Anda di halaman 1dari 52

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DINASLINGKUNGANHIDUPDANKEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

PEKERJAAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
JOGGING TRACK TAHAP II
TAHUN 2023

KONSULTAN PERENCANA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI

HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

PERSPEKTIF K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

PERSPEKTIF

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI

HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

PERSPEKTIF K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

PERSPEKTIF

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI

HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

PERSPEKTIF K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

PERSPEKTIF

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI

HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

PERSPEKTIF K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

PERSPEKTIF

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI

HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

PERSPEKTIF K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

PERSPEKTIF

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

KAWASAN RUMAH DINAS CATATAN


GUBERNUR

193
.00

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT

89.69°
19.90
L .71 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
.29

20
148

16 .36 J
. 23
19 80 109.32° 142.60° 13

11
.5 I
1.0

.88
0

TRAC

K

131
K EXIS
G

149.2
TIN

ISMAIL AKBAR S.Hut

9.2
.47
H

11
XIS

NIP. 19730115 200502 1 002

°
TING


KE

18.65
16.00
AC

18.69
DIPERIKSA & DISETUJUI
TR

11
8.9
NA
RB ANG
A GU

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


RU


SE

17
.76 PROVINSI KALIMANTAN BARAT

160.3
G
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
LOBB G

(PPTK)
SA ANCE
A

Y
AN

ING
ELOL
G
AN

RU

MP
TR
RU
NG

EN
PE

13
OLA
SH

1.9
MU

5.30
DE ANCE
N

7
IK
PA
TR

NA


EN

19.1
18.65
16.00
A °
52
5.

I
AN
9.00

12 F AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


12

DY
94
9.5

.00 NIP. 19690728 199103 1 008

°
.00

164.00° °
9.85

MA
132.4 C

86
3° E 1
6

AH
10 B 160.00°
D 22.8 PEKERJAAN
.28 16.85

D.
20.75 20.75
19.80

EN
NJ
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN

LA
JOGGING TRACK TAHAP II

JA
LOKASI

JALAN VETERAN HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA
E

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


S

ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

AS - SITEPLAN
N

JUDUL GAMBAR SKALA


SKALA 1 : 900
W

AS - SITE PLAN 1 : 900

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

KAWASAN RUMAH DINAS CATATAN


GUBERNUR

193
.00

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
.29
148

M
.5
75
2M

M
63,

103
81 M
ISMAIL AKBAR S.Hut

TRAC
G
TIN

NIP. 19730115 200502 1 002


XIS

K EXIS
KE

23,2 M
DIPERIKSA & DISETUJUI
AC

TING
TR
NA
RB ANG
A GU

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


RU
SE

PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
LOBB G

(PPTK)
SA ANCE
A

Y
AN

ING
ELOL
G
AN

RU

MP
TR
RU
NG

EN
PE

32
7,8
OLA
SH
MU

DE ANCE

M
N

IK
PA
TR

NA
EN

I
AN
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si

DY
NIP. 19690728 199103 1 008

MA
AH
PEKERJAAN

D.
EN
NJ
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN

LA
JOGGING TRACK TAHAP II

JA
LOKASI

JALAN VETERAN HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA

JOGGING TRACK EKSISTING

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


TRACK BETON YANG AKAN DI BONGKAR
ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

SITEPLAN BONGKARAN TRACK BETON


SITEPLAN 1 : 900
SKALA 1 : 900 PEMBONGKARAN

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

KAWASAN RUMAH DINAS CATATAN


GUBERNUR

193
.00

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT

89.69°
19.90
L PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
.29
148

.36 J
109.32° 23
19 142.60° 13

11
.5 I
1.0

.88
0

TRAC

131
K

K EXIS
G

149.2
TIN

ISMAIL AKBAR S.Hut

9.2
.47
H
XIS

11
NIP. 19730115 200502 1 002

°
TING


KE

16.00
AC

18.69
DIPERIKSA & DISETUJUI
TR

11
8.9
NA
RB ANG
A GU

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


RU


SE

17
.76 PROVINSI KALIMANTAN BARAT

160.3
G
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
LOBB G

(PPTK)
SA ANCE
A

Y
AN

ING
ELOL
G
AN

RU

MP
TR
RU
NG

EN
PE

13
OLA
SH

1.9
MU

5.30
DE ANCE
N

7
IK
PA
TR

NA


EN

19.1
180°

16.00
°
A 52
5.

I
AN
9.00

12 F AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


12

DY
85
9.6

.00 NIP. 19690728 199103 1 008

°
.00
°

132.4 C 164.00°

MA
86
3° E
B D 6

AH
160.00° 22.8 PEKERJAAN
10

D.
.28 20.75 20.75
19.80

EN
NJ
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN

LA
JOGGING TRACK TAHAP II

JA
LOKASI

JALAN VETERAN HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA
E

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


S

ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

SITEPLAN
N

JUDUL GAMBAR SKALA


SKALA 1 : 900
W

SITE PLAN 1 : 900

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

89.69°
MENGETAHUI
19.90
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
.36
23 0.71
J PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
16 2
142.60°
.8
19
2 109.32° 1.30 13 I

11
.5
0 1.0

.88
ISMAIL AKBAR S.Hut
NIP. 19730115 200502 1 002

131

149.
6
.47

3.0
H

°
DIPERIKSA & DISETUJUI

28°
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

16.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

18.69
(PPTK)

11
8.9

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

160.3
17
.76
G PEKERJAAN
2.00

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II
13
1.9

7
5.30

19.1

A
LOKASI

16.00 5
2.00

2 5. HUTAN KOTA PONTIANAK


9.00

1 F
12

85 KONSULTAN PERENCANA
9.5

.00

°
°
.00

C 164.00°
86

132.4

E 19.9
3
B D 1.90 6
22.8
10 1.30 160.00°
3.

.28
06

16.85 TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


20.75 20.75
19.80
ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

DENAH 1 : 450
DENAH
SKALA 1 : 450 NO. LEMBAR JML. LEMBAR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

89.69°
19.90 MENGETAHUI
L
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

.36
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
109.32° .36 J
16 2323 0.71
2
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

142.60°
.8
13

11
2
19 I
.5 1.0

.88
0

ISMAIL AKBAR S.Hut

131
K NIP. 19730115 200502 1 002

149.

.47
H

9.2
DIPERIKSA & DISETUJUI

28°
°

11
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

16.00
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

18.69
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

160.3
17
.76
G PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II
13
1.9

7
5.30

19.1
LOKASI

16.00 5
2 5. HUTAN KOTA PONTIANAK
9.00

1 F
KONSULTAN PERENCANA
°

C
.00

164.00°
86

133.1

E
B D 6
10 22.8
.28 1.33 160.00°
TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

20.75 20.75
19.80
ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

DENAH PONDASI 1 : 450


DENAH PONDASI
SKALA 1 : 450 NO. LEMBAR JML. LEMBAR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

B
130
MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002
Papan Belian Tbl.2cm
Lbr.15cm
130 DIPERIKSA & DISETUJUI
5 120 5 Papan lis Tbl.2cm Lbr.5cm

2 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Lantai papan belian

8 10
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
2x15cm 58 58 (PPTK)
Elevasi mengikuti track
existing
Keep Belian 9/9
Gelegar Belian 4/8

45
Tiang Tongkat
Belian 9/9 AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
NIP. 19690728 199103 1 008
A
PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN

75
JOGGING TRACK TAHAP II
15

200
Laci 5/10
15

Alas kayu hutan LOKASI


15
15

HUTAN KOTA PONTIANAK


15

KONSULTAN PERENCANA
80

5 120
130 5

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


110
ARSITEK NUR FADLI, ST

K3
POTONGAN - A
SY. HAIDAR, ST

DENAH TRACK JUDUL GAMBAR SKALA


SKALA 1 : 25 SKALA 1 : 25
DENAH TRACK 1 : 25
POTONGAN

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)
8 10

Keep Belian 9/9


Gelegar Belian 4/8 Gelegar Belian 4/8
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
45

Tiang Tongkat
NIP. 19690728 199103 1 008
Belian 9/9
PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II
75
200

LOKASI
Laci 5/10

Alas kayu hutan


HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA
80

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

133 133 133 K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

POTONGAN - B POTONGAN 1 : 25
SKALA 1 : 25
NO. LEMBAR JML. LEMBAR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
130 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

Papan Lis Tbl.2cm

133
Lbr.5cm
MENGETAHUI
Papan Belian Tbl.2cm DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lbr.15cm PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

