Anda di halaman 1dari 17

Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai Kalianda

(Pantai Boom dan Rajabasa) Kab. Lampung Selatan


Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

4.1. PEMAHAMAN PEKERJAAN

4.1.1. Latar Belakang Pekerjaan

Salah satu kawasan yang sering mengalami kerusakan akibat pengelolaan sumber
daya air yang kurang optimal adalah kawasan pesisir pantai. Kawasan pesisir ini
sangat dipengaruhi oleh arus gelombang yang berasal dari laut. Salah satu
kawasan pantai yang mengalami abrasi adalah kawasan pesisir pantai di
Kabupaten Lampung Selatan.
Kawasan pesisir pantai ini merupakan pantai yang membentang digaris pantai
sepanjang ± 18.90 Km berhadapan dengan Selat Sunda dan Gunung Anak
Krakatau.
Untuk melindungi kawasan pantai tersebut, BBWS Mesuji Sekampung telah
melaksanakan Detail Desain Pengaman Pantai Kalianda Kecamatan Rajabasa
Tahun 2010 dan Survey Invetigasi Desain (SID) Penanggulangan Abrasi Pantai
Kalianda Tahun 2005.
Pada tanggal 22 Desember 2018 telah terjadi bencana tsunami yang disebabkan
oleh longsoran akibat letusan Gunung Anak Krakatau sehingga mengakibatkan
kerusakan bangunan pengaman pantai Kalianda, rusaknya sarana dan prasarana
seperti rumah penduduk, sekolah dan tempat ibadah serta adanya korban jiwa.
Untuk Penanganan Kerusakan Infrastruktur Pengaman Pantai (Pasca Tsunami)
Selat Sunda dan untuk melindungi daerah yang belum ada pengaman pantai di
Kabupaten Lampung Selatan, pada Tahun 2019 Tim Unit Perencanaan BBWS
Mesuji Sekampung telah melakukan Desain Pembangunan/ Peningkatan
Pengaman Pantai Kalianda (Pasca Tsunami) Kabupaten Lampung Selatan
berdasarkan Advis Teknis Pusat Litbang Sumber Daya Air
c.q. Balai Litbang Pantai.
Penanganan tersebut meliputi Pembangunan/Peningkatan Pengaman Pantai
Kalianda sepanjang 13,00 Km dari 18,90 Km garis pantai pesisir kalianda.
Sedangkan sisanya panjang 5,90 Km merupakan daerah perbukitan dataran tinggi
sehingga tidak dilakukan penanganan.
Dari panjang pantai 13,00 Km yang ditangani, pada tahun 2022 akan dilaksanakan
pekerjaan Pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Boom) Kabupaten
Lampung Selatan sepanjang 0,662 Km dan Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Rajabasa) Kabupaten Lampung Selatan sepanjang 1,570 Km.
Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu tim yang akan bertugas sebagai
pengawas yang berperan membantu Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
Sungai dan Pantai I Satker NVT PJSA Mesuji Sekampung, BBWS Mesuji
Sekampung di dalam melaksanakan pengawasan teknis dan revisi desain (jika
diperlukan) pada lokasi kegiatan yang sedang berlangsung.
Tim pengawas teknis dimaksud untuk Kegiatan Sungai dan Pantai I adalah
Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi pekerjaan Supervisi Pembangunan
Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab. Lampung
Selatan.

