Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

PENDATAAN SUNGAI KEWENANGAN KABUPATEN

1. LATAR BELAKANG
Pengelolaan sumber daya air (SDA) merupakan suatu kegiatan yang kompleks, menyangkut
semua sektor kehidupan, sehingga harus melibatkan semua pihak baik sebagai pengguna,
pemanfaat maupun pengelola, maka dari itu tidak dapat dihindari perlunya upaya bersama
untuk mempergunakan pendekatan “one river basin, one plan, and integrated
management”. Keterpaduan dalam perencanaan, kebersamaan dalam pelaksanaan dan
kepedulian dalam pengendalian sudah waktunya diwujudkan. Perencanaan pengelolaan SDA
wilayah sungai (WS) adalah merupakan suatu pendekatan holistik, yang merangkum aspek
kuantitas dan kualitas air.
Sejalan dengan peraturan perundangan yaitu Undang-undang Nomor 17 tahun 2019
tentang Sumber Daya Air yang menfasilitasi strategi pengelolaan sumber daya air untuk
wilayah sungai di seluruh tanah air dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan air, baik jangka
menengah maupun jangka panjang secara berkelanjutan. Dengan terbitnya Undang- undang
Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air dan perubahannya yang termaktub dalam
Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, maka setelah pola pengelolaan
sumber daya air pada wilayah sungai telah ditetapkan atau dalam proses penetapan,
dilakukan penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). Hal tersebut
dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak terjadi perubahan kondisi dan permasalahan
pada wilayah sungai yang bersangkutan, jika sesuatu hal, misalnya terjadi bencana alam
yang menyebabkan terjadinya perubahan kondisi wilayah sungai disertai dengan munculnya
berbagai permasalahan baru pada wilayah sungai yang bersangkutan maka perlu dilakukan
Pendataan terkait kewenangan kabupaten.
Provinsi Sumatera Utara mengelola 6 (enam) Wilayah Sungai yang merupakan pengelolaan
wilayah sungai terbanyak yang dikelola oleh sebuah Provinsi di Indonesia. Salah satu
Wilayah Sungai yang dikelola adalah Wilayah Sungai Kualuh yang mengalir Sebagian di
Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Untuk itu. Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
10/PRT/M/2015 tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata Pengaturan Air Dan Tata
Pengairan Pasal 9, disebutkan bahwa Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya
Air dilakukan melalui inventarisasi Sumber Daya Air dalam hal ini Sungai yang menjadi
kewenangan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Untuk mengimplementasikan kebijakan, maka pada Tahun Anggaran 2023 Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang Kabupatenn Labuhanbatu Utara bermaksud melaksanakan
penyusunan Pendataan Sungai Kewenangan Kabupaten Labuhanbatu Utara yang berada di
Kecamatan NA IX-X dan Aek Natas.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


A. Maksud
Maksud kegiatan ini adalah sebagai upaya berkelanjutan untuk menyusun rancangan
Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air dengan melakukan inventarisasi data, mempelajari
RTRW, pemilihan strategi PSDA yang serasi dan dapat diintegrasikan dengan RTRW serta
mewujudkan kemanfatatan SDA yang berkelanjutan, penyusunan peta berbasis Sistim
Informasi Geospasial.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersusunnya Dokumen Pendataan Sungai Kewenangan
Kabuapten Di Kecamatan NA IX-X dan Aek Natas yang merupakan serta digunakan
sebagai pedoman arahan serta dasar/landasan penyusunan program dan rencana
kegiatan setiap sektor terkait dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya air yang
meliputi konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, pada wilayah
sungai, keterbukaan dan ketersediaan data dan informasi sumber daya air, serta
pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat dan pemerintah.

