Anda di halaman 1dari 11

Dokumen Usulan Teknis

D. PEMAHAMAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA

D.1. PEMAHAMAN PEKERJAAN

D.1.1. Latar Belakang


Bangunan Sabo adalah bangunan pengendali sedimen lahar dingin.
Bangunan Sabo di lereng Gunung Merapi dibangun mulai tahun 1969
sebanyak 244 unit. Sampai dengan saat ini telah dibangun fasilitas bangunan
Sabo yang terdiri dari checkdam, dam konsolidasi, groundsill, kantong lahar,
tanggul dan kanalisasi untuk mengatasi dan mengendalikan lahar dingin pada
15 sistem sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Total daya tampung
bangunan Sabo sebesar 20.268.000 m3, sedangkan total bangunan sabo
yang telah dibangun di alur kali Putih adalah 22 unit dengan total daya
tampung sebesar 1.172.000 m3.

Gunung Merapi memulai aktivitas erupsinya tanggal 26 Oktober 2010, dan


rentetan luncuran awan panas dari tanggal 1 s/d 5 November 2010 yang telah
memuntahkan material vulkanik sebesar 140 juta m3. Bahaya primer dari
erupsi Gunung Merapi berupa awan panas, pyroclastic flow dan bahaya
sekunder (aliran lahar dingin) yang mempunyai daya rusak tinggi. Dampak
dari aktivitas Gunung Merapi tersebut mencapai kota Yogyakarta dan Wilayah
Kab. Sleman, Kab. Magelang, Kab. Klaten, Kab. Boyolali atau tersebar
disektor tenggara – selatan (40%) dan sektor barat daya – barat (60%). Aliran
lahar dingin dari erupsi gunung Merapi tersebut telah membuat bangunan
Sabo mengalami kerusakan sehingga aliran lahar dingin menjadi tidak
terkendali dan menyebabkan kerusakan di lahan pertanian, perikanan dan
permukiman.

Untuk mengurangi kerugian harta benda dan korban jiwa, pada tahun 2012
s/d 2016 telah dilakukan supervisi pada pekerjaan rehabilitasi dan
rekonstruksi Bangunan Sabo Dam melalui Dana APBN Murni dan APBN-P
Murni.

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-1


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

Berdasarkan Review Master Plan 2017 oleh konsultan Jepang terdapat 95


buah dam pengendali sedimen yang harus dibangun dan 31 Buah dam
pengendali sedimen yang harus direhabilitasi. Pekerjaan Supervisi
Pembangunan Sabo Dam Kali Bebeng Kabupaten Magelang adalah bagian
dari paket pekerjaan dalam rencana APBN Murni 2020. Pekerjaan tersebut
diatas merupakan supervisi terhadap pekerjaan Pembangunan fasilitas
pengamanan apabila terjadi bencana alam akibat banjir lahar Gunung Merapi.

Dalam rangka pengamanan fasilitas umum akibat bencana erupsi


gunung Merapi, maka pada tahun anggaran 2020, SNVT PJSA Serayu-Opak,
PPK Pengendalian Lahar Gunung Merapi, akan melaksanakan kegiatan
Supervisi Pembangunan Sabo Dam Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang.
Untuk menjamin supaya pelaksanaan konstruksi benar-benar sesuai dengan
rencana, maka perlu diadakan upaya-upaya untuk mendukung kebijakan
Pemerintah tersebut, salah satunya adalah dengan menyediakan jasa
Konsultansi pengawas.

Untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultasi Supervisi Pembangunan


Sabo Dam Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang ini, konsultan supervisi
melakukan pengendalian dan pengawasan pekerjaan secara terus menerus
dalam rangka memberikan koreksi, usulan dan pertimbangan terhadap
pelaksanaan pekerjaan melalui koordinasi dan mekanisme pelaporan
progress pekerjaan, yang secara umum adalah dalam bentuk Task Concept.

D.1.2. Maksud dan Tujuan Pekerjaan


Maksud dilaksanakannya pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo Dam Kali
Trising TR-RRD2 Kab. Magelang adalah :

a. Agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan persyaratan teknis yang


telah ditetapkan dalam dokumen lelang/kontrak.
b. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan tepat mutu, tepat
waktu dan tepat biaya.
c. Agar hasil pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi sebagaimana
direncanakan dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar lokasi
pekerjaan.

