Oleh:
Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM.
Plt. Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Sebagai Amanah UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
Asas UU CK No. 11/2020 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi
kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan
ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun
Pemerintah
Daerah yang dan menyediakan RDTR, maka KKPR
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan sudah menyusun diberikan melalui persetujuan dengan asas
berusaha meliputi: dan menyediakan berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan dasar • RTRW Provinsi • RZ KAW
Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
sektor; dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.
2
Menteri ATR telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri (Permen) dan Sedang Dalam
Proses Penetapan 1 Rancangan Permen Sebagai Turunan UU No. 11/2020
dan PP No. 21/2021
1 2 3 4 5 6
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan
3
Overview Penyelenggaraan Penataan dan Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
Aspek
Perencanaan
Rencana Tata
Kegiatan bersifat strategis nasional
Ruang
yang tidak termuat di RTR
Gubernur.
Percepatan Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota
RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah oleh Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum
Gubernur/Bupati/Walikota bersama DPRD ditetapkan, maka penetapan dilakukan oleh Gubernur/
2 Bupati/Wali kota paling lama 3 bulan sejak mendapat Persub.
bulan
RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah
oleh Gubernur/Bupati/Walikota
Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum
ditetapkan, maka Menteri menetapkan Peraturan Menteri
1 paling lama 4 bulan sejak mendapatkan Persub yang wajib
bulan
ditindaklanjuti oleh Gubernur/Bupati/Wali Kota dengan
RTRW ditetapkan dengan
penetapan Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota.
1 Peraturan Menteri yang
bulan ditindaklanjuti dengan Penetapan Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota, termasuk
penetapan Perda RTRW oleh
Gubernur/Bupati/Walikota
pengundangan Perda dalam lembaran daerah oleh Sekretaris
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dilakukan paling lama 15 hari
sejak Peraturan Menteri ditetapkan
6
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
7
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
UU CK: Pasal 15 ayat (3) UU CK; Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (2), (3), (4) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 14 ayat (2) dan (3) UU No. 26/2007.
Surat Edaran
Menteri ATR/KBPN: Menteri ATR/KBPN telah mengeluarkan Surat
Edaran No. PF.01/648/V/2021 pada tanggal 11
Mei 2021 yang ditujukan untuk para Bupati dan
Percepatan
Wali Kota.
9
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
Risiko tinggi:
Termuat Penilaian berdasarkan asas Rekomendasi NIB + Izin
KKPR
di RTR? penataan ruang & Pertek
SISTEM OSS
MODUL KKPR KKPR dan PKKPR Berlaku
dalam jangka waktu 3 tahun
Apakah RDTR
tersedia dan Konfirmasi Penerbitan KKPR paling
terintegrasi
Penilaian KKPR KKPR sedikit memuat:
Pendaftaran (otomatis sistem) (by system)
dengan OSS? RDTR
INTERAKTIF
a. Lokasi kegiatan
Dokumen usulan kegiatan paling b. Luas lahan
KKKPR diterbitkan
sedikit dilengkapi dengan: Termasuk dalam c. Jenis kegiatan pemanfaatan
paling lama 1 hari
6 kategori usaha ruang untuk KKKPR/jenis
sejak pembayaran
peruntukan pemanfaatan
a. koordinat lokasi yang PNBP Perizinan
ruang untuk PKKPR (Kode
(polygon/titik/garis) dikecualikan? KBLI 3 digit)
Berusaha
Penilaian berbasis
b. kebutuhan luas lahan d. Koefisien Dasar Bangunan
Kelengkapan Risiko
c. Informasi penguasaan tanah RTRWK Persetujuan e. Koefisien Lantai Bangunan
d. informasi jenis usaha (KBLI 5 RTRWP Pengecekan RTR & Pertek KKPR f. Ketentuan tata bangunan
RTR KSN
digit) RTR Pulau/Kep. untuk Persetujuan KKPR (by system) untuk KKKPR/indikasi
RTRWN (sementara manual oleh Menteri program pemanfaatan
e. rencana jumlah lantai bangunan (RTRL, GISTARU
ATR/BPN melalui Dirjen Tata Ruang)
Satupeta.
f. rencana luas lantai bangunan
RZ KAW, ruang untuk PKKPR
RZ KSN/T, KKP PKKPR diterbitkan
RZWP3K) g. Persyaratan pelaksanaan
g. rencana teknis bangunan ATR/BPN: Wilayah Darat paling lama 20 hari
Pembayaran kegiatan pemanfaatan
dan/atau rencana induk KKP: Wilayah Perairan/Laut sejak pembayaran
ruang.
kawasan* PNBP PNBP
h. rencana penggunaan air diperhatikan
baku/air bersih**
i. Surat keterangan berlokasi di Kantor Pertek Pertanahan
KI/KP/KEK*** (disampaikan paling lambat 10 hari
Pertanahan sejak pembayaran PNBP)
Pertimbangan
Acuan Acuan
Pemanfaatan Ruang Administrasi Pertanahan Penerbitan KKPR Hak Atas Tanah (HAT)
Pasal 176 UU CK, angka 10 Pasal 402 A UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang tentang Cipta Kerja.
12
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
Apabila tidak terdapat Asosiasi Profesi dan/atau Asosiasi Akademisi di daerah, anggota
Perangkat
Forum dapat berasal dari Asosiasi dari daerah lain.
Daerah Tokoh
Instansi Masyarakat
Pertanahan
Kesepakatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI
tanggal 6 September 2021
Komisi II DPR RI mengusulkan untuk dibentuknya Dinas Tata Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Lahan sebagai perwujudan dari
Asosiasi Asosiasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Akademisi Profesi
13
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
Ya
Perda RDTR0
Permohonan Perizinan Berusaha Dapat diproses
melalui OSS?
+ Perda RDTR1…n
Bersyarat
Pembangunan Dinamis Citra Satelit Penerbitan Perizinan Berusaha Baru Forum
Basis Data
Drone Mapping
CCTV
Hasil Survey &
“ Real Time Tata Ruang akan menjadi tools utama
dalam rapat Forum pengambilan keputusan
pemberian izin pembangunan sesuai dengan
“
Penelitian
azas pembangunan berkelanjutan 14
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
GISTARU
Perizinan Berusaha
Persetujuan KKPR informasi lainnya untuk
18 RTR KSN peningkatan transparansidan
kualitas penataan ruang (RTR
7 RTR Pulau/Kepulauan Builder, Peta Kerja Online,
Konsultasi Publik Online, Real
Time Tata Ruang, Big Data,
1 RTRWN dan Protaru).
15
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
RDTR Interaktif merupakan platform map viewer untuk seluruh produk RTR yang RDTR Interaktif merupakan platform map viewer RDTR yang memberikan informasi
memberikan informasi berupa peta RTR yang telah ditetapkan, yang dilengkapi dengan berupa peta RDTR yang telah ditetapkan, yang dilengkapi dengan ketentuan zonasi,
peruntukan ruang dan dokumen produk hukum penetapannya. intensitas pemanfaatan ruang, dan ketentuan tata bangunan.
1 2
Web viewer
3 peta RDTR
3
1 2
Web viewer
peta RTR
4
GISTARU
Usulan lokasi
kegiatan berusaha
17
HASIL EVALUASI
RANCANGAN PERATURAN BUPATI TOBA
TENTANG RDTR KECAMATAN AJIBATA
TAHUN 2022-2042
ORIENTASI WILAYAH
19
KRONOLOGIS PENYUSUNAN RDTR
26 Agustus 2021 16 September 2021 29 Oktober 2021 29 Desember 2021 14 Maret 2022
Penetapan Delineasi Kesepakatan Pengaturan Luas Konsultasi Publik II Surat Permohonan Validasi Rapat Koordinasi Lintas Sektor
Keputusan Bupati Toba Bidang Tanah Minimum KLHS No. RDTR Kecamatan Ajibata
No. 532/2021 No. 600/1358/PUPR-TR/2021 660/1336/P3K/DLH/XII/2021
20
BUKTI FISIK KELENGKAPAN DOKUMEN
PERSETUJUAN SUBSTANSI
SK Penetapan Surat Permohonan BA Kesepakatan
BA Peta Dasar BIG
Delineasi Validasi KLHS Kavling Minimum
21
PETA KESEPAKATAN STRUKTUR RUANG DAN POLA RUANG
22
KESEPAKATAN MATRIKS ITBX
23
Persandingan Rencana Struktur Ruang Perda RTRW Kab. Toba Samosir* Nomor 12 Tahun
2017 Dengan Raperkada RDTR Kecamatan Ajibata
*saat penyusunan perda RTRW,
RTRW KAB. TOBA SAMOSIR* saat itu Kabupaten Toba masih RAPERKADA RDTR
bernama Kabupaten Toba Samosir
Penambahan rencana
pelabuhan sungai dan danau
pengumpan di Desa Sigapiton
pada RDTR
24
RENCANA POLA RUANG RDTR KECAMATAN AJIBATA
Rencana Pola Ruang
<all other values>
KODE Nama Objek
JENIS POLA RUANG ZONA SUB ZONA LUAS (HA) PERSENTASE (%)
ZONA Badan Air
BA Zona Badan Air Badan Air 7,34 0,14 Badan Jalan
HL Zona Hutan Lindung Hutan Lindung 989,52 19,15 Hutan Lindung
PS Zona Perlindungan Setempat Perlindungan Setempat 57,94 1,12 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
RTH Zona Ruang Terbuka Hijau Jalur Hijau 0,97 0,02 Jalur Hijau
Rencana Pola Ruang
Pemakaman 3,37 0,07 Pariwisata
<all other values>
ZONA LINDUNG Rimba Kota 147,85 2,86 Pemakaman
Nama Objek
Taman Kecamatan 10,02 0,19 Badan Air Pengelolaan Persampahan
Taman Kelurahan 13,51 0,26 Badan Jalan Perdagangan dan Jasa Skala Kota
Taman Kota Rencana Pola Ruang
14,28 0,28 Hutan Lindung Perdagangan dan Jasa Skala SWP
<all other values>
Taman RT 5,53 0,11 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Perdagangan dan Jasa Skala WP
Nama Objek
Taman RW 19,00 0,37 Jalur Hijau Perikanan Tangkap
Badan Air
TOTAL ZONA LINDUNG 1269,41 24,57 Pariwisata Perkantoran
Badan Jalan
BJ Zona Badan Jalan Badan Jalan 24,41 0,47 Pemakaman Perkebunan
Hutan Lindung
HK Zona Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan Keamanan 1,12 0,02 Pengelolaan Persampahan Perkebunan Rakyat
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
IK Zona Perikanan Perikanan Tangkap 2,20 0,04 Perdagangan dan Jasa Skala Kota Perlindungan Setempat
Jalur Hijau
K Zona Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan Jasa Skala Kota 4,57 0,09 Perdagangan dan Jasa Skala SWP Pertahanan dan Keamanan
Pariwisata
Perdagangan dan Jasa Skala SWP 18,82 0,36 Perdagangan dan Jasa Skala WP Perumahan Kepadatan Rendah
Pemakaman
Perdagangan dan Jasa Skala WP 11,71 0,23 Perikanan Tangkap Perumahan Kepadatan Sedang
Pengelolaan Persampahan
KR Zona Perkebunan Rakyat Perkebunan Rakyat 437,59 8,47 Perumahan Kepadatan Tinggi
Perdagangan dan Jasa Skala Perkantoran
Kota
KT Zona Perkantoran Perkantoran 9,79 0,19 Rimba Kota
Perdagangan dan Jasa Skala Perkebunan
SWP
P Zona Pertanian Perkebunan 33,11 0,64 SPU Skala Kecamatan
Perdagangan dan Jasa Skala Perkebunan
WP Rakyat
Tanaman Pangan 2398,66 46,43 Perlindungan Setempat SPU Skala Kelurahan
ZONA BUDI DAYA Perikanan Tangkap
PL Zona Peruntukan Lainnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1,92 0,04 Perkantoran Pertahanan dan Keamanan SPU Skala RW
PP Zona Pengelolaan Persampahan Pengelolaan Persampahan 5,04 0,10 Perkebunan Perumahan Kepadatan Rendah Taman Kecamatan
R Zona Perumahan Perumahan Kepadatan Rendah 271,76 5,26 Perkebunan Rakyat Perumahan Kepadatan Sedang Taman Kelurahan
Perumahan Kepadatan Sedang 215,17 4,16 Perlindungan Setempat Perumahan Kepadatan Tinggi Taman Kota
SPU Skala Kelurahan 9,25 0,18 SPU Skala Kelurahan Tanaman Pangan
Perumahan Kepadatan Sedang
Transportasi
SPU Skala RW 0,60 0,01 Perumahan Kepadatan Tinggi SPU Skala RW
TR Zona Transportasi Transportasi 43,22 0,84 Rimba Kota Taman Kecamatan
W Zona Pariwisata Pariwisata 398,98 7,72 SPU Skala Kecamatan Taman Kelurahan
TOTAL ZONA BUDIDAYA 3896,74 75,43 SPU Skala Kelurahan Taman Kota
