Studi Kelayakan
Pembangunan TPU
Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kota Bengkulu
yang masih sangat sedikit di wilayah Kota Bengkulu, terciptanya pembangunan layanan
publik berupa Taman Pemakaman Umum (TPU) ini membuat beberapa daerah akan
mengalami banyak perubahan baik dibidang ekonomi maupun sosial. Perubahan di
bidang ekonomi dapat dilihat dengan adanya perubahan alih fungsi lahan yang semula
lahan kosong menjadi lahan yang berfungsi sebagai sarana pelayanan publik
sedangkan dari bidang sosial terdapat beberapa perubahan faktor misal jaminan dari
pemerintah akan lahan pemakaman untuk rakyat sehingga membuat masyarakat akan
pemerintah membuat program pemakaman untuk muslim dan non muslim dalam satu
wilayah tersebut dikarenakan lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang dinilai
strategis sebagai Taman Pemakaman Umum (TPU) karena berada di Area yang Luas
dan belum padat penduduk. Pemanfaatan posisi Taman Pemakaman Umum (TPU)
yang strategis ini menjadi kekuatan untuk menangkap peluang antusiasme pemimpin
daerah dan dukungan regulasi daerah yang jelas dengan mensinergikan kebijakan
Kota Bengkulu.
WALIKOTA BENGKULU
BAB I
PENDAHULUAN/LATAR BELAKANG
TENTANG
banyak penyediaan tanah oleh karena itu harus diusahakan agar setiap penggunaan
b. bahwa berhubung dengan itu penggunaan tanah untuk tempat pemakaman di samping
harus memperhatikan kepentingan aspek keagamaan, dan sosial budaya juga harus
Nomor 196 jo Staatsblad 1904 Nomor 496 yang mengatur tempat untuk tempat
d. bahwa untuk mengatur hal-hal yang tersebut di atas, dipandang perlu untuk mengatur
Mengingat :
1. Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945;
(Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor
2043);
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 12, Tambahan
(Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3107);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
pemakaman jenazah bagi setiap orang tanpa membedakan agama dan golongan, yang
b. Tempat Pemakaman Bukan Umum adalah areal tanah yang disediakan untuk
c. Tempat Pemakaman Khusus adalah areal tanah yang digunakan untuk tempat
pemakaman yang karena faktor sejarah dan faktor kebudayaan mempunyai arti
khusus.
f. Kota adalah wilayah Ibukota Negara, Ibukota Propinsi, Ibukota Kabupaten, Kotamadya,
Kota Administratif, dan Ibukota Kecamatan dan Kota lain yang ditetapkan berdasarkan
Tahun 1974.
BAB II
PENUNJUKAN, PENETAPAN, DAN PEMBERIAN
TEMPAT PEMAKAMAN
Pasal 2
(1) Penunjukan dan penetapan lokasi tanah untuk keperluan Tempat Pemakaman
bawah koordinasi Gubernur Kepala Daerah, dan untuk Daerah Khusus Ibukota
(2) Penunjukan dan penetapan lokasi tanah termasuk tanah wakaf untuk keperluan
(3) Dalam melakukan penunjukan dan penetapan sebagaimana yang dimaksud dalam
ayat (1) dan ayat (2) harus berdasarkan pada Rencana Pembangunan Daerah,
Pasal 3
(1) Areal tanah untuk keperluan Tempat Pemakaman Umum diberikan status
(2) Areal tanah untuk keperluan Tempat Pemakaman Bukan Umum diberikan
Pasal 4
(1) Setiap orang mendapat perlakuan yang sama untuk dimakamkan di Tempat
Pemakaman Umum.
(2) Untuk ketertiban dan keteraturan Tempat Pemakaman Umum dan Tempat
pemeluk agama.
