Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN


DAN PERTANAHAN
Jln. Jenderal Sudirman No. 2, Telp/Fax. (0271) 644320, 642020 psw 484
SURAKARTA 57111

KERANGKA ACUAN KERJA


PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PEKERJAAN :
BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
DATABASE DRAINASE LINGKUNGAN

KOTA SURAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2021
SUMBER DANA APBD KOTA SURAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
DATABASE DRAINASE LINGKUNGAN

A. Latar Belakang
Kota Surakarta adalah kota dengan luas 44,44 Ha dengan 54 Kelurahan di Kota
Surakarta terlewati oleh sungai. Ditinjau secara topografi, Surakarta merupakan daerah
cekungan di antara daerah Tingkat II sekitarnya yaitu Subosukowonosraten (Surakarta,
Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen Dan Kalten). Air hujan dalam bentuk limpasan air
banyak mengalir menuju Kota Surakarta. Dinamika pembangunan yang cukup tinggi dan
kawasan permukiman yang padat yaitu lebih dari 60 % lahan tertutup bangunan dan
berpengaruh minimnya daerah resapan air. Apabila manajemen pengelolaan air ini tidak
tepat maka akan menimbulkan bencana banjir / genangan di wilayah Kota Surakarta.

Penanganan sistem drainase melalui perencanaan telah dilakukan oleh Dinas


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melalui penyusunan masterplan drainase Kota
Surakarta di sistem drainase kota. Untuk mendukung sistem dan menyatukan sistem
drainase kota dan lingkungan, maka Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Surakarta melakukan tahap awal dengan menyusun database drainase
lingkungan yang dibagi berdasarkan Daerah Tangkapan Air (DTA) yaitu Sungai Pepe
Hilir, Sungai Pepe Hulu, dan Kali Anyar.

Pendataan drainase lingkungan merupakan salah satu bagian dari program


pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kemudahan pengambilan keputusan oleh
pemerintah dan memberikan aksesibilitas masyarakat di lingkungan perumahan atau
permukiman di Kota Surakarta. Untuk mengetahui informasi sistem drainase lingkungan
yang ada.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database Drainase
Lingkungan ini dimaksudkan untuk membangun database drainase lingkungan yang berada
di kawasan perumahan dan permukiman.
Tujuan dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database Drainase
Lingkungan adalah:
1. Tersedianya database drainase lingkungan di Sub Sistem Drainase Kalipepe Hilir,
Kalipepe Hulu, dan Kali Anyar yang mudah dikelola.

2. Tersedianya database drainase lingkungan di Sub Sistem Drainase Kalipepe Hilir,


Kalipepe Hulu, dan Kali Anyar yang akurat dan lengkap serta dapat diakses oleh
Pemerintah Daerah maupun masyarakat Kota Surakarta.
3. Tersedianya database drainase lingkungan di Sub Sistem Drainase Kalipepe Hilir,
Kalipepe Hulu, dan Kali Anyar sehingga memudahkan dalam updating data drainase
lingkungan di kemudian hari.
4. Tersedianya database drainase lingkungan di Sub Sistem Drainase Kalipepe Hilir,
Kalipepe Hulu, dan Kali Anyar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
kebijakan oleh Pemerintah.

C. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database Drainase
Lingkungan adalah terwujudnya database drainase lingkungan di Kota Surakarta.

D. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan dibagi berdasarkan Pembagian 8 DTA yang ada di Kota Surakarta. Adapun
DTA yang termasuk dalam Kawasan Utara Kalipepe adalah :
- DTA Sungai Pepe Hilir
Kecamatan Jebres (Setabelan, Kepatihan Kulon, Kepatihan Wetan, Sudiroprajan,
kampung baru, keprabon, timuran, ketelan, punggawan, mangkubumen, manahan

- DTA Sungai Pepe Hulu


Kecamatan Banjarsari (Banyuanyar, Sumber, Nusukan, dan Kadipiro)

- DTA Kali Anyar


Kecamatan Jebres (Mojosongo, Tegal Harjo, Jebres, dan Kepatihan Wetan) dan
Kecamatan Banjarsari (Kadipiro, Gilingan, Nusukan, Banyuanyar, Kestalan, Setabelan,

dan Sumber)

Gambar Peta Daerah Tangkapan Air Kota Surakarta

E. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database
Drainase Lingkungan dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kota Surakarta Tahun 2021.

F. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Satuan kerja pejabat pembuat komitmen pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Perencanaan Database Drainase Lingkungan yaitu Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kota Surakarta.

G. Referensi Hukum
Landasan hukum Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database Drainase
Lingkungan dapat meliputi:
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan;
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai;
7. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031.
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 Tentang Penyelenggaraan
Sistem Drainase Perkotaan.

H. Standar Teknis
Standar teknis yang menjadi acuan dalam proses pelaksanaan pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Perencanaan Database Drainase Lingkungan yaitu:
1. Open Source Platform
Open Source Platform adalah platform yang dikembangkan oleh komunitas
dimana license menjadi public licence. Open Source Platform biasa tergabung dalam
GPL (General Public License). Keuntungan dari platform ini karena open source, maka
platform ini dikembangkan oleh banyak orang sehingga upgrading terjadi dalam jangka
waktu yang sangat singkat serta kestabilan platform ini dapat terus di update. Jaminan
pada open source disediakan oleh penyedia layanan open source. Selain itu hardware
yang dibutuhkan ‘requirement’ untuk menjalankan platform open source tidak terlalu
besar.

2. Spesifikasi Teknis
Komponen yang diperlukan selama proses pengembangan database drainase
lingkungan dapat meliputi:
a. Menggunakan bahasa pemrograman yang dikemas dalam sebuah framework yang
stabil untuk pengembangan menu dan fitur umum dari database.
b. Menggunakan database MySQL.
c. Menggunakan Bahasa Pemrograman (PHP, HTML 5, java script).
3. Arsitektur Database
Dirancang secara modular dengan menerapkan konsep Three Tiers, yaitu konsep
database yang menerapkan sistem berlapis yang berdasarkan fungsi dan peran. Dengan
sistem tersebut, database akan menjadi sangat fleksibel untuk disesuaikan dan
dikembangkan pada masa yang akan datang.
4. Fitur Database
Hasil pengembangan database drainase lingkungan setidaknya terdiri dari
beberapa interface berikut:
a. Interface Admin
Interface Admin digunakan untuk menampilkan peta kota Surakarta beserta
filter pencarian drainase lingkungan, memberi nama web serta kota/kabupaten pada
website, mengelola data tingkat kerusakan drainase lingkungan, mengelola data
drainase lingkungan yang ada, menambahkan data drainase lingkungan baru,
membuat sub drainase lingkungan, menampilkan data rekap drainase lingkungan
yang disajikan dalam bentuk grafik, menampilkan data rekap drainase lingkungan
yang difilter berdasarkan tahun, melakukan unduh rekap data dalam format file excel,
mengelola akun pengguna, dan mengubah password. Ada 6 (enam) menu utama
dalam interface Admin yang terletak pada left sidebar, yaitu Dashboard,
Pengaturan, Data Drainase Lingkungan, Rekap, Manajemen User dan Ubah
Password.
b. Interface Petugas Lapangan
Interface Petugas Lapangan digunakan untuk mengelola data drainase
lingkungan dan mengubah password. Interface petugas ini dapat digunakan untuk
melakukan kegiatan survei secara langsung kedalam database oleh petugas.
c. Interface Publik
Interface Publik digunakan untuk melihat database drainase lingkungan.
Interface ini dapat diakses secara langsung kedalam database tanpa perlu melakukan
login.
I. Lingkup Pekerjaan
Adapun ruang lingkup pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database
Drainase Lingkungan dapat meliputi:

1. Pengumpulan Data Primer


Pengumpulan data primer diperoleh dengan melakukan kegiatan survei/
pengecekan langsung ke lapangan. Proses survei inventarisasi drainase lingkungan Sub
Sistem Drainase Kalipepe Hilir, Kalipepe Hulu, dan Kali Anyar dilakukan dengan
mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Lokasi : Kecamatan, Kelurahan RW dan RT