D.1.3. Tujuan Dari Pekerjaan


Secara umum tujuan dari pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo DAM
Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang adalah, untuk mencapai target
kuantitas dan kualitas seperti yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis.

Bahwa dengan melakukan pengawasan yang lebih intensif oleh para tenaga
ahli pada bidangnya dan tenaga pendukung lainnya, maka pelaksanaan
pengawasan konstruksi pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo DAM Kali
Trising TR-RRD2 Kab. Magelang diharapkan dapat berjalan baik dengan

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-2


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

kualitas yang sesuai, pengelolaan Sistem manajemen mutu dan Sistem


manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik sehingga
pelaksanaan pekerjaan tersebut memenuhi spesifikasi teknis yang
disyaratkan, serta dapat berfungsi seoptimal mungkin.

Adapun tujuannya secara khusus yang hendak dicapai dalam pelaksanaan


pekerjaan menggunakan jasa supervisi konstruksi adalah :

a. Terpenuhi aspek kualitas.


b. Terpenuhi aspek kuantitas.
c. Terpenuhi aspek biaya.
d. Terpenuhi aspek manfaat.
e. Terpenuhi aspek waktu pelaksanaan.

D.1.4. Sasaran Kegiatan


Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Supervisi Pembangunan Sabo DAM Kali
Trising TR-RRD2 Kab. Magelang, adalah membantu Pemerintah untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan jumlah dana yang
dibayarkan, kualitas yang sesuai dengan syarat-syarat kontrak dan tepat
waktu pelaksanaan.

D.1.5. Keluaran / Out Put


Keluaran / Out Put yang diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan Supervisi
Pembangunan Sabo DAM Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang adalah
laporan hasil pengawasan konstruksi yang lengkap yang meliputi laporan
kegiatan pengawasan, laporan mutu pelaksanaan (dokumen mutu) yang
menggambarkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara fisik, mutu,
administrasi yang terarah sesuai dengan kontrak dan spesifikasi teknik serta
aturan yang berlaku atau maksud tujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Selengkapnya keluaran / out put yang diharapkan dari pelaksanaan


pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo DAM Kali Trising TR-RRD2 Kab.
Magelang adalah :

a. Laporan pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo Dam


Kali Trising (TR-RRD2) Kab. Magelang, yaitu:
1). Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK);
2). Laporan Pendahuluan;
3). Laporan Bulanan;
4). Laporan Teknis / Review Desain;
5). Laporan Akhir;
6). Dokumen Lingkungan;
7). Dokumen Manual Operational dan Maintenance;
8). Leaflet.

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-3


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

b. Dokumen pendukung meliputi : jadwal pelaksanaan pekerjaan, hasil uji


kualitas pekerjaan, rekapitulasi volume dan biaya pekerjaan, hasil revisi
desain, keputusan-keputusan dan rekomendasi surat menyurat yang
ada, dokumentasi pelaksanaan pekerjaan, penggunaan peralatan,
tenaga dan bahan, dan metode pelaksanaan, kesimpulan hasil
pelaksanaan supervisi dan rekomendasi pekerjaan berikutnya.
Volume dan uraian masing-masing laporan akan dibahas lebih detail pada
Bagian F.

D.1.6. Dasar Hukum Pelaksanaan Pekerjaan


Dasar hukum pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo DAM
Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang berdasarkan program yang telah
ditetapkan dalam APBN, DIPA SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air
Serayu Opak Tahun Anggaran 2021.

D.1.7. Standar Teknis


Standar Nasional Indonesia dan Pedoman yang ditetapkan dan masih berlaku
diantaranya :

a. Standar Kriteria Perencanan;


b. Standar Nasional Indonesia (SNI);
c. Spesifikasi Teknik yang ditentukan;
d. Standar-standar lain yang terkait dan berlaku.

D.1.8. Referensi Hukum


Sebagai dasar untuk pelaksanaan pekerjaan Supervisi Konstruksi
Pemeliharaan Berkala Wilayah Madiun pada PPK Operasi dan Pemeliharaan
SDA III Tahun Anggaran 2020 ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada :
a. UUD 1945 Pasal 33;
b. UU RI No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
c. UU No. 17 Tahun 2019 tentang SDA;
d. PP No. 33 Tahun 2011 tentang Kebijakan Nasional Pengelolaan
Sumber Daya Air;
e. PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai;
f. PP. No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

D.1.9. Waktu Pelaksanaan


Waktu yang disediakan untuk pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo DAM
Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang, diperkirakan 210 (Dua Ratus Sepuluh)
Hari Kalender.

