D-1
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Review Kajian Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Wanayasa
Dalam pekerjaan ini Pengguna Jasa adalah PPK Kajian Review RDTR Kawasan Perkotaan
Wanayasa. Sesuai Pasal 1 Angka 6 Perpres No. 54 Tahun 2010, PPK selaku Kuasa
Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD. Sebagaimana definisi PA, definisi KPA tersebut mengacu pada
definisi KPA dalam pasal 1 angka 18 UU No. 1 Tahun 2004.
Penjelasan mengenai standar teknis sudah cukup jelas yaitu dalam Kajian Review RDTR
Kawasan Perkotaan Wanayasa ini harus mengacu kepada Permen ATR No. 16 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
Penjelasan lingkup pekerjaan dalam penjelasan KAK dapat dipahami proses pelaksanaan
RDTR yang akan dijabarkan lebih rinci dalam pendekatan dan metodologi pekerjaan
berdasarkan Permen ATR No. 16 Tahun 2018.
Penjelasan mengenai keluaran yang dimuat dalam KAK yaitu berupa produk yang harus
diserahkan pihak penyedian jasa. Namun muatan/materi dari keluaran tersebut akan
mengacu kepada Permen ATR No. 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
Penjelasan waktu pelaksanaan cukup jelas dan dapat dipahami. Hasil pekerjaan mencapai
presentasi 100% (seratus persen) paling lambat harus sudah selesai dan diserahkan
kepada PIHAK KESATU selambat-lambatnya dalam jangka waktu 150 hari kalender atau
5 (lima) bulan terhitung setelah tanggal dilaksanakan serah terima dari PIHAK PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN ke PIHAK PENYEDIA JASA. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan
yang dimaksud tidak dapat diubah oleh PIHAK KEDUA kecuali adanya keadaan memaksa
dan telah disetujui oleh PIHAK PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.
Menurut pertimbangan pihak konsultan, tenaga ahli yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan ini sudah cukup untuk memadai untuk mengakomodir
pelaksanaan kegiatan ini.
D.1.1 Tanggapan dan Saran Terhadap Kerangka Pendekatan Kajian Review RDTR
Kawasan Perkotaan Wanayasa
Kajian Review RDTR Kawasan Perkotaan Wanayasa perlu mengacu kepada Undang-Undang
No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dimana Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
merupakan penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purwakarta ke
dalam rencana distribusi pemanfaatan ruang dan bangunan serta bukan bangunan pada
Kawasan Limboto Barat.
Dalam jenjang perencanaan tata ruang, Kajian Review RDTR Kawasan Perkotaan Wanayasa
merupakan produk rencana untuk :
a. Rencana operasional arahan pembangunan kawasan (operasional action plan);
b. Rencana pengembangan dan peruntukan kawasan (area development plan);
c. Panduan untuk rencana aksi dan panduan rancang bangun (urban design guidelines).
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan rencana terperinci mengenai tata ruang
Kabupaten/Kota yang dilengkapi dengan peraturan zonasi. Ketentuan yang ada dari
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Pasal 59 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang menetapkan bahwa setiap RTRW kabupaten/kota harus menentukan bagian dari
wilayah kabupaten/kota yang perlu disusun RDTR nya. RDTR berfungsi sebagai kendali mutu
pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota berdasarkan RTRW, acuan untuk kegiatan
pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari kegiatan pemanfaatan ruang yang diatur dalam
RTRW, acuan bagi kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang, acuan bagi penerbitan izin
pemanfaatan ruang, dan acuan dalam penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) dan ditetapkan dalam sebuah Peraturan Daerah.
D-2
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Review Kajian Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Wanayasa
Dalam pelaksanaannya, setelah disusun cukup lama RDTR di Kabupaten Purwakarta belum
menjadi sebuah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan daerah dengan salah satu
kendala yang ada yaitu substansi yang belum sempurna. Disamping itu, dari rentang waktu
yang telah berjalan tentunya telah terjadi perkembangan secara faktual yang dapat
mengubah pemanfaatan ruang yang ada baik dari segi peraturan/kebijakan yang ada maupun
kegiatan masyarakatnya sendiri. Selain itu Revisi Rencana Tata Ruang Kabupaten Purwakarta
Tahun 2011-2031 yang menjadi acuan dalam RDTR membuat perlu adanya penyesuaian
terhadap RDTR tersebut.
