2
KEWENANGAN PENERBITAN
KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG
UNTUK KEGIATAN BERUSAHA
KEWENANGAN PUSAT KEWENANGAN PROVINSI KEWENANGAN KAB/KOTA
1. Pasal 58(3) Permen ATR/KBPN No 1. Usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang 1. Usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang
13/2021 : berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan berada di wilayah administrasi
a. Merupakan rencana pembangunan dan lintas wilayah administrasi kabupaten/kota kabupaten/kota;
pengembangan Objek Vital Nasional; dalam 1 (satu) provinsi; 2. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN);
b. Bersifat strategis nasional; 2. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN); 3. Risiko Usaha berdasarkan KBLI 2020 dan PP
c. Perizinan berusahanya merupakan 3. Risiko Usaha berdasarkan KBLI 2020 dan PP No 5 /2021 tentang Perizinan Berusaha
kewenangan kementerian /Lembaga No 5 /2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Berbasis Risiko
d. Lokasinya Bersifat Lintas Provinsi
2. Penanaman Modal Asing (PMA); Contoh KBLI Kewenangan Kab/Kota :
Contoh KBLI Kewenangan Provinsi : • 01499 Pembibitan dan Budidaya Aneka
3. Risiko Usaha berdasarkan KBLI 2020 dan PP
No 5 /2021 tentang Perizinan Berusaha • 21021 Industri Bahan Baku Obat Ternak Lainnya. Pelayanan Jasa
Berbasis Risiko Tradisional, paramater lintas Labotarium Veteriner
kabupaten/kota41013 Konstruksi Gdung • 55900 Penyediaan Akomodasi Lainnya,
Contoh KBLI Kewenangan Pusat : Industri Sertifikat Laik Sehat di Wilayah
• 06201 Pertambangan Gas Alam • 10634 Industri Pati Beras dan Jagung,
• 41013 Konstruksi Gdung Industri parameter skala industri lintas
kabupaten/kota
Penerbitan Pertimbangan Teknis Pertanahan dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan setempat untuk seluruh Permohonan KKPR
3
PERNYATAAN MANDIRI DAN PKKPR TANPA PENILAIAN/PERSETUJUAN
OTOMATIS DALAM SISTEM PERIZINAN BERUSAHA
PKKPR TANPA PENILAIAN
4
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENATAAN AGRARIA
UU NO 5 TAHUN 1960
PERATURAN DASAR POKOK- UU NO 26 TH 2007 UU NO 11 TH 2020
POKOK AGRARIA (Pasal 2, 6, PENATAAN RUANG CIPTA KERJA
14, dan 15)
1. PTP dalam rangka 1. PTP dalam rangka 1.a. PTP PKKPR BERUSAHA >1Ha
1. PTP dalam rangka IZIN LOKASI PERSETUJUAN/ PERSETUJUAN/
PENOLAKAN IZIN LOKASI PENOLAKAN IZIN LOKASI 1.c. PTP PKKPR NON BERUSAHA >1Ha
3. PTP Penegasan Status dan 3. PTP Penegasan Status dan 3. PTP Penegasan Status dan rekomendasi
rekomendasi Penguasaan Tanah rekomendasi Penguasaan Tanah Penguasaan Tanah Timbul
Timbul (tidak dikenakan tarif) Timbul (tidak dikenakan tarif)
4. PTP Pemberian/Perpanjangan
atau Pembaruan Hak Atas Tanah
(tidak dikenakan tarif)
6
a. terletak di lokasi KEK atau kawasan industri;
POSISI PTP dalam Mekanisme Perizinan Berusaha Berbasis b. diperlukan untuk perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak tanahnya
Risiko (PP 5 Th 2021) berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan
dengan peruntukan tata ruang yang sama;
PERSYARATAN DASAR PERIZINAN c. merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah
BERUSAHA mendapatkan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang dan akan digunakan
oleh Pelaku Usaha;
LEGALITAS KKPR d. terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah; dan/atau
USAHA
e. berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu kawasan
RDTR → Konfirmasi KKPR sesuai dengan rencana tata ruang kawasan pengembangan tersebut.
ONLINE f. UMK atau Perumahan MBR <5 Ha dengan pernyataan mandiri
→Persetujuan KKPR
RTRWK/
Rencana
Otomatis PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
RDTR
Kegiatan →Persetujuan KKPR
OFFLINE
Usaha
20 hari Risiko Rendah NIB
Pertimbangan Teknis
Pertanahan Risiko Menengah
10 hari NIB+Sertifikasi
Standar
Belum
BADAN USAHA
terakomodir →Rekomendasi KKPR Risiko Menengah (pernyataan Kegiatan
NON UMK RTR Rendah mandiri)
Berusaha
20 hari
Skala
UMK
Usaha Persetujuan Lingkungan Risiko Menengah NIB+Sertifikasi
UMK RISIKO Tinggi Standar
MENENGAH Persetujuan Bangunan
DAN TINGGI
Gedung Auditing
Risiko Tinggi NIB+IZIN
Sertifikat Laik Fungsi
7 7
SKEMA INTEGRASI
SISTEM OSS-RBA — SISTEM KKPR-GISTARU — SISTEM KKP-WEB
• Pelaku usaha menginput persyaratan • Persyaratan KKPR divalidasi oleh petugas • Sistem KKP-Web menerima notifikasi
KKPR melalui akun masing - masing validator KKPR-Gistaru (lengkap/tidak validasi dari sistem KKPR-Gistaru dan
• Pelaku usaha dapat memantau status lengkap) secara otomatis menghitung besaran
proses perizinan, termasuk KKPR dan tarif PNBP, membuat kode billing dan
• Kewenangan Propinsi dan Kabupaten/Kota,
PTP SPS
validator menggunakan akun yang dari OSS-
• Pelaku usaha menerima notifikasi KKPR RBA kepada OPD sektor tata ruang/PTSP. • SPS dan kode billing secara otomatis
sedang diproses • Setelah di-validasi, notifikasi dikirim ke • dikirim ke sistem KKPR-Gistaru dan
• Pelaku usaha menerima notifikasi kode Sistem KKP-Web dan secara otomatis diteruskan ke sistem OSS-RBA.
billing dan SPS membuat kode billing dan SPS. • Berkas PTP langsung masuk ke back
• Setelah melakukan pembayaran PNBP, • Notifikasi bukti sudah membayar dari sistem office Pelaksana dan menunggu
akan menerima notifikasi jadwal KKP-Web, maka proses penerbitan PKKPR notifikasi pembayaran dari SIMPONI.
peninjauan lapang PTP, nama dan No.HP 20 hari kerja berjalan. • Setelah dilakukan pembayaran PNBP,
petugas lapang • Menerima notifikasi jadwal peninjauan proses penerbitan PTP 10 hari kerja
• Pelaku usaha setelah selesai menerima lapang, nama dan No.HP petugas lapang. dapat berjalan.
notifikasi hasil PKKPR dan link • Setelah proses PTP selesai, menerima • Mengirimkan notifikasi jadwal
dokumen PKKPR notifikasi PTP selesai dan link untuk peninjauan lapang, nama dan No.HP
mendownload PTP. petugas lapang.
• Setelah selesai proses KKPR, sistem KKPR- • Mengirimkan dokumen PTP ke sistem
Gistaru mengirimkan hasil KKPR ke sistem KKPR-Gistaru dan diteruskan ke sistem
OSS-RBA dan notifikasi KKPR sudah selesai. OSS-RBA dan notifikasi PTP selesai.
8
RUANG LINGKUP LAYANAN PTP
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN (PTP)
BERDASARKAN PP NO 21 TAHUN 2021 Jo PERMEN ATR/KBPN NOMOR 12
TAHUN 2021
Sistem KKP-Web
PERSETUJUAN KKPR BERUSAHA Terintegrasi Sistem KKPR
dan Sistem OSS
PERSETUJUAN KKPR
PENERBITAN KKPR NONBERUSAHA
Sistem KKP-Web
PERSETUJUAN/ REKOMENDASI
KKPR UNTUK KEGIATAN YANG
BERSIFAT STRATEGIS NASIONAL
9
PELAKSANAAN PTP
TERKAIT PENERBITAN PERSETUJUAN KKPR UNTUK
KEGIATAN BERUSAHA MELALUI SISTEM OSS
UMK
Tanpa Kajian KKPR PTP PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN
(dengan pernyataan PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
mandiri) Diberikan sebagai kelengkapan
administrasi pertanahan kepada
PP No 5 Th
PKKPR TERBIT OTOMATIS Pelaku Usaha yang melakukan proses
2021 pendaftaran tanah dengan
Pasal 181 Tanpa penilaian dan tanpa PTP melampirkan dokumen PKKPR
Otomatis/pernyataan mandiri
PELAKU
USAHA OSS DIKEMBALIKAN KE OSS
SISTEM KKPR TIDAK
UNTUK PERBAIKAN DATA
LENGKAP/
TIDAK VALID
VALIDASI BERKAS SISTEM KKP
PERMOHONAN
LENGKAP/ PROSES PENERBITAN
VALID PTP DI KANTAH
PKKPR UNTUK
KEGIATAN
KAJIAN PTP PKKPR
KKPR
BERUSAHA BERUSAHA
10
Proses Bisnis untuk
Penerbitan:
➢ Dalam Rangka PKKPR
Kegiatan Non-Berusaha
➢ PKKPR/RKKPR untuk
Kegiatan yang Bersifat
Strategis Nasional
➢ Kegiatan penegasan
status dan rekomendasi
penguasaan Tanah
Timbul
➢ Kegiatan
penyelenggaraan
kebijakan Penggunaan
dan Pemanfaatan Tanah
Sementara sistem KKPR Gistaru secara elektronik untuk kegiatan non-berusaha belum tersedia maka pendaftaran serta penyampaian
hasil layanan PTP dilakukan melalui loket pelayanan Kantor Pertanahan.
11
TAHAPAN PELAKSANAAN
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
B. Tahap Pelaksanaan
1. Persiapan Administrasi
a. Penerimaan berkas permohonan Khusus Pertimbangan Teknis Pertanahan untuk Penerbitan PKKPR
b. Pemeriksaan berkas permohonan Berusaha, dilakukan melalui Sistem OSS, Kantor Pertanahan
c. Penerbitan Surat Perintah Setor (SPS) menunggu Notifikasi Pembayaran PNBP.
d. Penyiapan Surat Tugas
2. Persiapan Teknis
a. Penyiapan data spasial, meliputi: Wilayah Administrasi, Penggunaan dan Penguasaan Tanah, Pola Ruang
RTRW/RDTR, Kemampuan Tanah, Tempat penting dan Ketersediaan Tanah
b. Pembuatan Peta Kerja
c. Penyiapan Alat Lapang
Output:Peta Kerja Lapangan dan Data Spasial Penatagunaan Tanah.
12
TAHAPAN PELAKSANAAN
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
Yang Harus Dilakukan oleh Kantah:
1) Validasi dan identifikasi koordinat dan batas-batas lokasi yang
dimohon dengan kondisi eksisting;
B. Tahap Pelaksanaan
2) Inventarisasi kondisi eksisting di sekitar lokasi yang dimohon,
3.Peninjauan Lapangan meliputi : penggunaan, pemanfaatan, penguasaan/pemilikan dan
Output: Berita Acara Hasil Peninjauan Lapangan. kemampuam tanah
4.Pengolahan dan analisis data 3) Membuat Berita Acara Hasil Peninjauan Lapangan yang
ditandatangani oleh Tim PTP dan/atau satuan tugas
Output : Draft Risalah PTP, Lampiran Peta
5.Penyusunan PTP (rapat - penetapan)
a. Rapat Pembahasan, output berupa Berita Acara Hasil
Rapat Pembahasan PTP
b. Penyusunan Risalah dan Peta, output kegiatan berupa
Risalah PTP dan 7 (tujuh) Peta Risalah PTP;
c. Penerbitan PTP,
Output : Pertimbangan Teknis dan Peta PTP
d. Upload PTP dan Peta PTP ke Sistem KKP-web
6.Penyerahan Hasil
7.Pengarsipan Data
13
PERSYARATAN PERMOHONAN
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
14
FORMAT PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
15
REALISASI PNBP KEGIATAN PTP PKKPR KEGIATAN BERUSAHA
Tahun 2022
Sumber : https://statistik.atrbpn.go.id/PNBP/PNBPPartial
16
REALISASI PNBP KEGIATAN PTP PKKPR KEGIATAN NON BERUSAHA
Tahun 2022
Sumber : https://statistik.atrbpn.go.id/PNBP/PNBPPartial
17
REALISASI PNBP KEGIATAN PTP PKKPR/RKKPR KEGIATAN BERSIFAT
STRATEGIS NASIONAL
Tahun 2022
Sumber : https://statistik.atrbpn.go.id/PNBP/PNBPPartial
No. Kantor Wilayah Jumlah PNBP No. Kantor Wilayah Jumlah PNBP
1 Provinsi Sumatera Utara 2 5.006.694 14 Provinsi Nusa Tenggara Barat 22 55.031.455
2 Provinsi Sumatera Barat 7 17.531.298 15 Provinsi Maluku Utara 1 73.522.714
3 Provinsi Nusa Tenggara Timur 17 42.793.138 16 Provinsi Banten 4 10.009.138
4 Provinsi Bali 2 7.517.305 17 Provinsi D.I. Yogyakarta 1 2.510.677
5 Provinsi DKI Jakarta 66 197.650.723 18 Provinsi Kalimantan Barat 3 56.106.620
6 Provinsi Sumatera Selatan 7 33.006.335 19 Provinsi Kalimantan Tengah 6 27.660.450
7 Provinsi Maluku 2 5.010.050 20 Provinsi Kalimantan Selatan 3 7.515.595
8 Provinsi Jawa Barat 33 152.169.277 21 Provinsi Kepulauan Riau 6 28.741.743
9 Provinsi Riau 33 82.940.341 22 Provinsi Papua Barat 19 47.577.792
10 Provinsi Jambi 8 21.343.915 23 Provinsi Jawa Tengah 28 75.925.869
11 Provinsi Kalimantan Timur 12 79.077.707 24 Provinsi Jawa Timur 29 96.089.213
12 Provinsi Lampung 3 8.049.260 25 Provinsi Sulawesi Tenggara 17 51.284.756
13 Provinsi Sulawesi Tengah 4 10.024.143 # Total 369 1.247.703.904
18
REALISASI PNBP KEGIATAN PTP Penyelenggaraan Kebijakan
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Tahun 2022
Sumber : https://statistik.atrbpn.go.id/PNBP/PNBPPartial
No. Kantor Wilayah Jumlah PNBP No. Kantor Wilayah Jumlah PNBP
1 Provinsi Sumatera Utara 364 640.892.842 18 Provinsi Nusa Tenggara Barat 375 560.421.848
2 Provinsi Sumatera Barat 193 201.209.092 19 Provinsi Maluku Utara 17 30.825.892
3 Provinsi Nusa Tenggara Timur 85 62.101.239 20 Provinsi Banten 793 1.138.543.038
4 Provinsi Bali 2.038 1.314.113.484 21 Provinsi D.I. Yogyakarta 791 438.186.099
5 Provinsi Sumatera Selatan 207 328.653.821 22 Provinsi Kalimantan Barat 454 666.649.706
6 Provinsi Aceh 2 5.766.840 23 Provinsi Kalimantan Tengah 99 266.746.676
7 Provinsi Maluku 30 63.012.808 24 Provinsi Kalimantan Selatan 183 369.680.977
8 Provinsi Papua 30 24.126.854 25 Provinsi Sulawesi Barat 5 2.323.480
9 Provinsi Jawa Barat 987 2.539.861.982 26 Provinsi Kepulauan Riau 108 285.512.981
10 Provinsi Riau 550 638.724.088 27 Provinsi Papua Barat 5 16.181.958
11 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 16 43.916.960 28 Provinsi Jawa Tengah 4.130 2.827.136.493
12 Provinsi Jambi 66 91.829.962 29 Provinsi Jawa Timur 1.795 1.800.331.511
13 Provinsi Kalimantan Timur 74 393.146.234 30 Provinsi Sulawesi Utara 62 121.989.210
14 Provinsi Bengkulu 20 45.932.282 31 Provinsi Sulawesi Tenggara 191 244.956.033
15 Provinsi Lampung 384 313.591.301
16 Provinsi Sulawesi Tengah 11 83.809.160 # Total 14.573 16.208.492.812
17 Provinsi Sulawesi Selatan 508 648.317.961
PTP TERBIT (Nasional)
Diasumsikan untuk menindaklanjuti PKKPR Otomatis yang lanjut ke permohonan hak
atas tanah maupun sebagai kelengkapan proses administrasi pertanahan lainnya
19
REKAPITULASI NASIONAL RENCANA NILAI INVESTASI
PERIZINAN MENGGUNAKAN PKKPR DENGAN PTP
Sumber : Daerah
20
ISU terkait Lahan Sawah yang Dilindungi
Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor : 1589/SK-
HK.02.01/XII/2021 Tahun 2021
Tentang
Penetapan Peta Lahan Sawah Yang Dilindungi
Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera
Barat, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat,
Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali,
dan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Delineasi Polygon LSD yang terdapat pada pola
ruang non pertanian
PTP tetap dapat diterbitkan pada lokasi yang
termasuk dalam Lahan Sawah Dilindungi,
dikategorikan Sesuai Bersyarat apabila faktor
fisik serta tata ruangnya mendukung jenis
kegiatan yang dimohon.
Alih fungsi lahan sawah dapat dilakukan apabila
lokasi yang dimohon telah dikeluarkan dari Peta
LSD dan telah mendapatkan persetujuan/
rekomendasi KKPR.
21
Terima Kasih