(3) Penggunaan tanah untuk pemakaman jenazah seseorang, baik pada pemakaman
Umum ditetapkan tidak lebih dari 2½ (dua setengah) meter x 1½ (satu setengah)
BAB III
PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM
Pasal 5
(1) Pengelolaan Tempat Pemakaman Umum yang terletak di Kota dilakukan oleh
(2) Pengelolaan Tempat Pemakaman Umum di Desa dilakukan oleh Pemerintah Desa
(3) Pengelolaan Tempat Pemakaman Bukan Umum dilakukan oleh suatu Badan atau
Badan Hukum yang bersifat sosial dan/atau bersifat keagamaan dengan izin
Kepala Daerah Tingkat II yang bersangkutan dan bagi Daerah Khusus Ibukota
Pasal 6
(1) Pengelolaan Tempat Pemakaman Bukan Umum diatur dengan Peraturan Daerah
Tingkat II yang bersangkutan, dan bagi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan
Pasal 7
Ketentuan mengenai Pengelolaan Tempat Pemamakam Khusus diatur labih lanjut oleh
Pasal 8
(1) Pengelolaan Tempat Pemakaman Umum dan Tempat Pemakaman Bukan Umum
bagi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Ibukota Jakarta.
penggunannya.
(4) Pengelolaan Tempat Pemakaman Umum oleh Pemerintah Daerah dapat
BAB IV
Pasal 9
(1) Untuk pembakaran jenazah dan/atau kerangka jenazah sesuai dengan agama
Daerah.
Gubernur Kepala Daerah yang disesuaikan dengan Rencana Tata Kota serta
Pasal 10
Penetapan lokasi untuk Tempat Penyimpanan Jenazah seesuai dengan adat yang masih
berlaku di suatu Daerah dilakukan oleh Kepala Daerah Tingkat II dengan memperhatikan
ketentuan Pasal 2 ayat (3), adat budaya Daerah setempat serta sifat dan keadaan khusus
BAB V
PEMINDAHAN LOKASI
Pasal 12
(1) Apabila terdapat suatu Tempat Pemakaman Umum, Tempat Pemakaman Bukan
sesai lagi dengan Tata Kota, sehingga menjadi penghambat peningkatan mutu
disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Tata Kota serta
dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah, dan bagi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
bersangkutan.
(3) Berkas Tempat Pemakaman Umum dan bekas Tempat Pemakaman Bukan Umum
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13
Krematorium, dan Tempat Penyimpanan Jenazah yang telah ada disesuaikan dengan
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam
Pasal 15
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta
MENTERI/SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd.
SUDHARMONO, SH.
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
UMUM
penduduk dan kegiatan pembangunan, maka perlu pengaturan tanah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Ketetapan MPR Nomor II/MPR/ 1983 Bab IV
Sehubungan dengan itu perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan penataan kembali
penggunaan, penguasaan, dan pemilikan tanah termasuk pengalihan hak atas tanah."
penekanan kewajiban dan tanggung jawab kepada Negara dan Bangsa Indonesia agar
bumi, air, dan ruang angkasa Indonesia yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa,
1960 tersebut, terhadap penyediaan dan penggunaan tanah untuk keperluan tempat
pemakaman telah dijumpai banyak masalah yang timbul ditinjau dari berbagai segi
yaitu :
mewujudkan tata tertib bidang pertanahan, sehingga perlu ditata kembali dan disusun
sebagai pedoman serta landasan hukum yang mantap dengan tujuan agar :
dan seimbang mengingat persediaan tanah yang ada pada kenyataannya terbatas,
volumenya.
3. Pada zaman Hindia Belanda terdapat beberapa peraturan yang berkenaan dengan
Adapun ketentuan-ketentuan tersebut di atas, lebih banyak dititik beratkan pada masalah
1904 Nomor 496 tersebut di atas terdapat tiga macam tempat pemakaman yaitu :
bidang pertanahan sebagaimana antara lain ditentukan dalam Pasal 14, maka
Surat Edaran Menteri Agraria tanggal 28 Agustus Tahun 1957 Nomor Ka.0.23/2/2 dan
tanggal 3 Maret Tahun 1959 diatur mengenai Tempat Pemakaman Partikelir yang harus
Pemerintah Desa, dimana areal tanah tersebut disediakan untuk pemakaman jenazah
bagi seluruh anggota masyarakat dengan tidak membedakan agama, bangsa atau
kewarganegaraannya.