Berdasarkan kondisi tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Purwakarta perlu untuk
melaksanakan review terhadap Dokumen Kajian RDTR yang telah disusun di Kabupaten
Purwakarta untuk menyempurnakan substansi serta meyelaraskan dengan dinamika yang
ada seperti dengan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purwakarta
Tahun 2011-2031 yang telah dilakukan, Kebijakan nasional dan daerah terbaru, serta
dinamika penggunaan ruang yang ada dalam rangka penetapan RDTR menjadi sebuah
Peraturan Daerah.
Review Dokumen Kajian RDTR di Kabupaten Purwakarta memerlukan tahapan kajian,
evaluasi dan penyusunan peraturan zonasi, penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis,
penyusunan materi teknis dan Rancangan Peraturan Daerah untuk menetapkan RDTR dalam
Peraturan Daerah.
Berdasarkan jenjang perencanaan tata ruang, maka rencana, aturan, ketentuan dan
mekanisme Kajian Review RDTR Kawasan Perkotaan Wanayasa akan merujuk pada pranata
rencana lebih tinggi, baik pada lingkup kawasan maupun daerah. Kedudukan RDTR Kawasan
Perkotaan Wanayasa dalam pengaturan ruang diilustrasikan dalam gambar halaman berikut.
GAMBAR D.1
KEDUDUKAN RDTR KAWASAN PERKOTAAN WANAYASA
DALAM HIRARKI PENATAAN RUANG
RTR Pulau
RTRW Nasional RTR Kawasan
Strategis Nasional
D-3
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Review Kajian Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Wanayasa
D-4
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Review Kajian Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Wanayasa
GAMBAR D.1
KERANGKA PENDEKATAN
KAJIAN REVIEW RDTR KAWASAN PERKOTAAN WANAYASA
Kebijakan RTRW
Kabupaten Pemahaman Terhadap
Purwakarta Karakteristik
Perkotaan Wanayasa
Analisis Kawasan
Perencanaan Pengumpulan Data
dan Informasi
Konsep Rencana
Stake holders
Pada penanganan pekerjaan ini, penekanan lebih kepada upaya pencapaian sasaran yang
diinginkan, tidak semata-mata untuk mencapai produk fisik semata. Dengan demikian
pelaksanaan pekerjaan ini sangat menekankan pada tahap proses yang akan menunjang
tercapainya sasaran yang diinginkan. Pendekatan penanganan pekerjaan sangat berkaitan
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perumusan konsep rencana.
D-5
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Review Kajian Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Wanayasa
Kebutuhan personil yang diperlukan dalam kegiatan ini yang tertuang dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK), menurut pihak konsultan sudah cukup untuk dapat mengakomodir kegiatan ini
sesuai dengan jenis, lingkup kegiatan dan volume kegiatan yang ditangani. Konsultan akan
mempersiapkan personil-personil tersebut yang profesional dan handal sesuai dengan
spesifikasi dan kualifikasi yang disyaratkan KAK. Konsultan akan mendiskripsikan tugas dan
tanggung jawab masing-masing personil dan mengatur jadwal penugasan baik kunjungan
lapangan maupun tugas di kantor.
Mengenai fasilitas pendukung dari PPK belum tertuang secara jelas dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK), maka dengan ini konsultan mengusulkan beberapa fasilitas pendukung untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan, seperti :
1. Kemudahan untuk memfasilitasi penyediaan Citra Satelit di BIG.
2. Kemudahan dalam penyediaan ruang untuk rapat/diskusi dalam kegiatan ini.
3. Kemudahan untuk dapat berkoordinasi dengan tim teknis.
4. Kemudahan untuk dapat mendapatkan ijin dalam melakukan kegiatan survey.
D-6