Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYUSUNAN MASTER PLAN KAWASAN WISATA PANTAI SELATAN


KABUPATEN KEBUMEN

A. UMUM
1. Latar Belakang Pengembangan pariwisata yang bertumpu pada
daerah tujuan wisata utama tertentu saja akan
mengakibatkan terlampauinya daya dukung
kawasan pariwisata di satu sisi, sementara di sisi
lain lokasi lainnya tidak berkembang
sebagaimana mestinya. Padahal pariwisata
dapat berperan penting dalam mengurangi
ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar
daerah/kawasan. Hal ini dimungkinkan karena
aktifitas pariwisata yang memiliki karakteristik
yang tidak dimiliki kegiatan di sektor lain yakni
konsumenlah yang datang ke produsennya,
untuk membelanjakan uangnya pada berbagai
barang dan jasa yang ditawarkan oleh
masyarakat di daerah wisata.

Sektor Pariwisata adalah merupakan salah satu


aset penggerak perekonomian di Kabupaten
Kebumen yang menjanjikan sekaligus
memberikan kontribusi yang signifikan baik
secara makro (ekonomi regional) maupun
ekonomi mikro dikaitkan dengan multiplier effect
(dampak ganda) yang mampu menciptakan
lapangan kerja yang luas dan pendapatan bagi
masyarakat dan usaha-usaha skala kecil dan
menengah yang ada.

Selain obyek wisata yang dikelola oleh


Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen melalui
Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Kebumen, di Kabupaten Kebumen
juga terdapat kawasan yang terdiri dari beberapa
obyek wisata yang di kelola oleh pemerintah desa
yang berada di kawasan karst selatan Kebumen,
meliputi wilayah Kecamatan Buayan dan
Kecamatan Ayah.

Kawasan wisata pantai selatan sebagai kawsan


wisata andalan Kabupaten Kebumen mempunyai
daya tarik yang sangat menawan dengan
keaneka ragaman obyek, mulai pemandangan
laut, pesisir pantai, kawasan karst, maupun goa
yang masih alami, serta kawasan hutan
mangrove yang indah.
Guna mengakomodasi bermacam spesifikasi
serta keragaman kepentingan di antara berbagai
pihak, maka perlu adanya penataan kawasan
dan sinkronisasi perencanaan antara satu
destinasi dengan destinasi lainnya, untuk
pengembangan obyek wisata lebih lanjut
sehingga diharapkan adanya pola kemitraan
antara Pemerintah dengan pengelola destinasi
kawasan wisata tersebut.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dari Penyusunan Master Plan Kawasan


Wisata Pantai Selatan adalah mewujudkan
pengembangan ruang untuk menambahan daya
tarik dan atraksi serta penataan ruang publik
yang tujuannya meliputi :
a. Merencanakan struktur fasilitas dan area
tempat wisata yang mampu membuat
nyaman dan minat pengunjung/wisatawan
untuk datang kesana.
b. Merencanakan kapasitas fasilitas dan area
tempat wisata yang memadai dalam melayani
volume pengunjung/wisatawan yang sesuai
dengan standar teknis;
c. Merencanakan fasilitas dan area tempat
wisata yang memenuhi aspek estetika
struktur namun proposional dengan biaya.
d. Sinkronisasi perencanaan pengembangan
kawasan wisata pantai selatan Kabupaten
Kebumen.

3. Sasaran Sasaran dari pelaksanaan Penyusunan Master


Plan Kawasan Wisata Pantai Selatan ini adalah :
a. Tersedianya acuan pelaksanaan
pengembangan/pembangunan fasilitas
sarana dan prasarana di kawasan obyek
wisata yang lebih baik meliputi :
1) Desa Wisata Karangbolong Kecamatan
Buayan.
2) Desa Wisata Pasir Kecamatan Ayah.
3) Desa Wisata Srati Kecamatan Ayah.
4) Desa Wisata Karangduwur Kecamatan
Ayah.
5) Desa Wisata Argopeni Kecamatan Ayah.
6) Desa Wisata Ayah Kecamatan Ayah.

b. Tersedianya acuan biaya


pengembangan/pembangunan area dan
tempat wisata di kawasan wisata pantai
selatan.

