DINASLINGKUNGANHIDUPDANKEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK
PEKERJAAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
JOGGING TRACK TAHAP II
TAHUN 2023
KONSULTAN PERENCANA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK
CATATAN
MENGETAHUI
PEKERJAAN
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
PERSPEKTIF
CATATAN
MENGETAHUI
PEKERJAAN
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
PERSPEKTIF
CATATAN
MENGETAHUI
PEKERJAAN
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
PERSPEKTIF
CATATAN
MENGETAHUI
PEKERJAAN
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
PERSPEKTIF
CATATAN
MENGETAHUI
PEKERJAAN
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
PERSPEKTIF
193
.00
MENGETAHUI
89.69°
19.90
L .71 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
.29
20
148
16 .36 J
. 23
19 80 109.32° 142.60° 13
11
.5 I
1.0
.88
0
TRAC
8°
K
131
K EXIS
G
1°
149.2
TIN
9.2
.47
H
11
XIS
°
TING
8°
KE
18.65
16.00
AC
18.69
DIPERIKSA & DISETUJUI
TR
11
8.9
NA
RB ANG
A GU
6°
RU
0°
SE
17
.76 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
160.3
G
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
LOBB G
(PPTK)
SA ANCE
A
Y
AN
ING
ELOL
G
AN
RU
MP
TR
RU
NG
EN
PE
13
OLA
SH
1.9
MU
5.30
DE ANCE
N
7
IK
PA
TR
NA
6°
EN
19.1
18.65
16.00
A °
52
5.
I
AN
9.00
DY
94
9.5
°
.00
7°
164.00° °
9.85
MA
132.4 C
86
3° E 1
6
AH
10 B 160.00°
D 22.8 PEKERJAAN
.28 16.85
D.
20.75 20.75
19.80
EN
NJ
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
LA
JOGGING TRACK TAHAP II
JA
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
E
K3 SY. HAIDAR, ST
AS - SITEPLAN
N
193
.00
MENGETAHUI
M
.5
75
2M
M
63,
103
81 M
ISMAIL AKBAR S.Hut
TRAC
G
TIN
K EXIS
KE
23,2 M
DIPERIKSA & DISETUJUI
AC
TING
TR
NA
RB ANG
A GU
(PPTK)
SA ANCE
A
Y
AN
ING
ELOL
G
AN
RU
MP
TR
RU
NG
EN
PE
32
7,8
OLA
SH
MU
DE ANCE
M
N
IK
PA
TR
NA
EN
I
AN
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
DY
NIP. 19690728 199103 1 008
MA
AH
PEKERJAAN
D.
EN
NJ
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
LA
JOGGING TRACK TAHAP II
JA
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
K3 SY. HAIDAR, ST
193
.00
MENGETAHUI
89.69°
19.90
L PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
.29
148
.36 J
109.32° 23
19 142.60° 13
11
.5 I
1.0
.88
0
TRAC
8°
131
K
K EXIS
G
1°
149.2
TIN
9.2
.47
H
XIS
11
NIP. 19730115 200502 1 002
°
TING
8°
KE
16.00
AC
18.69
DIPERIKSA & DISETUJUI
TR
11
8.9
NA
RB ANG
A GU
6°
RU
0°
SE
17
.76 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
160.3
G
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
LOBB G
(PPTK)
SA ANCE
A
Y
AN
ING
ELOL
G
AN
RU
MP
TR
RU
NG
EN
PE
13
OLA
SH
1.9
MU
5.30
DE ANCE
N
7
IK
PA
TR
NA
6°
EN
19.1
180°
16.00
°
A 52
5.
I
AN
9.00
DY
85
9.6
°
.00
°
2°
132.4 C 164.00°
MA
86
3° E
B D 6
AH
160.00° 22.8 PEKERJAAN
10
D.
.28 20.75 20.75
19.80
EN
NJ
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
LA
JOGGING TRACK TAHAP II
JA
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
E
K3 SY. HAIDAR, ST
SITEPLAN
N
CATATAN
89.69°
MENGETAHUI
19.90
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
.36
23 0.71
J PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
16 2
142.60°
.8
19
2 109.32° 1.30 13 I
11
.5
0 1.0
8°
.88
ISMAIL AKBAR S.Hut
NIP. 19730115 200502 1 002
131
149.
