Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN : PENETAPAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DAN


RENCANA RINCI TATA RUANG (RRTR) KABUPATEN
SUKAMARA
SUB KEGIATAN : PELAKSANAAN PERSETUJUAN SUBSTANSI, EVALUASI,
KONSULTASI EVALUASI DAN PENETAPAN RRTR
KABUPATEN SUKAMARA
PEKERJAAN : PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR
PERKOTAAN SUKAMARA

I. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, setiap Kabupaten dan
Kota perlu menyusun Rencana Tata Ruang sebagai arahan pelaksanaan pembangunan. sejalan dengan
penerapan desentralisasi dan otonomi daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah bahwa kewenangan pelaksanaan pembangunan, termasuk
pelaksanaan perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten dan Kota berada pada Pemerintah Kabupaten
dan Pemerintah Kota.
Desentralisasi dan otonomi daerah telah menegaskan bahwa kewenangan pelaksanaan
pembangunan termasuk penyusunan rencana tata ruang daerah berada pada pemerintah
kabupaten/kota. Kewenangan tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus dicermati
dan disikapi oleh pemerintah kabupaten/kota, terutama dalam merencanakan tata ruang wilayah yang
tidak lagi terbatas oleh cakupan administrasi atau politis saja, tetapi harus pula mempertimbangkan
keterkaitan sosial, ekonomi dan ekologis.
Kabupaten Sukamara telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang RTRW
Kabupaten Sukamara Tahun 2012-2032 yang menjalankan penataan ruang (perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang) dan penyelenggaraan penataan ruang
(pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan penataan ruang) sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007. Sedangkan sesuai ketentuan pasal 59 Peraturan Pemerintah
Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, setiap RTRW kabupaten/kota harus
menetapkan bagian dari wilayah kabupaten/kota yang perlu disusun RDTR. Bagian dari wilayah yang
akan disusun RDTR tersebut merupakan kawasan perkotaan atau kawasan strategis kabupaten/kota.
Kawasan strategis kabupaten/kota dapat disusun apabila merupakan kawasan yang mempunyai ciri
perkotaan atau direncanakan menjadi kawasan perkotaan dan memenuhi kriteria lingkup wilayah
perencanaan RDTR.
RDTR Perkotaan Sukamara telah disusun pada tahun 2019, namun dengan terbitnya UU
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun 2021
tentang Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata Ruang, serta Peraturan
Menteri ATR/BPN Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian
Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata
Ruang Kabupaten/Kota, maka RDTR Perkotaan Sukamara harus dilakukan updating agar adanya
sinkronisasi dan kesesuaian dengan Peraturan Perudangan-Undangan yang berlaku.
Berdasarkan amanat Undang-Undang Cipta Kerja Pasal 14 ayat (2), Pemerintah Daerah wajib
menyusun dan menyediakan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dalam bentuk digital dan sesuai
standar, yang nantinya akan diintegrasikan oleh Pemerintah Pusat kaitannya dengan sistem Perizinan
Berusaha secara elektronik atau yang lebih dikenal dengan OSS. Undang-Undang Cipta Kerja bahkan
telah mengatur bahwa Kepala Daerah wajib menetapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) paling
lama 1 (satu) bulan setelah mendapat persetujuan substansi dari Pemerintah Pusat, dan apabila dalam
jangka waktu tersebut Kepala Daerah tidak menetapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), maka
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Berdasarkan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan Substansi RTRW Provinsi,
Kabupaten, Kota dan RDTR bahwa proses Persetujuan Substansi meliputi persiapan lintas sektor,
pembahasan lintas sektor dan penerbitan surat persetujuan substansi. Persiapan lintas sektor akan
dilakukan pemeriksaan kesesuaian substansi materi teknis dan Ranperkada RDTR oleh tim supervisi
Kementerian Agraria Tata Ruang. Pembahasan lintas sektor akan melibatkan Kementerian/Lembaga,
DPRD, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap
kesesuaian materi teknis dan informasi spasial Ranperkada RDTR Perkotaan Sukamara terhadap
Peraturan Perundang-undangan dan kebijakan yang lebih tinggi. Dalam proses penerbitan substansi
akan melalui proses penyempurnaan substansi materi teknis maupun Ranperkada hingga ditetapkan
Perda tentang RDTR Perkotaan Sukamara.
Untuk mempercepat pelaksanaan kemudahan berusaha di Indonesia, Pemerintah pada tanggal
21 Juni 2018 telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik melalui penyederhanaan regulasi dan
mempermudah birokrasi perizinan dengan menyatukan pengajuan, proses, dan pengeluaran perizinan
berusaha melalui sistem pengelolaan perizinan terpadu secara elektronik atau Online Single
Submission (OSS).
Bagi daerah yang belum memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), investor atau pelaku
usaha diwajibkan mengajukan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) melalui Sistem
OSS. Oleh karena itu, penyelesaian RDTR menjadi sangat signifikan dalam membantu realisasi
investasi karena dapat mempersingkat waktu izin pemanfaatan lahan. Namun demikian, dari 508
kabupaten/kota seluruh Indonesia, baru sebagian kecil kabupaten/kota yang saat ini telah memiliki
Peraturan Daerah tentang RRTR/RDTR. Percepatan pelaksanaan pembangunan terancam stagnan
karena investor memerlukan tambahan waktu untuk mendapatkan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
uang (KKPR) sebelum dapat memanfaatkan lahannya.
Dengan mempertimbangkan hal diatas, maka dari itu perlunya dilakukan Updating terhadap
RDTR Perkotaan Sukamara, sesuai dengan amanat Peraturan Perundangan-Undangan yang berlaku,
yaitu UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun
2021 tentang Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan Substansi
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata Ruang, serta
Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian
Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata
Ruang Kabupaten/Kota, agar terwujudnya tata ruang yang serasi, seimbang, aman, nyaman dan
produktif, serta terlaksanannya perencanaan tata ruang secara terpadu dan menyeluruh, guna
mendukung kemudahan berusaha melalui Pelaksanaan Perizinan Investasi terpadu secara daring atau
Online Single Submission (OSS).

