Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Melayani, Profesional,
Terpercaya

SOSIALISASI PP NOMOR 18 TAHUN 2021


Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah,
Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah
Disampaikan oleh:
Suyus Windayana
Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah
Bandung, 2 September 2021

© Tahun 2021 @atr_bpn @KementerianATRBPN @kementerian.atrbpn @Kementerian ATRBPN


STRUKTUR/SISTEMATIKA PP 18 TAHUN
2021
HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
BAB I BAB VI
KETENTUAN UMUM HAK ATAS TANAH/HAK
Jumlah Bab PENGELOLAAN
PADA RUANG ATAS TANAH DAN
RUANG BAWAH TANAH
10 BAB BAB II
RUANG LINGKUP

BAB VII
PENDAFTARAN TANAH
BAB III
HAK PENGELOLAAN

Jumlah Pasal BAB VIII


KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB IV
104 PASAL HAK GUNA USAHA, HAK
GUNA BANGUNAN, DAN HAK BAB IX
PAKAI KETENTUAN PERALIHAN
ATAS TANAH

BAB V BAB X
SATUAN RUMAH SUSUN KETENTUAN PENUTUP

2
KEBIJAKAN OMNIBUS LAW UU CK
SEBAGAI LATAR BELAKANG PP 18/2021 UUCK Bagian Keempat Pertanahan
Pasal 125 s.d. Pasal 147
Latar Belakang UUCK TEROBOSAN REGULASI UUCK,
dengan tujuan
Hiper Regulasi Kementerian ATR/BPN telah menyelesaikan

1
Kompleksitas dan Obesitas Regulasi, Pertumbuhan Ekonomi 5 Peraturan Pelaksanaan UUCK dan 1 PP terkait
di pusat dan daerah  Investasi (Job Creation, Wellfare) (32%) penyelesaian ketidaksesuaian tata ruang, izin & hak
 Konsumsi (daya beli) (56%)

2
Daya Saing Indonesia Pemerataan Ekonomi Tugas dan Fungsi
Peringkat daya saing masih rendah,
 Rasio Gini 2020-2024= 0,360-0374
PP 18/2021 Direktorat Jenderal
Hasil Survey terkait Doing Business HPL, HAT, SARUSUN dan Penetapan Hak Dan
in Indonesia PENDAFTARAN TANAH

3
Pendaftaran Tanah
Ketahanan Ekonomi
Kebutuhan Kerja  Peningkatan Inovasi & Kualitas Investasi
Tingginya data Angkatan Kerja yang PP 19/2021 PP 20/2021

4
Tidak/Belum Bekerja dan Bekerja
Tidak Penuh
Daya Saing Ekonomi Penyelenggaraan Pengadaan Penertiban Kawasan dan
 Peningkatan Peringkat Daya Saing Ekonomi Tanah bagi Pembangunan Tanah Terlantar
untuk Kepentingan
RI
UMK-M & Koperasi PP 21/2021
Perlu pemberdayaan UMKM, dan
PENATAAN
peningkatan peran Koperasi RUANG
PP 43/2021
PENYELESAIAN PP 64/2021
KETIDAKSESUAIAN TATA
Pekonomian Global RUANG, KAWASAN
BADAN BANK
Ketidakpastian & perlambatan TANAH
HUTAN, IZIN, DAN/ATAU
mempengaruhi ekonomi RI HAK ATAS TANAH
(Prakarsa Kemenko)

3
GARIS BESAR PENGATURAN
DALAM PP 18/2021

BEBERAPA KETENTUAN POKOK YANG DIATUR


Untuk melaksanakan amanat Pasal 142 dan Pasal 185 huruf b
UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, diterbitkan PP
PENGUATAN HAK SATUAN RUMAH SUSUN
18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN
PENDAFTARAN TANAH pada 2 Februari 2021 PENGELOLAAN (Amanat UUCK Pasal 143 s.d. Pasal 145)
(Amanat UUCK Pasal 136 s.d. Pasal 142)
PERCEPATAN
Tujuan pengaturan PP 18/2021 adalah mengganti PENDAFTARAN TANAH
dan menyempurnakan ketentuan yang sudah tidak PENYESUAIAN PENGATURAN DAN PENERTIBAN
relevan dan yang masih relevan, serta mengatur hal- HAK ATAS TANAH
hal baru sesuai kebutuhan hukum dan masyarakat ADMINISTASI
Konsep RRR, Siklus Jangka Waktu Hak
PERTANAHAN
PENGGUNAAN DOKUMEN
PP 18/2021 mencabut:
TANAH NEGARA, TANAH ELEKTRONIK
1. PP 40 Tahun 1996 REKLAMASI DAN TANAH Amanat UUCK (Pasal 147 dan Pasal 175 angka
3 (Perubahan Pasal 38 UU 30/2014))
2. PP 103 Tahun 2015 MUSNAH, WILAYAH PERAIRAN
3. Ketentuan mengenai jangka waktu pengumuman
Pendaftaran Tanah secara sistematik dan jangka waktu
pengumuman Pendaftaran Tanah secara sporadik dalam HPL/HAT PADA RUANG ATAS PERUBAHAN HAK
Pasal 26 ayat (1) dan ketentuan Pasal 45 ayat (1) huruf e TANAH DAN RUANG BAWAH
dalam PP 24 Tahun 1997 PENYELESAIAN ALAT
TANAH
(Amanat UUCK Pasal 146) BUKTI HAK LAMA