b. Penamaan Ruas drainase lingkungan sisi kiri dan kanan jalan yang telah
disepakati atau dikonfirmasi dengan pihak kelurahan yang berwenang.
c. Topografi dengan interval 20 m,
d. Perbedaan tinggi tanah dengan alat waterpass automatic level untuk menentukan
arah aliran drainase (harus merujuk sistem drainase kota). Dilakukan pada Titik
pangkal dan akhir drainase lingkungan (di foto secara melintang sehingga
terlihat potongan saluran drainase).
Gambar Alat Waterpass Automatic Level
e. Titik koordinat pangkal dan ujung drainase lingkungan,
f. Panjang drainase lingkungan,
g. Dimensi drainase lingkungan (dengan gambar potongan)
h. Polyline Drainase Lingkungan
i. Jenis Perkerasan Drainase, tipe saluran drainase
j. Foto kondisi permasalahan drainase lingkungan yang dapat meliputi:
1) Endapan, berapa tinggi endapan.
2) Genangan,
3) Kerusakan saluran (ringan, sedang dan berat)
k. Inventarisasi bangunan di atas saluran drainase lingkungan dengan
menggunakan gambar orthomozaik dari drone.
l. Dokumentasi Foto Kegiatan
Untuk data kondisi kerusakan drainase lingkungan, jenis permukaan, dan panjang
drainase diinventarisasi setiap segmen 20 meter.

2. Pengumpulan Data Sekunder


Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengumpulan data sekunder adalah
mengumpulkan data pendukung drainase lingkungan Sub Sistem Drainase Kalipepe Hilir,
Kalipepe Hulu, dan Kali Anyar yang sudah dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta.

Gambar alur pengumpulan dan pengolahan data


3. Tahap Pengolahan Data dan Penyajian Data.
Dalam tahap ini data primer dan skunder yang diperoleh pada tahap survei
diinventarisir dan dikompilasi dalam bentuk tabulasi data yang akan dijadikan sebagai
data dalam database. Setelah tabulasi data dilakukan dilanjutkan ploting dikelompokkan
sesuai kebutuhan database, dan disajikan dalam bentuk database berbasis GIS yang bisa
diakses secara online, berikut peyajian database berbasis GIS:

Gambar sistem informasi database drainase lingkungan.

Penyajian data dari hasil survei data drainase lingkungan Sub Sistem Drainase
Kalipepe Hilir, Kalipepe Hulu, dan Kali Anyar disajikan dalam bentuk laporan berbasis
digital data drainase lingkungan yang memuat informasi data atribut (Numerik) drainase
lingkungan dan dalam bentuk diagram. Data yang disusun harus dapat digunakan dan
seragam, sebagai input dalam sistem database yang sudah ada.

4. Pengembangan Aplikasi Database Drainase Lingkungan


Selama proses pelaksanaan pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Database Drainase Lingkungan dapat dilakukan juga proses pengembangan database
dengan kebutuhan fitur yang telah ditentukan. Database tersebut nantinya yang akan
digunakan untuk mengelola data yang diperoleh dari kegiatan pendataan data drainase
lingkungan sesuai data aktual di lapangan. Proses pengembangan database dilakukan
menggunakan metode pengembangan database yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
ketentuan pengguna, pengembangan aplikasi database ini berbasis WebGIS.
Metode pengembangan database yang dapat digunakan salah satunya yaitu
menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Penerapan
pengembangan database menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle)
dapat dilakukan dengan mengikuti alur sebagai berikut:
a. Perencanaan Sistem (Systems Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem
(feasibility study). Tahap perencanaan sistem ini dapat terdiri dari aktivitas-aktivitas
yang ada meliputi:
a) Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
b) Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
c) Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui
pengembangan database.
d) Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan
database.
e) Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan database.
b. Analisis Sistem (Systems Analysis)
Pada tahap analisa sistem adalah tahap dilakukan beberapa aktivitas berikut:
a) Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh
database.
b) Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat
dimodelkan dengan database.
c) Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk
kasus tersebut.
d) Analisa kebutuhan pada database dan membuat batasan database.
e) Mendefinisikan kebutuhan database.
c. Perancangan Sistem (Systems Design)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara
detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
a) Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada database.
b) Menganalisa data dan membuat skema database.
c) Merancang user interface.
d. Implementasi Sistem (Systems Implementation)
Tahap berikutnya adalah tahap implementasi yaitu mengimplementasikan
rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam
implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
a) Pembuatan database sesuai skema rancangan.
b) Pembuatan database berdasarkan desain rencana.
c) Pengujian dan perbaikan database (debugging).
5. Penyajian Data
Penyajian data dari hasil survei data drainase lingkungan disajikan dalam bentuk
laporan berbasis digital data drainase lingkungan yang memuat informasi data atribut
(Numerik) dalam database drainase lingkungan di wilayah Kota Surakarta.
J. Keluaran
Adapun keluaran pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database Drainase
Lingkungan dapat meliputi:
1. Form survey kondisi drainase lingkungan yang sesuai dengan kondisi lapangan.
2. Dokumentasi Data Drainase Lingkungan sebanyak 5 eksemplar.
3. Album Peta Jaringan Drainase Lingkungan (A3) sebanyak 5 eksemplar.
4. Dokumen untuk Laporan Pendahuluan sebanyak 5 eksemplar.
5. Dokumen untuk Laporan Antara sebanyak 5 eksemplar.
6. Dokumen untuk Laporan Akhir sebanyak 5 eksemplar.
7. Buku panduan penggunaan (manual book) sebanyak 1 rangkap.
8. Hardisk (memuat bahan paparan akhir, foto-foto hasil survey, dan peta) sebanyak 1 buah.
9. Sistem Informasi Database Drainase Lingkungan Kota Surakarta berbasis Web GIS.