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-4


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

D.2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, lingkup kegiatan adalah jasa konsultansi untuk
pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo Dam Kali Trising TR-RRD2
Kab. Magelang dan menunjang pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Konsultan harus
bekerja sama dengan PPK Pengendalian Lahar Gunung Merapi dan SNVT PJSA
Serayu Opak dalam mengawasi teknik pelaksanaan pekerjaan kontraktor sesuai
dengan kebijakan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air.
Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh kontraktor
agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan.
b. Memeriksa dan me review gambar perencanaan agar sesuai dengan
kebutuhan di lapangan.
c. Mengukur kuantitas pekerjaan dan pengesahan pembayaran bulanan dan
pembayaran akhir kepada kontraktor.
d. Memeriksa dan mengawasi pengujian bahan-bahan yang digunakan dan mutu
hasilnya.
e. Menyusun dokumen lingkungan.
f. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi syarat.
g. Memberikan nasehat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claim).
h. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang
digunakan.
i. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan dan membantu penyelesaiannya
terhadap faktor-faktor lain yang terkait bilamana diperlukan atau diminta,
misalnya tinjauan kembali desain, meneliti atau memeriksa gambar pelaksanaan
(Shop Drawing) dan gambar purna laksana (As Build Drawing).
Secara Umum lingkup kegiatan Konsultan Pengawasan yang harus dilaksanakan
meliputi uraian kegiatan sebagai berikut ini:
a. Sebelum dimulai dengan penyelengaraan pelaksanaan, pengawasan lapangan
(konsultan Pengawas) wajib melakukan pemeriksaan terhadap persiapan-
persiapan agar pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan / ketentuan yang
berlaku, dengan cermat dan efisien, dengan cara sebagai berikut :
1. Memeriksa kelengkapan persyaratan, baik yang tercantum dalam dokumen
Pelelangan / Pelaksanaan maupun peraturan-peraturan lain yang wajib
dipenuhi untuk pelaksanaan pekerjaan jasa pemborongan.
2. Melengkapi dan meneliti dokumen-dokumen pelaksanaan yang terdiri antara
lain :
a). Gambar kerja (Construction Drawing);
b). Perhitungan Volume (MC 0% dan MC 100%);
c). Cheek List, Request untuk setiap jenis pekerjaan jadwal inspkesi dan
test;

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-5


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

d). Uraian dan syarat pekerjaan;


e). Persyaratan Umum dan Perinciannya, yang digunakan sebagai dasar
untuk Pelaksanaan Pekerjaan;
f). Jadwal waktu pelaksanaa (Time Schedule)
3. Memeriksa, memberikan rekomendasi untuk disetujui oleh PPK melalui
Direksi/Pengawas :
a). Rencana pelaksanaan pekerjaan dan ijin pelaksanaan: Mempersiapkan
gambar-gambar penjelasan, gambar- gambar perincian yang dibuat
oleh Penyedia Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan.
b). Rencana pemilihan serta penunjukan sub-kontraktor dsb. Dan
mewajibkan meneliti terlebih dahulu pekerjaan-pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
c). Mempersiapkan instruksi-instruksi Surat Perintah Perubahan
penambahan-penambahan pekerjaan dan lain-lain, setelah mendapat
persetujuan dari PPK bersama pejabat yang berwenang menugaskan
kepada Penyedia Jasa untuk pelaksanaannya.
b. Konsultan Pengawas dalam menyelenggarakan tugasnya, wajib mengadakan
pengawasan secara kontinyu, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
Penyedia Jasa pekerjaan kostruksi sepenuhnya mengikuti persyaratan ketentuan
yang tercantum dalam Dokumen Kontrak, dengan cara sebagai berikut :
1. Paling sedikit sekali dalam 1 (satu) bulan mengadakan rapat berkala
(Construction Meeting) terdiri dari unsur terkait, unsur PPK, unsur Konsultan
Pengawas dan unsur Penyedia Jasa pekerjaan kostruksi untuk :
a). Menampung, membahas, membantu dan mengkoordinir penyelesaian
masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan.
b). Membuat catatan rapat dan menyampaikan /mengirimkan kepada
pihak yang bersang kutan paling lambat 4 hari setelah rapat berakhir.
2. Memberikan rekomendasi dan laporan mingguan kepada PPK dan direksi
pekerjaan perihal :
a). Volume persentase bobot dan harga, bagian-bagian atau seluruh
bagian pekerjaan yang telah dikerjakan, sebagai data untuk
penyusunan Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran
angsuran (invoice).
b). Ketetapan pelaksanaan sesuai dengan rencana waktu pelaksanaan
pekerjaan.
c). Penggunaan dan cara penyelengaraan pelaksanaan Pembangunan
yang dilakukan Penyedia Jasa sesuai dengan ketentuan-ketentuan.
c. Pelaksanaan pekerjaan supervisi dilaksanakan sampai dengan penyerahan
pekerjaan kesatu (PHO). Sebelum PHO Konsultan supervisi harus membuat
catatan pekerjaan yang harus diperbaiki, harus dimonitor, dan harus dipelihara
pada saat masa pemeliharaan.

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-6


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

d. Sesudah Penyerahan Pekerjaan ke-1 (satu), dalam masa pemeliharaan Konsultan


Pengawas atas perintah Pengguna Jasa/PPK, dapat melanjutkan pengawasan
pekerjaan, sebagai persiapan untuk penyerahan pekerjaan pemborongan yang
kedua terakhir dengan cara sebagai berikut :
1. Mengawasi agar bagian pekerjaan yang termasuk dalam daftar pekerjaan
yang semestinya masih harus disempurnakan yang menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.
2. Mengawasi agar cacat dan kerusakan yang terjadi selama masa
pemeliharaan yang diakibatkan oleh pemilikan, pemakaian dan cara
mengerjakan bahan bangunan yang tidak tepat agar segera diperbaiki oleh
Penyedia Jasa.
3. Memeriksa dan mengesahkan kelengkapan gambar-gambar yang
sesungguhnya telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa sebagai data terakhir
untuk pedoman pemeliharaan.
e. Konsultan Pengawas wajib membantu PPK dalam melaksanakan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam Surat Perjanjian Pemborongan dan Dokumen-
dokumen Pelaksanaan lainnya, dengan cara sbb. :
1. Memberikan nasehat, saran pertimbangan kepada pihak-pihak yang
bersangkutan, dalam penafsiran atas ketentuan-ketentuan yang meragukan.
2. Membantu dan memberikan saran penyelesaian dalam hal terjadi
perbedaaan pendapat ataupun perselisihan antara pihak-pihak yang
bersangkutan, selama pelaksanaan pekerjaan.
3. Memberikan saran tentang adanya kemungkinan pemutusan perjanjian.
f. Konsultan Pengawas memberikan laporan dan saran kepada PPK sebagai usaha
mencegah kerugian bila terjadi kejadian pemutusan pekerjaan dengan Penyedia
Jasa.
g. Secara khusus untuk paket ini termasuk juga kegiatan sebagai berikut:
1. Memerintahkan pelaksanaan pekerjaan secara benar, menghentikan
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat teknis, memerintahkan
pembongkaran dan mengganti dengan konstruksi sesuai rencana setelah
mendapat persetujuan PPK melalui Direksi / Pengawas pekerjaan konstruksi.
2. Turut menyaksikan pengambilan contoh, pembuatan benda uji sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak.
3. Menolak setiap material yang tidak sesuai Spesifikasi dan memerintahkan
Penyedia Jasa untuk mengeluarkan secepat mungkin keluar lokasi kegiatan
setelah mendapat persetujuan PPK melalui Direksi / Pengawas pekerjaan
konstruksi.
4. Inventarisasi materil sebelum pelaksanaan dimulai meliputi jumlah, alat-alat,
termasuk kondisinya.
5. Memantau pengembalian material yang tidak terpakai ketempat yang telah
ditentukan dalam kontrak.
6. Memantau seluruh material alat-alat bantu yang dibeli dalam rangka

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-7


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi serta pengembaliannya setelah


pekerjaan tersebut selesai.
Dari uraian ruang lingkup pekerjaan di atas, selanjutnya akan di uraikan lebih lanjut
dalam Metodologi Pelaksanaan pada Bagian F.

D.3. SISTEMATIKA USULAN

Sistematika usulan teknis disusun dengan maksud untuk memudahkan pemahaman,


sehingga dapat memberikan satu alur pikir yang jelas dan berkesinambungan antara
bab satu dengan bab yang lain. Sistematika usulan teknis disusun dengan sangat rinci
dan cermat, penjelasan lebih lanjut diuraikan secara detail dalam masing-masing bab.