4.1.2. Maksud Pekerjaan

Secara umum maksud dari pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan


Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab. Lampung

Hal. 4 - 1
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

Selatan adalah terlaksananya pengawasan teknis dan administratif pelaksanaan


kegiatan Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Boom
dan Rajabasa) Kab. Lampung Selatan sesuai Kerangka Acuan Kerja / TOR dan
memenuhi ketentuan dalam program pengelolaan serta pemantauan lingkungan
yang telah ditetapkan.
Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan pekerjaan secara khusus adalah :
a. Meningkatkan pengawasan terhadap pekerjaan konstruksi
b. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Sungai dan Pantai I di
dalam melakukan pengendalian pengawasan teknis terhadap pekerjaan
konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan
Konstruksi.
c. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang mungkin dihadapi dan dapat
terjadi pada pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi di lapangan dalam penerapan
desain yang memenuhi persyaratan teknis dan spesifikasinya sehingga
mengakibatkan kegagalan konstruksi bangunan dapat diminimalkan.
d. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan
spesifikasi teknis dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
e. Membantu menyelesaikan review desain, bilamana terdapat perbedaan
antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan.
Sedangkan tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan
untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang
tercantum di dalam spesifikasi teknik (tepat mutu), dilaksanakan secara tepat biaya
dan tepat waktu serta tepat sasaran. sehingga tercapai kinerja yang direncanakan
secara akuntabel, efisien dan efektif guna menjamin ketersediaan infrastruktur
Keairan yang handal.
Bahwa dengan melakukan pengawasan yang lebih intensif oleh para tenaga ahli
pada bidangnya dan tenaga pendukung lainnya, maka pelaksanaan pekerjaan
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Boom dan
Rajabasa) Kab. Lampung Selatan diharapkan dapat berjalan baik dengan kualitas
yang sesuai, pengelolaan Sistem manajemen mutu dan Sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang baik sehingga pelaksanaan pekerjaan
tersebut memenuhi spesifikasi teknis yang disyaratkan, serta dapat berfungsi
seoptimal mungkin.
Dengan adanya pengawasan secara intensi, maka pelaksanaan pekerjaan supervisi
konstruksi akan dapat memenuhi hal-hal sbb. :
a. Terpenuhi aspek kualitas.
b. Terpenuhi aspek kuantitas.
c. Terpenuhi aspek biaya.
d. Terpenuhi aspek manfaat, dan
e. Terpenuhi aspek waktu pelaksanaan.

Hal. 4 - 2
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

4.1.3. Sasaran
Sasaran Pengadaan Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi dari Supervisi
Pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan adalah agar tercapainya hasil pekerjaan sesuai dengan
Spesifikasi Teknik yang dapat dipertanggungjawabkan, efisien dan efektif guna
menjamin ketersediaan infrastruktur keairan yang handal.
Diharapkan kinerja infrastruktur yang dilaksanakan dapat memberikan layanannya
sampai akhir umur rencana. Disamping itu, dalam hal menyangkut masalah
pengendalian teknis di lapangan, administrasi teknis dan progres pembayaran fisik
pada umumnya, yang merupakan tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Kegiatan Sungai dan Pantai I dilimpahkan dan menjadi tanggungjawab Penyedia
Jasa.

4.1.4. Sumber Pendanaan

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN) Tahun Anggaran 2022 Single Years Contract (SYC), dengan pagu
anggaran Rp. 3.250.000.000,- (Tiga Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

4.1.5. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Kegiatan Sungai dan Pantai I Satuan Kerja :
Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Mesuji
Sekampung, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

4.1.6. Waktu Pelaksanaan


Waktu yang disediakan untuk pekerjaan Supervisi Pembangunan Pengaman
Pantai Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab. Lampung Selatan adalah
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 300 (Tiga ratus) hari kalender atau
10 (sepuluh) bulan.

4.1.7. Standar Teknis

a. SE Menteri PU Nomor : 07/SE/M/2010 tentang Pemberlakuan Pedoman


Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai.
b. SNI-19-6724, 2002 Tata cara Pengukuran Kontrol Vertikal;
c. Standar Nasional Indonesia dan Pedoman Teknis terkait lainnya yang masih
berlaku.

4.1.8. Referensi Hukum

a. Undang-Undang PWP & PPK No.27 Tahun 2007 dan Perubahan Undang-
Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil.
b. Undang-undang RI No.2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
c. Undang-Undang No.17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.

Hal. 4 - 3
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang


Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 33/Prt/M/2006 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen Penyelenggaraan Kontrak
Jasa Konsultansi Di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat Republik
Indonesia No. 05/PRT/M/2015 Tentang Pedoman Umum Implementasi
Konstruksi Berkelanjutan pada Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang
Pekerjaan Umum.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
07/PRT/M/2015 tentang Pengaman Pantai.
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia No. 13/PRT/M/2015 Tentang Penanggulangan Darurat Bencana
Akibat Daya Rusak air.
i. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
(LKPP) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Melalui Penyedia.
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor :
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
k. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
897/KPTS/M/2017 tentang besaran remunerasi
l. minimal tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli untuk layanan jasa
konsultansi konstruksi.
m. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 07/SE/M/2010 tentang
Pemberlakuan Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Pengaman
Pantai.
n. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor :
21/SE/M/2019 Tentang Standar Susunan Tenaga Ahli untuk Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia Jasa
o. Peraturan perundangan lainnya yang berhubungan.