setempat dengan memperhatikan situasi dan kondisi daerah dan sesuai dengan
Tempat Pemakaman Bukan Umum yang juga disebut Tempat Pemakaman Partikelir
pengelolaannya dilakukan oleh swasta dan hanya dimungkinkan oleh suatu Badan
Dalam hal ini Pemerintah Daerah lebih aktif peranannya dalam menentukan izin lokasi
dan budaya seperti pemakaman para Wali (Makam Wali Songo), Raja-raja
(Pemakaman Imegiri), tempat pemakaman para pahlawan dan pejuang bangsa (Taman
Makam Pahlawan) serta tempat pemakaman perang Belanda di tujuh kota sesuai
d.Krematorium.
Menurut adat yang masih berlaku di berbagai tempat di Indonesia, dikenal beberapa
masyarakat hukum adat yang tidak mengubur jenazah di dalam tanah malainkan
Sepanjang adat tersebut masih ada dan berlaku pada suatu kelompok masyarakat,
karena kepentingan aspek perkotaan maupun dengan alasan tidak sesuai lagi dengan
Pemakaman Umum harus terlebih dahulu mendapat persetujuan DPRD setempat dan
pengesahan dari Menteri Dalam Negeri, sedangkan bagi Tempat Pemakaman Bukan
serta penggunaan tanah bekas tempat pemakaman yang harus digunakan bagi
Pasal 1
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Tempat Pemakaman Bukan Umum yang dikelola oleh Badan-badan Swasta, baik yang
bersifat sosial maupun keagamaan termasuk di dalamnya tanah wakaf. Mengenai tanah
wakaf diatur tersendiri dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 dimana status
Huruf c
sejarah dan budaya serta nilai kepahlawanan bangsa oleh karenanya perlu diatur dengan
Huruf d
Cukup jelas
Huruf e
Cukup jelas
Huruf f
Cukup jelas
Huruf g
Cukup jelas
Huruf h
Cukup jelas
Huruf i
Cukup jelas
Pasal 2
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Terhadap penunjukan dan penetapan lokasi Tempat Pemakaman Bukan Umum oleh
Kepala Daerah Tingkat II, diperlukan persetujuan Menteri Dalam Negeri guna
pengendalian secara nasional terhadap tempat pemakaman yang dikelola oleh swasta.
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 3
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Terhadap tanah Tempat Pemakaman Bukan Umum dapat diberikan status Hak Pakai
yang dapat diperpanjang, sedangkan bagi tanah wakaf yang digunakan untuk tempat
pemakaman diberikan status Hak Milik karena fungsi wakaf pada dasarnya bersifat kekal.
Pasal 4
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Dalam hal seseorang pada waktu meninggal dunia tidak diketahui identitasnya,
adalah untuk menertibkan serta untuk menjaga, agar pemakaian tanah tidak berlebihan.
Bagi keluarga jenazah yang bersangkutan bila dikehendaki dapat dipergunakan satu
Dalam hal suatu tempat menurut kondisi tanah dan/atau wilayahnya tidak memungkinkan
untuk mencapai kedalaman 1 1/2 (satu setengah) meter, dapat dilakukan kurang dari
ketentuan tersebut.
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
a.Kepala Desa,
Ayat (3)
Setiap Tempat Pemakaman Bukan Umum harus dikelola oleh suatu Badan atau Badan
Hukum sehingga dengan demikian tidak dibolehkan adanya Tempat Pemakaman Bukan
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Pemerintah Daerah dapat memungut retribusi terhadap pemakaian tanah pada Tempat
Pemakaman Umum yang diatur dalam Peraturan Daerah dengan ketentuan tarif yang
ringan dan wajar, sedangkan bagi pengelolaan Tempat Pemakaman Bukan Umum tidak
Pasal 7
Cukupjelas
Pasal 8
Ayat (1)
jawab petugas pencatat tentang identitas, letak makam, tanggal pemakaman dan lain-lain
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Apabila terjadi penyimpangan dalam ketentuan Peraturan Daerah/ Keputusan Kepala
Daerah dapat dijadikan alasan untuk menutup sementara dengan tenggang waktu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku bahkan dapat menutup selamanya apabila penyimpangan
dimaksud berkelanjutan.
