Anda di halaman 1dari 22

KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG

Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (Konfirmasi KKPR)


dokumen yang menyatakan kesesuaian antara rencana kegiatan Pemanfaatan Ruang
dengan RDTR.

Diproses oleh Sistem, Terbit dalam 1 Hari Kerja

Kesesuaian Kegiatan Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (Rekomendasi KKPR)


Pemanfaatan Ruang (KKPR) dokumen yang menyatakan kesesuaian rencana kegiatan Pemanfaatan Ruang yang
adalah kesesuaian antara didasarkan pada kebijakan nasional yang bersifat strategis dan belum diatur
rencana kegiatan Pemanfaatan dalam RTR dengan mempertimbangkan asas dan tujuan Penyelenggaraan
Ruang dengan RTR Penataan Ruang.

Memerlukan Analisis dan Penilaian dokumen, terbit dalam waktu 20 Hari

Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (Persetujuan KKPR)


dokumen yang menyatakan kesesuaian antara rencena kegiatan Pemanfaatan Ruang
dengan RTR selain RDTR.
Memerlukan Analisis dan Penilaian dokumen, terbit dalam waktu 20 Hari

2
KEWENANGAN PENERBITAN
KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG
UNTUK KEGIATAN BERUSAHA
KEWENANGAN PUSAT KEWENANGAN PROVINSI KEWENANGAN KAB/KOTA
1. Pasal 58(3) Permen ATR/KBPN No 1. Usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang 1. Usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang
13/2021 : berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan berada di wilayah administrasi
a. Merupakan rencana pembangunan dan lintas wilayah administrasi kabupaten/kota kabupaten/kota;
pengembangan Objek Vital Nasional; dalam 1 (satu) provinsi; 2. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN);
b. Bersifat strategis nasional; 2. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN); 3. Risiko Usaha berdasarkan KBLI 2020 dan PP
c. Perizinan berusahanya merupakan 3. Risiko Usaha berdasarkan KBLI 2020 dan PP No 5 /2021 tentang Perizinan Berusaha
kewenangan kementerian /Lembaga No 5 /2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Berbasis Risiko
d. Lokasinya Bersifat Lintas Provinsi
2. Penanaman Modal Asing (PMA); Contoh KBLI Kewenangan Kab/Kota :
Contoh KBLI Kewenangan Provinsi : • 01499 Pembibitan dan Budidaya Aneka
3. Risiko Usaha berdasarkan KBLI 2020 dan PP
No 5 /2021 tentang Perizinan Berusaha • 21021 Industri Bahan Baku Obat Ternak Lainnya. Pelayanan Jasa
Berbasis Risiko Tradisional, paramater lintas Labotarium Veteriner
kabupaten/kota41013 Konstruksi Gdung • 55900 Penyediaan Akomodasi Lainnya,
Contoh KBLI Kewenangan Pusat : Industri Sertifikat Laik Sehat di Wilayah
• 06201 Pertambangan Gas Alam • 10634 Industri Pati Beras dan Jagung,
• 41013 Konstruksi Gdung Industri parameter skala industri lintas
kabupaten/kota

Penerbitan Pertimbangan Teknis Pertanahan dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan setempat untuk seluruh Permohonan KKPR

3
PERNYATAAN MANDIRI DAN PKKPR TANPA PENILAIAN/PERSETUJUAN
OTOMATIS DALAM SISTEM PERIZINAN BERUSAHA
PKKPR TANPA PENILAIAN