4.2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

4.2.2. Persiapan Pengawasan


a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
b. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memberikan
rekomendasi teknis opsi pemecahan masalah yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi;
c. Membantu menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala serta membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan;
d. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan
oleh pelaksana konstruksi;

Hal. 4 - 4
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

4.2.3. Pelaksanaan Pengawasan


a. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, sehingga terlaksana
dengan baik sesuai dengan spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan;
b. Mendata persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di lapangan dan
menyampaikan serta memberikan rekomendasi opsi penyelesaiannya kepada
PPK;
c. Mmeneliti kebenaran laporan progres pekerjaan yang dibuat oleh pelaksana
pekerjaan dibandingkan dengan hasil pengawasan dan pencatatan personil
konsultan supervisi di lapangan.
d. Melakukan dan melaporkan Kajian Teknis serta pertimbangan lain kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) apabila terjadi perubahan bentuk, dimensi,
penggunaan bahan, harga dan lainnya yang berhubungan dengan konstruksi
yang akan dibangun.
e. Meneliti kesesuaian pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kontrak dan
adendumnya, yang diajukan pihak penyedia konstruksi dalam setiap
pengajuan tagihan dan pada akhir pelaksanaan (MC 100).
f. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as-
built drawings) sebelum serah terima;
g. Menyusun daftar cacat/ kerusakan sebelum Serah Terima Pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan menyusun laporan
akhir pekerjaan pengawasan;
h. Membantu menyusun berita acara prestasi pekerjaan, dan Serah Terima
Pertama (PHO); dan
i. Membantu memeriksa dokumen manual operasi dan pemeliharaan yang
disusun oleh Pelaksana Konstruksi.

4.2.4. Pengendalian Pekerjaan Fisik


a. mengawasi pemakaian bahan, peralatan, dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
b. mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, bahan dan
material, kualitas pelaksanaan/ workmanship, kuantitas fisik untuk setiap
item/bagian pekerjaan yang terurai dalam rincian kontrak fisik, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik yang dicapai di setiap periode laporan
berkala;
c. mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap pemenuhan syarat-
syarat kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan Health Safetty
Environment Engineer (HSE) oleh pelaksana;

4.2.5. Keluaran (Out Come)


a. Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi
b. Laporan Pengendalian UKL-UPL
c. Laporan Bulanan;
d. Laporan Triwulan;
e. Laporan Tahunan;
f. Manual O & P;
g. Dokumentasi;

Hal. 4 - 5
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

h. Soft copy laporan bulanan dan triwulan dalam bentuk Flashdisc;


i. Soft copy seluruh laporan dan dokumentasi dalam bentuk Hard
j. Disk External 1 TB;

4.2.6. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


a. memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak pelaksana
pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap dokumen kontrak;
b. meneliti dan memberikan persetujuan pada gambar
c. pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor sebelum
dilaksanakan;
d. merekomendasikan kepada pengguna jasa untuk menghentikan pelaksanaan
pekerjaan sementara jika pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan
peringatan yang diberikan;
e. memberikan masukan pendapat teknis tentang permintaan pekerjaan tambah
kurang yang diajukan oleh pelaksana fisik yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak;
f. mengusulkan perubahan jika terjadi ketidaksesuaian dengan kondisi di
lapangan;
g. mengkoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan,
termasuk pekerjaan fisik konstruksi yang telah dilaksanakan agar sesuai
dengan kontrak kerja yang disepakati; dan
h. merekomendasikan kepada PPK untuk menolak material dan peralatan
konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi.

4.2.7. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan Kegiatan ini adalah 330 (Tiga ratus tiga puluh) hari
kalender terhitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK)

4.2.8. Startegi Pencapaian Keluaran


a. Metode Pelaksanaan
Penyedia jasa sudah dijelaskan tugas dan fungsinya agar keluaran sesuai
yang diharapkan, yaitu :
1. Tugas dan Tanggung jawab Konsultan Supervisi
a). Kegiatan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan konstruksi
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai
Boom dan Rajabasa) Kab. Lampung Selatan pada Pejabat
Pembuat Komitmen Kegiatan Sungai dan Pantai I Satker NVT
PJSA Mesuji Sekampung, BBWS Mesuji Sekampung guna untuk
kelancaran dan terpenuhinya syarat-syarat pelaksanaan
konstruksi bangunan.
b). Menyiapkan organisasi personil lapangan (tenaga ahli dan
tenaga pendukung) sesuai dengan kriteria KAK untuk bisa
melaksanakan fungsi manajemen proyek secara efektif.