K. Jangka Waktu Penyelesaian


Jangka waktu pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database Drainase
Lingkungan adalah selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender setelah penerimaan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

L. Kebutuhan Personil
Kebutuhan tenaga personil yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Belanja
Jasa Konsultansi Perencanaan Database Drainase Lingkungan dapat meliputi:

Tabel Kebutuhan Tenaga Personil


No Keterangan Spesifikasi Personil Orang Bulan
A Tenaga Ahli
1 Team Leader/ Sebagai ketua tim harus mempunyai 1 5
Informatika kualifikasi pendidikan minimal S-2 Teknik
Informatika/ Ilmu Komputer dan
mempunyai pengalaman minimal 5 tahun
dibidangnya. Melampirkan Fotocopy Ijazah,
KTP, dan NPWP.
2 Ahli Geodesi Sarjana dengan kualifikasi pendidikan 1 5
minimal S-1 Geodesi/ Geografi yang
berpengalaman minimal 4 tahun
dibidangnya dan memiliki SKA Ahli
Geodesi Madya.
Melampirkan Fotocopy Ijazah, Sertifikat
Keahlian (SKA), KTP, dan NPWP.
3 Ahli Database Sarjana dengan kualifikasi pendidikan 1 5
minimal S-1 Teknik Infromatika yang
berpengalaman minimal 4 tahun
dibidangnya.
Melampirkan Fotocopy Ijazah, KTP, dan
NPWP.
4 Ahli Sumber Daya Sarjana dengan kualifikasi pendidikan 1 5
Air
minimal S-1 Teknik Sipil yang
berpengalaman minimal 4 tahun
dibidangnya dan memiliki SKA Ahli
Sumber Daya Ahli Madya.
Melampirkan Fotocopy Ijazah, Sertifikat
Keahlian (SKA), KTP, dan NPWP.
B Tenaga Pendukung
1 Surveyor Minimal SMK atau D3 dan sudah 14 4,5
berpengalaman dalam bidangnya.
Melampirkan Fotocopy Ijazah dan KTP.
2 Operator Komputer Minimal SMK atau D3 dan sudah 1 5
berpengalaman dalam bidangnya.
Melampirkan Fotocopy Ijazah dan KTP.
3 Administrasi Minimal SMK atau D3 dan sudah 1 5
berpengalaman dalam bidangnya.
Melampirkan Fotocopy Ijazah dan KTP.