6
.47
3.0
H
°
DIPERIKSA & DISETUJUI
28°
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
16.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
18.69
(PPTK)
11
8.9
6°
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
0°
NIP. 19690728 199103 1 008
160.3
17
.76
G PEKERJAAN
2.00
7
5.30
19.1
6°
A
LOKASI
2°
16.00 5
2.00
1 F
12
85 KONSULTAN PERENCANA
9.5
.00
7°
°
°
.00
C 164.00°
86
132.4
3°
E 19.9
3
B D 1.90 6
22.8
10 1.30 160.00°
3.
.28
06
K3 SY. HAIDAR, ST
DENAH 1 : 450
DENAH
SKALA 1 : 450 NO. LEMBAR JML. LEMBAR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK
CATATAN
89.69°
19.90 MENGETAHUI
L
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
.36
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
109.32° .36 J
16 2323 0.71
2
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
142.60°
.8
13
11
2
19 I
.5 1.0
.88
0
8°
ISMAIL AKBAR S.Hut
131
K NIP. 19730115 200502 1 002
149.
1°
.47
H
9.2
DIPERIKSA & DISETUJUI
28°
°
11
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
16.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
18.69
(PPTK)
0°
NIP. 19690728 199103 1 008
160.3
17
.76
G PEKERJAAN
7
5.30
6°
19.1
LOKASI
2°
16.00 5
2 5. HUTAN KOTA PONTIANAK
9.00
1 F
KONSULTAN PERENCANA
°
C
.00
164.00°
86
133.1
0°
E
B D 6
10 22.8
.28 1.33 160.00°
TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST
20.75 20.75
19.80
ARSITEK NUR FADLI, ST
K3 SY. HAIDAR, ST
CATATAN
B
130
MENGETAHUI
8 10
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
2x15cm 58 58 (PPTK)
Elevasi mengikuti track
existing
Keep Belian 9/9
Gelegar Belian 4/8
45
Tiang Tongkat
Belian 9/9 AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
NIP. 19690728 199103 1 008
A
PEKERJAAN
75
JOGGING TRACK TAHAP II
15
200
Laci 5/10
15
KONSULTAN PERENCANA
80
5 120
130 5
K3
POTONGAN - A
SY. HAIDAR, ST
CATATAN
MENGETAHUI
Tiang Tongkat
NIP. 19690728 199103 1 008
Belian 9/9
PEKERJAAN
LOKASI
Laci 5/10
KONSULTAN PERENCANA
80
POTONGAN - B POTONGAN 1 : 25
SKALA 1 : 25
NO. LEMBAR JML. LEMBAR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
130 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK
CATATAN
133
Lbr.5cm
MENGETAHUI
Papan Belian Tbl.2cm DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lbr.15cm PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
PEKERJAAN
LOKASI
Keep Belian 9/9
KONSULTAN PERENCANA
Tiang Tongkat
Belian 9/9
K3 SY. HAIDAR, ST
58 58
55 55 JUDUL GAMBAR SKALA
CATATAN
17-20
10
9
50
9
Keep Belian 9/9
17-20 Gelegar Belian 4/8
MENGETAHUI
45
Tiang Tongkat DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
15 5 9 5 15 Belian 9/9 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
50
75
10 10
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
NIP. 19690728 199103 1 008
PEKERJAAN
Laci 5/10 Belian
LOKASI
1.5
8
POTONGAN PONDASI
80
K3 SY. HAIDAR, ST
CATATAN
65
A
1.6
0
Ku
rsi MENGETAHUI
rsi
Ku
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
6
19
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
NIP. 19690728 199103 1 008
PEKERJAAN
196
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
190 JOGGING TRACK TAHAP II
8
39
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
ARSITEK
Kursi NUR FADLI, ST
K3 SY. HAIDAR, ST
CATATAN
MENGETAHUI
8 10
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Keep Belian 9/9 Keep Belian 9/9 PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
Gelegar Belian 4/8 Gelegar Belian 4/8 (PPTK)
45
45
Tiang Tongkat Tiang Tongkat
Belian 9/9 Belian 9/9
PEKERJAAN
75
75
200
200
Laci 5/10 Laci 5/10
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
Alas kayu hutan Alas kayu hutan JOGGING TRACK TAHAP II
LOKASI
80
80
HUTAN KOTA PONTIANAK
KONSULTAN PERENCANA
60 180 180
POTONGAN 1 : 25
CATATAN
60 MENGETAHUI
15
0
ISMAIL AKBAR S.Hut
NIP. 19730115 200502 1 002
350
35 PEKERJAAN
0
20
LOKASI
0 KONSULTAN PERENCANA
19
30
6
41
0
180
190
180
K3 SY. HAIDAR, ST
SKALA 1 : 40 150
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK
CATATAN
17-20
10
8
50
9
Keep Belian 9/9
17-20 Gelegar Belian 4/8
MENGETAHUI
45
Tiang Tongkat DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
15 5 9 5 15 Belian 9/9 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
50
75
10 10
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