UMK NON UMK


UMK (modal ≤5Miliar) atau
Perumahan MBR <5 Ha
• Kawasan industri dan kawasan pariwisata yang telah yang telah diusahakan sebelumnya.
memiliki Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan • Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang
Kegiatan Pemanfaatan Ruang
peraturan perundang-undangan; direncanakan merupakan tanah yang sudah dikuasai
yang dilakukan Pelaku Usaha
• Kawasan ekonomi khusus (KEK) yang telah ditetapkan oleh Pelaku Usaha lain yang telah mendapatkan
yang termasuk dalam
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; KKPR dan akan digunakan oleh Pelaku Usaha dengan
kategori UMK, tidak melalui
• Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang cara jual beli, sewa menyewa atau cara lain sesuai
proses penerbitann KKPR
memerlukan perluasan usaha yang sudah berjalan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan
dan Pelaku UMK membuat
letak tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau ketentuan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang
Pernyataan Mandiri
kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan dengan direncanakan sesuai dengan KKPR yang telah
syarat: diterbitkan;
1. pada lokasi yang dimohon belum diterbitkan KKPR • lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang
untuk kegiatan berusaha atas nama Pelaku Usaha lain; direncanakan berasal dari otorita atau badan
2. kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan sama penyelenggara pengembangan suatu kawasan sesuai
dan/atau 1 (satu) lini produksi sama dengan kegiatan dengan rencana induk kawasan dari otoritas/badan
pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; penyelenggara yang disusun dengan kedalaman skala
3. peruntukan ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan RDTR dan tidak bertentangan dengan RTR yang berlaku;
ruang yang direncanakan sama dengan peruntukan dan/atau;
ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan ruang yang • lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang
sudah berjalan; dan direncanakan yang terletak pada wilayah usaha minyak
4. luas tanah untuk pengembangan kegiatan pemanfaatan dan gas bumi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah
ruang yang direncanakan tidak melebihi luas tanah dengan syarat:

4
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENATAAN AGRARIA
UU NO 5 TAHUN 1960
PERATURAN DASAR POKOK- UU NO 26 TH 2007 UU NO 11 TH 2020
POKOK AGRARIA (Pasal 2, 6, PENATAAN RUANG CIPTA KERJA
14, dan 15)

Tanah untuk sebesar-


PP 15 TH 2010 PP 5 TH 2021 besar kemakmuran rakyat
PP 16 TH 2004 PP 24 TH 2018
Penatagunaan Tanah Penyelenggaraan RBA
Penataan Ruang Perizinan Berusaha PERMEN ATR/KBPN
Elektronik (OSS) PP 21 TH 2021
Izin Lokasi adalah NO 12 TH 2021 PERMEN ATR/KBPN
• Kebijakan PGT: objek PPR (KKPR)
salah satu izin Pertimbangan Teknis NO 13 TH 2021
Kebijakan PGT (Pasal 6) PP TURUNAN LAIN
pemanfaatan ruang Pertanahan
• Pelaksanaan administrasi Pelaksanaan KKPR
pertanahan dilaksanakan Dan Sinkronisasi
dengan disertai pengaturan Program Pemanfaatan
PERMEN ATR/KBPN PERMEN ATR/KBPN Ruang
syarat penggunaan dan
NO 17 TH 2019 NO 27 TH 2019
pemanfaatan tanah (Pasal 10)
IZIN LOKASI Pertimbangan Teknis
Pertanahan
Penggunaan dan pemanfaatan
penyesuaian
kawasan lindung dan budidaya
berdasarkan Pedoman Teknis
PGT (Pasal 13) Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP) adalah pertimbangan yang memuat hasil
analisis teknis penatagunaan tanah yang meliputi ketentuan dan syarat penguasaan,
1. PTP (syarat P4T)
2. PTPGT (syarat penggunaan
pemilikan, penggunaan, dan/atau pemanfaatan tanah dengan memperhatikan Rencana
dan Pemanfaatan) Tata Ruang, sifat dan jenis hak, kemampuan tanah, ketersediaan tanah serta kondisi
permasalahan pertanahan.
5
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
BESERTA PENGATURAN TARIF

2010 2011 2015 2018 2019 2021


Menyesuaikan PP 21 TH 2021 tentang
Menyesuaikan PP 24/2018 tentang OSS,
PERKBPN 1/2010 Penyelenggaraan Penataan Ruang,
Permen ATR/KBPN 17/2016 tentang Penataan WP3WT
Standar Pelayanan PP 5 TH 2021 Tentang OSS RBA
SOP PERKBPN 2/2011 Tentang PTP
dan Pengaturan
Pertanahan PERMEN ATR/KBPN PERMEN ATR/KBPN 27/2019 PERMEN ATR/KBPN 12/2021
15/2018 Tentang PTP tentang PTP tentang PTP

Menerapkan Permenkeu Nomor


Pengaturan Tarif PP 128/2015 tentang Menerapkan 180/PMK.02/2021 tentang Jenis dan Tarif PNBP
PP 13/2010 tentang PNBP BPN
Pelayanan PNBP ATR/BPN PP 128/2015 tentang PNBP ATR/BPN kebutuhan mendesak atas Pelayanan PTP yang
berlaku pada Kementerian ATR/BPN

