Anda di halaman 1dari 10

Laporan RMK

(Rencana Mutu Kontrak)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Konsep Laporan Akhir untuk pekerjaan Feasibility Study Waduk Limo ini merupakan
bahan laporan hasil seluruh kegiatan pekerjaan tersebut setelah melakukan beberapa
kegiatan pekerjaan, antara lain : pekerjaan Persiapan, pekerjaan Survei dan
Investigasi lapangan, perhitungan dan analisis data hasil kegiatan survei dan
investigasi pada calon dibangunnya bendungan yang akan membentuk waduk
didaerah Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan rencana kerja yang
tertuang dalam bagan alir pekerjaan di dalam dokumen Rencana Mutu Kontrak (RMK).
Di dalam dokumen RMK, sebelum melaksanakan penyusunan Laporan Akhir didahului
dengan beberapa kegiatan sebagai berikut :
a. Pekerjaan Persiapan, meliputi mobilisasi personil dan peralatan
b. Pekerjaan Survei dan Investigasi, meliputi Investigasi Lapangan, Survei
Topografi, pengumpulan data sekunder dan primer, pengolahan data hidrologi
dan perhitungan hidrologi untuk mendapatkan debit rencana yang akan
digunakan sebagai dasar basic design (desain dasar) struktur bendungan.
c. Diskusi dengan pihak Direksi Pekerjaan untuk pembahasan hasil kegiatan yang
sudah dilakukan.
d. Penyusunan materi untuk kegiatan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)
tahap pertama & kedua.
e. Perhitungan dan Analisis data, antara lain : topografi, hidrologi, hidrometri,
geologi, mekanika tanah dan penyusunan pra desain bendungan.
f. Perhitungan Volume rencana pembangunan bendungan, dilanjutkan dengan
BOQ dan RAB
g. Perhitungan manfaat dengan rencana dibangunnya bendungan Limo,
perhitungan konsekuensi pembangunan bendungan.
h. Perhitungan kelayakan Teknis, Ekonomis dan Lingkungan
i. Penyusunan dokumen tender untuk pekerjaan selanjutnya.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN KONSEP LAPORAN AKHIR PEKERJAAN

Maksud dari Konsep Laporan Akhir ini adalah untuk memberikan informasi tentang
keseluruhan hasil pekerjaan yang sudah dilakukan kepada pihak pemberi kerja terkait
dengan rencana pembangunan waduk Limo yang telah ditentukan sebelumnya yang
tertuang pada Laporan Pendahuluan maupun dalam dokumen RMK.

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 1 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

Tujuan penyusunan Konsep Laporan Akhir ini adalah untuk mendapatkan


kesepahaman antara pihak pemberi kerja dan penyedia jasa dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya. Diharapkan dengan kesepahaman bersama dan persetujuan hasil
keseluruhan pekerjaan sampai saat ini akan dapat ditindak lanjuti untuk kegiatan
pekerjaan berikutnya.
Sedangkan Maksud kegiatan pekerjaan ini adalah untuk membuat Feasibility Study
Waduk Limo. Tujuan pekerjaan ini adalah melaksanakan Studi Kelayakan dari hasil
identifikasi desain Waduk Limo sehingga rekomendasi yang diberikan oleh SID Waduk
Limo dapat memberikan hasil yang optimal dalam rangka mengurangi bahaya banjir
serta menjadi penyedia air baku, pariwisata, perikanan darat, konservasi air tanah dan
sebagainya

1.3. SASARAN

Terciptanya suatu Feasibility Study Waduk limo yang secara teknis dan ekonomis
dapat dipertanggungjawabkan serta dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi
lapangan terkini sehingga dapat mengurangi bahaya banjir di daerah hilir sungai dan
juga sebagai penyedia air baku, pariwisata, perikanan darat, konsevasi air tanah dan
sebagainya.

