerjaan serta produknya dan mengendalikan waktu pelaksanaan
agar pekerjaan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan
Pulau Pari selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan lingkup utama
pekerjaannya yakni pekerjaan persiapan dan pekerjaan struktur.
4) Mengisi Buku Harian Lapangan (BHL) tentang kemajuan pekerjaan setiap harinya
beserta hambatan-hambatan yang timbul dan upaya penyelesaiannya.
5) Membuat dan menyampaikan laporan harian dan laporan mingguan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tentang kemajuan pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari, masukan hasil
rapat di lokasi proyek, penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa Konstruksi, baik yang sudah diperbaiki maupun yang belum diperbaiki dan
hal-hal lain yang terjadi di lokasi proyek, yang antara lain mencakup :
a. - Bobot Minggu lalu : %
- Bobot Minggu ini : %
- Bobot Prestasi Rencana : %
- Bobot Prsetasi Aktual : %
- Deviasi : %
- Bobot s/d Minggu ini : %
b. Pekerjaan yang dilaksanakan pada Periode ini.
c. Permasalahan yang timbul dan upaya penyelesaiannya.
d. Kesimpulan.
e. Lampiran :
 Foto proyek s.d minggu ini.
 Notulen rapat koordinasi teknis.
 Bobot kemajuan pekerjaan.
 Time schedule yang menunjukkan adanya deviasi antara rencana
dengan pelaksanaan.
 Laporan harian pengawas.
6) Membuat dan menyampaikan Laporan Bulanan Kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) tentang kemajuan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari, masukan hasil rapat di lokasi proyek, penyimpangan-
penyimpangan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi, baik yang sudah
diperbaiki maupun yang belum diperbaiki dan hal-hal lain yang terjadi di lokasi
proyek, yang antara lain mencakup :
a. Prestasi bulan ini.
b. Material dan peralatan yang didatangkan.
c. Tenaga kerja.
d. Jam kerja.
e. Cuaca.
f. Permasalahan yang timbul dan upaya penyelesaiannya.
g. Kesimpulan.
h. Lampiran :
 Foto proyek s.d bulan ini.
 Notulen rapat koordinasi teknis.
 Bobot kemajuan pekerjaan.
 Time schedule yang menunjukkan adanya deviasi antara rencana dengan
pelaksanaan.
 Laporan harian pengawas.
7) Mengusulkan rencana perubahan-perubahan serta penyesuaian-penyesuaian
pekerjaan di lapangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari. Terhadap
perubahan pekerjaan tersebut dibuat gambar perubahan (as built drawings)
sebanyak 4 (empat) set.
8) Memeriksa dan menandatangani Berita Acara Bobot Pekerjaan yang diajukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi.
9) Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi teknis di lokasi proyek secara berkala
(mingguan) dan atau insidentil sesuai kebutuhan.
10) Usulan rencana perubahan serta penyesuaian pekerjaan di lapangan tersebut pada
angka 7 (tujuh) di atas harus dicatat oleh Konsultan Pengawas dalam Buku Harian
Lapangan (BHL) yang disediakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dan BHL ini harus
selalu berada di lapangan.
11) Menyusun daftar kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan selama masa
pemeliharaan.
12) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam menyusun dokumen-dokumen
penyerahan asset kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, cq. Badan Pengelola
Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari :
a. Foto copy DPA.
b. SPK atau Surat Perjanjian/Kontrak.
c. Berita Acara Serah Terima.
d. Gambar situasi, gambar perencanaan dan gambar-gambar perubahan yang
terjadi selama masa pelaksanaan (as built drawing).

9. JENIS KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN

Jenis kontrak kegiatan Jasa Konsultansi Pengawasan Peningkatan Sarana, Prasarana dan
Utilitas di Kelurahan Pulau Pari ini adalah Waktu Penugasan.
Tata cara pembayaran kegiatan pengawasan untuk Peningkatan Sarana, Prasarana dan
Utilitas di Kelurahan Pulau Pari – Jasa Konsultansi Pengawasan ini dengan cara bulanan
(monthly sertificate).