Taman RT 25
Persandingan Rencana Pola Ruang Perda RTRW Kab. Toba Samosir* Nomor 12 Tahun
2017 Dengan Raperkada RDTR Kecamatan Ajibata
*saat penyusunan perda RTRW, Rencana Pola Ruang
RTRW KAB. TOBA SAMOSIR* saat itu Kabupaten Toba masih RAPERKADA RDTR <all other values>
Taman RT 26
Persandingan Luas Rencana Pola Ruang Perda RTRW Kab. Toba Samosir* Nomor 12
Tahun 2017 Dengan Raperkada RDTR Kecamatan Ajibata
Pola Ruang RTRW Pola Ruang RDTR Luas (HA) Pola Ruang RTRW Pola Ruang RDTR Luas (HA) Pola Ruang RTRW Pola Ruang RDTR Luas (HA)
Badan Air 0,48 Permukiman Badan Air 1,39 Badan Air 4,73
Hutan Lindung Badan Jalan 10,71
Badan Jalan 0,98 Badan Jalan 11,41
Hutan Lindung 972,20 Instalasi Pengolahan Air Limbah Hutan Lindung 0,00
1,92
Tanaman Pangan 0,00 (IPAL) Jalur Hijau 0,35
Total Hutan Lindung 973,66 Jalur Hijau 0,55 Pertanian Lahan Pariwisata 0,16
Pariwisata 7,94 Kering Pemakaman 2,81
Pola Ruang RTRW Pola Ruang RDTR Luas (HA) Pemakaman 0,54 Pengelolaan
Hutan Produksi Badan Jalan 0,33 Pengelolaan Persampahan 2,37 2,67
Persampahan
Konversi Jalur Hijau 0,05 Perdagangan dan Jasa Skala Kota 4,57 Perdagangan dan
Pariwisata 386,69 Perdagangan dan Jasa Skala SWP 11,26 7,56
Jasa Skala SWP
Perdagangan dan Jasa Skala WP 10,32 Perdagangan dan
Total Hutan Produksi Konversi 387,07 Perikanan Tangkap 0,29 1,39
Jasa Skala WP
Pola Ruang RTRW Pola Ruang RDTR Luas (HA) Perkantoran 9,62 Perikanan Tangkap 1,20
Pertanian Lahan Badan Air 0,61 Perkebunan 32,22
Perkantoran 0,14
Basah Badan Jalan 0,56 Perkebunan Rakyat 1,98
Perkebunan 0,17
Jalur Hijau 0,01 Perlindungan Setempat 5,27
Perkebunan Rakyat 423,30
Pemakaman 0,02 Pertahanan dan Keamanan 1,12
Perlindungan
Perkebunan 0,73 Perumahan Kepadatan Rendah 104,46 41,46
Setempat
Perkebunan Rakyat 12,31 Perumahan Kepadatan Sedang 120,89
Perumahan Kepadatan Tinggi 7,07 Perumahan
Perlindungan 149,20
0,64 Kepadatan Rendah
Setempat Rimba Kota 0,16
SPU Skala Kecamatan 1,77 Perumahan
Perumahan 78,43
13,64 SPU Skala Kelurahan 8,31 Kepadatan Sedang
Kepadatan Rendah
SPU Skala RW 0,60 Rimba Kota 147,21
Perumahan
1,81
Kepadatan Sedang Taman Kecamatan 10,02 SPU Skala Kelurahan 0,88
Rimba Kota 0,06 Taman Kelurahan 3,25 Taman Kelurahan 8,38
SPU Skala Taman RT 5,53 Taman Kota 14,28
0,03
Kelurahan Taman RW 4,76 Taman RW 6,44
Taman Kelurahan 1,87 Tanaman Pangan 142,23
Tanaman Pangan 2002,44
Taman RW 0,18 Transportasi 31,17
Transportasi 11,69
Tanaman Pangan 224,43 Total Permukiman 542,96
Total Pertanian Lahan Kering 2.915,61
Total Pertanian Lahan Basah 256,89
Total Tidak Tercover RTRW 89,96
Grand Total 5.166,15
*saat penyusunan perda RTRW, saat itu Kabupaten Toba masih bernama Kabupaten Toba Samosir
27
PEMBAGIAN WILAYAH PERENCANAAN
I.A.1
Luas SWP dan Blok: Luas Desa per SWP:
SWP/BLOK LUAS (HA) SWP DESA LUAS (HA)
I.A.2
I.A.4 SWP A 1445,70 Desa Horsik 164,61
1 63,28 Desa Motung 164,60
I.A.3
2 269,60 Desa Pardamean Ajibata 332,88
A Desa Pardamean Sibisa 0,01
I.A.5
I.A.6
3 350,92
SBWP Desa Pardomuan Ajibata 382,04
4 179,42 Desa Pardomuan Motung 180,84
A
SWP A
I.B.1
5 164,61 Kelurahan Parsaoran Ajibata 220,72
SWP B
B
6 417,87 Desa Motung 276,96
I.C.1
SWP C
C SWP B 1632,40 B Desa Pardamean Sibisa 817,62
I.B.3
Desa Parsaoran Sibisa 537,82
I.B.2 1 114,26
Desa Motung 639,64
2 199,33 Desa Pardamean Sibisa 252,58
3 333,38 C
Desa Sigapiton 707,56
4 534,92 Desa Sirungkungon 488,28
I.C.2
5 450,52 Grand Total 5.166,15
I.B.4
I.B.5
SWP C 2088,05
1 902,27
2 708,18
I.C.3
3 334,60
I.C.4 4 143,00
Grand Total 5166,15
28
PERATURAN ZONASI
I : DIIJINKAN
T : TERBATAS
•T1 : Pembatasan intensitas bangunan yang telah ditentukan
•T2 : Pembatasan pengoperasian suatu kegiatan
•T3 : Pembatasan radius tertentu berdasarkan rekomendasi dinas
terkait
•T4 : pembatasan kegiatan pada kegiatan tertentu KBLI Digit 5
B : BERSYARAT
•B1 : Diperbolehkan dengan syarat wajib melakukan kajian lingkungan
hidup sesuai peraturan perundangan yang berlaku (Amdal/UKL-
UPL/SPPL) dan wajib memenuhi persyaratan hasil kajian lingkungan
hidup sesuai rekomendasi dinas terkait
•B2 : diperbolehkan dengan syarat wajib melakukan Analisi Dampak
Lalu Lintas sesuai rekomendasi dinas terkait
•B3 : Diperbolehkan dengan syarat wajib melalui rekomendasi untuk
bangunan gedung umum serta dilengkapi dengan jumlah rencana
kapasitas pengguna atau pengunjung
•B4 : diperbolehkan dengan syarat wajib memenuhi perizinan yang
diterbitkan oleh instansi dan/atau dinas terkait
X : DILARANG
29
KETENTUAN LUAS MINIMUM BIDANG TANAH
30
EVALUASI MUATAN STRATEGIS
RDTR KECAMATAN AJIBATA,
KABUPATEN TOBA
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL MUATAN RANCANGAN PERKADA
A. Bagian dari Perpres No.18 tahun Pasal 9
2020 tentang RPJMN 2020-2024 (2) Jalan kolektor primer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
meliputi : atas: Penyediaan air baku di kawasan strategis (KI, KEK,
1. Jalan Akses KSPN Danau Toba a. Ruas jalan Ajibata Horsik melalui SWP A Blok I.A.4 DPP) DPP Danau Toba dan sekitarnya
2. Penyebrangan KSPN Danau b. Ruas jalan Justin Sirait melalui SWP A Blok I.A.1, Blok I.A.3, dan Blok I.A.4
Toba c. Ruas jalan Lintas Bandara Sibisa melalui SWP B Blok I.B.2, Blok I.B.4, dan
3. Bandara Sibisa Blok I.B.5
4. Penyediaan air baku di d. Ruas jalan Motung Sibisa melaui:
kawasan strategis (KI, KEK, 1. SWP A Blok I.A.3, dan Blok I.A.4;
DPP) DPP Danau Toba dan 2. SWP B Blok I.B.1, Blok I.B.2, dan Blok I.B.3; dan
sekitarnya 3. SWP C Blok I.C.1.
Sudah Diakomodir e. Ruas jalan Sibisa Perendean melalui:
1. SWP B Blok I.B.4 dan Blok I.B.5; dan
B. Keputusan Menteri Perhubungan 2. SWP C Blok I.C.4.
No. KP 432 Tahun 2017 tentang f. Ruas jalan Sibisa - Sigapiton, melalui:
Rencana Induk Pelabuhan 1. SWP B Blok I.B.3 dan Blok I.B.4; dan
Nasional terdapat pelabuhan 2. SWP C Blok I.C.1 dan Blok I.C.2.
sungai dan danau pengumpan g. Ruas jalan SWP A Blok I.A.5
yaitu Dermaga Ajibata (Rakyat) h. Ruas jalan SWP B Blok I.B.4, dan I.B.5
dan Dermaga Ferry Ajibata Pasal 12
Sudah Diakomodir Pelabuhan sungai dan danau sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 huruf d
adalah pelabuhan sungai dan danau pengumpan, terdiri atas:
C. Keputusan Menteri Perhubungan a. Pelabuhan Ajibata di SWP A Blok I.A.1;
No. KM 166 Tahun 2019 tentang b. Pelabuhan Ferry Ajibata di SWP A Blok I.A.3; dan
Tatanan Kebandarudaraan c. Pelabuhan Sigapiton di SWP C Blok I.C.1;
Nasional terdapat Bandar Udara Pasal 13
Sibisa Bandar udara pengumpan sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 huruf h, yaitu
Sudah Diakomodir Bandar Udara Sibisa di SWP B Blok I.B.3. 32
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL MUATAN RANCANGAN PERKADA
D. RUPTL PLN 2021-2030 terdapat Pasal 14
GI Sibisa
(3) Gardu listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berupa gardu induk terdapat di SWP B Blok I.B.4.
Sudah Diakomodir
33
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PUBLIK
Batas WP
• Persentase luasan RTH Publik yang Tergambar = (RTH + Perlindungan Setempat) / Wilayah
Terbangun = 272,45 / 1.713,11 = 15,90%
• Persentase luas RTH Indikasi Program = 73,04/1.713,01 = 4,26%
• Total Luas RTH 15,90% + 4,26% = 20,16% Sudah Mencukupi
34
KAWASAN HUTAN
Pasal 25
Zona hutan lindung (HL) sebagaimana dimaksud pada Pasal 23 huruf b, dengan luas 989,52
(sembilan ratus delapan puluh sembilan koma lima dua) hektar, terdapat di:
a. SWP A dengan luas 130,87 (seratus tiga puluh koma delapan tujuh hektar) di Blok I.A.3, Blok
I.A.5 dan Blok I.A.6;
Batas WP
b. SWP B dengan luas 165,37 (seratus enam puluh lima koma dua tujuh) hektar di Blok I.B.1,
Hutan Lindung SK MenLHK
Rencana Pola Ruang
Blok I.B.2, Blok I.B.3 dan Blok I.B.5; dan
Badan Air c. SWP C dengan luas 693,37 (enam ratus sembilan puluh tiga koma taiga tujuh) hektar di Blok
Badan Jalan I.C.1 dan Blok I.C.2.
Hutan Lindung
35
LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B)
Paragraf 2
Ketentuan Khusus Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
Pasal 83
(1) Ketentuan Khusus Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagaimana
dimaksud pada Pasal 81 ayat (2) huruf b dengan luas 154,94 (seratus lima puluh empat koma
sembilan empat) hektar meliputi:
a. SWP A Blok I.A.1, Blok I.A.2, Blok I.A.3, Blok I.A.4 dan Blok I.A.6; dan
b. SWP B Blok I.B.4, dan Blok I.B.5; dan
c. SWP C Blok I.C.1, Blok I.C.2, Blok I.C.3 dan Blok I.C.4.
36
MITIGASI BENCANA
Paragraf 5
Ketentuan Khusus Kawasan Rawan Bencana
Pasal 86
(1) Kawasan rawan bencana sebagaimana pada Pasal 81 ayat (2) huruf e tediri atas:
a. Kawasan rawan bencana tanah longsor tingkat tinggi; dan
b. Kawasan rawan bencana kebakaran hutan dan lahan tingkat tinggi
(2) Kawasan rawan bencana tanah longsor tingkat tinggi sebagaimana dalam ayat (1) huruf
a dengan luas 368,61 (tiga ratus enam puluh delapan koma enam satu) hektar terdapat
di:
a. SWP A Blok I.A.5; dan
b. SWP C Blok I.C.1 dan Blok I.C.2
(3) Kawasan rawan bencana kebakaran hutan dan lahan tingkat tinggi sebagaimana dalam
ayat (1) huruf b dengan luas 265,18 (dua ratus enam puluh lima koma satu delapan)
hektar terdapat di:
a. SWP A Blok I.A.3;
b. SWP A Blok I.B.3; dan Berdasarkan BPBD,
c. SWP C Blok I.C.1, dan Blok I.C.2 terdapat bencana tanah
(4) Ketentuan khusus kawasan rawan bencana longsor meliputi :
a. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang meliputi: longsor dan karhutla
1. tidak diperkenankan menambah intensitas bagi bangunan eksisting; tingkat tinggi di WP
2. KDB maksimum 15%;
3. KDH minimum 85; dan
4. KLB maksimum 0,5 Sudah diakomodir
b. Ketentuan Tata bangunan meliputi:
1. memperhatikan konsep ekologi; dalam Ketentuan
2. ketinggian lantai tidak diperkenankan menambahkan ketinggian bagi Khusus Rawan
bangunan eksisting dan bangunan baru maksimal 2 lantai;
c. Ketentuan sarana dan prasarana meliputi: Bencana
1. menyediakan jalur evakuasi;
2. menyediakan saluran pembuangan air; dan
3. pembangunan talud
(5) Ketentuan khusus kawasan rawan bencana kebakaran hutan dan lahan meliputi:
a. Ketentuan sarana dan prasarana meliputi pembangunan kolam penampungan
air hujan atau hidran pemadam kebakaran;
b. Melakukan monitoring lahan; dan
c. Membatasi kegiatan yang dapat menyebabkan kebakaran.
37
MITIGASI BENCANA
Bagian Kesebelas
Rencana Jaringan Prasarana Lainnya
Pasal 21
(1) Rencana jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 huruf j, terdiri
atas:
a. jalur evakuasi bencana;
b. tempat evakuasi;
(2) Jalur evakuasi bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi:
a. SWP A Blok I.A.1, Blok I.A.2 Blok I.A.3, dan Blok I.A.4;
b. SWP B Blok I.B.1, Blok I.B.2, Blok I.B.3, Blok I.B.4 dan Blok I.B.5; dan
c. SWP C Blok I.C.1, Blok I.C.2, Blok I.C.3 dan Blok I.C.4.
(3) Tempat evakuasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri atas:
a. tempat evakuasi sementara; dan
b. tempat evakuasi akhir
(4) Tempat evakuasi sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, meliputi:
a. SWP A Blok I.A.3;
b. SWP B Blok I.B.5; dan
c. SWP C Blok I.C.1.
(5) Tempat evakuasi akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b, meliputi:
a. SWP A Blok I.A.2; dan
b. SWP B Blok I.B.3.