3. SASARAN
1) Terlaksananya pegelolaan Pendataan Sungai Kewenangan Kabuapten Labuhanbatu Utara
Di Kecamatan NA IX-X dan Aek Natas berbasis Geospasial.
2) Tersusunya data dan informasi Sungai Kewenangan Kabupaten Labuhanbatu Utara Di
Kecamatan NA IX-X dan Aek Natas.
3) Ketersediaan dokumen Pendataan Sungai Kewenangan Kabuapten Labuhanbatu Utara Di
Kecamatan NA IX-X dan Aek Natas dan dapat dipakai Bersama.

4. MANFAAT
Adapun manfaat yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah
1) Tersedianya Basis Data yang akurat dalam pengambilan keputusan yang didasari oleh
efektifitas pengendalian dan manajemen Sumber Daya Air.
2) Identifikasi Dini dari permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat segera diambil
keputusan yang tepat dan cepat.

5. LANDASAN HUKUM
Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas
pada :
A. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air;
B. Undang – undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
C. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang tentang Pemerintah Daerah;
D. Peraturan pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
E. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata
Ruang.
F. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015
tentang Kriteria Dan Penetapan Wilayah Sungai;
G. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2015
tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata Pengaturan Air dan Tata Pengairan;
H. Peraturan Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Untuk Pembuatan Peta Dasar Skala Besar.
I. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara No 5 Tahun 2015 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2015-2035.

6. LINGKUP KEGIATAN
A. Lingkup Pekerjaan
Ruang Lingkup kegiatan ini adalah pelaksanaan Pemdataan Sungai Kewenangan
Kabupaten Labuhanbatu Utara yang meliputi :
1) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait pada daerah bersangkutan mengenai
pelaksanaan Penyusunan materi.
2) Melaksanakan Kegiatan Survei Pendataan Sungai yang berada Di Kecamatan NA IX – X
dan Aek Natas yang merupakan Sungai kewenangan Kabupaten Labuhanbatu Utara
(Ordo 3)
3) Melaksanakan evaluasi dan validasi data hasil survei lapangan
4) Penyusunan dokumen pelaporan dan Analisa hasil survey baik survey skunder maupun
primer yang meliputi:
a. Peta Sungai berbasis geospasial.
b. Penampang Sungai.
c. Kondisi Hidrologi (Analisa Debit) dan isu permasalahan serta potensi yang ada.
d. Dokumentasi dengan koordinat dan dituangkan kedalam system informasi
geospasial.

B. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


1) Penyedia Jasa Berwenang ntuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan
dari pengguna Jasa dalam rangka membantu terlaksananya kegiatan ini.
2) Penyedia Jasa berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan penyusunan rencana sesuai dengan ketentuan perjanjian kerjasama
yang disepakati
3) Penyedia Jasa jasa wajib mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan sesuai
dengan kerangka acuan.
4) Peneyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan berakhir sampai
dengan selesainya semua kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan perjanjian
pekerjaan yang disepakati.
5) Penyedia jasa wajib hadir dan menyerahkan hasil perencanaannya dalam forum
diskusi dengan Direksi Teknis.

C. Lokasi Kegiatan
Lokasi dari pekerjaan Pendataan Sungai Kewenangan Kabupaten meliputi Sungai yang
berada Di Kecamatan NA IX-X dan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara

7. DATA PENUNJANG
A. Data Jaringan Sungai (Shape File dan Auto cad).
B. Base Map atau peta dasar yang digunakan sebagai bahan olah data GIS seperti Peta Rupa
Bumi terupdate, data open saurce seperti google earth.
C. RTRW Kabupaten Labuhanbatu Utara.
8. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
A. Persiapan dan pendahuluan
Pelaksanaan persiapan pendataan Sungai kewenangan Kabupaten Kecamatan NA IX-X dan
Awk Natas meliputi:
1) Mobilisasi dan Demobilisasi Personil
2) Penyediaan Peralatan Kantor
3) Peralatan Survey lapangan
4) Kendaraan Operasional, dan lain-lain
5) Pengumpulan data skunder yang meliputi data Sungai yang meliputi:
a. Studi terdahulu (bila ada)
b. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara
c. Data Statistik Wilayah pekerjaan.
d. Data Hidrologi, Klimatologi dan Meteorologi.
e. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1 : 25.000,
6) Survey atau investigasi lapangan
7) Melaksanakan evaluasi dan validasi data hasil survey lapangan.
8) Penyusunan dokumen pelaporan pekerjaan pendataan Sungai kewenangan
Kabupaten.