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 10
Dalam hal penyimpanan jenazah menurut adat yang.masih berlaku atau karena keadaan
alam mempunyai sifat khusus seperti Daerah Bali dan Tana Toraja, jenazah tidak
lain.
Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan hambatan bagi peningkatan mutu lingkungan antara lain keadaan
yang merusak :
b.Fungsi Pemukiman;
c.Keindahan.
Ayat (2)
Pemindahan yang dimaksud dalam pasal ini tidak senantiasa berarti disediakan lokasi
baru, akan tetapi dapat juga ditampung pada lokasi yang sudah ada yang telah
disesuaikan dengan Rencana Tata Kota dan Rencana Pembangunan Daerah serta
Ayat (3)
Cukupjelas
Ayat (4)
Cukupjelas
Pasal 13
Yang dimaksud dengan penyesuaian terhadap ketentuan Peraturan Pemerintah ini adalah
Pasal 14
Cukupjelas
Pasal 15
Cukup jelas
--------------------------------
CATATAN
Berdasarkan Permendagri No.6 tahun 2018 tentang kode dan data wilayah
administrasi, kota Bengkulu memiliki luas wilayah 151,70 Km2. Ditunjau dari keadaan
Samudera Indonesia.
Kota Bengkulu terdiri dari 9 kecamatan dan 67 kelurahan, yaitu:
Kecamatan Selebar yang terdiri dari 6 kelurahan.
Kecamatan Kampung Melayu yang terdiri dari 6 kelurahan.
Kecamatan Gading Cempaka yang terdiri dari 5 kelurahan.
Kecamatan Ratu Agung yang terdiri dari 8 kelurahan.
Kecamatan Ratu Samban yang terdiri dari 9 kelurahan.
Kecamatan Singaran Pati yang terdiri dari 6 kelurahan.
Kecamatan Teluk Segara yang terdiri dari 13 kelurahan.
Kecamatan Sungai Serut yang terdiri dari 7 kelurahan.
Kecamatan Muara Bangkahulu yang terdiri dari 7 kelurahan
Gambar 1. Luas Wialayah Kota Bengkulu Menurut Kecamatan (Km 2), Tahun 2016.
pemerintahan secara lebih mandiri. Salah satu dampak positif dari pelaksanaan
seluruh Indonesia. Seiring dengan hal tersebut, di Kota Bengkulu juga mengalami
pemerintah kepada masyarakat lebih efektif dan efisien, sehingga diharapkan dapat
umum (pemilu) dan dilantik dalam masa jabatan lima tahun. .Pemilihan umum tahun
2014 menghasilkan anggota legislatif dengan jumlah 35 orang dari 9 fraksi. Fraksi
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dann Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
merupakan partai dengan jumlah anggota terbesar yang menduduki kursi legislatif di
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu yaitu sebanyak 5 orang.
Susunan pemerintahan Kota Bengkulu terdiri dari Walikota, Wakil Walikota, DPRD,
Keluarga Berencana.
9. Dinas Pariwisata
10. Dinas Pemuda dan Olahraga
11. Badan Perencanaan, Pelitian dan Pengembangan
12. Badan Pendapatan Daerah
13. Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah
14. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
15. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
16. Kecamatan dan 67 Kelurahan
Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu dipilih melalui pemilihan Umum setiap 5 tahun
sekali. Walikota dan Wakil Walikota yang baru terpilih pada PEMILU tahun 2018 yaitu
H. Helmi Yahya, S.E. dan H. Dedi Wahyudi, S.E., M.M. Sebagai pucuk pimpinan
tertinggi yang baru terpilih, walikota dan wakil walikota Bengkulu tersebut memiliki visi
C. PROGRAM STRATEGIS
pembangunan Taman Pemakaman Umum (TPU) yang mana merupakan salah satu
satunya adalah pembangunan Taman Pemakan Umum (TPU) di daerah Air Sebakul.