10. DATA PENUNJANG

1. Informasi yang akan diberikan kepada Konsultan Pengawas, pada umumnya terdiri atas
dokumen pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
antara lain, berupa :
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan
- Rencana anggaran biaya
- Kerangka acuan kerja sebagai persyaratan penugasan pengawasan
- Informasi-informasi lain yang diperlukan

2. Semua data-data dan informasi yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini,
beserta Gambar Kerja/DED, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), serta Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang akan menjadi lampiran dokumen kontrak merupakan dasar
acuan dalam pelaksanaan pengawasan.

3. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
konsultansi dapat berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-pihak yang
terkait.
11. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari ini selama 5 bulan
(150 hari kalender), disesuaikan dengan jangka waktu pelaksanaan fisik.
Adapun tahapan penjadwalan pekerjaan jasa konsultansi pengawasan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari yang akan
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 adalah sebagai berikut:
2022 2023
KEGIATAN
BULAN
NO PENINGKATAN SARANA,
PRASARANA DAN UTILITAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DI KELURAHAN PULAU PARI

Lelang Penyedia Jasa


1
Konsultasi Pengawasan

Pelaksanaan
2
Pengawasan

Jangka Waktu
3
Pemeliharaan

1. Waktu pelaksanaan kegiatan pengawasan harus disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan pembangunan fisik, yaitu selama 150 (seratus lima puluh) hari
kalender, dan jika terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan fisik, maka konsultan pengawas tetap wajib melaksanakan pengawasan tanpa tambahan biaya
pengawasan.
2. Pelaksanaan kegiatan pengawasan oleh penyedia jasa dimulai sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang bersamaan dengan SPMK untuk
kegiatan pembangunan fisik oleh Penyedia Jasa Konstruksi. Selama masa pemeliharaan penyedia jasa konsultansi pengawasan dapat memberikan sumbang
saran terhadap hasil supervisi yang dilaksanakan.
3. Biaya keterlibatan konsultan pengawas selama masa pemeliharaan telah termasuk dalam penawaran harga.
12. METODE PEMILIHAN

Metode pelaksanaan Tender adalah Seleksi dengan Prakualifikasi menggunakan Evaluasi


Dua File Kualitas dan Biaya sesuai dengan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.

13. PERSYARATAN PENYEDIA JASA

Perusahaan penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan dalam pelaksanaannya wajib


memenuhi persyaratan sesuai yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yaitu sebagai berikut :
1. Syarat Kualifikasi Administrasi/ Legalitas Penyedia
a. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan
kegiatan/usaha;
 Peserta yang berbadan usaha memiliki Sertifikat Izin Usaha Jasa Konstruksi
(SIUJK) Bidang Jasa Pengawasan Rekayasa.
 Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Kualifikasi Usaha Kecil, Sub Klasifikasi
Jasa Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung Kode RE 201.
b. Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan status valid keterangan
Wajib Pajak berdasarkan hasil konsfirmasi status Wajib Pajak dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahun 2021).
c. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap
dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.
d. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
 Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
 Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
 Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan); dan
 Kartu Tanda Penduduk.
e. Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas yang berisi:
 Tidak akan melakukan praktek korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme;
 Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya praktik
korupsi, kolusi dan/atau nepotisme dalam proses pengadaan ini.
 Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
 Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a, b dan/atau c maka
bersedia menerima sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
f. Menyetujui Surat pernyataan Peserta yang berisi:
 yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
 badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
 yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi daftar hitam lain;
 keikutsertaan yang bersangkutan tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan;
 yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
 pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus badan
usaha sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
 Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan;
 Data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan
benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang
disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka peserta bersedia dikenakan
sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara
perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
g. Dalam hal Peserta melakukan kemitraan harus mempunyai perjanjian kemitraan.
h. Memiliki sumber daya manusia, peralatan dan fasilitas pendukung yang diperlukan
dalam Pengadaan Barang/Jasa, fasilitas pendukung yang terdiri dari kendaraan
(mobil atau motor), peralatan minimal (komputer, printer, mesin fax, kamera
digital), roll meter. Fasilitas pendukung dibuktikan dengan surat keterangan
kepemilikan/surat dukungan.
i. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman
dibuktikan dengan surat keterangan domisili.
j. Penyedia bersedia membuat surat pernyataan untuk melakukan paparan mengenai
mengenai metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan dengan menghadirkan
seluruh tenaga ahli.
k. Mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan.
l. Apabila anggaran tidak ditetapkan/disahkan, maka penyedia barang/jasa tidak
menuntut dan tidak diberikan ganti rugi (dibuktikan dengan surat pernyataan).
m. Apabila anggaran yang ditetapkan/disahkan nilainya kurang dari nilai DPA, maka
penyedia bersedia untuk menyesuaikan nilai pengadaan yang diadakan, tidak
menuntut, dan tidak diberikan ganti rugi (dibuktikan dengan surat pernyataan).