NIP. 19690728 199103 1 008
PEKERJAAN
Laci 5/10 Belian
LOKASI
1.5
8
POTONGAN PONDASI
80
K3 SY. HAIDAR, ST
CATATAN
10
10
MENGETAHUI
40
10
Belian 5/10
PEKERJAAN
DETAIL KURSI 1 : 10
CATATAN
K B
MENGETAHUI
A PEKERJAAN
132
°
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
JOGGING TRACK TAHAP II
15
30
LOKASI
DETAIL JEMBATAN
SKALA 1 : 150 TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST
K3 SY. HAIDAR, ST
CATATAN
11
0
13
3
13
3
13
3
13
3
13
3
MENGETAHUI
13
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
13 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
15
3
30
90 13
90
3
11
9°
13
3
12
25
2
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
90
13
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.25
3
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
90
13
(PPTK)
3
13
3
155 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133
13
41 AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
3
NIP. 19690728 199103 1 008
13
132
3
°
PEKERJAAN
13
15
3
30
13
90
3
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
90
13
JOGGING TRACK TAHAP II
3
13
3
LOKASI
13
3
HUTAN KOTA PONTIANAK
12
7
KONSULTAN PERENCANA
0
10
DETAIL PONDASI JEMBATAN
SKALA 1 : 150
10
0
E
TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST
K3 SY. HAIDAR, ST
CATATAN
belian 8/8
belian 4/8
Tiang pagar
belian 8/8
90
200
47 47 47 47
5
2
8 8
Gelegar Belian 4/8
Keep Belian 9/9
MENGETAHUI
160
195
Ikat angin
Belian 4/8
200
155
SKALA 1 : 50 PEKERJAAN
LOKASI
KONSULTAN PERENCANA
Belian 8/8
Belian
0.90
4/8
1.50
Ikat angin
Tiang
Belian 4/8
Belian 9/9
3.52
3.39
3.26
3.13
3.00
2.87
2.74
2.61
2.48
2.35
2.17
2.00
Tongkat
Belian 8/8 K3 SY. HAIDAR, ST
1.15 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 0.90 0.90 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 0.90
SKALA 1 : 150
NO. LEMBAR JML. LEMBAR
SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan Konstruksi
Paket Pekerjaan : Pembangunan Jogging Track Tahap II
4. Nama dan : a. Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat
Organisasi
Pengguna Jasa b. Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ismail Akbar,S.Hut
5. Latar Belakang : Dalam rangka mewujudkan misi Gubernur Kalimantan Barat, misi ke 4 yaitu
mewujudkan mayarakat sejahtera dan misi ke 6 mewujudkan
pembangunan yang berwawasan lingkungan, maka Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya untuk
mengembangkan kebijakan Kalimantan Barat yang bertumbuh dan hijau
melalui penyediaan ruang publik berupa pembuatan jogging track yang
ramah lingkungan sebagai sarana pendukung ruang terbuka hijau.
Pembuatan Jogging Track ini selain untuk mendukung sarana prasarana
ruang terbuka hijau juga sebagai tempat olahraga publik yang
diintegrasikan dengan gallery hasil hutan yang sudah ada saat ini .
SKP = KP – P, dimana
5. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun:
a. Dalam hal Penyedia belum memiliki pengalaman, dikecualikan dari
ketentuan point 3 untuk pengadaan dengan nilai paket sampai
dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah);
b. Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang yang sama,
untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit di
atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar
rupiah).
12. Tingkat Risiko : Pekerjaan ini mempunyai kompleksitas tingkat risiko pekerjaan (tidak
Pekerjaan ini kompleks/Komplek)
13. Tingkat Risiko Pekerjaan ini mempunyai resiko keselamatan konstruksi ini bersifat
Keselamatan Sedang
Konstruksi
14. Persyaratan Penetapan 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi bahaya
Rencana berdasarkan pada tingkat risiko terbesar dari seluruh uraian pekerjaan dan
Keselamatan identifikasibahaya dalam rancangan konseptual sistem manajemen
Kontruksi (RKK) keselamatan konstruksi :
No Uraian Kegiatan Identifikasi Bahaya
1 Pekerjaan Kayu - Terluka akibat mesin potong
kayu atau ketam kayu
- Tertimpa material pada saat
pekerjaan kayu
15. Spesifikasi Bahan : Syarat bahan/material bangunan konstruksi yang dipergunakan dalam
Bangunan pelaksanaan pekerjaan dapat menyebutkan merek dan Standar antara
Konstruksi lain :
a. Pekerjaan Pendahuluan
No. Nama barang/ material Merk/tipe SNI
1.