Hal. 4 - 6
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

c). Melakukan pengendalian dan pengawasan pekerjaan secara


terus-menerus melalui koordinasi yang meliputi approval,
disapproval dan koreksi terhadap pelaksanaan pekerjaan
Kontraktor serta membuat pelaporan progres pekerjaan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Sungai dan Pantai I Satker
NVT PJSA Mesuji Sekampung, BBWS Mesuji Sekampung,
Propinsi Lampung, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum.
d). Penugasan Konsultan Supervisi untuk pekerjaan pengawasan
pelaksanaan konstruksi Supervisi Pembangunan Pengaman
Pantai Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab. Lampung
Selatan bersifat Task Concept.
2. Aspek Umum Pekerjaan Supervisi
a). Melakukan kaji ulang dan memberikan persetujuan terhadap
semua usulan rencana, jadwal dan dokumen terkait pekerjaan
konstruksi dan pelaksanaan proyek yang telah dibuat oleh
Kontraktor.
b). Melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa Kontraktor
telah mengikuti jadwal dan rencana kerja yang telah disetujui.
c). Membantu Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Sungai dan
Pantai I Satker NVT PJSA Mesuji Sekampung, BBWS Mesuji
Sekampung, Propinsi Lampung untuk memeriksa dan
menindaklanjuti :
1). Dokumen RMK yang dibuat Kontraktor
2). Mutual Check (MC-0) dan Mutual Check-100 (MC-100)
3). Manual OP
d). Melakukan pengecekan dan memberikan persetujuan terhadap
gambar kerja dan perhitungan-perhitungan yang dibuat oleh
Kontraktor.
e). Mempersiapkan revisi desain sesuai yang dibutuhkan dengan
spesifikasi tekniknya serta menghitung perkiraan biaya yang
berhubungan dengan perubahan tersebut.
f). Melakukan pengecekan dan inspeksi terhadap kualitas dan
kuantitas pekerjaan.
g). Melakukan pengawasan tambahan terhadap penyelidikan /
penelitan lapangan (sesuai dengan keperluan),
h). Memberikan saran dan persetujuan terhadap jadual pengadaan
dan jumlah bahan konstruksi seperti semen, dan lain-lain yang
diusulkan oleh Kontraktor.
i). Memberikan saran dan petunjuk terhadap metode pengukuran
dan perhitungan volume pekerjaan dan membantu melakukan
verifikasi terhadap kemajuan pelaksanaan kontrak dan
pembayaran.
j). Melakukan inspeksi ke pabrik pembuat peralatan dan bahan-
bahan konstruksi (bila diperlukan).

Hal. 4 - 7
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

k). Menyiapkan laporan-laporan inspeksi untuk kegiatan


pengawasan.
l). Melakukan pengawasan dan persetujuan terhadap Gambar
Pelaksanaan (As Built Drawing) yang telah dibuat dan
diserahkan oleh Kontraktor.
m). Memeriksa dan memberi persetujuan terhadap usulan
pembayaran yang diajukan oleh Kontraktor.
3. Aspek Khusus Pengawasan (Modifikasi Desain)
Konsultan Supervisi harus membuat revisi dan penyesuaian desain
dari waktu ke waktu pada saat diperlukan akibat dari adanya temuan
atau perubahan lapangan sesuai perintah Direksi.
b. Tahapan Pekerjaan
Tahapan pekerjaan yang diawasi oleh Konsultan Supervisi adalah :
 Pekerjaan persiapan lapangan
 Pelaksanaan setiap kegiatan dalam Spesifikasi Teknis dan gambar
1. Tahap Persiapan Lapangan
a). Sebelum pelaksanaan dimulai Konsultan Supervisi harus lebih
dahulu memiliki, memahami dan mempelajari dokumen
kontrak/lelang sertadokumen-dokumen lain yang terkait, antara
lain :
1). Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan pengawasan /
supervisi konstruksi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab. Lampung
Selatan.
2). Laporan hasil penyelidikan tanah di lokasi pekerjaan.
3). Gambar desain, Spesifikasi Teknik.
4). Dokumen perjanjian pemborongan (Kontrak).
b). Setelah mempelajari dokumen-dokumen yang ada seperti
Gambar Desain, Spesifikasi Teknis. Apabila diperlukan dalam
rangka sempurnanya hasil pekerjaan, Konsultan Supervisi dapat
menyampaikan gambar-gambar, detail-detail dan spesifikasi
tambahan kepada Kontraktor setelah lebih dahulu didiskusikan
dengan pihak Direksi.
c). Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Sungai dan Pantai I Satker
NVT PJSA Mesuji Sekampung, BBWS Mesuji Sekampung,
Propinsi Lampung meminta pelaksana fisik (Kontraktor) untuk
membuat usulan rencana kerja secara tertulis, yang harus
disetujui oleh Konsultan Supervisi dalam waktu 7 x 24 jam
sebelum pelaksanaan dimulai. Usulan rencana kerja harus
meliputi bentuk network planning, bar chart diagram dan rencana
alokasi sumber daya.
d). Konsultan Supervisi harus melakukan analisis terhadap usulan
rencana kerja sebelum memberikan persetujuan. Analisis