2. Syarat Kualifikasi Teknis Penyedia


a. Memiliki pengalaman pada pekerjaan pengawasan atau supervisi (sejenis) dalam
kurun waktu 10 (sepuluh) tahun dibuktikan dengan kontrak dan BAST.
b. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sejenis sebagai Penyedia Jasa
Konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman sub kontrak dan dikecualikan
bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
c. Memiliki tenaga ahli tetap dengan kualifikasi ahli teknik bangunan gedung muda
dibuktikan dengan SPT 1721 dapat dirangkap oleh pengurus perusahaan
d. Memiliki sumber daya manusia, peralatan dan fasilitas pendukung yang diperlukan,
dibuktikan dengan surat keterangan kepemilikan/surat dukungan.
e. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman
dibuktikan dengan surat keterangan domisili.
f. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia harus
mempunyai perjanjian kerja sama operasi/ kemitraan yang memuat persentase dan
perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut.
g. Menyampaikan surat pernyataan siap menghadirkan tenaga ahli pada saat
klarifikasi pada proses pengadaan jasa konsultansi pengawasan.

14. PERSONEL YANG DIBUTUHKAN

Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan Tenaga Ahli dan
Tenaga Sub Profesional yang dibutuhkan dengan jumlah, klasifikasi dan kualifikasi sesuai
kebutuhan. Tenaga Ahli dan Tenaga Sub Profesional dimaksud, terdiri dari :

1. Biaya Personel
TENAGA AHLI

SPESIFIKASI
TAHUN JUMLAH BULAN
NO JABATAN SERTIFIKASI
PENDIDIKAN PENGALAMAN PERSONIL KERJA
KEAHLIAN
Tenaga Ahli SKA Ahli Teknik
Pratama S1 Teknik Bangunan Gedung
1. Golongan I- Sipil/ (201) dari Lembaga 3 Tahun 1 5
C (Team Arsitektur Sertifikasi yang
Leader/ TL) terakreditasi
TENAGA SUB PROFESIONAL
SPESIFIKASI
TAHUN JUMLAH BULAN
NO JABATAN SERTIFIKASI
PENDIDIKAN PENGALAMAN PERSONIL KERJA
KEAHLIAN
SKT Pegawas
Inspector
D3 Teknik Bangunan Gedung
1. (Pengawas 0-3 Tahun 1 5
Sipil (TA204)
Sipil)

Inspector SKT Pegawas


(Pengawas D3 Teknik Bangunan Gedung
2. 0-3 Tahun 1 5
Arsitektur/ Arsitektur (TA204)
Landscape)

2. Pelaporan
- Laporan Bulanan Pengawasan 5 (lima) Buku sebanyak 3 (tiga) Set;
- Laporan Akhir 1 (satu) Buku sebanyak 3 (tiga) Set;

3. Akomodasi
Tiket Kapal Laut untuk 3 (tiga) Orang, 2 Kali (PP)

Keterangan :
1. Tenaga/ Personil harus merupakan Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang terakreditasi atau lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah
disetarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan RI
dibuktikan dengan fotocopy ijazah.
2. Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang teregistrasi dan masih berlaku oleh Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) untuk tenaga ahli yang dipersyaratkan.
3. Memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT) yang teregistrasi dan masih berlaku oleh
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) untuk tenaga sub professional yang
dipersyaratkan.
4. Melampirkan Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ditulis dengan teliti dan benar,
ditandatangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh pimpinan perusahaan.
5. Melampirkan pengalaman pekerjaan berupa surat keterangan kerja (referensi) yang
diterbitkan oleh pengguna jasa.
6. Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan secara penuh, diatas kertas
bermaterai dan dilampirkan dalam usulan teknis.
7. Memiliki KTP, NPWP dan Bukti Pembayaran Pajak.
8. Tidak boleh meninggalkan tempat dan tugas pekerjaan selama masa penugasan sesuai
yang tercantum dalam kontrak, kecuali atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.
9. Membuat surat pernyataan bermaterai :
- Kesediaan untuk ditugaskan, disertai kertas bermaterai dan dilampirkan dalam
usulan teknis.
- Tidak boleh melaksanakan jasa konsultansi lain pada waktu yang bersamaan yang
mengakibatkan berkurangnya waktu keterlibatan dalam tugas yang disebutkan
dalam kontrak.