(6) Rencana jaringan prasarana lainnya WP Kecamatan Ajibata digambarkan dalam peta
dengan tingkat ketelitian 1:5.000 sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Batas dengan
KABUPATEN
SIMALUNGUN Terdapat BA
kesepakatan
40
HASIL EVALUASI
RANCANGAN PERATURAN BUPATI BINTAN TENTANG
RDTR WILAYAH PERENCANAAN TELUK LOBAM-KUALA
SEMPANG TAHUN 2022 - 2042
PETA ORIENTASI WILAYAH PERENCANAAN
TELUK LOBAM – KUALA SEMPANG
KABUPATEN BINTAN
WP RDTR TELUK LOBAM – KUALA SEMPANG
SK Bupati Bintan
No.316/VI/2021 Surat Permohonan substansi
Berita Acara Berita Acara
Penetapan Delineasi Bagian B/660/600/III/2022
Konsultasi Publik 2 Kesepakatan Kavling
Wil.Perencanaan Setikar 21 Maret 2022
24 September 2021 Minimum
Kawasan Industri Bintan
650/III/2022
Aerospace
43
BUKTI FISIK KELENGKAPAN DOKUMEN
PERSETUJUAN SUBSTANSI
SK Penetapan Delineasi BA Kesepakatan BA Peta Dasar - BIG Surat Permohonan SK Deliniasi
Dari Bupati Kavling Minimum Persub dari Bupati
44
PETA KESEPAKATAN STRUKTUR DAN POLA RUANG
Kesepakatan :
1. Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan
2. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bintan
3. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bintan
4. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Bintan
6. Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan
45
KESEPAKATAN MATRIK ITBX
Zona Lindung Zona Budidaya
id_keg NO KODE KLBI KEGIATAN BA HL EM RTH-1 RTH-2 RTH-4 RTH-7 RTH-8 PS HP HPT KPI W R-2 R-3 R-4 SPU-1 SPU-2 SPU-3 SPU-4 K-1 K-2 KT IK-2 BJ
Rumah Kepadatan
Rumah Kepadatan
Rumah Kepadatan
Perdagangan dan
Perdagangan dan
Taman Kelurahan
Hutan Produksi
Hutan Produksi
SPU Skala RW
Perlindungan
Badan Jalan
Taman Kota
Pemakaman
Perkantoran
Rimba Kota
Peruntukan
Jalur Hijau
Ekosistem
SPU Skala
SPU Skala
Kecamatan
Mangrove
Kelurahan
Pariwisata
Perikanan
Badan Air
Budidaya
Setempat
Terbatas
Kawasan
Sedang
Rendah
Industri
Tinggi
Tetap
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
001 1 011 Pertanian Tanaman Semusim X X X T3, B1 T3 T3 X X T3 B2 B2 X T2 X X T3, B1 X X X X X X X T3 X
002 2 012 Pertanian Tanaman Tahunan X X X T3, B1 T3 T3 X T3 T2, B1 B2 B2 X T2 X X T3, B1 X X X X X X X T3 X
013
003 3 Pertanian Tanaman Hias Dan Pengembangbiakan Tanaman X X X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 B2 B2 X T2, B1 T2 T2 T2 X X X X X X X T1, B1 X
004 4 014 Peternakan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T3 X
005 5 016 Jasa Penunjang Pertanian Dan Pasca Panen X X X T2, B1 X X X X X B2 B2 B1 T2 T3 T3 X T3, B1 T3, B1 T3, B1 X I I X T2, T3 X
017
006 6 Perburuan, Penangkapan Dan Penangkaran Tumbuhan/Satwa Liar X B2 T2, B1 T2, B1 X X X X X B2 B2 X B1 X X X X X X X X X X X X
007 7 0172 Penangkaran Tumbuhan/Satwa Liar X B2 T2, B1 T2, B1 X X X X T2, B1 B2 B2 X T2, B1 X X X X X X X X X X X X
008 8 021 Pengelolaan Hutan X X I I X X X X T2, B1 B2 B2 X B1 X X X X X X X X X X X X
009 9 022 Pemanenan dan Pemungutan Kayu X X T3, B1 T3, B1 X X X X T1 B2 B2 X B1 X X X X X X X X X X T3 X
010 10 023 Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu X B2 T2 T1 T1, T3 X X X T1 B2 B2 X T1 X X X X X X X X X X T3 X
011 11 024 Jasa Penunjang Kehutanan X X T3, B1 T1 X X X X T2, B1 B2 B2 X B1 X X X T3, B1 T3, B1 X X X X X T3 X
012 12 032 Perikanan Budidaya B1 X B1 B1 B1 X X X T2, B1 B2 B2 X T2, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 X X X X X X X I X
B Pertambangan dan Penggalian
013 1 081 Penggalian Batu, Pasir Dan Tanah Liat X X X X X X X X X B2 B2 T1, B1 X X X X X X X X X X X X X
099
014 2 Aktivitas Penunjang Pertambangan Minyak Bumi Dan Gas Alam B1 T2, B1, B2 T2, B1 T2, B1 X X X T2, B1 T2, B1 B2 B2 T1, B1 X X X X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T1, B1 T1, B1 T1, B1 T1, B1 B1
C Industri Pengolahan
102
015 1 Industri Pengolahan Dan Pengawetan Biota Air Lainnya X X X X X X X X X X X I X X X X T2, B1 X X X T1, B1 X X I X
103
016 2 Industri Pengolahan Dan Pengawetan Buah-Buahan Dan Sayuran X X X X X X X X X X X I X X X X T2, B1 X X X T1, B1 X X T1, B1 X
104
017 3 Industri Minyak Dan Lemak Nabati Dan Hewani X X X X X X X X X X X I X X X X T2, B1 X X X T1, B1 X X T1, B1 X
105
018 4 Industri Pengolahan Susu, Produk Dari Susu Dan Es Krim X X X X X X X X X X X I X T3, B1 T3, B1 T3, B1 T2, B1 X X X T1, B1 X X T1, B1 X
106
019 5 Industri Penggilingan Padi-Padian, Tepung Dan Pati X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
107
108
021 7 Industri Makanan Hewan X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
139
022 8 Industri Tekstil Lainnya X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
1392
023 9 Industri Pembuatan Barang Tekstil, Bukan Pakaian Jadi X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
141 Industri Pakaian Jadi Dan Perlengkapannya, Bukan Pakaian Jadi
024 10 X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
Dari Kulit Berbulu
151
025 11 Industri Kulit Dan Barang Dari Kulit, Termasuk Kulit Buatan X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
026 12 152 Industri Alas Kaki X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
161 Industri Penggergajian Dan Pengawetan Kayu, Rotan, Bambu Dan
027 13 X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
Sejenisnya
Kesepakatan :
1. Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan
2. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bintan
3. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bintan
4. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Bintan
6. Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan
46
PEMBAGIAN SWP RDTR WILAYAH PERENCANAAN
TELUK LOBAM-KUALA SEMPANG
Luas Wilayah Perencanaan
3.264,20 hektar
Lingkup Wilayah Perencanaan
A. 3 Kecamatan meliputi:
• Kecamatan Bintan Utara
• Kecamatan Seri Kuala Lobam
• Kecamatan Teluk Bintan
B. 7 Kelurahan/Desa, meliputi:
• Kelurahan Tanjung Uban Timur;
• Kelurahan Teluk Lobam;
• Desa Busung;
• Desa Kuala Sempang;
• Desa Penaga;
• Desa Penaga;
• Desa Pengujan
47
TUJUAN PENATAAN RUANG RDTR WILAYAH PERENCANAAN
TELUK LOBAM – KUALA SEMPANG
RANPERBUP BINTAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG WILAYAH
PERENCANAAN TELUK LOBAM-KUALA SEMPANG
TAHUN 2022 - 2042
BAB III
TUJUAN PENATAAN WP
Pasal 4
Penataan WP Teluk Lobam-Kuala Sempang bertujuan untuk
mewujudkan ruang WP Teluk Lobam-Kuala Sempang sebagai Ruang
Produktif dan Berdayaguna Secara Berkelanjutan Melalui
Pembangunan Sektor Pariwisata dan Agroindustri.
48
PETA PERSANDINGAN RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KAB.BINTAN
DENGAN RDTR WP TELUK LOBAM – KUALA SEMPANG
PERDA NO. 1 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA TATA RUANG RANPERBUP RDTR WP TELUK LOBAM
WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2020-2040 – KUALA SEMPANG
Terdapat rencana
sub pusat pelayanan
kota di RDTR
Terdapat
pendetailan simbol
jembatan dan
jaringan jalan loial
primer
Terdapat rencana
jalan lingkar pulau
berupa jaringan
jalan lingkungan
primer
49
RENCANA POLA RUANG
RDTR WP TELUK LOBAM – KUALA SEMPANG
Jenis Rencana Luas Area
Nama Sub-Zona %
Pola Ruang (Ha)
Zona Budi Daya Badan Jalan 73,33 2,25%
Hutan Produksi Terbatas 282,57 8,66%
Hutan Produksi Tetap 672,57 20,60%
Kawasan Peruntukan 8,08 0,25%
Industri
Pariwisata 875,17 26,81%
Perdagangan dan Jasa 1,05 0,03%
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa 44,63 1,37%
Skala WP
Perikanan Budi Daya 12,96 0,40%
Perkantoran 1,81 0,06%
Perumahan Kepadatan 61,97 1,90%
Rendah
Perumahan Kepadatan 354,49 10,86%
Sedang
Perumahan Kepadatan 146,25 4,48%
Tinggi
SPU Skala Kecamatan 7,90 0,24%
SPU Skala Kelurahan 4,31 0,13%
SPU Skala Kota 0,33 0,01%
SPU Skala RW 1,04 0,03%
Jumlah Zona Budi Daya 2.548,47 78,07%
Zona Lindung Badan Air 70,62 2,16%
Ekosistem Mangrove 27,56 0,84%
Hutan Lindung 275,88 8,45%
Jalur Hijau 2,56 0,08%
Pemakaman 2,77 0,08%
Perlindungan Setempat 118,27 3,62%
Rimba Kota 176,23 5,40%
Taman Kelurahan 39,67 1,22%
Taman Kota 2,17 0,07%
Jumlah Zona Lindung 715,73 21,93%
Total 3.264,20 100,00%
50
PETA PERSANDINGAN RENCANA POLA RUANG RTRW KAB.BINTAN
DENGAN RDTR WP TELUK LOBAM – KUALA SEMPANG
PERDA NO. 1 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA TATA RUANG RANPERBUP RDTR WP TELUK LOBAM
WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2020-2040 – KUALA SEMPANG
Terdapat Kawasan
Peruntukan Industri di
RTRW, menjadi Zona
Perumahan di RDTR
Terdapat Kawasan
Pariwisata di RTRW,
menjadi Zona Perumahan
di RDTR
51
PERSANDINGAN LUASAN RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KAB.BINTAN
DENGAN RDTR WP TELUK LOBAM – KUALA SEMPANG
RTRW RDTR
FUNGSI KAWASAN POLA RUANG LUAS (HA) PERSENTASE (%) FUNGSI ZONA SUB-ZONA LUAS (HA) PERSENTASE (%)
id_keg NO KODE KLBI KEGIATAN BA HL EM RTH-1 RTH-2 RTH-4 RTH-7 RTH-8 PS HP HPT KPI W R-2 R-3 R-4 SPU-1 SPU-2 SPU-3 SPU-4 K-1 K-2 KT IK-2 BJ BA HL EM RTH-1 RTH-2 RTH-4 RTH-7 RTH-8 PS HP HPT KPI W R-2 R-3 R-4 SPU-1 SPU-2 SPU-3 SPU-4 K-1 K-2 KT IK-2 BJ
id_keg NO KODE KLBI KEGIATAN
Rumah Kepadatan
Rumah Kepadatan
Rumah Kepadatan
Perdagangan dan
Perdagangan dan
Taman Kelurahan
Rumah Kepadatan
Rumah Kepadatan
Rumah Kepadatan
Perdagangan dan
Perdagangan dan
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi
SPU Skala RW
Taman Kelurahan
Hutan Produksi
Hutan Produksi
SPU Skala RW
Badan Jalan
Taman Kota
Pemakaman
Perkantoran
Rimba Kota
Peruntukan
Jalur Hijau
Perlindungan
Ekosistem
SPU Skala
SPU Skala
Kecamatan
Mangrove
Kelurahan
Pariwisata
Perikanan
Badan Air
Badan Jalan
Budidaya
Setempat
Taman Kota
Pemakaman
Perkantoran
Rimba Kota
Terbatas
Kawasan
Peruntukan
Jalur Hijau
Ekosistem
SPU Skala
SPU Skala
Kecamatan
Sedang
Rendah
Mangrove
Kelurahan
Industri
Pariwisata
Perikanan
Badan Air
Budidaya
Setempat
Tinggi
Terbatas
Kawasan
Tetap
Sedang
Rendah
Industri
Tinggi
Tetap
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
001 1 011 Pertanian Tanaman Semusim X X X T3, B1 T3 T3 X X T3 B2 B2 X T2 X X T3, B1 X X X X X X X T3 X E Treatment Air, Treatment Air Limbah, Treatment dan Pemulihan
002 2 012 Pertanian Tanaman Tahunan X X X T3, B1 T3 T3 X T3 T2, B1 B2 B2 X T2 X X T3, B1 X X X X X X X T3 X Material Sampah dan Aktivitas Remediasi
013 039 1 360 Pengelolaan Air B1 B2 X T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B2 B2 I B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X
003 3 Pertanian Tanaman Hias Dan Pengembangbiakan Tanaman X X X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 B2 B2 X T2, B1 T2 T2 T2 X X X X X X X T1, B1 X 040 2 36001 Penampungan, Penjernihan dan Penyaluran Air Minum B1 B2 X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 B2 B2 I B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X
004 4 014 Peternakan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T3 X 041 3 36002 Penampungan dan Penyaluran Air Baku B1 B2 X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 B2 B2 I B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X
005 5 016 Jasa Penunjang Pertanian Dan Pasca Panen X X X T2, B1 X X X X X B2 B2 B1 T2 T3 T3 X T3, B1 T3, B1 T3, B1 X I I X T2, T3 X 042 4 36003 Aktivitas Penunjang Treatment Air B1 B2 B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 B2 B2 I B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X
017 043 5 370 Pengelolaan Air Limbah B1 B2 B1 T2, B1 X X X X T2, B1 B2 B2 B1 T2, B1 X X X B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
006 6 Perburuan, Penangkapan Dan Penangkaran Tumbuhan/Satwa Liar X B2 T2, B1 T2, B1 X X X X X B2 B2 X B1 X X X X X X X X X X X X
044 6 3701 Pengumpulan Air Limbah B1 B2 B1 T2, B1 X X X X T2, B1 B2 B2 B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
007 7 0172 Penangkaran Tumbuhan/Satwa Liar X B2 T2, B1 T2, B1 X X X X T2, B1 B2 B2 X T2, B1 X X X X X X X X X X X X 045 7 3702 Treatment dan Pembuangan Air Limbah B1 B2 B1 T2, B1 X X X X T2, B1 B2 B2 B1 T2, B1 T2, B1 X X B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
008 8 021 Pengelolaan Hutan X X I I X X X X T2, B1 B2 B2 X B1 X X X X X X X X X X X X 046 8 381 Pengumpulan Limbah dan Sampah X B2 X X X X X X T2, B1 B2 B2 B1 T2, B1 T2, B1 X X B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
009 9 022 Pemanenan dan Pemungutan Kayu X X T3, B1 T3, B1 X X X X T1 B2 B2 X B1 X X X X X X X X X X T3 X 047 9 3811 Pengumpulan Sampah Tidak Berbahaya X B2 X X T3, B1 T3, B1 X T1, B1 T2, B1 B2 B2 B1 X T2, B1 X X B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
010 10 023 Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu X B2 T2 T1 T1, T3 X X X T1 B2 B2 X T1 X X X X X X X X X X T3 X
011 11 024 Jasa Penunjang Kehutanan X X T3, B1 T1 X X X X T2, B1 B2 B2 X B1 X X X T3, B1 T3, B1 X X X X X T3 X 048 10 3812 Pengumpulam Sampah Berbahaya X X X X X X X X X B2 B2 B1 X X X X B1 B1 X X X X X X B1
012 12 032 Perikanan Budidaya B1 X B1 B1 B1 X X X T2, B1 B2 B2 X T2, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 X X X X X X X I X 049 11 382 Treatmant dan Pembuangan Sampah X B2 X X X X X X T2, B1 B2 B2 B1 X X X X B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
B Pertambangan dan Penggalian 050 12 38211 Treatment dan pembuangan limbah dan sampah tidak berbahaya X B2 X X X X X X T2, B1 B2 B2 B1 X X X X B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
013 1 081 Penggalian Batu, Pasir Dan Tanah Liat X X X X X X X X X B2 B2 T1, B1 X X X X X X X X X X X X X 051 13 38212 Produksi kompos sampah organik X B2 X X T3, B1 T3, B1 X X T2, B1 B2 B2 B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
099 052 14 3822 Treatment dan pembuangan limbah berbahaya X X X X X X X X X X X B1 X X X X T3, B1 T3, B1 X X T3, B1 T3, B1 X X X
053 15 383 Pemulihan Material X X X X X X X X B1 X X B1 X X X X B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X X
014 2 Aktivitas Penunjang Pertambangan Minyak Bumi Dan Gas Alam B1 T2, B1, B2 T2, B1 T2, B1 X X X T2, B1 T2, B1 B2 B2 T1, B1 X X X X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T1, B1 T1, B1 T1, B1 T1, B1 B1 F Konstruksi
054 1 410 Konstruksi Gedung X X X X X X X X X X X T1, B1 T2 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T1, B1 T1, B1 T1, B1 X X
055 2 41011 Konstruksi Gedung Tempat Tinggal X X X X X X X X X X X T1, B1 T2 I I I T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T1, B1 T1, B1 T1, B1 X X
C Industri Pengolahan 056 3 41011 Rumah Susun X X X X X X X X X X X T1, B1 T2 I I I T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 T1, T2, B1 X X
102 057 4 41011 Rumah Townhouse X X X X X X X X X X X T1, B1 T2 I I I T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 X X X