2.
Dst
b. Pekerjaan Pondasi
2.
Dst
c. Pekerjaan Lintasan Jogging Track
Nama
No. Merk/tipe SNI
barang/
material
Nama
No. Jumlah Kapasitas Keterangan
Peralatan
1. Waterpass 1 Set Menyesuaikan Milik/Sewa
2. Genset 2 Unit Menyesuaikan Milik/Sewa
3. Gergaji 5 Unit Menyesuaikan Milik/Sewa
18. Penambahan 1. Uji KIR yang Masih Berlaku (min. masa berlaku sama
persyaratan denganTanggal / Bulan / Tahun Terhitung Sama
Dengan Jadwal Tahap Pembukaan Dokumen
Penawaran pada Tahap Jadwal di Aplikasi SPSE).
1 2 3 4 5 6
A. UMUM
1. URAIAN KEGIATAN
2.1 Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-
Syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini termasuk segala
perubahan dan tambahan sebagi berikut :
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi.
b. Peraturan Umum Tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau Algemene
Voorwaarden voor De Uitvoering Bij Aanneming Van Openbare Werken (AV) 1941.
c. UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
d. Tata cara pengadukan pengecoran beton SNI 03-3976-1995.
e. Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal SNI 03-2834-1992 ( SK SNI T-15-1990-
03)
f. Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991
g. Tata cara pengecatan kayu SK SNI T-11-1990 F
h. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961.
i. Peraturan Muatan Indonesia (PMI) 1970.
j. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja sesuai SN 03-3990-
1995.
k. Peraturan Umum Tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dan PLN setempat.
l. Ketentuan dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
2.2 Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 ayat (1) tersebut di atas berlaku dan mengikat pula
:
a. Gambar bestek yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh Pemberi
Tugas termasuk juga gambar-gambar detail pelaksanaan (Shop Drawing) yang diselesaikan
oleh Pihak pelaksana dan sudah disahkan/ disetujui oleh Konsultan Pengawas atau Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan/Pemberi Tugas.
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
d. Surat Perintah Kerja (SPK)
e. Jadwal Pelaksaan (Tentative Time Schedulle) yang disetujui Konsultan Pengawas / Pemilik.
f. Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya.
3.1 Pihak pelaksana wajib meneliti semua Gambar dan Rencana Kerja dan Spesifikasi termasuk
tambahan dan perubahan yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(Aanwjzing).
3.2 Gambar tidak sesuai dengan spesifikasi, maka yang mengikat/ berlaku adalah ketentuan yang
ada di dalam buku spesifikasi. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka
gambar yang mempunyai skala besar yang berlaku.
3.3 Bila perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam pelaksanaan
menimbulkan kesalahan maka Pihak pelaksana wajib menanyakan kepada Konsultan Pengawas/
Pemilik dan Pihak pelaksana harus mengikuti keputusannya.
4. JADWAL PELAKSANAAN.
4.1 Sebelum memulai pekerjaan nyata di lapangan pekerjaan, Pihak pelaksana wajib membuat
rencana pelaksanaan pekerjaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-Chart dan Curva “S”
dan Net Work Planning jika diperlukan.
4.2 Rencana kerja tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Tugas /
Konsultan Pengawas, paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah Surat Keputusan
Penunjukan (SPK) diterima Pihak pelaksana.
4.3 Pihak pelaksana wajib memberikan salinan rencana kerja kepada Pemberi Tugas / Konsultan
Pengawas, satu salinan rencana kerja ditempel pada dinding Kantor Proyek (Direksi Keet) di
lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan di lapangan.
4.4 Konsultan Pengawas/ Pemberi Tugas akan menilai prestasi pekerjaan Pihak pelaksana
berdasarkan rencana kerja tersebut.
5.1 Di Lapangan pekerjaan, Pihak pelaksana wajib menunjuk seorang kuasa Pihak pelaksana atau
biasa disebut PELAKSANA LAPANGAN yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang mendapat kuasa penuh dari Pihak pelaksana, berpendidikan STM lulusan
bangunan yang berpengalaman minimal 12 (dua belas) tahun atau sarjana muda jurusan Teknik
Sipil berpengalaman minimal 7 (tujuh) tahun, atau sarjana Teknik Sipil berpengalaman 4
(empat) tahun. Penunjukan atau penugasan tenaga ahli yang bertugas di lapangan tersebut
ditujukan kepada Pemberi Tugas dan Direksi serta Konsultan Pengawas sebagai tembusannya.
5.2 Dengan adanya Pelaksana Lapangan tidak berarti Pihak pelaksana lepas tanggung jawab
sebagian ataupun keseluruhan kewajibannya.
5.3 Pihak pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas, nama dan jabatan Pelaksana Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
5.4 Bila dikemudian hari Pelaksana Lapangan dianggap kurang mampu atau tidak cakap memimpin
pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Pihak pelaksana secara tertulis untuk mengganti
Pelaksana Lapangan. Dalam tempo selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah surat
tersebut diterima oleh Pihak pelaksana, Pihak pelaksana sudah harus menggantinya.
6.1 Pihak pelaksana wajib menjaga keamanan di lapangan terhadap barang-barang milik proyek,
Konsultan Pengawas dan milik pihak ketiga yang ada di lapangan.
6.2 Untuk maksud tersebut, Pihak pelaksana harus membuat pagar pengaman dari kayu, seng atau
bahan lain yang biayanya menjadi tanggungan Pihak pelaksana atau sesuai dengan petunjuk
Konsultan Pengawas.
6.3 Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah dipasang atau belum, menjadi
tanggung jawab pihak pelaksana dan tidak diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambahan.
6.4 Pihak pelaksana diwajibkan menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang siap dipakai yang
ditempatkan di tempat-tempat yang akan ditetapkan kemudian oleh Konsultan Pengawas/
Pemberi Tugas.
Jenis dan mutu bahan yang dilaksanakan harus diutamakan bahan-bahan produksi dalam negeri,
sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan
Menteri Penertiban Aparatur Negara Nomor 472/Kbp/XII/80, Nomor 813/Menpan/80 Tgl. 23
Desember 1980.
8.1 Semua bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
8.2 Konsultan Pengawas berwenang menanyakan asal bahan dan Pihak pelaksana wajib
memberitahukan.
8.3 Pihak pelaksana wajib memperlihatkan contoh bahan sebelum digunakan. Contoh-contoh ini
harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Pihak Proyek secara tertulis.
8.4 Bahan bangunan yang telah didatangkan Pihak pelaksana di lapangan pekerjaan tetapi ditolak
pemakaiannya oleh Konsultan Pengawas, harus segera dikeluarkan dan selanjutnya dibongkar
atas biaya Pihak pelaksana dalam waktu 2 x 24 jam, terhitung dari jam penolakan.
8.5 Apabila Konsultan Pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut, Konsultan
Pengawas berhak mengirimkan bahan tersebut kepada Balai Penelitian (Laboratorium) yang
terdekat untuk diteliti. Biaya pengiriman dan penelitian menjadi tanggungan Pihak pelaksana
apapun hasil penelitian bahan tersebut.
9. ALAT-ALAT PELAKSANAAN
9.1 Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Pihak pelaksana, sebelum
pekerjaan secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap pakai, antara lain :
- Theodolit dan Water Pass (ijin Konsultan Pengawas)
- Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur.
- Alat-alat pemadat masinal dan manual.
- Alat ukur listrik dan alat ukur air.
- Dan alat-alat lain yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan.
10.1 Sebelum memulai pekerjaan lanjutannya yang apabila pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi
belum diperiksa oleh Konsultan Pengawas, Pihak pelaksana wajib meminta persetujuan kepada
Konsultan Pengawas, kemudian apabila Konsultan Pengawas telah menyetujui bagian pekerjaan
tersebut, Pihak pelaksana dapat meneruskan pekerjaan.
10.2 Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2x24 jam (dihitung dari diterimanya surat
permohonan pemeriksaaan tidak dihitung hari raya/ libur) tidak dipenuhi oleh Konsultan
Pengawas, Pihak pelaksana dapat melanjutkan pekerjaan kecuali jika Konsultan Pengawas
meminta perpanjangan waktu.
10.3 Bila Pihak pelaksana melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan Pengawas berhak menyuruh
membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya pembongkaran
dan pemasangan kembali menjadi tanggung jawab pihak pelaksana.