133 DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II
Gelegar Belian 4/8
133

LOKASI
Keep Belian 9/9

HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA
Tiang Tongkat
Belian 9/9

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST
58 58
55 55 JUDUL GAMBAR SKALA

DENAH PONDASI TRACK 1 : 25


ISOMETRI
DETAIL PONDASI TRACK
NO. LEMBAR JML. LEMBAR
SKALA 1 : 25
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

Lis belian 2x5 cm


Papan belian 2x15 cm

17-20

10
9
50
9
Keep Belian 9/9
17-20 Gelegar Belian 4/8

MENGETAHUI

45
Tiang Tongkat DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
15 5 9 5 15 Belian 9/9 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
50

ISMAIL AKBAR S.Hut


DETAIL PONDASI NIP. 19730115 200502 1 002
SKALA 1 : 10
DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

75
10 10
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN
Laci 5/10 Belian

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


TAMPAK ATAS Alas kayu hutan JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI

10 10 HUTAN KOTA PONTIANAK


50
KONSULTAN PERENCANA

1.5
8

POTONGAN PONDASI
80

SKALA 1 : 10 TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


4
TAMPAK SAMPING ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA


DETAIL SAMBUNGAN GELEGAR
SKALA 1 : 5 DETAIL PONDASI 1 : 10
DETAIL SAMBUNGAN 1:5

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

65
A

1.6
0
Ku
rsi MENGETAHUI

rsi
Ku
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI


0
34 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

6
19
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN
196
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
190 JOGGING TRACK TAHAP II

8
39
LOKASI

HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK
Kursi NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

398 JUDUL GAMBAR SKALA

DETAIL MEETING POINT DETAIL MEETING POINT 1 : 40


SKALA 1 : 40
NO. LEMBAR JML. LEMBAR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
40
Dudukan Belian 5/10

Kursi Belian 6/6


255 190 ISMAIL AKBAR S.Hut
45

5 245 5 5 180 5 NIP. 19730115 200502 1 002


2
DIPERIKSA & DISETUJUI
8 10

8 10
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Keep Belian 9/9 Keep Belian 9/9 PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
Gelegar Belian 4/8 Gelegar Belian 4/8 (PPTK)
45

45
Tiang Tongkat Tiang Tongkat
Belian 9/9 Belian 9/9

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN
75

75
200

200
Laci 5/10 Laci 5/10
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
Alas kayu hutan Alas kayu hutan JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI
80

80
HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA

60 180 180

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

POTONGAN - A MEETING POINT POTONGAN - B MEETING POINT K3 SY. HAIDAR, ST

SKALA 1 : 25 SKALA 1 : 25 JUDUL GAMBAR SKALA

POTONGAN 1 : 25

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

60 MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


180

PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

15
0
ISMAIL AKBAR S.Hut
NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


710

350

NIP. 19690728 199103 1 008

35 PEKERJAAN
0
20

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


2

JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI

HUTAN KOTA PONTIANAK

0 KONSULTAN PERENCANA
19
30
6
41
0
180

190
180

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA


60

DETAIL PONDASI MEETING 1 : 40


POINT

DETAIL PONDASI MEETING POINT NO. LEMBAR JML. LEMBAR

SKALA 1 : 40 150
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

Lis belian 2x5 cm


Papan belian 2x15 cm

17-20

10
8
50
9
Keep Belian 9/9
17-20 Gelegar Belian 4/8

MENGETAHUI

45
Tiang Tongkat DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
15 5 9 5 15 Belian 9/9 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
50

ISMAIL AKBAR S.Hut


DETAIL PONDASI NIP. 19730115 200502 1 002
SKALA 1 : 10
DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

75
10 10
AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si
NIP. 19690728 199103 1 008

PEKERJAAN
Laci 5/10 Belian

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


TAMPAK ATAS Alas kayu hutan JOGGING TRACK TAHAP II

LOKASI

10 10 HUTAN KOTA PONTIANAK


50
KONSULTAN PERENCANA

1.5
8

POTONGAN PONDASI
80

SKALA 1 : 10 TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


4
TAMPAK SAMPING ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA


DETAIL SAMBUNGAN GELEGAR
SKALA 1 : 5 DETAIL PONDASI 1 : 10
DETAIL SAMBUNGAN 1:5

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN
10
10

MENGETAHUI
40
10

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
10

ISMAIL AKBAR S.Hut


130 NIP. 19730115 200502 1 002

DETAIL KURSI DIPERIKSA & DISETUJUI

SKALA 1 : 10 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

130 AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008

Belian 5/10
PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II

Sengkang Belian 6/6 LOKASI


45

HUTAN KOTA PONTIANAK


Tiang Belian 6/6
KONSULTAN PERENCANA
PERSPEKTIF KURSI

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


TAMPAK KURSI
ARSITEK NUR FADLI, ST
SKALA 1 : 10
K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

DETAIL KURSI 1 : 10

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

K B

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
0
20 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
15

ISMAIL AKBAR S.Hut


30

NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI


11

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
1776 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
(PPTK)

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


NIP. 19690728 199103 1 008
200

A PEKERJAAN
132
°
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
JOGGING TRACK TAHAP II

15
30
LOKASI

0 HUTAN KOTA PONTIANAK


20
KONSULTAN PERENCANA

DETAIL JEMBATAN
SKALA 1 : 150 TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

E ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

DETAIL JEMBATAN 1 : 150

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

11
0
13
3
13
3
13
3
13
3
13
3
MENGETAHUI

13
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
3 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
13 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
15

3
30

90 13
90
3

11

13
3

ISMAIL AKBAR S.Hut


1776 NIP. 19730115 200502 1 002
13
3

DIPERIKSA & DISETUJUI

12
25

2
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

90

13
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

2.25

3
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

90

13
(PPTK)

3
13
3
155 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133

13
41 AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si

3
NIP. 19690728 199103 1 008

13
132

3
°
PEKERJAAN

13

15
3

30
13
90

3
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
90

13
JOGGING TRACK TAHAP II

3
13
3
LOKASI

13
3
HUTAN KOTA PONTIANAK

12
7
KONSULTAN PERENCANA
0
10
DETAIL PONDASI JEMBATAN
SKALA 1 : 150
10
0
E
TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST

ARSITEK NUR FADLI, ST

K3 SY. HAIDAR, ST

JUDUL GAMBAR SKALA

DETAIL PONDASI JEMBATAN 1 : 150

NO. LEMBAR JML. LEMBAR


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JALAN SULTAN ABDURRAHMAN NO 137
PONTIANAK

CATATAN

belian 8/8

belian 4/8

Tiang pagar
belian 8/8

90
200

47 47 47 47

5
2

8 8
Gelegar Belian 4/8
Keep Belian 9/9

MENGETAHUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


Tiang Belian 9/9 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

160
195
Ikat angin
Belian 4/8

ISMAIL AKBAR S.Hut


NIP. 19730115 200502 1 002

DIPERIKSA & DISETUJUI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
Tiang Tongkat (PPTK)
Belian 9/9

200
155

AMUNG HIDAYAT, SP, M.Si


POTONGAN - A NIP. 19690728 199103 1 008

SKALA 1 : 50 PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


JOGGING TRACK TAHAP II
90 90

LOKASI

HUTAN KOTA PONTIANAK

KONSULTAN PERENCANA
Belian 8/8
Belian
0.90

4/8

Keep Gelegar Belian


Belian 9/9 4/8
1.50

1.50

Ikat angin
Tiang
Belian 4/8
Belian 9/9

TEAM LEADER MELLY APRIES OSCAR, ST


0.75 0.65

3.52
3.39
3.26
3.13
3.00
2.87
2.74
2.61
2.48
2.35
2.17

2.00

ARSITEK NUR FADLI, ST


Tiang
0.80

Tongkat
Belian 8/8 K3 SY. HAIDAR, ST
1.15 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 0.90 0.90 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 1.33 0.90

15.30 17.76 JUDUL GAMBAR SKALA

POTONGAN - B (MEMANJANG) POTONGAN JEMBATAN 1 : 150

SKALA 1 : 150
NO. LEMBAR JML. LEMBAR
SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan Konstruksi
Paket Pekerjaan : Pembangunan Jogging Track Tahap II

1. Organisasi SKPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN


BARAT
2. Paket Pekerjaan : Pembangunan Jogging Track Tahap II
Total Pagu : Rp. 946.785.435 (Sembilan Ratus Empat Puluh Enam Juta Tujuh Ratus
Delapan Puluh Lima Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah)
Total HPS : Rp. 946.782.000 (Sembilan Ratus Empat Puluh Enam Juta Tujuh Ratus
Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah)
3. Sumber Dana dan : Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan konstruksi
Perkiraan Biaya bersumber dari : APBD-DAK Tahun Anggaran 2023.

