Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR AKHIR

PENYUSUNAN DED REVITALISASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH


KAWASAN JUPPANDANG KELURAHAN JUPPANDANG
KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG
LATAR BELAKANG
 Pesatnya Pertumbuhan Penduduk Perkotaan; 5,89 %
per Tahun (tingkat pertumbuhan rata-rata nasional
sebesar 1,17 % per tahun (BPS).

 Penduduk Kawasan Perkotaan mencapai 150,9 juta


Jiwa (55,8%) Tahun 2019  Diproyeksi menjadi 170,5
juta Jiwa (60%) Tahun 2025 (BPS).

 Kawasan Perkotaan sebagai Tempat Pemusatan


Permukiman Perkotaan, dan Pusat Kegiatan
Ekonomi,
Sosial, Budaya, dan Pemerintahan.

 Terjadi Kesenjangan (Gap) yang tinggi antara


Kebutuhan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan
yang ada dengan Tingkat Kebutuhan, terindikasi
dengan Tumbuhnya Permukiman Kumuh ( Slums Area)
dan Permukiman Liar (Squatter Settlements).

 Target RPJMN 2020 – 2024 : 10.000 Ha Kawasan


Permukiman Kumuh Tuntas, RPJMN 2015 – 2019  38.000
2
MAKSUD DAN TUJUAN

• MAKSUD
Tersusunnya Dokumen Perencanaan Teknis Sebagai Panduan
(Guideline) bagi Pemangku Kepentingan Terkait Program
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman
Kumuh Juppandang di Perkotaan Enrekang.

• TUJUAN
Tersedianya Rancangan Teknis Prasarana, Sarana, dan
Utilitas Kawasan Permukiman Kumuh Juppandang di
Perkotaan Enrekang menjadi Kawasan Permukiman Layak
Huni .
SASARAN

• Berkurangnya Luasan Kawasan Permukiman


Kumuh Juppandang Di Perkotaan Enrekang
Melalui Program Penanganan Prasarana,
Sarana, dan Utilitas Kawasan
RUANG LINGKUP KEGIATAN

• Menyusun Rencana Tindak Penanganan Permukiman yang sekurang-kurangnya


mempertimbangkan faktor kelayakan baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya serta
lingkungan alam, serta penetapan fungsi-fungsi bangunan (peruntukan lahan mikro),
kebutuhan ruang terbuka, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.

• Menyusun Program Investasi Pembangunan Kawasan yang bersifat Jangka


Menengah untuk kawasan dimaksud.

• Membuat daftar bangunan dan arsitektur tradisional yang harus dilindungi


(jika ada).

• Menyusun DED pada kawasan permukiman yang terdiri atas Gambar dan Perhitungan
Rencana Anggaran Biaya.

• Membuat Peta lokasi penataan, peta masterplan penataan permukiman, serta Rancangan
Anggaran Biaya Pelaksanaan Pembangunannya.
KAWASAN PERENCANAAN

Meliputi Kawasan Permukiman Kumuh


Juppandang Di Kelurahan Juppandang
Kecamatan Enrekang (Perkotaan Enrekang)
Kabupaten Enrekang seluas ± 15,62 Ha.
DATA MAKRO KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

• Rekapitulasi Luasan Kawasan Kumuh


Kabupaten/Kota, ditetapkan melalui
Keputusan Bupati/Walikota Di Provinsi
Sulawesi Selatan adalah 4.073,92 Hektar.
• Untuk Kawasan Permukiman Kumuh yang
menjadi Kewenangan Penanganan Provinsi
ada seluas 1.183 Ha. (sumber: Dinas PKP Provinsi Sulawesi Selatan).
PRODUK KELUARAN KEGIATAN