4. Nama Dan Lokasi Kegiatan : Peningkatan Pembangunan


Kegiatan Sarana Dan Prasarana Pariwisata.

Pekerjaan : Penyusunan Master Plan Kawasan


Wisata Pantai Selatan.

Lokasi : Kecamatan Ayah dan Buayan,


Pekerjaan Kabupaten Kebumen

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan :


PAD APBD kabupaten Kebumen Tahun
Anggaran 2018 Dinas Kepemudaan Dan Olah
Raga Dan Pariwisata Kabupaten Kebumen,
Nomor 3.02.2.13.01.16.02 Kegiatan Peningkatan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata,
Rekening 5.2.2.21.02 Belanja Jasa Konsultansi
Perencanaaan dengan nilai pagu anggaran Rp
200.000.000,- (Duaratus Juta Rupiah).

6. Nama dan Nama : H. AGUS RIANTO,SE, M.Si


Organisasi Pejabat Jabatan : Kepala Bidang Pengembangan
Pembuat Pariwisata
Komitmen OPD : Dinas Kepemudaan Dan Olah
Raga Dan Pariwisata
Kabupaten Kebumen

7. Studi a. DED Desa Wisata Karangduwur


(DISPORAWISATA Kabupaten Kebumen)
b. Master Plan Geopark Kawasan Gombong
Selatan (BAP 3 DA Kabupaten Kebumen).
c. Master Plan Kawasan Pedesaan
(DISPERMADES P 3 K Kabupaten Kebumen).
d. Kajian Akademik Wilayah Pesisir (DINLUTKAN
Kabupaten Kebumen).

B. RUANG LINGKUP KEGIATAN

8. Lingkup Kegiatan a. Pekerjaan ini meliputi kegiatan Peningkatan


Pembangunan Sarana Dan Prasarana
Pariwisata.
b. Pekerjaan perencanaan sebagaimana yang
dimaksud adalah Pekerjaan : Penyusunan
Master Plan Kawasan Wisata Pantai Selatan.
c. Pekerjaan perencanaan sebagaimana yang
dimaksud diatas harus dikerjakan sejelas-
jelasnya dan semaksimal mungkin agar dalam
pelaksanaannya dapat berjalan dengan tepat
dan lancar, baik mengenai kuantitas, kualitas
maupun ketepatan waktu pekerjaan.
d. Pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut
struktur atau pekerjaan yang pokok dan
penting dalam perhitungan teknis harus jelas,
bila perlu dipertegas dengan detail gambar
dan perhitungan yang jelas untuk
menghindari penyimpangan pekerjaan,
maupun perselisihan dalam penentuan.
e. Harga satuan pokok yang tercantum dalam
RAB Perencana harus mengacu dan
disesuaikan dengan harga satuan yang telah
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
setempat, SEE dari Departemen Keuangan
dan Bappenas dan dari Dinas Pemukiman dan
Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Pusat
Informasi Tenik Bangunan (PITB/BIC) yang
masih berlaku.
f. Lingkup pekerjaan jasa konsultan yang
termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
1). Tahap Konsep Perencanaan Teknis
a). Konsep Penyiapan rencana teknis,
termasuk konsep organisasi, jumlah
dan kualifikasi tim perencana, metode
pelaksanaan dan tanggung jawab saat
perencanaan.
b). Pencarian data dan informasi
lapangan (kondisi kontur,
penyelidikan kondisi tanah).
2). Tahap Perencanaan Teknis
a). Gambar-gambar prarencana
Bangunan
b). Hasil konsultasi Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS)
c). Hasil konsultasi Spesifikasi Teknis
Pekerjaan
3). Tahap Pengembangan Pembangunan
a). Gambar pengembangan rencana
arsitektur, struktur dan utilitas
b). Uraian konsep rencana dan
perhitungan-perhitungan yang
diperlukan
c). Draft rencana anggaran biaya.
d). Draft rencana kerja dan syarat-
syarat (RKS)
e). Draft Spesifikasi Teknis
4). Tahap rencana detail
a). Gambar rencana teknis bangunan
lengkap.
b). Rencana kerja dan syarat (RKS).
c). Rencana Anggaran Biaya (RAB)
d). Spesifikasi Teknis Pekerjaan
e). Time Schedule (jadwal pelaksanaan
pekerjaan)
f). Laporan perencanaan arsitektur,
struktur, utilitas, lengkap dengan
perhitungan yang diperlukan.

9. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan


pekerjaan ini adalah berupa dokumen Master
Plan Pengembangan Obyek Wisata Kawasan
Pantai Selatan dalam bentuk deskripsi dan detail
design (gambar, spesifikasi, analisa dan
perhitungan pembiayaan, jadwal dan tahap
pelaksanaan pekerjaan ,dan lain-lain) serta
data-data penunjang pelaksanaan pekerjaan.

10. Laporan a. Laporan pendahuluan (Preliminary


Report),sejumlah 5 (lima) buku berisi :
1). Metodologi dan Rencana Kerja penyedia
jasa secara menyeluruh;
2). Organisasi Pekerjaan;
3). Pemahaman KAK yang dituangkan
dalam konsep awal kerangka pemikiran
penyelesaian pekerjaan dan usulan
pentahapan pembangunan fisik;
4). Mobilisasi personil;
5). Jadwal kegiatan penyedia jasa;

b. Laporan Antara (Interim Report), sejumlah 5


(lima) buku berisi :
1). Gambaran umum wilayah pekerjaan;
2). Hasil pengumpulan data sekunder dan
primer;
3). Hasil kajian (analisa dan interprestasi)
terhadap data survey;
4). Konsep perencanaan;
Progress kegiatan dan rencana
selanjutnya;
c. Konsep Laporan Akhir dan Laporan Akhir
Konsultan diwajibkan menyiapkan dan
menyerahkan Laporan Akhir yang masing-
masing sebanyak 5 (lima) buku, yaitu berupa:
1). Gambar rencana sesuai dengan gambar
rencana yang telah disetujui.
2). Rencana Kerja dan Syarat
3). Rencana Anggaran Biaya
4). Spesifikasi Teknis
5). Time Schedule
6). Dokumentasi

d. Konsultan harus mempersiapkan Executive


Summary yang berisi ringkasan dari
keseluruhan tahapan pelaksanaan dan hasil
analisa pekerjaan.
e. Disamping itu konsultan juga diwajibkan
menyerahkan sofcopy untuk setiap produk
yang dihasilkan dalam cakram padat
(compact disk).
f. Laporan hasil pekerjaan konsultan harus
diserahkan kepada pemberi tugas secara
bertahap dan untuk tiap tahapan pekerjaan
yang dilaporkan konsultan diwajibkan untuk
melakukan presentasi (expose) hasil karyanya
di hadapan pihak-pihak yang terkait untuk
mendapatkan tanggapan dan saran.
Konsultan mempersiapkan bahan-bahan
presentasi untuk setiap kali Rapat
Pembahasan Laporan, yang berisi ringkasan
hasil pekerjaan yang telah dilakukan, baik
dalam bentuk file computer untuk
ditayangkan dalam format Power Point
maupun dalam bentuk tulisan/risalah
sejumlah kebutuhan.

11. Data dan Fasilitas a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan


Penunjang Perencanaan Harus Mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang
diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ini
b. Dalam batas-batas wewenangnya, Pemberi
Pekerjaan akan membantu konsultan guna
memperoleh data-data yang mutlak
diperlukan dan biaya untuk mendapatkan
data tersebut ditanggung oleh konsultan.
c. Konsultan perencana harus memeriksa
kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik berasal dari
pemberi tugas, maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tanggung jawab Konsultan
Perencana.
d. Semua data yang di unduh atau di lampirkan
harus menyebut sumber dan tahun data
tersebut secara jelas.

12. Peralatan dan Penyedia jasa wajib menyediakan peralatan,


Material dari material, dan fasilitas yang di perlukan guna
Penyedia Jasa kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini minimal :
Konsultan laptop, printer, kendaraan roda empat, alat dan
semua hal yang diperlukan dalam kegiatan
survey/pengukuran, dan lainya yang diperlukan
guna pemaparan/expose hasil pekerjaan.