4. Nama dan : a. Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat
Organisasi
Pengguna Jasa b. Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ismail Akbar,S.Hut
5. Latar Belakang : Dalam rangka mewujudkan misi Gubernur Kalimantan Barat, misi ke 4 yaitu
mewujudkan mayarakat sejahtera dan misi ke 6 mewujudkan
pembangunan yang berwawasan lingkungan, maka Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya untuk
mengembangkan kebijakan Kalimantan Barat yang bertumbuh dan hijau
melalui penyediaan ruang publik berupa pembuatan jogging track yang
ramah lingkungan sebagai sarana pendukung ruang terbuka hijau.
Pembuatan Jogging Track ini selain untuk mendukung sarana prasarana
ruang terbuka hijau juga sebagai tempat olahraga publik yang
diintegrasikan dengan gallery hasil hutan yang sudah ada saat ini .

6. Maksud dan : a. Maksud


Tujuan Maksud pekerjaan konstruksi yakni : Penyediaan ruang publik berupa
pembuatan jogging track yang ramah lingkungan sebagai sarana
pendukung ruang terbuka hijau dan tempat olahraga publik yang
diintegrasikan dengan gallery hasil hutan yang sudah ada.
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan konstruksi yakni : Pembuatan Jogging Track

7. Target/Sasaran : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan konstruksi yakni :


Tersedianyaruang publik berupa pembuatan jogging track yang ramah
lingkungan yang memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya
dan kriteria administrasi.
8. Ruang Lingkup : 1. Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan 2. Pekerjaan Pondasi Tiang Tongkat
3. Pekerjaan Balok Keep dan Gelegar
4. Pekerjaan Lantai Papan
5. Pekerjaan Pagar Jembatan
6. Pekerjaan Kursi Kayu
7. Pekerjaan Pengecatan
8. Pekerjaan Lain - Lain

9. Jangka Waktu : 60 (Enam Puluh) Hari Kalender


Pelaksanaan
Pekerjaan

10. Lokasi : Kota Pontianak


Pelaksanaan
Pekerjaan
11. Persyaratan : 1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan berusaha di
Kualifikasi bidang Jasa Konstruksi : Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) atau Izin
Pekerjaan Usaha Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yaitu
Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar dengan KBLI 42918
– Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Olahraga atau 41018 – Konstruksi
Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga.

2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha : Kecil,


serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan : Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Stadion Untuk Olahraga Outdoor (SI011) untuk
KBLI 2015, atau Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Olahraga
(BS016)untuk KBLI 2020.

3. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi


dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak.

4. Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:

SKP = KP – P, dimana

KP adalah nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:


a. untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan
sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan.
P adalah Paket pekerjaan konstruksi yang sedang dikerjakan.
N adalah jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani
pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.

5. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun:
a. Dalam hal Penyedia belum memiliki pengalaman, dikecualikan dari
ketentuan point 3 untuk pengadaan dengan nilai paket sampai
dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah);
b. Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang yang sama,
untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit di
atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar
rupiah).

6. Memiliki NPWP Peserta (Badan Usaha), dengan status keterangan


Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak : Valid
dan mengunggah bukti tangkapan layar status Valid keterangan Wajib
Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak yang diperoleh
melalui situs web resmi pemerintah yang membidangi perpajakan atau
surat Keterangan Wajib Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
diunggah (upload) pada fasilitas persyaratan kualifikasi lainnya;

7. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan


(apabila ada perubahan);

8. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak


menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama
Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang
bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara.

12. Tingkat Risiko : Pekerjaan ini mempunyai kompleksitas tingkat risiko pekerjaan (tidak
Pekerjaan ini kompleks/Komplek)
13. Tingkat Risiko Pekerjaan ini mempunyai resiko keselamatan konstruksi ini bersifat
Keselamatan Sedang
Konstruksi
14. Persyaratan Penetapan 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi bahaya
Rencana berdasarkan pada tingkat risiko terbesar dari seluruh uraian pekerjaan dan
Keselamatan identifikasibahaya dalam rancangan konseptual sistem manajemen
Kontruksi (RKK) keselamatan konstruksi :
No Uraian Kegiatan Identifikasi Bahaya
1 Pekerjaan Kayu - Terluka akibat mesin potong
kayu atau ketam kayu
- Tertimpa material pada saat
pekerjaan kayu

15. Spesifikasi Bahan : Syarat bahan/material bangunan konstruksi yang dipergunakan dalam
Bangunan pelaksanaan pekerjaan dapat menyebutkan merek dan Standar antara
Konstruksi lain :
a. Pekerjaan Pendahuluan
No. Nama barang/ material Merk/tipe SNI

1.
2.
Dst
b. Pekerjaan Pondasi

No. Nama barang/ Merk/tipe SNI


material

1. Tiang Kayu Belian/Ulin Diperoleh dari pemasok yang


berizin dan sah yaitu :
- Menyampaikan surat
dukungan dan surat
jaminan suplay
bermaterai dari
pendukung dengan
melampirkan dokumen
perizinan berusaha
pengolahan hasil hutan
(PBPHH) yg masih aktif
yg diketahui oleh
Kepala KPH Setempat
atau Dokumen Hasil
Lelang Kayu/ Temuan/
Rampasan Negara.

2.
Dst
c. Pekerjaan Lintasan Jogging Track

Nama
No. Merk/tipe SNI
barang/
material

1. Papan Belian/Ulin Diperoleh dari pemasok yang


berizin dan sah yaitu :
2. Balok Kayu Belian/Ulin - Menyampaikan surat
dukungan dan surat jaminan
suplay bermaterai dari
pendukung dengan
melampirkan dokumen
perizinan berusaha
pengolahan hasil hutan
(PBPHH) yg masih aktif yg
diketahui oleh Kepala KPH
Setempat atau Dokumen
Hasil Lelang Kayu/ Temuan/
Rampasan Negara.
3. Cat kayu Propan / Menyesuaikan
Nippon
a. Peralatan Utama/Alat Mekanis
16. Peralatan Utama : Peralatan utama adalah peralatan yang mendukung langsung dan
sesuai kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan utama ( major
item);
(menjadi persyaratan pada Proses Tender) serta menjadi Evaluasi
Dokumen Penawaran Teknis

No. Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah

1. Jack Hammer 12 HP 1 Unit


2. Alat Ketam 220 Volt 450 Watt 3 Unit
3. Light Truck menyesuaikan 1 Unit
b. Peralatan Kerja
Yang dibutuhkan serta disediakan/disiapkan pada saat
Pelaksanaan Pekerjaan (tidak dikompetisikan pada saat Tender)

Nama
No. Jumlah Kapasitas Keterangan
Peralatan
1. Waterpass 1 Set Menyesuaikan Milik/Sewa
2. Genset 2 Unit Menyesuaikan Milik/Sewa
3. Gergaji 5 Unit Menyesuaikan Milik/Sewa

17. Personil : Personil Pada Pekerjaan Kualifikasi Usaha Kecil


Managerial
Pengalaman Sertifikat Kompetensi
No. Jabatan
Kerja Kerja
1 Pelaksana 2 tahun SKTK Pelaksana
Bangunan Gedung /
pekerjaan Gedung
(KODE TS 051 / TA 022)
Atau Pelaksana lapangan
Bangunan Gedung
Jenjang 2 s.d 5 dengan
acuan SKKNI 193-2021
(berdasarkan sk Dirjen
Binkon
no.12.1/KPTS/Dk/2022)

2 Ahli K3 Ahli Muda 3 Sertifikat Keahlian (SKA)


Tahun atau Ahli Keselamatan dan
Ahli Madya 0 Kesehatan Kerja (K3)
tahun Konstruksi Muda 3 tahun
atau Sertifikat Keahlian
(SKA) Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
(K3) Konstruksi Madya 0
Tahun

18. Penambahan 1. Uji KIR yang Masih Berlaku (min. masa berlaku sama
persyaratan denganTanggal / Bulan / Tahun Terhitung Sama
Dengan Jadwal Tahap Pembukaan Dokumen
Penawaran pada Tahap Jadwal di Aplikasi SPSE).

2. Menyampaikan surat dukungan dan surat jaminan


suplay bermaterai dari pendukung dengan
melampirkan dokumen perizinan berusaha pengolahan
hasil hutan (PBPHH) yg masih aktif yg diketahui oleh
Kepala KPH Setempat atau Dokumen Hasil Lelang
Kayu/ Temuan/ Rampasan Negara.