15. ANALISA KEBUTUHAN PERSONEL

Pengawasan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari
dengan jangka waktu pelaksanaan selama 153 hari kalender dan lingkup kegiatan berupa
pengawasan pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal & elektrikal, site development dan
fasilitas penunjang, maka dibutuhkan tenaga ahli dan tenaga sub profesional dengan
jumlah, klasifikasi dan kualifikasi sesuai kebutuhan yakni sebagai berikut :

a. Tenaga Ahli Pratama Gol. I-C (Team Leader) :


- 1 (satu) orang Tenaga Ahli dengan pendidikan minimal Sarjana Strata Satu (S-1)
jurusan Teknik Sipil yang berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang sipil
dibuktikan dengan surat referensi kerja selama 3 (tiga) tahun serta mempunyai SKA
Ahli Teknik Bangunan Gedung (201).
- Untuk dapat mengawasi pekerjaan pengawasan kegiatan Peningkatan Sarana,
Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari, maka dibutuhkan 1 orang Team Leader
yang bertanggung jawab secara penuh terhadap seluruh kegiatan di lapangan.

b. Inspector (Pegawas Sipil/Struktur) :


- Tenaga Sub Profesional dengan kualifikasi pendidikan D3 Teknik Sipil dan
berpengalaman pada bidang pengawasan bangunan selama 0 - 3 tahun dan memiliki
SKT sesuai bidangnya.
- Kebutuhan akan Inspector (pengawas sipil/struktur) untuk dapat mengawasi kegiatan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari secara akurat pada
lokasi kegiatan diasumsikan bahwa 1 orang Pengawas Sipil/Struktur mengawasi
kegiatan tersebut.

c. Inspector (Pegawas Arsitektur/ Landscape) :


- Tenaga Sub Profesional dengan kualifikasi pendidikan D3 Teknik Arsitektur dan
berpengalaman pada bidang pengawasan bangunan selama 0 - 3 tahun dan memiliki
SKT sesuai bidangnya.
- Kebutuhan akan Tenaga Sub Profesional untuk dapat mengawasi Peningkatan Sarana,
Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari secara akurat pada lokasi kegiatan
diasumsikan bahwa 1 orang Pengawas Landscape/ Arsitektur mengawasi kegiatan
tersebut.
16. DESKRIPSI PEKERJAAN

Kegiatan tim konsultansi pengawasan yang akan bertugas membantu Pejabat Pembuat
Komitmen dalam pengawasan pelaksanaan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari, untuk posisi Tenaga Ahli/ Team Leader, Inspector (Pengawas Sipil,
Pengawas Landscape/Arsitektur, Pengawas MEP) masing-masing mempunyai tugas sebagai
berikut :