1. PTP dalam rangka 1. PTP dalam rangka 1.a. PTP PKKPR BERUSAHA >1Ha
1. PTP dalam rangka IZIN LOKASI PERSETUJUAN/ PERSETUJUAN/
PENOLAKAN IZIN LOKASI PENOLAKAN IZIN LOKASI 1.c. PTP PKKPR NON BERUSAHA >1Ha

1.b. PTP PKKPR BERUSAHA <1Ha


2. PTP dalam rangka 2. PTP dalam rangka
2. PTP dalam rangka 1.d. PTP PKKPR NON BERUSAHA <1Ha
Perubahan Penggunaan dan Perubahan Penggunaan dan
Izin Perubahan Penggunaan Tanah
Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah
2. PTP PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN PPT
JENIS LAYANAN
tidak dilaksanakan PTP Penetapan Lokasi untuk penyederhanaan prosedur 1.e. R/PKKPR STRANAS
3. PTP PENETAPAN LOKASI
Pengadaan Tanah

3. PTP Penegasan Status dan 3. PTP Penegasan Status dan 3. PTP Penegasan Status dan rekomendasi
rekomendasi Penguasaan Tanah rekomendasi Penguasaan Tanah Penguasaan Tanah Timbul
Timbul (tidak dikenakan tarif) Timbul (tidak dikenakan tarif)
4. PTP Pemberian/Perpanjangan
atau Pembaruan Hak Atas Tanah
(tidak dikenakan tarif)

6
a. terletak di lokasi KEK atau kawasan industri;
POSISI PTP dalam Mekanisme Perizinan Berusaha Berbasis b. diperlukan untuk perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak tanahnya
Risiko (PP 5 Th 2021) berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan
dengan peruntukan tata ruang yang sama;
PERSYARATAN DASAR PERIZINAN c. merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah
BERUSAHA mendapatkan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang dan akan digunakan
oleh Pelaku Usaha;
LEGALITAS KKPR d. terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah; dan/atau
USAHA
e. berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu kawasan
RDTR → Konfirmasi KKPR sesuai dengan rencana tata ruang kawasan pengembangan tersebut.
ONLINE f. UMK atau Perumahan MBR <5 Ha dengan pernyataan mandiri

→Persetujuan KKPR
RTRWK/
Rencana
Otomatis PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
RDTR
Kegiatan →Persetujuan KKPR
OFFLINE
Usaha
20 hari Risiko Rendah NIB
Pertimbangan Teknis
Pertanahan Risiko Menengah
10 hari NIB+Sertifikasi
Standar
Belum
BADAN USAHA
terakomodir →Rekomendasi KKPR Risiko Menengah (pernyataan Kegiatan
NON UMK RTR Rendah mandiri)
Berusaha
20 hari
Skala
UMK
Usaha Persetujuan Lingkungan Risiko Menengah NIB+Sertifikasi
UMK RISIKO Tinggi Standar
MENENGAH Persetujuan Bangunan
DAN TINGGI
Gedung Auditing
Risiko Tinggi NIB+IZIN
Sertifikat Laik Fungsi
7 7
SKEMA INTEGRASI
SISTEM OSS-RBA — SISTEM KKPR-GISTARU — SISTEM KKP-WEB