015 1 Industri Pengolahan Dan Pengawetan Biota Air Lainnya X X X X X X X X X X X I X X X X T2, B1 X X X T1, B1 X X I X 058 5 41012 Konstruksi Gedung Perkantoran X B2 X B1 B1 X X X X B2 B2 T1, B1 T2 I I I T2, B1 T2, B1 T2, B1 X B1 B1 I X X
059 6 41012 Rumah Kantor X B2 X B1 B1 X X X X B2 B2 T1, B1 T2 I I I T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 I X X
103 060 7 41012 Kantor X B2 X B1 B1 X X X X B2 B2 T1, B1 T2 I I I T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 B1 B1 I X X
016 2 Industri Pengolahan Dan Pengawetan Buah-Buahan Dan Sayuran X X X X X X X X X X X I X X X X T2, B1 X X X T1, B1 X X T1, B1 X 061 8 41013 Bengkel X X X X X X X X X X X T1, B1 X T1 T1, T2 T1, T2 T1 T1, T2 T1, T2 T1, T2 T2 T2 T1, T2 X X
062 9 41013 Pabrik X X X X X X X X X X X I X X X X T2, B1 T2, B1 X X T1, T2, B1 T1, T2, B1 X X X
104 063 10 41013 Konstruksi Gedung Industri X X X X X X X X X X X I X X X X T2, B1 T2, B1 X X T1, B1 T1, B1 X X X
064 11 41014 Rumah Toko X X X X X X X X X X X T3 X T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 T2, B1 T1, T2, B1 T1, B1 T1, B1 T2, B1 X X
017 3 Industri Minyak Dan Lemak Nabati Dan Hewani X X X X X X X X X X X I X X X X T2, B1 X X X T1, B1 X X T1, B1 X 065 12 41014 Minimarket X X X X X X X X X X X T2 T3, B1 T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 T2, B1 T1, T2, B1 T1, B1 T1, B1 T2, B1 X X
066 13 41014 Warung X X X X X X X X X X X T3 T2 T2, B1 T2, B1 T2, B1 I I I I I I T2 X X
067 14 41014 Konstruksi Gedung Perbelanjaan X X X X X X X X X X X T3 T1, B1 T2, B1 T2, B1 X T2, B1 T2, B1 X X T1, B1 T1, B1 T2, B1 X X
105 068 15 41014 Kios X X X X X X X X X X X T3 T2 T2, B1 T2, B1 T2, B1 I I I I I I T2 X X
018 4 Industri Pengolahan Susu, Produk Dari Susu Dan Es Krim X X X X X X X X X X X I X T3, B1 T3, B1 T3, B1 T2, B1 X X X T1, B1 X X T1, B1 X 069 16 41014 Toko X X X X X X X X X X X T3 T2 T2, B1 T2, B1 T2, B1 I I I I I I T2 X X
070 17 41014 Toserba X X X X X X X X X X X T3 T3, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 X X T1, B1 T1, B1 T2, B1 X X
071 18 41014 Mall X X X X X X X X X X X X X X X X T2, B1 T2, B1 X X T1, B1 T1, B1 T2, B1 X X
106
019 5 Industri Penggilingan Padi-Padian, Tepung Dan Pati X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X 072 19 41015 Poliklinik X X X B1 B1 X X X T2, B1 X X T2 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X
073 20 41015 Konstruksi Gedung Kesehatan X X X B1 B1 X X X T2, B1 X X X B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X
107 074 21 41015 Balai Pengobatan X X X B1 B1 X X X T2, B1 X X T2 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X
075 22 41015 Puskesmas X X X B1 B1 X X X T2, B1 X X X T2, B1 B1 B1 B1 B1 B1 X X B1 B1 B1 X X
076 23 41015 Rumah Sakit X X X X X X X X X X X X X B1 B1 X B1 X X X B1 B1 B1 X X
020 6 Industri Makanan Lainnya X X X X X X X X X X X I X T3, B1 T3, B1 T3, B1 X X X X X X X T1, B1 X 077 24 41018 Konstruksi Gedung Tempat Hiburan Dan Olahraga X X X T2, B1 X X X X X X X X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X B1 B1 T2, B1 X I I T1, T2, B1 X X
078 25 41018 Bioskop X X X X X X X X X X X X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X B1 X X X I I T2, B1 X X
079 26 41018 Gedung Kesenian X X X X X X X X X X X X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X B1 B1 T2, B1 X I I T2, B1 X X
080 27 41018 Gelanggang Olahraga X X X X X X X X X X X X T2, B1 T2, B1 T2, B1 X B1 B1 T2, B1 X I I T2, B1 X X
108 41019
081 28 Konstruksi Gedung Lainnya X X X X X X X X X X X X T2, B1 T1 T1, B1 T1, B1 B1 B1 B1 B1 T2 T2 T1, T2 X X
021 7 Industri Makanan Hewan X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
082 29 41019 Masjid X B2 X B1 T3, B1 T3, B1 X X T2, B1 B2 B2 T2 T2 T1 T1, B1 T1, B1 B1 B1 B1 B1 T1 T1 T1, T2 X X
139 083 30 41019 Surau/Musala X B2 X B1 T3, B1 T3, B1 X X T2, B1 B2 B2 T2 T2 T1 T1, B1 T1, B1 B1 B1 B1 B1 T1 T1 T1, T2 X X
084 31 41019 Gereja X B2 X B1 T3, B1 T3, B1 X X T2, B1 B2 B2 T2 T2 T1 T1, B1 T1, B1 B1 B1 B1 B1 T1 T1 T1, T2 X X
022 8 Industri Tekstil Lainnya X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
085 32 41019 Pura X B2 X B1 T3, B1 T3, B1 X X T2, B1 B2 B2 T2 T2 T1 T1, B1 T1, B1 B1 B1 B1 B1 T1 T1 T1, T2 X X
086 33 41019 Vihara X B2 X B1 T3, B1 T3, B1 X X T2, B1 B2 B2 T2 T2 T1 T1, B1 T1, B1 B1 B1 B1 B1 T1 T1 T1, T2 X X
1392 087 34 41019 Klenteng X B2 X B1 T3, B1 T3, B1 X X T2, B1 B2 B2 T2 T2 T1 T1, B1 T1, B1 B1 B1 B1 X T1 T1 T1, T2 X X
023 9 Industri Pembuatan Barang Tekstil, Bukan Pakaian Jadi X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X
088 35 41019 Gedung Parkir X X X X X X X X X X X B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 X B1 B1 T2, B1 X I I T2, B1 X X
141 Industri Pakaian Jadi Dan Perlengkapannya, Bukan Pakaian Jadi
024 10 X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X 089 36 421 Konstruksi Jalan Dan Jalan Rel X B2 X X X X X B1 X B2 B2 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 I
Dari Kulit Berbulu
151
090 37 422 Konstruksi Jaringan Irigasi, Komunikasi Dan Limbah B1 B2 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B2 B2 B1 B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 T3, B1 B1 B1
025 11 Industri Kulit Dan Barang Dari Kulit, Termasuk Kulit Buatan X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X 091 38 4291 Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya X X X X X X X B1 X X X B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 X T1, B1 T1, B1 T1, T2, B1 X B1
026 12 152 Industri Alas Kaki X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X 092 39 42919 Lapangan Parkir X X X X T2, B1 X X B1 X X X B1 T2, B1 T2, B1 T2, B1 X B1 B1 T2, B1 X I I T2, B1 X B1
161 Industri Penggergajian Dan Pengawetan Kayu, Rotan, Bambu Dan 432 Instalasi Sistem Kelistrikan, Air (Pipa) Dan Instalasi Konstruksi
027 13 X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X T1, B1 X 093 40 B1 B2 B1 T2 T2 T2 T2 B1 B1 B2 B2 B1 B1 B1 B1 X B1 B1 B1 X B1 B1 B1 B1 B1
Sejenisnya Lainnya
55
EVALUASI MUATAN STRATEGIS
RDTR WP TELUK LOBAM – KUALA SEMPANG
KABUPATEN BINTAN
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL
57
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL
58
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
59
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
Tabel lanjutan
60
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
Zona RTH publik +
Sebaran Zona Berfungsi RTH RTH Fungsi tertentu (EM +
PS)
= 369,,24 Ha
[Luas WP-(HL+HP+BA)]
1.962,57 Ha
Kebutuhan RTH
10 %* dari Zona
Publik 20%
Perumahan
Atau 392,51 Ha 562,72 Ha = 56,27 Ha
RTH RENCANA
425,51 Ha (21,68%)
*) Dasar Hukum :
• UU No.1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
• Permendagri No. 9 tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana,
Sarana, dan Utilitas Perumahan dan Pemukiman di Daerah.
62
PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN
63
PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN
RANPERBUP RDTR WP TELUK LOBAM PERDA NO. 1 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA TATA SK KEMENHUT TAHUN 2021
– KUALA SEMPANG RUANG WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2020-2040
64
PERTANIAN BERKELANJUTAN
PERDA NO. 1 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2020-2040
Pasal 32
1) Kawasan pertanian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf b terdiri atas:
a. kawasan pertanian tanaman pangan; dan
b. kawasan perkebunan.
2) …dst
3) …dst
4) Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) seluas kurang lebih 67,33 (enam puluh tujuh
koma tiga tiga) hektar di Kecamatan Teluk Bintan.
Lokasi RDTR WP Teluk Lobam – Kuala Sempang tidak termasuk dalam Kawasan Pertanian
Pangan Berkelanjutan (KP2B).
65
MITIGASI BENCANA
66
MITIGASI BENCANA
67
MITIGASI BENCANA
• Sudah terdapat jalur evakuasi dan tempat evakuasi yang terdiri dari titik kumpul dan tempat evakuasi sementara.
• Seluruh tempat evakuasi telah terhubung oleh jalur evakuasi
68
GARIS PANTAI
PEMBAHASAN LINTAS
SEKTOR 30 Maret 2022
72
BUKTI FISIK KELENGKAPAN ADMINISTRASI PERSUB
73
KESEPAKATAN PETA RENCANA STRUKTUR RUANG
DAN RENCANA POLA RUANG
PETA RENCANA STRUKTUR RUANG (TTD) PETA RENCANA POLA RUANG (TTD)
PPK
77
PERSANDINGAN ANTARA LUAS RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN ACEH
SELATAN DENGAN PETA RENCANA POLA RUANG RDTR WISATA ALAM TAPAKTUAN
RTRW KABUPATEN ACEH RANPERBUP RDTR WISATA ALAM LUAS RTRW KABUPATEN ACEH
RANPERBUP RDTR WISATA ALAM TAPAKTUAN LUAS (HA)
SELATAN TAPAKTUAN (HA) SELATAN
Zona Campuran 0,02 Zona Badan Air 3,25
Zona Pertanian 0,13 Zona Badan Jalan 50,76
Kawasan Industri Zona Campuran 117,85
Zona Sarana Pelayanan Umum 0,75
Total 0,90 Zona Pariwisata 8,75
Zona Badan Air 1,34 Zona Perdagangan dan Jasa 5,42
Zona Badan Jalan 6,01 Zona Perikanan 0,74
Zona Campuran 5,50 Zona Perkantoran 11,22
Zona Pariwisata 12,13 Permukiman Perkotaan Zona Perlindungan Setempat 12,79
Zona Perkantoran 1,69 Zona Pertahanan dan Keamanan 2,40
Perkebunan Zona Perlindungan Setempat 2,14 Zona Pertanian 26,83
Zona Pertanian 474,33 Zona Perumahan 382,20
Zona Perumahan 54,44 Zona Ruang Terbuka Hijau 10,62
Zona Ruang Terbuka Hijau 483,26 Zona Ruang Terbuka Non Hijau 1,62
Zona Sarana Pelayanan Umum 2,98 Zona Sarana Pelayanan Umum 17,23
Total 1043,84 Zona Transportasi 3,42
Zona Badan Air 1,19 Total 655,09
Zona Badan Jalan 4,03 Zona Badan Air 1,75
Zona Campuran 14,93 Zona Badan Jalan 2,21
Zona Pariwisata 0,92 Zona Campuran 0,76
Zona Perlindungan Setempat 5,75 Zona Perdagangan dan Jasa 0,18
Permukiman Perdesaan Zona Perlindungan Setempat 2,68
Zona Pertanian 5,54 Pertanian Lahan Basah
Zona Perumahan 8,98 Zona Pertanian 183,24
Zona Ruang Terbuka Hijau 0,32 Zona Perumahan 9,71
Zona Sarana Pelayanan Umum 0,90 Zona Ruang Terbuka Hijau 2,79
Total 42,55 Zona Sarana Pelayanan Umum 0,03
Total 203,33
78
PERSANDINGAN ANTARA LUAS RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN ACEH
SELATAN DENGAN PETA RENCANA POLA RUANG RDTR WISATA ALAM TAPAKTUAN
RTRW KABUPATEN ACEH RANPERBUP RDTR WISATA ALAM LUAS RTRW KABUPATEN ACEH RANPERBUP RDTR WISATA ALAM LUAS
SELATAN TAPAKTUAN (HA) SELATAN TAPAKTUAN (HA)
Zona Badan Air 3,60 Zona Badan Air 0,04
Zona Badan Jalan 4,68 Zona Badan Jalan 1,75
Zona Campuran 4,68 Zona Campuran 1,44
Zona Pariwisata 16,88 Zona Pariwisata 2,74
Zona Perdagangan dan Jasa 0,47 Zona Perikanan 0,10
Zona Perkantoran 0,60 Sempadan Pantai Zona Perlindungan Setempat 21,56
Zona Perlindungan Setempat 13,45 Zona Pertanian 2,30
Pertanian Lahan Kering
Zona Pertanian 149,53 Zona Perumahan 1,36
Zona Perumahan 106,15 Zona Ruang Terbuka Hijau 23,19
Zona Ruang Terbuka Hijau 86,38 Zona Transportasi 0,24
Zona Ruang Terbuka Non Hijau 1,95 Total 54,71
Zona Sarana Pelayanan Umum 0,89 Zona Badan Air 5,40
Zona Transportasi 0,04 Zona Badan Jalan 0,79
Total 389,31 Zona Perlindungan Setempat 10,73
Zona Badan Air 0,01 Zona Pertanian 18,14
Sempadan Sungai
Zona Badan Jalan 0,11 Zona Perumahan 15,86
Zona Campuran 0,16 Zona Ruang Terbuka Hijau 6,45
Zona Perdagangan dan Jasa 0,39 Zona Sarana Pelayanan Umum 0,16
Ruang Terbuka Hijau
Zona Perlindungan Setempat 0,36 Total 57,53
Zona Ruang Terbuka Non Hijau 0,18
Zona Sarana Pelayanan Umum 0,93
Total 2,16
79
PERSANDINGAN ANTARA LUAS RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN ACEH
SELATAN DENGAN PETA RENCANA POLA RUANG RDTR WISATA ALAM TAPAKTUAN
81
RENCANA POLA RUANG RDTR
ZONA SUB ZONA KODE ZONA LUAS (HA)
Zona Badan Jalan Badan Jalan BJ 70,96
Zona Campuran Intensitas Menengah/Sedang C-2 150,24
Zona Pariwisata Pariwisata W 41,54
Zona Perdagangan dan 6,47
Jasa Perdagangan dan Jasa Skala Kota K-1 3,88
Perdagangan dan Jasa Skala WP K-2 2,58
Zona Perikanan Perikanan Tangkap IK-1 1,69
Zona Perkantoran Perkantoran KT 13,57
Zona Perlindungan PS
Setempat Perlindungan Setempat 94,40
Zona Pertahanan dan HK
Keamanan Pertahanan dan Keamanan 2,41
Zona Pertanian 861,86
Tanaman Pangan P-1 204,08
Hortikultura P-2 6,74
Perkebunan P-3 651,04
Zona Perumahan 580,50
Perumahan Kepadatan Sedang R-3 325,05
Perumahan Kepadatan Rendah R-4 255,46
Zona Ruang Terbuka 615,08
Hijau Rimba Kota RTH-1 576,88
Taman Kota RTH-2 25,12
Taman Kecamatan RTH-3 12,12
Taman Kelurahan RTH-4 0,14
Pemakaman RTH-7 0,09
Zona Ruang Terbuka Non RTNH
Hijau Ruang Terbuka Non Hijau 3,87
Zona Sarana Pelayanan 24,08
Umum SPU Skala Kota SPU-1 4,01
SPU Skala Kecamatan SPU-2 6,15
KAWASAN LINDUNG KAWASAN BUDI DAYA SPU Skala Kelurahan SPU-3 7,89
Zona Transportasi Transportasi TR 4,01
82
PETA PEMBAGIAN SWP
Luas : 899,39 Ha
Kegiatan : Pertanian LP2B, perkebunan, PEMBAGIAN SWP A DAN
Permukiman, Perdagangan Jasa Skala SWP B RDTR TAPAKTUAN
lingkungan, wisata bahari
Tema : Sebagai pusat pelayanan kegiatan
pertanian , permukiman dan pengembangan BLOK LUAS (Ha)
agrowisata , SWP A 888,39
A.1 121,6
A.2 245,4
A.3 358,6
Luas : 1.616,83 Ha A.4 143,2
Kegiatan : Perumahan /Permukiman, SWP B 1616,83
Pertanian dan perkebunan B.1 279,9
Perdagangan dan Jasa skala B.2 377,5
regional, perkantoran, Wisata Alam, B.3 302,0
Wisata Bahari, Wisata Buatan B.4 120,9
Tema : Sebagai pusat pelayanan B.5 168,7
kegiatan ekonomi perkotaan, B.6 41,5
pelabuhan, pengembangan B.7 112,5
83
PERATURAN ZONASI RDTR
1. Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan terlampir
dalam Matrik ITBX
2. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Perkotaan
Zona Perumahan (R-4)
a. KDB maksimum 70%
b. KLB maksimum 1,4
c. KDH minimum 30%
d. Luas kavling minimum sebesar 150 m2
Zona SPU (SPU-1)
a. KDB maksimum 80%
b. KLB maksimum 4,8
c. KDH minimum 20%
Zona Campuran (C-2)
a. KDB maksimum 80%
b. KLB maksimum 3.2
c. KDH minimum 20%
Zona Perkantoran (KT)
a. KDB maksimum 80%
b. KLB maksimum 2,4
c. KDH minimum 20%
Zona Perdagangan dan Jasa (K-2)
a. KDB maksimum 70%
b. KLB maksimum 1,4
c. KDH minimum 30%
84
PERATURAN ZONASI RDTR
3. Ketentuan Tata Bangunan Perkotaan
Zona Perumahan (R-4)
a. Tinggi Bangunan (TB) maksimum 10 m
Zona SPU (SPU-1)
a. Tinggi Bangunan (TB) maksimum 4 m
Zona Campuran (C-2)
a. Tinggi Bangunan (TB) maksimum 3 m
Zona Perkantoran (KT)
a. Tinggi Bangunan (TB) maksimum 4 m
Zona Perdagangan dan Jasa (K-2)
a. Tinggi Bangunan (TB) maksimum 4 m
b. Garis Sempadan Bangunan (GSB) minimum (4 m)
c. Jarak Bebas Antar Bangunan jumlah lantai >4 :
minimum 5 m
d. Jaral Bebas Samping (JBS) jumlah lantai <4 : 2-4 m
dan jumlah lantai >4 : 4-15 m
e. Jarak Bebas Belakang (JBB) jumlah lantai >4 :
minimum 5 m
4. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a. prasarana jalan;
b. prasarana kelistrikan;
c. prasarana telekomunikasi;
d. prasarana limbah;
e. prasarana saluran air kotor;
f. prasarana persampahan;
g. prasarana drainase;
h. prasarana pemadam kebakaran;
i. sarana ruang terbuka; dan
j. sarana pelayanan umum.