M. Jadwal Pekerjaan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database
Drainase Lingkungan dapat dilaksanakan sebagai berikut:

No. Jenis Pekerjaan Bulan I Bulan II


Bulan Bulan III
Bulan V
IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Penyusunan
Metodologi dan
Rencana Kerja
3 Pengumpulan Data
(survey) awal
4 Analisis dan
Pengolahan Data
5 Laporan Pendahuluan
6 Paparan Laporan
Pendahuluan
7 Pengumpulan data
(survey) lanjutan
8 Analisis dan
Pengolahan Data
9 Laporan Antara
10 Paparan Laporan
Antara
11 Revisi
12 Laporan Akhir
13 Paparan Laporan
Akhir
14 Implementasi

N. Kebutuhan Peralatan
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan diperlukan kebutuhan peralatan sebagai
penunjang tim dalam menyelesaikan pekerjaan. Kebutuhan material peralatan yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database
Drainase Lingkungan. Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan
peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, antara lain:
1. Komputer/ Laptop
2. Printer
3. Kendaraan roda dua
4. Kendaraan roda empat
5. GPS
6. Drone
7. Waterpass Automatic Level
8. Laser Meter
9. Kamera

O. Laporan
Pelaksanaan laporan pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Database
Drainase Lingkungan dapat terdiri sebagai berikut:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini merupakan salah satu bentuk penyusunan rencana kerja yang akan
dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan setelah dilakukan koordinasi dengan
stakeholder. Laporan pendahuluan ini dibuat sebanyak 10 eksemplar. Hasil penyusunan
laporan pendahuluan ini setidaknya perlu memuat aspek sebagai berikut:
a. Hasil koordinasi dengan dinas atau stakeholder terkait.
b. Hasil penyusunan rencana persiapan kebutuhan tenaga personil.
c. Hasil penyusunan rencana persiapan kebutuhan dalam proses pelaksanaan survei.
d. Hasil penyusunan kebutuhan peralatan dan perlengkapan pekerjaan.
e. Hasil penyusunan rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan.
f. Hasil penyusunan lingkup pekerjaan dan metodologi yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
g. Hasil proses analisis pengembangan aplikasi sesuai kebutuhan.
2. Laporan Antara
Laporan antara merupakan perbaikan laporan sebelumnya dan seluruh kemajuan
pekerjaan yang memuat analisa data yang di peroleh di lapangan, kendala yang mungkin
dihadapi dan jalan keluar mengatasi kendala. Laporan antara ini dibuat sebanyak 10
eksemplar. Hasil penyusunan laporan antara ini setidaknya perlu memuat aspek sebagai
berikut:
a. Hasil proses pendataan drainase lingkungan setidaknya sebesar 75% dari target yang
telah ditentukan.
b. Hasil analisis dan olah data yang sudah terkumpul dalam proses pendataan.
c. Hasil pendataan data kondisi drainase lingkungan sudah diinput ke dalam aplikasi
yang sudah dikembangkan.
d. Hasil proses perbaikan dan pengembangan aplikasi.
3. Laporan Akhir
Laporan ini berisi hasil penyempurnaan laporan pendahuluan dan laporan antara.
Laporan akhir ini dibuat sebanyak 10 eksemplar disertai dengan dokumentasi
pelaksanaan kegiatan dan rekap data Drainase Lingkungan yang telah disusun. Hasil
penyusunan laporan akhir ini setidaknya perlu memuat aspek sebagai berikut:
a. Hasil pendataan drainase lingkungan setidaknya sebesar 100% dari target yang
ditentukan.
b. Hasil analisis dan olah data yang sudah terkumpul dalam proses pendataan secara
keseluruhan.
c. Hasil pendataan data kondisi drainase lingkungan sudah diinput ke dalam aplikasi
yang sudah dikembangkan secara keseluruhan.
d. Hasil pembuatan album peta ukuran A3 sesuai hasil proses pendataan yang telah
dilakukan secara keseluruhan.
e. Hasil proses perbaikan dan pengembangan aplikasi secara keseluruhan.
f. Hasil pembuatan buku panduan penggunaan (manual book) pengoprasian aplikasi
yang telah dikembangkan.
P. Alih pengetahuan
Penyedia Jasa Konsultansi dapat menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
sebagai bentuk kegiatan untuk membantu proses alih pengetahuan kepada personil satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen Sesuai dengan kebutuhan pengguna anggaran.
Q. Penutup
Setelah mempelajari dan mendapatkan penjelasan tentang Kerangka Acuan Kerja
(KAK), konsultan diharapkan agar segera membuat usulan administrasi, teknis dan biaya
sesuai dengan yang telah diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Pejabat Pembuat Komitmen


Pekerjaan Database Drainase Lingkungan

TINTIN WIDYARTINI, ST
NIP. 19770117 200312 2 006

Anda mungkin juga menyukai