19. Metode : Metode Konstruksi/Metode Pelaksanaan/Metode Kerja (sebagaimana


Pelaksanaan terlampir di RKS)
20. Gambar Kerja : Sebagaimana Terlampir
21. Uraian dan Rincian : Penerapan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum sebagaimana
Penerapan SMK3 tercantum di dalam Bill Of Quantity
Konstruksi
22. Ketentuan : Pekerjaan ini (tidak diberikan uang muka /diberikan uang muka), ketentuan
Berkontrak lebih lanjut dalam pemenuhan berkontrak sebagaimana diatur dan mengikat
pada (Surat Perjanjian, SSUK dan SSKK)
23. Penutup : -
Ditetapkan di Pontianak
Pada Tanggal, 26 Mei 2023

Dinas Lingkungan Hidup danKehutanan


Provinsi Kalimantan Barat
Pejabat PembuatKomitmen,

(ISMAIL AKBAR, S.Hut)


NIP. 19730115 200502 1 002
Tabel Identifikasi Bahaya Rancangan Konseptual Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi

DESKRIPSI RESIKO Keterangan

No IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA TINGKAT RESIKO


URAIAN PEKERJAAN
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (TR)

1 2 3 4 5 6

Terluka akibat mesin


potong kayu atau ketam
kayu
1 Pekerjaan Kayu Luka Berat atau Cacat Sedang
Tertimpa material pada saat
pekerjaan kayu
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN JOGGING TRACK
TAHAP II

A. UMUM

1. URAIAN KEGIATAN

1.1 Lingkup Kegiatan

Pekerjaan : PEMBANGUNAN JOGING TRACK TAHAP II


Lokasi : KOTA PONTIANAK
Tahun Anggaran : 2023

1.2 Sarana Bekerja


Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan , Pihak pelaksana harus menyediakan :
a. Tenaga kerja/ tenaga ahli yang cukup memadai dengan jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
b. Alat-alat bantu seperti beton molen, mesin las, alat-alat pengangkut, dan peralatan lain yang
dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ini.
c. Penyediaan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap pekerjaan yang
akan dilaksanakan tepat pada waktunya.
1.3 Cara pelaksanaan
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
Acuan Dokumen Lelang dan Berita Acara Penjelasan, ataupun Addendum dokumen lelang (jika
ada), serta mengikuti petunjuk dan keputusan Konsultan Pengawas.

2. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN.

2.1 Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-
Syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini termasuk segala
perubahan dan tambahan sebagi berikut :
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi.
b. Peraturan Umum Tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau Algemene
Voorwaarden voor De Uitvoering Bij Aanneming Van Openbare Werken (AV) 1941.
c. UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
d. Tata cara pengadukan pengecoran beton SNI 03-3976-1995.
e. Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal SNI 03-2834-1992 ( SK SNI T-15-1990-
03)
f. Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991
g. Tata cara pengecatan kayu SK SNI T-11-1990 F
h. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961.
i. Peraturan Muatan Indonesia (PMI) 1970.
j. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja sesuai SN 03-3990-
1995.
k. Peraturan Umum Tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dan PLN setempat.
l. Ketentuan dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan.

2.2 Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 ayat (1) tersebut di atas berlaku dan mengikat pula
:
a. Gambar bestek yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh Pemberi
Tugas termasuk juga gambar-gambar detail pelaksanaan (Shop Drawing) yang diselesaikan
oleh Pihak pelaksana dan sudah disahkan/ disetujui oleh Konsultan Pengawas atau Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan/Pemberi Tugas.
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
d. Surat Perintah Kerja (SPK)
e. Jadwal Pelaksaan (Tentative Time Schedulle) yang disetujui Konsultan Pengawas / Pemilik.
f. Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya.

3. PENJELASAN BUKU ACUAN DOKUMEN LELANG DAN GAMBAR-GAMBAR.

3.1 Pihak pelaksana wajib meneliti semua Gambar dan Rencana Kerja dan Spesifikasi termasuk
tambahan dan perubahan yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(Aanwjzing).
3.2 Gambar tidak sesuai dengan spesifikasi, maka yang mengikat/ berlaku adalah ketentuan yang
ada di dalam buku spesifikasi. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka
gambar yang mempunyai skala besar yang berlaku.
3.3 Bila perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam pelaksanaan
menimbulkan kesalahan maka Pihak pelaksana wajib menanyakan kepada Konsultan Pengawas/
Pemilik dan Pihak pelaksana harus mengikuti keputusannya.

4. JADWAL PELAKSANAAN.

4.1 Sebelum memulai pekerjaan nyata di lapangan pekerjaan, Pihak pelaksana wajib membuat
rencana pelaksanaan pekerjaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-Chart dan Curva “S”
dan Net Work Planning jika diperlukan.
4.2 Rencana kerja tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Tugas /
Konsultan Pengawas, paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah Surat Keputusan
Penunjukan (SPK) diterima Pihak pelaksana.
4.3 Pihak pelaksana wajib memberikan salinan rencana kerja kepada Pemberi Tugas / Konsultan
Pengawas, satu salinan rencana kerja ditempel pada dinding Kantor Proyek (Direksi Keet) di
lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan di lapangan.
4.4 Konsultan Pengawas/ Pemberi Tugas akan menilai prestasi pekerjaan Pihak pelaksana
berdasarkan rencana kerja tersebut.

5. KUASA PIHAK PELAKSANA DI LAPANGAN.

5.1 Di Lapangan pekerjaan, Pihak pelaksana wajib menunjuk seorang kuasa Pihak pelaksana atau
biasa disebut PELAKSANA LAPANGAN yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang mendapat kuasa penuh dari Pihak pelaksana, berpendidikan STM lulusan
bangunan yang berpengalaman minimal 12 (dua belas) tahun atau sarjana muda jurusan Teknik
Sipil berpengalaman minimal 7 (tujuh) tahun, atau sarjana Teknik Sipil berpengalaman 4
(empat) tahun. Penunjukan atau penugasan tenaga ahli yang bertugas di lapangan tersebut
ditujukan kepada Pemberi Tugas dan Direksi serta Konsultan Pengawas sebagai tembusannya.
5.2 Dengan adanya Pelaksana Lapangan tidak berarti Pihak pelaksana lepas tanggung jawab
sebagian ataupun keseluruhan kewajibannya.
5.3 Pihak pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas, nama dan jabatan Pelaksana Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
5.4 Bila dikemudian hari Pelaksana Lapangan dianggap kurang mampu atau tidak cakap memimpin
pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Pihak pelaksana secara tertulis untuk mengganti
Pelaksana Lapangan. Dalam tempo selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah surat
tersebut diterima oleh Pihak pelaksana, Pihak pelaksana sudah harus menggantinya.

6. PENJAGAAN KEAMANAN LAPANGAN PEKERJAAN.

6.1 Pihak pelaksana wajib menjaga keamanan di lapangan terhadap barang-barang milik proyek,
Konsultan Pengawas dan milik pihak ketiga yang ada di lapangan.
6.2 Untuk maksud tersebut, Pihak pelaksana harus membuat pagar pengaman dari kayu, seng atau
bahan lain yang biayanya menjadi tanggungan Pihak pelaksana atau sesuai dengan petunjuk
Konsultan Pengawas.
6.3 Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah dipasang atau belum, menjadi
tanggung jawab pihak pelaksana dan tidak diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambahan.
6.4 Pihak pelaksana diwajibkan menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang siap dipakai yang
ditempatkan di tempat-tempat yang akan ditetapkan kemudian oleh Konsultan Pengawas/
Pemberi Tugas.

7. JENIS DAN MUTU BAHAN.

Jenis dan mutu bahan yang dilaksanakan harus diutamakan bahan-bahan produksi dalam negeri,
sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan
Menteri Penertiban Aparatur Negara Nomor 472/Kbp/XII/80, Nomor 813/Menpan/80 Tgl. 23
Desember 1980.

8. SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN

8.1 Semua bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
8.2 Konsultan Pengawas berwenang menanyakan asal bahan dan Pihak pelaksana wajib
memberitahukan.
8.3 Pihak pelaksana wajib memperlihatkan contoh bahan sebelum digunakan. Contoh-contoh ini
harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Pihak Proyek secara tertulis.
8.4 Bahan bangunan yang telah didatangkan Pihak pelaksana di lapangan pekerjaan tetapi ditolak
pemakaiannya oleh Konsultan Pengawas, harus segera dikeluarkan dan selanjutnya dibongkar
atas biaya Pihak pelaksana dalam waktu 2 x 24 jam, terhitung dari jam penolakan.
8.5 Apabila Konsultan Pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut, Konsultan
Pengawas berhak mengirimkan bahan tersebut kepada Balai Penelitian (Laboratorium) yang
terdekat untuk diteliti. Biaya pengiriman dan penelitian menjadi tanggungan Pihak pelaksana
apapun hasil penelitian bahan tersebut.
9. ALAT-ALAT PELAKSANAAN

9.1 Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Pihak pelaksana, sebelum
pekerjaan secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap pakai, antara lain :
- Theodolit dan Water Pass (ijin Konsultan Pengawas)
- Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur.
- Alat-alat pemadat masinal dan manual.
- Alat ukur listrik dan alat ukur air.
- Dan alat-alat lain yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan.

10. PEMERIKSAAN PEKERJAAN

10.1 Sebelum memulai pekerjaan lanjutannya yang apabila pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi
belum diperiksa oleh Konsultan Pengawas, Pihak pelaksana wajib meminta persetujuan kepada
Konsultan Pengawas, kemudian apabila Konsultan Pengawas telah menyetujui bagian pekerjaan
tersebut, Pihak pelaksana dapat meneruskan pekerjaan.
10.2 Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2x24 jam (dihitung dari diterimanya surat
permohonan pemeriksaaan tidak dihitung hari raya/ libur) tidak dipenuhi oleh Konsultan
Pengawas, Pihak pelaksana dapat melanjutkan pekerjaan kecuali jika Konsultan Pengawas
meminta perpanjangan waktu.
10.3 Bila Pihak pelaksana melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan Pengawas berhak menyuruh
membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya pembongkaran
dan pemasangan kembali menjadi tanggung jawab pihak pelaksana.

11. PEKERJAAN TAMBAH KURANG

11.1 Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/ kurang diberitahukan dengan tertulis atau ditulis dalam
buku harian oleh Konsultan Pengawas. Setelah mendapat persetujuan pemimpin proyek harus
dibuatkan Berita Acara Perubahan Pekerjaan / Pekerjaan Tambah Kurang.
11.2 Pekerjaan tambah/ kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari
Konsultan Pengawas atas Persetujuan Pemberi Tugas.
11.3 Biaya pekerjaan tambah/ kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan,
yang dimasukkan oleh Pihak pelaksana sesuai AV 41 artikel 50 dan 51 yang pembayarannya
diperhitungkan bersama dengan angsuran terakhir.
11.4 Adanya pekerjaan tambahan tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan
penyerahan pekerjaan, tetapi Konsultan Pengawas dapat mempertimbangkan perpanjangan
waktu karena adanya pekerjaan tambah kurang tersebut.
11.5 Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang ada
dalam penawaran, harga satuan akan ditentukan lebih lanjut oleh Konsultan Pengawas bersama-
sama dengan Pihak pelaksana dengan Persetujuan Pemberi Tugas.

12. SITUASI DAN UKURAN

12.1 Situasi
a. Pihak pelaksana wajib meneliti situasi tapak dan Pihak pelaksana juga wajib meneliti dan
memahami sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga
penawarannya.
b. Kelalaian atau kekurang telitian Pihak pelaksana dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk
mengajukan tuntutan.
12.2 Ukuran
a. Ukuran satuan yang digunakan disini semuanya dinyatakan dalam cm, kecuali ukuran-
ukuran untuk baja yang dinyatakan dalam inch atau mm, atau yang jelas-jelas tertera dalam
gambar.

13. PEKERJAAN PENDAHULUAN DAN LAPANGAN

13.1 Pekerjaan Pendahuluan


Pihak pelaksana harus membersihkan lokasi dari segala sesuatu yang dapat mengganggu
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
13.2 Pengadaan Listrik Sementara
Pihak pelaksana harus mengadakan listrik sementara atas biaya Pihak pelaksana untuk
keperluan proyek, serta menyambungnya ke tempat-tempat yang akan ditentukan oleh
Konsultan Pengawas.
13.3 Papan Raklame
Pihak pelaksana maupun Konsultan Pengawas tidak diperkenankan menempatkan papan
reklame dalam bentuk apapun di dalam lingkungan kompleks kecuali atas persetujuan tertulis
dari Pemberi Tugas.

14. JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA

14.1 Pihak pelaksana diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat pertolongan


pertama pada kecelakaan (P3K) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan untuk
mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja di lapangan
14.2 Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib diberikan Pihak
pelaksana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

15. URAIAN PEKERJAAN

1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1 Pengukuran dan pemasangan bowplank
1.2 Pembongkaran lantai beton eksisting
1.3 Papan nama proyek
1.4 Direksi keet 4x4m
1.5 Program K3 proyek

2. PEKERJAAN PONDASI TIANG TONGKAT


2.1 Galian tanah
2.2 Pengurukan tanah galian
2.3 Pekerjaan tiang tongkat kayu belian uk.9/9 cm
2.4 Laci kayu belian uk.5/10 cm
2.5 Alas laci kayu hutan
2.6 Meruncing tiang tongkat
2.7 Membuat puting dan lubang
2.8 Memancang tiang tongkat
2.9 Selempang / ikat angin kayu belian uk.4/8 cm
2.10 Baut
3. PEKERJAAN LANTAI PAPAN
3.1 Lantai papan kayu belian
3.2 List papan tepi track

4. PEKERJAAN PAGAR JEMBATAN


4.1 Pekerjaan kayu belian 8/8 (ketam)
4.2 Pekerjaan kayu belian 4/8 (ketam)

5. PEKERJAAN KURSI KAYU


5.1 Pekerjaan tiang & Sengkang kayu belian uk.6/6 cm (ketam)
5.2 Pekerjaan dudukan kursi kayu belian uk.5/10 cm (ketam)

6. PEKERJAAN PENGECATAN
6.1 Pengecatan vernis pagar jembatan
6.2 Pengecatan vernis kursi kayu

7. PEKERJAAN LAIN LAIN


7.1 Tempat sampah fiber single + rangka (outdoor) dibungkus kayu lap

B. KETENTUAN PELAKSANAAN

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
• Pengukuran dan pematokan dilakukan dengan seksama agar ukuran bangunan sesuai antara
yang direncanakan dengan yang terpasang.
• Pelaksana diwajibkan membuat papan nama proyek atas biaya Pelaksana untuk kepentingan
pelaksanaan proyek. Bentuk dan ukuran isi papan nama berdasarkan ketentuan yang berlaku
dan sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Penyedia Jasa harus membuat papan nama proyek di lokasi yang strategis dan mudah
dibaca.Papan nama proyek tersebut harus lengkap, minimal meliputi ; Nama Proyek, Jenis
Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan, Biaya, dan Nama Pelaksana.
• Pelaksana diwajibkan membuat Gudang/bedeng pekerja yang sesuai dengan bahan yang
ditentukan.
Direksi keet merupakan fasilitas kerja untuk Tim teknis yang ditunjuk Pengguna Jasa di
lapangan (Direksi) serta Konsultan Pengawas . Pembuatan direksi keet beserta perangkat
pendukungnya mengikuti instruksi dari Direksi / Konsultan Pengawas . Disamping itu
Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan keet tersendiri untuk kantor Penyedia Jasa
konstruksi dan barak pekerja serta gudang material, serta km/wc untuk pekerja. Pembuatan
keet Penyedia Jasa konstruksi, barak pekerja, gudang material, km/wc untuk pekerja harus
seijin Pengguna Jasa.
Kantor direksi minimal dengan bahan dari tiang kayu kruing dan dinding papan/triplex lantai
rabat beton dilapisi karpet plastik dan atap asbes diberi plafond minimal triplek dicat, setelah
akhir pekerjaan kantor direksi menjadi milik proyek ( pemberi tugas ) sedangkan
pembongkaran dan pembersihannya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa konstruksi.

• Pekerjaan pembersihan lokasi diperlukan untuk menyingkirkan segala sampah dan yang
lainnya yang akan mengganggu pekerjaan serta merusak kekuatan jalan bila tidak dibersihkan.
Pembersihan lokasi juga diperlukan disekitar bangunan untuk melancarkan kegiatan mobilitas
tenaga kerja dan bahan bangunan. Pelaksana harus membersihkan halaman dari segala
sesuatu yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan, termasuk pohon-pohon
dan semak-semak yang terdapat pada areal harus ditebang dan dibersihkan sampai keakar-
akarnya, kemudian disingkirkan dari lapangan pekerjaan.