OSS - RBA KKPR - GISTARU GEO - KKP

• Pelaku usaha menginput persyaratan • Persyaratan KKPR divalidasi oleh petugas • Sistem KKP-Web menerima notifikasi
KKPR melalui akun masing - masing validator KKPR-Gistaru (lengkap/tidak validasi dari sistem KKPR-Gistaru dan
• Pelaku usaha dapat memantau status lengkap) secara otomatis menghitung besaran
proses perizinan, termasuk KKPR dan tarif PNBP, membuat kode billing dan
• Kewenangan Propinsi dan Kabupaten/Kota,
PTP SPS
validator menggunakan akun yang dari OSS-
• Pelaku usaha menerima notifikasi KKPR RBA kepada OPD sektor tata ruang/PTSP. • SPS dan kode billing secara otomatis
sedang diproses • Setelah di-validasi, notifikasi dikirim ke • dikirim ke sistem KKPR-Gistaru dan
• Pelaku usaha menerima notifikasi kode Sistem KKP-Web dan secara otomatis diteruskan ke sistem OSS-RBA.
billing dan SPS membuat kode billing dan SPS. • Berkas PTP langsung masuk ke back
• Setelah melakukan pembayaran PNBP, • Notifikasi bukti sudah membayar dari sistem office Pelaksana dan menunggu
akan menerima notifikasi jadwal KKP-Web, maka proses penerbitan PKKPR notifikasi pembayaran dari SIMPONI.
peninjauan lapang PTP, nama dan No.HP 20 hari kerja berjalan. • Setelah dilakukan pembayaran PNBP,
petugas lapang • Menerima notifikasi jadwal peninjauan proses penerbitan PTP 10 hari kerja
• Pelaku usaha setelah selesai menerima lapang, nama dan No.HP petugas lapang. dapat berjalan.
notifikasi hasil PKKPR dan link • Setelah proses PTP selesai, menerima • Mengirimkan notifikasi jadwal
dokumen PKKPR notifikasi PTP selesai dan link untuk peninjauan lapang, nama dan No.HP
mendownload PTP. petugas lapang.
• Setelah selesai proses KKPR, sistem KKPR- • Mengirimkan dokumen PTP ke sistem
Gistaru mengirimkan hasil KKPR ke sistem KKPR-Gistaru dan diteruskan ke sistem
OSS-RBA dan notifikasi KKPR sudah selesai. OSS-RBA dan notifikasi PTP selesai.

8
RUANG LINGKUP LAYANAN PTP
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN (PTP)
BERDASARKAN PP NO 21 TAHUN 2021 Jo PERMEN ATR/KBPN NOMOR 12
TAHUN 2021
Sistem KKP-Web
PERSETUJUAN KKPR BERUSAHA Terintegrasi Sistem KKPR
dan Sistem OSS
PERSETUJUAN KKPR
PENERBITAN KKPR NONBERUSAHA
Sistem KKP-Web
PERSETUJUAN/ REKOMENDASI
KKPR UNTUK KEGIATAN YANG
BERSIFAT STRATEGIS NASIONAL

PENEGASAN STATUS DAN


➢ Penegasan Status Tanah Timbul
REKOMENDASI ➢ Rekomendasi Penguasaan Tanah
PENGUASAAN TANAH TImbul
TIMBUL
Sistem KKP-Web
PELAKSANAAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PENATAGUNAAN TANAH
KEBIJAKAN
PENGGUNAAN DAN PENDAFTARAN TANAH YANG TELAH
MEMPEROLEH KONFIRMASI KKPR
PEMANFAATAN TANAH

9
PELAKSANAAN PTP
TERKAIT PENERBITAN PERSETUJUAN KKPR UNTUK
KEGIATAN BERUSAHA MELALUI SISTEM OSS
UMK
Tanpa Kajian KKPR PTP PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN
(dengan pernyataan PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
mandiri) Diberikan sebagai kelengkapan
administrasi pertanahan kepada
PP No 5 Th
PKKPR TERBIT OTOMATIS Pelaku Usaha yang melakukan proses
2021 pendaftaran tanah dengan
Pasal 181 Tanpa penilaian dan tanpa PTP melampirkan dokumen PKKPR
Otomatis/pernyataan mandiri
PELAKU
USAHA OSS DIKEMBALIKAN KE OSS
SISTEM KKPR TIDAK
UNTUK PERBAIKAN DATA

LENGKAP/
TIDAK VALID
VALIDASI BERKAS SISTEM KKP
PERMOHONAN
LENGKAP/ PROSES PENERBITAN
VALID PTP DI KANTAH

PKKPR UNTUK
KEGIATAN
KAJIAN PTP PKKPR
KKPR
BERUSAHA BERUSAHA

10
Proses Bisnis untuk
Penerbitan:
➢ Dalam Rangka PKKPR
Kegiatan Non-Berusaha
➢ PKKPR/RKKPR untuk
Kegiatan yang Bersifat
Strategis Nasional
➢ Kegiatan penegasan
status dan rekomendasi
penguasaan Tanah
Timbul
➢ Kegiatan
penyelenggaraan
kebijakan Penggunaan
dan Pemanfaatan Tanah

Sementara sistem KKPR Gistaru secara elektronik untuk kegiatan non-berusaha belum tersedia maka pendaftaran serta penyampaian
hasil layanan PTP dilakukan melalui loket pelayanan Kantor Pertanahan.
11
TAHAPAN PELAKSANAAN
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN

Yang Harus Dilakukan oleh Kantah:

A. Tahap Perencanaan Administrasi


Membuat Surat Keputusan (SK) Kepala Kantor tentang Penunjukan Tim Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP)

B. Tahap Pelaksanaan
1. Persiapan Administrasi
a. Penerimaan berkas permohonan Khusus Pertimbangan Teknis Pertanahan untuk Penerbitan PKKPR
b. Pemeriksaan berkas permohonan Berusaha, dilakukan melalui Sistem OSS, Kantor Pertanahan
c. Penerbitan Surat Perintah Setor (SPS) menunggu Notifikasi Pembayaran PNBP.
d. Penyiapan Surat Tugas
2. Persiapan Teknis
a. Penyiapan data spasial, meliputi: Wilayah Administrasi, Penggunaan dan Penguasaan Tanah, Pola Ruang
RTRW/RDTR, Kemampuan Tanah, Tempat penting dan Ketersediaan Tanah
b. Pembuatan Peta Kerja
c. Penyiapan Alat Lapang
Output:Peta Kerja Lapangan dan Data Spasial Penatagunaan Tanah.

12
TAHAPAN PELAKSANAAN
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
Yang Harus Dilakukan oleh Kantah:
1) Validasi dan identifikasi koordinat dan batas-batas lokasi yang
dimohon dengan kondisi eksisting;
B. Tahap Pelaksanaan
2) Inventarisasi kondisi eksisting di sekitar lokasi yang dimohon,
3.Peninjauan Lapangan meliputi : penggunaan, pemanfaatan, penguasaan/pemilikan dan
Output: Berita Acara Hasil Peninjauan Lapangan. kemampuam tanah

4.Pengolahan dan analisis data 3) Membuat Berita Acara Hasil Peninjauan Lapangan yang
ditandatangani oleh Tim PTP dan/atau satuan tugas
Output : Draft Risalah PTP, Lampiran Peta
5.Penyusunan PTP (rapat - penetapan)
a. Rapat Pembahasan, output berupa Berita Acara Hasil
Rapat Pembahasan PTP
b. Penyusunan Risalah dan Peta, output kegiatan berupa
Risalah PTP dan 7 (tujuh) Peta Risalah PTP;
c. Penerbitan PTP,
Output : Pertimbangan Teknis dan Peta PTP
d. Upload PTP dan Peta PTP ke Sistem KKP-web
6.Penyerahan Hasil
7.Pengarsipan Data

13
PERSYARATAN PERMOHONAN
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN

Pemohon yang mengajukan PTP Harus mengajukan permohonan dengan dilengkapi :


1. Peta atau sketsa lokasi yang dimohon disertai tabel koordinat setiap sudut bidang tanah lokasi yang dimohon;
2. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan fotokopi KTP penerima kuasanya (apabila dikuasakan);
4. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak;
5. Untuk Badan Hukum: Fotokopi Akta Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum dan akta perubahan terakhir beserta
pengesahannya;
6. Nomor Induk Berusaha (NIB): bagi pelaku usaha yang sudah memiliki NIB;
7. Proposal rencana kegiatan, sekurang-kurangnya memuat latar belakang kegiatan, permodalan, nilai proyek, penyerapan
tenaga kerja, site plan/rencana tapak/rencana penggunaan;
8. Persyaratan lain sebagai informasi pelengkap antara lain: Fotokopi sertipikat tanah yang dimohon, Surat pernyataan
kesediaan dari pemilik tanah untuk melepaskan (apabila pemohon bukan pemilik tanah) dan rekomendasi kesesuaian
rencana penggunaan tanah dengan pola ruang dan pendukungnya (apabila permohonan PTP tidak diajukan melalui sistem
OSS).

14
FORMAT PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN

Penamaan Judul Pertimbangan


Teknis Pertanahan harus sesuai
dengan nomeklatur berdasarkan
permohonan.