1.4. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan Feasibility Study Waduk Limo, pada awalnya terletak pada
Kecamatan Limo, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Tetapi sesuai dengan hasil
pengukuran SID yang lalu dan hasil pengukuran Topografi yang dilakukan pada bulan
Mei 2014 oleh penyedia jasa didapatkan lokasi rencana tapak bendungan (dam site) ±
pada koordinat x= 695,728 dan y= 9296,409. Pada titik koordinat tersebut, lokasi
berada di Kecamatan Rangkapan Jaya Baru dan Kecamatan Sawangan. Hal ini terjadi
karena adanya pengembangan wilayah Kecamatan Limo dan bergesernya lokasi
rencana waduk kearah hulu akibat pada lokasi awal, sudah terokupasi oleh perumahan
dan hunian masyarakat.

1.5. LINGKUP KEGIATAN

Sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK – TOR), lingkup kegiatan pekerjaan Feasibility
Study Waduk Limo meliputi antara lain :

1.5.1. Pekerjaan Persiapan dan Pengumpulan Data Sekunder

a. Persiapan administrasi dan teknis.


b. Mobilisasi personil dan peralatan kantor.
c. Penyusunan Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK).
d. Survei lapangan pendahuluan.
e. Pengumpulan data sekunder terkait yang diperlukan, seperti :
f. Data curah hujan, data tinggi muka air sungai, data debit.

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 2 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

g. Peta topografi atau peta rupa bumi, rencana tata ruang.


h. Lokasi pekerjaan, data kependudukan, data kepemilikan lahan, studi-
studi terdahulu terkait pekerjaan waduk limo, dsb.
i. Penyusunan Laporan Pendahuluan.

1.5.2. Survei dan Analisa Topografi serta Penggambaran

Lokasi pengukuran Waduk akan ditentukan bersama direksi pekerjaan


dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut :
a. Pengukuran :
1. Rintisan dan pemasangan BM
a). Maksud dari pekerjaan ini adalah menentukan jalur-jalur
pengukuran serta memasang BM dan CP pada jalur
tersebut, sehingga memudahkan pengukuran.
b). BM dan CP dipasang sebelum pengukuran dilaksanakan.
c). BM dipasang 9 buah, BM tersebut harus terbuat dan
konstruksi beton.
d). Control Point (CP) dipasang 18 buah (total 18 CP). CP
tersebut harus terbuat dari konstruksi beton.
e). BM dan CP tersebut dipasang pada tempat yang aman,
stabil serta mudah ditemukan, ukuran C.P. dan B.M. sesuai
Standar dan Spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum.
f). Apabila tidak memungkinkan ada tempat yang stabil,
misalnya tanah gembur atau rawa-rawa maka pemasangan
CP harus disangga dengan bambu.
g). Patok-patok ukur dipasang setiap +15 m untuk bagian tubuh
bendungan dan setiap + 25 m pada tanggul sekeliling
Waduk.
h). Patok-patok ukur dibuat dari kayu dolken dengan diameter
5-8 Cm, atau pangkal bambu yang keras, pada bagian atas
patok dicat dengan warna merah dan ditandai dengan paku.
i). Jalur lintasan/pengukuran mengikuti aliran Waduk
2. Pengukuran Menggunakan Alat Total Station
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan alat Total Station
sebanyak 1 unit.
3. Pengukuran Wadukasi/Penampangan
a). Pengukuran Wadukasi dan penampang, dilakukan bersama
sama.
b). Metode yang digunakan adalah metode ”tacheometry”
c). Pengukuran dilaksanakan dengan sistem ”raai”
d). Jalur ”raai” merupakan panjang penampang melintang
Waduk