Hal. 4 - 8
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

tersebut meliputi aspek tenaga kerja, material atau bahan dan


peralatan serta aspek lainnya yang dinilai perlu.
e). Konsultan Supervisi memeriksa dan memberi pendapat tentang
rencana harian (Request) dan jadwal pelaksanaan untuk
mencapai cara kerja yang efektif dan efisien sesuai dengan
kebijakan pelaksanaan pekerjaan pengawasan/supervisi.
f). Konsultan Supervisi dapat merevisi Gambar Design pelaksanaan
sesuai dengan kebutuhan lapangan atas persetujuan bersama
Direksi pekerjaan.
2. Tahap Pelaksanaan
Selama pelaksanaan pekerjaan, Konsultan Supervisi :
a). Harus mengadakan penilaian rencana kerja bagian-bagian
pekerjaan yang diusulkan oleh Kontraktor. Evaluasi dan
penilaian meliputi urutan kerja, metode kerja, rencana alokasi
waktu, alokasi bahan, material, alokasi tenaga kerja dan
peralatan kerja.
b). Setelah diadakan koreksi dan masukan seperlunya, Konsultan
Supervisi memberikan persetujuan rencana kerja pada butir 1) di
atas.
c). Selanjutnya Konsultan Supervisi melakukan pengawasan dan
pengendalian agar pekerjaan yang sudah disetujui pada butir 2)
bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana.
d). Pengawasan dan pengendalian meliputi jumlah dan kualitas
material/bahan, peralatan, tenaga kerja dan jadwal
pelaksanaannya. Khusus untuk pengawasan bahan/material
harus dipahami betul karakteristik dan metode pengawasan dan
pengujiannya seperti tertuang di dalam persyaratan material.
e). Konsultan Pengawas harus menolak bahan/material, peralatan
dan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan.
f). Bersama-sama pelaksana fisik (Kontraktor) dan Direksi/yang
mewakili melakukan pengukuran.
g). Mencatat semua hasil pengukuran besaran/volume pekerjaan
yang diperlukan untuk pembayaran (termyn) dengan
menggunakan formulir yang lazim dan disetujui oleh Direksi.
h). Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul
dan potensial menimbulkan persoalan sehubungan dengan
kontrak dan memberikan pilihan / alternatif cara
penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapat berupa kemungkinan
anggaran yang tidak mencukupi, kemungkinan terlambat,
kualitas yang tidak dipenuhi.
i). Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau
perpanjangan waktu yang diajukan oleh Pelaksana Fisik dan
memberikan saran/pendapat kepada Direksi.
j). Melaksanakan pemeriksaan secara periodik terhadap bahan-
bahan bangunan yang digunakan oleh Pelaksana Fisik, dan

Hal. 4 - 9
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

memberikan rekomendasi persetujuan bahan bangunan yang


digunakan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah
ditentukan dalam kontrak.
k). Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran pendapat atas
hasil pelaksanaan pekerj aan fisik yang telah selesai secara
lengkap untuk dapat dinyatakan diterima oleh Direksi, guna
menetapkan dimulainya masa pemeliharaan.
l). Mengadakan telaahan dan saran/pendapat terhadap
penanganan atas kelainan yang mungkin terjadi selama masa
pemeliharaan.
m). Mengadakan pengawasan atas tepatnya waktu pelaksanaan
pekerjaan sesuaidengan rencana yang ditetapkan dalam Surat
Perjanjian/Kontrak.
n). Membuat Laporan-laporan :
1). Laporan Bulanan, termasuk peta/gambar
2). Laporan Akhir beserta gambar hasil pelaksanaan
o). Konsultan Supervisi memeriksa sertifikat pembayaran prestasi
pekerjaan yang diajukan Kontraktor atas permintaan angsuran
pembayaran hasil kerja termasuk penyediaan material. Angsuran
pembayaran ini harus didasarkan pada jumlah yang disetujui
dalam rapat yang diselenggarakan setiap akhir bulan antara
Konsultan Supervisi, Pelaksana Fisik dan Direksi Pekerjaan.
Sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan ini harus diserahkan
kepada Direksi Pekerjaan untuk pelaksanaan pemeriksaan
terakhir.
p). Menyediakan formulir request untuk pengajuan atas
pelaksanaan setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan.

4.3. RONA LINGKUNGAN LOKASI PEKERJAAN

4.3.1. Lokasi Pekerjaan

Pekerjaan ini berlokasi disepanjang garis Pantai Kalianda yang terletak di Kelurahan
Kalianda Kecamatan Kalianda dan Desa Rajabasa Kecamatan Rajabasa
Kabupaten Lampung Selatan. Peta lokasi pekerjaan disajikan pada Gambar 4.1.