Berisi tentang syarat dan


ketentuan penggunaan dan
pemanfaatan tanah, yang
disesuaikan dengan jenis
Berisi tentang Informasi
rencana kegiatan yang
pemohon serta penggunaan,
dimohon (pertanian atau non
pemanfaatan,
pertanian)
penguasaan/pemilikan tanah

Berisi tentang hasil


pertimbangan teknis pertanahan
(sesuai/tidak sesuai/sesuai
bersyarat) antara rencana
penggunaan tanah dengan hasil
analisis PTP

15
REALISASI PNBP KEGIATAN PTP PKKPR KEGIATAN BERUSAHA
Tahun 2022
Sumber : https://statistik.atrbpn.go.id/PNBP/PNBPPartial

No Provinsi Jumlah PNBP No Provinsi Jumlah PNBP


1 Provinsi Sumatera Utara 208 491.974.856 18 Provinsi Sulawesi Tengah 59 895.422.328
2 Provinsi Sumatera Barat 46 150.494.237 19 Provinsi Sulawesi Selatan 92 328.156.531
3 Provinsi Nusa Tenggara Timur 72 111.030.965 20 Provinsi Nusa Tenggara Barat 29 169.230.388
4 Provinsi Bali 372 448.237.871 21 Provinsi Maluku Utara 6 5.618.308
5 Provinsi DKI Jakarta 16 27.278.507 22 Provinsi Banten 570 4.838.031.177
6 Provinsi Sumatera Selatan 128 1.301.887.751 23 Provinsi D.I. Yogyakarta 196 186.859.987
7 Provinsi Aceh 24 273.373.568 24 Provinsi Kalimantan Barat 74 1.836.212.656
8 Provinsi Maluku 20 50.102.176 25 Provinsi Kalimantan Tengah 60 6.225.306.353
9 Provinsi Papua 24 21.121.115 26 Provinsi Kalimantan Selatan 52 1.038.217.992
10 Provinsi Jawa Barat 828 2.921.649.861 27 Provinsi Sulawesi Barat 4 37.387.413
11 Provinsi Riau 126 947.126.625 28 Provinsi Kepulauan Riau 208 2.453.572.123
12 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 70 395.468.928 29 Provinsi Papua Barat 9 7.884.097
13 Provinsi Gorontalo 68 144.549.500 30 Provinsi Jawa Tengah 496 983.346.638
14 Provinsi Jambi 58 1.009.395.039 31 Provinsi Jawa Timur 860 2.081.068.715
15 Provinsi Kalimantan Timur 146 5.916.770.352 32 Provinsi Sulawesi Utara 40 459.180.944
16 Provinsi Bengkulu 80 195.510.611 33 Provinsi Sulawesi Tenggara 38 1.096.577.659
17 Provinsi Lampung 69 276.441.447 # Total 5.148 37.324.486.718

16
REALISASI PNBP KEGIATAN PTP PKKPR KEGIATAN NON BERUSAHA
Tahun 2022
Sumber : https://statistik.atrbpn.go.id/PNBP/PNBPPartial

No Kantor Wilayah Jumlah PNBP No Kantor Wilayah Jumlah PNBP


1 Provinsi Sumatera Utara 232 177.159.391 18 Provinsi Sulawesi Selatan 611 411.030.238
2 Provinsi Sumatera Barat 272 212.095.390 19 Provinsi Nusa Tenggara Barat 208 183.454.931
3 Provinsi Nusa Tenggara Timur 516 709.130.051 20 Provinsi Maluku Utara 44 29.860.067
4 Provinsi Bali 1.077 598.860.911 21 Provinsi Banten 24 23.560.748
5 Provinsi Sumatera Selatan 322 170.637.566 22 Provinsi D.I. Yogyakarta 1.231 479.524.612
6 Provinsi Aceh 5 2.247.760 23 Provinsi Kalimantan Barat 572 1.088.474.301
7 Provinsi Maluku 11 9.655.065 24 Provinsi Kalimantan Tengah 149 161.084.392
8 Provinsi Papua 5 3.376.880 25 Provinsi Kalimantan Selatan 32 20.433.606
9 Provinsi Jawa Barat 93 82.194.148 26 Provinsi Sulawesi Barat 95 70.722.581
10 Provinsi Riau 1.051 751.719.354 27 Provinsi Kepulauan Riau 4 11.231.950
11 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 34 48.596.502 28 Provinsi Papua Barat 41 36.926.008
12 Provinsi Gorontalo 211 143.873.493 29 Provinsi Jawa Tengah 2.750 1.233.861.711
13 Provinsi Jambi 272 218.270.060 30 Provinsi Jawa Timur 1.586 728.015.007
14 Provinsi Kalimantan Timur 407 637.259.545 31 Provinsi Sulawesi Utara 42 50.416.079
15 Provinsi Bengkulu 192 212.659.933 32 Provinsi Sulawesi Tenggara 92 87.266.642
16 Provinsi Lampung 42 31.782.755 # Total 12.351 8.835.655.881
17 Provinsi Sulawesi Tengah 128 210.274.204