11.1 Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/ kurang diberitahukan dengan tertulis atau ditulis dalam
buku harian oleh Konsultan Pengawas. Setelah mendapat persetujuan pemimpin proyek harus
dibuatkan Berita Acara Perubahan Pekerjaan / Pekerjaan Tambah Kurang.
11.2 Pekerjaan tambah/ kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari
Konsultan Pengawas atas Persetujuan Pemberi Tugas.
11.3 Biaya pekerjaan tambah/ kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan,
yang dimasukkan oleh Pihak pelaksana sesuai AV 41 artikel 50 dan 51 yang pembayarannya
diperhitungkan bersama dengan angsuran terakhir.
11.4 Adanya pekerjaan tambahan tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan
penyerahan pekerjaan, tetapi Konsultan Pengawas dapat mempertimbangkan perpanjangan
waktu karena adanya pekerjaan tambah kurang tersebut.
11.5 Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang ada
dalam penawaran, harga satuan akan ditentukan lebih lanjut oleh Konsultan Pengawas bersama-
sama dengan Pihak pelaksana dengan Persetujuan Pemberi Tugas.
12.1 Situasi
a. Pihak pelaksana wajib meneliti situasi tapak dan Pihak pelaksana juga wajib meneliti dan
memahami sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga
penawarannya.
b. Kelalaian atau kekurang telitian Pihak pelaksana dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk
mengajukan tuntutan.
12.2 Ukuran
a. Ukuran satuan yang digunakan disini semuanya dinyatakan dalam cm, kecuali ukuran-
ukuran untuk baja yang dinyatakan dalam inch atau mm, atau yang jelas-jelas tertera dalam
gambar.
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1 Pengukuran dan pemasangan bowplank
1.2 Pembongkaran lantai beton eksisting
1.3 Papan nama proyek
1.4 Direksi keet 4x4m
1.5 Program K3 proyek
6. PEKERJAAN PENGECATAN
6.1 Pengecatan vernis pagar jembatan
6.2 Pengecatan vernis kursi kayu
B. KETENTUAN PELAKSANAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
• Pengukuran dan pematokan dilakukan dengan seksama agar ukuran bangunan sesuai antara
yang direncanakan dengan yang terpasang.
• Pelaksana diwajibkan membuat papan nama proyek atas biaya Pelaksana untuk kepentingan
pelaksanaan proyek. Bentuk dan ukuran isi papan nama berdasarkan ketentuan yang berlaku
dan sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Penyedia Jasa harus membuat papan nama proyek di lokasi yang strategis dan mudah
dibaca.Papan nama proyek tersebut harus lengkap, minimal meliputi ; Nama Proyek, Jenis
Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan, Biaya, dan Nama Pelaksana.
• Pelaksana diwajibkan membuat Gudang/bedeng pekerja yang sesuai dengan bahan yang
ditentukan.
Direksi keet merupakan fasilitas kerja untuk Tim teknis yang ditunjuk Pengguna Jasa di
lapangan (Direksi) serta Konsultan Pengawas . Pembuatan direksi keet beserta perangkat
pendukungnya mengikuti instruksi dari Direksi / Konsultan Pengawas . Disamping itu
Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan keet tersendiri untuk kantor Penyedia Jasa
konstruksi dan barak pekerja serta gudang material, serta km/wc untuk pekerja. Pembuatan
keet Penyedia Jasa konstruksi, barak pekerja, gudang material, km/wc untuk pekerja harus
seijin Pengguna Jasa.
Kantor direksi minimal dengan bahan dari tiang kayu kruing dan dinding papan/triplex lantai
rabat beton dilapisi karpet plastik dan atap asbes diberi plafond minimal triplek dicat, setelah
akhir pekerjaan kantor direksi menjadi milik proyek ( pemberi tugas ) sedangkan
pembongkaran dan pembersihannya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa konstruksi.
• Pekerjaan pembersihan lokasi diperlukan untuk menyingkirkan segala sampah dan yang
lainnya yang akan mengganggu pekerjaan serta merusak kekuatan jalan bila tidak dibersihkan.
Pembersihan lokasi juga diperlukan disekitar bangunan untuk melancarkan kegiatan mobilitas
tenaga kerja dan bahan bangunan. Pelaksana harus membersihkan halaman dari segala
sesuatu yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan, termasuk pohon-pohon
dan semak-semak yang terdapat pada areal harus ditebang dan dibersihkan sampai keakar-
akarnya, kemudian disingkirkan dari lapangan pekerjaan.