B. Data dan Analisa


Tahap ini yang merupakan Pengumpulan hasil data skunder dan primer untuk dilakukan
Analisa yang meliputi:
a. Peta Jaringan Sungai berbasis SIG (system informasi Geospasial) skala 1:25.000
b. Gambar Penampang Sungai, nama dan Panjang sungai.
c. Informasi-informasi lain yang meliputi:
- Melakukan survey dan pengolahan data (pengukuran GPS, pengisian form
serta penginputan ke dalam pelaporan).
- Dokumentasi dilengkapi dengan koordinat dan dapat dijadikan informasi pada
system SIG (system informasi Geospasial).
d. Analisa potensi dan permasalahan Sungai kewenangan Kabupaten.
e. Analisa Hidrologi, Klimatologi dan Meteorologi.
C. Akhir
Menyajikan seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan dari awal hingga
akhir pekerjaan serta rangkuman data hasil inventarisasi. Koreksi-koreksi dan saran-saran
pada waktu diskusi harus ditampung dan dimasukkan dalam laporan ini. diserahkan
kepada Direksi Pekerjaan pada akhir masa pekerjaan.

9. SUMBER PENDANAAN
Biaya yang dibutuhkan untuk Pekerjaan Pendataan Sungai Kewenangan Kabupaten, dalam
Kabupaten Labuhanbatu Utara sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) berasal dari
APBD Tahun Anggaran 2023, sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah.

10. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pejabat pembuat Komitmen Belanjan Jasa Konsultansi Perencanaan Sumber Daya Air
dan Bina Kontruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Labuhanbatu
Utara.
11. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini adalah 45 (empat puluh lima) hari kalender
di mulai sejak diterbitkannya SPMK.

12. PERSONIL
Personil yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini antara lain:
A. Tenaga Profesional
1) Team Leader, team leader yang diperlukan adalah S1 Teknik Sipil, Teknik Pengairan,
mempunyai pengalaman minimal 2 (dua) Tahun dalam bidang Irigasi dan Rawa serta
memiliki Sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan
Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan Sungai/(SKA) Ahli Muda Ahli Muda Hidrologi.
Bertanggung Jawab Terhadap seluruh bagian pekerjaan dan data – data teknis lainnya
(pelaporan).
2) Ahli Pemetaan/GIS yang diperlukan adalah Minimal Sarjana S1 Teknik
Geografi/Planologi/Kehutanan, dengan sertifikat keahlian dari BNSP minimal Teknisi
yang mempunyai pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang Sistim Informasi
Geografis. Yang bertugas untuk mengumpulkan data spasial dan non spasial hasil
survey dan inventarisasi data survey yang bertanggung jawab terhadap seluruh bagian
pekerjaan dan data-data teknis lainnya.
B. Tenaga Penunjang Surveyor, yang diperlukan adalah SMA/SMK Sederajat yang mempunyai
pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam bidang survey. Yang bertugas untuk melakukan
survey dilapangan serta pengumpulan data-data spasial dan non spasial yang bertanggung
jawab terhadap seluruh bagian pekerjaan dan data-data teknis lainnya.