gai Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk menambah keindahan kota, daerah resapan ai
perencanaan area pemakaman dalam sebuahkota sering terabaikan baik dari segi
BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN/PENYEDIAAN
A. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Penduduk Kota Bengkulu pada tahun 2016 mencapai 359.488 jiwa, sedangkan
pada tahun 2015 mencapai 351.298 jiwa. Rasio jenis kelamin penduduk Kota
Bengkulu pada tahun 2016 sebesar 100,61. Hal ini menunjukkan bahwa setiap 100
Dengan melihat data tersebut, sangatlah dibutuhkan adanya Taman Pemakan Umum
Selebar 46,36
Kampung Melayu 23, 14
Total 151,70
pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan disediakan untuk
pengurusan dan pengelolaan pemerintah daerah itu sendiri. Dalam penggunaan lahan
TPU untuk makam dikelompokkan berdasarkan agama yang dianut oleh orang yang
meninggal tersebut. Kemudian ukuran tanah untuk makam disediakan maksimal 2,50
Sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU) layak digunakan jika meiliki beberapa
fasilitas seperti :
6. MCK
7. Resapan/Danau
8. Taman
9. Jalan
11. Pagar
Pemakaman San Diego Hills memorial park yang sudah dibangun sejak tahun
2007 silam menyediakan berbagai fasilitas bagi keluarga saat berkunjung untuk
berziarah, saat acara pemakaman maupun saat anda beserta keluarga datang untuk
melihat dan memilih tipe pemakaman. Dengan luas area keseluhuran 350 hektar ,
ada satu area yang menjadi pusat fasilitas atau family center. Mulai dari urusan
shop sebagai penyedia batu nisan/bongpi, restoran Lacolina, mobil golf, foodmart,
chapel, ruang serbaguna sampai kolam renang yang menyatu dengan restoran.
Untuk melengkapi kenyamanan, di san diego hills juga dibuat danau buatan seluas 8
hektar. Dengan berbagai fasilitas tesebut bahkan tidak jarang disewa sebagai lokasi
Fasilitas yang berada pada satu area memudahkan sekali bagi anda untuk
design batu nisan atau plat nama collumbarium di Merchandise Shop. Selain untuk
kebutuhan nisan dan plat nama, pada bagian ini juga merangkap sebagai customer
service yang berfungsi untuk menampung berbagai keluhan atau permintaan seputar
Disamping merchandise shop terdapat juga toko bunga La Rossa yang menyediakan
bunga tabur, bunga tangkai dan lainnya sebagai keperluan saat keluarga berziarah
Untuk urusan makanan, pemakaman san diego hills juga menyediakan restoran
Lacolina yang menyediakan masakan khas Italy dan Indonesia yang dibuat oleh chef
handal. Akan sangat kurang rasanya apabila anda dan keluarga belum mencoba
yang satu ini. Di lacolina tersedia meja ruangan indoor dan outdoor yang langsung
berhadapan dengan kolam renang dan view bukit dan danau yang sangat indah.
Tidak salah juga jika anda berenang sambil menikmati hidangan makanan atau
minuman yang tersedia disini. Bagi yang hanya membutuhkan sekedar minuman
dingin/panas atau cemilan, tersedia juga foodmart yang terletak disamping toko
bunga. Sebagai informasi terbaru di sini juga sudah tersedia mesin atm dari nobu
bank , sehingga tidak perlu khawatir saat anda kehabisan uang tunai.
Kebutuhan area parkir dan ruang serbaguna juga sangat memadai, terdiri dari
chapel, heavenly dome, asembly hole dan ruangan lainnya. Fasilitas chapel bisa
anda sewa ketika membutuhkan ruangan acara kebaktian saat acara pemakaman
untuk tempat keluarga dan tamu untuk makan – makan setelah acara pemakaman
diego hills memorial park, untuk itu akan sangat nyaman sekali apabila anda
pemesanan dan lihat lokasi silahkan langsung hubungi nomor Anggi yang tertera
diatas. Berikut beberapa gambar fasilitas yang disediakan di San Diego Hills.
2. Taman Pemakaman Umum Pemerintah Kabupaten Sleman
desain arsitektur yang tertata dan terencana, tata letak yang dinamis serta suasana
alami perbukitan yang membentuk semua unsur atau elemen menjadi harmonis.