4.3.2. Letak Geografis dan Administratif

Terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan Undang-undang Nomor 22


tahun 1948 dengan Perpu Nomor 3 tanggal 14 Agustus 1950, yang dituangkan
dalam Perda Sumatera Selatan Nomor 6 tahun 1950. Wilayah Kabupaten Lampung
Selatan terletak antara 105˚14’ sampai dengan 105˚45’ BT dan 5˚15’6˚ LS.
Daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah lain di
Indonesia merupakan daerah tropis. Daerah Kabupaten Lampung Selatan
mempunyai daerah daratan kurang lebih adalah 2.007,01 Km 2.

Hal. 4 - 10
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

Kabupaten Lampung Selatan terdiri atas beberapa pulau. Pulau-pulau yang


terdapat di kabupaten Lampung Selatan antara lain pulau : Krakatau, Sebesi,
Sebuku, Rakata Tua, Legundi, Siuncal, Rimau dan Kandang.
Batas wilayah administratif Kabupaten Lampung Selatan, sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lampung
Tengah dan Kabupaten Lampung Timur.
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Selat Sunda.
c. Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pesawaran.
d. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Laut Jawa.

4.3.3. Kondisi Fisik

a. Topografi
Dari segi geologi daerah Kabupaten Lampung Selatan terdiri dari
bagianbagian Sebagai berikut:
1. Sebagian besar berbatuan endesit, ditutupi turfazam. Batuan endapan
meluas ke
2. timur sampai sekitar jalan kereta api arah menuju Kotabumi, keadaan
tanah
3. bergelombang sampai berbukit.
4. Pegunungan vulkanis muda.
5. Daratan bagian timur yang termasuk wilayah Kabupaten Lampung
Selatan tidak
6. begitu luas, berbatuan endesit ditutupi turfazam.
7. Dataran alluvial berawa-rawa dengan pohon Bakau.
Di wilayah Kabupaten Lampung Selatan terdapat beberapa sungai yang
penting antara lain, Way Sekampung, Way Jelai, Way Ketibung, Way Pisang
dan Way Gatal. Pada umumnya, sungai-sungai ini dimanfaatkan untuk
mengairi (irigasi) sawah dengan pembuatan damdam.
b. Geohidrologi
Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, antara lain
: sebagian besar wilayah barat dan tengah ditutupi dengan tanah Latosal
terdapat pada daerah bergelombang sampai pegunungan, Umumnya wilayah
Kabupaten Lampung Selatan di wilayah yang luas, berombak dan
pegunungan tersebar oleh Tanah Podsolid dan Andosal, Hidromorf, Jenis
Tanah Alluvial banyak terdapat di daerah datar tersebar di daerah pantai
bagian timur.
Kondisi Hidrogeologi Kabupaten Lampung Selatan dapat dilihat dari kondisi
Cekungan Air Tanah. Kondisi cekungan air tanah (CAT) Kabupaten Lampung
Selatan, termasuk ke dalam dua cekungan yaitu CAT Metro – Kotabumi dan
CAT Kalianda. CAT Metro – Kotabumi memiliki rata – rata imbuhan air tanah
bebas mencapai ± 11.807.000.000 m3 per tahunnya, dan imbuhan air tanah
yang tertekan pada lapisan aquifernya mencapai ± 524.000.000 m 3 per
tahunnya. CAT Metro – Kotabumi merupakan CAT yang dominan di Provinsi