A. Team Leader
Posisi ini memerlukan tenaga ahli dengan kualifikasi Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil
dan berpengalaman pada bidang pengawasan bangunan dengan pengalaman 3 tahun
(1 Orang), memiliki SKA sesuai bidangnya dan harus mempunyai kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai berikut :
 Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di lapangan.
 Membantu tugas-tugas Pejabat Pembuat Komitmen dalam menjamin pekerjaan
konstruksi/fisik gedung sesuai dengan dokumen kontrak.
 Bertanggung jawab terhadap pengendalian mutu, volume dan waktu yang
dilakukan oleh koordinator lapangan.
 Membuat Buku Harian Lapangan (BHL) dan catatan hasil pengukuran.
 Menelaah dan mengevaluasi program, jadwal dan kemajuan pekerjaan serta
kinerja penyedia jasa pemborongan/kontraktor.
 Memantau kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mempersiapkan Laporan Bulanan
(Fisik dan Keuangan), hasil pengujian mutu dan masalah-masalah yang dialami
oleh Penyedia Jasa Pemborongan/ kontraktor.
 Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen terhadap critical path,
mengevaluasi penyebab-penyebabnya dan memberikan saran tindakan yang harus
diambil agar kemajuan kegiatan berjalan sesuai rencana dan jadwal.
 Menelaah gambar dan desain yang ada dan memantau penerapannya di lapangan.
 Mengesahkan semua dokumen pembayaran sesuai kemajuan pekerjaan.
 Membantu Pejabat Pembuat Komitmen atas keberatan, permintaan perubahan dan
claim pekerjaan yang diajukan oleh Penyedia jasa pemborongan/kontraktor.
 Menelaah, mengevaluasi dan merekomendasikan persetujuan terhadap usulan
penggunaan bahan, peralatan dan pekerjaan yang disubkontrakkan oleh penyedia
jasa pemborongan/ kontraktor.
 Mempersiapkan notulen rapat koordinasi.
 Membantu dan membuat rekomendasi PHO dan FHO setelah masa jaminan
pemeliharaan serta mempersiapkan daftar kekurangan dan kerusakan pekerjaan
(check list) yang harus diperbaiki.

B. Inspector (Pengawas Sipil)


Posisi ini memerlukan tenaga ahli dengan kualifikasi Pendidikan Minimal D3 Teknik Sipil
dengan pengalaman sesuai posisi yang diusulkan 0-3 tahun (1 orang), dengan uraian
tugas antara lain :
 Membantu Team Leader dalam mengkoordinasikan seluruh pekerjaan sipil/struktur
di lapangan.
 Memberikan saran kepada Team Leader tentang penafsiran dokumen kontrak,
termasuk claim dari penyedia jasa pemborongan/kontraktor dalam hal pembayaran
tambahan, perpanjangan waktu dan seterusnya.
 Memeriksa semua gambar kerja sipil/struktur baik permanent works maupun
temporary works (bekisting/perancah/fromwork, dll) yang dipersiapkan oleh
penyedia jasa pemborongan/ kontraktor sesuai batasan-batasan dan syarat
kontrak.
 Mencatat semua perubahan dan penyimpangan dari rencana awal dalam bidang
sipil/struktur.
 Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal adanya perubahan dan
modifikasi dalam hal pekerjaan sipil/struktur dan menyiapkan perubahannya.
 Membantu penyedia jasa pemborongan/kontraktor dalam mempersiapkan as built
drawing semua pekerjaan sipil/struktur.
 Mengawasi dan memeriksa hasil kerja penyedia jasa pemborongan/ kontraktor
dalam hal pekerjaan sipil/struktur.
 Memberikan saran kepada penyedia jasa pemborongan/ kontraktor dalam
koordinasi pekerjaan dengan bidang pekerjaan lainnya.
 Mengendalikan pekerjaan sipil/struktur sesuai jadwal waktu yang telah ditentukan
dalam dokumen kontrak kerja pemborongan.
 Melaporkan kepada Team Leader terhadap critical path, mengevaluasi penyebab-
penyebabnya dan memberikan saran tindakan yang harus diambil agar kemajuan
kegiatan berjalan sesuai waktu dan rencana.
 Menelaah, mengevaluasi dan merekomendasikan persetujuan terhadap usulan
penggunaan bahan, peralatan dan pekerjaan yang disub kontrakkan oleh penyedia
jasa pemborongan/kontraktor.
 Membuat sistem pengarsipan yang baik, antara lain menyimpan tanda terima dan
memeliharanya sebagai catatan tetap, jaminan yang dibutuhkan menurut syarat
kontrak yang ada dalam kegiatan.
 Mempersiapkan rincian desain tambahan yang diperlukan dari hasil perhitungan
lapangan.
 Memeriksa output, tuntutan dan sertifikat penyedia jasa pemborongan/ kontraktor.
 Mempersiapkan notulen rapat.
 Mengukur semua kuantitas pekerjaan sipil/struktur yang telah dilaksanakan sesuai
yang terpasang di lapangan.
 Memeriksa bobot fisik sementara dan bobot final pekerjaan sipil/struktur.
 Menelaah gambar dan desain sipil/struktur yang ada dan memantau penerapannya
di lapangan.
 Mengevaluasi dan merekomendasikan kepada Team Leader atas persetujuan
terhadap usulan penggunaan bahan, peralatan dan pekerjaan yang
disubkontrakkan oleh penyedia jasa pemborongan/ kontraktor.
 Membantu team leader dalam membuat rekomendasi PHO dan FHO setelah masa
jaminan pemeliharaan serta mempersiapkan daftar kekurangan dan kerusakan
pekerjaan (check list) yang harus diperbaiki.