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 3 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

e). Penampang melintang/raai sedapat mungkin diukur +50 m


ke kanan, ± 50 m ke kiri dihitung dari tepi Waduk, ditambah
lebar Waduk, kecuali untuk keadaan tertentu yang sulit
diukur dengan persetujuan Direksi.
f). Penampang melintang/raai dibuat tegak lurus dengan arah
aliran Waduk :
1). Detail yang diukur pada setiap penampang melintang
minimal 11 titik terdiri dari 3 titik pada bagian tepi kiri
Waduk, 5 titik pada bagian Waduknya, 3 titik pada
bagian kanan Waduk.
2). Penampang melintang dibuat dengan interval jarak
+15 m untuk bagian tubuh bendung, pada tanggul
sekeliling Waduk dibuat lebih rapat, kecuali untuk
bagian tubuh bendung.
3). Detail-detail yang ada di lapangan diukur, terutama
yang terlihat cukup menyolok seperti batas sawah,
kampung, lembah bukit, jembatan dan lain-lain.
4). Pengukuran luasan Waduk harus tetap mengacu pada
data-data sekunder yang telah ada.
5). Penampang memanjang diambil pada dasar Waduk
yang terdalam termasuk peil-peil muka air terendah,
normal dan tertinggi.
6). Bangunan-bangunan silang yang ada diukur
penampang melintangnya.
b. Perhitungan
1. Perhitungan terdiri dari perhitungan sementara dan perhitungan
definitif.
2. Perhitungan sementara dilakukan di lapangan yang berguna untuk
pengecekan hasil pengukuran.
3. Perhitungan definitif dilakukan dikantor, dari hasil perhitungan ini
data lapangan siap dituangkan dalam bentuk gambar.
c. Penggambaran dan Pemetaan
1. Penggambaran peta petunjuk skala 1 : 20.000
2. Penggambaran peta wadukasi skala 1 : 2.000
3. Pengambaran penampang memanjang Skala Vertikal 1 : 200
Skala Horinzontal 1 : 2000
4. Penggambaran penampangan melintang Skala Vertikal 1 : 200
Skala Horinzontal 1 : 200
d. Penggambaran
Gambar hasil pengukuran dibuat dalam bentuk Autocad dan print out.

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 4 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

1. Penggambaran Peta Wadukasi :


a). Penggambaran kerangka polygon.
b). Detail lapangan digambar.
c). Kontur dibuat dengan cara interpolasi.
d). Interval kontur adalah 1 M untuk daerah datar dan 2 M untuk
daerah yang curam.
e). Tiap lembar peta harus overlap 3 cm.
f). Pada tiap lembar peta dicantumkan keterangan detail
menurut legenda yang lazim dipergunakan pada peta
Wadukasi (hitam putih). Skala peta adalah 1 : 2.000.
2. Penggambaran Peta Petunjuk
a). Penggambaran peta petunjuk dibuat untuk mengetahui
keadaan daerah yang diukur secara garis besar.
b). Peta petunjuk dibuat dengan skala 1 : 20.000.
c). Pada peta petunjuk ini digambarkan letak lembar-lembar
peta Wadukasi skala 1 : 2.000.
3. Penggambaran Penampang Memanjang
a). Penampang memanjang digambar dengan : skala vertikal 1
: 200 skala horizontal 1 : 2.000
b). Pada gambar penampang memanjang harus digambarkan
permukaan dasar sungai permukaan air normal, permukaan
air terendah, permukaan air tertinggi, permukaan tanah
tebing kiri serta permukaan tanah tebing kanan.
c). Apabila ada bangunan silang, maka letaknya harus
tercantum pada gambar penampang memanjang tersebut.
4. Penggambaran Penampang Melintang
a). Penampang melintang digambar dengan : skala vertikal 1 :
200 dan skala horizontal 1 : 200.
b). Selain permukaan tanah, pada gambar penampang
melintang ini harus digambarkan pula permukaan air normal,
terendah dan tertinggi.
c). Bangunan-bangunan silang harus digambarkan pula
penampang melintangnya.
5. Hasil Gambar
a). Hasil gambar setelah disetujui oleh direksi kemudian dicetak
(hard copy) dijilid rapih kemudin diberi sampul.

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 5 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

b). Soft copy diserahkan dalam bentuk CD.


6. Hasil pekerjaan pengukuran yang diserahkan kepada pemberi
pekerjaan :
a). Peta petunjuk skala 1 : 20.000.
b). Peta Wadukasi skala 1 : 2.000
c). Gambar penampang memanjang skala vertikal 1 : 200
skala horizontal 1 : 2.000
d). Gambar penampang melintang skala vertikal 1 : 200 skala
horizontal 1 : 200
e). Kalkir gambar-gambar tersebut.
f). Semua buku ukur.
g). Nota penjelasan yang berisi :
1). Penjelasan tentang prosedur pelaksanaan pekerjaan.
2). Ikhtiar petunjuk penggunaan peta.
3). Daftar koordinat dan ketingian CP & BM.
4). Foto-foto CP & BM.

1.5.3. Analisa Hidrologi dan Hidrolika

Data-data hidrologi yang dikumpulkan untuk keperluan analisa hidrologi


antara lain :
a. Peta lokasi pos hidrologi dan klimatologi terkait.
b. Peta catchment area daerah studi.
c. Data hujan dari stasiun-stasiun hujan yang berpengaruh terhadap
daerah studi.
d. Data pencatatan tinggi muka air/debit dari pos pengamatan TMA atau
AWLR yang berpengaruh terhadap daerah studi.
e. Data kejadian banjir di sekitar daerah studi.
f. Aspek analisa hidrologi dari hasil studi terdahulu yang terkait dengan
pekerjaan ini.
g. Survei pengukuran debit, pengukuran dilakukan dengan alat
currentmeter.
h. Survei pengambilan contoh sedimen dan muatan layang sebanyak 18
sample.
i. Analisa muatan sedimen yang terkandung dalam aliran sungai untuk
memperkirakan tampungan sedimen waduk.

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 6 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

j. Melakukan simulasi untuk analisa hidologi dan hidrolika.


Analisa hidrologi diperlukan untuk perhitungan curah hujan rencana, debit
dominan alur kali dan debit banjir rencana dengan berbagai periode ulang
(retum period), yaituQ2, Q5, Q10, Q25, Q50 dan Q100 yang penting untuk
digunakan dalam analisa hidrolika guna mengetahui kemampuan kapasitas
tampung.

1.5.4. Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah

Kegiatan ini pada dasarnya adalah merupakan pekerjaan yang bertujuan


untuk memperoleh gambaran dan data dasar tentang kondisi geologi teknik
dan parameter mekanika tanah lokasi pekerjaan. Hasil penyelidikan dapat
digunakan untuk acuan dalam perencanaan struktur bangunan air yang
diperlukan (pelindung tebing, tanggul dan sebagainya). Lingkup pekerjaan
kegiatan ini meliputi :
a. Bor Mesin
b. Jumlah titik pengeboran = 6 (enam) titik atau 120 meter kedalaman,
lokasi ditentukan dan disetujui oleh direksi pekerjaan, diutamakan untuk
lokasi tubuh bendungan dan spillway.
c. Kedalaman bor hingga mencapai lapisan tanah yang tidak dapat
ditembus mata bor dan persetujuan direksi, terutama di lokasi tubuh
bendungan dan lokasi spillway.
d. Untuk setiap kedalaman dan perubahan jenis lapisan tanah harus dibuat
deskripsinya, meliputi kedalaman, kedalaman muka air tanah, jenis
tanah, warna tanah serta sifat tanah .
e. Pada setiap lobang bor dilakukan pengambilan contoh tanah tidak
terganggu (undisturbed sample) dengan menggunakan tabung baja tipis
(thin walled tube) .
f. Jumlah contoh tanah tidak terganggu adalah sebanyak 2 (dua) contoh di
setiap titik bor, atau sejumlah total = 12 (dua belas) buah contoh tanah.
g. Hasil pekerjaan ini digambarkan dalam bentuk “Boring Log” yang
menunjukkan kedalaman, muka air tanah, jenis, warna dan sifat dari
lapisan tanah.
h. Sondir (Dutch Cone Penetration Test)
1. Penyondiran dilakukan di lokasi pemboran, jumlah titik 9
(sembilan) titik.
2. Kemampuan alat sondir maksimum memiliki tekanan konus 200
kg/cm2.
3. Kecepatan penetrasi ± 1 cm/sec dan contoh tiap 25 cm

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 7 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

4. Pencatatan harus memuat : tanggal test, nama percobaan, lokasi,


elevasi, kondisi lapangan, metode dan penjelasan lain yang di
anggap perlu.

1.5.5. Pengujian Laboratorium Mekanika Tanah Sebanyak 18 (Delapan Belas)


Buah Sampel Tanah, Terdiri Atas :

a. Index Properties, meliputi : Unit weight (n), Specific gravity (Gs), Natural
Moisture Content (Wn), Grain Size Analysis, Atterberg Limit.
b. Engineering Properties, meliputi : Triaxial Test, Consolidation Test,
Permeability Test, dan Compaction Test.

1.5.6. Perencanaan Basic Desain dan Membuat Gambar Basic Desain

Analisa Kelayakan Basic Desain Waduk Limo, secara umum kegiatan ini
mencakup aspek-aspek sebagai berikut :
a. Menganalisa kondisi topografi di lokasi rencana waduk agar didapatkan
kelayakan dari lokasi yang dipilih baik dari segi teknis dan sosial
ataupun biaya.
b. Menganalisa aspek hidrologi untuk mengetahui besarnya curah hujan
dan debit banjir rencana.
c. Menganalisa aspek hidraulik kondisi alur sungai existing untuk
mengetahui rencana kapasitas tampung Waduk.
d. Menentukan basic desain untuk waduk termasuk bangunan-bangunan
utama dengan menyesuaikan masing-masing lokasi pekerjaan.
e. Melakukan simulasi analisa hidolika untuk satu sistem aliran agar
didapatkan hasil perencanaan yang menyeluruh.
f. Membuat basic desain gambar termasuk volume pekerjaan, rencana
anggaran biaya dan spesifikasi teknik secara umum untuk Waduk Limo.

1.5.7. Studi Kelayakan Waduk Limo

a. Menganalisa kondisi sekitar lokasi rencana waduk untuk mengetahui


kondisinya.
b. Mengindentifikasikan dengan tepat permasalahan dan penyebab
masalah banjir dan kurangnya pasokan air baku.
c. Analisa ekonomi mengidentifikasikan tingkat kerugian akibat
pembangunan Waduk Limo dan keuntungan dengan adanya Waduk
Limo ini (BCR, IRR, NPW, dan lain-lain).
d. Dampak pembangunan tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat di
sekitarnya.

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 8 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

1.5.8. Melaksanakan Survei dan Analisis Sosial Ekonomi dan Kegiatan

Kegiatan ini untuk memperkirakan besar dampak yang ditimbulkan apabila


Waduk Limo direalisasikan pada lokasi pekerjaan dan kelayakan waduk
tersebut dibangun dilihat dari segi sosial dan ekonomi, meliputi :
a. Analisis sosial terhadap tanggapan masyarakat sekitar lokasi waduk,
terhadap rencana kegiatan pelaksanaan pembangunan waduk.
b. Analisis ekonomi seperti NPV, IRR, B/C ratio terhadap kegiatan
pelaksanaan pembangunan waduk benefit dan kerugian apabila
dilaksanakan.
c. Analisa status kepemilikan lahan pada lokasi pekerjaan.

1.5.9. Pertemuan Konsultansi Masyarakat (PKM) Sebanyak 2 Kali

Pertemuan konsultasi Masyarakat dibutuhkan sebagai sosialisasi dari dampak


dan manfaat dilaksanakannya pekerjaan ini dan sekaligus menampung
masukan dan saran dari masyarakat dilaksanakan 1 (satu) kali sebelum
Interim report dan 1 (satu) kali sebelum draft laporan akhir.

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 9 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :
Laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak)

Gambar 1.1. Peta Lokasi Feasibility Study Waduk Limo

Nomor Dokumen :
Tanggal diterbitkan :
Bab 1 Hal. 10 / 10
TL Direksi Pengawas
........ / ........ / ........ Paraf
Nomor Revisi :

Anda mungkin juga menyukai