2. MANAJEMEN K3

1. Spesifikasi Teknis Proses/Kegiatan:


a. Petugas K3 harus mengidentifikasi bahaya dari setiap jenis proses atau tahapan kegiatan
pekerjaan konstruksi, dan menetapkan spesifikasi proses/kegiatan yang harus dilakukan
oleh penyedia;
b. Setiap jenis proses/kegiatan sedapat mungkin dipilih yang paling kecil bahaya dan risikonya,
dan diberi penjelasan prosedur kerja yang lebih aman dan selamat;
c. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan
terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu-rambu peringatan dan kewajiban
pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan potensi bahaya pada
proses tersebut;

d. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang baru, atau pada keadaan yang berbeda, harus
lebih dulu dilakukan analisis bahaya dan risikonya (Job Safety Analysis) dan harus dilakukan
tindakan pengendaliannya;
e. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur ijin kerja lebih dulu dari
penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi;
f. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau
operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis
pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.

2. Spesifikasi Teknis Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja


a. Identifikasi bahaya harus dilakukan terhadap setiap metode konstruksi/metode pelaksanaan
pekerjaan, dan persyaratan teknis yang ditetapkan harus dipenuhi oleh penyedia untuk
mencegah terjadinya kegagalan konstruksi dan kecelakaan;
b. Metode pelaksanaan harus disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan peralatan, perkakas, material dan konstruksi sementara, yang sesuai dengan
kondisi lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan oprator yang terlatih;
c. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan
metoda pelaksanaan dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas,
material dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis, guna
mempermudah pekerja dan operator bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan
material dari bahaya dan risiko kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
d. Setiap metode pelaksanaan/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus diidentifikasi
bahayanya, diuji efektifitas pelaksanaannya dan efisiensi biayanya. Jika semua faktor kondisi
lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material, urutan kerja dan kompetensi pekerja/operator
telah ditinjau dan dianalisis, serta dipastikan dapat menjamin keselamatan, kesehatan dan
keamanan konstruksi dan pekerja/operator, maka metode pelaksanaan dapat disetujui,
setelah dilengkapi dengan gambar dan prosedur kerja yang sistematis dan/atau mudah
dipahami oleh pekerja/operator;
e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya dan risiko
tinggi dan sedang, harus dilengkapi dengan metode kerja, yang selamat dan aman. Misalnya
untuk pekerjaan di ketinggian, mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (platform),
papan tepi, tangga kerja, pagar pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesuai
antara lain helm dan sabuk keselamatan agar pekerja terlindung dari bahaya jatuh. Untuk
pekerjaan saluran galian tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter
atau lebih, mutlak harus menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk
naik/turun;
f. Setiap metoda kerja dan/atau metoda pelaksanaan harus melalui analisis dan perhitungan
yang diperlukan berdasarkan data teknis yang dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari
standar yang berlaku, atau melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun
pendapat ahli terkait yang independen.

3. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi


a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan gambar-gambar
konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta metode pelaksanaan/
konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai kompetensi yang
dipersyaratkan, baik pekerjaan arsitektur, struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan
penataan lingkungan maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
b. Setiap tenaga ahli tersebut pada butir 1) di atas harus mempunyai kemampuan untuk
melakukan proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian
risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya, dan dapat
memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk rancangan,
spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi dan telah
dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima sesuai dengan standar teknik dan standar K3
yang berlaku;
c. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran, pemindahan,
pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan, pengambilan, pembuangan,
pembongkaran dsb, harus dilakukan oleh tenaga ahli dan tenaga terampil yang berkompeten
berdasarkan gambar gambar, spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan
yang benar dan sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;
d. Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil dibidang K3 di atas harus mempunyai kemampuan
melakukan analisis keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap sebelum memulai
pekerjaannya, untuk memastikan bahwa potensi bahaya dan risiko telah diidentifikasi dan
diberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja dan/atau pemaparan penyakit di
tempat kerja;
e. Setiap identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko dan setiap analisis
keselamatan pekerjaan, sebelum digunakan harus ditinjau dan dievaluasi keandalan dan
ketepatannya oleh Ahli K3 Konstruksi;
f. Apabila tenaga ahli yang berkaitan dengan K3 belum berkompeten melakukan proses
manajemen risiko terkait dengan tugas jabatannya, demikian juga apabila tenaga ahli dan
terampil tersebut belum berkompeten untuk melakukan analisis keselamatan pekerjaannya,
maka mereka wajib meminta atau mendapatkan bantuan atau pelatihan dari Ahli K3
Konstruksi.
g. Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19,pelaksana wajib menyiapkan
perangkat safety untuk pekerja ,konsultan pengawas ,direksi dan tamu pada area kerja
seperti Wastafel dan penampung air untuk cuci tangan,hand sanitizer,masker,alat pengecek
suhu tubuh.

1. PEKERJAAN TANAH
1.1 Pekerjaan Galian Tanah
a. Pekerjaan galian tanah tidak boleh dimulai sebelum tanda tinggi dasar (peil) ± 0.00 ditentukan
dan disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Pihak Proyek.
b. Pekerjaan galian dilaksanakan untuk semua pasangan pondasi bangunan, dan semua pasangan
lain di dalam tanah yang nyata-nyata harus dilakukan sesuai dengan gambar rencana dan hasil
survey lapangan. Tanah kelebihannya harus digunakan untuk urugan kembali atau dibuang ke
luar lokasi.
c. Semua kotoran yang terdapat di dalam atau di dekat tanah galian seperti akar-akar dan tunas
pohon, tunggul-tunggul, kayu-kayuan dan batu-batuan harus dikeluarkan dan disingkirkan.
d. Untuk penggalian sedalam yang ditetapkan pada gambar kerja, lebar galian harus lebih lebar
10 cm pada arah kiri dan kanan galian dan kemiringan lereng galian harus cukup untuk
mencegah kelongsoran tanah galian.
e. Untuk tanah humus harus digali dan dipisahkan dari lapisan tanah di bawahnya, dan tidak
boleh digunakan sebagai tanah urugan kecuali ditunjukkan dan diinstruksikan oleh Konsultan
Pengawas. Sisa tanah humus harus dibuang keluar halaman. Pengangkutan pembuangan
menjadi tanggung jawab Pihak pelaksana dan biaya yang dikeluarkan sudah termasuk dalam
seluruh kontrak.
f. Galian tanah tidak boleh dibiarkan sampai lama, setelah mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas harus segera dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya.
g. Jika Konsultan Pengawas atau Pihak Proyek bahwa karena suatu alasan harus menambah atau
memperdalam galian tanah, maka untuk tambahan galian tersebut harus dibayar menurut
harga satuan dalam kontrak, demikian juga sebaliknya jika harus mengurangi dalamnya galian.
Semua perubahan akan dibuatkan di dalam addendum kontrak.

1.2 Urugan dan Pemadatan


a. Pengurugan tanah untuk semua konstruksi yang akan ditimbun atau tersembunyi tidak boleh
dimulai sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
b. Untuk semua pekerjaan urugan kembali, tanah harus bebas dari kotoran, puing-puing, batang-
batang kayu , batu-batuan dan segala macam kotoran.

2. PEKERJAAN KAYU

2.1 Bahan
a. Kayu yang dipakai harus sesuai dengan PKK1 1961 (NI-5) lampiran1. Kayu berkualitas baik,
tua, kering tidak cacat dan pecah-pecah serta tidak terdapat kayu muda sesuai pasal 3 PKKI
1961 mutu A.
b. Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekerjaan kayu yang di dalam dan pekerjaan kayu halus
harus kurang dari 15%, dan untuk pekerjaan kayu kasar harus kurang dari 20%.
c. Selama pelaksanaan, mutu dan kekeringan kayu harus dijaga dengan menyimpannya di tempat
kering terlindung dari hujan dan panas
d. Semua pekerjaan kayu yang akan difinishing harus diketam rata dan licin.

2.2 Macam Pekerjaan Kayu dan Cara Pelaksanaannya


a. Macam pekerjaan kayu menggunakan jenis-jenis kayu berikut ini ;
- Kayu belian dipergunakan sebagai tiang tongkat, laci dan keep.
- Kayu/Papan belian dipergunakan plat lantai.
- Kayu/Papan belian dipergunakan untuk Bantalan/Top Decking.
- Lingkup pekerjaan kayu meliputi semua pekerjaan penyediaan alat, tenaga dan bahan yang
berhubungan dengan pekerjaan kayu sesuai dengan gambar kerja.
b. Persyaratan Pekerjaan.
- Semua ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran bersih / ukuran setelah jadi (sudah
diketam halus)
- Semua bahan yang dipergunakan untuk pekerjaan kayu halus yidak boleh dipaku, kecuali
dengan persetujuan Konsultan pengawas.

5. PEKERJAAN PENGECATAN

5.1. Lingkup Pekerjaan


Termasuk dalam pekerjaan pengecatan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan termasuk alat bantu dan alat angkut yang diperlukan dan mencakup pekerjaan
persiapan permukaan yang akan diberi cat.
5.2. Standar Pengerjaan (Mock Up)
a. Sebelum pengecatan mulai, pihak pelaksana harus melakukan pengecatan pada satu
bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang akan dipergunakan. Bidang-bidang yang akan
dijadikan sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas/Pemberi Tugas
di Lapangan.
b. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi Lapangan/Konsultan
Pengawas ataupun Pemberi tugas, maka bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar
minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.
5.3. Bahan
a. Untuk cat tembok, dipergunakan cat dari produksi dalam negeri berkualitas baik, tahan
panas dan cuaca sedangkan untuk pekerjaan cat kayu dan besi digunakan cat sintetik
berkualitas baik yang telah disetujui, misalnya : ICI Paint, Dana Paint, Danalux, Kemtone,
Decolith atau Emco.
b. Plamur dan dempul untuk pekerjaan cat tembok dan kayu digunakan sama dengan merk
cat yang dipilih.
c. Cat yang digunakan masih berada dalam kaleng yang masih disegel, tidak pecah atau bocor
dan mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas/Pemilik.
d. Pihak pelaksana bertanggung jawab bahwa warna dan bahan cat adalah tidak palsu sesuai
spesifikasi atau brosur pabrik.
e. Bahan pengecatan terdiri dari :
* Cat tembok dalam : plamur dan cat tembok dalam
* Cat tembok luar : plamur dan cat tembok luar
* Cat kilat : Cat minyak
5.4. Cara Pelaksanaan
a. Pengecatan cat tembok pada bagian dimana banyak terjadi rembesan air, harus diberi
lapisan wall sealer. Pengecatan dengan cat tembok dengan ketentuan 1 kali plamur, 1 kali
mendasar, dan 2 kali mencat dengan lapisan penutup dengan mutu baik.
b. Pengecatan cat kilat. Pengecatan dengan cat kilat bidang kayu dengan ketentuan 1 kali
plamur, 1 kali mendasar, dan 2 kali mencat dengan lapisan penutup dengan mutu baik.

6. KETENTUAN TAMBAHAN DAN PENUTUP


6.1. Segala sesuatu yang belum tertentu dalam Buku acuan ini dan pada saat penjelasan
ternyata diperlukan, akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
6.2. Pemborong dalam melaksanakan pekerjaan harus melengkapi dan menyediakan
peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan walaupun tidak digambar atau
disebutkan dalam buku acuan ini.
6.3. Jika masih ada pos-pos pekerjaan / kegiaatan yang belum masuk / terlupakan di dalam
daftar kegiatan maka pemborong berhak menambah atau merubahnya karena daftar
kegiatan yang dibuat hanya sebagai acuan penelitian penawaran.
6.4. Pihak pelaksana diwajibkan membuat gambar-gambar sesuai pelaksanaan di lapangan
(as built drawings) yang disetujui Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas, sesuai
dengan bunyi keputusan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No.
295/KPTS/CK/1997 tanggal 1 April 1997.BAB III B , poin 2.d.2).g. Gambar-gambar ini
sudah harus diserahkan sebanyak 4 (empat) rangkap kepada Pemberi Tugas selambat-
lambatnya pasa saat Serah Terima Kedua dan akan tercantum di dalam Berita Acara
Serah Terima Kedua.
6.5. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaiannya di lapangan
akan dibicarakan dan diatur oleh konsultan Pengawas dengan pihak pelaksana dan bila
diperlukan akan dibicarakan bersama Konsultan Perencana dan harus mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas.

Ditetapkan di Pontianak
Pada Tanggal, 26 Mei 2023

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Provinsi Kalimantan Barat
Pejabat Pembuat Komitmen,

(ISMAIL AKBAR, S.Hut)


NIP. 19730115 200502 1 002
REKAPITULASI

OPD : Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Pekerjaan : Pembangunan Jogging Track Tahap II
Lokasi : Kota Pontianak
Tahun Anggaran : 2023

NO URAIAN PEKERJAN JUMLAH

I PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp. -

II PEKERJAAN PONDASI TIANG TONGKAT Rp. -

III PEKERJAAN BALOK KEEP DAN GELEGAR Rp. -

IV PEKERJAAN LANTAI PAPAN Rp. -

V PEKERJAAN PAGAR JEMBATAN Rp. -

VI PEKERJAAN KURSI KAYU Rp. -

VII PEKERJAAN PENGECATAN Rp. -

VIII PEKERJAAN LAIN - LAIN Rp. -

TOTAL Rp. -
PPn 11% Rp. -
TOTAL HARGA TERMASUK PPN Rp. -
DIBULATKAN Rp. -

Terbilang:

Pontianak, ................ 2023


DIBUAT OLEH
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Provinsi Kalimantan Barat
Pejabat Pembuat Komitmen,

(ISMAIL AKBAR, S.Hut)


NIP. 19730115 200502 1 002
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

OPD : Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Pekerjaan : Pembangunan Jogging Track Tahap II
Lokasi : Kota Pontianak
Tahun Anggaran : 2023

KODE HARGA JUMLAH


NO URAIAN PEKERJAN ANALISA VOLUME SATUAN SATUAN HARGA
( Rp ) ( Rp )

I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank - 1,00 Ls - -
2 Pembongkaran Lantai Beton Eksisting 2.2.10.(a) 101,18 m3 - -
3 Papan Nama Proyek - 1,00 Ls - -
4 Direksi keet 4x4 m A.2.2.1.8 16,00 m2 - -
5 Program K3 Proyek K3 1,00 Ls - -
Jumlah -
II PEKERJAAN PONDASI TIANG TONGKAT
1 Galian Tanah Pondasi A.2.3.1.1 111,56 m3 - -
2 Pengurgan Tanah Galian A.2.3.1.9 37,19 m3 - -
3 Pekerjaan Tiang Tongkat Kayu Belian Uk. 9/9 cm P.K.01.c 10,69 m3 - -
4 Laci kayu belian Uk. 5/10 cm P.K.01.e 2,98 m3 - -
5 Alas laci kayu hutan - 148,75 bh - -
6 Meruncing tiang tongkat P.K.09.a 595,00 Btg - -
7 Membuat puting dan lubang P.K.10.a 595,00 Pasang - -
8 Memancang tiang tongkat P.K.11 1.190,00 m' - -
9 Selempang/ikatan angin tiang tongkat kayu belian Uk. 4/8 P.K.01.d 0,76 m3 - -
10 Baut - 595,00 bh - -

Jumlah -
III PEKERJAAN BALOK KEEP DAN GELEGAR
1 Pekerjaan Balok Keep kayu belian Uk. 9/9 cm P.K.01.c 3,11 m3 - -
2 Pekerjaan Gelegar/ Balok lantai kayu belian Uk. 4/8 cm P.K.01.d 3,67 m3 - -

Jumlah -
IV PEKERJAAN LANTAI PAPAN
1 Lantai papan kayu belian A.6.2.8 474,44 m2 - -
2 List papan tepi track A.6.2.8 32,85 m2 - -

Jumlah -
V PEKERJAAN PAGAR JEMBATAN
1 Pekerjaan kayu belian Uk. 8/8 cm (ketam) P.K.01.c 1,09 m3 - -
2 Pekerjaan kayu belian Uk. 4/8 cm (ketam) P.K.01.d 1,38 m3 - -

Jumlah -
VI PEKERJAAN KURSI KAYU
1 Pekerjaan tiang & sengkang kayu belian Uk. 6/6 cm (ketam) P.K.01.f 0,30 m3 - -
2 Pekerjaan dudukan kursi kayu belian Uk. 5/10 cm (ketam) P.K.01.e 0,42 m3 - -

Jumlah -
VII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pengecatan Vernis Pagar Jembatan A.4.7.1.9 157,53 m2 - -
2 Pengecatan Vernis kursi kayu A.4.7.1.9 45,24 m2 - -

Jumlah -
VIII PEKERJAAN LAIN - LAIN
1 Tempat Sampah fiber Single (Outdoor + rangka) dibungkus kayu - 6,00 unit - -