C. Inspector (Pegawas Arsitektur/ Landscape) :


Posisi ini memerlukan tenaga ahli dengan kualifikasi Pendidikan Minimal D3 Teknik
Arsitektur dengan pengalaman sesuai posisi yang diusulkan 0-3 tahun (1 orang),
dengan uraian tugas antara lain :
 Membantu Team Leader dalam mengkoordinasikan seluruh pekerjaan arsitektur/
landscape di lapangan.
 Memberikan saran kepada Team Leader tentang penafsiran dokumen kontrak,
termasuk claim dari penyedia jasa pemborongan/kontraktor dalam hal pembayaran
tambahan, perpanjangan waktu dan seterusnya.
 Memeriksa semua gambar kerja arsitektur/ landscape baik permanent works
maupun temporary works (bekisting/perancah/fromwork, dll) yang dipersiapkan
oleh penyedia jasa pemborongan/ kontraktor sesuai batasan-batasan dan syarat
kontrak.
 Mencatat semua perubahan dan penyimpangan dari rencana awal dalam bidang
arsitektur/ landscape.
 Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal adanya perubahan dan
modifikasi dalam hal pekerjaan arsitektur/ landscape dan menyiapkan
perubahannya.
 Membantu penyedia jasa pemborongan/kontraktor dalam mempersiapkan as built
drawing semua pekerjaan arsitektur/ landscape.
 Mengawasi dan memeriksa hasil kerja penyedia jasa pemborongan/ kontraktor
dalam hal pekerjaan arsitektur/ landscape.
 Memberikan saran kepada penyedia jasa pemborongan/ kontraktor dalam
koordinasi pekerjaan dengan bidang pekerjaan lainnya.
 Mengendalikan pekerjaan arsitektur/ landscape sesuai jadwal waktu yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak kerja pemborongan.
 Melaporkan kepada Team Leader terhadap critical path, mengevaluasi penyebab-
penyebabnya dan memberikan saran tindakan yang harus diambil agar kemajuan
kegiatan berjalan sesuai waktu dan rencana.
 Menelaah, mengevaluasi dan merekomendasikan persetujuan terhadap usulan
penggunaan bahan, peralatan dan pekerjaan yang disub kontrakkan oleh penyedia
jasa pemborongan/kontraktor.
 Membuat sistem pengarsipan yang baik, antara lain menyimpan tanda terima dan
memeliharanya sebagai catatan tetap, jaminan yang dibutuhkan menurut syarat
kontrak yang ada dalam kegiatan.
 Mempersiapkan rincian desain tambahan yang diperlukan dari hasil perhitungan
lapangan.
 Memeriksa output, tuntutan dan sertifikat penyedia jasa pemborongan/ kontraktor.
 Mempersiapkan notulen rapat.
 Mengukur semua kuantitas pekerjaan arsitektur/ landscape yang telah
dilaksanakan sesuai yang terpasang di lapangan.
 Memeriksa bobot fisik sementara dan bobot final pekerjaan arsitektur/ landscape.
 Menelaah gambar dan desain arsitektur/ landscape yang ada dan memantau
penerapannya di lapangan.
 Mengevaluasi dan merekomendasikan kepada Team Leader atas persetujuan
terhadap usulan penggunaan bahan, peralatan dan pekerjaan yang
disubkontrakkan oleh penyedia jasa pemborongan/ kontraktor.
 Membantu team leader dalam membuat rekomendasi PHO dan FHO setelah masa
jaminan pemeliharaan serta mempersiapkan daftar kekurangan dan kerusakan
pekerjaan (check list) yang harus diperbaiki.