17
REALISASI PNBP KEGIATAN PTP PKKPR/RKKPR KEGIATAN BERSIFAT
STRATEGIS NASIONAL
Tahun 2022
Sumber : https://statistik.atrbpn.go.id/PNBP/PNBPPartial

No. Kantor Wilayah Jumlah PNBP No. Kantor Wilayah Jumlah PNBP
1 Provinsi Sumatera Utara 2 5.006.694 14 Provinsi Nusa Tenggara Barat 22 55.031.455
2 Provinsi Sumatera Barat 7 17.531.298 15 Provinsi Maluku Utara 1 73.522.714
3 Provinsi Nusa Tenggara Timur 17 42.793.138 16 Provinsi Banten 4 10.009.138
4 Provinsi Bali 2 7.517.305 17 Provinsi D.I. Yogyakarta 1 2.510.677
5 Provinsi DKI Jakarta 66 197.650.723 18 Provinsi Kalimantan Barat 3 56.106.620
6 Provinsi Sumatera Selatan 7 33.006.335 19 Provinsi Kalimantan Tengah 6 27.660.450
7 Provinsi Maluku 2 5.010.050 20 Provinsi Kalimantan Selatan 3 7.515.595
8 Provinsi Jawa Barat 33 152.169.277 21 Provinsi Kepulauan Riau 6 28.741.743
9 Provinsi Riau 33 82.940.341 22 Provinsi Papua Barat 19 47.577.792
10 Provinsi Jambi 8 21.343.915 23 Provinsi Jawa Tengah 28 75.925.869
11 Provinsi Kalimantan Timur 12 79.077.707 24 Provinsi Jawa Timur 29 96.089.213
12 Provinsi Lampung 3 8.049.260 25 Provinsi Sulawesi Tenggara 17 51.284.756
13 Provinsi Sulawesi Tengah 4 10.024.143 # Total 369 1.247.703.904

18
REALISASI PNBP KEGIATAN PTP Penyelenggaraan Kebijakan
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Tahun 2022
Sumber : https://statistik.atrbpn.go.id/PNBP/PNBPPartial
No. Kantor Wilayah Jumlah PNBP No. Kantor Wilayah Jumlah PNBP
1 Provinsi Sumatera Utara 364 640.892.842 18 Provinsi Nusa Tenggara Barat 375 560.421.848
2 Provinsi Sumatera Barat 193 201.209.092 19 Provinsi Maluku Utara 17 30.825.892
3 Provinsi Nusa Tenggara Timur 85 62.101.239 20 Provinsi Banten 793 1.138.543.038
4 Provinsi Bali 2.038 1.314.113.484 21 Provinsi D.I. Yogyakarta 791 438.186.099
5 Provinsi Sumatera Selatan 207 328.653.821 22 Provinsi Kalimantan Barat 454 666.649.706
6 Provinsi Aceh 2 5.766.840 23 Provinsi Kalimantan Tengah 99 266.746.676
7 Provinsi Maluku 30 63.012.808 24 Provinsi Kalimantan Selatan 183 369.680.977
8 Provinsi Papua 30 24.126.854 25 Provinsi Sulawesi Barat 5 2.323.480
9 Provinsi Jawa Barat 987 2.539.861.982 26 Provinsi Kepulauan Riau 108 285.512.981
10 Provinsi Riau 550 638.724.088 27 Provinsi Papua Barat 5 16.181.958
11 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 16 43.916.960 28 Provinsi Jawa Tengah 4.130 2.827.136.493
12 Provinsi Jambi 66 91.829.962 29 Provinsi Jawa Timur 1.795 1.800.331.511
13 Provinsi Kalimantan Timur 74 393.146.234 30 Provinsi Sulawesi Utara 62 121.989.210
14 Provinsi Bengkulu 20 45.932.282 31 Provinsi Sulawesi Tenggara 191 244.956.033
15 Provinsi Lampung 384 313.591.301
16 Provinsi Sulawesi Tengah 11 83.809.160 # Total 14.573 16.208.492.812
17 Provinsi Sulawesi Selatan 508 648.317.961
PTP TERBIT (Nasional)
Diasumsikan untuk menindaklanjuti PKKPR Otomatis yang lanjut ke permohonan hak
atas tanah maupun sebagai kelengkapan proses administrasi pertanahan lainnya