13. Lingkup a. Konsultan perencana bertanggungjawab


Kewenangan secara profesional atas pekerjaan sesuai
Penyedia Jasa dengan ketentuan dan kode etik yang
berlaku;
b. Konsultan harus bertanggungjawab penuh
pada hasil perencanaanya, termasuk apabila
menggunakan produk standar suatu
komponen struktur yang dibuat pihak lain,
kecuali bila dapat menunjukan sertifikat
kelayakan yang diterbitkan oleh lembaga yang
berwenang di bidangnya untuk komponen
tersebut. Pertanggungjawaban harus
dinyatakan dengan cara menandatangani
setiap lembar gambar rencana dan setiap
dokumen pelaporan perhitungan atau
analisis yang mendukungnya.
c. Konsultan perencana bertanggungjawab
secara professional atas pekerjaan sesuai
dengan ketentuan dan kode etik yang
berlaku;
d. Tanggung jawab yang menjadi beban
konsultan meliputi :
1) Memenuhi norma perencanaan yang
berlaku;
2) Persyaratan standar yang diberikan
seperti pembiayaan, waktu
penyelesaian dan mutu pekerjaan.
e. Hasil perencanaan dan perhitungan harus
disetujui dan disahkan oleh instansi yang
berwenang, Dinas Pekerjaan Umum Penataan
Ruang Kabupaten Kebumen dan dinas
instansi terkait.
f. Perencanaan harus berdasarkan hasil survey
dan penyelidikan, yang memberikan
informasi yang jelas dan akurat mengenai
kondisi lapangan di lokasi rencana jembatan,
dan kondisi teknis lainya yang mendasari
criteria perencanaan.
g. Konsultan diwajibkan mempresentasikan
hasil-hasil pekerjaan dalam pembahasan
rinci dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan
tim yang terkait.

14. Jangka Waktu Dalam rangka pekerjaan penyusunan Master


Penyelesaian Plan Kawasan Wisata Pantai Selatan konsultan
Kegiatan perencana diberikan batas waktu selama 90
(Sembilan Puluh) hari kalender, terhitung sejak
diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

15. Personil Untuk melaksanakan tujuan kegiatan,


konsultan Perencanaan harus menyediakan
tenaga-tenaga yang memenuhi ketentuan baik
ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga ahli
yang ditugaskan dipersyaratkan harus memiliki
Sertifikat Keahlian di bidang masing-masing
(SKA Sertifikat Keahlian yang masih berlaku) dan
wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Personil yang diperlukan dalam melaksanakan
kegiatan ini meliputi Tenaga Ahli dan Tenaga
Pendukung. Untuk kelompok Tenaga Ahli
meliputi:

a. Ketua Tim ( Team Leader)


Adalah seorang Ahli Madya Teknik
Sipil/Arsitektur, yang bertugas memimpin
dan mengkoordinasikan seluruh anggota tim
dan pelaksanaan kegiatan Perencanaan
sampai dengan pekerjaan tersebut selesai
dengan baik sesuai dengan jadwal, keluaran,
laporan dan rencana kerja yang telah
disepakati sebelumnya.
Dipersyaratkan seorang Sarjana Strata 1
(satu) Jurusan Teknik Sipil/Arsitektur
lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta
yang disamakan ber SKA resmi sekurang-
kurangnya berpengalaman dalam bidang
perencanaan, sekurang-kurangnya 6 (Enam)
tahun.

b. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Muda Sipil


Dipersyaratkan seorang Sarjana Strata 1
(satu) Jurusan Teknik Sipil – Ahli Teknik
Bangunan Gedung lulusan perguruan tinggi
negeri atau swasta yang disamakan ber SKA
resmi sekurang-kurangnya berpengalaman
dalam bidang perencanaan dan lama
pengalaman yang dimiliki sekurang-
kurangnya 4 (Empat) tahun.

c. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Muda Arsitektur


Lansekap
Dipersyaratkan seorang Sarjana Strata 1
(satu) Jurusan Arsitektur lulusan perguruan
tinggi negeri atau swasta yang disamakan ber
SKA resmi sebagai Ahli Arsitek sekurang-
kurangnya berpengalaman dalam bidang
perencanaan minimal gedung dan lansekap
dan lama pengalaman yang dimiliki sekurang-
kurangnya 4 (Empat) tahun.

d. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Muda Lingkungan


Dipersyaratkan seorang Sarjana Strata 1
(satu) Jurusan Teknik Lingkungan lulusan
perguruan tinggi negeri atau swasta yang
disamakan ber SKA resmi sebagai Ahli
Lingkungan Hidup sekurang-kurangnya
berpengalaman dalam bidangnya dengan
pengalaman yang dimiliki sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun.

e. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Muda Teknik


Perencanaan Wilayah dan Kota.
Dipersyaratkan seorang Sarjana Strata 1
(satu) Jurusan Teknik Lingkungan lulusan
perguruan tinggi negeri atau swasta yang
disamakan ber SKA resmi sebagai Ahli Teknik
Perencanaan Wilayah Dan Kota sekurang-
kurangnya berpengalaman dalam bidangnya
dengan pengalaman yang dimiliki sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun.

f. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Muda Teknik Jalan.


Dipersyaratkan seorang Sarjana Strata 1
(satu) Jurusan Teknik Jalan lulusan
perguruan tinggi negeri atau swasta yang
disamakan ber SKA resmi sebagai
Ahli Teknik Jalan sekurang-kurangnya
berpengalaman dalam bidangnya dengan
pengalaman yang dimiliki sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun.

Selain itu dalam pelaksanaan tugas dibantu


oleh:
a. 1 (satu) orang estimator dengan latar belakang
pendidikan minimal SMK/ STM memiliki
Pengalaman minimal 2 tahun
b. 2 (Dua) orang tenaga survey dengan latar
belakang pendidikan minimal SMK/ STM
memiliki Pengalaman minimal 2 tahun .
c. 1 (satu) orang Drafter dengan latar belakang
pendidikan minimal SMK dan menguasai
program rancang bangun (AutoCAD dan
sejenisnya) memiliki Pengalaman minimal 2
tahun.
d. 2 (dua) orang tenaga Administrasi, dengan
latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK.

16. Fasilitas/Peralatan No Uraian Jumlah Keterangan


1. Kendaraan 1 unit Kondisi Layak
roda 2 Pakai
2. Kendaraan 1 unit Kondisi Layak
Roda 4 Pakai

3. Komputer/ 1 unit Kondisi Layak


laptop Pakai
4. Printer 1 unit Kondisi Layak
Pakai
5. Kamera 1 unit Kondisi Layak
Pakai
6. Pesawat Drone 1 Unit Kondisi Layak
Pakai
17. Metodologi Pendekatan dan metodologi harus:
Pelaksanaan a. Menjelaskan proses kegiatan dari mulai
Kegiatan sampai selesai disertai alur kerjanya;
b. Menjelaskan tahapan kerja per sub item
pekerjaan;
c. Menjelaskan jenis peralatan yang digunakan
untuk menunjang perencanaan yang
dilaksanakan ;
d. Menjelaskan produk / hasil yang akan di
dihasilkan dari pekerjaan ini;
e. Menjelaskan standard, aturan, pedoman yang
mungkin akan dipakai pada perencanaan;
f. Tidak memuat penjelasan yang tidak ada
hubunganya dengan perencanaan ini yang
memperlihatkan ketidaktahuan konsultan
terhadap lingkup pekerjaan yang diminta;
g. Diperkenankan, bahkan dinilai positif inovasi
penambahan lingkup pekerjaan yang
bertujuan untuk memperkuat hasil dari
perencanaan yang positif.
18. Hal-Hal lain Apabila ada hal-hal lain yang belum tercakup
dalam KAK ini dan sangat dibutuhkan demi
terselesaikannya pekerjaan tersebut maka perlu
dikordinasikan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dengan pejabat pembuat komitmen dan
tim terkait.

Kebumen, Februari 2018

KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN PARIWISATA


DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DAN PARIWISATA
KABUPATEN KEBUMEN
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

H. AGUS RIANTO, SE, MSi.


Pembina
NIP. 19671222 199403 1 006

Anda mungkin juga menyukai