2. MANAJEMEN K3
d. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang baru, atau pada keadaan yang berbeda, harus
lebih dulu dilakukan analisis bahaya dan risikonya (Job Safety Analysis) dan harus dilakukan
tindakan pengendaliannya;
e. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur ijin kerja lebih dulu dari
penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi;
f. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau
operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis
pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
1. PEKERJAAN TANAH
1.1 Pekerjaan Galian Tanah
a. Pekerjaan galian tanah tidak boleh dimulai sebelum tanda tinggi dasar (peil) ± 0.00 ditentukan
dan disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Pihak Proyek.
b. Pekerjaan galian dilaksanakan untuk semua pasangan pondasi bangunan, dan semua pasangan
lain di dalam tanah yang nyata-nyata harus dilakukan sesuai dengan gambar rencana dan hasil
survey lapangan. Tanah kelebihannya harus digunakan untuk urugan kembali atau dibuang ke
luar lokasi.
c. Semua kotoran yang terdapat di dalam atau di dekat tanah galian seperti akar-akar dan tunas
pohon, tunggul-tunggul, kayu-kayuan dan batu-batuan harus dikeluarkan dan disingkirkan.
d. Untuk penggalian sedalam yang ditetapkan pada gambar kerja, lebar galian harus lebih lebar
10 cm pada arah kiri dan kanan galian dan kemiringan lereng galian harus cukup untuk
mencegah kelongsoran tanah galian.
e. Untuk tanah humus harus digali dan dipisahkan dari lapisan tanah di bawahnya, dan tidak
boleh digunakan sebagai tanah urugan kecuali ditunjukkan dan diinstruksikan oleh Konsultan
Pengawas. Sisa tanah humus harus dibuang keluar halaman. Pengangkutan pembuangan
menjadi tanggung jawab Pihak pelaksana dan biaya yang dikeluarkan sudah termasuk dalam
seluruh kontrak.
f. Galian tanah tidak boleh dibiarkan sampai lama, setelah mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas harus segera dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya.
g. Jika Konsultan Pengawas atau Pihak Proyek bahwa karena suatu alasan harus menambah atau
memperdalam galian tanah, maka untuk tambahan galian tersebut harus dibayar menurut
harga satuan dalam kontrak, demikian juga sebaliknya jika harus mengurangi dalamnya galian.
Semua perubahan akan dibuatkan di dalam addendum kontrak.
2. PEKERJAAN KAYU
2.1 Bahan
a. Kayu yang dipakai harus sesuai dengan PKK1 1961 (NI-5) lampiran1. Kayu berkualitas baik,
tua, kering tidak cacat dan pecah-pecah serta tidak terdapat kayu muda sesuai pasal 3 PKKI
1961 mutu A.
b. Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekerjaan kayu yang di dalam dan pekerjaan kayu halus
harus kurang dari 15%, dan untuk pekerjaan kayu kasar harus kurang dari 20%.
c. Selama pelaksanaan, mutu dan kekeringan kayu harus dijaga dengan menyimpannya di tempat
kering terlindung dari hujan dan panas
d. Semua pekerjaan kayu yang akan difinishing harus diketam rata dan licin.
5. PEKERJAAN PENGECATAN
Ditetapkan di Pontianak
Pada Tanggal, 26 Mei 2023
TOTAL Rp. -
PPn 11% Rp. -
TOTAL HARGA TERMASUK PPN Rp. -
DIBULATKAN Rp. -
Terbilang:
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank - 1,00 Ls - -
2 Pembongkaran Lantai Beton Eksisting 2.2.10.(a) 101,18 m3 - -
3 Papan Nama Proyek - 1,00 Ls - -
4 Direksi keet 4x4 m A.2.2.1.8 16,00 m2 - -
5 Program K3 Proyek K3 1,00 Ls - -
Jumlah -
II PEKERJAAN PONDASI TIANG TONGKAT
1 Galian Tanah Pondasi A.2.3.1.1 111,56 m3 - -
2 Pengurgan Tanah Galian A.2.3.1.9 37,19 m3 - -
3 Pekerjaan Tiang Tongkat Kayu Belian Uk. 9/9 cm P.K.01.c 10,69 m3 - -
4 Laci kayu belian Uk. 5/10 cm P.K.01.e 2,98 m3 - -
5 Alas laci kayu hutan - 148,75 bh - -
6 Meruncing tiang tongkat P.K.09.a 595,00 Btg - -
7 Membuat puting dan lubang P.K.10.a 595,00 Pasang - -
8 Memancang tiang tongkat P.K.11 1.190,00 m' - -
9 Selempang/ikatan angin tiang tongkat kayu belian Uk. 4/8 P.K.01.d 0,76 m3 - -
10 Baut - 595,00 bh - -
Jumlah -
III PEKERJAAN BALOK KEEP DAN GELEGAR
1 Pekerjaan Balok Keep kayu belian Uk. 9/9 cm P.K.01.c 3,11 m3 - -