Hamparan rumput hijau membentang dengan plakat sebagai nisan atau bangunan
makamnya sehingga terlihat lebih indah, bersih, asri, teratur dan tetap
Umum (TPU) yang terletak di 2 (dua) lokasi, yaitu TPU Seyegan dan TPU Madurejo
Prambanan.
1. TPU Seyegan
Pemakaman Umum (TPU) Seyegan beroperasi sejak bulan Juni tahun 2008 dan
liang lahat yang telah terisi lebih dari 300, menempati areal lahan seluas 5,1 hektare
dengan kapasitas 5.000 Satuan Ruang Makam (SRM). Berikut adalah gambar dari
Pemakaman Umum TPU ini memiliki andil yang besar dalam pelayanan masyarakat
di kota Bengkulu . Taman Pemakan Umum (TPU) Air Sebakul memiliki letak yang
strategis karena memiliki area yang luas dan berada tidak jauh dengan pusat kota
Secara geografis, Taman Pemakan Umum (TPU) berada di dalam wilayah Air
Sebakul Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, yang memiliki
luas wilayah 46,36, Km2 , Jumlah penduduk 67574jiwa (2010), Dengan Kepadatan 1
457. 58/Km2.
Pembangunan Taman Pemakan Umum (TPU) Air Sebakul termasuk penting
karena Taman Pemakaman Umum (TPU) digunakan sebagai sarana pelayanan Publik.
Bila ditinjau dari fungsinya, Taman Pemakaman Umum (TPU) dapat digunakan sebagai
tempat pelayanan publik untuk penguburan jenazah. Karena sasaran pembangunan ini
lebih mengutamakan kepada pelayanan publik. Dipilihnya Kecamatan Selebar sebagai
lokasi pembangunan Taman Pemakan Umum (TPU) karena menjadi simpul, atau titik
pertemuan dari beberapa kecamatan. Selain itu, Kecamatan Selebar menjadi salah
satu kecamatan yang masih memiliki wilayah dengan lahan kosong yang luas, dan
kepada kelayakan ekonomi dan sosial yang mana jika dilihat dari segi ekonomi
fungsi lahan sehingga lahan yang kosong dan belum padat penduduk akan bisa di
fungsikan sebagai lahan yang produktif atau fungsi lain yang dapat menunjang
lebih efektif dalam pemakaman jenazah serta menambah rasa solidaritas antara
ini akan dibangun 2 tipe pemakaman yaitu Pemakaman Muslim dan Non Muslim.
C. Kelayakan Teknis
Sebakul jika dilihat dari luas area yaitu 10 Ha dan perkiraan Jumlah Angka Kematian
Penduduk Bengkulu perhari yang mencapai ....... Orang maka dapat di perkirakan
jangka waktu penggunaan Taman Pemakaman Umum (TPU) adalah selama 30 Tahun.
D.RENCANA TAMAN PEMAKAMAN UMUM (TPU) AIR SEBAKUL KOTA
BENGKULU SERTA FASILITAS DAN BANGUNAN PENDUKUNG
LAINNYA
Kebutuhan sarana Taman Pemakan Umum (TPU) serta fasilitas dan bangunan
3. Pagar
5. MCK
7. Pendopo
8 Taman
9 Sarana ibadah
10 Parkir
11 Peresapan/ Danau
Umum (TPU) dan bangunan pendukung lainya dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Rencana Anggaran Biaya
3. Pagar Rp
5. MCK Rp
7. Pendopo Rp
8 Taman Rp
9 Sarana ibadah Rp
10 Parkir Rp
11 Peresapan/ Danau Rp
12 Akses jalan/ kanstin Rp
Total Rp
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis Taman Pemakaman Umum (TPU) Air Sebakul layak untuk
1. Merupakan salah satu sarana Vital dan Wajib dibangun guna memenuhi kebutuhan
2. Taman Pemakaman juga dapat berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk
3. Wilayah lahan kosong terluas berada di wilayah Air Sebakul Kelurahan Pagar Dewa