Hal. 4 - 11
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

Lampung. Sedangkan CAT Kalianda memiliki rata – rata imbuhan air tanah
bebas mencapai ± 128.000.000 m3 per tahunnya, dan imbuhan air tanah
yang tertekan pada lapisan aquifernya hanya ± 11.000.000 m 3 per tahunnya.
CAT Kalianda hanya merupakan CAT yang jauh lebih kecil jika dibandingkan
dengan CAT Metro – Kotabumi.
c. Jenis tanah
Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, antara lain
:
1. Tanah Latosal
Jenis tanah ini paling banyak terdapat di wilayah Kabupaten Lampung
Selatan, hampir menutupi seluruh wilayah barat dan sebagian besar dari
bagian tengah.Tanah latosal berwarna coklat tua sampai
kemerahmerahan adalah hasil pelapukan bahan induk komplek
turfinmedier.Penyebaran pada daerah bertopografi bergelombang
sampai bergunung.
2. Tanah Podsolid
Jenis tanah ini adalah hasil pelapukan dari bahan induk turfazam
sedimen batuan plotonik yang bersifat asam, tersebar pada wilayah
yang bertopografis berbukit sampai bergunung.Tanah podsolid
berwarna merah kuning, juga terdapat di daerah yang luas, tersebar
pada wilayah bagian utara Kabupaten Lampung Selatan.
3. Tanah Andosal
Jenis tanah ini adalah pelapukan dari bahan induk komplek turfinmedier
dan basah, berwarna coklat sampai coklat kuning. Penyebarannya
terdapat pada daerah bertopografis bergelombang sampai
bergunung.Jenis tanah ini tidak begitu banyak di wilayah Kabupaten
Lampung Selatan.
4. Tanah Hidromorf
Tanah hidromorf adalah hasil pelapukan dari bahan induk sedimen
turfazam sampai entermedier, berwarna kelabu, terdapat pada daerah
datar sampai berombak.Tersebar di wilayah Kabupaten Lampung
Selatan bagian timur.
5. Tanah Alluvial
Jenis tanah ini adalah hasil pelapukan dari bahan induk endapan marine
atau endapan sungai-sungai, terdapat pada daerah dengan bentuk
wilayah datar tersebar di daerah pantai bagian timur.
d. Iklim
Kabupaten Lampung Selatan merupakan daerah tropis, dengan hujan rata-
rata 140,6 mm/bulan dan rata-rata jumlah hari hujan 11,8 hari/bulan. Rata-
rata temperaturnya berselang antara 21,3˚C-34,3˚C. selang rata-rata
kelembaban relatifnya adalah antara 67,0% sampai dengan 83,0%.

Hal. 4 - 12
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

Sedangkan rata-rata tekanan udara minimal dan maksimal di Kabupaten


Lampung Selatan adalah 1006,4 Nbs dan 1014,5 Nbs.

4.3. SISTEMATIKA USULAN

Sistematika usulan teknis disusun dengan maksud untuk memudahkan pemahaman,


sehingga dapat memberikan satu alur pikir yang jelas dan berkesinambungan antara
bab satu dengan bab yang lain. Sistematika usulan teknis disusun dengan sangat rinci
dan cermat, penjelasan lebih lanjut diuraikan secara detail dalam masing-masing bab.
Selanjutnya sistematika usulan teknis yang disusun PT. Barunadri Engineering
Consultant dan PT. Widya Graha Asana (KSO) untuk melaksanakan pekerjaan
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa)
Kab. Lampung Selatan adalah sebagai berikut :

4.3.2. Bab 1. Data Organisasi Perusahaan

Pada Bab 1 ini secara khusus menguraikan tentang kualifikasi perusahaan,


peralatan dan segala sesuatu yang menyangkut diskripsi perusahaan.

4.3.3. Bab 2. Pengalaman Kerja Perusahaan

Pada Bab 2 ini diuraikan tentang pengalaman perusahaan dari tahun ke tahun
selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun. Pengalaman perusahaan disajikan dalam
bentul lajur.

4.3.4. Bab 3. Uraian Pengalaman Perusahaan

Pada Bab 3 ini disajikan tentang uraian pengalaman perusahaan yang sejenis dari
tahun ke tahun selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun dalam bentuk project sheet.

4.3.5. Bab 4. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Pada Bab 4 ini, konsultan menguraikan tentang pemahaman terhadap Kerangka


Acuan Kerja (KAK) dan pemahaman terhadap lokasi pekerjaan.

4.3.6. Bab 5. Tanggapan Terhadap KAK

Pada Bab 5 ini berisikan tanggapan konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja
sebagai tindak lanjut dari kecermatan dan pemahaman konsultan terhadap KAK
serta saran konsultan untuk perbaikan KAK di waktu yang akan datang.

4.3.7. Bab 6. Metodologi Pelaksanaan dan Rencana Kerja

Pada Bab 6 ini berisikan pendekatan dan metodologi pelaksanaan yang disusun
sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil dengan baik
dalam waktu yang tepat.

4.3.8. Bab 7. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule)


Pada Bab 7 ini diuraikan tentang Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule)
untuk pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.

Hal. 4 - 13
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

4.3.9. Bab 8. Struktur Organisasi dan Komposisi Tim

Pada Bab 8 ini diuraikan tentang tugas dan tanggung jawan masing-masing tenaga
ahli dalam pelaksanaan pekerjaan serta struktur organisasinya.

4.3.10. Bab 9. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dan Jadwal Peralatan Pendukung

Berdasarkan uraian itu selanjutnya di tuangkan dalam jadwal penugasan seluruh


personil yang terlibat pelaksanaan pekerjaan serta jadwal pemakaian peralatan
pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan.

