Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pembuatan Sistem Informasi Jaringan Irigasi Kabupaten Lampung Utara TAHUN ANGGARAN 2013
1. LATAR BELAKANG : Kabupaten Lampung Utara sebagai sebuah kabupaten yang sangat memiliki keragaman kehidupan sosial ekonomi telah mengalami suatu perkembangan yang sangat pesat, terutama dalam bidang kehidupan penduduk yang sangat berkaitan erat dengan perencanaan tata ruang. Seiring dengan hal tersebut maka terjadi suatu efek domino dimana jumlah penduduk semakin meningkat yang berarti diperlukan suatu infrastruktur pengairan (Irigasi) yang lebih memadai. Menilik dari kondisi yang ada pada saat ini dengan membandingkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhannya yang demikian tinggi, maka perencanaan jaringan irigasi harus diatur dengan sangat hati-hati dan tepat guna agar memberikan suatu rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Selain itu pemeliharaan (maintenance) jaringan irigasi merupakan suatu kewajiban yang bersifat rutin dalam jangka waktu tertentu untuk tetap memastikan kondisinya tetap terawat . Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan menjelaskan bahwa air beserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai manfaat serba guna dan dibutuhkan manusia sepanjang masa, baik di bidang ekonomi, sosial maupun budaya masyarakat. Begitu pentingnya air beserta sumber-sumbernya, maka pemerintah daerah dituntut untuk mempunyai strategi perencanaan dan penanganan masalah pengairan yang cepat, tepat, dan akurat. Dalam Pasal 61 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Sungai, disebutkan bahwa pemerintah, pemerintah provinsi, atau pemerintah kabupaten/kota sesuai kewenangannya menyelenggarakan sistem informasi sungai. Sistem informasi sungai yang dimaksud merupakan bagian dari sistem informasi sumber daya air. Sistem informasi tersebut harus diperbarui sesuai kebutuhan. Maka dari itulah,

Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabuapten Lampung Utara bermaksud melaksanakan pekerjaan Pembuatan Sistem Informasi Jaringan Irigasi Kabupaten Lampung Utara Tahap I, sebagai sarana untuk pengembangan sistem yang sudah ada yakni data base jaringan irigasi. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, permodelan software data pengairan/jaringan irigasi dapat dilakukan dengan berbasis pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemilihan software berbasis SIG dikarenakan data jaringan irigasi merupakan suatu data yang bersifat keruangan (spatial). Diharapkan dengan pembuatan software tersebut, penyediaan informasi terhadap suatu jaringan bidang irigasi dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien sehingga pengambilan keputusan penanganannya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat. 2. MAKSUD DAN TUJUAN : Terwujudnya Sistem Informasi yang mudah diakses dan mampu memenuhi kebutuhan data dan informasi yang akurat, cepat dan tepat.

3. SASARAN

Mendapatkan data-data Inventarisasi Daerah Irigasi (Koordinat Embung,

4. NAMA DAN ORGANISASI

Pengguna Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Pemerintah Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Alamat : Kabupaten Lampung Utara : Fherly Syahputra Djamal, ST FHERLY : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara : Jl. Soekarno Hatta No. 74 Kotabumi

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai dari Sumber Dana APBD Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2013.

6. RUANG LINGKUP

: a.

Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan pekerjaan Pembuatan Sistem Informasi Jaringan Irigasi Kabupaten Lampung Utara Tahap I adalah 1. Pengumpulan Data - Mengumpulkan Informasi menyeluruh mengenai Daerah Irigasi - Menentukan Posisi Daerah Irigasi - Foto Dokumentasi Daerah Irigasi 2. Melakukan Analisa Data - Menganalisa Data-data yang dikumpulkan untuk dipersiapkan input ke Program Sistem Informasi Jaringan Irigasi. 3. Pembuatan Program Sistem Informasi Jaringan Irigasi 4. Input data Spatial dan Sekunder 5. Pembuatan Laporan

b.

Lingkup Tugas Yang dimaksud dengan lingkup tugas dengan pengarahan Kerangka Acuan Kerja ini agar setiap Konsultan memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakannya, serta dapat menuangkan ide-ide pemikiran dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai Konsultan.

c.

Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan jasa Konsultansi ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Utara untuk Wilayah Irigasi I.

7. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

: a.

Program Kerja Konsultan harus segera menyusun Program Kerja yang menyangkut : 1. Jadwal kegiatan secara terperinci. 2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin ilmu dan jumlahnya) tenaga tenaga yang diusulkan Konsultan Perencana harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas. 3. Program Kerja tersebut harus mendapatkan kesepakatan bersama untuk dapat digunakan dalam pengarahan penugasan ini. Proses Perencanaan 1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran - keluaran yang diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal konsultasi berkala dengan Pemberi Tugas dan Unsur Teknis yang berwenang. 2. Dalam konsultasi berkala tersebut ditentukan produk yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan pengarahan Pemberi Tugas. 3. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan tugas adalah mengikat. Masukan 1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan harus mencari informasi yang dibutuhkan dari instansi terkait selain dari informasi yang diberikan Pemberi Tugas dalam pengarahan penugasan ini. 2. Konsultan harus memeriksa kebenaran data yang digunakan dalam

b.

c.

pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun yang dicari sendiri. Kesalahan Perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan untuk melaksanakan tugas ini. Konsultan harus menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan Proyek ditinjau dari lingkup (besarnya) proyek dan tingkat kompleksitas pekerjaan. 8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 9. TENAGA AHLI : Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini diperkirakan 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi persyaratan proyek, baik ditinjau dari lingkup (besar) proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga Ahli yang harus dipergunakan oleh Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, yaitu : 1. Ketua Tim Pemimpin Tim Konsultan adalah harus lulusan Perguruan Tinggi (minimal S1) jurusan Teknik Sipil yang berpengalaman dalam beberapa disiplin ilmu yang berkaitan dengan pekerjaan / kegiatan ini minimal 4 (empat) tahun, dan memiliki jiwa kepemimpinan ( leadership) dan manajerial, mampu mengkoordinasikan segala potensi dan sumber daya yang ada secara optimal untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan dengan efektif dan efisien. Pemimpin Tim diutamakan yang pernah memiliki pengalaman menjadi Team Leader pada pekerjaan sejenis (sub bidang yang sama) dengan pekerjaan yang akan dilelangkan / dilaksanakan. Tugas dan Tanggung jawab : a. Melakukan konsultasi dan asistensi dengan Direksi serta mempersiapkan/ menyediakan kelengkapan Administrasi, personil, bahan dan peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan. b. Mengkoordinir semua pekerjaan dan personil yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan keluaran (out put) seperti yang disyaratkan dalam Kontrak. c. Mengkompilasi, meneliti dan mengoreksi seluruh hasil kerja yang dilaksanakan oleh Tenaga Ahli dan Personil lain pada seluruh tahapan dan proses pelaksanaan pekerjaan. d. Memberikan bimbingan, petunjuk dan perintah pelaksanaan pekerjaan baik dilapangan maupun dikantor (studio). e. Bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan seluruh anggota Tim dan personil lainnya yang terkait dengan kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini. f. Bertanggung jawab atas seluruh Hasil Pelaksanaan Pekerjaan mulai dari data data lapangan, analisa, penyusunan data, dan dokumen dokumen lainnya. 2. Tenaga Ahli (GIS ) Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil Geodesi (S1) dan Ahli dibidangnya dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun pada posisi yang diusulkan. Tenaga Ahli (Hidrologi) Adalah seorang Sarjana Teknik Hidrologi (S1) dan Ahli dibidang nya dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun pada posisi yang diusulkan. Tenaga Ahli (Teknik Informatika) Adalah seorang Sarjana Teknik Informatika (S1) dan Ahli dibidang Pemograman Komputer dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun pada posisi yang diusulkan. Surveyor Adalah Sarjana Muda / Diploma / atau STM yang berpengalaman dalam bidang pengukuran dan menguasai penuh proses pengukuran di lapangan. Tenaga Administrasi

3.

4.

5.

6.

Adalah SMK / SLTA yang berpengalaman dalam bidang mengoprasikan komputer dan surat menyurat.

Persyaratan Persyaratan tenaga ahli minimal S1 sesuai dengan bidang keahliannya dan bersertifikat keahlian, serta harus memiliki NPWP dan Bukti Setor Pajak dan berpengalaman di bidangnya, mempunyai sertifikat serta pernah menangani (ikut terlibat) dalam proses penyusunan sistem informasi. 10.KELUARAN : Software sistem informasi jaringan irigasi harus memiliki spesifikasi sebagai berikut: a. Software SIJI pada Daerah Irigasi Wilayah I Beserta Data Pendukung b. Peta Jaringan Irigasi Wilayah I Dalam Bentuk Software c. Print Out Peta Jaringan Irigasi Wilayah I d. Modul petunjuk pengoperasian Sistem Informasi Jaringan Irigasi Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan perencanaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana. Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut : a) Laporan Draft Pendahuluan. Laporan draft pendahuluan ini merupakan laporan yang berisi keterangan persiapan pelaksanaan pekerjaan dan metodologi sebagai bahan diskusi/presentasi pendahuluan. Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan. 1) 2) 3) 4) Laporan Pendahuluan. Rencana Kerja penyedia jasa secara menyeluruh dan mempertimbangkan masukan-masukan pada laporan sebelumnya Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya Jadwal pekerjaan penyedia jasa Survei pekerjaan dilapangan yang telah selesai dikerjakan ataupun sebagian selesai menurut jadwal yang telah ditetapkan sehingga dapat terlihat prestasi yang telah diselesaikan. Laporan ini akan digunakan sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

11.LAPORAN

b)

5) c)

Laporan Interim / Antara. Laporan antara ini disusun pada pertengahan periode pekerjaan yang berisikan tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dan rencana pelaksanaan kegiatan berikutnya dalam pencapaian hasil pekerjaan secara maksimal. Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan. Laporan Draft Akhir. Laporan ini adalah laporan yang disusun berdasarkan pada laporan interim/antara sebagai bahan diskusi untuk menerima masukan dan saransarannya. Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan. 1. Laporan Akhir. Laporan akhir ini harus merangkum tanggapan dan perubahan yang disepakati dan meliputi : Kesimpulan dan saran (Executive Summary) Kesimpulan dan saran ini harus didahului dengan surat penyerahan laporan yang menyatakan pokok - pokok kesimpulan dan saran. Bagian Pokok, yang memuat uraian dan hasil pelaksanaan jasa konsultansi. Laporan ini juga harus mencakup fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan metodologi yang dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa konsultansi. Laporan akhir ini terdiri dari 5 (lima) buku laporan.

d)

e)

2. 3. 4. f)

Paket Program Sistem Informasi Jaringan Irigasi. Merupakan semua data yang diperoleh dari hasil survei lapangan yang disusun dalam bentuk program komputer.

Anda mungkin juga menyukai