85
PERATURAN ZONASI RDTR
Tabel Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan (Tabel ITBX)
86
KETENTUAN TATA BANGUNAN
87
KETENTUAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG
KDB Maksimum KLB Jumlah Lantai KDH
Kawasan Zona Sub Zona Kode Keterangan
(%) Maksimum Bangunan Maksimum Minimum (%)
Zona Rumah Kepadatan Sedang R-3 80 2,4 3 20
Perumahan Rumah Kepadatan Rendah R-4 70 1,4 2 30
Zona Skala Kota K-1 80 4,8 6 20
Perdagangan Skala WP K-2 70 1,4 2 30
dan Jasa Skala Sub WP K-3 70 1,4 2 30 Tinggi bangunan maksimum mempertimbangkan daya dukung lahan, kawasan
Zona keselamatan operasi penerbangan serta mempertimbangkan aspek
Perkantoran KT 80 2,4 3 20 keselamatan penghuni
Perkantoran
SPU Skala Kota SPU-1 80 4,8 6 20
Zona Sarana SPU Skala Kecamatan SPU-2 70 2,1 3 30
Pelayanan
Umum SPU Skala Kelurahan SPU-3 70 1,4 2 30
SPU Skala RW SPU-4 60 1,2 2 40
Zona Ruang Fasilitas yang boleh dibangun adalah gazebo, mushola, toilet, lapangan untuk
Terbuka Non Ruang Terbuka Non Hijau RTNH 30 0,3 1 70 berbagai kegiatan, bangku taman, beberapa jenis permainan anak, dan
Hijau fasilitas pendukung lainnya
Kawasan Zona Perikanan Perikanan Tangkap IK-1 20 0,2 1 80
Budi Daya Zona Kawasan Tinggi bangunan maksimum mempertimbangkan daya dukung lahan, kawasan
Kawasan Peruntukan
Peruntukan KPI 80 4 5 20 keselamatan operasi penerbangan serta mempertimbangkan aspek
Industri
Industri keselamatan penghuni
Pertanian Tanaman Pangan P-1 10 0,1 1 90
Zona Pertanian Hortikultura P-2 20 0,2 1 80
Perkebunan P-3 20 0,2 1 80
Zona Pariwisata Pariwisata W 40 2,4 6 60
Ketinggian bangunan memperhatikan Peraturan Menteri Perhubungan KM
Zona 44/2005 tentang Pemberlakuan SNI 03-7112-2005 Mengenai Kawasan
Pertahanan Pertahanan dan Keamanan HK 60 1,8 3 40 Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) sebagai Standar Wajib
dan Keamanan
Tinggi bangunan maksimum mempertimbangkan daya dukung lahan, kawasan
Zona
Transportasi TR 60 1,8 3 40 keselamatan operasi penerbangan serta mempertimbangkan aspek
Transportasi
keselamatan penghuni
Badan Jalan Badan Jalan BJ 10 0,1 1 90
Ketinggian bangunan memperhatikan Peraturan Menteri Perhubungan KM
Zona Campuran Intensitas
C-2 80 3,2 4 20 44/2005 tentang Pemberlakuan SNI 03-7112-2005 Mengenai Kawasan
Campuran Menengah/Sedang
Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) sebagai Standar Wajib
88
PENENTUAN LUAS KAVLING MINIMUM
BA Kesepakatan Luas Kavling Minimum
89
EVALUASI MUATAN STRATEGIS
RDTR WISATA ALAM TAPAKTUAN
KABUPATEN ACEH SELATAN
1. KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL
Jenis PSN (Perpres nomo 109 Tidak ada Proyek strategis nasional (PSN)
Tahun 2020
Jalan Nasional berdasarkan pada dalam rencana jaringan nasional Telah diakomodir
Keputusan Menteri Pekerjaan RDTR WP Wisata Alam
Umum dan Perumahan Rakyat Tapaktuan masuk kedalam Jalan
Nomor: 248/KPTS/M/2015 tentang Kolektor (JKP-1) dan sudah di
masukan kedalam rencana
Penetapan Ruang Jalan dalam struktur ruang
Jaringan Jalan Primer menurut
Fungsinya sebagai Jalan Arteri
(JAP) dan Jalan Kolektor – 1 (JKP-
1)
Pengintegrasian IGT (PITTI), Peta Dari hasil overlay kawasan hutan lindung/
data Indikatif lainnya Penundaan Keterangan TORA: Peta PIPIB di lokasi WP Wisata Alam
seperti Pata Pemberian Indikatif Tapaktuan Tidak masuk Kedalam Kawasan
Hutan Lindung serta tidak terdapat data
Izin Tumpang Baru (PIPIB), Tindih
TORA pada lokasi WP ini
Tanah Objek Reforma Agraria
(TORA), Kawasan Khusus, dan
sebagainya
Telah diakomodir
91
2. KAWASAN HUTAN
KAWASAN HUTAN
92
3. RUANG TERBUKA HIJAU
RTH Publik (Pemenuhan Kebutuhan 20% RTH Publik)
Telah Terakomodir
93
4. GARIS PANTAI
Pengintegrasian garis pantai Saat ini Garis pantai yang digunakan menggunakan Sudah diakomodir
menggunakan unsur garis pantai data dari BIG dan sudah tertuang didalam berita
yang termuat dalam peta rupa acara peta dasar
bumi Indonesia termutakhir dan
telah ditetapkan oleh Badan yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di Indonesia
94
Batas Daerah
95
HASIL EVALUASI
RANCANGAN PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA
TENTANG RDTR KAWASAN PERKOTAAN TELUK BATANG
TAHUN 2022-2042
ORIENTASI WILAYAH
97
ISU STRATEGIS
• Kegiatan investasi dari berbagai sektor nampak terkonsentari di kawasan perkotaan Sukadana,
Teluk Melano, Teluk Batang, Seponty dan pulau Maya.
• Kawasan Perkotaan Teluk Batang lebih strategis untuk diprioritas penanganannya karena kawasan
ini memiliki infrastruktur lebih lengkap salah satunya adalah tersedia pelabuhan utama Teluk
Batang dan potensial menjadi outlet aliran barang Produksi di Provinsi Kalimantan Barat bagian
Barat.
• Bila Investasi pengembangan infrastruktur wilayah dapat segera terealisasi, maka Kabupaten
Kayong utara dapat menempati posisi sentral dengan aksesibilitas yang tinggi. Infrastruktur
terbangun dapat menjadi trigger percepatan pembangunan ekonomi wilayah Kabupaten Kayong
Utara pada masa mendatang
98
BUKTI FISIK KELENGKAPAN DOKUMEN
PERSETUJUAN SUBSTANSI
SK DELINEASI WILAYAH BA REKOM PETA DASAR TABEL PEMERIKSAAN MANDIRI BA KAVLING MINIMUM
(21 Desember 2020) (6 Januari 2022) (8 Maret 2022) (6 Desember 2021)
BA KONSULTASI PUBLIK KE-1 BA KONSULTASI PUBLIK KE-2 SURAT VALIDASI KLHS SURAT PERMOHONAN PERSUB DARI BUPATI
(7 Oktober 2021) (5 November 2021) (12 Januari 2022) (8 Maret 2022)
99
PETA KESEPAKATAN STRUKTUR RUANG DAN POLA RUANG
Kesepakatan :
100
RENCANA STRUKTUR RUANG
101
RENCANA POLA RUANG RDTR KAWASAN PERKOTAAN TELUK BATANG
Zona Lindung
Zona Badan Air Badan Air 45,22
Zona Perlindungan Setempat Perlindungan Setempat 182,17
28,92%
Rimba Kota 132,95
Taman Kecamatan 1,62
Zona RTH
Taman Kelurahan 16,05
Pemakaman 6,06
Zona Ekosistem Mangrove Ekosistem Mangrove 1.347,01
zona badan jalan Badan Jalan 137,43
Tanaman Pangan 594,88
zona pertanian
Perkebunan 1.507,54
zona perikanan Perikanan Budi Daya 2,03
zona Kawasan Peruntukan Industro Kawasan Peruntukan Industri 316,69
zona Pariwisata Pariwisata 33,82
Zona Budidaya
Perumahan Kepadatan Sedang 287,44
zona perumahan
Perumahan Kepadatan Rendah 953,40
71,08%
SPU Skala Kota 4,67
SPU Skala Kecamatan 15,98
zona SPU
SPU Skala Kelurahan 4,76
SPU Skala RW 0,04
Perdagangan dan Jasa Skala WP 225,17
Zona Perdagangan dan Jasa
Perdagangan dan Jasa Skala SWP 12,72
Zona Perkantoran Perkantoran 3,20
Zona Peruntukan Lainnya IPAM 0,61
Zona Transportasi Transportasi 152,76
Zona Hankam Pertahanan dan Keamanan 1,76
Grand Total 5.985,98
102
Persandingan Rencana Pola Ruang Perda RTRW Kab. Kayong Utara dengan Raperkada
RDTR Kawasan Perkotaan Teluk Batang
POLA RUANG RTRW KABUPATEN KAYONG UTARA POLA RUANG RDTR KAWASAN PERKOTAAN TELUK BATANG LUAS (HA) PERSENTASE
Badan Air 45,2 0,8%
Badan Jalan 137,38 2,3%
Ekosistem Mangrove 1346,57 22,5%
Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) 0,61 0,0%
Kawasan Peruntukan Industri 316,59 5,3%
Pariwisata 33,81 0,6%
Pemakaman 6,06 0,1%
Perdagangan dan Jasa Skala SWP 12,72 0,2%
Perdagangan dan Jasa Skala WP 225,09 3,8%
Perikanan Budi Daya 2,03 0,0%
Perkantoran 3,2 0,1%
Perkebunan 1507,03 25,2%
Kawasan Perkotaan Perlindungan Setempat 182,11 3,0%
Pertahanan dan Keamanan 1,76 0,0%
Perumahan Kepadatan Rendah 953,08 15,9%
Perumahan Kepadatan Sedang 287,34 4,8%
Rimba Kota 132,91 2,2%
SPU Skala Kecamatan 15,97 0,3%
SPU Skala Kelurahan 4,76 0,1%
SPU Skala Kota 4,67 0,1%
SPU Skala RW 0,04 0,0%
Taman Kecamatan 1,62 0,0%
Taman Kelurahan 16,04 0,3%
Tanaman Pangan 594,68 9,9%
Transportasi 152,71 2,6%
TOTAL 5983,98 100,0%
104
PEMBAGIAN WILAYAH PERENCANAAN
SWP A (Pertanian)
Mencakup desa,mas bangun. Dengan pusat pelayanan eksisting berupa fasilitas
Pendidikan dan akan di kembangkan fasilitas perdagangan sekala kelurahan, dan
Terdiri fasilitas pendukung perkebunan kepala dan industry pengolahnya.
dari 7
SWP B (Industry, Pergudangan, SWP C (Pertanian,
SWP B Blok Perdagangan Dan Jasa, Perikanan)
Pelabuhan) Mencakup desa sungai paduan,
Mencakup desa teluk batang, teluk Teluk batang selatan dan alur
batang selatan, teluk batang utara badung. Dengan pusat pelayanan
Terdiri dari 4 Blok SWP C Dengan pusat pelayanan eksisting eksisting berupa fasilitas
berupa fasilitas perdagangan dan Pendidikan dan akan di
jasa,Pendidikan, pelabuhan dan akan kembangkan fasilitas perdagangan,
Pusat Pelayanan dan fasilitas pendukung pertanian
di kembangkan kegiatan industry dan
Sub Pusat Pelayanan pelabuhan pengumpan regional. tanaman pangan.