• DED Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Dengan


Desain/Rancangan Rinci Tiap Komponen Infrastruktur (1:200,
1:100, 1;50), Spesifikasi Teknis, serta RAB untuk Kegiatan Yang Siap
Dilelangkan.
• Gambar Pra Rencana/Denah, Tampak dan Potongan.
• Informasi tentang Perizinan Prasarana Dan Sarana Serta Utilitas
Kawasan.
• Konsep Penataan Kawasan Permukiman Menjadi Layak Huni sesuai
Kriteria Normatif.
• Dokumen Laporan, serta Gambar Kerja Penataan Kawasan,
Rencana Anggaran Biaya Program Penataan Kawasan, Gambar-
gambar Perspektif sesuai Keperluan.
ACUAN NORMATIF
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, untuk
menjamin terwujudnya rumah yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat,
aman, serasi, teratur, terencana, terpadu, dan berkelanjutan.
Pasal 94 : Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh Dilaksanakan Guna Meningkatkan Mutu Kehidupan dan
Penghidupan Masyarakat Penghuni.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Pasal 106 Ayat (3) : Pemerintah Daerah Perlu Melakukan Perencanaan Penanganan
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Setelah Proses Penetapan Lokasi.
3. Peraturan Menteri PUPR No. 14/PRT/M2018 tentang PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN
KUALITAS TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH, Pasal 6 : Kesesuaian
Terhadap Standar Teknis Dan Kelaikan Fungsi Dilakukan Terhadap :
a. BANGUNAN GEDUNG;
b. JALAN LINGKUNGAN;
c. PENYEDIAAN AIR MINUM;
d. DRAINASE LINGKUNGAN;
e. PENGELOLAAN AIR LIMBAH;
f. PENGELOLAAN PERSAMPAHAN; DAN
g. PROTEKSI KEBAKARAN.
4. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 956/III/Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Sulawesi Selatan di Provinsi
Sulawesi Selatan.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 28 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Enrekang Tahun 2011 - 2031
LEGITIMASI KAWASAN PERENCANAAN “ KAWASAN PERKOTAAN “

Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah


“KAWASAN PERKOTAAN” yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
kabupaten/kota atau beberapa kecamatan.
PERMEN PUPR NO. 14/PRT/M/2018 TENTANG PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP
PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

KRITERIA PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH


1. Bangunan Gedung
a. Ketidakteraturan Bangunan 5. Pengelolaan Air Limbah
b. Tingkat kepadatan bangunan yang tinggi a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai
c. Ketidaksesuaian terhadap persyaratan teknis dengan Standar Teknis Yang Berlaku
bangunan. b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah
Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
2. Jalan Lingkungan
a. Jaringan jalan Lingkungan Tidak Melayani 6. Pengelolaan Persampahan
Seluruh Lingkungan Perumahan atau c. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak
Permukiman Sesuai dengan Persyaratan teknis
b. Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan Buruk d. Sistem Pengelolaan Persampahan Tidak
Memenuhi Persyaratan Teknis
e. Tidak Terpeliharanya Sarana dan Prasarana
3. Penyediaan Air Minum Pengelolaan Persampahan sehingga terjadi
a. Ketidaksesuaian Akses Aman Air Minum pencemaran Lingkungan Sekitar oleh sampah,
b. Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Air Minum baik Sumber Air bersih, Tanah maupun
Setiap Individu Sesuai Standar Yang Berlaku Jaringan Drainase.

4. Drainase Lingkungan 7. Proteksi Kebakaran


a. Drainase Lingkungan Tidak Mampu a. Ketidaksesuaian Prasarana Proteksi
Mengalirkan Limpasan Air Hujan Sehingga Kebakaran
Menimbulkan Genangan; b. Ketideksesuaian Sarana Proteksi Kebakaran.
b. Ketidaksesuain Drainase
c. Tidak Terhubung dengan Sistem Drainase
Perkotaan.
TIPOLOGI PERMUKIMAN KUMUH JUPPANDANG PERKOTAAN ENREKANG
“ PERMUKIMAN KUMUH DI TEPI AIR ”
GAMBARAN UMUM LOKASI

Allo
Mata
Sungai
Sun
gai
Sad
dan
g
Kawasan Buttu Juppandang
Kawasan Buttu Juppandang
RENCANA AKSI/KEGIATAN
• PENANGANAN JALAN LINGKUNGAN
• PENANGANAN DRAINASE
• PENANGANAN PRASARANA DAN SARANA
PERSAMPAHAN
• analisa pek enrekang.xlsx
• Sfesifikasi teknis enrekang kumuh.docx
• ded kumuh enrekang.pdf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai