Bab 4 - 0
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
DI. Way Umpu dibangun pada tahun anggaran 1976-1977 dan 1980-1981
menggunakan sumber dana APBN dan Loan OECF dengan luas layanan 7.500 ha.
Jaringan irigasi ini dibangun untuk menunjang program transmigrasi meningkatkan
produksi beras dengan memperluas daerah pertanian dengan memanfaatkan sumber
daya air untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Way Kanan
Provinsi Lampung.
Daerah Irigasi (D.I.) Way Umpu dibangun untuk dapat mengairi sawah irigasi seluas
7.500 Ha dengan memanfaatkan air dari Sungai Way Umpu. Debit air yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan daerah irigasi ini adalah sebesar 12,45 m3/det. Jaringan
irigasi pada DI. Way Umpu terletak di sebelah kanan aliran sungai Umpu.
Secara administratis Daerah Irigasi Way Umpu terletak di Kec. Banjit, Baradatu dan
Kasui Kab. Way Kanan, + 170 km dari Bandar lampung, dapat ditempuh dengan
kendaraan roda 4 dalam waktu tempuh + 6 jam dari Bandar lampung.
Daerah Layanan Saluran Primer Rantau Tamiang dengan luas areal baku 2.274 Ha,
terjadi penurunan luas layanan 500 ha hanya dapat mengalirkan debit air kurang dari
2,8 m3/det dari kapasitas normal 3,6 m3/det. Sedangkan Daerah Layanan Saluran
Primer Neki dengan luas areal baku 5.280 Ha. Pada tahun 2002 terjadi penurunan
luas layanan 3.500 ha hanya dapat mengalirkan debit air kurang dari 3,00 m3/det dari
kapasitas normal 7,80 m3/det, terjadi pada Tahun 2002 diakibatkan dari kerusakan
bangunan, kebocoran pada saluran dan laju sedimentasi yang cukup tinggi.
Untuk memenuhi kekurangan debit air 6,03 m3/det dengan sisa lahan sawah sekitar
3.640 Ha, maka telah dibangun Bendung dan saluran suplesi Way Besai dengan
panjang saluran suplesi ± 6,072 km dengan memanfaatkan air Sungai Way Besai.
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut di atas, maka Balai Besar Wilayah
Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi
dan Rawa I berusaha untuk mengembalikan kinerja Daerah Irigasi Way Umpu
tersebut agar dapat menunjang ketahanan pangan di Provinsi Lampung khususnya
dengan melaksanakan kegiatan “Pengawasan Dan Supervisi Teknik Peningkatan
Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder)”
Di dalam kegiatan pembangunan yang semakin pesat pada saat ini, perlu didukung
dengan sumber daya manusia yang memadai baik jumlah maupun kualitasnya untuk
mencapai kualitas hasil pelaksanaan pembangunan yang sedang dilaksanakan.
Berdasarkan DIPA SNVT PJPA Tahun 2022 Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji
Sekampung. Mengingat keterbatasan jumlah personil dibandingkan volume
pekerjaan yang relatif cukup banyak, maka dipandang perlu pengawasan
pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dipercayakan kepada pihak Penyedia Jasa,
Bab 4 - 1
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
a. Maksud Pekerjaan
Secara umum maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Teknik dan
Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3 dan BRT.16-
BBS.1) adalah terlaksananya pengawasan teknis dan administratif
pelaksanaan kegiatan Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan
Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder (BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2,
BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3 dan BRT.16-BBS.1) sesuai Kerangka Acuan
Kerja / TOR dan memenuhi ketentuan dalam program pengelolaan serta
pemantauan lingkungan yang telah ditetapkan.
Adapun maksud dari pelaksanaan pekerjaan secara khusus adalah :
1. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Irigasi dan Rawa
I di dalam melakukan pengendalian pengawasan teknis terhadap
Bab 4 - 2
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
4.1.4. Sasaran
Bab 4 - 3
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Komitmen dengan Penyedia Jasa Konstruksi, dan tepat / tertib administrasi, tepat
waktu, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat manfaat serta hasil akhir yang dicapai
sesuai dengan dokumen kontrak.yang telah disepakati bersama oleh Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Jasa
Konstruksi.