Pusat Lingkungan
105
PERATURAN ZONASI
Diizinkan kegiatan
I Konstruksi Gedung
Perkantoran pada zona
perkantoran
X
Dilarang kegiatan konstruksi
Diizinkan terbatas gedung pendidikan pada
kegiatan
Konstruksi gedung
T zona pertanian tanaman
pangan
tempat tinggal pada zona
kawasan peruntukan
industri
Keterangan :
106
PERATURAN ZONASI
Ketentuan Garis Sempadan Bangunan (GSB) (m) Ketentuan Tata Bangunan ATURAN LAINNYA:
Zona Sub Zona Jalan 1. Garis Sempadan Bangunan Terhadap
Jalan Kolektor Jalan Ketinggian JBS JBB Sungai,
Kolektor JBAB (m)
Sekunder Lingkungan maksimum (m) (m) (m) o Pada sungai bertanggul, minimal 5 m
Primer
dari kaki tanggul
Zona dalam Kawasan Sub Zona dalam Kawasan
o Pada sungai tidak bertanggul minimal
Lindung Lindung 8m
Perlindungan Setempat (PS) Perlindungan Setempat (PS) 20 15 6 X X X X o Pada sungai tidak bertanggul dengan
Rimba Kota (RTH-1) 20 15 6 0 4 3 3 kedalaman sampai dengan 3 m,
minimal 10 m dari pinggir sungai
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kecamatan (RTH-3) 20 15 6 0 4 3 3 (pasang tertinggi pada waktu di
Taman Kelurahan (RTH-4) 20 15 6 0 4 3 3 tetapkan)
Pemakaman (RTH-7) 20 15 6 0 4 3 3 o Pada sungai tidak bertanggul dengan
kedalaman sampai dengan 3 – 20 m,
Ekosistem Mangrove (EM) Ekosistem Mangrove (EM) 20 15 6 0 4 3 3
minimal 15 m dari pinggir sungai
Badan Air (BA) Badan Air (BA) X X X X X X X (pasang tertinggi pada waktu di
Zona dalam Kawasan Sub Zona dalam Kawasan tetapkan
Budidaya Budidaya o Pada sungai tidak bertanggul dengan
kedalaman sampai dengan 3 m,
Tanaman Pangan (P-1) 20 15 6 16 4 5 5
Pertanian (P) minimal 30 m dari pinggir sungai
Perkebunan (P-3) 20 15 6 16 4 5 5 (pasang tertinggi pada waktu di
tetapkan
Perikanan Perikanan Budi Daya (IK-2) 20 15 6 16 4 5 5 2. Garis Sempadan Bangunan Terhadap pantai,
o Pada pantai pada ruang dengan fungsi
Kawasan Peruntukan Kawasan Peruntukan lindung minimum 100 m dari pasang
20 15 6 16 5 5 5
Industri (KPI) Industri (KPI) tertinggi
Kepadatan Sedang (R-3) 20 15 6 16 4 1,5 2 o Pada pantai pada ruang dennga fungsi
Perumahan [R] budidaya dengan kondisi morfologi
Kepadatan Rendah (R-4) 20 15 6 16 4 1,5 2
Skala Kota (SPU-1) 20 15 6 16 4 3 3 pantai datar, ketinggian gelombang
kurang dari 2 m , sempadan
Sarana Pelayanan Umum Skala Kecamatan (SPU-2) 20 15 6 16 4 3 3
bangunan antara 30 – 75 m
(SPU) Skala Kelurahan (SPU-3) 20 15 6 16 4 3 3 o Pada pantai pada ruang dennga fungsi
Skala RW (SPU-4) 20 15 6 16 4 3 3 budidaya dengan kondisi morfologi
Skala WP (K-2) 20 15 6 16 5 3 3 pantai datar, ketinggian gelombang
Perdagangan dan Jasa (K)
Skala SWP (K-3) 20 15 6 16 5 3 3 lebih dari 2 m , sempadan bangunan
Perkantoran (KT) Perkantoran (KT) 20 15 6 16 4 3 3 antara 50 – 100 m
Pertahanan Dan Keamanan Pertahanan Dan Keamanan 3. Garis Sempadan Bangunan dari sumber
20 15 6 16 4 3 3 mata air minimum 200 m
(HK) (HK)
4. Garis Sempadan Bangunan dari danau /
Instalasi Pengolahan Air
Peruntukan Lainnya (PL) 20 15 6 16 4 3 3 waduk/ embung minimum 50 m
Minum/IPAM (PL-3)
Pariwisata (W) Pariwisata (W) 20 15 6 16 4 3 3
Transportasi (TR) Transportasi (TR) 20 15 6 16 4 3 3
Badan Jalan (BJ) Badan Jalan (BJ) X X X X X X X
107
PERATURAN ZONASI
108
PERATURAN ZONASI
109
KETENTUAN LUAS MINIMUM BIDANG TANAH
110
EVALUASI MUATAN STRATEGIS
RDTR KAWASAN PERKOTAAN TELUK BATANG
KABUPATEN KAYONG UTARA
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL (1)
A
N
MUATAN RDTR KAWASAN PERKOTAAN TELUK BATANG
o
112
RUANG TERBUKA PUBLIK (RTH)
No MUATAN RDTR KAWASAN PERKOTAAN TELUK BATANG
113
KAWASAN HUTAN
Tidak terdapat peruntukan Kawasan Hutan di WP Kawasan Perkotaan Teluk Batang menurut SK Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor SK.733/Menhut-II/2014 tentang Peta Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Barat
• Tidak terdapat kawasan hutan pada wilayah perencanaan Kawasan Perkotaan Teluk
3. Kawasan Hutan
Batang
114
LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B)
115
MITIGASI BENCANA
116
BATAS DAERAH
117
GARIS PANTAI
118
PITTI
Topologi Final
3 = Indikasi bermasalah
99 = Lokus terdapat di badan air
Delineasi:
Luas WP RDTR Kawasan Kelimutu- Keputusan Bupati Ende
Wolowaru 5,090.63 Ha Nomor 228/KEP/HK/2021
121
KRONOLOGIS PENYUSUNAN RDTR
122
BUKTI FISIK KELENGKAPAN DOKUMEN
PERSETUJUAN SUBSTANSI
Surat Permohonan Persub dari SK Penetapan Delineasi BA Peta Dasar BIG Surat Validasi KLHS
Kepala Daerah (Tgl 16 Desember 2021)
Kesepakatan:
1. Bupati Kabupaten Ende;
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ende;
3. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ende;
4. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende; dan
5. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Ende.
124
KESEPAKATAN MATRIKS ITBX
Kesepakatan:
1. Sekretaris Daerah Kabupaten Ende;
2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ende;
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ende;
4. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Ende;
5. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende; dan
6. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Ende. 125
Persandingan Rencana Struktur Ruang Perda RTRW Kabupaten Ende
Nomor 11 Tahun 2011 dengan Raperkada RDTR Kawasan Kelimutu-Wolowaru
Legenda
Legenda
Rencana yang sudah diakomodir
merupakan rencana dari instansi
terkait serta sudah disinkronkan
dengan subtansi Draft Revisi RTRW
Th 2021-2022
126
RENCANA POLA RUANG RDTR KAWASAN KELIMUTU-WOLOWARU
ZONA LINDUNG
Luas 379 Ha
Proporsi 28 %
ZONA BUDIDAYA
Luas 4.711 Ha
Proporsi 72 %
• Kawasan Terbangun
538,4 Ha (14%)
• Kawasan Non
Terbangun 3.324,72 Ha
(86 %)
127
Persandingan Rencana Pola Ruang Perda RTRW Kabupaten Ende
Nomor 11 Tahun 2011 dengan Raperkada RDTR Kawasan Kelimutu-Wolowaru
128
128
128
Persandingan Luas Rencana Pola Ruang Perda RTRW Kabupaten Ende
Nomor 11 Tahun 2011 Dengan Raperkada RDTR Kawasan Kelimutu-Wolowaru
Pola Ruang RTRW Pola Ruang RDTR Luas (Ha) Pola Ruang RTRW Pola Ruang RDTR Luas (Ha) Pola Ruang RTRW Pola Ruang RDTR Luas (Ha)
Badan Air 0,78 Badan Air 1,12 Badan Air 0,51
Badan Jalan 7,19 Badan Jalan 0,20
Badan Jalan 14,12
Hortikultura 154,76 Hortikultura 5,28
Hortikultura 204,89
Pariwisata 12,30 Pariwisata 0,39
Perdagangan dan Jasa Skala WP 0,00
Pemakaman 0,59 Pemakaman 0,12
Perkebunan 50,83
Perdagangan dan Jasa Skala SWP 6,73 Pertanian Lahan Kering Perkebunan Rakyat 0,10
Perdagangan dan Jasa Skala SWP 1,58
Perdagangan dan Jasa Skala WP 16,64 Perlindungan Setempat 7,58
Perdagangan dan Jasa Skala WP 2,25
Perikanan Budi Daya 0,08 Perumahan Kepadatan Rendah 0,58
Kawasan Rawan Bencana Longsor & Perkebunan 729,53
Perkantoran 0,82 Gerakan Tanah Perkebunan Rakyat 4,65
Perkebunan 239,59 Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 0,09
Perlindungan Setempat 32,42
Perkebunan Rakyat 49,00 Perumahan Kepadatan Sedang 7,46
Perumahan Kepadatan Rendah 15,80
Perlindungan Setempat 33,65 Tanaman Pangan 0,51
Daerah Pemukiman Badan Jalan 1,94
Pertahanan dan Keamanan 0,44 Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 7,58
Perumahan Kepadatan Rendah 124,37 Perumahan Kepadatan Sedang 3,41 Hortikultura 48,80
SPU Skala Kelurahan 0,40
Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 25,81 Perdagangan dan Jasa Skala SWP 0,03
SPU Skala Kota 0,21
Perumahan Kepadatan Sedang 106,91 Tanaman Pangan 13,33 Perdagangan dan Jasa Skala WP 0,01
SPU Skala Kecamatan 1,20 Badan Jalan 2,43 Perkebunan 512,88
SPU Skala Kelurahan 2,71 Hortikultura 0,58 Perkebunan Rakyat 0,97
SPU Skala Kota 0,38 Hutan Lindung 75,54 Petambangan Perlindungan Setempat 27,71
Taman Kecamatan 1,58 Hutan Produksi Tetap 52,80 Perumahan Kepadatan Rendah 6,36
Taman Kelurahan 0,88 Perkebunan 0,20
Kawasan Resapan Air
Tanaman Pangan 56,26 Perkebunan Rakyat 770,68 Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 3,19
Transportasi 0,08 Perlindungan Setempat 24,57 Perumahan Kepadatan Sedang 2,78
Badan Air 0,23 SPU Skala Kecamatan 0,19
Badan Jalan 5,34 Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 0,56 SPU Skala Kelurahan 0,08
Hortikultura 515,22 Tanaman Pangan 3,37 Taman Kelurahan 0,01
Pariwisata 0,15 Badan Jalan 0,09 Tanaman Pangan 3,65
Perdagangan dan Jasa Skala SWP 0,05 Hortikultura 14,20 Badan Air 15,84
Perkantoran 0,22 Perkebunan 0,37 Badan Jalan 3,80
Lahan Penggembalaan
Perkebunan Rakyat 1,25 Hortikultura 63,36
Perkebunan 124,76
Perlindungan Setempat 0,77 Pariwisata 1,56
Kawasan Kebun Campuran Perkebunan Rakyat 3,35
Perumahan Kepadatan Rendah 0,75 Pemakaman 0,54
Perlindungan Setempat 34,65
Badan Jalan 0,89
Perumahan Kepadatan Rendah 51,32 Perdagangan dan Jasa Skala SWP 0,04
Hortikultura 32,78
Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 9,89 Perkebunan 19,31 Perdagangan dan Jasa Skala WP 4,08
Perumahan Kepadatan Sedang 10,26 Perkebunan Rakyat 0,00 Perkantoran 0,07
SPU Skala Kecamatan 0,07 Pertanian Lahan Basah Perlindungan Setempat 5,18 Sempadan Sungai Perkebunan 79,48
SPU Skala Kelurahan 0,03 Perumahan Kepadatan Rendah 0,42 Perkebunan Rakyat 0,23
Tanaman Pangan 52,12 Perlindungan Setempat 52,55
Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 0,94
Badan Jalan 0,99 Perumahan Kepadatan Rendah 30,79
Perumahan Kepadatan Sedang 0,01
Hortikultura 64,88
Tanaman Pangan 87,89 Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 10,57
Pariwisata 0,46
Badan Jalan 1,19 Perumahan Kepadatan Sedang 21,26
Perkebunan 0,36 Hortikultura 144,24
Kawasan Rawan Bencana Gunung Api SPU Skala Kelurahan 0,84
Perkebunan Rakyat 0,90 Perkebunan 2,06
Taman Nasional Taman Kecamatan 0,04
Perlindungan Setempat 5,81 Perkebunan Rakyat 16,88 Tanaman Pangan 43,92
Perumahan Kepadatan Rendah 4,00 Perlindungan Setempat 10,19 Hutan Lindung Hutan Lindung 46,65
SPU Skala Kelurahan 0,01 Perumahan Kepadatan Rendah 1,08 Hutan Produksi Hutan Produksi Tetap 2,42
129
PEMBAGIAN WILAYAH PERENCANAAN
6 SWP
PETA SWP DI KAWASAN PARIWISATA ENDE-KELIMUTU
19 Blok
Luas
Sub WP Blok Sebagian Desa
(Ha)
A.1 Nuamuri dan Nuamuri Barat 319,14
A A.2 Nuamuri 234,75
A.3 Detuena dan Koanara 636,40
B.1 Nuamuri Barat dan Waturaka 173,22
B.2 Waturaka, Woloara, Pemo 232,75
B
B.3 Pemo 245,77
B.4 Pemo 159,79
C.1 Detuena dan Koanara 136,24
C C.2 Woloara dan Koanara 228,46
C.3 Detuena, Koanara, Woloara 207,20
D.1 Detuena, Lise Pu'u, Nualise, Lisedetu, Liselowobora 350,67
D.2 Liselowobora dan Lisedetu 221,67
D Lise Pu'u, Nualise, Lisedetu, Bokasape, dan
D.3 Nakambara 486,31
D.4 Nualise, Lisedetu, dan Nakambara 354,61
E.1 Liselowobora, dan Bokasape 129,73
E E.2 Lisedetu dan Bokasape 202,91
E.3 Bokasape dan Nualise 149,64
F.1 Nakambara dan Mbuliwarau Utara 294,25
F
F.2 Nakambara dan Mbuliwarau Utara 357,79
Luas Total 5.121
130
PERATURAN ZONASI
II Pemanfaatan yang
DIPERBOLEHKAN/DIIZINKAN
B Pemanfaatan yang
BERSYARAT
T Pemanfaatan yang 2.
undangan yang berlaku; dan
Kajian dampak lalu lintas berupa Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN).