17. PELAPORAN

Dalam melaksanakan pekerjaan, pihak penyedia jasa konsultansi pengawasan harus


membuat laporan dan menyampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen sesuai yang
dipersyaratkan pada setiap periode yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut :

17.1. Jenis Laporan


Penyedia jasa konsultansi pengawasan wajib menyiapkan dan mengirimkan laporan-
laporan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut :
A. Laporan Mingguan, yang antara lain berisikan :
1) Laporan Umum
Laporan umum menerangkan tentang evaluasi pelaksanaan pekerjaan pada
minggu yang bersangkutan, laporan mengenai perstasi yang dapat dicapai
pada minggu yang bersangkutan, aktivitas kegiatan dalam periode 1 (satu)
minggu serta masalah dan saran-saran kepada penyedia jasa
pemborongan/kontraktor agar tidak terjadi keterlambatan pekerjaan.
2) Laporan Kemajuan Pekerjaan
Berdasarkan laporan prestasi pekerjaan yang diuraikan dalam laporan
umum tersebut, kemudian di uraikan (break down) lebih lanjut untuk setiap
bobot prestasi tiap uraian pekerjaan, sehingga didapat prestasi kumulatif
pada minggu yang bersangkutan, serta prestasi yang dicapai yaitu prestasi
pelaksanaan dikurangi prestasi perencanaan (Time Schedule).
3) Laporan Pemasukan Bahan dan Pemakaian Alat
Penyedia jasa konsultansi pengawasan membuat laporan mengenai barang-
barang/material yang ada di lapangan (on site) baik dari segi mutu maupun
volumenya dan membuat laporan mengenai jenis peralatan yang ada
dilapangan baik yang digunakan maupun yang rusak, serta memberikan
saran-saran pemakaian alat yang lebih sesuai (efektif dan efisien) untuk
digunakan pada pekerjaan yang bersangkutan.
4) Laporan Pengamatan Cuaca
Penyedia jasa konsultansi pengawasan membuat laporan mengenai
keadaan cuaca di lapangan.
5) Laporan Jumlah Tenaga Kerja
Laporan ini harus menguraikan jumlah tenaga kerja, dari site manager
sampai dengan tukang, serta mengevaluasi jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Begitu pula untuk jenis pekerjaan yang dicapai oleh penyedia jasa
pemborongan/kontraktor dalam periode 1 (satu) minggu.
6) Laporan Visual
Penyedia jasa konsultansi pengawasan membuat laporan yang memuat
foto-foto kemajuan pekerjaan di lapangan.

B. Laporan Bulanan
Berdasarkan kemajuan/progress pekerjaan tiap minggu kemudian
dikompilasikan dalam laporan bulanan, sehingga laporan bulanan ini merupakan
rangkuman kegiatan mingguan, yang antara lain berisi :
a. Laporan umum beserta permasalahannya
b. Laporan kemajuan pekerjaan dalam periode 1 (satu) bulan
c. Time Schedule berupa realisasi pelaksanaan terhadap rencana
d. Laporan pemakaian alat dan bahan
e. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium (jika ada/perlu)
f. Laporan hasil rapat (notulen/risalah rapat).

C. Technical Report, meliputi antara lain (jika ada) :


a. Justifikasi teknis dalam hal terjadi perubahan pekerjaan (tambah kurang).
b. Justifikasi teknis dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan.

D. Laporan Akhir
Pada akhir masa penugasan konsultan wajib membuat laporan akhir dari
keseluruhan pelaksanaan pekerjaan yang dilengkapi dengan gambar-gambar
realisasi pelaksanaan di lapangan (as built drawing). Laporan akhir antara lain
berisikan :
a. Pendahuluan
Berisi gambar kegiatan pembangunan yang dilaksanakan.
b. Uraian umum kegiatan :
 Lokasi kegiatan
 Gambar site plan, gambar denah, tampak, potongan, dan gambar
struktur, arsitektur dan ME.
 Administrasi kontrak.
 Data kegiatan
 Bar Chart dan Time Schedule
 Hal-hal khusus yang terjadi selama pelaksanaan
c. Laporan laboratorium :
 Kualitas/quality control (jika ada/perlu)
 Uitzet/Peil pengukuran
d. Keadaan cuaca
e. Organsiasi kegiatan :
 Perincian tugas dan kewajiban, wewenang dan tanggung jawab jabatan
staf pengawasan.
 Struktur organisasi
 Daftar sub penyedia jasa pemborongan (jika ada)
f. Pernyataan biaya :
 Biaya total
 Tahapan termin (sesuai yang diatur dalam dokumen kontrak)
g. Kesimpulan