Lokasi Paket pekerjaan pengawasan konstruksi Daerah Irigasi adalah : Daerah Irigasi
Way Umpu berada di Kabupaten Way kanan. Lokasi pekerjaan disajikan pada
Gambar 4.1. Peta Lokasi Pekerjaan Supervisi di bagian akhir Bab 4 ini.
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran
Sekunder (BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3 dan
BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 4
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 5
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
/ bagian pekerjaan yang terurai dalam rincian kontrak fisik, dan laju pencapaian
volume / realisasi fisik yang dicapai di setiap periode laporan berkala.
c. Mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap pemenuhan syarat-
syarat kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan Health Safetty
Environment Engineer (HSE) oleh pelaksana.
4.2.4. Keluaran
Bab 4 - 6
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 7
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
4.2.5. Peralatan Material, Personel Dan Fasilitas Dari Pejabat Pembuat Komitmen
Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
a. Laporan dan Data
Studi terdahulu dan data pendukung lainnya yang ada di Balai Besar Wilayah
Sungai Mesuji Sekampung apabila tersedia (diuraikan daftar laporan dan data).
b. Akomodasi dan Ruang Kantor
Pejabat Pembuat Komitmen (tidak menyediakan) akomodasi dan ruangan
kantor serta perlengkapannya sehingga penyedia jasa (perlu) menyediakan
sendiri.
c. Staf Pengawas / Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk pejabat / petugas selaku Direksi
Pekerjaan yang akan mendampingi dan mengawasi secara langsung
pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi.
Bab 4 - 8
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 9
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 10
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Kualifikasi
Jumlah
Tingkat Status
No. Posisi Penga Orang
Pendi- Jurusan Keahlian Tenaga
laman Bulan
dikan Ahli
A TENAGA AHLI
1 Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1 orang
Supervision Teknik Sipil 8 (delap Tetap /
Engineer (SE) / S1 / D4 / Pen Ahli Madya SDA an) Tidak 10
Team Lead gairan Tahun Tetap
2 Inspection Engineer (IE) 1 orang
Teknik Sipil Ahli Teknik SDA Tetap /
Structure 8 (delapan)
S1 / D4 / Pen - Tidak
Engineer Tahun 2
gairan Madya Tetap
3 Quality Engineer 1 orang
Teknik Sipil Tetap /
Ahli Teknik SDA 8 (delapan)
Quality Engineer S1 / D4 / Pen Tidak 4
– Madya Tahun
gairan Tetap
4 Quantity Engineer 1 orang
Ahli Manajemen
10 Tetap /
Quantity Teknik Sipil Konstruksi /
S1 / D4 (Sepuluh) Tidak 3
Engineer / Geo desi Geodesi-
Tahun Tetap
Madya
5 Health Safetty Environment Engineer (HSE) 1 orang
Health Safetty Tetap /
Segala Ahli Muda K3 3 (Tiga)
Environment S1 / D4 Tidak 5
Jurusan Konstruksi Tahun
Engineer (HSE) Tetap
B TENAGA PENDUKUNG
Pengawas
Teknik Sipil
Lapangan / Ketrampilan 3 (Tiga)
1 D3 / Pen 10
Inspection Kerja (SKT) Tahun
gairan
Engineer
Surveyor / Juru STM / banguna n Ketrampilan 5 (Lima)
2 7
Ukur SMK / sipil Kerja (SKT) Tahun
Ketrampilan 3 (Tiga)
3 Petugas K3 D3 5
- Kerja (SKT) Tahun
Operator Cad / STM / banguna n Ketrampilan 5 (Lima)
4 2
Cam SMK / sipil Kerja (SKT) Tahun
Tenaga
5 SLTA - - - 10
Administrasi
Operator
6 SLTA - - - 5
Komputer
Pengemudi
7 10
(1 Orang)
8 Pesuruh Kantor 10
Bab 4 - 11
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 12
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 13
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 14
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 15
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 16
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 17
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 18
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
c. Tenaga Pendukung
1. Tenaga Administrasi
Tenaga Administrasi yang akan ditugaskan adalah 1 (satu) orang yang
berpendidikan sekurang-kurangnya adalah SLTA sederajat.
