Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau
BAB I
PENDAHULUAN
Kesalahan strategi pembangunan Indonesia di masa orde baru telah mengantarkan segenap
rakyat Indonesia kepada permasalahan ekonomi, sosial dan degradasi harga diri bangsa di
dunia Internasional. Pada masa itu, pemerintah tidak konsisten dalam perletakan fundamental
ekonomi yang berbasis pada sektor pertanian. Sudah menjadi keharusan bahwa dengan
potensi sumberdaya alam yang begitu besar maka industri yang ada harus didasarkan pada
sumberdaya alam terutama industri pertanian di mana budaya agraris merupakan nafas dan
urat nadi bangsa selama berabad-abad. Sektor pertanian pun kini memanen permasalahan
seperti ketersediaan lahan serta jaringan irigasi yang terkonversi menjadi fungsi lain,
ketertinggalan metode serta peralatan pertanian, serta tidak memadainya infrastruktur dalam
manajemen hasil pertanian.
Didasarkan pada hal itulah maka kegiatan pengembangan irigasi merupakan hal yang penting
untuk dilakukan. Sektor irigasi merupakan salah satu elemen pendukung keberhasilan pada
bidang pertanian. Pengembangan irigasi terutama pada daerah di luar Pulau Jawa yang
memiliki potensi ketersediaan lahan yang begitu besar diharapkan dapat mengimbangi
besarnya konservasi lahan pertanian di daerah lumbung padi di Pulau Jawa.
Kalimantan Timur merupakan daerah yang memiliki potensi lahan yang begitu besar untuk
pengembangan irigasi, namun dii sisi lain ketersediaan sumber daya air bagi kepentingan
irigasi menjadi kendala produksi pertanian.
Menyikapi hal tersebut, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas
Pekerjaan Umum memprakarsai sebuah Kegiatan Perencanaan, Pembangunan Jaringan
Irigasi demi keberhasilan pembangunan di bidang irigasi di Kalimantan Timur. Salah satu
pekerjaan dalam kegiatan tersebut adalah Studi Optimalisasi Daerah Irigasi Merancang
Kabupaten Berau.
Maksud dari pekerjaan ini adalah, meningkatkan produktivitas sektor pertanian dengan cara
meningkatkan intensitas tanam dan efisiensi penggunaan air pada Daerah Irigasi Merancang
Kabupaten Berau seluas 1.200 Ha, sehingga di masa mendatang diharapkan bahwa daerah ini
menjadi lumbung padi regional.
Sasaran utama dari pekerjaan ini adalah melakukan studi untuk mengoptimalkan fungsi
Daerah Irigasi yang ada dengan cara survey dan investigasi daerah yang memiliki potensi
untuk lahan pertanian tapi belum ada jaringan irigasi serta melakukan perencanaan jaringan
irigasi yang baru seluas 1.200 Ha untuk kebutuhan irigasi D.I. Merancang, Kabupaten Berau.
Dari hasil perencanaan ini, diharapkan nantinya dapat ditindaklanjuti dengan pekerjaan
konstruksi bangunan dan jaringan irigasi yang sesuai dengan kebutuhan serta sasaran dan
dapat dioperasikan pembagian air dan tata tanam yang optimal.
Nama organisasi Pengguna Jasa layanan konsultansi ini adalah Pemerintah Republik
Indonesia dengan pelaksana teknis melalui Dinas Pekerjaan Umum & Permukiman Prasarana
Wilayah pada Bidang Pengairan Provinsi Kalimantan Timur.
a. Organisasi pelaksana secara struktural berada di bawah Dinas PU & Kimpraswil
Bidang Pengairan Provinsi Kalimantan Timur.
b. Secara fungsional dan sebagai penanggungjawab pelaksanaan adalah Kuasa Pengguna
Anggaran Bidang Pengairan Kegiatan Perencanaan, Pembangunan Jaringan Irigasi
yang beralamat di jalan Tengkawang No. 01 Samarinda.
Sumber dana pekerjaan ini adalah berasal dari DIPA APBD Provinsi Kalimantan Timur
Tahun Anggaran 2008.
Bab I Pendahuluhan
Bab ini menjelaskan tentang pemahaman akan proyek yang meliputi : latar belakang, tujuan
dan sasaran serta ruang lingkup pekerjaan.
Bab II Identifikasi Daerah Studi
Bab ini berisikan tentang gambaran umum wilayah study
Bab III Analisa Hidrologi
Pada Bab ini diuraikan tentang Analisa Hidrologi yang meliputi Analisa Curah Hujan dan
Analisa Debit.
Bab IV Neraca Air
Pada Bab ini diuraikan tentang kebutuhan air irigasi serta keseimbangan air (Water Balance)
yang ada di daerah studi.
Bab V Sistem Jaringan Irigasi
Pada Bab ini diuraikan aturan penetapan batas petak tersier dan kuarter serta skema jaringan
irigasi.