Kebutuhan Personil

Jumlah Orang
No Tenaga Kualifikasi
Bulan
Tenaga Profesional
S1 Teknik Sipil/Pengairan, SKA
Ahli Muda Perencanaan
Operasi dan Pemeliharaan 1,5
1 Koordinator Team/Team Leader 1 Orang
Prasarana Sungai Serta Bulan
Pemeliharaan Sungai/(SKA)
Ahli Muda Hidrologi
S1 Teknik
Tenaga Ahli Pemetaan SIG (Sistem Geografi/Planologi/Kehutanan 1,5
2 1 Orang
Inforsi Geospasial) sertifikat Sistem Informasi Bulan
Geospasial Teknisi
Tenaga Penunjang
1 Surveyor SMA/SMK Sederajat 2 Orang 1 Bulan

13. JADWAL TERHADAP PELAKSANA PEKERJAAN


Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan adalah mulai dari penyusunan laporan
pendahuluan, diskusi dengan pengguna jasa, survei lapangan, laporan Data dan
Analisa, laporan akhir.

No Tahapan Pekerjaan Bulan I Bulan II


1 Persiapan
2 Penyusunan Lap. Pendahuluan
3 Survey dan Kompilasi Data
Penyusunan Lap. Data dan
4
Analisa
5 Penyusunan Laporan Akhir
6 Diskusi/Persentase
14. LAPORAN
Sistematika pelaporan pekerjaan ini meliputi:
A. Laporan Pendahuluan
Laporan ini memuat tentang persiapan dan rencana kerja personel secara menyeluruh,
lingkup Kawasan pekerjaan, metodologi pekerjaan dan jadwal kegiatan penyedia.
B. Laporan Antara
Laporan ini memuat diantaranya adalah
1) Gambaran kondisi pekerjaan
2) Hasil Analisa Data
3) Pengolahan data hasil investigasi (servey) dilapangan baik secara geospasial maupun
matriks terkait tentang data pendataan Sungai Kewenangan Kabupaten.
C. Laporan Akhir
Laporan ini Menyajikan seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan dari awal
hingga akhir pekerjaan. Koreksi-koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi harus
ditampung dan dimasukkan dalam laporan ini. diserahkan kepada Direksi Pekerjaan pada
akhir masa pekerjaan. Laporan ini juga disertakan dituangkan kedalam flashdisk 2 buah
yang berisikan file pelaporan dari seluruh rangkaian pekerjaan dari awal sampai akhir.

15. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


a. Izin Usaha Bidang Jasa Kontruksi/konsultansi
b. Nib Bidang Jasa Kontruksi/konsultansi.
c. Alamat yang jelas disertai dengan bukti kepemilikan/penguasaan
d. Akta pendirian Badan Usaha dan atau perubahannya
e. Surat kuasa (apbila dikuasakan)
f. KTP (dari Kuasa badan usaha)
g. Memiliki SBU RE101 jika masih aktif / RK002 Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Sumber
Daya Air KBLI 2022.
h. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan Konsultansi non kontruksi dalam
kurun waktu 4 (empat) Tahun terkhir, baik dilingkungan Pemerintah maupun Swasta
termasuk pengalaman Sub Kontrak Kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun.
i. Mempunyai status valid keterangan wajib pajak berdasarkan hasil konfirmasi status Wajib
Pajak tahun 2022.
j. Perusahaan tidak masuk dalam daftar hitam.

16. HAL-HAL LAIN


A. Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan perimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

B. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan serta bersedia
mempresentasikan hasil pekerjaan kepada Dinas PUTR Kabupaten Labuhanbatu
Utara sehingga hasil pekerjaan dapat dimengerti dan dipahami.

17. LAIN-LAIN
Segala ketentuan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) merupakan
pedoman/acuan dalam Pelaksanaan Pekerjaan Penyedia jasa konsultan perencana dan
bersifat mengikat selama kegiatan berlangsung.
Hal – hal yang belum tercantum atau kurang jelas dalam KAK ini dapat ditanyakan
kepada Pejabat Pengadaan Barang / Jasa pada saat Penjelasan Pekerjaan sesuai jadwal
yang telah ditentukan.

Pejabat Pembuat Komitmen


Bidang Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi
Dinas Pekerjaan Umu dan Tata Ruang
Kabupaten Labuhanbatu Utara

Handiansyah Panjaitan, ST.


Nip. 19820630 201101 1 004

Anda mungkin juga menyukai