Selanjutnya sistematika usulan teknis yang disusun PT. Retracindo Konsultan


Indonesia untuk melaksanakan pekerjaan “Supervisi Pembangunan Sabo DAM Kali
Trising TR-RRD2 Kab. Magelang” adalah sebagai berikut :

D.3.1. Bagian A. Profil Perusahaan

Pada Bagian A ini secara khusus menguraikan tentang kualifikasi


perusahaan, peralatan dan segala sesuatu yang menyangkut diskripsi
perusahaan.

D.3.2. Bagian B. Pengalaman Perusahaan

Pada Bagian B ini diuraikan tentang pengalaman perusahaan dari tahun ke


tahun selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun. Pengalaman perusahaan
disajikan dalam bentul lajur dan project sheet.

D.3.3. Bagian C. Uraian Pengalaman Perusahaan

Pada Bagian C ini disajikan tentang uraian pengalaman perusahaan yang


sejenis dari tahun ke tahun selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun.

D.3.4. Bagian D. Pemahaman Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Pada Bgian D ini, konsultan menguraikan tentang pemahaman terhadap
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan pemahaman terhadap lokasi pekerjaan.

D.3.5. Bagian E. Tanggapan dan Saran Terhadap KAK

Pada bagian ini berisikan tanggapan konsultan terhadap Kerangka Acuan


Kerja sebagai tindak lanjut dari kecermatan dan pemahaman konsultan
terhadap KAK serta saran konsultan untuk perbaikan KAK di waktu yang akan
datang.

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-8


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

D.3.6. Bagian F. Metodologi Pelaksanaan dan Rencana Kerja

Pada bagian ini berisikan pendekatan dan metodologi pelaksanaan yang


disusun sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berhasil
dengan baik dalam waktu yang tepat.

D.3.7. Bagian G. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule)

Pada Bagian F ini diuraikan tentang Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time


Schedule) untuk pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.

D.3.8. Bagian H. Struktur Organisasi dan Komposisi Tim

Pada bagian ini diuraikan tentang tugas dan tanggung jawan masing-masing
tenaga ahli dalam pelaksanaan pekerjaan serta struktur organisasinya.

D.3.9. Bagian I. Jadwal Penugasan Personil dan Jadwal Peralatan Pendukung

Berdasarkan uraian itu selanjutnya di tuangkan dalam jadwal penugasan


seluruh personil yang terlibat pelaksanaan pekerjaan serta jadwal pemakaian
peralatan pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan.

D.3.10. Bagian J. Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli


Pada bagian ini disajikan tentang pengalaman profesionalisme masing-
masing tenaga ahli.

D.3.11. Bagian K. Surat Pernyataan Tenaga Ahli


Pada bagian ini disajikan Surat Pernyataan Kesanggupan masing-masing
tenaga ahli dalam melaksanakan pekerjaan

D.3.12. Bagian L. Penutup

Pada Bagian akhir dari Dokumen Usulan Teknik, akan dilampirkan beberapa
berkas yang pada dasarnya adalah satu kesatuan dengan Dokumen Usulan
Teknik ini. Beberapa lampiran tersebut adalah :

a. Perjanjian Kontrak Kerja dari pengguna jasa selama kurun waktu 10


(sepuluh) tahun terakhir khususnya kontrak pekerjaan yang sejenis.
b. Daftar riwayat hidup (curriculum vitae) tenaga ahli yang ditugaskan
(dilengkapi dengan : Ijasah pendidikan terakhir, sertifikat keahlian,
sertifikat kursus / seminar, NPWP dan surat keterangan pengalaman
kerja / referensi dari pengguna jasa).

D.4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi pekerjaan Supervisi Pembangunan Sabo Dam Kali Trising TR- RRD1 Kab.
Magelang terdapat di Wilayah Provinsi Jawa Tengah ,yaitu Kali Trising (TR-RRD2) di

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D-9


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

Desa Paten, Kec. Dukun, Kab. Magelang. Selanjutnya Peta Lokasi Pekerjaan di
sajikan pada Gambar D.1.

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D - 10


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang
Dokumen Usulan Teknis

Gambar D.1. Peta Lokasi


Pekerjaan Supervisi
Pembangunan Sabo DAM Kali
Trising TR-RRD2 Kab. Magelang

Supervisi Pembangunan Sabo DAM D - 11


Kali Trising TR-RRD2 Kab. Magelang

Anda mungkin juga menyukai