Jumlah -
TOTAL -

DAFTAR HARGA BAHAN DAN UPAH KERJA

KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2023

A. HARGA BAHAN / MATERIAL BANGUNAN

Harga satuan

No. Uraian Satuan Tanpa Jasa &


Pajak
(Rp.)
1 2 3 4
I. BAHAN PASIR, BATU & TANAH ( SAND, STONE & SOIL )

Baut Buah

III. BAHAN KAYU ( TIMBER, WOODS )


Kayu Belian ( Tidak Ketam ) 10/10 m3
Kayu Belian ( Ketam ) 8/8 m3
Papan Kayu Belian ( Ketam ) m3
Papan Kayu Belian ( Ketam ) keping
Kayu Belian ( Ketam ) 4/8 m3
Kayu Belian ( Ketam ) 5/10 m3
Kayu Belian ( Ketam ) 6/6 m3

VIII. BAHAN CAT ( PAINT )


Amplas Kayu / Besi / Tembok Lembar
Dempul 3Kg Kg
Melamic Liter
Vernis Liter
Minyak Cat / Thinner Liter
Kuas 4 Inch Bh

X. BAHAN PENGGANTUNG, KUNCI & PEREKAT ( NAILS, KEYS & GLUE )


Paku Campuran 1" - 5 " Kg
Paku Beton Kotak/100 Bh

B. UPAH TUKANG/PEKERJA
Pekerja Org / Hari
Mandor Org / Hari
Kepala Tukang Org / Hari
Tukang Kayu Org / Hari
Tukang Semen Org / Hari
Tukang Batu Org / Hari
Tukang Besi Org / Hari
Tukang Pipa Org / Hari
Tukang Cat Org / Hari
K3 Perhitungan Biaya SMK 3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum No 66/SE/M/2015
Jumlah
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Harga
(Rp) (Rp)

1 Sosialisasi dan Promosi K3 terdiri atas


Spanduk Lembar 1,00 - -
Poster Lembar - - -

2 Alat Pelindung Diri terdiri atas


A. Topi Pelindung Buah 5,00 - -
B. Pelindung Pernafasan dan Mulut (Masker) Kotak 1,00 - -
C. Sarung tangan Lusin 2,00 - -
D. Sepatu Keselamatan Rubber Safety shoes with Toe Cap Buah 5,00 - -
E. Rompi Keselamatan Buah 5,00 - -
3 Fasilitas sarana Kesehatan terdiri atas
Peralatan K3 Ls 1,00 - -
4 Personil Keselamatan Konstruksi
Petugas K3 Konstruksi Ls 1,00 - -
5 Rambu - Rambu terdiri atas
Rambu Petunjuk Buah - - -
Rambu Peringatan Buah - - -
6 Lain - lain terkait pengendalian resiko K3
Bendera K3 Buah 1,00 - -

Jumlah Harga Tenaga Kerja -


D Jumlah -
E Overhead & Profit 10,00% -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) -
A.2.2.1.8 Pembuatan 1 m² bedeng pekerja
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1. Pekerja L.01 OH 1,000 - -
2. Tukang Kayu L.02 OH 2,000 - -
3. Kepala Tukang L.03 OH 0,200 - -
4. Mandor L.04 OH 0,050 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
1. Dolken kayu Ø 8-10 / 400 cm Btg 1,250 - -
2. Dolken kayu Ø 8-10 / 400 cm Btg 4,000 - -
3. Paku biasa Kg 0,300 - -
4. Semen portland Kg 18,000 -
5. Pasir beton m³ 0,030 -
6. Koral beton m³ 0,050 -
7. Seng gelombang Lbr 1,500 - -
8. Plywood 4 mm Lbr 1,350 - -
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN
-
Jumlah Harga Alat -

D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -

2.2.10.(a) Bongkar 1 m³ beton dengan Jack hammer


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1. Pekerja L.01 OH 1,333 - -
2. Mandor L.04 OH 0,666 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN
Jack Hammer, 12 HP E.19.a Hari 0,050 -
Jumlah Harga Alat -

D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
A.2.3.1 Pekerjaan Tanah

Analisa
A.2.3.1.1 Penggalian 1 m³ tanah biasa sedalam 1 m 2.3.1 1
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1. Pekerja OH 0,750 - -
2. Mandor OH 0,025 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN
-
Jumlah Harga Alat -

D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -

A.2.3.1.9 Pengurugan kembali 1 m³ galian tanah Analisa


Pengurugan kembali 1 m³ galian dihitung dari 1/3 kali koefisien pekerjaan galian 2.3.1 9
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1. Pekerja OH 0,500 - -
2. Mandor OH 0,050 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN
-
Jumlah Harga Alat -

D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
P.K.01. 1 m3 membeli dan mengerjakan tiang tongkat, Keep dan Gelegar Kayu Belian 10/10
No. URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian tidak ketam Uk.10/10 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN

Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D 0,00
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -

P.K.01. 1 m3 membeli dan mengerjakan tiang tongkat, Keep dan Gelegar Kayu Belian 8/8
No. URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian ketam Uk.8/8 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN

Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D 0,00
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -

P.K.01. 1 m3 membeli dan mengerjakan alas + laci dan Selempang Silang Kayu Belian 4/8
No. URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian ketam Uk. 4/8 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN

Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
P.K.01. 1 m3 membeli dan mengerjakan alas + laci dan Selempang Silang Kayu Belian 5/10
No. URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian ketam Uk. 5/10 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN

Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -

P.K.01 1 m3 membeli dan mengerjakan kayu Belian 6/6


No. . URAIAN PEKERJAAN KODE SATUAN KOEFISIEN Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.01 OH 24,000 0,00 0,00
2 Pekerja L.02 OH 8,000 0,00 0,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 2,400 0,00 0,00
4 Mandor L.04 OH 0,400 0,00 0,00
Jumlah 0,00
B BAHAN
1 Kayu belian ketam Uk. 5/10 M3 1,100 0,00 0,00
2 Paku Beton Kg 3,000 0,00 0,00
Jumlah 0,00
C PERALATAN

Jumlah 0,00
D Jumlah ( A + B + C ) 0,00
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
ABK.SNI.P.K.09.a 1m' Melancip Tiang / Batang P.K.09.a
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.02 OH 0,250 - -
2 Kepala Tukang L.03 OH 0,025 - -
3 Pekerja L.01 OH 0,100 - -
4 Mandor L.04 OH 0,005 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN

Jumlah Harga Alat -

D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
G Harga 1/4 x Harga Satuan -
Acuan : Harga Satuan Bahan, Upah dan Analisa Biaya Pekerjaan BOW - E.1

ABK.SNI.P.K.10.a Membuat Puting dan Lobang / Pasang P.K.10.a


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Tukang Kayu L.02 OH 0,600 - -
2 Kepala Tukang L.03 OH 0,060 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN

Jumlah Harga Alat -

D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
G Harga 1/4 x Harga Satuan -
Acuan : Harga Satuan Bahan, Upah dan Analisa Biaya Pekerjaan BOW - E.4
ABK.SNI.P.K.11 1 m' Memancang Tiang ke Dalam Tanah P.K.11
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Pekerja L.01 OH 0,180 - -
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,040 - -
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,004 - -
4 Mandor L.04 OH 0,043 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
-
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN

Jumlah Harga Alat -

D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
Acuan : Harga Satuan Bahan, Upah dan Analisa Biaya Pekerjaan BOW - E.13

A.6.2.8 Pemasangan 1 m² lantai dari papan kayu belian


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1. Pekerja L.01 OH 0,300 - -
2. Tukang Kayu L.02 OH 0,018 - -
3. Kepala Tukang L.03 OH 0,090 - -
4. Mandor L.04 OH 0,030 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B BAHAN
1. Papan kayu belian (ketam) m³ 0,020 - -
2. Paku 5 dan 10 cm Kg 0,100 - -
3. Paku skrup 10 cm Kg 0,150 - -
Jumlah Harga Bahan -
C PERALATAN
-
Jumlah Harga Alat -

D Jumlah ( A + B + C ) -
E Overhead & Profit 10% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -
A.4.7.1 Pekerjaan Pengecatan

A.4.7.1 Pelaburan 1m2 bidang kayu dengan vernis


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0,160 - -
Tukang cat L.02 OH 0,160 - -
Kepala tukang L.03 OH 0,016 - -
Mandor L.04 OH 0,003 - -
JUMLAH TENAGA KERJA -
B BAHAN
Vernis L 0,150 - -
Dempul Kg 0,050 - -
Ampelas Lbr 0,100 - -
JUMLAH HARGA BAHAN -
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT -


D Jumlah (A + B + C) -
E Overhead & Provit 10% x D (maksimum) -
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) -

Anda mungkin juga menyukai