19
REKAPITULASI NASIONAL RENCANA NILAI INVESTASI
PERIZINAN MENGGUNAKAN PKKPR DENGAN PTP
Sumber : Daerah

Jml Kab/Kota Jml Kab/Kota


Jumlah Luasan Total Total Nilai Rencana Jumlah Luasan Total Total Nilai Rencana
No Provinsi yang mengisi No Provinsi yang mengisi
Prmohonan (Ha) Investasi (Rp) Prmohnan (Ha) Investasi (Rp)
data data
1 Aceh 18 6 9054,9546 41.365.722.900 18 Nusa Tenggara Barat 9 17 940,9151 292.554.750.000
2 Sumatera Utara 28 37 1.674 19.218.577.345.154 19 Nusa Tenggara Timur 22 32 73.590,1946 11.245.760.000
3 Sumatera Barat 19 14 981,0626 305.886.623.774 20 Kalimantan Barat 14 20 16.266,2770 1.688.119.728.571
4 Riau 12 44 552.278,5010 1.167.809.274.834 21 Kaliimantan Tengah 11 23 63.707,9046 4.543.803.727.722
5 Kepulauan Riau 7 55 10.424,7 10.217.300.000.000 22 Kalimantan Selatan 13 31 20.738,3857 1414738307258
6 Jambi 11 25 907,9964 558.341.709.203 23 Kalimantan Timur 13 45 57.222,47 3.477.283.500.021.840
7 Bengkulu 10 27 19.155,5936 127.984.765.559 24 Sulawesi Utara 6 2 75,5688 110.425.000.000
8 Sumatera Selatan 17 31 104660,38 103.750.000.000 25 Gorontalo 2 6 2.002 0
9 Bangka Belitung 6 27 3.173,7429 186.375.000.000 26 Sulawesi Barat 13 11 3.923 173.853.000.000
10 Lampung 15 23 968,2923 125.380.365.544 27 Sulawesi Tengah 24 57 118.778,9445 135.595.691.522
11 Banten 6 131 1.745.980,94 138.656.623.650.000 28 Sulawesi Selatan 17 23 5.437,86 1.858.217.333.698
12 DKI Jakarta 0 0 0 29 Sulawesi Tenggara 6 13 44.801 64.177.686.285
13 Jawa Barat 25 413 10.192.574 342.410.276.814.719 30 Maluku 6 6 18,341 40.000.000.000
14 Jawa Tengah 35 164 135.078,6112 26.590.733.643.794 31 Maluku Utara 4 1 50 5.000.000.000
15 DIY 5 200 122,27 1.823.140.413.650 32 Papua 2 5 14.888,09 42.496.969.409
16 Jawa Timur 37 471 2.866.082,05 6.103.469.310.949 33 Papua Barat 3 7 10,2841 15.019.378.605
17 Bali 4 90 117,5288 0 TOTAL NASIONAL 420 2.057 16.065.685,52 4.035.315.761.994.990

20
ISU terkait Lahan Sawah yang Dilindungi
Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor : 1589/SK-
HK.02.01/XII/2021 Tahun 2021
Tentang
Penetapan Peta Lahan Sawah Yang Dilindungi
Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera
Barat, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat,
Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali,
dan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Delineasi Polygon LSD yang terdapat pada pola
ruang non pertanian
PTP tetap dapat diterbitkan pada lokasi yang
termasuk dalam Lahan Sawah Dilindungi,
dikategorikan Sesuai Bersyarat apabila faktor
fisik serta tata ruangnya mendukung jenis
kegiatan yang dimohon.
Alih fungsi lahan sawah dapat dilakukan apabila
lokasi yang dimohon telah dikeluarkan dari Peta
LSD dan telah mendapatkan persetujuan/
rekomendasi KKPR.

21
Terima Kasih

Melayani, Profesional, Terpercaya @atr_bpn Kementerian ATRBPN @ Kementerian.atrbpn

Anda mungkin juga menyukai