2 Pekerjaan Gelegar/ Balok lantai kayu belian Uk. 4/8 cm P.K.01.d 3,67 m3 - -
Jumlah -
IV PEKERJAAN LANTAI PAPAN
1 Lantai papan kayu belian A.6.2.8 474,44 m2 - -
2 List papan tepi track A.6.2.8 32,85 m2 - -
Jumlah -
V PEKERJAAN PAGAR JEMBATAN
1 Pekerjaan kayu belian Uk. 8/8 cm (ketam) P.K.01.c 1,09 m3 - -
2 Pekerjaan kayu belian Uk. 4/8 cm (ketam) P.K.01.d 1,38 m3 - -
Jumlah -
VI PEKERJAAN KURSI KAYU
1 Pekerjaan tiang & sengkang kayu belian Uk. 6/6 cm (ketam) P.K.01.f 0,30 m3 - -
2 Pekerjaan dudukan kursi kayu belian Uk. 5/10 cm (ketam) P.K.01.e 0,42 m3 - -
Jumlah -
VII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pengecatan Vernis Pagar Jembatan A.4.7.1.9 157,53 m2 - -
2 Pengecatan Vernis kursi kayu A.4.7.1.9 45,24 m2 - -
Jumlah -
VIII PEKERJAAN LAIN - LAIN
1 Tempat Sampah fiber Single (Outdoor + rangka) dibungkus kayu - 6,00 unit - -
Jumlah -
TOTAL -
Harga satuan
Baut Buah
B. UPAH TUKANG/PEKERJA
Pekerja Org / Hari
Mandor Org / Hari
Kepala Tukang Org / Hari
Tukang Kayu Org / Hari
Tukang Semen Org / Hari
Tukang Batu Org / Hari
Tukang Besi Org / Hari
Tukang Pipa Org / Hari
Tukang Cat Org / Hari
K3 Perhitungan Biaya SMK 3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum No 66/SE/M/2015
Jumlah
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Harga
(Rp) (Rp)
D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
A.2.3.1 Pekerjaan Tanah
Analisa
A.2.3.1.1 Penggalian 1 m³ tanah biasa sedalam 1 m 2.3.1 1
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1. Pekerja OH 0,750 - -
2. Mandor OH 0,025 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN
-
Jumlah Harga Alat -
D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
P.K.01. 1 m3 membeli dan mengerjakan tiang tongkat, Keep dan Gelegar Kayu Belian 10/10
No. URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian tidak ketam Uk.10/10 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN
Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D 0,00
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
P.K.01. 1 m3 membeli dan mengerjakan tiang tongkat, Keep dan Gelegar Kayu Belian 8/8
No. URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian ketam Uk.8/8 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN
Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D 0,00
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
P.K.01. 1 m3 membeli dan mengerjakan alas + laci dan Selempang Silang Kayu Belian 4/8
No. URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian ketam Uk. 4/8 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN
Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
P.K.01. 1 m3 membeli dan mengerjakan alas + laci dan Selempang Silang Kayu Belian 5/10
No. URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian ketam Uk. 5/10 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN
Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
ABK.SNI.P.K.09.a 1m' Melancip Tiang / Batang P.K.09.a
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.02 OH 0,250 - -
2 Kepala Tukang L.03 OH 0,025 - -
3 Pekerja L.01 OH 0,100 - -
4 Mandor L.04 OH 0,005 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN
D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
G Harga 1/4 x Harga Satuan -
Acuan : Harga Satuan Bahan, Upah dan Analisa Biaya Pekerjaan BOW - E.1
D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
G Harga 1/4 x Harga Satuan -
Acuan : Harga Satuan Bahan, Upah dan Analisa Biaya Pekerjaan BOW - E.4
ABK.SNI.P.K.11 1 m' Memancang Tiang ke Dalam Tanah P.K.11
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Pekerja L.01 OH 0,180 - -
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,040 - -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,004 - -
4 Mandor L.04 OH 0,043 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN
D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
Acuan : Harga Satuan Bahan, Upah dan Analisa Biaya Pekerjaan BOW - E.13
D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
A.4.7.1 Pekerjaan Pengecatan