II. Maksud Dan Tujuan


1. Maksud
Maksud dari pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR
PERKOTAAN SUKAMARA adalah melakukan evaluasi dan sinkronisasi muatan Materi
Teknis dan Penyajian Peta RDTR Perkotaan Sukamara terhadap Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku, dan Penetapan Ranperkada RDTR Perkotaan Sukamara
2. Tujuan
Tujuan dari Pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR
PERKOTAAN SUKAMARA adalah tersusunnya muatan Materi Teknis dan Penyajian
Peta RDTR Perkotaan Sukamara yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku, dan Penetapan Ranperkada RDTR Perkotaan Sukamara.
3. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR
PERKOTAAN SUKAMARA adalah :
1. Tersusunnya muatan Materi Teknis sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.
2. Tersusunnya Penyajian Peta sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
3. Penetapan Ranperkada RDTR Perkotaan Sukamara
4. Terwujudnya tata ruang wilayah Kabupaten Sukamara yang berkualitas.
III. Pemberi Tugas
Pemberi tugas dalam pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR
PERKOTAAN SUKAMARA adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sukamara.
IV. Landasan Hukum
Landasan hukum yang dijadikan acuan dalam pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN
UPDATING RDTR PERKOTAAN SUKAMARA antara lain :
1. Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
5. Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan,
Peninjauan Kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencan Tata Ruang
Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata Ruang
6. Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan
Basis Data dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota,
serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten dan Kota
7. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Sukamara
V. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR
PERKOTAAN SUKAMARA terdiri dari ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup subtansi :
1. Lingkup Wilayah
Wilayah perencanaan meliputi bagian Wilayah Perkotaan di Kecamatan Sukamara
2. Lingkup Substansi
Kegiatan ini adalah melakukan pendampingan dalam penyusunan PENDAMPINGAN
PENYUSUNAN UPDATING RDTR PERKOTAAN SUKAMARA mengacu pada
Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 11 dan 14 Tahun 2021 dengan metode dan
pendekatan yang dapat dipertanggung-jawabkan terhadap kebijakan, rencana dan program
yang tertuang dalam Penyusunan RDTR Perkotaan Sukamara
VI. Sumber Pendanaan
Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang dan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sukamara tahun
anggaran 2023 dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp 200.000.000,00 (Dua Ratus Juta
Rupiah)
VII. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING
RDTR PERKOTAAN SUKAMARA ini adalah Laporan Pendahuluan, Laporan Antara,
Laporan Akhir, Laporan Naskah Akademis, serta Penyajian Peta dan Rancangan Peraturan
Kepala Daerah Kabupaten Sukamara.
VIII. Pelaksanaan Kerja
1. Kewajiban Konsultan
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR PERKOTAAN
SUKAMARA ini berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan.
b. Konsultan berkewajiban melakukan pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN
UPDATING RDTR PERKOTAAN SUKAMARA sesuai dengan Kerangka Acuan
Kerja ini.
c. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir sampai dengan
pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR PERKOTAAN
SUKAMARA ini selesai secara keseluruhan.
d. Konsultan diwajibkan mempresentasikan pekerjaan PENDAMPINGAN
PENYUSUNAN UPDATING RDTR PERKOTAAN SUKAMARA yang disusun di
dalam forum diskusi dan seminar pembahasan bersama dengan Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan, Tim Teknis dan pihak-pihak terkait lainnya.
e. Dalam rangka partisipasi masyarakat dalam perencanaan maka konsultan wajib
melibatkan seluruh stakeholder terkait sehingga dalam rangka hal tersebut Konsultan
diwajibkan melaksanakan Focus Group Discusion (FGD) dalam proses
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING RDTR PERKOTAAN
SUKAMARA di Kabupaten Sukamara.
f. Konsultan meminta petunjuk dan pengarahan Pejabat Pembuat Komitmen dan
Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan untuk memperoleh hasil yang optimal
g. Konsultan wajib melakukan alih pengetahuan dalam PENDAMPINGAN
PENYUSUNAN UPDATING RDTR PERKOTAAN SUKAMARA ini dalam
melakukan pekerjaan.
2. Susunan Tenaga Ahli
Konsultan harus membentuk tim dalam pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN
UPDATING RDTR PERKOTAAN SUKAMARA. Tim dimaksud adalah merupakan
gabungan dari berbagai keahlian yang kompeten meliputi:
a. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah :

1) Team Leader (Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota)


Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
Tenaga Ahli Planologi, 1 orang disyaratkan adalah seorang sarjana teknik strata
1 (S1) Planologi, Memiliki pengalaman dalam pekerjaan sejenis minimal 1
Tahun. Memiliki SKA 502 Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota.
a) Memiliki kemampuan teknis yaitu menguasai penyusunan perencanaan
wilayah, dan cakap dalam membuat analisa dalam merencanakan wilayah.
b) Memiliki kemampuan manajerial yaitu mampu bekerja sesuai time
schedule, mampu memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan
anggota tim, dan mampu merumuskan kerangka berpikir dan metodologi
analisis secara menyeluruh..
b. Tenaga Sub Profesional
Tenaga Sub Profesional yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :

1) Assistant Professional Staf Teknik Lingkungan/Perencanaan Wilayah dan


Kota/Geologi
Assistant Professional Staf Teknik Lingkungan/Perencanaan Wilayah dan
Kota/Geologi, 1 orang disyaratkan adalah seorang sarjana strata 1 (S1) Teknik
Lingkungan/Perencanaan Wilayah dan Kota/Geologi. memiliki pengalaman
dalam pekerjaan sejenis minimal 0-3 Tahun serta dilengkapi dengan referensi
kerja dari pengguna jasa.
a) Memiliki kemampuan teknis yaitu menguasai penyusunan perencanaan
wilayah dan cakap dalam membuat analisa terkait ilmu lingkungan.
b) Memiliki kemampuan manajerial yaitu mampu bekerja sesuai time
schedule.
2) Assistant Professional Staf Hukum
Assistant Professional Staf Hukum, 1 orang disyaratkan adalah seorang sarjana
strata 1 (S1) Hukum. Memiliki pengalaman dalam berbagai studi Hukum selama
0-3 tahun.
a) Memiliki kemampuan dalam pengkajian ilmu hukum yang berkaitan
dengan perencanaan wilayah dan yang berkaitan
b) Memiliki kemampuan manajerial mampu bekerja sesuai time schedule.
3) Surveyor
Surveyor, 2 orang disyaratkan adalah seorang sarjana strata 1 (S1) Teknik Sipil
Atau Teknik Geodesi. Memiliki pengalaman dalam berbagai studi Pemetaan
selama 0-3 tahun.
a) Memiliki kemampuan dalam pengkajian ilmu pemetaan yang berkaitan
dengan perencanaan wilayah
b) Memiliki kemampuan teknis yaitu mampu mengoperasikan peralatan
survey dengan baik serta memahami ilmu pengukuran dan pemetaan
c) Memiliki kemampuan manajerial mampu bekerja sesuai time schedule.
4) Operator SIG
Operator SIG, 1 orang disyaratkan adalah seorang sarjana strata 1 (S1) bidang
Geodesi/Geografi. Memiliki pengalaman dalam Geodesi/GIS/Pemetaan 0-3
tahun.
a) Memiliki kemampuan teknis yaitu menguasai software serta penyusunan
perencanaan di bidang Geodesi/GIS/Pemetaan, dan cakap dalam membuat
analisa dalam bidang Geodesi/GIS/Pemetaan.
b) Memiliki kemampuan manajerial mampu bekerja sesuai time schedule
c. Tenaga Pendukung
Manager Kantor Lapangan/Administrator, 1 orang disyaratkan pendidikan minimal
SLTA Sederajat.
a) Memiliki kemampuan teknis yaitu mampu mengoperasikan komputer dalam
menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan administrasi.
b) Memiliki kemampuan manajerial yaitu memiliki kemampuan dalam
perencanaan dan koordinasi terkait prosedur dan sistem administrasi yang
diterapkan dan merancang cara untuk merampingkan proses demi efisiensi
pekerjaan.
3. Penugasan tenaga ahli

Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4

No Tenaga Ahli/ Tenaga Pendukung Minggu ke - Minggu ke - Minggu ke - Minggu ke -

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. TEAM LEADER/PERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA
2. ASSISTANT PROFESSIONAL STAF
TEKNIK LINGKUNGAN/PERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA/GEOGRAFI
3. ASSISTANT PROFESSIONAL STAF
HUKUM
4. OPERATOR SIG

5. SURVEYOR

6. MANAJER KANTOR
LAPANGAN/ADMINISTRATOR
4. Tugas Pokok
a. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) sebagai tim Leader :
 Sesuai dengan bidang keahliannya, maka tenaga ahli tersebut bertanggung jawab
dalam perencanaan pekerjaan sejak awal penugasan hingga hasil pekerjaan
diterima dengan baik oleh pemberi pekerjaan.
 Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya guna menciptakan suasana kerja
harmonis dan efektif
 Melakukuan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan
bidang keahlianya.
 Membuat daftar data primer dan sekunder yang diperlukan.
 Merencanakan rencana kerja, mobilisasi, dan jadwal kegiatan perencanaan.
 Melakukan penelaahan materi sesuai bidang keahlian.
 Melakukan analisa terhadap rencana tata ruang yang meliputi Kebijakan,
Rencana, dan Program Rencana Tata Ruang yang berkaitan dengan Penyusunan
RDTR Perkotaan Sukamara Kabupaten Sukamara.
5. Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan ini harus diselesaikan selama 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender waktu
yang ditetapkan sesuai dengan berita acara rapat penjelasan umum terhitung sejak
penandatanganan kontrak.
IX. Kualifikasi Badan Usaha
Kualifikasi Badan Usaha untuk Pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN UPDATING
RDTR PERKOTAAN SUKAMARA yaitu:
- SBU Klasifikasi Perencanaan Penataan Ruang, Sub Klasifikasi Jasa Perencanaan Wilayah
(PR102) / (AL002)
X. Sistem Pelaporan
Laporan yang harus diselesaikan dalam pekerjaan PENDAMPINGAN PENYUSUNAN
UPDATING RDTR PERKOTAAN SUKAMARA adalah meliputi :
a. Laporan Pendahuluan 3 (Tiga) Buah
b. Laporan Antara 3 (Tiga) Buah
c. Laporan Akhir 5 (Lima) Buah
d. Laporan Raperkada 5 (Lima) Buah
e. Laporan Naskah Akademis 5 (Lima) Buah
f. Hardisk 1 TB 1 (Satu) Buah
g. Album Peta A0 3 (Tiga) Buah
h. Album Peta A3 3 (Tiga) Buah

Format laporan disajikan dalam buku berukuran A-4. Dokumen yang sudah mendapat koreksi
atau perbaikan diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya kegiatan
sesuai dengan kontrak yang berlaku dan diterbitkan sebanyak masing-masing 5 (Lima) buah
buku dan disajikan dalam 1 (Satu) buah Hardisk 1 TB.
Setiap bentuk laporan harus dibahas dan didiskusikan sesuai dengan prinsip akuntabilitas
publik, termasuk dengan SKPD Kabupaten Sukamara, masyarakat serta pihak swasta.

Sukamara, April 2023


Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Tata Ruang dan Pertanahan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Sukamara,

NUGRAHAENY, S.T
NIP. 19810101 200604 2 065

Anda mungkin juga menyukai