17.2. Prinsip Laporan


Prinsip-prinsip laporan adalah sebagai berikut :
a. Laporan yang akan disampaikan harus sesuai dengan item A sampai dengan C
tersebut di atas kepada Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu selaku Pejabat Pembuat
Komitmen, mencakup fisik dan keuangan untuk setiap komponen pekerjaan
yang dikontrakkan. Seluruh informasi yang terkandung dalam laporan bulanan,
technical report, dan laporan akhir harus lengkap, dapat
dipertanggungjawabkan dan dapat dipergunakan untuk pemeriksaan
sebagaimana diperlukan.

b. Laporan penyedia jasa konsultansi pengawasan tersebut berhubungan dengan


tugas pengawasan yang diberikan, dan untuk kesempurnaan kegiatan penyedia
jasa konsultansi pengawasan harus memberikan masukan dan bantuan
khususnya untuk meningkatkan pengawasan teknis yang dilakukan oleh Suku
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu.

18. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Pendekatan dan metodologi penyelesaian masalah yang terkait dengan pekerjaan jasa
konsultansi kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari
yakni mengacu kepada:

1. Data-data dan informasi yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), Gambar
Kerja/DED, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), serta Rencana Anggaran Biaya
(RAB) sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan dan penyelesaian
masalah terkait kegiatan pengawasan di lapangan.
2. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan jasa
konsultansi dan penyelesaian masalah terkait kegiatan pengawasan dapat
berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-pihak yang terkait

19. HASIL YANG DIHARAPKAN (KELUARAN)

Hasil yang diharapkan dari Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Kegiatan Peningkatan
Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari adalah :

1. Tersedianya Time Schedule lengkap dengan Curva “S” sebagai pedoman dalam menilai
kemajuan pelaksanaan proyek.
2. Terawasinya pelaksanaan pekerjaan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan
Utilitas di Kelurahan Pulau Pari yang dilaksanakan oleh Kontraktor dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian prestasi pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan proyek.
3. Terawasinya pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di
Kelurahan Pulau Pari beserta hasil kerjanya dan terkendalinya waktu pelaksanaan
proyek sesuai jadwal dan biaya pembangunan sebagaimana tertera dalam kontrak.
4. Terisinya Buku Harian Lapangan (BHL) tentang kemajuan Kegiatan Peningkatan
Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari pada setiap harinya beserta
hambatan-hambatan yang timbul dan upaya penyelesaiannya.
5. Diterimanya laporan mingguan dan bulanan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dari Konsultan Pengawas tentang kemajuan pelaksanaan Kegiatan Peningkatan
Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari. Diterimanya masukan hasil
rapat di lokasi proyek, informasi tentang terjadinya penyimpangan-penyimpangan
yang dilakukan oleh pemborong/rekanan, baik yang sudah diperbaiki maupun yang
belum diperbaiki dan informasi hal-hal lain yang terjadi di lokasi proyek.
6. Terusulkannya rencana perubahan-perubahan serta penyesuaian-penyesuaian
pekerjaan di lapangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sehingga dapat
terpecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pulau Pari.
7. Tersedianya gambar perubahan (as built drawing) sebanyak 5 (lima) set lengkap
dengan CD.
8. Terperiksanya dan tertandatanganinya Berita Acara Bobot pekerjaan yang diajukan
oleh pemborong/rekanan sesuai prestasi pekerjaan yang telah dicapai.
9. Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi teknis di lokasi proyek secara berkala
(mingguan) dan insidentil sesuai kebutuhan.
10. Tercatatnya usulan perubahan serta penyesuaian pekerjaan dilapangan yang akan
dilakukan oleh pemborong/rekanan dalam Buku Harian Lapangan (BHL) oleh
Konsultan Pengawas.

Anda mungkin juga menyukai