4.3.11. Bab 10. Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli

Pada Bab 10 ini disajikan tentang pengalaman profesionalisme masing-masing


tenaga ahli yang diusulkan.

4.3.12. Bab 11. Surat Pernyataan Tenaga Ahli

Pada Bab 11 ini disajikan Surat Pernyataan Kesanggupan masing-masing tenaga


ahli dalam melaksanakan pekerjaan

4.3.13. Bab 12. Penutup

Pada Bab 12 akhir dari Dokumen Usulan Teknik, akan dilampirkan beberapa berkas
yang pada dasarnya adalah satu kesatuan dengan Dokumen Usulan Teknik ini.
Beberapa lampiran tersebut adalah :

a. Perjanjian Kontrak Kerja dari pengguna jasa selama kurun waktu 10 (sepuluh)
tahun terakhir khususnya kontrak pekerjaan yang sejenis.
b. Daftar riwayat hidup (curriculum vitae) tenaga ahli yang ditugaskan (dilengkapi
dengan : Ijasah pendidikan terakhir, sertifikat keahlian, sertifikat kursus /
seminar, NPWP dan surat keterangan pengalaman kerja / referensi dari
pengguna jasa).
Dengan pemahaman terhadap Kerangka Acua Kerja ini, maka selanjutnya diterjemahkan ke
dalam Usulan Teknik untuk pekerjaan Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab. Lampung Selatan dengan sistematika usulan
seperti yang telah dijelaskan di atas.
Sementara itu untuk Pendekatan Metodologi dan Rencana Kerja pelaksanaan jasa
konsultansi supervisi disajikan secara teoritis realistis yang disajikan pada Bab 6.

Hal. 4 - 14
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

Gambar 4.1. Peta Lokasi Pekerjaan

Hal. 4 - 15
Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Kalianda (Pantai Boom dan Rajabasa) Kab.
Lampung Selatan

4.1. PEMAHAMAN PEKERJAAN ......................................................................... 1


4.1.1. Latar Belakang Pekerjaan .............................................................................. 1
4.1.2. Maksud Pekerjaan ......................................................................................... 1
4.1.3. Sasaran ......................................................................................................... 3
4.1.4. Lokasi Pekerjaan ......................................................................................... 10
4.1.5. Sumber Pendanaan ....................................................................................... 3
4.1.6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen ....................................... 3
4.1.7. Waktu Pelaksanaan ....................................................................................... 3
4.1.8. Standar Teknis .............................................................................................. 3
4.1.9. Referensi Hukum ........................................................................................... 3
4.2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN ................................................................... 4
4.2.2. Persiapan Pengawasan ................................................................................. 4
4.2.3. Pelaksanaan Pengawasan ............................................................................ 5
4.2.4. Pengendalian Pekerjaan Fisik ....................................................................... 5
4.2.5. Keluaran (Out Come) ..................................................................................... 5
4.2.6. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa ............................................................ 6
4.2.7. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan ......................................................... 6
4.2.8. Startegi Pencapaian Keluaran ....................................................................... 6
4.3. RONA LINGKUNGAN WILAYAH STUDI ..................................................... 10
4.3.1. Letak Geografis dan Administratif ................................................................ 10
4.3.2. Kondisi Fisik ................................................................................................ 11
a. Topografi .................................................................................................................... 11
b. Geologi dan Jenis Tanah ............................................ Error! Bookmark not defined.
c. Hidrologi ..................................................................................................................... 11
d. Iklim 12
4.3. Sistematika Usulan ...................................................................................... 13
4.3.2. Bab 1. Data Organisasi Perusahaan ............................................................ 13
4.3.3. Bab 2. Pengalaman Kerja Perusahaan ........................................................ 13
4.3.4. Bab 3. Uraian Pengalaman Perusahaan ...................................................... 13
4.3.5. Bab 4. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) ...................... 13
4.3.6. Bab 5. Tanggapan Terhadap KAK ............................................................... 13
4.3.7. Bab 6. Metodologi Pelaksanaan dan Rencana Kerja ................................... 13
4.3.8. Bab 7. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule) ............................. 13
4.3.9. Bab 8. Struktur Organisasi dan Komposisi Tim ............................................ 14
4.3.10. Bab 9. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dan Jadwal Peralatan Pendukung .. 14
4.3.11. Bab 10. Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli .................................................. 14
4.3.12. Bab 11. Surat Pernyataan Tenaga Ahli ........................................................ 14
4.3.13. Bab 12. Penutup .......................................................................................... 14
GAMBAR
Gambar 4.1. Peta Lokasi Pekerjaan 15

Tabel
No table of figures entries found.

Hal. 4 - 16

Anda mungkin juga menyukai