TERBATAS B2 kegiatan bersyarat yang wajib menyediakan sarana dan prasarana minimal pendukung kegiatan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
B3 kegiatan bersyarat yang wajib memiliki persetujuan warga yang diketahui pemerintah daerah/surat
Pemanfaatan bersyarat secara terbatas bermakna bahwa kegiatan dan izin dari pemerintah daerah/surat rekomendasi dari instansi pemerintah daerah atau
penggunaan lahan dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut: Kementerian/Lembaga yang terkait
131
PERATURAN ZONASI
KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN LAHAN
KBLI
2020
Perkebunan (P-3)
Perkantoran (KT)
Holtikultura (P-2)
Transportasi (TR)
Badan Jalan (BJ)
Badan Air (BA)
Pariwisata (W)
(R-5)
(K-3)
(K-2)
011 PERTANIAN TANAMAN SEMUSIM X X X X X X X X X X T2 T2 X X X X X X I I I X X X X
012 PERTANIAN TANAMAN TAHUNAN X X X X X X X X B3 X T2 T2 X X X X X X I I I X X X X
013 PERTANIAN TANAMAN HIAS DAN PENGEMBANGBIAKAN TANAMAN X X X X X X X X X X T2 T2 T3 T3 X X X X I I I I I X X
T2, T3,
014 PETERNAKAN X X X X X X X X X X T2, T3, B3 B3 X X X X X X T3, B3 I I B3 X X X
A ZONA LINDUNG
1 Zona Badan Air (BA) Badan Air BA - - - - -
2 Zona Hutan Lindung (HL) Hutan Lindung HL 10% 0,1 10% 90% -
3 Zona Perlindungan Setempat (PS) Perlindungan Setempat PS 10% 0,1 10% 90% -
Taman Kecamatan RTH-3 20% 0,2 - 80% -
4 Zona Ruang Terbuka Hujau (RTH) Taman Kelurahan RTH-4 20% 0,2 - 80% -
Pemakaman RTH-7 10% 0,1 - 90% -
B ZONA BUDIDAYA
1 Zona Badan Jalan (BJ) Jalan BJ - - - - -
2 Zona Hutan Produksi (KHP) Hutan Produksi Tetap HP 10% 0,1 10% 90% -
3 Zona Perkebunan Rakyat (KR) Perkebunan Rakyat KR 10% 0,1 10% 90% -
Rumah Kepadatan Sedang R-3 60% 1,8 - 20% -
4 Zona Perumahan (R) Rumah Kepadatan Rendah R-4 40% 1,2 - 40% -
Rumah Kepadatan Sangat Rendah R-5 20% 0,4 - 60% -
Perdagangan dan Jasa Skala WP K-2 70% 2,8 - 20% 40%
5 Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Perdagangan dan Jasa Skala SWP K-3 70% 2,1 - 20% -
6 Zona Perkantoran (KT) Perkantoran KT 70% 2,8 - 20% 40%
SPU Skala Kota SPU-1 60% 2,4 - 30% 40%
7 Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) SPU Skala Kecamatan SPU-2 60% 2,4 - 30% 40%
SPU Skala Kelurahan/Desa SPU-3 60% 1,8 - 30% -
Holtikultura P-1 10% 0,1 10% 90% -
8 Zona Pertanian (P) Perkebunan P-2 10% 0,1 10% 90% -
Pertanian P-3 10% 0,1 10% 90% -
9 Zona Perikanan (IK) Perikanan Budidaya IK-2 20% 0,2 - 20% -
10 Zona Pariwisata (W) Pariwisata W 60% 1,8 - 30% -
11 Zona Pertahanan dan Keamanan (HK) Pertahanan dan Keamanan HK 60% 1,8 - 30% -
12 Transportasi (TR) Transportasi TR 60% 1,2 - 30% -
133
PERATURAN ZONASI
KETENTUAN TATA BANGUNAN
Ketinggian GSB Min (meter)
No Zona Sub Zona Kode Bangunan JBS Min (meter) JBB Min (meter) Tampilan Bangunan
Arteri Kolektor Lokal Lingkungan
(meter)
A ZONA LINDUNG
1 Zona Badan Air (BA) Badan Air BA - - - - - - - -
1 Zona Hutan Lindung (HL) Hutan Lindung HL - - - - - - - -
2 Zona Perindungan Setempat(SP) Perlindungan Setempat PS 5 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 3-10 3-10 -
Memiliki langgam/facade
Taman Kecamatan RTH-3 5 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 3-5 3-5
bangunan tradisional Ende
4. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Taman Kelurahan RTH-4 5 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 3-5 3-5 -
Pemakaman RTH-7 5 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 3-5 3-5 -
B ZONA BUDIDAYA
1 Zona Badan Jalan (BJ) Jalan BJ - - - - - - - -
2 Zona Hutan Produksi (HP) Hutan Produksi Tetap HP - - - - - - - -
3 Zona Perkebunan Rakyat (KR) Perkebunan Rakyat KR - - - - - - - -
Rumah Kepadatan Sedang R-3 15 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 2 2
Rumah Kepadatan Rendah R-4 15 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 3 3 -
4 Zona Perumahan (R)
Rumah Kepadatan Sangat
R-5 10 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 3 3 -
Rendah
Perdagangan dan Jasa Skala Memiliki langgam/facade
K-3 20 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 3 3
WP bangunan tradisional Ende
5 Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Perdagangan dan Jasa Skala
K-3 15 3,55-10 0,625-4,5 0,5-8 0,5-8 1 1 -
WP
134
PERATURAN ZONASI
KETENTUAN TATA BANGUNAN (2)
135
PERATURAN ZONASI - ZONA
Setiap Pola Ruang/rencana peruntukan lahan sudah diatur dalam zoning teks yang berisikan:
Definisi
• Zoning teks merupakan
pendetailan pengaturan dari
Fungsi Penetapan peraturan zonasi (ITBX).
• Zoning teks sebagai salah
Berisikan rincian satu acuan dalam
Kegiatan dan Penggunaan Lahan kegiatan Terbatas dan penerbitan perijinan
Bersyarat pemanfaatan ruang;
SUB ZONA
136
PERATURAN ZONASI - ZONA
137
KETENTUAN LUAS MINIMUM BIDANG TANAH
138
PERBANDINGAN LUAS POLA RUANG ANTARA BATANG TUBUH
(RANPERKADA) DAN PETA DIGITAL (GDB)
BA BIG
CATATAN
Luas Rencana Pola Ruang antara Batang Tubuh (Ranperkada)
dan Peta Digital (GDB) sudah sesuai (menggunakan proyeksi
cylindrical equal area) serta telah memperoleh BA Peta Dasar
dari BIG pada tanggal 29 November 2021.
139
EVALUASI MUATAN STRATEGIS
RDTR DI KAWASAN PARIWISATA KELIMUTU-WOLOWARU
KABUPATEN ENDE
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL (1)
NO MUATAN RDTR KAWASAN KELIMUTU-WOLOWARU HASIL EVALUASI
1 Kebijakan Strategis Nasional Tidak termuat dalam Proyek Strategis Nasional Tidak Terdapat Proyek Strategis
Nasional
Proyek Strategis Nasional
(Perpres No 109 / 2020 dan Permen Ekon Sudah Diakomodir
No 7/2021)
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Terdapat jalan arteri yang menghubungkan Kabupaten Ende-Kabupaten Sikka melewati wilayah
dan Perumahan Rakyat Nomor: perencanaan yaitu Ruas 012 dan Ruas 013
248/Kpts/M/2015 tentang Penetapan Pasal 8
Ruas Jalan dalam Jaringan Jalan
Primer Menurut Fungsinya sebagai (1) Jalan arteri primer, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a terdiri atas:
Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor-1 a. ruas jalan Wolowaru-Junction, melalui:
(JKP-1) 1. SWP II.A pada Blok II.A.3;
2. SWP II.C pada Blok II.C.1;
3. SWP II.D pada Blok II.D.1; dan
4. SWP II.E pada Blok II.E.2 dan Blok II.E.1.
b. ruas jalan Wologai-Junction, melalui:
1. SWP II.A pada Blok II.A.1;
2. SWP II.B pada Blok II.B.1; dan
3. SWP II.C pada Blok II.C.1.
(2) Jalan kolektor primer, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b adalah ruas jalan Junction-
Kelimutu, melalui:
a. SWP II.B pada Blok II.B.1 dan Blok II.B.2; dan
b. SWP II.C pada Blok II.C.1.
CATATAN
Tidak terdapat kawasan strategis nasional pada kawasan Wilayah
Perencanaan, namun berbatasan dengan KSPN (Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional) Taman Nasional Kelimutu
141
RUANG TERBUKA HIJAU
Paragraf 3
Zona Hutan Produksi
Pasal 28
(1) Zona hutan produksi dengan
kode KHP, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26
huruf b yaitu Sub-Zona hutan Luas Hutan Lindung 122,19 Ha (2,40%)
produksi tetap dengan kode terletak di Desa Detuena SWP A Blok A.3
HP.
(2) Sub-Zona hutan produksi
tetap dengan kode HP,
sebagaimana dimaksud pada Luas Hutan Produksi Tetap 55,22 Ha
ayat (1), seluas 55,20 (lima (1,08%) terletak di Desa Detuena SWP A Blok
puluh lima koma dua nol) A.3
hektar, terdapat di SWP II.A
pada Blok II.A.3
143
LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B)
Paragraf 8
Ketentuan Khusus Rawan Bencana Sudah diakomodir
Pasal 53 dalam Ketentuan
1. rawan bencana gerakan tanah tinggi; Khusus Rawan
2. rawan bencana gunung berapi dan gerakan tanah tinggi;
3. rawan bencana banjir bandang; dan Bencana
4. rawan bencana tanah longsor.
Pasal 54
Mitigasi Bencana
(2) Kawasan rawan bencana gerakan tanah tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seluas 1.351,59
A. Terdapat overlay
(seribu tiga ratus lima puluh satu koma lima sembilan) hektar terdapat di:
kawasan/zona rawan
a. SWP II.A pada Blok II.A.1 dan Blok II.A.3;
bencana pada peta pola
b. SWP II.B pada Blok II.B.1 dan Blok II.B.2;
ruang
c. SWP II.C pada Blok II.C.1, Blok II.C.2 dan Blok II.C.3;
B. Terdapat pengaturan
d. SWP II.D pada Blok II.D.1, Blok II.D.2, Blok II.D.3 dan Blok II.D.4;
5 pemanfaatan ruang
e. SWP II E pada Blok II.E.1, Blok II.E.3; dan
pada kawasan/zona
f. SWP II.F pada Blok II.F.2;
yang tertampal
Pasal 55
kawasan/zona rawan
(2) Kawasan rawan bencana gunung berapi tinggi dan gerakan tanah tinggi sebagaimana dimaksud pada
bencana dalam
ayat (1) seluas 63,73 ( enam puluh tiga koma tujuh tiga) hektar terdapat di:
ketentuan khusus
a. SWP II.B pada Blok II.B.1 dan Blok II.B.2; dan
Rawan Bencana
b. SWP II.C pada Blok II.C.2.
Pasal 56
(2) Kawasan rawan bencana gerakann tanah tinggi dan bencana banjir bandang tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) seluas 7,41 (tujuh koma empat satu) hektar terdapat di:
a. SWP II.C pada Blok II.C.3; dan
b. SWP II.D pada Blok II.D.1
Pasal 57
Ketentuan khusus kawasan rawan bencana tanah longsor
145
BATAS DAERAH DAN GARIS PANTAI
Garis Pantai wilayah perencanaan RDTR kawasan Kelimutu-Wolowaru tidak terdapat garis
a. Delineasi garis pantai sesuai dengan data RBI pantai. Tidak ada Garis
termutakhir yang telah ditetapkan oleh badan yang Pantai di Wilayah
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perencanaan
7 informasi geospasial
b. Dapat dilengkapi dengan garis pantai sesuai
kebutuhan rencana tata ruang (jika garis pantai
untuk kebutuhan rencana tata ruang berbeda
dengan garis pantai RBI)
146
PITTI
147
HASIL EVALUASI
RANCANGAN PERATURAN
BUPATI KEPULAUAN TANIMBAR
TENTANG RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
TAHUN 2022-2042
1 ORIENTASI WILAYAH
Kabupaten
Kepulauan
Tanimbar
Surat Penetapan
Delineasi RDTR Kesepakatan Luas
Kawasan Lermatang Kavling Minimum Konsultasi Publik II
dan Sekitarnya No: 273/BA- No: 143/BA-
No: 600-494-2020 200.12.PK.03.01/XI/2021 200.12.PK.03.01/XII/2021 Acara Pra Validasi KLHS
21 Desember 2020 24 November 2021 8 Desember 2021 10 Maret 2022
Pembahasan
Lintas Sektor
150
150
3 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
BUKTI FISIK KELENGKAPAN DOKUMEN PERSETUJUAN SUBSTANSI
151
151
4 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
PETA KESEPAKATAN STRUKTUR RUANG DAN POLA RUANG
Peta Rencana Pola Ruang RDTR Kawasan Lermatang dan Sekitarnya Peta Rencana Struktur Ruang RDTR Kawasan Lermatang dan Sekitarnya
KESEPAKATAN
1. Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar 6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Tanimbar
2. Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar 7. Kepala Dinas PM dan PTSP Kabupaten Kepulauan Tanimbar
3. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Tanimbar 8. Kepala Dinas SDA, BM dan BK Kabupaten Kepulauan Tanimbar
4. Kepala BAPPEDA Kabupaten Kepulauan Tanimbar 9. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
5. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kepulauan Tanimbar 10. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Tanimbar 152
11. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Tanimbar 152
5 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
KESEPAKATAN MATRIKS ITBX
153
153
6 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
RENCANA STRUKTUR RUANG RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
PLTD
156
156
8 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
RENCANA POLA RUANG RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
Kode Sub Luas
Zona Sub Zona %
Zona (Ha)
ZONA LINDUNG
Badan Air Badan Air BA 4,25 0,07%
Perlindungan Setempat Perlindungan Setempat PS 46,44 0,78%
Rimba Kota RTH-1 4,57 0,08% Lindung;
Taman Kecamatan RTH-3 0,22 0,00% 162.77 Ha
Ruang Terbuka Hijau Taman Kelurahan RTH-4 0,06 0,00%
Pemakaman RTH-7 1,23 0,02%
3%
Jalur Hijau RTH-8 3,62 0,06%
Ekosistem Mangrove Ekosistem Mangrove EM 102,37 1,72%
ZONA BUDIDAYA
Badan Jalan Badan Jalan BJ 11,79 0,20%
Hutan Produksi yang dapat Dikonversi HPK 1189,67 19,97%
HPK/Badan Air HPK/BA 22,54 0,38%
HPK/Perlindungan Setempat HPK/PS 495,07 8,31%
HPK/Rimba Kota HPK/RTH-1 5,61 0,09%
HPK/Taman Kelurahan HPK/RTH-4 25,02 0,42% Budidaya;
HPK/Pemakaman HPK/RTH-7 6,45 0,11%
HPK/Jalur Hijau HPK/RTH-8 3,04 0,05%
5,793.66 Ha
HPK/Ekosistem Mangrove HPK/EM 81,97 1,38% 97%
HPK/Badan Jalan HPK/BJ 50,96 0,86%
HPK/Tanaman Pangan HPK/P-1 267,07 4,48%
Hutan Produksi HPK/Hortikultura HPK/P-2 314,43 5,28%
HPK/Perkebunan HPK/P-3 1300,99 21,84%
HPK/Pertambangan Minyak dan Gas Bumi HPK/TM 1003,67 16,85%
HPK/Perumahan Kepadatan Sedang HPK/R-3 176,29 2,96%
HPK/Perumahan Kepadatan Rendah HPK/R-4 189,45 3,18%
HPK/SPU Skala Kecamatan HPK/SPU-2 0,40 0,01%
HPK/SPU Skala Kelurahan HPK/SPU-3 24,88 0,42%
HPK/Perdagangan dan Jasa Skala SWP HPK/K-3 55,91 0,94%
HPK/Perkantoran HPK/KT 37,98 0,64%
HPK/Pariwisata HPK/W 1,76 0,03%
HPKPertahanan dan Keamanan HPK/HK 1,04 0,02%
Tanaman Pangan P-1 56,73 0,95%
Pertanian Hortikultura P-2 31,84 0,53%
Perkebunan P-3 250,21 4,20%
Perikanan Perikanan Tangkap IK-1 0,52 0,01%
Pertambangan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi MG 34,75 0,58%
Pariwisata Pariwisata W 2,18 0,04%
Perumahan Kepadatan Rendah R-3 43,70 0,73%
Perumahan
Perumahan Kepadatan Sedang R-4 93,10 1,56%
SPU Skala Kecamatan SPU-2 4,23 0,07%
Sarana Pelayanan Umum
SPU Skala Kelurahan SPU-3 6,44 0,11%
Ruang Terbuka Non Hijau Perdagangan dan Jasa Skala SWP RTNH 0,01 0,00%
Perdagangan dan Jasa Ruang Terbuka Non Hijau K-3 0,20 0,00%
Perkantoran Perkantoran KT 0,34 0,01% 157
Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan Keamanan
Grand Total
HK 3,42 0,06%
5956,43 100%
157
9 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
KESESUAIAN DENGAN RTRW KAB. MALUKU TENGGARA BARAT *)
POLA RUANG RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
POLA RUANG PERDA RTRW KAB MALUKU POLA RUANG RANPERKADA
TENGGARA BARAT NO 14 TAHUN 2012 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
159
159
11 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