Tenaga Administrasi bertugas membantu Tim Leader dan tim lain untuk
melakukan tugas- tugas yang berkaitan dengan administrasi umum
maupun keuangan.
2. Operator Komputer
Operator Komputer ditugaskan adalah 1 (satu) orang yang berpendidikan
sekurang-kurangnya adalah SLTA sederajat, yang telah mempunyai
pengalaman dan mampu mengoperasikan perangkat computer dengan
lancar.
Operator Komputer bertugas membantu Tim Leader dan tim lain untuk
melakukan pengetikan data / laporan maupun administrasi surat -
menyurat.
3. Pengemudi 1 (satu) Orang
Berpendidikan minimal SLTA / sederajat
4. Pesuruh
Pekerjaan Pengawasan Teknik dan Supervisi ini dibagi dalam beberapa tahapan
proses yaitu :
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pengawasan Pengukuran
c. Tahap Pengawasan Pelaksanaan
d. Tahap Pelaporan Pelaksanaan
Jadwal pentahapan dalam pelaksanaan pekerjaan supervise akan di bahas tersendiri
pada Bab 8. Jadwal Tim Supervisi dan Jadwal Peralatan Pendukung.
a. Tahap Persiapan Lapangan
1. Pekerjaan Persiapan Administrasi Kantor dan Lapangan
Konsultan harus melakukan persiapan kegiatan awal sebelum dimulainya
kegiatan utama berupa penyelesaian perizinan, koordinasi penyiapan
lahan / lokasi pekerjaan, sosialisasi, dan Meneliti dan memberi masukan
tentang kesesuaian desain dengan keadaan lapangan kepada pengguna
jasa. Menyiapkan data pendukung (data ukur, data tanah, dan lain-lain)
yang dibutuhkan dalam rangka review desain sesuai kebutuhan lapangan
dan Menyiapkan konsep review / penyesuaian desain sesuai dengan
kebutuhan / kondisi lapangan berkoordinasi dengan pengawas
Bab 4 - 19
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 20
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 21
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 22
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 23
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 24
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 25
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 26
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 27
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
/ Pemborongan.
4. Membantu Pengguna jasa menyiapkan laporan teknis, administrasi dan
kegiatan lain tentang pelaksanaan pekerjaan konstruksi kepada unit kerja
/ instansi terkait.
5. Menguraikan dengan jelas rencana kerja Konsultan dan bagaimana
Konsultan akan melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan.
6. Menyusun garis garis besar seluruh laporan kegiatan. Menjadi dokumen
yang akan digunakan oleh PPK dan jajarannya untuk monitoring
pekerjaan, memfasilitasi kegiatan Konsultan, dan hal hal lain yang
diperlukan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Pekerjaan.
Jenis, volume dan satuan laporan akan dibahas tersendiri sebagai bentuk dari
keluaran / out come dari pelaksanaan pekerjaan ini.
Penerima Manfaat dari kegiatan ini adalah pengguna jasa sebagai pemilik
pekerjaan konstruksi untuk tercapainya kualitas dan mutu dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi baik secara fisik maupun administrasi Pengawasan Teknik dan
Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder (BRT.5-BBT.2,
BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3 dan BRT.16-BBS.1) di Kab. Way
Kanan Propinsi Lampung.
Bab 4 - 28
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
a. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Pengawasan Teknik Dan Supervisi Peningkatan Daerah
Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder (BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-
BBSB.8, BRT.8-BBST.3 dan BRT.16-BBS.1) adalah sbb. :
1. Propinsi : Lampung
2. Kabupaten : Kabupaten Way Kanan
3. Kecamatan : Banjit, Baradatu dan Kasui
4. Jarak : + 170 km dari kota Bandar Lampung
Kecamatan Banjit, Baradatu dan Kasui Kabupaten Way Kanan terletak di
bagian Selatan Kabupaten Way Kanan. Kecamatan Banjit, Baradatu dan Kasui
secara topografis berada adalam 1 (satu) hamparan yang berbatasan.
Aksebilitas untuk mencapai lokasi dari Bandar Lampung sejauh + 170 km. dapat
ditempuh dengan kendaraan roda 4 dalam waktu tempuh + 6 jam.
b. Letak Geografis dan Batasan Wialayah Kabupaten Wah Kanan
Secara geografis Kabupaten Way Kanan terletak pada posisi TB 104o170, BT 105o
040, US 4o 12, LS 4.580.
Secara administratif, Kabupaten Way Kanan pada awal terbentuknya di tahun
1999 terbagi dalam 6 (enam) wilayah kecamatan dengan jumlah desa atau
kampung sebanyak 192 kampung, pada tahun 2003 wilayah kecamatan
menjadi 12 kecamatan dengan jumlah desa atau kampung sebanyak 198
kampung. Kemudian hingga tahun 2005 terjadi pemekaran wilayah kecamatan
berdasarkan Keputusan Bupati Way Kanan Nomor :2 Tahun 2003 dan
Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 2005, sehingga jumlah kecamatan menjadi
14 (empat belas) kecamatan dengan jumlah desa atau kampung sebanyak 210
kampung. Ibukota Way Kanan adalah Belambagan Umpu, sedangkan Way
Kanan Berbatasan dengan :
Bab 4 - 29
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Tabel 4.1. Luas Wilayah dan Prosentase (%) Kecamatan Kabupaten Way Kanan
Luas Wilayah
No Kecamatan Ibukota %
(KM2)
Bab 4 - 30
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 31
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
c. Gambaran Demografi
d. Gambaran Topografi
Secara topografi, Kabupaten Way Kanan dapat dibagi menjadi 2 (dua) unit
topografis, yaitu : daerah topografis berbukit sampai bergunung dan daerah
river basin.
Bab 4 - 32
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Di Kabupaten Way Kanan terdapat river basin sungai Asungai kecil. Pada
umumnya bentuk medan topografi Kabupaten Way Kanan terbagi atas
2(dua) bagian, yaitu :
a). Sebelah barat lebih kurang 7 persen dari luas wilayah Kabupaten
Way Kanan merupakan rangkaian pegunungan Bukit Barisan, yang
terdiri dari lereng-lerengyang curam atau terjal dengan
ketinggiannya bervariasi antara 450 – 1500 m dari permukaan laut,
dan pada umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan primer atau
sekunder.
b). Sebelah timur lebih kurang 93 persen dari luas wilayah Kabuapten
Way Kananter bentang dataran yang sebagian besar tertutup
vulkanis awan gelap dan terbentang sawah serta perkebunan
dataran rendah.
e. Gambaran Geohidrologi
Way Kanan memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan disektor
pertanian. Sebagian besar sungai-sungainya mengalir dari arah barat yang
berbukit-bukit menuju ke arah Timur yang landai, hal ini sangat potensial untuk
pengembangan irigasi.
Sungai 7 sungai yang dimaksud antara lain :
1. Way Kanan dengan panjang lebih kurang 51 km dengan luas daerah
aliran seluas1.198 km2.
2. Way Umpu dengan panjang lebih kurang 100 km dengan luas daerah
aliran seluas1.179 km2.
3. Way Besay dengan panjang lebih kurang 113 km dengan luas daerah
aliran seluas870 km2.
4. Way Giham dengan panjang lebih kurang 80 km dengan luas daerah
aliran s eluas506 km2.
5. Way Tahmi dengan panjang lebih kurang 50 km.
f. Gambaran Geologi
Data tentang endapan mineral di Kabupaten Way Kanan belum banyak
ditemukan sehingga besarnya potensi endapan bahan tambang belum banyak
diketahui secara pasti. Dari literatur dan peta geologi dapat diinventarisir bahwa
Bab 4 - 33
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
bahan tambang utama yang ada di Kabupaten Way Kanan adalah bahan galian
C, diantaranya :
1. Andesit
2. Riodasit
3. Marmer
4. Zeolit
5. Phospat
6. Kaolin
7. Benthonite
g. Gambaran Klimatologi
Daerah Kabupaten Way Kanan memilki iklim tropis dengan 2 (dua) musim yang
selalu berganti sepanjang tahun, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Temperatur rata-rata di daerah ini pada 30o C
Bab 4 - 34
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 35
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 36
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 37
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 38
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 39
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 4 - 40