4
Melalui Hak Pengelolaan, Pemerintah akan mengontrol dan
OVERVIEW PENGUATAN HPL mengendalikan fungsi pemanfaatan tanah sehingga dapat lebih
mengedepankan prinsip:
Pasal 4 s.d. Pasal 18, PP 18/2021 1. kepentingan umum,
2. kepentingan ekonomi,
3. kepentingan pembangunan, dan
UU CIPTA KERJA 4. Kepentingan sosial.

KENDALA
Insentif Pemegang HPL:
PERMASALAHAN PP 18 TAHUN 2021  Pemegang HGU, HGB atau HP di atas HPL dapat
Jenis Hak yang dapat dipunyai oleh TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN mengajukan perpanjangan dan pembaharuan
Instansi Pemerintah: PENDAFTARAN TANAH sekaligus setelah digunakan dan dimanfaatkan
 Hak Pakai selama dipergunakan secara efektif
 Hak Pengelolaan  Pasal 5, Hak Pengelolaan Tanah Negara:  Pemberian, Perpanjangan dan Pembaruan HGB untuk
a. instansi Pemerintah Pusat;
Sarusun diatas HPL dapat diberikan sekaligus (80
b. Pemerintah Daerah
Keterbatasan Hak pakai selama c. BUMN/BUMD; Tahun) setelah SLF
dipergunakan d. BHMN/BHMD;
 Hanya digunakan dan dimanfaatkan e. Badan Bank Tanah; atau
f. badan hukum yang ditunjuk oleh Pemerintah HAK GUNA
sendiri HAK GUNA USAHA
Pusat. BANGUNAN
 Tidak dapat dijadikan jaminan utang  Hak Pengelolaan Tanah Ulayat kepada Masyarakat  Dapat dibangun Sarusun dan
dengan dibebani hak tanggungan, tidak Hukum Adat. diberikan HMSRS
 HMSRS diatas HGB/HP dapat
dapat beralih, dialihkan kepada pihak
PEMANFAATAN HPL dimiliki oleh Orang Asing
lain, atau diubah haknya
YANG LEBIH LUAS
(Pasal 7 s.d. Pasal 9)
 Dapat digunakan dan TANAH
dimanfaatkan sendiri atau HAK HAK PAKAI
dikerjasamakan dengan PENGELOLAAN
Pihak Lain
 Diatas HPL dapat diberikan
Apabilla diberikan HAK MILIK/
HGU, HGB atau Hak Pakai
HP Selama dipergunakan, maka
HPL dilepas

5
OVERVIEW PENGATURAN HAK ATAS
TANAH
Pasal 19 s.d. Pasal 66, PP 18/2021
PP 18/2021 menyempurnakan pengaturan pemberian Hak Atas Tanah yang sebelumnya diatur dalam PP 40/1996, dengan beberapa materi/substansi yang
baru antara lain:

1 Siklus Jangka Waktu Hak (Pemberian, Perpanjangan, Pembaruan). Penataan Penambahan ketentuan RRR pada setiap hak
penggunaan dan pemilikan selanjutnya menjadi kewenangan Menteri (Pasal 22 (Pasal 27 (HGU), Pasal 42 (HGB), Pasal 57 (HP)
(HGU), Pasal 37 (HGB), Pasal 52 (HP)

Perubahan Hak Atas Tanah menyesuaikan tata ruang


Pengajuan permohonan (Pasal 26 (HGU), Pasal 41 (HGB), Pasal 56 (HP) (Pasal 30 (HGU), Pasal 45 (HGB), Pasal 60 (HP)
- Perpanjangan dapat diajukan setelah tanahnya digunakan dan dimanfaatkan
atau paling lambat sebelum berakhinya hak
- Pembaruan diajukan paling lama 2 tahun setelah berakhir hak
Keputusan Pemberian Hak secara elektronik (Pasal 23,
Pasla 38, Pasal 53)

Menyempurnakan ketentuan hapusnya Hak Atas


Insentif jangka waktu HGB Sarusun (Pasal 41 ayat (3)) Tanah
- diatas tanah negara, pemberian dan perpanjangan sekaligus (50 tahun)
setelah SLF Pengaturan Tanah Reklamasi (Pasal 17) dan Tanah
- diatas HPL diberikan pemberian, perpanjangan dan pembaruan sekaligus Musnah (Pasal 66)
(80 Tahun) setelah SLF
Menghapus ketentuan uang pemasukan, dan kewajiban
pembongkaran
Jangka Waktu Hak Pakai menjadi 30 tahun, 20 tahun dan 30 tahun
(Pasal 52) (disamakan dengan HGB)
Menghapus pemberian, perpanjangan dan pembaruan
sekaligus dalam rangka penanaman modal

6
KONSEP SIKLUS JANGKA WAKTU HAK ATAS
TANAH
Pasal 22 (HGU), Pasal 37 (HGB), Pasal 52 (HP)

HGU 25 TAHUN HGU 35 TAHUN


HGB 20 TAHUN HGB 30 TAHUN
HP 20 TAHUN HP 30 TAHUN

PEMBERIAN PERPANJANGAN PEMBARUAN

HGU 35 TAHUN Apabila tidak dimohon


HGB 30 TAHUN perpanjangan s.d. berakhir hak, Apabila tidak dimohon
HP 30 TAHUN maka dimohon pembaruan lebih dari 2 tahun
s.d. paling lama maka siklus kembali ke
2 (dua) tahun setelah pemberian hak
berakhirnya hak

KEWENANGAN
MENTERI ATR/KBPN

Setelah jangka waktu pemberian, Tanah yang dikuasai langsung oleh


perpanjangan, dan pernbaruan Negara menjadi kewenangan Menteri
berakhir, Tanah HGU, HGB, HP,  dapat diberikan prioritas kembali
kepada bekas pemegang hak,  Apabila Hak Atas Tanah tidak
kembali menjadi Tanah yang
 Badan Bank Tanah atau diberikan kembali kepada pemegang
Dikuasai Langsung oieh Negara,
 digunakan untuk kepentingan umum; hak maka diberitahukan dalam
Tanah HPL atau Tanah HM (apabila
reforma agraria; program strategis tenggang waktu 5 tahun sebelum
diatas HPL atau HM)
nasional; dan/atau cadangan negara haknya berakhir,
 mekanisme diteliti terlebih dahulu
lainnya
oleh Kantor Pertanahan.
OVERVIEW HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH
SUSUN
Pasal 67 s.d. pasal 73, PP 18/2021 Satuan Rumah Susun adalah unit rumah susun yang tujuan utamanya digunakan
ASAS PEMISAHAN HORIZONTAL HMSRS secara terpisah dengan fungsi utama sebagai tempat hunian dan rnempunyai sarana
ORANG ASING penghubung ke jalan umum
Hak milik atas satuan rumah susun merupakan hak kepemilikan
atas satuan rumah susun yang bersifat perseorangan yang HMSRS dapat dipecah, digabung dengan akta pemisahan HMSRS. Apabila di atas
HPL perlu persetujuan pemegang HPL
terpisah dengan hak bersama atas bagian bersama, benda
bersama, dan tanah Bersama. Hak bersama atas bagian
bersama, benda bersama, dan tanah Bersama dihitung dengan
NPP. Untuk orang asing tanah
bersama tidak dihitung.

Subjek HMSRS, meliputi:


1. WNI;
BATASAN kepemilikan rumah tempat tinggal atau
2. Badan hukum Indonesia;
hunian Orang Asing : 3. Warga Negara Asing
 harga; HGB/HP 4. Badan hukum asing yang mempunyai
 luas bidang tanah; atau HGB/HP
Diatas perwakilan di Indonesia;
 jumlah bidang tanah/unit sarusun Diatas
TANAH 5. Perwakilan negara asing dan lembaga
 peruntukan, penggunaan TANAH HPL
NEGARA internasional yang berada atau
mempunyai perwakilan di Indonesia;
Jangka Waktu HGB Jangka Waktu HGB
SARUSUN diatas tanah HGB dibangun di Kawasan Ekonomi diatas HPL diberikan
6. Instansi pemerintah
diatas Tanah Negara
Khusus, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Kawasan dapat diberikan perpanjangan dan
Industri, dan kawasan ekonomi lainnya seperti kawasan perkotaan, perpanjangan pembaharuan setelah
sekaligus dengan SLF Kemudahan Syarat Orang asing cukup
kawasan pendukung perkotaan, kawasan pariwisata dan
pemberian setelah SLF dibuktikan dengan Dokumen Keimigrasian
kawasan yang mendukung pembangunan hunian vertikal
seperti visa, paspor, atau izin tinggal.

8
OVERVIEW RUANG ATAS TANAH/RUANG BAWAH TANAH
Pasal 74 s.d. Pasal 83 PP 18/2021

PERMASALAHAN Hak sebagian ruang (sectional


PERKOTAAN superficies) dimiliki oleh pihak PEMBERIAN HAK PADA RUANG
HEX untuk digunakan sebagai
 Kesulitan pembebasan lahan ruang manuver berbelok jalan  RAT atau RBT dapat diberikan HPL, HGB atau
dalam hal biaya dan proses Tol miliknya Hak Pakai
perundingan
 Terbatasnya ketersediaan lahan
 Syarat pemberian Penetapan Lokasi atau
bagi pembangunan perkotaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang yang
 Tidak efisiennya penggunaan Hal ini bisa diterapkan di Indonesia yakni diterbitkan instansi berwenang
Pondok Indah Mall di atas Jalan Publik
lahan yang ada untuk bangunan Bangunan & lahan  Subjek, Jangka Waktu, Karakteristik dan
bertingkat rendah dimiliki oleh pihak Kewenangan mutatis mutandis dengan subjek hak
swasta atas tanah pada tanah permukaan
 Apabila menggangu kepentingan umum atau
Ilustrasi Ruang Atas Tanah di Jepang
pemegang hak bidang tanah maka memerlukan
KEBUTUHAN persetujuan. Gangguan diberikan ganti kerugian
PEMBANGUNAN sesuai kesepakatan
VERTIKAL

 Pengembangan infrastruktur di
atas/bawah tanah (contoh:
MRT, fasilitas penyebrangan) Hak Atas Tanah Pada Bidang Tanah Ruang Atas Tanah (RAT), Ruang Bawah Tanah (RBT), tanah
 Pemanfaatan lahan secara (Permukaan/bumi) tanah yang secara struktur yang secara struktur dan/atau fungsi
vertikal (contoh: pusat  Batas ketinggian sesuai dengan Koefisien dan/atau fungsi terpisah dengan terpisah dengan HAT bidang tanah.
perbelanjaan bawah tanah, Dasar Bangungan/Koefisien Lantai Bangunan HAT bidang tanah. Menjadi Menjadi tanah yang dikuasai
peralihan KLB)  Batas kedalaman diatur dalam RTR atau 30 tanah yang dikuasai langsung langsung oleh Negara
M oleh Negara
apabila belum diatur dalam RTR

9
OVERVIEW PENDAFTARAN TANAH
Pasal 84 s.d. Pasal 99 PP 18/2021

PP 18/2021 merupakan kebijakan baru untuk mempercepat pendaftaran tanah serta menjadi payung hukum penerapan
elektronik
Penertiban Administrasi Pertanahan (Pasal 90
Penyelenggaraan Objek Pendaftaran Tanah lebih luas, s.d. Pasal 93)
Pendaftaran Tanah mencakup:  Pencatatan PPJB/Perjanjian Sewa
secara elektronik (Pasal  Pendaftaran Hak Pada Ruang Atas Tanah/Ruang  Pencatatan Objek Perkara
84, Pasal 85) Bawah Tanah  Pengaturan Objek Sita
 Pendaftaran Hak atas Tanah Reklamasi
 Pendaftaran Tanah di Wilayah Perairan
 Pendaftaran HMSRS
Kepastian Hukum Bukti Hak Lama,
Pengaturan SKT dan Tanah Swapraja (Pasal
Percepatan Pendaftaran 95 s.d. Pasal 99)
Tanah (Pasal 87 s.d. Pasal 89)  Bukti Hak Barat dinyatakan SUDAH TIDAK BERLAKU
 Bukti Bekas Tanah Milik Adat diberikan waktu 5 tahun lagi
SEHINGGA TIDAK BERLAKU
 Jangka Waktu Pengumuman : Sistematis  SKT hanya sebagai petunjuk pendaftaran tanah
14 hari kalender, Sporadis 30 hari  Tanah swapraja dan bekas tanah swapraja dikuasai oleh
kalender Negara
 Pengumuman dapat melalui website
Kementerian.
 Masyarakat wajib ikut serta dalam
PTSL, Jika tidak maka pemilik bidang
Tanah wajib mendaftarkan tanahnya secara Perubahan Hak
sporadik HGB menjadi HM
 Hak Tanggungan paling lama 7 hari Pembuatan Akta dapat untuk Rumah Tinggal, Rumah
kalender dilakukan secara Toko dan Rumah Kantor (Pasal
elektronik (Pasal 86) 94)

10
DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN
TERIMA HAK
DAN PENDAFTARAN TANAH
KASIH Melayani, Profesional,
Terpercaya

Anda mungkin juga menyukai