PEMBAGIAN SUB WILAYAH PERENCANAAN (SWP)
160
160
12 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
PERATURAN ZONASI | A. KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN LAHAN
Tabel/Matriks Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
Hutan Sarana Pelayanan Perdagangan
Ruang Terbuka Hijau Pertanian Perikanan Pertambangan Perumahan
Pemanfaatan diizinkan, Produksi Umum dan Jasa
I karena sesuai dengan BADAN
Perlindun RTH
Ekosistem Badan
KHP P IK T R SPU
Ruang
Terbuka
K Pertahanan
gan Hutan Pariwisata Perkantoran dan
AIR Mangrove Jalan Non Perdagangan
Setempat Rimba Taman Taman Pertambangan Perumahan Perumahan
peruntukkan tanah KEGIATAN Kecamat Kelura
Pemaka Jalur Produksi Tanaman Hortik
Perkebunan
Perikanan
Minyak dan Gas Kepadatan Kepadatan
SPU Skala SPU Skala Hijau dan Jasa Keamanan
Kota man Hijau yang dapat Pangan ultura Tangkap Kecamatan Kelurahan Skala Sub-
an han Bumi Sedang Rendah
Dikonversi WP
BA PS RTH-1 RTH-3 RTH-4 RTH-7 RTH-8 EM BJ HPK P-1 P-2 P-3 IK-1 MG W R-3 R-4 SPU-2 SPU-3 RTNH K-3 KT HK
Pemanfaatan diizinkan A. PERTANIAN, KEHUTANAN
T bersyarat terbatas, DAN PERIKANAN
011 Pertanian Tanaman
Pembatasan dilakukan Semusim
X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
melalui pembatasan kegiatan 0121 Pertanian Buah Anggur X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
dan penggunaan lahan pada 0122 Pertanian Buah-Buahan
X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
Tropis dan Subtropis
subzona HPK yang diusulkan
0123 Pertanian Buah Jeruk X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
perubahan fungsi, 0124 Pertanian Buah Apel dan
pembatasan pengoperasian, Buah Batu (Pome and Stone X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
pembatasan kaveling, dan Fruits)
0125 Pertanian Sayuran dan
pembatasan waktu dan Buah Semak dan Buah Biji X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
jumlah pemanfaatan. Kacang-Kacangan Lainnya
0126 Perkebunan buah-buahan
penghasil minyak X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
Pemanfaatan diizinkan (oleaginous)
B secara bersyarat,
0127 Pertanian Tanaman untuk
Bahan Minuman
X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
Pemanfaatan memerlukan 0128 Perkebunan tanaman
ijin penggunaan bersyarat. rempah-rempah,
X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
aromatik/penyegar,
Izin ini sehubungan dengan
narkotik dan obat
usaha menanggulangi 01281 Perkebunan Lada X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
dampak pembangunan di 01282 Perkebunan Cengkeh X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
sekitarnya, dapat berupa 01283 Pertanian Cabai X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
01284 Perkebunan Tanaman
dokumen terkait kawasan X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
Aromatik/Penyegar
hutan, AMDAL, UKL dan 01285 Pertanian Tanaman Obat
X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
UPL, ANDALALIN, SPPL atau Biofarma Rimpang
01286 Pertanian Tanaman Obat
atau Biofarma Non X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
Pemanfaatan yang Rimpang
X tidak diizinkan,
01289 Pertanian Tanaman
Rempah-Rempah,
X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
Kegiatan dan penggunaan Aromatik/Penyegar dan
Obat Lainnya
lahan yang termasuk 0129 Perkebunan tanaman
X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
dalam klasifikasi X tahunan lainnya
memiliki sifat tidak sesuai 013 Pertanian Tanaman Hias
dan Pengembangbiakan X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
dengan peruntukan lahan Tanaman 161
yang direncanakan. 014 Peternakan
016 Jasa penunjang pertanian
X X X X X X X X X X I I I X X X X X X X X X X 161
X
X X X X X X X X X T1, B1 I I I X X X X X X X X X X X
12 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
PERATURAN ZONASI | A. KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN LAHAN
Tabel/Matriks Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
Klasifikasi Keterangan
Pemanfaatan diizinkan,
I karena sesuai dengan peruntukkan tanah I Diizinkan
Kegiatan tersebut diizinkan secara terbatas hanya pada zona Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi (HPK)
T1
Pemanfaatan diizinkan bersyarat yang diusulkan perubahan peruntukan dan/atau fungsi kawasan hutannya menjadi zona lainnya
T terbatas,
Pembatasan dilakukan melalui T2 Kegiatan tersebut diizinkan dengan batasan jam operasional hanya pada pukul 06.00 hingga 21.00
pembatasan kegiatan dan penggunaan Kegiatan tersebut diizinkan dengan batasan luas bangunan yang dimanfaatkan maksimal 50% dari total luas
lahan pada subzona HPK yang diusulkan T3
bangunan
perubahan fungsi, pembatasan
pengoperasian, pembatasan kaveling, Kegiatan tersebut diizinkan hanya apabila pada blok tersebut belum terdapat kegiatan serupa dengan skala
T4
dan pembatasan waktu dan jumlah pelayanan sama
pemanfaatan.
Kegiatan tersebut diizinkan dengan syarat wajib melampirkan SK Penunjukan Kawasan Hutan, SK
Pemanfaatan diizinkan secara bersyarat, Perkembangan Pengukuhan Kawasan Hutan, SK Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan, Perubahan Fungsi
B1
B Pemanfaatan memerlukan ijin Kawasan Hutan, dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan terbaru yang menyatakan
penggunaan bersyarat. Izin ini bahwa kawasan tersebut telah mendapatkan persetujuan pelepasan kawasan hutan
sehubungan dengan usaha
menanggulangi dampak pembangunan di Kegiatan tersebut diizinkan dengan syarat melampirkan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
B2
sekitarnya, dapat berupa dokumen (AMDAL)
terkait kawasan hutan, AMDAL, UKL dan Kegiatan tersebut diizinkan dengan syarat melampirkan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
UPL, ANDALALIN, SPPL B3
Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL)
Pemanfaatan yang tidak diizinkan, B4 Kegiatan tersebut diizinkan dengan syarat melampirkan Dokumen ANDALALIN
X Kegiatan dan penggunaan lahan yang
termasuk dalam klasifikasi X memiliki Kegiatan tersebut diizinkan dengan syarat melampirkan Dokumen SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan
B5
sifat tidak sesuai dengan peruntukan Lingkungan
lahan yang direncanakan. X Dilarang 162
162
12 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
PERATURAN ZONASI | B. KETENTUAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG
Tabel Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ketentuan Intensitas Pemanfaatan
No Zona Kode Sub Zona Kode Ruang No Zona Kode Sub Zona Kode Ruang
KDB Max KLB Max KDH Min KDB Max KLB Max KDH Min
ZONA LINDUNG ZONA BUDIDAYA
1 Badan Air BA Badan Air BA 0% 0 0% 9 Badan Jalan BJ Badan Jalan BJ 0% 0 0%
Hutan Produksi yang
Perlindungan Perlindungan 10 Hutan Produksi KHP HPK 10% 0,1 80%
2 PS PS 10% 0,1 80% Dapat Dikonversi
Setempat Setempat
3 Rimba Kota RTH-1 0% 0 90% Ruang Terbuka Ruang Terbuka Non
11 RTNH RTNH 20% 0,2 20%
Non Hijau Hijau
4 Taman Kecamatan RTH-3 10% 0,1 80% Pertambangan Pertambangan
Ruang Terbuka 12 Minyak dan Gas MG Minyak dan Gas MG 50% 2,0 30%
RTH
5 Hijau Taman Kelurahan RTH-4 10% 0,1 80% Bumi Bumi
13 Pariwisata W Pariwisata W 60% 1,8 10%
6 Pemakaman RTH-7 10% 0,1 70%
14 Tanaman Pangan P-1 10% 0,1 80%
7 Jalur Hijau RTH-8 0% 0 90%
Ekosistem 15 Pertanian P Hortikultura P-2 10% 0,1 80%
8 EM Ekosistem Mangrove EM 20% 0,2 80%
Mangrove 16 Perkebunan P-3 10% 0,1 80%
17 Kepadatan Sedang R-3 60% 1,8 10%
Perumahan R
18 Kepadatan Rendah R-4 40% 1,2 20%
166
166
14 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
PERSANDINGAN POLA RUANG
ANTARA BATANG TUBUH (RAPERKADA) DAN PETA DIGITAL (GDB)
ZONA SUB ZONA KODE SUB ZONA LUAS GDB (Ha) LUAS RANPERKADA (Ha)
ZONA LINDUNG
Badan Air Badan Air BA 4,25 4,25
Perlindungan Setempat Perlindungan Setempat PS 46,44 46,44
Rimba Kota RTH-1 4,57 4,57
Taman Kecamatan RTH-3 0,22 0,22
Ruang Terbuka Hijau Taman Kelurahan RTH-4 0,06 0,06
Pemakaman RTH-7 1,23 1,23
Jalur Hijau RTH-8 3,62 3,62
Ekosistem Mangrove Ekosistem Mangrove EM 102,37 102,37
TOTAL LUAS ZONA LINDUNG 162,76 162,76
167
167
14 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
PERSANDINGAN POLA RUANG
ANTARA BATANG TUBUH (RAPERKADA) DAN PETA DIGITAL (GDB)
LUAS RANPERKADA
ZONA SUB ZONA KODE SUB ZONA LUAS GDB (Ha)
(Ha)
TOTAL LUAS ZONA LINDUNG 162,76 162,76
ZONA BUDI DAYA
Badan Jalan Badan Jalan BJ 11,78 11,78
Hutan Produksi yang dapat Dikonversi HPK 5.254,22 5.254,22
1.Hutan Produksi yang dapat Dikonversi
2. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Zona Badan Air HPK/BA 22,54 22,54
3. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Zona Perlindungan Setempat HPK/PS 495,07 495,07
4. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Rimba Kota HPK/RTH-1 5,61 5,61
5. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Taman Kelurahan HPK/RTH-4 25,02 25,02
6. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Pemakaman HPK/RTH-7 6,45 6,45
7. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Jalur Hijau HPK/RTH-8 3,04 3,04
8. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Zona Ekosistem Mangrove HPK/EM 81,97 81,97
9. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Zona Badan Jalan HPK/BJ 50,97 50,97
Hutan Produksi 10. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Tanaman Pangan HPK/P-1 267,07 267,07
11. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Hortikultura HPK/P-2 314,43 314,43
12. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Perkebunan HPK/P-3 1.300,99 1.300,99
13. hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Pertambangan Minyak dan Gas Bumi HPK/TM 1.003,67 1.003,67
14. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Perumahan Kepadatan Sedang HPK/R-3 176,29 176,29
15. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Perumahan Kepadatan Rendah HPK/R-4 189,45 189,45
16. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona SPU Skala Kecamatan HPK/SPU-2 0,4 0,4
17.Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona SPU Skala Kelurahan HPK/SPU-3 24,88 24,88
18. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Sub-Zona Perdagangan dan Jasa Skala SWP HPK/K-3 55,91 55,91
19. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Zona Perkantoran HPK/KT 37,98 37,98
20. Hutan produksi yang dapat dikonversi diusulkan menjadi Zona Pertahanan dan Keamanan HPK/HK 1,04 1,04
Tanaman Pangan P-1 56,73 56,73
Pertanian Hortikultura P-2 31,84 31,84
Perkebunan P-3 250,21 250,21
Perikanan Perikanan Tangkap IK-1 0,52 0,52
Pertambangan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi MG 34,75 34,75
Pariwisata Pariwisata W 2,18 2,18
Perumahan Kepadatan Sedang R-3 93,1 93,1
Perumahan
Perumahan Kepadatan Rendah R-4 43,7 43,7
Sarana Pelayanan Umum Skala Kecamatan SPU-2 4,23 4,23
Sarana Pelayanan Umum
Sarana Pelayanan Umum Skala Kelurahan SPU-3 6,44 6,44
Ruang Terbuka Non Hijau Ruang Terbuka Non Hijau RTNH 0,2 0,2
Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan Jasa Skala SWP K-3 0,01 0,01
Perkantoran Perkantoran KT 0,34 0,34
Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan Keamanan HK 3,42 3,42
TOTAL LUAS ZONA LINDUNG 5793,67 5793,67
168
GRAND TOTAL 5956,43 5956,43 168
EVALUASI MUATAN STRATEGIS
RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR
169
15 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
7 MUATAN STRATEGIS RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
1 Kebijaka RTRWN Lampiran VI Wilayah Sungai Terdapat zona perlindungan Sudah diakomodasi
n (WS) setempat untuk melindungi
Strategis WP Lermatang dan sempadan sungai yang termasuk
Nasional Sekitarnya termasuk dalam dalam DAS
Wilayah Sungai Strategis
Nasional Kepulauan
Yamdena – Wetar
170
170
15 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
7 MUATAN STRATEGIS RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
172
172
15 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
7 MUATAN STRATEGIS RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
173
173
15 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
7 MUATAN STRATEGIS RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
174
174
15 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
7 MUATAN STRATEGIS RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
Ranperkada Pasal 18
(2) jalur evakuasi bencana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a terdiri atas:
a. Jalur evakuasi di Blok I.A.2, Blok I.A.3 dan Blok I.A.4;
b. Jalur evakuasi di Blok I.B.1, Blok I.B.2, Blok I.B.3, dan Blok I.B.4;
c. Jalur evakuasi di Blok I.C.4, Blok I.C.6, Blok I.C.7, dan Blok I.C.8; dan
d. Jalur evakuasi di Blok I.D.2.
(3) Tempat evakuasi yang dimaksud dalam ayat (1) huruf b, terdiri atas:
a. titik kumpul;
b. tempat evakuasi sementara; dan
c. tempat evakuasi akhir;
(4) Titik kumpul sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf a, terdiri atas:
a. titik kumpul di Blok I.B.2;
b. titik kumpul di Blok I.C.8; dan
c. titik kumpul di Blok I.D.2.
(5) Tempat evakuasi sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf b, terdiri atas:
a.tempat evakuasi sementara di Blok I.A.2, Blok I.A.3, dan Blok I.A.4;
b.tempat evakuasi sementara di Blok I.B.3, dan Blok I.B.4;
c.tempat evakuasi sementara di Blok I.C.6, Blok I.C.7, dan Blok I.C.8; dan
d.tempat evakuasi sementara di Blok I.D.2.
(6) Tempat evakuasi akhir sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf c, terdiri atas:
a. tempat evakuasi akhir di Blok I.A.4;
b. tempat evakuasi akhir di Blok I.B.3;
c. tempat evakuasi akhir di Blok I.C.6 dan Blok I.C.8; dan
d. tempat evakuasi akhir di Blok I.D.2.
176
176
15 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
7 MUATAN STRATEGIS RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
178
178
15 RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
7 MUATAN STRATEGIS RDTR KAWASAN LERMATANG DAN SEKITARNYA
179
179
PITTI
180
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional